Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB IV

PERHITUNGAN PERENCANAAN PONDASI

Dalam bab ini diuraikan perhitungan perencanaan pondasi berdasarkan

data-data sekunder dan teori-teori yang telah dikemukakan pada bab tinjauan

pustaka.

Konstruksi bagian bangunan bawah tanah yang direncanakan untuk

gedung ini adalah pondasi dangkal (pondasi tapak) yang berbentuk bujur sangkar.

Desain pondasi yang meliputi kedalaman perletakan pondasi (Df), lebar tapak (B)

disesuaikan dengan beban yang bekerja diatas tersebut.

Pondasi tapak yang direncanakan terdiri dari 3 buah ukuran dengan


ukuran/dimensi bervariasi disesuaikan beban yang diterima oleh setiap kolom.
Untuk daerah perletakan pondasi dapat dilihat pada lampiran gambar pondasi
yang direncanakan.
Perencanaan perhitungan pondasi dengan menggunakan data bor akan
dilakukan pada pondasi dengan :
Beban pondasi P1 = 23,378 ton
Beban pondasi P2 = 16,446 ton
Beban pondasi P3 = 8,759 ton
Dari data hasil pengujian laboratorium didapat data-data pendukung.
Perhitungan akan dilakukan dengan menggunakan metode daya dukung Terzaghi
untuk pondasi tapak (teknik pondasi I, Hardiyatmo).
Diketahui dari data pengujian laboratorium :
D = 1,8 m
C = 0 t/m2
SF = 2,5
 = 1,6 t/m3
 = 300 faktor daya dukung didapat dari tabel 2.1

Rancangan Geoteknik Page 34


c = 37,2 Nq = 22,5  = 19,7

4.1 Rencana Dimensi Pondasi


4.1.1 Dimensi pondasi untuk pondasi dengan beban P1 = 23,378 ton

Qult = 1,3. C. N c   . D. N q  0,4. B. . N

= 1,3 x 0 x 37,2 + 1,6 x 1,8 x 22,5 + 0,4 x B x 1,6 x 19,7


= 0 + 64,8 + 12,608 B ....................... (1)
Wkonst = 23,378 ton ........................................ (2)
Gabungan kedua persamaan :
Wkonst QULT

B.B SF
23,378 64,8 12,608 B

B.B 2,5
58,444 = 64,8 B2 + 12,608 B3
12,608B 3  64,8 B 2  58,444
0
12,608
B3 + 5,14 B2 – 4,635 = 0
Dengan menggunakan metode literasi/ coba-coba, B yang didapat : 1 m.

Rancangan Geoteknik Page 35


Beban aksial (beban total yang ditampung pondasi) = Q
Q = berat total konstruksi + berat yang ditampung pondasi
= 23,378  (1x1 x 0,3 x 2,4)  (0,3 x 0,3) x (1,8  0,3) x 2,4
 (1x 1)  (0,3 x 0,3) x (1,3  0,3) x 1,6 
= 23,378 + 0,720 + 0,324 + 1,456
= 25,878 ton

Tegangan kontak pada pondasi


Q 25,878
σ =  = 25,878 t/m2
A (1x1)
Faktor keamanan
kapasitas daya dukung (q ult )
FK (SF) =
Tegangan kontak (σ)

64,8  12,608(1)
=
25,878

= 2,991
Dipakai SF yang di asumsikan yaitu = 2,5

Rancangan Geoteknik Page 36


Beban yang diizinkan
Qullt x luas pondasi (64,8  12,608(1)) x (1 x 1)
= 
SF 2,5
= 30,963 ton
Beban yang diizinkan > beban total yang ditampung pondasi ( Q aksial)
30,963 ton > 25,878 ton ............................................ aman !

4.1.2 Dimensi pondasi untuk pondasi dengan beban P2 = 16,446

Qult = 1,3. C. N c   . D. N q  0,4. B. . N

= 1,3 x 0 x 37,2 + 1,6 x 1,8 x 22,5 + 0,4 x B x 1,6 x 19,7


= 0 + 64,8 + 12,608 B .................. (1)
Wkonst = 16,446 ........................................ (2)

Gabungan kedua persamaan :


Wkonst QULT

B.B SF
16,446 64,8  12,608 B

B.B 2,5
41,115 = 64,8 B2 + 12,608 B3
12,608B 3  64,8 B 2  41,115
0
12,608
B3 + 5,140 B2 – 3,261 = 0
Dengan menggunakan metode literasi/ coba-coba, B yang didapat : 0,9 m.

Rancangan Geoteknik Page 37


Beban aksial (beban total yang ditampung pondasi) = Q
Q = berat total konstruksi + berat yang ditampung pondasi
= 16,446  (0,9 x0,9 x 0,3 x 2,4)  (0,3 x 0,3 x (1,8  0,3) x 2,4
 (0,9 x 0,9)  (0,3 x 0,3) x (1,3  0,3) x 1,6 
= 16,446 + 0,583 + 0,324 + 1,152
= 18,505 ton
Tegangan kontak pada pondasi
Q 18,505
σ =  = 22,846 t/m2
A (0,9 x0,9)
Faktor keamanan
kapasitas daya dukung (q ult )
FK (SF) =
Tegangan kontak (σ)

64,8  12,608(0,9)
=
22,846

= 3,333
Dipakai SF yg diasumsikan yaitu = 2,5

Rancangan Geoteknik Page 38


Beban yang diizinkan
Qullt x luas pondasi (64,8  12,608(0,9) x (0,9 x 0,9)
= 
FK 2,5
= 24,672 ton
Beban yang diizinkan > beban total yang ditampung pondasi (Q aksial)
24,672 ton > 18,505 ton ............................................ aman !

4.1.3 Dimensi pondasi untuk pondasi dengan beban P3 = 8,759

Qult = 1,3. C. N c   . D. N q  0,4. B. . N

= 1,3 x 0 x 37,2 + 1,6 x 1,8 x 22,5 + 0,4 x B x 1,6 x 19,7


= 0 + 64,8 + 12,608 B ......................... (1)
Wkonst = 8,759 ton .......................................... (2)
Gabungan kedua persamaan :
Wkonst QULT

B.B SF
8,759 64,8 12,608 B

B.B 2,5
21,898 = 64,8 B2 + 12,608 B3
12,608B 3  64,8 B 2  21,898
0
12,608
B3 + 5,140 B2 – 1,737 = 0
Dengan menggunakan metode literasi/ coba-coba, B yang didapat : 0,7 m.

Rancangan Geoteknik Page 39


Beban aksial (beban total yang ditampung pondasi) = Q
Q = berat total konstruksi + berat yang ditampung pondasi
= 8,759  (0,7 x0,7 x 0,3 x 2,4)  (0,3 x 0,3 x (1,8  0,3) x 2,4
 (0,7 x 0,7)  (0,3 x 0,3) x (1,3  0,3) x 1,6 
= 8,759 + 0,353 + 0,324 + 0,640
= 10,076 ton
Tegangan kontak pada pondasi
Q 10,076
σ =  = 20,563 t/m2
A (0,7 x0,7)
Faktor keamanan
kapasitas daya dukung (q ult )
FK (SF) =
Tegangan kontak (σ)

64,8  12,608(0,7)
=
20,563

= 3,581
Dipakai SF yang diasumsikan yaitu = 2,5
Beban yang diizinkan

Rancangan Geoteknik Page 40


Qullt x luas pondasi (64,8  12,608(0,7)) x (0,7 x 0,7)
= 
FK 2,5
= 14,431 ton
Beban yang diizinkan > beban total yang ditampung pondasi (Q aksial)
14,431 ton > 10,076 ton ............................................ aman !

Rancangan Geoteknik Page 41

Вам также может понравиться