Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HOME
POSTS RSS
COMMENTS RSS
EDIT
Search
Laporan Pajak
Diposting oleh Ria Vinola di 12/24/2013 04:35:00 PM
Reaksi:
Laporan Pajak
Kelompok 2 :
ARGO ZAFISTA SABILILAH
ENDAH RIYANI PUTRININGSIH
ISMI FAUZIAH
RAHMAWATI
REZHA PARAMIDHA
RIA VINOLA WIDIA WATI
SEPTI SUPTIANINGSIH
XII AK-4
Pengertian PPN
PPN atau singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai adalah Pajak tidak Langsung
yang dikenakan pada setiap pertambahaan nilai atau transaksi penyerahan barang
dan atau
jasa kena pajak dalam pendistribusiannya dari produsen dan konsumen.
Soal diskusi :
1. Mulai kapan jasa catering da parkir dikenakan PPN. Berapakah tarifnya ?
2. Carilah latar belakang dikenakannya pengenaan PPN terhadap jasa catering dan
parkir ?
3. Jelaskan mekanisme pengenaan PPN terhadap jasa parkir ?
4. -Bagaimana menurut anda pengenaan PPN terhadap jasa parkir ?
-Bagaimana pengaruhnya terhadap fiskus pengelola jasa parkir dan masyarakat
pengguna jasa parkir ?
Hasil diskusi :
1. PARKIR
Mulai dibuatnya tarif jasa parkir yang dikenakan PPN 1 Oktober 2003 dan mulai
berlakunya 17 Juli 2012 dengan tarif 10%. Menurut Direktur penyuluhan
pelayanan dan humas Dedi Rudaedi mengatakan bahwa penyerahan jasa
penyediaan tempat parkir tidak semua yang dikenakan PPN tetapi yang dikenakan
PPN hanya pengusaha pengelola tempat parkirnya dan orang yang mengurusi
tempat parkir tersebut dalam bentuk imbalan atau bagi hasil.
KATERING
Mulai dibuatnya pada tahun 1983 dan mulai berlakunya pada tahun 2000 dengan
tarif 10%
Dasar Hukum :
1. Pasal 4A ayat 2 huruf C Undang-undang No 8 tahun 1983 s.t.d.t.d. Undang-undang Nomor 18
tahun 2000
2. Pasal 5 huruf K Peraturan Pemerintah Nomor 144 TAHUN 2000 Jasa di bidang perhotelan tidak
terutang PPN
3. Keputusan Menteri Keuangan 418/KMK.03/2003 tentang PPN atas Penyerahan Jasa Boga atau
Katering.
Subjek Pajak
1. Pengusaha hotel, restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya yang melakukan usaha Jasa Boga
atau Katering Wajib dikukuhkan sebagai PKP dan melakukan pembukuan yang terpisah antara
usaha hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, dengan usaha Jasa Boga atau
Katering;
2. Pembukuan terpisah bertujuan untuk mempermudah pengenaan PPN atas Jasa Katering, karena
atas makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya tidak dikenakan PPN melainkan dikenakan Pajak Daerah (Pajak atas Hotel dan
Restoran). (Pasal 4A ayat 2 huruf C Undang-undang No 8 tahun 1983 s.t.d.t.d. Undang-undang
Nomor 18 tahun 2000 )
Objek Pajak
a. Penyerahan Jasa Boga atau Katering oleh Pengusaha Jasa Boga atau Katering merupakan
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Pertambahan Nilai yang terutang adalah 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan Dasar
Pengenaan Pajak.
c. Dasar Pengenaan Pajak adalah Penggantian yaitu nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang
diminta atau seharusnya diminta oleh Pengusaha Jasa Boga atau Katering karena penyerahan
Jasa Boga atau Katering, tidak termasuk Pajak Pertambahan dan potongan harga.
3. Mulai dibuatnya tarif jasa parkir yang dikenakan PPN 1 Oktober 2003 dan mulai berlakunya 17
Juli 2012 dengan tarif 10%. Pemerintah mempertegas ketentuan tentang pajak pertambangan
nilai (PPN) atas penyerahan jasa penyediaan tempat pakir. Hal tersebut tertuang pada
peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.03/2012 tentang kriteria jasa penyediaan tempat
parkir yang termasuk dalam jenis jassa yang tidak kena pajak pertambahan nilai.
“Dalam peraturan tersebut, pemerintah menegaskan bahwa tidak semua tempet
parkir dikenakan jasa PPN, tetapi yang dimaksud dengan jasa penyediaan tempat
parkir adalah jasa penyediaan atau penyelenggara tempat parkir pengusaha atau
pengelolaan tempat parkir kepada pengguna tempat parkir dengan dipungut
bayaran.
Lanjutnya, untuk penyerahan jasa pengelolaan tempat parkir akan dikenakan PPN.
Pengertian jasa pengelolaan tempat parkir yakni jasa yang dilakukan pengusaha
pengelola tempat parkir untuk mengelola tempat parkir yang dimiliki atau
disediakan oleh pemilik tempat parkir dengan menerima imbalan dalam bentuk
bagi hasil dari pemilik tempat parkir
4. – Menurut kami, pengenaan PPN jasa parkir bagi usaha kecil sampai usaha menengah tidak setuju.
Tetapi pengenaan PPN terhadap jasa parkir bagi pengusaha pengelola tempat parkir dan orang
yang mengurusi tempat parkir setuju di kenai PPN karena menerima imbalan atau bagi hasil.
- Pengaruh pengelola jasa parkir ekonomiya semakin berkurang padahal kebutuhan hidup sehari-
hari tidak mencukupi, dan untuk masyarakat pengguna jasa parkir akan keberatan dengan
tarifnya yang semakin naik.
KESIMPULAN
Barang strategis tertentu akan dikenakan lagi ppn mentri keuangan akan
mengenakan kembali ppn terhadap sejumlah barang tertentu yang selama ini
telah menikmati fasilitas itu karena barang tersebut tidak layak lagi menikmati
fasilitas ppn dan berbagai pertimbangan antara lain terjadi penyelewengan
barang kena pajak tertentu yang akan dicabut kembali fasilitas bebas ppnya
antara lain barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik , termasuk suku
cadang bahan baku perak dalam bentuk butiran/batangan , bahan baku
pembuatan uang kertas rupiah dan logam , bahan baku selain bahan baku utama
pembuatan makanan ternak , unggas , udang dan ikan , serta listrik untuk
perumahan dengan daya lebih dari 220 watt-600 watt . namun departemen
keuangan tetap meberlakukan fasilitas bebas PPn kepada beberapa kena pajak
yaitu makanan ternak , unggas , udang dan ikan , barang barang pertanian ,
perkebunan , perhutanan , peternakan , penangkaran/perikanan , air bersih yang
di dirikan melalui pipa perusahaan air bersih dan listrik untuk perumahaan dengan
daya sampai 2200 watt . dirjen pajak departemen keuangan menyatakan bahwa
pencabutan fasilitas bebas PPn , melainkan karena tuntunan UU No. 18 tahun
2000 . UU ini berisi bahwa barang kena pajak tertentu yang sifatnya strategis
akan ditinjau dalam 6 tahun sekali .
Soal diskusi :
1. Apa yang mendorong pengenaan kembali PPn terhadap sejumlah barang
tertentu yang selama ini telah menikmati fasilitas bebas PPn
2. Apa yang dimaksud dengan fasilitas bebas PPn
3. Barang kena pajak tertentu apa saja yang akan dicabut kembali fasilitas bebas
PPn nya
4. Apa alasan pencabutan pemberian fasilitas PPn
5. Bagaimana pengaruh pencabutan fasilitas PPn terhadap produsen yang
menggunakan barang kena pajak yang dicabut fasilitas PPn nya .
Hasil diskusi :
1. Karena dirjen pajak departemen keuangan tidak mengindikasikan menurunnya
penerimaan Negara dan sector ppn , melainkan karena tuntutan uu no 18 th 2000
. uu ini berisi bahwa barang kena pajak tertentu yang sifatnya strategis akan
ditinjau dalam 6 thn sekali .
2. Fasilitas yang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar ppn .
3. Mesin peralatan pabrik , suku cadang bahan baku perak dalam bentuk
butiran/batangan , bahan baku pembuatan uang kertas rupiah dan logam , bahan
baku utama pembuatan makanan ternak , dan listrik perumahan dengan daya lebih
200 watt-600 watt.
4. Barang tersebut tidak layak lagi menikmati fasilitas ppn dan berbagai
pertimbangan antara lain terjadi penyelewengan barang kena pajak tertentu yang
akan dicabut kembali fasilitas bebas ppn nya.
5. Membuat produsen kehilangan daya tarik sebagai alternatif untuk
menanam modal.
Karena itu pula, kalangan investor asing mulai menimbang untuk meninggalkan
produsen terkait langkah pemerintah mencabut fasilitas PPN dan PPnBM.
Kelompok 3
Wah, Harga Barang Naik
Soal diskusi :
1. Apa usaha Dirjen pajak untuk menaikan perimaan pajak dari PPN & PPnBM?
2. Sebutkan barang-barang di rumah anda yang dapat dikenakan tarif PPnBM !
Termasuk dalam kelompok tarif yang manakah ?
3. Sebutkan BKP yang mengalami perubahan tarif PPnBM setelah keluarga
perubahan tarif PPn BM !
4. Apa pengaruh kenaikan tarif PPnBM & jenis BKP yang dikenai PPnBM bagi
masyarakat produsen & fiskus ?
5. Berilah 2 contoh dampak yang akan terjadi dengan adanya perubahan tarif
PPnBM & jenis BKP yang dikenai PPnBM !
Hasil diskusi :
1. Dirjen pajak memang harus memperhatikan barang barang rumah tangga satu
persatu yang bisa dikenai pajak.
2. -> Kelompok barang dengan tarif 10% :
-susu
-minuman yang tdak mengandung alcohol
-alat rumah tangga
-wangi-wangian
-> Kelompok barang dengan tarif 20% :
-mesin cuci
-alat-alat olahraga
-barang saniter
-semua jenis permadani
3. – Mobil keluarga, Toyota dan Kijang naik dari 15% menjadi 20%.
- Mobil serbaguna (MPV) atau GIP dengan mesin di atas 4000 CE, naik dari 50%
menjadi 75%.
4. Pastinya akan banyak masyarakat yang kurang setuju dengan hal tersebut, karena
hal tersebut akan menjadi beban tersendiri bagi masyarakat produsen.
Contohnya : Laptop, perhiasan, sepatu dan barang kebutuhan lainnya.
5. 2 contoh dampak yang akan terjadi dengan adanya perubahan tarif PPnBM &
jenis BKP yang dikenai PPnBM misalnya :
– Laptop dulunya barang mewah tetapi sekarang sudah murah harganya dan sudah
menjadi kebutuhan masyarakat di kalangan kantor maupun kalangan remaja maka
dampaknya akan menimbulkan ketidak setujuan karena sudah menjadi kebutuhan
sehari-hari.
- Barang elektronik seperti AC yang sudah menjadi kebutuhan di kantor, kota
tropis apabila dikenakan PPnBM.
Kelompok 4
Hasil diskusi :
1. Banyak terjadi penyelundupan barang elektronik karena penetapan ppn bm dan
ppn bagi barang elektronik bersifat distortif
2. Karena hasil penyelundupan yang beredar dipasaran saat ini telah mencapai 50%
persen dari total produk elektronik di pasar
3. Karena pengenaan ppn bm dan ppn terhadap barang barang elektronik
menjanjikan keuntungan yang besar
4. Tarif ppn dan ppnbm ps 7 dan ps 8 tarif ppn (ps7) 10% tariff ppn bm (ps8) atas
ekspor bkp , bkp tidak berwujud , dan jasa dari ldp , 0% dengan pp tarif ppn
dapat diubah serendah rendahnya 5% setinggi tingginya 15% atas ekspor bkp
yang tergolong mewah 0% paling rendah 10% paling tinggi 200%
Kelompok 5
Soal diskusi :
1. Mengapa jenis minuman yang disebutkan diatas sebaiknya dikeluarkan dari
katagori barang-barang mewah ?
2. Bagaimana , pendapat anda mengenai belum dikenakannya ppn bm terhadap jasa-
jasa mewah ?
3. Apabila jasa-jasa mewah diatas dikenakan ppn bm , termasuk dla katagori
kelompok manakah ? jelaskan pendapat anda ?
Hasil diskusi :
1. Karena jenis minuman tersebut harganya relative murah , sehingga banyak
dikonsumsi oleh masyarakat berpendapatan rendah , jadi sebaiknya jenis
minuman tersebut dikluarkan dari katagori barang-barang mewah
2. Menurut pendapat kami , jasa-jasa mewah seperti fitness center , night club dan
mandi uap seharusnya dikenakan ppn bm , karena jasa-jasa ini pada umumnya
dikonsumsi oleh masyarakat golongan berpendapatan menengah ke atas
3. Jasa-jasa mewah seperti fitness center , night club dan mandi uap termasuk
barang-barang olahraga dikatagorika dengan barang-barang tarif 20%
Kelompok 6
Soal diskusi :
1. Bagaimana anda menanggapi permasalahan tersebut ?
2. Dengan adanya peraturan tersebut apa pengaruhnya terhadap produsen,
penerimaan pajak import, dan pembeli ?
Hasil diskusi :
1. Pendapat kami tentang wacana di atas adalah seharusnya bila memang PPnBM
untuk barang elektronik sudah dihapuskan dan disetujui oleh dirjen pajak, jangan
dipungut lagi PPnBM nya. Apabila memang sudah terjadi karena ketidaktahuan
wajib pajak maka dirjen pajak dan pemerintah mengembalikan uang yang telah
disetor.
2. - Peraturan tersebut pengaruhnya terhadap produsen adalah produsen dapat
mengoptimalkan kinerja dan kreativitas.
- Pengaruhnya terhadap penerimaan pajak import adalah lebih besarnya bea
masuk akibat pertambahnya nilai PPnBM
- Pengaruh terhadap pembeli jelas berpengaruh karena PPnBM dikenakan pada
saat barang dijual dan apabila PPnBM dihapuskan maka akan meringankan
pembeli.
Materi
Laporan Pajak
Diposting oleh Ria Vinola di 12/24/2013 04:35:00 PM
Reaksi:
Laporan Pajak
Kelompok 2 :
ARGO ZAFISTA SABILILAH
ENDAH RIYANI PUTRININGSIH
ISMI FAUZIAH
RAHMAWATI
REZHA PARAMIDHA
RIA VINOLA WIDIA WATI
SEPTI SUPTIANINGSIH
XII AK-4
Pengertian PPN
PPN atau singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai adalah Pajak tidak Langsung
yang dikenakan pada setiap pertambahaan nilai atau transaksi penyerahan barang
dan atau
jasa kena pajak dalam pendistribusiannya dari produsen dan konsumen.
Soal diskusi :
1. Mulai kapan jasa catering da parkir dikenakan PPN. Berapakah tarifnya ?
2. Carilah latar belakang dikenakannya pengenaan PPN terhadap jasa catering dan
parkir ?
3. Jelaskan mekanisme pengenaan PPN terhadap jasa parkir ?
4. -Bagaimana menurut anda pengenaan PPN terhadap jasa parkir ?
-Bagaimana pengaruhnya terhadap fiskus pengelola jasa parkir dan masyarakat
pengguna jasa parkir ?
Hasil diskusi :
1. PARKIR
Mulai dibuatnya tarif jasa parkir yang dikenakan PPN 1 Oktober 2003 dan mulai
berlakunya 17 Juli 2012 dengan tarif 10%. Menurut Direktur penyuluhan
pelayanan dan humas Dedi Rudaedi mengatakan bahwa penyerahan jasa
penyediaan tempat parkir tidak semua yang dikenakan PPN tetapi yang dikenakan
PPN hanya pengusaha pengelola tempat parkirnya dan orang yang mengurusi
tempat parkir tersebut dalam bentuk imbalan atau bagi hasil.
KATERING
Mulai dibuatnya pada tahun 1983 dan mulai berlakunya pada tahun 2000 dengan
tarif 10%
Dasar Hukum :
1. Pasal 4A ayat 2 huruf C Undang-undang No 8 tahun 1983 s.t.d.t.d. Undang-undang Nomor 18
tahun 2000
2. Pasal 5 huruf K Peraturan Pemerintah Nomor 144 TAHUN 2000 Jasa di bidang perhotelan tidak
terutang PPN
3. Keputusan Menteri Keuangan 418/KMK.03/2003 tentang PPN atas Penyerahan Jasa Boga atau
Katering.
Subjek Pajak
1. Pengusaha hotel, restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya yang melakukan usaha Jasa Boga
atau Katering Wajib dikukuhkan sebagai PKP dan melakukan pembukuan yang terpisah antara
usaha hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, dengan usaha Jasa Boga atau
Katering;
2. Pembukuan terpisah bertujuan untuk mempermudah pengenaan PPN atas Jasa Katering, karena
atas makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan
sejenisnya tidak dikenakan PPN melainkan dikenakan Pajak Daerah (Pajak atas Hotel dan
Restoran). (Pasal 4A ayat 2 huruf C Undang-undang No 8 tahun 1983 s.t.d.t.d. Undang-undang
Nomor 18 tahun 2000 )
Objek Pajak
a. Penyerahan Jasa Boga atau Katering oleh Pengusaha Jasa Boga atau Katering merupakan
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai.
b. Pajak Pertambahan Nilai yang terutang adalah 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan Dasar
Pengenaan Pajak.
c. Dasar Pengenaan Pajak adalah Penggantian yaitu nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang
diminta atau seharusnya diminta oleh Pengusaha Jasa Boga atau Katering karena penyerahan
Jasa Boga atau Katering, tidak termasuk Pajak Pertambahan dan potongan harga.
3. Mulai dibuatnya tarif jasa parkir yang dikenakan PPN 1 Oktober 2003 dan mulai berlakunya 17
Juli 2012 dengan tarif 10%. Pemerintah mempertegas ketentuan tentang pajak pertambangan
nilai (PPN) atas penyerahan jasa penyediaan tempat pakir. Hal tersebut tertuang pada
peraturan Menteri Keuangan Nomor 122/PMK.03/2012 tentang kriteria jasa penyediaan tempat
parkir yang termasuk dalam jenis jassa yang tidak kena pajak pertambahan nilai.
“Dalam peraturan tersebut, pemerintah menegaskan bahwa tidak semua tempet
parkir dikenakan jasa PPN, tetapi yang dimaksud dengan jasa penyediaan tempat
parkir adalah jasa penyediaan atau penyelenggara tempat parkir pengusaha atau
pengelolaan tempat parkir kepada pengguna tempat parkir dengan dipungut
bayaran.
Lanjutnya, untuk penyerahan jasa pengelolaan tempat parkir akan dikenakan PPN.
Pengertian jasa pengelolaan tempat parkir yakni jasa yang dilakukan pengusaha
pengelola tempat parkir untuk mengelola tempat parkir yang dimiliki atau
disediakan oleh pemilik tempat parkir dengan menerima imbalan dalam bentuk
bagi hasil dari pemilik tempat parkir
4. – Menurut kami, pengenaan PPN jasa parkir bagi usaha kecil sampai usaha menengah tidak setuju.
Tetapi pengenaan PPN terhadap jasa parkir bagi pengusaha pengelola tempat parkir dan orang
yang mengurusi tempat parkir setuju di kenai PPN karena menerima imbalan atau bagi hasil.
- Pengaruh pengelola jasa parkir ekonomiya semakin berkurang padahal kebutuhan hidup sehari-
hari tidak mencukupi, dan untuk masyarakat pengguna jasa parkir akan keberatan dengan
tarifnya yang semakin naik.
KESIMPULAN
Barang strategis tertentu akan dikenakan lagi ppn mentri keuangan akan
mengenakan kembali ppn terhadap sejumlah barang tertentu yang selama ini
telah menikmati fasilitas itu karena barang tersebut tidak layak lagi menikmati
fasilitas ppn dan berbagai pertimbangan antara lain terjadi penyelewengan
barang kena pajak tertentu yang akan dicabut kembali fasilitas bebas ppnya
antara lain barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik , termasuk suku
cadang bahan baku perak dalam bentuk butiran/batangan , bahan baku
pembuatan uang kertas rupiah dan logam , bahan baku selain bahan baku utama
pembuatan makanan ternak , unggas , udang dan ikan , serta listrik untuk
perumahan dengan daya lebih dari 220 watt-600 watt . namun departemen
keuangan tetap meberlakukan fasilitas bebas PPn kepada beberapa kena pajak
yaitu makanan ternak , unggas , udang dan ikan , barang barang pertanian ,
perkebunan , perhutanan , peternakan , penangkaran/perikanan , air bersih yang
di dirikan melalui pipa perusahaan air bersih dan listrik untuk perumahaan dengan
daya sampai 2200 watt . dirjen pajak departemen keuangan menyatakan bahwa
pencabutan fasilitas bebas PPn , melainkan karena tuntunan UU No. 18 tahun
2000 . UU ini berisi bahwa barang kena pajak tertentu yang sifatnya strategis
akan ditinjau dalam 6 tahun sekali .
Soal diskusi :
1. Apa yang mendorong pengenaan kembali PPn terhadap sejumlah barang
tertentu yang selama ini telah menikmati fasilitas bebas PPn
2. Apa yang dimaksud dengan fasilitas bebas PPn
3. Barang kena pajak tertentu apa saja yang akan dicabut kembali fasilitas bebas
PPn nya
4. Apa alasan pencabutan pemberian fasilitas PPn
5. Bagaimana pengaruh pencabutan fasilitas PPn terhadap produsen yang
menggunakan barang kena pajak yang dicabut fasilitas PPn nya .
Hasil diskusi :
1. Karena dirjen pajak departemen keuangan tidak mengindikasikan menurunnya
penerimaan Negara dan sector ppn , melainkan karena tuntutan uu no 18 th 2000
. uu ini berisi bahwa barang kena pajak tertentu yang sifatnya strategis akan
ditinjau dalam 6 thn sekali .
2. Fasilitas yang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar ppn .
3. Mesin peralatan pabrik , suku cadang bahan baku perak dalam bentuk
butiran/batangan , bahan baku pembuatan uang kertas rupiah dan logam , bahan
baku utama pembuatan makanan ternak , dan listrik perumahan dengan daya lebih
200 watt-600 watt.
4. Barang tersebut tidak layak lagi menikmati fasilitas ppn dan berbagai
pertimbangan antara lain terjadi penyelewengan barang kena pajak tertentu yang
akan dicabut kembali fasilitas bebas ppn nya.
5. Membuat produsen kehilangan daya tarik sebagai alternatif untuk
menanam modal.
Karena itu pula, kalangan investor asing mulai menimbang untuk meninggalkan
produsen terkait langkah pemerintah mencabut fasilitas PPN dan PPnBM.
Kelompok 3
Wah, Harga Barang Naik
Pemerintah mulai tahun ini akan sangat sibuk menggeriliya orang-orang
kaya, mulai dari garansi hingga dapur nyaris tak ada sebuah barang pun yang
lepas dari PPn BM 10% - 75%. Di luar itu, masih ada 41 jenis barang yang terkena
PPnBM 10% - 75%. Barang-barang yang termasuk dalam kategori elektronik,
peralatan dapur, baju sampai telekomunikasi. Pendeknya, taka da satu bagian
rumah pun bisa lepas dari pungutan PPnBM bahkan, mainan anak-anak tak
terbebaskan dari pajak ini.
Pemerintah agaknya cukup kebingungan dalam menggali dari rakyat. Pada
tahun ini, pemerintah harus mengumpulkan Rp 48,8 triliun dari PPN & PPnBM.
Mau tidak mau, Dirjen pajak memang harus memelototi barang-barang rumah
tangga satu persatu yang bisa dikenai pajak.Sayangnya, kebijakan ini otomatis
akan menaikan harga barang. Misalnya, harga mobil keluarga seperti Toyota,
Kijang akan naik karena PPn BM nya naik dari 15% menjadi 20%. Demikian pula
mobil serba guna (MPV) atau QIP dengan mesin di atas 4000 CE. Kini terkenal
PPnBM 75% sementara sebelumnya hanya 50%. Tak jelas apakah kenaikan pajak
akan membuat masyarakat urung untuk berbelanja yang jelas, DPR telah setuju
dengan beda ini.
Soal diskusi :
1. Apa usaha Dirjen pajak untuk menaikan perimaan pajak dari PPN & PPnBM?
2. Sebutkan barang-barang di rumah anda yang dapat dikenakan tarif PPnBM !
Termasuk dalam kelompok tarif yang manakah ?
3. Sebutkan BKP yang mengalami perubahan tarif PPnBM setelah keluarga
perubahan tarif PPn BM !
4. Apa pengaruh kenaikan tarif PPnBM & jenis BKP yang dikenai PPnBM bagi
masyarakat produsen & fiskus ?
5. Berilah 2 contoh dampak yang akan terjadi dengan adanya perubahan tarif
PPnBM & jenis BKP yang dikenai PPnBM !
Hasil diskusi :
1. Dirjen pajak memang harus memperhatikan barang barang rumah tangga satu
persatu yang bisa dikenai pajak.
2. -> Kelompok barang dengan tarif 10% :
-susu
-minuman yang tdak mengandung alcohol
-alat rumah tangga
-wangi-wangian
-> Kelompok barang dengan tarif 20% :
-mesin cuci
-alat-alat olahraga
-barang saniter
-semua jenis permadani
3. – Mobil keluarga, Toyota dan Kijang naik dari 15% menjadi 20%.
- Mobil serbaguna (MPV) atau GIP dengan mesin di atas 4000 CE, naik dari 50%
menjadi 75%.
4. Pastinya akan banyak masyarakat yang kurang setuju dengan hal tersebut, karena
hal tersebut akan menjadi beban tersendiri bagi masyarakat produsen.
Contohnya : Laptop, perhiasan, sepatu dan barang kebutuhan lainnya.
5. 2 contoh dampak yang akan terjadi dengan adanya perubahan tarif PPnBM &
jenis BKP yang dikenai PPnBM misalnya :
– Laptop dulunya barang mewah tetapi sekarang sudah murah harganya dan sudah
menjadi kebutuhan masyarakat di kalangan kantor maupun kalangan remaja maka
dampaknya akan menimbulkan ketidak setujuan karena sudah menjadi kebutuhan
sehari-hari.
- Barang elektronik seperti AC yang sudah menjadi kebutuhan di kantor, kota
tropis apabila dikenakan PPnBM.
Kelompok 4
Soal diskusi :
1. Mengapa banyak terjadi penyelendupan barang elektronik?
2. Mengapa produsen barang-barang elektronik dalam negri menawarkan solusi
pencabutan PPn BM atas sejumlah produk elektronik ?
3. Mengapa pengenaan PPn BM dan PPn terhadap barang-barang elektronik
mendorong penyelendupan.
4. Sebutkan barang-barang elektronik yang dikenakan PPn BM dan PPn berdasarkan
tarif prosentasenya !
Hasil diskusi :
1. Banyak terjadi penyelundupan barang elektronik karena penetapan ppn bm dan
ppn bagi barang elektronik bersifat distortif
2. Karena hasil penyelundupan yang beredar dipasaran saat ini telah mencapai 50%
persen dari total produk elektronik di pasar
3. Karena pengenaan ppn bm dan ppn terhadap barang barang elektronik
menjanjikan keuntungan yang besar
4. Tarif ppn dan ppnbm ps 7 dan ps 8 tarif ppn (ps7) 10% tariff ppn bm (ps8) atas
ekspor bkp , bkp tidak berwujud , dan jasa dari ldp , 0% dengan pp tarif ppn
dapat diubah serendah rendahnya 5% setinggi tingginya 15% atas ekspor bkp
yang tergolong mewah 0% paling rendah 10% paling tinggi 200%
Kelompok 5
Soal diskusi :
1. Mengapa jenis minuman yang disebutkan diatas sebaiknya dikeluarkan dari
katagori barang-barang mewah ?
2. Bagaimana , pendapat anda mengenai belum dikenakannya ppn bm terhadap jasa-
jasa mewah ?
3. Apabila jasa-jasa mewah diatas dikenakan ppn bm , termasuk dla katagori
kelompok manakah ? jelaskan pendapat anda ?
Hasil diskusi :
1. Karena jenis minuman tersebut harganya relative murah , sehingga banyak
dikonsumsi oleh masyarakat berpendapatan rendah , jadi sebaiknya jenis
minuman tersebut dikluarkan dari katagori barang-barang mewah
2. Menurut pendapat kami , jasa-jasa mewah seperti fitness center , night club dan
mandi uap seharusnya dikenakan ppn bm , karena jasa-jasa ini pada umumnya
dikonsumsi oleh masyarakat golongan berpendapatan menengah ke atas
3. Jasa-jasa mewah seperti fitness center , night club dan mandi uap termasuk
barang-barang olahraga dikatagorika dengan barang-barang tarif 20%
Kelompok 6
Soal diskusi :
1. Bagaimana anda menanggapi permasalahan tersebut ?
2. Dengan adanya peraturan tersebut apa pengaruhnya terhadap produsen,
penerimaan pajak import, dan pembeli ?
Hasil diskusi :
1. Pendapat kami tentang wacana di atas adalah seharusnya bila memang PPnBM
untuk barang elektronik sudah dihapuskan dan disetujui oleh dirjen pajak, jangan
dipungut lagi PPnBM nya. Apabila memang sudah terjadi karena ketidaktahuan
wajib pajak maka dirjen pajak dan pemerintah mengembalikan uang yang telah
disetor.
2. - Peraturan tersebut pengaruhnya terhadap produsen adalah produsen dapat
mengoptimalkan kinerja dan kreativitas.
- Pengaruhnya terhadap penerimaan pajak import adalah lebih besarnya bea
masuk akibat pertambahnya nilai PPnBM
- Pengaruh terhadap pembeli jelas berpengaruh karena PPnBM dikenakan pada
saat barang dijual dan apabila PPnBM dihapuskan maka akan meringankan
pembeli.
Categories Materi
Stalker
694419
안녕하세요 :)
About Me
Ria Vinola
Favorites
Followers
Blog Archive
► 2018 (1)
► 2017 (19)
► 2016 (8)
► 2015 (18)
► 2014 (27)
▼ 2013 (18)
o ▼ Desember (18)
Proposal Kewirausahaan "Bakso Cinta"
[Lyric & Video] Suzy "Miss A" - Only Hope ost Drea...
Sepertinya, Aku Mencintai Mu
Komputer
[Resensi} Novel Mendidik "Sang Pemimpi"
[Resensi] Film Mendidik "Petualangan Sherina"
Laporan Pajak
Tugas MYOB
Sekretaris & Perkantoran
Berawal dari Gulali
Sains dan Teknologi dalam Islam
Kebiasaan - Kebiasaan Orang Korea
Ayo Cari Tau Nama Korea Kamu ?
[Request] Aplikasi Update Status dengan Nama Seter...
Puisi Pergerakan Mahasiswa
Biography of United Nations Secretary–General Kofi...
Conversation about Family
Conversation about Boredom
Populer
Perspektif Management
Perspektif Klasik (Classical Perspective) Perpektif Kemanusiaan (Humanistic Perpektive)
Perspektif Ilmu Man...
Labels
Bisnis (11)
English (1)
Informasi (40)
Korea (2)
Lyric (2)
Materi (62)
Mix (29)
Puisi (1)
Story (16)
Tips (7)
Pages
Home
Materi
MIx
Materi
Mix
Widget
Translate
Pilih Bahasa ▼
Share
(Get Widget)
@riaviinola. Diberdayakan oleh Blogger.
Ria Vinola's blog :) Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image
by Tadpole's Notez