Вы находитесь на странице: 1из 9

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Disekitar kita banyak sekali sampah plastik, misalnya botol air mineral
dan sendok plastik yang mencemari lingkungan sekitar kita. Kebanyakan orang
hanya membuang sampah plastik ini dan tidak dapat memanfaatkannya kembali.
Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti
yang sering kita lihat. Maka dari itu kami memanfaatkan limbah tersebut menjadi
barang yang dapat berguna untuk sehari-hari, dengan mengubah sendok bekas
mejadi lampu hias yang cantik dan elegan.
Keindahan ruangan merupakan aspek yang sangat di inginkan semua
orang dengan kerapihan ruangan dan hiasan yang ada pada ruangan tersebut,
karena hal itulah kami merancang sebuah hiasan untuk sebuah ruangan yang akan
membuat ruangan tersebut akan lebih elegan dan terasa indah.
Hiasan rumah merupakan salah satu usaha yang berguna untuk
mempercantik rumah agar terlihat indah. Salah satu cara untuk menghias rumah
adalah dengan meletakkan lampu hias disetiap sudut ruangan.
Membuat kerajinan lampu mungkin sudah menjadi hal yang biasa, tapi
kerajinan lampu dengan bahan baku sendok bekas merupakan kreasi yang baru
dan menuntut kreatifitas yang tinggi.
Di era globalisasi seperti sekarang ini memang dimudahkan dalam
melakukan segala hal. Akan tetapi dampak yang dihasilkan dari era ini sungguh
beragam. Yang paling utama adalah masalah sampah. Sampah seakan menjadi
masalah yang berlarut arut yang tidak dapat kita selesaikan. Maka dari itu kami
menggagas ide untuk memanfaatkan limbah sampah seperti sendok bekas untuk
bisa menjadi kerajinan lampu hias atau lampu tidur. Selain dapat membantu
pemerintah dalam pengelolaan sampah, kita juga dapat mendapatkan manfaat
lebih dari pengelolaan sampah yang kita buat.
Lampu hias yang berbahan sendok ini berbentuk unik, lucu dan elegan.
Karena memiliki bentuk yang unik dan elegan inilah yang membuat produk ini
memiliki peminat yang mayoritas anak-anak, remaja, ibu rumah tangga. Namun
kami berusaha berinovasi lebih demi memperluas pangsa pemasaran.
Bahan utama yang kami pilih merupakan barang bekas yang dengan
kreativitas, kami ubah sehingga memiliki nilai lebih. Dengan memanfaatkan
bahan bekas kami berusaha mewujudkan misi untuk mengurangi limbah/sampah
yang ada pada lingkungan. Penggunaan bahan bekas ini tentu menjadikan biaya
produksi kami lebih rendah sehingga berdampak pada harga jual produk kami.
Bahan bekas yang kami gunakan tentu telah melewati proses penyortiran sehingga
tidak mengandung zat berbahaya.
2

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah kami jabarkan maka kami ingin
meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam bidang pemanfaatan barang
bekas dan menumbuhkan jiwa entrepreneur pada kelompok kami.

1.3 Tujuan Yang Hendak Dicapai


Tujuan usaha yang hendak dicapai kegiatan ini adalah :
1. Menumbuhkembangkan jiwa entrepreneurship
2. Mengembangkan kreativitas dan keterampilan
3. Menjadikan usaha yang ramah lingkungan
4. Menumbuhkan rasa cinta produk local
5. Mengubah pandangaan orang terhadap bahan bekas
6. Mengurangi limbah/sampah pada lingkungan dengan memanfaatkannya
agar mendapaat keuntungan yang tinggi dan bekelanjutan.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Kami berharap dengan adanya Spoon Glow dapat merubah pandangan masyarakat
bahwa barang bekas dapat memiliki nilai lebih jika kita berinovasi dan berkreasi.
Dapat di nikmati oleh semua kalangan dengan harga ekonomis.

1.5 Manfaat Kegiatan


Dari kegitan ini, kami berharap:
a. Bagi penulis
Mengembangkan jiwa berwirausaha.
b. Bagi masyarakat
Dapat menyerap tenaga kerja yang kreatif dan inovatif.
c. Bagi pemerintah
Membantu mengurangi masalah pengangguran dan isu lingkungan.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA

2.1 Kondisi yang Menimbulkan Gagasan Menciptakan Kegiatan Usaha


Usaha membuat lampu hias ini mempunyai tujuan memiliki ruangan yang
elegan, dan murah biaya karena memanfaatkan limbah lingkungan. Dilihat dari
prospek usaha lampu hias ruangan sangat berpotensi untuk menjadi usaha
sampingan karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar.
Alat penerangan adalah kebutuhan manusia setiap hari, kebutuhan
penerangan adalah kebutuhan mutlak setiap manusia. Semakin berkembangnya
teknologi dan era globalisasi saat ini, kami mencoba untuk berinovasi dengan
menciptakan lampu hias yang ramah lingkungan, degan memanfaatkan bahan
bekas seperti sendok. Kerajinan ini bisa mengurangi dan membantu pemerintah
dalam pengelolaan sampah menjadi bahan yang berguna dan memiliki nilai jual
tinggi.

2.2 Potensi Sumberdaya


Dalam pembuatan Spoon Glow, bahan-bahan yang dibutuhkan:
1. Sendok plastic
2. Gunting
3. Cutter
4. Tembakan lem
5. Testpen listrik
6. Korek api
7. Botol plastic
8. Lampu
9. Kabel listrik
10. Steker
11. Kertas karton
12. Lem bakar
Identifikasi sumber tempat membeli barang-barang tersebut adalah dengan
bekerja sama dengan Toko dor afiat, Toko sumber mulia, E-mart Gresik, UD
sumber wangi, RM. Sumatra, dan Catering 3.
Potensi Sumber Tenaga Kerja
Pelaksana kegiatan pada program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
merupakan kolaborasi antara mahasiswa program studi manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik. Pengetahuan yang kuat akan ilmu
manajemen dan dalam membangun jaringan baik pensuplai bahan baku,
pengembangan produk dan pemasaran serta optimisme mengenai potensi pasar
serta pengujian kelayakan usaha, menjadikan dasar yang kuat untuk menjalankan
bisnis ini.
4

2.2.1 Gambaran dan Karakteristik produk


1. Nama Produk
Jenis Produk : Lampu hias dari limbah sendok plastik “ Spoon Glow”
2. Gambaran Logo

3. Gambaran Kemasan
Untuk saat ini gambaran kemasan belum ada, untuk kedepannya jika sudah
beroperasi akan tetap menggunakan kemasan, agar lampu tetap aman disaat
pengiriman ataupun penjualan di toko – toko yang dituju.

2.3 Peluang Pasar


Saat ini pangsa pasar produk daur ulang apalagi untuk lampu hias kebanyakan
untuk semua kalangan dengan berbagai tingkatan usia. Kebutuhan penerangan
adalah kebutuhan mutlak setiap manusia. Dengan bentuk yang unik dan
memanfaatkan bahan bekas membuat daya tarik sendiri bagi “Spoon Glow”,
karena dengan kreatifitas dan berbahan sendok bekas bisa menjadi lampu hias
yang memberikan kesan warm pada ruangan. Usaha ini memiliki prospek yang
tinggi, karena lampu adalah kebutuhan yang terus menerus.

2.3.1 Keunggulan produk dibanding dengan produk lain dipasaran


Bentuknya yang unik dari sendok bekas, dengan harga ekonomis dan tidak
menguras kantong sudah memiliki hiasan rumah sekaligus menjadi alat
penerangan.
2.3.2 Potensi Pasar
1. Kalangan remaja terutama perempuan menyukai hal-hal lucu dan manis
2. Masyarakat yang memiliki kebiasaan tidur pada tempat dengan cahaya lampu
minim
3. Masyarakat yang menyukai benda unik.
4. Café
5. Daycare

2.3.3 Profile Konsumen


Anak muda, orang dewasa, dan anak kecil yang memiliki perhatian terhadp
estetika dan kerapihan. Masyarakat yang memiliki kekhawatiran akan gelap.
5

2.4 Analisis Ekonomi


Analisis Ekonomi dilakukan dengan melakukan perhitungan Investasi yang
diperlukan (Kebutuhan Modal disertai Perhitungannya). Proyeksi investasi yang
diperlukan dalam pendirian usaha Spoon Glow adalah sebesar Rp. 11.356.000,
yang bersumber dari Dikti Jawa Timur dan modal sendiri sebesar Rp.2.356.000,
Dalam saehari kami mampu memproduksi 5 buah lampu berukuran besar, hari
efektif kami untuk bekerja adalah 5 hari, sehingga dalam seminggu kami mampu
memproduksi sebanyak 25 hari dan dalam sebulan kami mampu memproduksi
sebanyak 100 buah dan dalam setahun kami mampu memproduksi sebanyak 1200
buah.
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Penyelesaian Kegiatan


Tahap penyelesaian Pekerjaan melalui Proses Produksi atau Operasi sebagi
berikut:
1. Proses Produksi
a. Proses desain
Membuat desain prosuk pada buku sehingga menjadi acuan untuk membuat
spoon lamp.
b. Penerapan desain
Dengan media kertas karton, kami membuat kerangka sebagai dasar dalam
menempelak sendok kayu. Kertas karton ini dibentuk sesuai dengan desin
yang sebelumnya telah di lukis dalam buku
c. Merangkai lampu
Setelah sendok plastic selesai di susun, maka langkah selanjutnya adalah
pemasangan lampu. Lampu di pasang pada steker dan kabel.
d. Finishing
Setelah lampu terangkai, maka tinggal menyatukan penutup (rangkaian
sendok plastic) di atas steker dan di uji keuatannya.
2. Proses Operasi
a. Rencana persiapan pelaksanaan
Rencana pelaksanaan yaitu reaktualisasi potensi dan masalah, persiapan
administrasi dan komunikasi, konsolidasi tim serta menghubungi mitra
usaha. Lama waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah satu bulan.
b. Rekatualisasi Potensi dan Pesaing
Menghubungi mitra usaha. Lama waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan
ini adalah satu bulan.
c. Rekatualisasi Potensi dan Pesaing
Selang waktu antara usulan kegiatan, maka diperlukan data actual tentang
potensi dan pesaing yang ada di Gresik.
d. Persiapan Administrasi
Memastikan tempat untuk disewa, mengurus telepon dan membeli
peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan administrasi.
e. Menghubungi Mitra Usaha
Mitra Usaha berasal dari UD. ANUGERAH PERKASA PLASTINDO
f. Promosi
Promosi dilakukan dengan pembuatan brosur 300 eksemplar.
g. Produksi
Produksi dilakukan di Desa Kebomas kabupaten gresik, karena dekat kota.
7

h. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses produksi selesai, dan evaluasi
menyeluruh dilakukan setiap 1 minggu sekali. Evaluasi ini berupa hal-hal
teknis yang masih kurang atau perlu diperbaiki lagi, dan evaluasi
pelayanan pada pelanggan.

3.2 Pencapaian Tujuan


Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan produk segera diterima di
pasar dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Media promosi yang digunakan
Media promosi yang digunakan diantaranya adalah:
1. Facebook
Membuat akun facebook tentang pemasaran spoon glow dengan nama
akun “lalalamps”
2. Manusia
Menggunakan teknik direct selling, pemberitahuan dari teman ke
teman lain mengenai usaha yang dijalankan.
3. Pameran
Mengikuti pameran-pameran yang di adakan di daerah gresik dan
sekitarnya.
4. Instagram
Membuat akun instagram tentang pemasaran spoon glow dengan nama
akun LaLaLamps_SpoonGlow
b. Target atau Rencana Penjualan satu tahun
Rencana penjualan selama satu tahun adalah terjual produk kita.
Tipe besar : 1200 buah
Adapun target menjadi beberapa tahap pencapaian setelah melihat segmen
yang kami bidik.
a. Bulan Pertama
1) Melakukan pendekatan ke toko funitur untuk menitipkan produk
2) Melakukan promosi di wilayah gresik
3) Meraih pelanggan sebanyak-banyaknya.
4) Melakukan pemasaran produk sesuai target yang ditentukan.
b. Bulan Kedua
1) Meningkatkan target penjualan dari semester pertama.
2) Mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan mencari pelanggan
baru.
3) Persiapan modal untuk perkembangan usaha.
4) Membuka customer service.
c. Strategi yang kami terapkan sesuai dengan konsep Analisis Freddy
Rangkuti.
Strategi yang kami gunakan yaitu:
8

a. Strategi Pemasaran
Kami berusahan menciptakan kreasi baru sehingga tidak terpacu
pada satu model sebagai langkah kami dalam berinovasi. Produk kami
tidak hanya sebatas lampu hias, tapi juga dapat disesuaikan dengan
keinginan pasar dengan memanfaatkan bahan baku yang kami miliki.
Meberikan potongan harga untuk pembelian produk secara partai..
b. Strategi SDM
1) Melakukan pelatihan karyawan
2) Menetapkan job description
3) Memberikan bonus bila penjualan melebihi target yang ditentukan.
c. Strategi Operasional
Menurunkan biaya produksi untuk mendapatkan harga minimal.
Harga yang kami tawarkan di sesuaikan dengan sasaran kami yaitu
masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Kami mengutamakan
kualitas produk dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan.
d. Strategi Keuangan
Efisiensi biaya
d. Bahan Baku, bahan penolong dan peralatan yang digunakan
Pembuatan lampu hias dari limbah sendok plastik membutuhkan bahan baku
sebagai berikut:
1. Sendok plastic
2. Gunting
3. Cutter
4. Tembakan lem
5. Testpen listrik
6. Korek api
7. Botol plastic
8. Lampu
9. Kabel listrik
10. Steker
11. Kertas karton
12. Lem bakar
13. Dan bahan pendukung lainnya
e. Pasokan Bahan Baku
Dalam hal menyediakan bahan baku.
1. UD. ANUGERAH PERKASA PLASTINDO
Alamat : Pakal, tandes, Surabaya
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya Kegiatan
Tabel 4.1 : Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang : gunting, cutter, tembakan lem, testpen 136,000


Bahan habis pakai : sendok plastik, botol plastik,
2 lampu, steker, kertas karton, lem bakar, korek api, kabel listrik 9,720,000

3 Perjalanan guna membeli bahan baku 1,500,000

Jumlah 11,356,000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2: Jadwal Kegiatan
N Bulan
Jenis Kegiatan
o 1 2 3 4 5
Persiapan
1 Mempersiapka
n tempat
2 Persiapan
administrasi
dan
komunikasi
3 Pembelian
peralatan
produksi
4 Menyiapkan
peralatan
produksi
Pelaksanaan
5 Kegiatan
operasional
6 Grand Opening
Galeri
7 Masa promosi
Evaluasi

Вам также может понравиться