Вы находитесь на странице: 1из 1

HOME

UMUM

Ini Cara Kerja Pelaku Memanipulasi GPS Tracker

Kamis, 10 Desember 2015 | 18:14 WIB

Jakarta - Subdit VI Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil memburu 101 mobil curian,
hanya dalam sebulan (November-Desember 2015). Jumlah tersebut cukup fantastis.

Menariknya lagi, pelaku masuk mobil dengan cara konvensional yakni melumpuhkan alarm dan
merusak kunci pakai model letter T. Setelah berhasil masuk, para pelaku juga piawai melumpuhkan
GPS tracker dengan cara ‘mengakali’.

Info yang dirilis oleh Subditranmor Polda Metro Jaya, bahwa pelaku menggunakan rekayasa
teknologi untuk memanipulasi sinyal GPS tracker. Ini cara kerja yang diterungkap setelah introgasi
jajaran Subdit VI Ranmor kepada para pelaku komplotan.

- Jamming Sinyal

Modus jamming sinyal GPS tracking sebetulnya bukan perkara baru. Caranya, pelaku
menggunakan alat khusus yang dapat mengacaukan daya pancar sinyal GPS tracker, sehingga tak
dapat dibaca oleh pemilik kendaraan. “Alat ini dijual bebas,” bilang Kompol Budi.

- Detektor Sinyal

Setelah berhasil membawa kabur mobil, pelaku menepi di daerah yang dirasa aman, kemudian
menggunakan alat detektor sinyal untuk mencari keberadaan modul GPS tracker. “Alat ini mudah
didapat, layaknya aksesoris ponsel yang berkedip ketika terpapar sinyal,” beber pria yang juga
berpengalaman bertugas di Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya selama 3,5 tahun.

- Hacking Sinyal

Modus ini merupakan paling canggih, pelaku meng-hack sinyal GPS tracker dengan software
khusus. “Data-data di input kemudian dipantau keberadaannya dan selanjutnya dieksekusi.
Semestinya data tersebut merupakan single identity yang hanya diketahui oleh pemilik kendaraan.
Bisa juga mereka meng-hack secara random, jika ada yang ‘nyangkut’ baru diincar,” urai
Kompol Budi lagi. Harryt (Otomotifnet.com)

Вам также может понравиться