Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2014
ABSTRAK
W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 Page 2
5)
Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL
2014
I. PENDAHULUAN
Ion klorida adalah anion yang dominan di perairan laut. Sekitar ¾ dari clorin (Cl2) yang
terdapat di bumi berada dalam bentuk larutan, sedangkan sebagian besar florin ( F2)
berada dalam bentuk batuan mineral. Unsur klor dalam air terdapat dalam bentuk ion
-
klorida (Cl ).
Ion klorida adalah salah satu anion anorganik utama yang ditemukan di perairan alami dalam
jumlah lebih banyak daripada anion halogen lainnya. Klorida biasanya ter dapat dalam
bentuk senyawa natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl) dan kalsium klorida (CaCl 2).
Klorida tidak bersifat toksik pada makhluk hidup, bahkan berperan dalam pengaturan
-
Anion Cl dengan larutan perak nitrat AgNO3 membentuk endapan perak klorida ,
AgCl, yang seperti dadih dan putih. Ia tak larut dalam air dan dalam asam nitrat encer tetapi
larut dalam larutan amonia encer dan dalam larutan-larutan kalium sianida dan tiosulfat (G.
Ion klorida terdapat dalam bentuk senyawa. Banyak senyawa kimia dalam kehidupan
sehari-hari yang mengandung klorida. Kadar klorida tiap senyawa berbeda -beda.
Untuk menentukan kadar ion klorida dalam air dapat menggunakan metode argentometri.
Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi di mana hasil reaksi titrasinya merupakan
endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya adalah reaksi pengendapan yang
mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran; tidak ada pengotor yang
mengganggu dan diperlukan indikator untuk melihat titik akhir titrasi. Hanya reaksi
-
pengendapan yang dapat digunakan pada titrasi. Akan tetapi metode tua seperti penetuan Cl
¸
W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 Page 3
5)
Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL
2014
- -
Br , I dengan Ag(I) (disebut juga metode argentomeri) adalah sangat penting. Alasan utama
W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 Page 4
5)
Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL
2014
kurang digunakannya metode tersebut adalah sulitnya memperoleh indikator yang sesuai
untuk menentukan titik akhir pengendapan. Kedua, komposisi endapan tidak selalu diketahui
- -
AgNO3 + Cl AgCl(s ) + NO3
Kalium kromat dapat digunakan sebagai indikator, menghasilkan warna merah dengan
+
kelebihan ion Ag titrasi yang lebih banyak dapat digunakan adalah metode titrasi balik
Langkah kerja:
W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 Page 5
5)
Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL
2014
Tabel 1
W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 Page 6
5)
Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL
2014
Perhitungan
A. M1 x V1 = M2 x V2
0,5 M x 73 ml = M2 x 10 ml
M2 = (0,5 x 73) / 10
M2 = 3.65 M
= 129.390 mg/L
Penentuan kadar ion klorida dalam air menggunakan metode argentometri dengan
metode mohr. Prinsipnya dalah reaksi kesetimbangan pada saat penambahan titran. Metode
argentometri merupakan metode yang jarang digunakan karena sulitnya mendapatkan
indikator yang sesuai. Selain itu komposisi endapan tidak selalu diketahui, yang dapat
diketahui ialah hasil akhirnya.
Sebagai contoh adalah ion kromat, yang digunakan pada penentuan argentometri secara
Mohr. Jika suatu klorida atau suatu bromida dititrasi dengan larutan perak nitrat d
engan adanya ion kromat, maka sampai reaksi halogenida. Pada titik ekuivalen maka ion
perak berlebih akan bereaksi dengan ion kromat yang ada memberikan perak kromat yang
berwarna cokelat merah (Hermann dan Goffried,1985: 191).
W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 Page 7
5)
Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL
2014
Pada penentuan kadar klorida, titrasi menggunakan indikator asam kromat. Jika
terbentuk endapan berwarna merah keunguan, maka titrasi telah mencapai titik ekuivalen.
Warna endapan yang dihasilkan disebabkan oleh ion perak berl ebih bereaksi dengan
ion kromat. Ion kromat yang ada memberikan perak kromat warna coklat merah, tetapi
pada percobaan warna endapan ialah ungu keabu-abuan.
Setelah mencapai titik ekuivalen, maka kadar ion klorida dapat dicari dengan
menggunakan persamaan dan didapatkan molaritas sebesar 3,65 M.
Molaritas tersebut digunakan untuk mencari kadar ion klorida dengan
persamaan . Kadar klorida yang didapatkan sebesar 129,39 g/L
dalam satuan ppm sebesar 129.390 mg/L. Metode mohr cukup akurat dan dapat digunakan
pada konsentrasi klorida yang rendah.
IV. KESIMPULAN
1) Penentuan kadar ion klorida dengan metode mohr perlu menggunakan indikator yang
dapat menunjukan terjadi ekuivalen.
2) Endapan yang dihasilkan digunakan untuk menetukan kadar ion klorida dalam air.
3) Kadar ion klorida yang didapatkan sebesar 129,39 g/L dalam satuan ppm sebesar
129.390 mg/L.
W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 Page 8
5)
Menentukan Kadar Ion Klorida dengan Metode Argentometri (Metode Mohr) 1 APRIL
2014
V. DAFTAR PUSTAKA
W i d ya K u s u m a n i n g r u m ( 1 1 1 1 2 0 1 6 2 0 0 0 0 Page 9
5)