Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
A. Definisi
Kompetisi adalah strategi ini dapat diartikan sebagai “win-lose” penyelesaian konflik.
Penyelesaian ini menekankan bahwa hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa
mempertimbangkan yang kalah. Akibat negatif dari strategi ini adalah kemarahan, putus asa,
dan keinginan untuk perbaikan di masa mendatang.
Persaingan merupakan kenyataan yang ada dan harus di hadapi mau tidak mau, serta akan
cenderung lebih berat dan kompleks pada era globalisasi sekarang ini ada yang lebih penting
yang harus diperhatikan :
Tentunya hal diatas akan mudah diucapkan dan akan sulit untuk dilaksanakan bila tidak
berbekal pengetahuan dan keterampilan managemen yang cukup. Diantara sekian banyak
cara ada 3 jenis yang mencolok:
1) BPR atau busines process reengenering yang mengandalkan perbaikan proses untuk
menenangkan persaingan
2) Good to great, yang mengandalkan strategi organisasi dan pelayanan
3) blueOcean, yang berusaha mencari peluang dari area persaingan yang relatif kecil dan
terkadang orang lain belum terfikirkan.
Lingkungan kompetisi dari segi kompetitor terlihat seperti dibawah ini, yang merupakan The
Profit Growth Consequences of Creating Blue Oceans.
62 % 38%
Revenue inpact (dampak pendapatan)
39 % 61%
Profit impact (keuntungan)
Hal diatas dilihat dari segi profit dari segi akan terlihat pengertian bussines process sperti
berikut :
Businness process adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah inputs menjadi
sejumlah output (barang dan jasa) untuk orang- orang lain atau proses yang menggunakan
orang dan alat. Semua orang melakukan hal ini, dan dengan satu atau cara lain yang
memerankan peran supplier atau custumer.
Proses bisnis seperti itu dapat dilukiskan secara sederhana seperti model segitiga- segitiga
pada gambar di bawah. Tujuan dari model ini adalah untuk menggambarkan supllier, proses
custumer dan custumer dengan output lain yang terkait, juga ditunjukkan feedback atau
umpan balik custumers.
supplier supplier
Proses custumer
supplier
custumer
PENGEMBANGAN
KEMUDIAN APA
RODA PENGATUR
B. Upaya Pengembangan
Upaya pengembangan mengacu pada 3 kelompok di atas, tentunya perlu disesuaikan dan
di cari pola yang cocok dengan keadaan.
Perbedaan yang mencolok antara laut merah melawan steategi laut biru, disampaikan
seperti dibawah ini.
Lengkap di ruang pasar yang ada Menciptakan ruang pasar yang tak
terbantahkan
Mengalahkan kompetisi Pasar persaingan tidak relevan
Mengekploitasi permintaan yang ada Menciptakan dan menangkap permintaan
baru
Membuat biaya niali trade off Hentikan biaya perdagangan yang rendah
Sejajarkan keseluruhan sistem aktivitas Menyelesaikan seluruh sistem kegiatan
perusahaan dengan pilihan strategi dari perusahaan dalam mengejar diferensiasi dan
perbedaan atau biaya rendah biaya rendah
1) Pasar
2) Kompetisi
3) Kebutuhan
4) Nilai biaya
5) Keterkaitan sisitem
Yang secara inti pokok adalah “ mencari diluar area kompetisi yang ada “ dalam artian tidak
ikut kompetisi, tetapi terjun ke daerah yang masuk belum ada kompetisi.
Prinsip yang dianut seperti dibawah ini, yang perlu melaksanakan empat kerangka tindakan,
seperti gambar dibawah ini.
Mengurangi
Penting diperhatikan :
Ada 6 hal pentinf yang perlu dikaji perbedan upaya yang dilakukan dari segi :
Analisis yang digunakan yang merupakan tahapan proses perlu didukung oeh data dan informasi
penting tentang :
1. Siklus pengalaman pembeli, berarti apa yang dikerjakan pembeli terdapat hal yang dibeli
2. Tingkat manfaat yang diperoleh dari apa yang diberi
Keduanya bersama – sama akan dapat merupakan “the buyer utility map” seperti dibawah ini
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Purchase Delivery Use Supplements Maintenance Disposal
The Six Utility Lavers
Customer
Produktif
Simplicity
Convenience
Risk
Fun and
Image
Environmental
Friendliness
Tahapan prosesnya seperti dibawah ini,yang merupakan tahapan proses dalam rangka “The
Profit of blue ocean strategy”, seperti dibawah ini
1. Strategi harga
2. Biaya
3. Pendataan dan keterkaitan tentang produk
4. Inovasi
Tantangan dalam pengembangan yang mahal seperti berikut. Tantangan yang sifatnya terkait
dengan manusia, mulai sikap dan perilaku seperti “how fair proses affects people’s attitudes and
behavior” dibawah ini.
Fair
Process
Proses
Perumusan Engagement
Strategi Explaination
Expectation Clarity
Trust and
Commitment
Sikap
“I feel my opinion
counts”
Perhatikanlah:
Pola pengembangan Strategi Good to Great, mempunyai pedoman seperti : baik adalah musuh
dari hebat, dengan pola seperti pada gambar berikut.
PENGEMBANGAN
Pola ini terdiri dari 4 bagian :
Pada akhirnya sebuah lembaga akan sangat tergantung pada sumber daya manusia, yang
mempunyai ciri :
1) “Manusia bukan asset and yang paling penting melainkan hanya orang yang tepat saja
yang menjadi aset anda”
2) “Mereka adalah pelopor dalam aplikasi teknologi yang dipilih secara seksama”
Pola ini penting dan dari dulu tetap berpola sama, hanya jenis manusia yang bagaimana yang
cocok dengan kondisi perkembangan zaman. Harus disadari pola pengembangan SDM, harus segera
melakukan instopreksi jangan terus tertinggal.
1. Kepemimpinan 5
Gambaran kepemimpinan iniseperti dibawh ini.
Ekselusif Tingkat 5
Tingkat 5 Membangun kehebatan yang bertahan lama lewat bauran
paradoks dari kerendahan hati pribadi dan kemauan
profesional.
Manager Kompeten
Tingkat 3 Mengorganisasi manusia dan sumber daya kearah usaha yang
efektif dan efisien untuk mencapai objektif yang sudah
ditentukan lebih dahulu.
1) Bauran paradoks;
2) Kerendahan hati;
3) Kemauan profesional;
Tentunya dalam rangka pengembangan (tetapi tidak pernah kehilangan keyakinan), secara lebih jelas
seperti berikut :
BUTIR-BUTIR KUNCI(4-12)
1. Semua perusahaan baik-menjadi-hebat memulai proses menemukan jalur menuju kehebatan
dengan menghadapi fakta brutal dari kenyataan saat itu.
2. Kalau anda memulai dengan usaha yang juju dan rajin untuk menentukan kebenaran situasi
anda, keputusan yang tepat sering tidak perlu dijelaskan lagi. Anda tidk mungkin membuat
membuat keputusan baik tanpa menanamkan seluruh proses dengan konfrontasi yang jujur
dari fakta brutal.
3. Tugas utama dalam membawa perusahaan dari baik menjadi hebat adalah menciptakan
budaya yang di dalamnya orang mempunyai peluang amat besar untuk di dengardan akhirnya
agar kebenaran didengar.
4. Menciptakan iklim yang didalamnya kebenaran didengar melibatkan empat kebiasaan
mendasar :
Pimpin dengan pertanyaan, bukan dengan jawaban.
Libatkan diri dalam dialog dan debat, bukan pemaksaan.
Lakukan pembedahan otopsi, tanpa menyalahkan.
Bangun mekanisme bendera merah yang tidak dapat diabaikan.
5. Perusahaan baik menjadi hebat menghadapi lawan sama banyaknya dengan perusahaan
pembanding, tetapi menghadapi lawan tadi dengan cara berbeda. Mereka menghadapi
kenyataaan situasi mereka secara langsung. Sebagai akibatnya, mereka muncul dari
pertempuran bahkan lebih kuat lagi.
Penting diperhatikan :
1. Konsep landak
Termasuk dalam pengertian ini adalah kesederhanaan dalam tiga
lingkaran secara lebih luas seperti di bawah ini.
o Untuk beranjak dari baik menjadi hebat kita perlu memahami secara
mendalam tiga lingkaran yang saling berpotongan menjadi konsep
sederhana, jelas (Konsep Landak).
APA YANG
AMAT ANDA
MINAT
2. Teknologi pemercepat
Gambaran dari segi ini seperti berikut ini.
BUTIR-BUTIR KUNCI
Organisasi perusahaan bepikir dengan cara berbeda mengenai
teknologi dan perubahan karena teknologi dari pada cara berpikir
perusahaan yang memiliki prestasi sedang-sedang saja.
Organisasi baik menjadi hebat menghindari teknologi sebagai mode
dan kereta yang membawa musik, sekalipun demikian mereka menjadi
peopor dalam aplikasi teknologi yang dipilih secara hati-hati.
Pertanyaan kunci mengenai teknologi apapun adalah, Apakah
teknologi ini cocok secara langsung dengan Konsep Landak Anda ?
Bila ya, maka anda dapat puas dengan keadaan seimbang atau
mengabaikannya sama sekali.
Perusahaan baik menjadi hebat menggunakan teknologi sebagai
pemercepat dari momentum, bukan pencipta momentum. Tidak
satupun perusahaan baik menjadi hebat memulai transformasinya
dengan menjadi pelopor teknologi, sekalipun demikian mereka semua
menjad pelopor dalam aplikasi teknologi setelah mereka memahami
bagaimana teknologi itu cocok dengan tiga lingkaran mereka dan
setelah mereka melakukan terobosan.
Penting diperhatikan :
Sebagai bagian dari berhasil dan gagal, maka roda pengatur perlu
diperhatikan.
Berikut gambaran menentukan apakah anda diroda pengatur atau dalam putaran kematian
Tanda tanda bahwa anda diroda pengatur Tanda tanda bahwa anda dalam putaran kematian
(Perusahaan baik menjadi hebat) (Perusahaan Pembanding)
Mengikuti pola membina yang mengarah pada Melewati tahap pembinanan dan langsung melompat
terobosan.Mencapai terobosan dengan akumulasi ke terobosan.Mengimpemintasikan program besar
banyak langkah,satu demi satu peraturan demi putaran usaha perubahan radikal,revolusi dramatis
roda pengatur : merasa seperti proses ecolusioner restrukturisasi kroni selalu mencari momen ajaib atau
organik penyelamat baru
Menghadapi fakta brutal untuk mengertahui dengan Menerima mode iseng dan terlibat dalam manajemen
jelas apa langkah langkah yang harus diambil untuk yang tidak perlu,ketimbang mengendalikan fakta
membina momentum brutal
Memperoleh konsistensi dengan konsep landak yang Menunujukkan ketidak konsistenan kronis berulang
jelas dengan tegas tetap berada dalam tiga lingkaran ulang melakukan tindakan mendadak dan berkelana
jauh diluar tiga lingkaran.
Mengikuti pola disiplin (pertama siapa) pikiran yang Melompat langsung ke tindakan tanpa disiplin berfikir
disiplin tindakan disiplin. dan tanpa menempatkan orang yang tepat dalam bus
terlebih dahulu
Mengendalikan teknologi yang tepat untuk konsep Berlarian dengan panik seperti anak ayam kehilangan
landak anda untuk mempercepat momentum. induk dalam reaksi terhadap perubahan teknologi takut
ketinggalan
Melakukan akuisisi besar setalah terobosan (bila Melakukan akuisisi besar sebelum terobosan dalam
pernah mencapai) untuk mempercepat momentum. usaha sia sia untuk menciptakan momentum
Hanya sedikit menggunakan energy dalam mencoba Menghabiskan banyak energy mencoba untuk
memotivasi atau menyelaraskan orang momentum menyelaraskan dan memotivasi orang.mengumpulkan
dari roda pengatur menular dengan cepat mereka untuk mempromosikan visi baru
Memberikan hasil yang memberikan penjelasan Menjual masa depan mengimbangi kurangnya hasil
Mempertahankan konsistensi dalam jangka panjang Menunujukkan ketidak konsistenanan dalam jangka
setiap generasi membangun diatas hasil karya generasi panjang setiap pemimpin baru membawa jalur baru
sebelumnya roda pengatur berkelanjutan membangun yang radikal roda pengatur dibuat berhenti dan putaran
momentum kematian mulai berlangsung
1. Biaya / produktifitas
2. Mutu / layanan
3. Kecepatan / Fleksibilitas
1. Area
2. Besarnya proses
3. Berbasis proses yang revolusioner
4. Memanfaatkan Teknologi informasi
Meskipun BPR dilakukan oleh beberapa perusahaan untuk mengganti CIP yang
dirasa terlalu lambat dan kurang cepat, namun tidak berarti bahwa CIP tiak digunakan sama
sekali sesudah menggunakan BPR. Sesudah BPR berhasil dilaksanakan, CIP tetap terus
dilaksanakan , seperti gambar 3.
Improvement
CIP
BPR
CIP
Time
Tujuan : Membuat desain baru bagimana proses bisnis dijalankan sejalan dengan visi, nilai dan
tujuan perusahaan .
Aktivitas kunci :
1. Merencanakan pertemuan pembahasan blueprint.
2. Mengadakan pertemuan pembahasan blueprint.
3. Mendokumentasikan blueprint.
4. Mensahkab bluprint.
Tujuan : Untuk menajamkan estimasi keuntungan dan memastikan apakah desain baru operasi bisnis
bejalan sesuai rencana.
Aktivitas kunci :
Aktivitas kunci :
Tujuan : Untuk memperoleh dana dan sumber lain yang diperlukan untuk implementasi blu print yang
sudah di siapkan.
Aktivitas kunci :
Tujuan : Merubah budaya dan semangat yang lm menjadi budaya dan semangat reegineering.
Aktivitas kunci :
Tujuan : Menutup tugas tim reengineering dan membiarkan organisasi lini melakukuan perbaikan
terus menerus.
B. Ciri keberhasilan
1) Berbasis pelanggan
2) Fokus pada hal yang utama
Di samping karakteristik, ada juga beberapa petunjuk arah (beacon) yang dapat membantu,
yaitu seperti di bawah ini.
1) Strategi bisnis
2) Proses bisnis dan alur kerja
3) Struktur kerja dan organisasi
4) Teknologi informasi
5) Sistem penghargaan
6) Strategi manajemen
7) Nilai dan budaya
Beberapa hasil yang penting dalam bentuk perubahan seperti di bawah ini
Bentuk-bentuk yang lebih konkret dari reengineering yang sering di jumpai dalam berbagai
perusahaan antara lain seperti di bawah ini.
C. Hasil Reengineering
Management and
measurement
1. Business process
systems
Butir puncak dari sistem diamond ialah business process, yang menentukan butir kedua, yaitu
jobs and structures.cara suatu pekerjaan di lakukan akan menentukan bagaimana orang yang
akan melakukan pekerjaan itu di kelompokkan dan diorganisir.
2. Jobs structures
Demikian pula, orang yang perlu melaksanakan tugas multidimensioanal dan diorganisir
dalam tim ini perlu di rekrut, di nilai, dan di bayar dengan cara cara yang tepat.
3. Management and Measurement System
4. Bgaiman orang di beri kompensasi, bagaimana mereka di ukur hasil kinerjanya, adalah
penentu utama mengenai nilai dan kepercayaan mereka pada perusahaan.
5. Valus and Beliefs
Pada akhirnya komitmen dan keperdulian para karyawan akan menunjang dan menentukan
proses perusahaan. Misalnya, mereka akan mau dan rela bekerja dengan cepat dan akurat
apabila mereka percaya bahwa kecepatan dan keakuratan merupakan hal yang penting dalam
proses yang mereka lakukan.
Suksesnya suatu Business Process Reengineering (BPR) yang paling penting bukanlah
mengetahui bagaiman caranya melakukan reengineering tetapi lebih menyangkut beberapa
hal sebagai berikut. Yang dapat di katakan sebagai fakto-faktor kunci berhasil tidaknya suatu
reengineering, yaitu adanya :
a. Vision
b. Skills
c. Incenteives
d. Resources
e. Action plan
Vision Skills Incetive Resources Action
Plan
Change
v Active Anxienty
Vision Incitive Resource
v Plan
s
A. Aturan
1. Aktivitas proses pemetaan dapat dilakukan secara lebih cepat, akurat, dan sistematis
(hemat waktu dan biaya)
2. Sistem yang kompleks dapat dipetakan secara lebih terstruktur sehingga mudah untuk
dianalisis.
3. Gap antara rangkaian proses yang terjadi dengan diagram hasil pemetaan proses dapat
diperkecil karena software menyediakan sebagai fasilitas untuk keperluan tersebut.
5. Managemen dokumentasi peta proses dapat dilakukan secara efektif dan sistematis.
1. Kepemimpinan
Dalam hal ini diutuhkan suatau kepemimpinan dan bahkan komitmen yang kuat. Banyak
yang mengatakan bahwa komitmen yang kuat dari pemimpin merupakan prasyarat mutlak
keberhasilan suatu progran BPR, yang tanpa itu, BPR tidak mungkin berhasil.
2. Permulaan
Permulaan harus dimulain dengan melakukan analisis mengenai proses yang sekarang
dilakukan. Dalam proses ini akan ditemukan permasalahan yang ada, dibandingkan dengan
proses yang dilakukan oleh perusahaan lain dalam industri yang sama terutma perusahaan
unggulan.
3. Konsultan
Karena akan dilakukan perubhan yang sangat besar dan mendasar , pengalama dan nasihat
dari sutu atau beberapa konsultan biasanya sangat berguna. Pengalaman menunjukkan bahwa
konsultan perlu bekerja bersama dengan petugas perusahaan dalam melakukan langkah -
lamgkah pelaksanaan BPR.
4. Definisi
Perlu dilakukan adalah membentuk satu grup pengarah yang menentukan parameter BPR
yang khusus untuk perusahaan bersangkutan. Dalam organisasi yang kecil, biasanya CEO
langsung dalam tim ini, namun dalam organisasi yang lebih besar, CEO cukup mendukung
sepenuhnya tim ini.
5. Institusi
Program BPR harus dilakukan secara resmi dan diketahui oleh semua orang. Tim pengarah
harus membentuk beberapa grup pekerja yang terdiri dari kelompokenam sampai delapan
orang. Pada mereka mulai ditanamkan suatu budaya pencapaian (achievement culture)
dimana kinerja diukur berdasarkan suatu parameter tertentu dan parameter ini makin lama
makin tinggi.
6. Teknologi
Salah satu persyaratan pelaksanaan BPR ialah menilai kembali teknologi yang digunakan.
BPR tidak akan berhasil tanpa penggunakan teknologi teknologi yang sesuai. Penggantian
teknologi baru biasanya memang memerlukan investasi dan biaya, tetapi seharusnya tanpa
jangka panjang akan menekan biaya dan meningkatkan layanan. Teknologi tidak hanya yang
digunakan dalam proses produksi, tetapi biasanya dalam penggunakan komputer dan alat
telekomunikasi.
7. Internal ke eksternal
Biasanya perubahan proses dilakukan terhadap yang ada di dalam dahulu, baru kemudian
proses yang menyangkut ke luar. Proses di dalam termaksud perubahan nilai, sikap dan
budaya
8. Pelatihan
Perubahan tidak hanya dimulai dengan mengubah sikap sikap dan nilai, tetapi diperlukan
juga pelatihan yang memadai. Untuk itu, anggaran pelatihan perlu ditingkatkan, mungkin
mencapai 50%
9. Motivasi
BPR juga tergantung dari motivasi para staf dan pekerja. Salah satu cara motivasi yang
gampang diterima ia;ah program pemberian imbalan yang sesuai. Sistem insetif juga dapat
dikembangkan, namun biasanya ini memerluka pengolaan yang cukup sulit karena memang
harus konsisten dan adil.
10. Reaksi
Perlu diantisipasi bahwa sebagian staf dan manager akanmenentang atau bereaksi negatif
terhadap perubahan ini. Bahkan tidak jarang mereka keluar dari organisasi. Beberapa
perusahaan mengalami sampai 40% dari karyawannya meninggalkan perusahaan karena tidak
menyetujui BPR, termaksud juga para manager senior.
11. Resiko
Resiko dalam pelaksanaan perlu diperhitungkan dan diantisipasi, tetapi jangan menyebabkan
karyawan getar atau malah mundur. Resiko ini termaksud kehilangan keuntungan, para
pekerja keluar, muncul sikap skeptisdan menentng dari karyawan, san sebagainya.