Вы находитесь на странице: 1из 1

Solusi Mengatasi Bencana Alam di Indonesia

2 November 2010 04:11 Diperbarui: 26 Juni 2015 11:54 3153 0 0

Sebagai seorang mahasiswa yang mendapat kesempatan berguru di perguruan tinggi, saya
sungguh bersyukur dibentuk sehingga mempunyai setidaknya sedikit pola berpikir yang kritis
terutama dalam menghadapi kejadian-kejadian aktual yang terjadi di muka bumi ini. Secara
khusus, dalam menanggapi setiap peristiwa yang melanda negeriku tercinta, Indonesia ini.

Masih segar di ingatan kita, bencana besar yang melanda negeri kita ini. Mulai dari meletusnya
Gunung Sinabung, banjir bandang di Wasior, gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, dan
erupsi Gunung Merapi. Belum lagi cerita gunung-gunung api yang aktif kembali. Kita tidak tahu
pasti,apa yang akan terjadi ke depan, namun mengingat Indonesia merupakan daerah rawan
gempa dan gejala alam lain, bukan tidak mungkin akan ada gejala alam yang menjadi bencana.
Dalam hal ini, saya tidak menyebut Indonesia sebagai daerah rawan bencana, karena menurut
saya gejala alam menjadi bencana bila kita tidak mempunyai persiapan untuk menghadapinya.
Ini yang menjadi poin utama, karena saya dengar bahwa Jepang bisa bersahabat dengan gempa
dan tsunami. Kalau pendengaran saya salah, mohon koreksi.

Oleh karena itu, apa yang bisa diperbuat? Jawabannya banyak, apalagi kalau yang ditanya adalah
politisi..hehehe.. Kalau menurut saya, hal yang pertama adalah menyesal. Ya, sudah sepantasnya
kita menyesal dulu. Coba kita lihat negeri kita, negeri yang besar dengan jumlah penduduk yang
banyak namun dengan sedikit ahli-ahli kebumian. Tentu saja kita menyesal, selama ini ada apa
dengan pendidikan kebumian kita? Perhatikan, sebegitu tidak berminatnya anak-anak bangsa
mendalami ilmu-ilmu kebumian di Indonesia. Di kampus saya, hal inipun masih di-anaktiri-kan.
Daya tampung minim, peminat minim, sehingga mendukung minimnya fasilitas belajar. Ironi,
bila dibandingkan dengan menjamurnya sekolah ekonomi, bisnis, hukum, politik, dan
sebagainya. Pada kenyataannya, iklim ekonomi, politik, ataupun hukum pun tidak terlalu beres.
Namun jangan tenggelam dalam rasa penyesalan, yang paling penting adalah bagaimana bangkit
dari keterpurukan. Mari kita bangun kembali pendidikan kebumian yang bisa membawa kita
bersahabat dengan gempa, tsunami, letusan gunung api, dan sebagainya. Tidak ada kata
terlambat untuk bangkit.

Ini hanya sedikit solusi dari saya yang belum jadi apa-apa. Sedang belajar di fakultas ilmu dan
teknologi kebumian, namun belum punya banyak pengetahuan. Semoga tulisan ini bermanfaat,
setidaknya untuk orang-orang yang mau membacanya.

Вам также может понравиться