Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.Y


DENGAN Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)

Disusun Oleh Kelompok III :

1. ARI PUTRA PRATAMA NIM. 15021


2. ANGGYA MURNI NIM. 15021
3. FITRIA RAHMADANY NIM.15021
4. GITA PRATAMA PUTRI NIM. 15021
5. HADECI LOVENDA PUTRI NIM.1502177
6. RIRIN SAPITRI NIM. 15021
7. WILDA WANTI NIM. 15021
8. VELLYCIA ARNAZ NIM. 15021

DOSEN : Ns. NIKE PUSPITA ALWI.Kep, M.Kep

STIKes SYEDZA SAINTIKA PADANG


PRODI S1 KEPERAWATAN
2016/2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa, yang
telah memberikan Rahmat dan Nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Pada An. Y dengan ADHD ” untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Anak.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada
Dosen Pembimbing dan juga kepada semua pihak yang telah mendukung penyelesaian
makalah ini.Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan dan semoga makalah ini dapat
menambah pemahaman dan wawasan pembaca tentang Asuhan Keperawatan Pada An. Y
dengan ADHD.

Padang,20 Januari 2018

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II ISI..................................................................................................................................1
A. Pengkajian.......................................................................................................................1
B. Rencana keperawatan......................................................................................................4
BAB II PENUTUP.....................................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD) dicirikan dengan tingkat gangguan
perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan dan
gangguan ini dapat terjadi disekolah maupun di rumah (Isaac, 2005). Pada kira-kira sepertiga
kasus, gejala-gejala menetap sampai dengan masa dewasa (Townsend, 1998). ADHD adalah
salah satu alasan dan masalah kanak-kanak yang paling umum mengapa anak-anak dibawa
untuk diperiksa oleh para professional kesehatan mental. Konsensus pendapat professional
menyatakan bahwa kira-kira 3,05% atau sekitar 2 juta anak-anak usia sekolah mengidap
ADHD (Martin, 1998).
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa 5% dari populasi usia sekolah sampai
tingkat tertentu dipengaruhi oleh ADHD, yaitu sekitar 1 % sangat hiperaktif. Sekitar 30-40%
dari semua anak-anak yang diacu untuk mendapatkan bantuan professional karena masalah
perilaku, datang dengan keluhan yang berkaitan dengan ADHD (Baihaqi dan Sugiarmin,
2006). Di beberapa negara lain, penderita ADHD jumlahnya lebih tinggi dibandingkan
dengan di Indonesia. Literatur mencatat, jumlah anak hiperaktif di beberapa negara 1:1 juta.
Sedangkan di Amerika Serikat jumlah anak hiperaktif 1:50. Jumlah ini cukup fantastis karena
bila dihitung dari 300 anak yang ada, 15 di antaranya menderita hiperaktif. "Untuk Indonesia
sendiri belum diketahui jumlah pastinya. Namun, anak hiperaktif cenderung meningkat
(Pikiran rakyat, 2009).

B. Tujuan
Sebagai Pedoman Mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan
Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)

BAB II
ISI
A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Nama : Aprilia Eryani
b. Tempat Tanggal Lahir : 2 April 2010

1
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pendidikan : SLB
e. Ana Ke : Satu
f. Nama Ibu : Uni tilawati
g. Pekerjaan Ibu : IRT
h. Pendidikan Ibu : Sma
i. Alamat :Jl. Komplek Permata Biru

2. Riwayat Penyakit
a. Ibu mengatakan anaknya rewel dan mengalami masalah saat bayi atau
hiperaktif sampai saat ini.
b. Anak mengalami kesulitan dalam semua bidang kehidupan yang utama,
seperti sekolah atau bermain dan menunjukkan perilaku overaktif atau
bahkan perilaku yang membahayakan di rumah.
3. Penampilan umum
a. Anak tampak tidak dapat duduk tenang di kursi dan mengeliat dan
bergoyang-goyang
b. Anak tampak lari mengelilingi ruang dari satu benda ke benda lain
dengan sedikit tujuan atau tanpa tujuan yang jelas, dan anak sering
menjilat dan mencium lantai .
c. Anak tampak mengabaikan ketika ditegur saat anak menjilat dan
mencium lantai
d. Anak tampak marah saat ditegur ketika anak menjilat dan mencium
lantai.
e. Tampak Kemampuan anak untuk berbicara terganggu, ia tidak dapat
melakukan suatu percakapan, anak hanya dapat mengatakan “apa” , “a” .

4. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Motorik kasar
 Anak tampak mampu meloncat saat senam
 Ibu menatakan anak sangat senang berenang
b. Motorik kasar
 Anak tampak bisa menggambar tapi tidak fokus
c. Bahasa
 Terdengar kata yang sering diucapkan anak “ apa “ dan “ a “
d. Personal sosial
 Anak tampak mendorong temannya tampa sebab
 Anak tampak masih individualis
 Ibu mengatakan Anak sering kali mengganggu dan mengacau
di rumah, yang menyebabkan perselisihan dengan saudara
kandungnya
5. Mood dan afek
a. Mood anak tampak labil, bahkan sampai marah-marah atau
tempertantrum.

2
b. Anak tampak agitasi
c. Jika dilakukan Usaha untuk memfokuskan perhatian, anak tampak
menimbulkan perlawanan dan kemarahan.
6. Peran dan Hubungan
a. Tampak yang mengasuh anak di SLB adalah ibu irta katri
b. Hubungan dengan keluarga sangat dekat tampak anak di dampingi
ibunya sampai pulang sekolah
c. Ibu mengatakan sering bermain dengan anaknya ketika dirumah
7. Nutrisi
a. Ibu mengatakan anak makan seperti biasa
b. Pengasuh mengatakan anak tidak diperbolehkan banyak mengkonsumsi
makanan dari terigu dan gula
c. Ibu mengatakan selalu mengusahakan untuk memberikan makanan yang
bervariasi pada anak.
8. Penatalaksanaan yang telah diberikan di SLB
a. Terapi
 Terapi berbicara
 Terapi kontak mata
 Terapi duduk tenang
b. Pendidikan kesehatan
 Mengajarkan ibu untuk menerapkan terapi yang telah dilaksanakan
disekolah.
Setelah dilakukan terapi perubahan yang terjadi hanya sementara saat terapi diajarkan
saja dan setelah terapi selesai anak kembali keprilaku sebelumnya.
9. Riwayat saa kehamilan ibu
a. Ibu mengatakan dirumah tidak memiliki hewan peliharaan
b. Ibu mengatakan saat hamil sangat menyukai sayur sayuran dan tidak
menyukai buah buahan
c. Ibu mengatakan saat hamil ia mengkonsumsi susu
d. Ibu mengatakan anak mengkonsumsi ASI sampai anak usia 2 tahun 6
bulan.

B. Rencana keperawatan
1. Analisa Data

N ANALISA DATA PATHWAYS MASALAH


O
KEPERAWATAN
1 DO : Korteks frontal - 1. Hambatan
- Anak mengalami kesulitan Mekanisme inhibator Interaksi Sosial
dalam semua bidang tidak dapat berfungsi
dengan baik – prilaku
kehidupan yang utama,
infulsif – hiperaktif –
seperti sekolah atau bermain

3
dan menunjukkan perilaku hambatan interaksi
overaktif sosial
- Anak tampak mendorong
temannya tampa sebab
- Anak tampak masih
individualis
- Mood anak tampak labil,
bahkan sampai marah-marah
atau tempertantrum.
DS
- Ibu mengatakan anaknya
rewel dan mengalami
masalah saat bayi atau
hiperaktif sampai saat ini.
- Ibu mengatakan Anak sering
kali mengganggu dan
mengacau di rumah, yang
menyebabkan perselisihan
dengan saudara kandungnya
-
2 Korteks frontal - 2. Hambatan
DO : Mekanisme inhibator Komunikasi
tidak dapat berfungsi Verbal
- Anak tampak masih
dengan baik – prilaku
individualis infulsif – hiperaktif –
Hambatan
DS :
Komunikasi Verbal

- Tampak Kemampuan anak


untuk berbicara terganggu, ia
tidak dapat melakukan suatu
percakapan
- Terdengar kata yang sering
diucapkan anak “ apa “ dan “
a“
3 Korteks frontal - 3. Resiko Cidera
DO : Mekanisme inhibator
tidak dapat berfungsi
- Anak tampak tidak dapat

4
duduk tenang di kursi dan dengan baik – prilaku
mengeliat dan bergoyang- infulsif – hiperaktif –
goyang Resiko Cidera
- Anak tampak lari
mengelilingi ruang dari satu
benda ke benda lain dengan
sedikit tujuan atau tanpa
tujuan yang jelas.
- Anak tampak mendorong
temannya tampa sebab

Jika dilakukan Usaha untuk


memfokuskan perhatian,
anak tampak menimbulkan
perlawanan dan kemarahan

DS :

- Ibu mengatakan anaknya


rewel dan mengalami
masalah saat bayi atau
hiperaktif sampai saat ini.
- Ibu mengatakan Anak
mengalami kesulitan dalam
semua bidang kehidupan
yang utama, seperti sekolah
atau bermain dan
menunjukkan perilaku
overaktif atau bahkan
perilaku yang
membahayakan di rumah.

Asuhan Keperawatan

Hari / Tanggal :
NO DIAGNOSA NOC NIC AKTIVITAS
KEPERAWATAN

5
1 Hambatan Interaksi 1. Ketrampilan 1. Modifikasi a. Identifikasi
Sosial Interaksi Prilaku : keterampilan
Sosial Kecakapan sosial yang
Kriteria Hasil : Sosial spesifik yang
- Meunjukkan akan menjadi
penerimaan fokus latihan
- Bekerjasama b. Bantu anak
dengan orang dalam bermain
lain peran dalam
- Menunjukka
setiap langkah
n sensitivitas
dalam prilaku
kepada orang c. Libatkan SO
lain ( keluarga,
grup ) dalam
kegiatan
latihan

a. Anjurkan
2. Peningkatan
penghormatan
Sosialisasi
terhadap hak
hak orang lain
b. Minta dan
harapkan
komunikasin
verbal
c. Anjurkan
kesabaran
dalam
pengembanga
n hubungan
d. Tingkatkan
keterlibatan
dalam minat
yang baru

a. Tentukan pola

6
komunikasi
3. Terapi dengan
Keluarga keluarga
b. Identifikasi
bagaimana
keluarga
menyelesaikan
masalah
c. Berbagi
rencana terapi
dengan
keluarga
d. Rencana
strategi
terminasi dan
evaluasi.

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD) dicirikan dengan tingkat gangguan
perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan dan
gangguan ini dapat terjadi disekolah maupun di rumah (Isaac, 2005).

B. Saran
Setelah membaca makalah ini,diharapkan ada kritik dan saran yang dapat
membangun sehingga kami dapat menyempurnakan makalah kami untuk selanjutnya.

7
8

Вам также может понравиться