Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari peramalan
2. Mengetahui jenis-jenis peramalan
3. Mengetahui tujuh langkah sistem peramalan
4. Mengetahui pendekatan dalam peramalan
5. Mengetahui perhitungan biaya marginal
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
berubah setiap hari. Dengan demikian, sejalan dengan semakin panjangnya
horizon waktu, ketepatan peramalan seseorang cenderung semakin
berkurang. Peramalan penjualan harus diperbaharui secara berkala untuk
menjaga nilai dan integritasnya. Peramalan harus selalu dikaji ulang dan
direvisi pada setiap akhir periode penjualan.
Peramalan yang baik sangat penting dalam semua aspek bisnis: peramalan
merupakan satu-satunya prediksi atas permintaan hingga permintaan
yang sebenarnya diketahui. Peramalan permintaan mengendalikan
3
keputusan dibanyak bidang. Berikut ini adalah dampak peramalan produk
pada beberapa aktivitas :
4
2.4 Pendekatan dalam Peramalan
Terdapat dua pendekatan umum peramalan, sebagaimana ada dua cara
mengatasi semua model keputusan. Yang pertama adalah analisis kuantitatif dan
yang kedua adalah analisis kualitatif.
1. Metode Kuantitatif
Metode Peramalan Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu :
a) Model seri waktu / metode deret berkala (time series) metode yang
dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi
dari waktu,
Keterangan:
n = jumlah data
5
Contoh soal Metode Constant:
Bulan t dt
Jan 1 90 n
Feb 2 111 d t
Mar 3 99
d 't 1
n
Apr 4 89
Mei 5 87
Jun 6 84 12
a
t d t td
2
t t a = intercept
n t t 2 2 b = kemiringan garis
t = time (independent variable)
n tdt t d t
dt = demand pada saat t
b n = jumlah data
n t 2 t
2
6
Contoh Metode Linear trend:
t dt tdt t2 d’t (dt- n n n
n td t d t t
d’t)2 b t 1 t 1 t 1
2
n
n
n t 2 t
1 2050 2050 1 2108,5 3.422,2
n
6 2620 15720 36 2616,5 12,3
d’t = a + bt
= 2006,9 + 101,6t
3. Metode Quadratic
Model ini menggunakan data yang secara random berfluktuasi
membentuk kurva quadratic. Rumus untuk model quadratic:
d ' (t ) a bt ct 2 t 1, 2, 3, ....
b
2
7
Contoh Metode Quadratic:
T t2 t3 t4 dt tdt t2dt
1 1 1 1 16 16 16
2 4 8 16 24 48 96
3 9 27 81 34 102 306
8
4. Metode Exponential
Digunakan apabila persamaan a dan b tidak bisa dipecahkan
dengan cara konvensional. Digunakan transformasi logaritma ke dalam
situasi regresi. Persamaan metode eksponensial :
Keterangan:
d’t = Forecast untuk saat t
T dt Ln(dt) tLn(dt) t2
1 2.50 0.92 0.92 1
2 4.12 1.42 2.84 4
3 6.80 1.92 5.76 9
4 11.20 2.42 9.68 16
5 18.47 2.92 14.60 25
15 9.60 33.8 55
9
ˆ
d ' (t ) a
ˆ (e)bt 2.5e0.5t d ' (6) 2.5e3 50
n Keterangan :
d t n = jumlah perioda
MA n t 1
dt = demand pada bulan ke t
n
10
6. Metode Exponential Smoothing
Kesalahan peramalan masa lalu digunakan untuk koreksi
peramalan berikutnya. Dihitung berdasarkan hasil peramalan + kesalahan
peramalan sebelumnya.
ES didefinisikan sebagai:
Ft 1 Dt (1 ) Ft
Keterangan:
Ft+1 = Ramalan untuk periode berikutnya
Dt = Demand aktual pada periode t
Ft = Peramalan yg ditentukan sebelumnya untuk periode t
a = Faktor bobot
α besar, smoothing yg dilakukan kecil
α kecil, smoothing yg dilakukan semakin besar
α optimum akan meminimumkan MSE, MAPE
Forecast , Ft+1
Period Demand
a=0.3 a=0.5
1 37 - -
2 40 37 37
3 41 37.9 38.5
4 37 38.83 39.75
5 45 38.28 38.37
6 50 40.29 41.68
7 43 43.20 45.84
8 47 43.14 44.42
9 56 44.30 45.71
10 52 47.81 50.85
11 55 49.06 51.42
12 54 50.84 53.21
51.79 53.61
11
7. Metode Seasonal
Demand meningkat karena pengaruh tertentu atau berdasarkan waktu.
Nilai/harga faktor seasonal antar 0 dan 1.
Formulasi peramalan pada tahun ke i :
d’i = a + bt
Keterangan :
d’i = peramalan untuk saat ke i
t = perioda waktu (bulan, minggu, dll)
Demand (x 1000)
Year
Kwartal-1 Kwartal-2 Kwartal-3 Kwartal-4 Total
1992 12.6 8.6 6.3 17.5 45
1993 14.1 10.3 7.5 18.2 50.1
1994 15.3 10.6 8.1 19.6 53.6
42 29.5 21.9 55.3 148.7
12
Peramalan utk tiap kwartal:
2. Metode Kualitatif
Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi
oleh intuisi, emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang. Oleh karena
itu, hasil peramalan dari satu orang dengan orang lain
dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan kualitatif dapat
menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu :
1. Juri dari Opini Eksekutif: metode ini mengambil opini atau pendapat dari
sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi,
13
teknik, keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan
model-model statistik.
2. Gabungan Tenaga Penjualan: setiap tenaga penjual meramalkan tingkat
penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi
dan nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh.
3. Metode Delphi: dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan
kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada
para ahli untuk dibuat peramalannya. Metode memakan waktu dan
melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner,
mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam
menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih
profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.
4. Survei Pasar (market survey): Masukan diperoleh dari konsumen atau
konsumen potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang
diamati. Survai dapat dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau
wawancara langsung.
14
2.5 Biaya Marginal (Marginal Cost )
Biaya marginal adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk satu unit
produksi yang dilakukan perusahaan dalam rangka menambah jumah produk yang
∆𝑇𝐶
MC =
∆𝑄
Keterangan :
∆Q = Produk tambahan
∆Q = Qn - Qn-1
Qn = Produk ke n
15
Contoh Soal
16
∆𝑇𝐶
Maka MC =
∆𝑄
5750
=
1
= 5750
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peramalan (forecasting) merupakan seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan
data masa lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan suatu
bentuk model matematis.
Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama
dalam perencanaan operasi di masa depan: peramalan ekonomi (economic
forecast), peramalan teknologi (technological forecast), peramalan
permintaan (demand forecast). Terdapat dua pendekatan umum peramalan,
sebagaimana ada dua cara mengatasi semua model keputusan. Yang pertama
adalah analisis kuantitatif dan yang kedua adalah analisis kualitatif.
Sedangkan, biaya marginal adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk
satu unit produk yang dihasilkan. Munculnya biaya marginal diakibatkan adanya
perluasan produksi yang dilakukan perusahaan dalam rangka menambah jumah
produk yang dihasilkan.
18