DIAGNOSIS BANDING LIKEN PLANUS

DERMATITIS
LIKEN PLANUS NEURODERMATITIS PSORIASIS
SEBOROIK

 Autoimun  Pruritus  Genetik  Genetik

 Penyakit sistemik  Autoimun  Peningkatan aktivitas
ETOLOGI
 Penyakit sistemik kelenjar sebasea

 Ektremitas bagian  Kepala  Kepala  Kulit kepala

ekstensor (  Tengkuk  Muka  Liang telinga
PREDILEPSI pergelangan tangan  Pubis  Ekstramitas ekstensor  Areola mame
atau lengan bawah)  Pergelangan kaki  Lumbosakral  Daerah anogenital
 Punggung kaki
 Lesi gataal  Plak eritematosa gatal  Bercak eritema  Eritema dan skuama
 Simetris  Bentuk sirkomskripta berbatas tegas yang yang berminyak dan
 Fenomena kobner  Likenifikasi gatal agak kekuningan
 4 P ( purple,  Skuama  Skuama kasar berlapis  Terdapat pitiriasus sika
GEJALA KLINIS poligonal, pruritus,  Lesi sekitar  Fenomena tetesan lilin ( ketombe0
papul) hiperpigmentasi  Fenomena Auspiz  Bentuk yang lebih
 Strie Wickham  Fenomena Kobner berat didapatkan
adanya kursta – kursta
yang kotor dan berbau
tidak sedap.
 Terapi Sistemik  Terapi Sistemik  Terapi Sistemik  Terapi Sistemik
 Prednison 30 mg  Cetirize 10 mg (malam)  Cetirize 10 mg  Prednison 20 -30 mg
 Retinoid 30 mg (  Prednison 30 mg ( selama (malam) (selama 5 hari)
selama 8 hari) 5 hari)  Prednison 30 mg (  Isotretiinon 0,1 – 0,3
PENATALAKSANAAN
selama 5 hari) mg/kgBB/hari
(selama 4 minggu)
 Terapi Topikal  Terapi Topikal  Terapi Topikal  Terapi Topikal
 Asam retinoat 0,05 Betametasone dipopriate  Betametasone  Selenium sulfida 1%
% 0,05% dipopriate 0,05% (sampo) sapat
 Triamcinolone digunakan sela 2-3
acetonide (5 -10 mg ) x/minggu dan
didamkan selama 5-
15 menit lalu di bilas.