Вы находитесь на странице: 1из 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

DIREKTUR RSIA PERMATA


Nomor :
Tentang
PENGADAAN SEDIAAN FARMASI MENURUT PERATURAN PERUNDANG –
UNDANGAN

DIREKTUR RSIA PERMATA


MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mendukung Instalasi Farmasi dalam mengembangkan
kebijakan-kebijakan mengenai pengadaan sediaan farmasi dan pelayanan
kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai peraturan
yang berlaku.
2. Bahwa untuk memberikan wewenang kepada Instalasi Farmasi dalam
mengelola pengadaan farmasi dan pelayanan kefarmasian dalam
penggunaan obat dan alat kesehatan di RSIA permata

MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan


2. Undang – undang Nomer 27 tahun 2007 tentang pedoman pelaksanaan
penggadaan barang atau jasa pemerintah
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :

KESATU : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata tentang
Kebijakan Pengadaan Sediaan Farmasi dan pelayanan kefarmasian dalam
penggunaan obat dan alat kesehatan di RSIA Permata, sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
.
KEDUA : Kebijakan Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan pelayanan kefarmasian dalam
penggunaan obat dan alat kesehatan dalam keputusan ini sebagai acuan kegiatan
yang wajib dilaksanakan oleh petugas yang terkait dengan Pengelolaan
Perbekalan Farmasi dan pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat
kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata

KETIGA : Kebijakan Seleksi Pengadaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah
Sakit Ibu dan anak Permata dalam keputusan ini sebagai acuan untuk
menentukan pengadaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit Ibu
dan anak Permata

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Purworejo
Pada tanggal :

Direktur,
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

NOMOR :
TANGGAL :

Pengertian
Pengadaan merupakan proses penyediaan obat yang dibutuhkan di Rumah Sakit dan untuk
unit pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh dari pemasok eksternal melalui pembelian
dari manufaktur, distributor, atau pedagang besar farmasi.

1. Tujuan
Merencanakan dan memilih suatu pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, serta berkhasiat sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku dan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan rumah
sakit.
2. Kebijakan
a. Membuat kebijakan-kebijakan mengenai pengadaan sediaan farmasi dan pelayanan
kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai peraturan yang berlaku.
b. Membuat rancangan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Rumah sakit, dimana salah satu
anggotanya adalah staf Instalasi Farmasi
c. Merencanakan kebutuhan Pengadaan sediaan farmasi (Obat dan Peralatan Habis Pakai)
secara optimal

3. Landasan Hukum
a. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
b. Undang – undang Nomer 27 tahun 2007 tentang pedoman pelaksanaan penggadaan
barang atau jasa pemerintah
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
4. Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai:
1. Pengadaan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis RSIA
Permata dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Rumah sakit, dimana
salah satu anggotanya adalah staf Instalasi Farmasi;
2. Pengadaan Obat dan Peralatan Habis Pakai di RSIA Permata dengan usulan dari
Instalasi Farmasi
3. Pembelian dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5. Sistem Pengadaan
Sistem pengadaan perbekalan farmasi adalah penentu utama ketersediaan obat dan biaya
total kesehatan. Manajemen pembelian yang baik membutuhkan tenaga medis. Proses
pengadaan efektif seharusnya :
a. Membeli obat-obatan yang tepat dengan jumlah yang tepat
b. Memperoleh harga pembelian serendah mungkin
c. Yakin bahwa seluruh obat yang dibeli standar kualitas diketahui
d. Mengatur pengiriman obat dari penyalur secara berkala (dalam waktu tertentu),
menghindari kelebihan persediaan maupun kekurangan persediaan
e. akan kehandalan penyalur dalam hal pemberian serius dan kualitas
f. Atur jadwal pembelian obat dan tingkat penyimpanan yang aman untuk mencapai total
lebih rendah.

Ditetapkandi :Purworejo
Padatanggal :

Direktur RSIA PERMATA


PURWOREJO

Dr. Rizal Kurniawan


Direktur
NIP.
g. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/4774491/FARMASI_RUMAH_SAKIT_SISTEM_PENGADAAN

Вам также может понравиться