Вы находитесь на странице: 1из 16

HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IPA/IPS


9th January
1718
HANDOUT SEJARAH WAJIB XII MIPA/IPS 2017-2018
TO DAN US
 

Hakikat Dan Ruang Lingkup Sejarah

A.    Pengertian Sejarah


Secara umum
Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kejadian atau peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau
dalam kehidupan umat manusia.

Secara etimologi/asal kata


Kata sejarah berasal dari:
1.    Bahasa Arab: Syajarotun, yang berarti pohon.
2.    Bahasa Inggris: History, yang berarti masa lampau umat manusia.
3.    Bahasa Jerman: Geschict, yang berarti sesuatu yang telah terjadi.

B.     Peristiwa sejarah merupakan :


1.           Peristiwa yang abadi: Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang tidak berubah-ubah dan tetap dikenang
sepanjang masa dalam kehidupan manusia.
2.      Peristiwa yang unik: Hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
3.           Peristiwa yang penting: Dijadikan momentum atau peringatan karena mempunyai arti dalam menentukan nasib
hidup orang banyak.

Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia

v Proses pembentukan bumi


1.           Zaman arkhaikum: Belum ada kehidupan disebabkan bumi masih panas & merupakan bola gas panas yang
berputar pada porosnya.
2.      Zaman paleozoikum:
a.    Zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi (mikroorganisme).
b.   Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan).
3.      Zaman mesozoikum:
Ø Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil sebab muncul reptil besar seperti dinosaurus
dan atlantosaurus.
4.      Zaman neozoikum:
a.    Zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk sepenuhnya).
b.   Terbagi menjadi:
1)      Zaman tertier: Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa binatang menyusui sejenis monyet & kera, reptil
raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini ditandai dengan
munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi.
2)      Zaman kuarter: Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan manusia. Dibedakan menjadi :
· Zaman pleistosen (Diluvium): Terjadi penurunan suhu drastis dan memunculkan zaman es (zaman glasial).
· Zaman holosen (Aluvium): Zaman lahirnya jenis Homo Sapiens, yaitu jenis manusia seperti manusia
sekarang.

Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara Dan Masa Aksara


Tradisi masyarakat Indonesia masa Praaksara
A.    Zaman Paleolitikum (zaman batu kasar)
1)      Zaman hidup berpindah (nomaden).
2)      Pithecanthropus.
3)      Mengumpulkan makanan, meramu makanan (food gathering), berburu, menangkap ikan
4)      Hidup di gua-gua.
5)      Kebudayaan Pacitan: Chopper (kapak penetak/kapak genggam), Stone culture (budaya batu).
6)      Kebudayaan Ngandong: Bone culture, Kapak genggam, chalcedon (batu indah berwarna).

B.     Zaman Mesolitikum


1)      Memiliki kemajuan hidup.

1 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

2)      Kjokkenmoddinger (sampah kerang).


3)      Abris sous roche (gua tempat tinggal).
4)       Alat-alat: Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture), Kebudayaan Toala (Flake Culture), Kebudayaan
Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture), batu pipisan

C.    Zaman Neolitikum (zaman batu halus)


1)      Food producing: Mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan menggunakan ladang. Jenis tanamannya: ubi,
talas, padi, dan jelai.
2)      Peralatan: kapak persegi dan kapak lonjong.
3)       Pada masa ini terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin ke Indocina) ke Nusantara yang disebut
bangsa Proto Melayu pada tahun 1500 SM.

D.    Tradisi Megalitikum


1)           Menhir: Tugu batu besar tempat roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, dan
Kalimantan.
2)      Dolmen: Meja batu besar (altar). Terdapat di Bondowoso, Jatim
3)      Sarkofagus: batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi
tutup.
4)           Waruga: Waruga adalah kubur batu yang mempunyai bentuk kubus atau bulat dengan tutup yang berbentuk
menyerupai atap rumah. Waruga merupakan kubur atau makam leluhur dari orang Minahasa yang bahan
pembuatannya terbuat dari batu yang terdiri dari dua bagian (bagian atap dan bagian bawah).
5)           Punden berundak-undak: Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan
fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Dianggap cikal bakal candi.
Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak
Sibedug/Banten Selatan.
6)       Arca: Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan
adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet.

E.     Tradisi Zaman Perundagian


1)      Sudah mampu membuat alat dari logam (budaya dongson).
2)      Telah mengenal sawah dan sistem pengairan (system pertanian intensif).
3)      Masyarakat teratur.

Perkembangan Kerajaan Hindu Buddha dan Islam di Indonesia


A.    Masuknya Kebudayaan dan Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia
Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu-Buddha ke
Indonesia, Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan mengenai pembawa agama Hindu
ke indonesia terdapat 4 teori sebagai berikut:
1.   Teori Brahmana: pengaruh dari kaum pendeta. Pencetus: J. Van Leur.
2.   Teori Ksatria: pengaruh dari para prajurit dan tawanan perang yang dibuang. Pencetus: F.D.K Bosch.
3.   Teori Waisya: pengaruh dari pedagang yang transit. Pencetus: N.J. Krom
4.   Teori Sudra: pengaruh dari kaum budak.
5.   Teori Arus Balik: pelajar yang kembali dari menuntut ilmu di India.

B.     Kerajaan Sriwijaya

Masa Keemasan Kerajaan Sriwijaya


Kerajaan Sriwijaya mengalami zaman keemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa pada abad ke-9.
Wilayah Kerajaan Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Semenanjung Melayu.
Oleh karena itu, Kerajaan Sriwijaya disebut kerajaan Nusantara pertama. Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim,
pusat agama Buddha, pusat pendidikan, dan sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara.
§ Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim karena mempunyai angkatan laut yang tangguh dan wilayah perairan
yang luas. Karena begitu luas wilayahnya, maka Kerajaan Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara pertama.
§ Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat pendidikan penyebaran agama Buddha, dengan bukti catatan I-tsing dari China
pada tahun 685 M, yang menyebut Sriwijaya dengan She-le-fo-she.
§ Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan karena Palembang sebagai jalur perdagangan nasional dan
internasional. Banyak kapal yang singgah sehingga menambah pemasukan pajak.

Kemunduran Kerajaan Sriwijaya


Beberapa faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya di antaranya adalah sebagai berikut:
§ Faktor geografis, berupa perubahan letak Kerajaan Sriwijaya. Perubahan ini erat kaitannya dengan pengendapan
lumpur Sungai Musi yang mengakibatkan letak ibu kota Kerajaan Sriwijaya tidak lagi dekat dengan pantai. Akibatnya
ibu kota Sriwijaya kurang diminati lagi oleh pedagang internasional.
§ Lemahnya kontrol pemerintahan pusat sehingga banyak daerah yang melepaskan diri.
§ Berkembangnya kekuatan politik di Jawa dan India. Sriwijaya mendapat serangan dari Raja Rajendracola dari

2 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

Colamandala tahun 1017 dan 1025. Pada tahun 1025, serangan itu diulangi sehingga Raja Sriwijaya, Sri
Sanggramawijayattunggawarman ditahan oleh pihak Kerajaan Colamandala. Tahun 1275, Raja Kertanegara dari
Singosari melakukan ekspedisi Pamalayu. Hal itu menyebabkan daerah Melayu lepas dari kekuasaan Sriwijaya. Akhir
dari Kerajaan Sriwijaya terjadi saat armada laut Majapahit menyerang Sniwijaya tahun 1377.

C.     Kerajaan Majapahit


Letak Kerajaan Majapahit
§ Pada tahun 1293: Raden Wijaya membangun Keraton Majapahit pada sekitar daerah Tarik, Sidoarjo (Tawa Timur).
§ Pada tahun 1350: Kerajaan Majapahit dipindahkan ke daerah Trowulan, pada masaRaja Hayam Wuruk.

Kitab-kitab kerajaan Majapahit


§ Kitab Pararaton
Menceritakan tentang raja-raja Singosari juga menjelaskan tentang raja-raja Majapahit.
§ Kitab Kutaramanawa
Berisikan tentang aturan hukum di Majapahit.
§ Kitab Negarakertagama
Kitab ini ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 yang menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit, daerah
jajahannya dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya.
§ Kitab Sutasoma
Kitab ini ditulis oleh Mpu Tantular yang memuat kata-kata yang menjadi semboyan bangsa Indonesia yakni Bhineka
Tunggal Ika.
§ Kitab Arjunawijaya
Karangan Empu Tantular. Isinya tentang raksasa yang berhasil dikalahkan oleh Arjuna Sasrabahu.

Raja-raja Majapahit
Raden Wijaya
§ Raden Wijaya adalah raja pertama yang memimpin Majapahit, bergelar Kertarajasa Jaya Wardana. Ia memimpin
Majapahit dari tahun 1293-1309 M.
§ Menikah dengan ke empat puteri Kertanegara. Langkah Raden Wijaya mengawini putri-putri Kertanegara diduga
berlatar belakang politik, agar tidak terjadi perebutan kekuasaan.
Jayanegara
Beberapa pemberontakan yang terjadi pada masa Jayanegara yaitu:
§ Pemberontakan Ronggolawe, dapat diatasi
§ Pemberontakan Lembu Sora, dapat dipadamkan.
§ Pemberontakan Nambi, dapat diatasi
§ Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, yang kemudian   dapat diatasi berkat jasa Gajah Mada dan atas jasanya
tersebut Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan.
§ Raja Jayanegara pada tahun 1328  meninggal dunia karena dibunuh Tanca (dokter istana).

Tribuwana Tunggadewi
§ Pada zaman kekuasannya, Gajah Mada diangkat sebagai patih Majapahit. Pada saat pelantikan ia mengucapkan
sebuah sumpah yang kemudian dikenal dengan nama “Sumpah Palapa”. Ini adalah awal permulaan zaman keemasan
Majapahit.

Hayam Wuruk
§ Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk pada tahun 1350-1387, Majapahit mencapai zaman keemasannya. Cita-cita
Gajah Mada yang diucapkan lewat Sumpah Palapa, yang disebut pula sebagai Wawasan Nusantara II dapat tercapai.
Wilayah Majapahit, hampir sama dengan wilayah Republik Indonesia, maka Majapahit disebut sebagai Negara
Maritim Nasional II.
§ Perang bubat merupakan suatu perang antara kerajaan Majapahit dengan kerajaan Sunda yang terjadi pada tahun
1357 Masehi.

Ratu Kusumawardani
§ Kusumawardani merupakan putri Hayam Wuruk yang kemudian diangkat menjadi raja pada tahun 1389-1429 M.
§ Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana yang disebut
“perang Paregreg”. Yang kemudian berakhir dengan terbunuhnya Wirabhumi. Ini menyebabkan Majapahit mengalami
kemunduran dan mengakhiri kejayaan Majapahit.

D.    Perkembangan Kerajaan Islam


Penyebaran dilakukan melalui beberapa media, antara lain:
1. Saluran Perdagangan 
Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan sebagai saluran
pertama dan utama penyebaran wal Islam.Sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16 lalu lintas perdagangan yang melalui

3 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

Indonesia sangat ramai.


2. Saluran Perkawinan
Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan.  pedagang atau Ulama itu mensyaratkan perempuan
idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
3. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para Ulama dan Mubalig
menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren di berbagai daerah.
4. Saluran Ajaran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan   yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli
Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang pengobatan.
5. Saluran Dakwah
Penyebaran Islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali yang menyebarkan Islam dengan
cara berdakwah, yang di sebut juga Walisongo. mereka di kenal telah memiliki Ilmu serta penghayatan yang tinggi
terhadap Agama Islam.
6. Saluran Kesenian
Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti wayang (oleh Sunan
Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar
Islam.

E.     Kerajaan Demak


§ Raden Patah adalah pendiri dan raja pertama (1500-1518).
§ Setelah Raden patah wafat, tahta kerajaan Demak dipegang oleh Adipati Unus. Ia memerintah Demak dari tahun
1518-1521 M. Tahun 1512 Demak mengirimkan armada perangnya untuk menyerang Portugis di Malaka, dipimpin
Adipati Unus walaupun mengalami kegagalan. Atas jasanya ini Adipati Unus diberi gelar Pangeran Sabrang Lor.
§ Sultan Trenggana (adik Adipati Unus) memerintah 1521-1546 M. Dibawah pemerintahannya, kerajaan Demak
mencapai masa kejayaan. Pada tahun 1522 M kerajaan Demak mengirim pasukannya ke Jawa Barat di bawah
pimpinan Fatahillah (seorang guru agama Islam dari Pasai dan seorang panglima perang).

F.      Kerajaan Makasar/Goa dan Tallo


§ Kerajaan Makasar mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hasannudin (1653 – 1669). Ia
berhasil menguasai Ruwu, Wajo, Soppeng, sampai ke Nusa Tenggara Barat. Ia menentang kehadiran dan
monopoli perdagangan VOC. Terjadi peperangan dengan Belanda yang ingin memonopoli perdagangan di
Makasar.
§ Upaya Belanda untuk mengakhiri peperangan dengan Makasar: VOC melakukan politik adu-domba antara
Makasar dengan kerajaan Bone. Aru Palaka (raja Bone) bersekutu dengan VOC untuk menghancurkan Makasar.
§ Kerajaan Makasar harus mengakui kekalahannya dan menandatangai perjanjian Bongaya tahun 1667.
§ Isi Perjanjian Bongaya:
1)   VOC memperoleh hak monopoli perdagangan di Makasar.
2)   VOC dapat mendirikan benteng di Makasar.
3)   Makasar harus melepaskan daerah-daerah jajahannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar Makasar.
4)   Aru Palaka diakui sebagai raja Bone.
5)   Makassar harus membayar biaya perang dalam bentuk hasil bumi kepada VOC setiap tahun.

Perkembangan Masyarakat Indonesia di Bawah Penjajahan VOC, Belanda Inggris,


dan Jepang

Pengertian Kolonialisme & Imprealisme


§ Kolonialisme adalah faham yang mendasari pemikiran orang untuk melakukan tindakan menguasai wilayah tertentu.
§ Imperialisme berarti sistem atau paham kekuasaan yang bertujuan menguasai atau menjajah negeri lain untuk
mendapatkan keuntungan yang besar.
§ Faktor kedatangan bangsa Eropa:
1)   Politik: jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Turki; Terjadi perang Salib.
2)   Ekonomi: mencari kekayaan alam berupa rempah-rempah.
3)   Ip-tek: ditemukannya Kompas dan teknik perkapalan.
4)   Petualangan:
membuktikan teori heliocentric.
membuktikan kisah perjalanan Marcopolo dalam buku imago Mundi.
Reconquesta (semangat penaklukan, pembalasan terhadap kekuasaan Islam).

4 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

§ Tokoh penjelajahan bangsa Eropa:


1)   Bangsa Spanyol
ü Christopher Colombus: menyusuri barat Spanyol dan tiba di benua Amerika (1492).
ü Ferdinand Magellan: menyusuri selatan Amerika dan tiba di Filipina (1520).
ü Herdinan Cortez: berhasil mengalahkan suku Aztek di Meksiko (1517).
ü Sebastian d’elcano: setelah dari filipina d’elcano mendarat di Tidore.
2)   Bangsa Portugis
ü Bartholomeus Diaz mencapai Tanjung Harapan Afrika (1488).
ü Vasco da Gama melanjutkan ekspedisi Diaz dan mencapai Calicut, India (1498).
ü Alfonso d’Albuquerque tiba di Malaka (1511) dan singgah di Indonesia.

Perlawanan rakyat Ambon (1817).


§ Setelah Napoleon Bonaparte dapat dikalahkan dalam pertempuran di Leipzig dan kemudian tertangkap, maka pada
tahun 1814 melalui Konvensi London (Perjanjian London), Inggris mengembalikan semua daerah kekuasaan Belanda
yang pernah dikuasai oleh Inggris.
§ Adapun isi pokok dari Konvensi London ialah: Indonesia dikembalikan kepada Belanda, jajahan-jajahan Belanda
seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana tetap di tangan Inggris, dan Cochain (di Pantai Malabar) diambil oleh Inggris dan
Bangka diserahkan pada Belanda sebagai gantinya.
§ Perlawanan Pattimura terjadi di Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon. Sebab-sebab terjadinya
perlawanan terhadap Belanda adalah:
1)   Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman mereka yang menderita dibawah VOC
2)   Pemerintah Belanda menindas rakyat Maluku dengan diberlakukannya kembali penyerahan wajib dan kerja wajib
3)   Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda
§ Akibat penderitaan yang panjang rakyat menetang Belanda dibawah pimpinan Thomas Matulesi atau Pattimura.
Tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak dengan membakar perahu-perahu milik Belanda di pelabuhan
Porto. Selanjutnya rakyat menyerang penjara Duurstede. Residen Van den Berg tewas tertembak dan benteng
berhasil dikuasai oleh rakyat Maluku.
§ Pada bulan Oktober 1817 pasukan Belanda dikerahkan secara besar-besaran, Belanda berhasil menangkap Pattimura
dan kawan-kawan dan pada tanggal 16 Nopember 1817 Pattimura dijatuhi hukuman mati ditiang gantungan, dan
berakhir perlawanan rakyat Maluku.
Perlawanan rakyat Aceh
§ Penyebab terjadinya Perang Aceh terutama karena Belanda ingin menguasai daerah Aceh.
§ Perlawanan dipimpin oleh para para tokoh ulama (Tengku) dan Bangsawan (Teuku) seperti Teuku Umar, Teuku Cik
Ditiro, Penglima Polem, Cut Nyak Dien, Cut Mutia dan lain-lain.
§ Untuk mengatasi perlawanan rakyat Aceh, Belanda meminta Dr. Snouck Hurgronje mengadakan penelitian social
budaya masyarakat Aceh. Hasilnya adalah sebuah buku dengan judul“De Atjehers”. Diantaranya untuk mengalahkan
Aceh agar rakyat Aceh diadu domba kemudian diserang habis-habisan.
§ Diadakan perjanjian Pelakat Pendek, isinya:
1)   Mengakui kedaulatan Belanda atas daerahnya.
2)   Tidak akan mengadakan hubungan dengan negara lain.
3)   Taat dan patuh pada Pemerintah Belanda

Perkembangan Nasionalisme di Indonesia


Pengertian nasioanalisme adalah paham kebangsaan, perasaan kebangsaan, semngat cinta atau perasaan cinta
terhadap tanah air, suatu paham yang menyadarkan harga dirinya sebagai suatu bangsa hingga memperoleh
pengakuan umum secara wajar.
Nasionalisme muncul karena adanya unsur-unsur sebagai berikut:
1)      Adanya campur tangan bangsa lain (penjajahan).
2)      Adanya keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah.
3)      Adanya ikatan tempat tiinggal dalam suatu wilayah yang sama.
4)      Adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan.
5)      Adanya cita-cita dan tujuan yang sama.

Faktor Pendorong Nasionalisme


1)      Faktor Internal
a)      Penderitaan rakyat
b)      Kenangan kejayaan masa lampau
c)      Munculnya golongan terpelajar
d)     Kemajuan bidang politik, sosial-ekonomi, dan kebudayaan

2)      Faktor Eksternal


a)      Pengaruh paham baru dari Eropa
b)      Pengaruh pergerakan nasional di negara kawasan Asia-Afrika

5 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

c)      Pengaruh dari pemikiran cendekiawan muslim

Perkembangan Organisasi Pergerakan


A.    Budi Oetomo
§ Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas inisiatif dari seorang dokter Jawa yaitu Dr. Wahidin Sudirohusodo yang
kemudian disambut oleh Soetomo dan rekan-rekannya di School Tot Opleiding van Indische arsten  (STOVIA) atau
Sekolah Dokter Pribumi.
§ Berdasarkan hasil kongres 3-5 Oktober 1908:
ü keanggotaan terbatas hanya suku Jawa, Bali dan Lombok.
ü hanya bergerak dalam bidang pengajaran, pendidikan dan kebudayaan serta tidak terlibat dalam politik peraktis.
§ Faktor Kemunduran Budi Utomo:
mempertahankan sifat kedaerahan.
desakan untuk membuka diri menjadi organisasi nasional semakin besar.
banyak anggotanya pindah ke organisasi lain.

B.     Indische Partij


§ Berdiri pada tanggal 25 Desember 1912, pendirinya adalah dr. Douwes Dekker, dr. Ciptumangunkusumo, dan dr.
Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
§ Tujuan: ingin mencapai Indonesia merdeka dan merupakan partai politik pertama Indonesia yang langsung bertujuan
Indonesia merdeka.
§ Program kerja IP:
a.       Meresapkan cita-cita kesatuan nasional Indonesia
b.      Memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan
c.       Memberantas usaha yang membangkitkan kebencian antaragama
d.      Memperbesar pengaruh pro-Hindia dalam pemerintahan
e.       Berusaha mendapatkan persamaan hak bagi orang Hindia
f.       Mengutamakan kepentingan Hindia dalam bidang ekonomi dan pengajaran
§ Semboyan-semboyan perjuangan Indische Partij antara lain: Indie los van Holland, Indie voor Indier.

C.    Perhimpunan Indonesia


§ Perhimpunan Indonesia adalah salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri di negeri Belanda. Perhimpunan
Indonesia didirikan oleh mahasiswa Indonesia serta orang-orang Belanda yang menaruh perhatian pada nasib Hindia
Belanda yang tinggal di Negeri Belanda. Tokoh-tokohnya antara lain: Sutan Kasayangan, Noto Suroto, Moh. Hatta,
Sunario, A. Subadri dan Ali Sastroamidjoyo.
§ Hal terpenting pada masa Perhimpunan Indonesia adalah digantinya "Indische" dengan "Indonesische." Hal ini
merupakan pertama kalinya dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia dikenalkan istilah "Indonesische" atau
"Indonesia" dalam kegiatan akademik dan politik. Pada tahun 1923, Iwa Kusumasumatri sebagai ketua, sejak saat itu
sifat perjuangan politik organisasi semakin kuat.
§ Dalam rapat umum 1923 organisasi ini menyepakati tiga asas pokok organisasi yaitu:
a)   Indonesia menentukan nasib sendiri;
b)   untuk itu Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri;
c)   untuk melawan pemerintah kolonial Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu.
§ Perhimpunan Indonesia adalah organisasi yang pertama dengan tegas menuntut Indonesia merdeka, bersikap non
kooperatif dan menyatakan perlunya persatuan masyarakat Indonesia.

D.    Partai Nasional Indonesia (PNI)


§ Berdiri pada tanggal 4 Juli 1927, berawal dari Aglemen Studie Club yang berada di Bandung. Pendirinya adalah kaum
pelajar dan mahasiswa Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr.
Sunaryo, Mr. Budiarto, dan dr. Sanusi. Tujuannya adalah mencapai Indonesia Merdeka atas usaha sendiri.
§ Adapun asas/ideologinya adalah marhaenisme, progresif, mandiri/self help, dan non kooperatif.
§ Program-programnya:
a)           Bidang politik: memperkuat kesatuan, menyebarkan pengetahuan mengenai sejarah Indonesia, memperat
hubungan antarbangsa di Asia
b)           Bidang ekonomi: berusaha mencapai perekonomian nasional, menyokong perdagangan dan perindustrian
nasional, mendirikan bank dan koperasi
c)           Bidang sosial: memajukan pengajaran nasional, memperbaiki kedudukan wanita, memajukan serikat buruh dan
serikat tani, memperbaiki kesehatan rakyat.

E.     Kongres Pemuda I


§ Jakarta 30 April-2 Mei 1926. Ketua: M. Thabrani.
§ Tujuan: menanamkan semangat kerjasama diantara organisasi pemuda agar terjadi persatuan.
§ Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) usul dibentuknya satu wadah organisasi pemuda tetapi gagal.

F.     Kongres Pemuda II


§ Jakarta, 27-28 Oktober 1928. Ketua: Sugondo Joyopuspito
§ Tujuan: mempersatukan semua organisasi yang ada.

6 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

§ Hasil dari Kongres II adalah keputusan yang dikenal sebagai sumpah pemuda.
Terbentuknya Negara Indonesia

    Masa
Penjajahan Jepang
Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati Subang. Ketika masuk wilayah Indonesia, pertama-tama
Jepang menduduki daerah penghasil minyak seperti Tarakan, Balikpapan, dan Palembang. Kemudian perhatian Jepang
diarahkan untuk menguasai Pulau Jawa. Tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang berhasil mendarat di tiga tempat
secara serempak di Pulau Jawa, yaitu di Teluk Banten, Eretan Wetan (Pantura), dan Pasuruan (Jawa Timur). Tanggal 5
Maret 1942 pasukan Jepang sudah berhasil menguasai Batavia.

Tanggal 8 Maret 1942 Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda Letjen Ter Poorten atas nama  Angkatan Perang
Sekutu menyerah tanpa syarat kepada Angkatan Perang Jepang yang dipimpin Letjen Hithoshi Imamura. Upacara
serah terima ditandatangani di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Dikenal sebagai Perjanjian Kalijati.

Ada beberapa alasan Jepang menduduki Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1)      Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan batu bara.
2)      Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang dibutuhkan tentara Jepang dalam peperangan.
3)      Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang diperlukan untuk membantu perang Jepang.

Setelah menduduki Indonesia, Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan Jepang,
yaitu:
1)      mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih.
2)      mengijinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya.
3)      larangan menggunakan bahasa Belanda dalam pergaulan sehari-hari. Bahasa pergaulan sehari-hari diganti dengan
bahasa Indonesia.

Untuk memikat hati rakyat, Jepang membuat propaganda tiga A. Propaganda yang dilancarkan Jepang itu berisi:
Jepang pemimpin Asia.
Jepang pelindung Asia.
Jepang cahaya Asia.

     Perumusan Proklamasi


Dari Rengasdengklok Soekarno dan Hatta memilih kediaman laksamana Maeda (kepala kantor perhubungan Angkatan
Laut Jepang di Indonesia) untuk merumuskan teks proklamasi, namun sebelumnya mampir terlebuh dahulu ke
kediamanan Nishimura untuk memastikan kondisi Jepang, pemilihan rumah Maeda karena didasarkan pada faktor
keamanan dan adanya simpati laksamana Maeda terhadap perjuangan Indonesia. Akhirnya dirumuskanlah teks
proklamasi oleh Soekarno, Hatta dan Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Sukarni, Sudiro dan BM Diah dari
golongan muda. Alinea pertama naskah Proklamasi yang menyatakan kemerdekaan Indonesia merupakan usul Ahmad
Subardjo, sedangkan alinea diusulkan oleh Moh. Hatta yang intinya tentang pernyataan peralihan kekuasaan dari
Belanda ke Indonesia.
Sedangkan tokoh-tokoh lainnya menunggu di serambi depan rumah Maeda. Setelah selesai naskah dibacakan oleh
Soekarno. Moh Hatta mengusulkan agar naskah tersebut ditandatangani oleh seluruh yang hadir (mencontoh dari
Declaration of Independence of America) tetapi Sukarni mengusulkan naskah proklamasi ditandatangani oleh dua orang
saja yaitu Soekarno dan Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia, usulan tersebut disetujui dan akhirnya Soekarno
meminta Sayuti Melik untuk mengetik kembali naskah tersebut berdasarkan tulisan tangan Soekarno.
         Tiga perubahan yang terdapat pada naskah yang telah diketik :
a.       Kata “tempoh” diubah menjadi “tempo”
b.      Kata “wakil-wakil bangsa Indonesia” pada akhir naskah diganti menjadi “atas nama bangsa Indonesia”
c.       Cara penulisan tanggal :Djakarta, 17-8-05 diganti manjadi “Djakarta, hari 17 Boelan 8 Tahoen 05

C.    Pelaksanaan Proklamasi


Dilaksanakan pada hari Jumat pukul 10.00 tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No.
56, Jakata. Dilakukan pengibaran bendera oleh pemuda, Suhud dan Latief Hendraningrat, disusul dengan lagu
"Indonesia Raya".

D.    Makna Kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia antara lain:


1)      bebasnya bangsa Indonesia dari berbagai bentuk penjajahan.
2)      Indonesia sejajar dengan bangsa – bangsa lainnya.
3)      titik puncak perjuangan bangsa Indonesia.
4)      lahirnya negara Indonesia yang merdeka.

E.     Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kelengkapannya


Pada tanggal 18 Agustus 1945 diadakan sidang PPKI yang pertama dengan hasil keputusan:
1)      Mengesahkan dan menetapkan UUD RI yang dikenal dengan UUD 1945.

7 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

2)      Memilih Ir Soekarno sebagai presiden dan Moh Hatta sebagai wakil presiden.
3)           Sebelum terbentuk MPR, pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional (pemilihan
presiden dan wakil presiden atas usulan Otto Iskandardinata).

Sidang ke dua, tanggal 19 Agustus 1945 menetapkan:


1)      Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi dan daerah istimewa (Yogyakarta dan Surakarta).
2)      Pembentukan 12 departemen dan 4 menteri Negara.
3)      Pembentukan Komite Nasional (terdiri dari KNIP di Pusat dan KNID di Daerah-daerah).

Dalam sidang ketiga, pda tanggal 22 Agustus 1945, PPKI mebentuk 3 badan yaitu:
1)      Komite Nasional Indonesia, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) berkedudukan di Jakarta sedangakan Komite
Nasional Indonesia Daerah (KNID) berkedudukan di ibu kota propinsi KNIP diketuai oleh Kasman Singodimedjo.
2)      Patai Nasional Indonesia (PNI) merupakan satu-satunya partai di Indonesia (tetapi keputusan tersebut ditunda).
3)      Badan Keamanan Rakyat (BKR)  diprotes oleh golongan muda yang kemudian membentuk Komite van Actie.

Konflik Indonesia Belanda


Meskipun Indonesia sudah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa memiliki hak di Indonesia.
Jepang yang menderita kekalahan dalam Perang Dunia II menyerahkan kembali Indonesia pada Sekutu. Pasukan
sekutu yang bertugas di Asia Tenggara adalah SEAC sedangkan di Indonesia di beri nama Allied Forces Neitherlads
East Indies (AFNEI)  di bawah pimpinan LetJen Sir Phillips Christison (di Indonesia bagian Barat oleh pasukan Inggris
di Indonesia bagia Timur oleh pasukan Australia). Tugas AFNEI:
1.      menerima penyerahan dari tangan Jepang.
2.      membebaskan para tawanan perang dari interniran Sekutu.
3.      melucuti tentara Jepang untuk kemudian dipulangkan.
4.      menegakkan dan mempertahankan keadaan damai yang kemudian diserahkan pada pemerintahan sipil.
5.      menuntut penjahat perang di depan pengadilan Sekutu.

Kedatangan pasukan Sekutu pada awalnya disambut dengan sikap netral oleh pihak Indonesia tetapi kemudian
berubah menjadi permusuhan ketika diketehui dibelakang mereka telah membonceng pasukan Belanda (NICA) yang
akan berkuasa kembali di Indonesia. Dari peristiwa tersebut akhirnya menimbulkan konflik antar pasukan Sekutu dan
NICA dengan pasukan Indonesia diantaranya terjadi peristiwa:
1.      Pertempuaran Surabaya
Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya
Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1
September 1945 bendera nasional Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran
bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya
terjadi pada insiden perobekan bendera di Hotel Yamato (Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel
Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya. Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945
meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris. Serangan-serangan kecil tersebut di
kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia
dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.

Kematian Brigadir Jenderal Mallaby 


Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945,
keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat
dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya
Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan
melewati Jembatan Merah.

Ultimatum 10 November 1945


Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Mansergh mengeluarkan ultimatum yang
menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya
di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00
pagi tanggal 10 November 1945. Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan
rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia
dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah
dibentuk sebagai pasukan negara.

Bung Tomo berpengaruh besar di masyarakat menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya
sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.

2.      Bandung Lautan Api


Pertempuran yang terjadi pada tanggal 17 Oktober 1945 merupakan salah satu peristiwa yang sangat bersejarah bagi
bangsa Indonesia. Pertempuran ini disebabkan karena pasukan Sekutu mendarat di Bandung. Pada saat itu para

8 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

pemuda dan pejuang sedang gencar-gencarnya melucuti senjata perang dari tangan Jepang. Namun, Sekutu meminta
senjata dari hasil pelucutan tersebut untuk diserahkan kepada mereka.

Bahkan sekutu mengeluarkan Ultimataum kepada pejuang Indonesia bahwa pada tanggal 21 November 1945. Mereka
meminta agar Pihak Indonesia mengosongkan kota Bandung bagian utara paling lambat hingga tanggal 29 November
1945 dengan dalih keamanan.

Namun, para pejuang tidak mengindahkan ultimatum tersebut. Sejak saat itu, sering terjadi insiden anatar pasukan
Sekutu dan Indonesia. Karena konflik yang terus berlangsung ini, beberapa tokoh melakukan perundingan dan sepakat
untuk mengosongkan kota Bandung demi keamanan.

Pada tanggal 23 Maret 1946, Pemerintah Republik Indonesia memberikan intruksi kepada TRI untuk meninggalkan kota
Bandung. Dengan berat hati, seluruh pejuang dan masyarakat meninggalkan Bandung Utara. Namun, Sebelum pergi
meninggalkan kota Bandung, mereka terlebih dahulu menyerang pasukan Sekutu sambil membumihanguskan kota
Bandung bagian Selatan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Bandung Lautan Api.

3.      Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda:


Karena konflik antara Indonesia dengan Belanda semakin meruncing maka Sekutu yang akhirnya menyadari tugas dam
posisinya berusaha mengupayakan penyelesaian konflik melalui perundingan perdamaian,  diantaranya:
PERSETUJUAN LINGGAJATI
Dalam perundingan ini pihak Indonesia diwakili oleh PM Sutan Syahrir dan
pihak Belanda diwakili oleh Scermehorn, perundingan dipimpin oleh Lord Killern dari Inggris sekaligus sebagai
perantara
Hasil perundingan :
1)       Belanda mengakui secara de fakto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan meliputi Jawa, Sumatera dan
Madura.
2)      RI dan Belanda bekerja sama membentuk negara Indonesia serikat (RIS) dan RI ada di dalamnya.
3)      RI dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Perundingan tersebut ditandatangani pada tanggal 15 Nopember 1946. Perunding Linggajati dikhianati oleh Belanda
yang pada tanggal 21 Juli 1947 ketika Belanda mengadakan penyerangan terhadap wilayah RI yang dikenal dengan
sebutan Agresi Militer Belanda I sehingga memaksa PBB turun tangan dab berusaha mempertamukan kedua belah
pihak melalui perundingan kembali.

PERSETUJUAN RENVILLE
Atas usalan dari Amerika Serikat, Dewan Keamanan PBB membentuk suatu Commitee of Good Offices (Komisi jasa-
jasa baik) yang dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN) karena terdiri dari tiga negara yang membentu
menyelesaikan konflik tersebut. Belanda memilih Belgia (diwakili Paul van Zeeland, Indonesia memilih Australia
(diwakili Richared Kirby) sedangan Belgia dan Australia memilih Amerika Serikat (diwakili  Dr Frank Graham). KTN
menghimbau kedua belah pihak untuk berunding kembali dan akhirnya perundingan kedua dilakukan diatas kapal
Amerika Serikat UUS Renville yang sedang berlabuh di Tanjung Priok sehingga dikelan dengan istilah persetujuan
Renville. Dalam persetujuan Renville pihak Indonesia diwakili oleh Mr Amir Syarifuddin, Pihak Belanda diwakili
Abdulkadir Widjojoatmodjo.

Isi persetujuan Renville:


1)      Belanda tetap akan berkuasa sampai terbentuknya RIS.
2)      RI sejajar kedudukaannya dengan Belanda dalan Uni Indonesia-Belanda.
3)      Sebelim RIS terbentuk Belanda dapat menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara.
4)      RI merupakan negara bagian dalam RIS.
5)      dalam waktu enan bulan sampai satu tahun akan daiadakan pemilihan umum untuk membentukm konstitusi RIS.
6)      Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda harus pindah ke daerah RI.
Persetujuan ini di tandatangani pada tanggan 17 Januari 1948. Pengawasan dan pelaksanaan persetujuan Renville
mengalami jalan buntu, Belanda mencoba untuk memancing pihak indonesia untuk tidak taan pada hasil perundingan,
puncaknya terjadi pada tanggal 19 Desamber 1948 Belanda kembali mengkhianati perundingan dengan mengakan
serangan terhadap ibu kota Ri di Jogjakarta dan menawan presiden dan wakil presiden, peristiwa ini lebih dikenal
dengan istilah Agresi Militer Belanda II dengan menduduki Ibu Kota Yogyakarta dan menawan presiden dan wakil
presiden tapi sebelumnya presiden telah membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi
(Sumatera Barat) dan menunjuk Safrudin Prawiranegara untuk memimpinnya dan juga membentuk Exile Gouverment
(pemerintah pelarian di India yang dipimpin oleh AA Maramis, LN Palaar dan Soedarsono.

Demokrasi Liberal Dan Demokrasi Terpimpin


Ancaman disintegrasi bangsa
a.       PKI Madiun
Pemberontakan PKI di Madiun terkait dengan jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948. Penyebab jatuhnya
kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya pada Perundingan Renville yang amat sangat merugikan Indonesia. Untuk
merebut kembali kedudukannya, pada tanggal 28 Juni 1948 Amir Syarifuddin melakukan pembentukan Front

9 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

Demokrasi Rakyat (FDR). Front Demokrasi Rakyat (FDR) didukung oleh Pemuda Sosialis Indonesia, Partai Sosialis
Indonesia, PKI, dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI). Aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok ini
antara lain sebagai berikut:
1)   Melancarkan propaganda anti pemerintah.
2) Mengadakan pemogokan-pemogokan kerja bagi buruh di perusahaan misalnya di pabrik karung di Delenggu Klaten.
3)   Melakukan pembunuhan-pembunuhan misalnya dalam bentrokan senjata yang terjadi di Solo tanggal 2 Juli 1948,
Komandan Divisi LIV yaitu Kolonel Sutarto secara tiba-tiba terbunuh. Pada tanggal 13 September 1948 tokoh
pejuang 1945, Dr. Moewardi diculik dan dibunuh.

Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso tiba dari Moskow. Amir dan Front Demokrasi Rakyat (FDR) segera bergabung
dengan Musso. Untuk memperkuat organisasi, maka disusunlah doktrin bagi Partai Komunis Indonesia (PKI). Doktrin
tersebut bernama Jalan Baru.
PKI banyak melakukan kekacauan, terutama di Surakarta. Oleh PKI daerah Surakarta dijadikan daerah yang kacau
(Wildwest). Sedangkan di wilayah Madiun dijadikan PKI sebagai basis gerilya. Pada tanggal 18 September 1948, Musso
memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet di Indonesia. Tujuannya untuk meruntuhkan NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan menggantinya dengan negara komunis. Pada waktu yang bersamaan, gerakan PKI ini dapat merebut
tempat-tempat penting di Madiun.

Untuk menumpas pemberontakan PKI, pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer. Dalam hal ini peran Divisi
Siliwangi cukup besar. Di samping itu, Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di
Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk mengerahkan seluruh pasukannya menumpas
pemberontakan PKI di Madiun.

Dengan dukungan rakyat di berbagai tempat, pada tanggal 30 September 1948, wilayah kota Madiun berhasil diambil
alih kembali oleh tentara Republik. Pada akhirnya tokoh-tokoh PKI seperti Lukman dan DN Aidit melarikan diri ke
Vietnam dan Cina. Sementara itu, tanggal 31 Oktober 1948 Musso tewas ditembak. Sekitar 300 (tiga ratus) orang
ditangkap oleh pasukan Siliwangi pada tanggal 1 Desember 1948 di daerah Purwodadi, Jawa Tengah.

b.      Gerakan DI/TII di Jawa Barat


Gerakan DI/TII di Jawa Barat muncul pada waktu terjadi penarikan pasukan TNI dari wilayah yang diduduki Belanda ke
wilayah RI sebagai akibat persetujuan Renville.

Semula Kartosuwirjo ikut bergerilya di daerah Jawa Barat. Ia ingin mendirikan negara Islam lepas dari Republik
Indonesia. Untuk itu ia menghimpun orang-orang yang setia kepadanya dalam tentara Darul Islam. Pada tanggal 4
Agustus 1949 Kartosuwirjo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Tindakan Kartosuwiryo itu
dianggap membahayakan persatuan dan kesatuan nasional.

Penumpasan Gerakan DI/TII di Jawa Barat memakan waktu yang lama. Baru pada tahun 1960-an, Divisi Siliwangi mulai
melancarkan operasi secara sistematis dan besar-besaran. Dengan dibantu rakyat dalam operasi “Pagar Betis”, pada
tahun 1962 gerakan DI/TII akhirnya dapat dihancurkan. Kartosuwiryo dapat ditangkap di Gunung Geber. Ia kemudian
dihukum mati.

c.       PRRI/Permesta
§ PRRI: Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.
§ Permesta: Perjuangan Rakyat Semesta.
§ Pemberontakan terjadi di Sumatera (PRRI) dan Sulawesi (Permesta).
§ Sebab: Hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat dengan Daerah.
§ Tuntutan PRRI/Permesta adalah presiden mencabut mandat Kabinet Djuanda secepat mungkin
§ awali denggan pembentukan dewan-dewan di daerah, seperti Dewan Banteng di Sumatera Barat, Dewan Gajah di
Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatera Selatan, Dewan Manguni di Sulawesi Utara.
§ Memproklamasikan berdirinya PRRI tanggal 15 Februari 1958 dan kota Bukittinggi sebagai ibu kota Negara, 17
Februari 1958 Permesta menyatakan bergabung dengan PRRI.
§ Pemimpin pemberontakan: Syafrudin Prawiranegara (sebagai PM PRRI) AE. Kawilarang, Achmad Husein.
§ Tujuan/sebab: kecewa pada pemerintah pusat terutama dalam pemerataan pembangunan dengan tidak seimbangnya
alokasai dana yang diberikan antara pusat dan daerah.
§ Penyelesaian: Melaslui operasi militer (operasi 17 Agustus untuk PRRI, operasi Merdeka untuk Permesta).

Demokrasi Liberal (1950 – 1959)


Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dibentuk berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) di Deen Hag
Belanda tidak dapat bertahan lama dan sejak tanggal 17 Agustus 1950 negara Indonesia kembali menjadi Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan menggunakan UUD Sementara (UUDS) 1950. Berdasarkan UUDS 1950
pemerintah RI mengikuti sistem Demokrasi Parlementer (Kabinet Parlementer) dengan sistem Liberal,  namun ciri khas
negatif yang melekat pada masa ini adalah jatuh bangunnya kabinet (kabinet yang bergonta-ganti) karena mosi tidak
percaya yang diajukan oleh lawan politiknya.

Berikut dibawah ini secara berturut-turut kabinet yang pernah memerintah di masa demokrasi liberal:
1.   Kabinet Natsir (6 september 1950-21 maret 1951)

10 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir dikarenakan kegagalan Kabinet ini dalam menyelesaikan masalah Irian Barat dan
adanya mosi tidak percaya dari PNI menyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS. PNI
menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut
disetujui parlemen sehingga Kabinet Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden.

2.   Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952)


Kejatuhan Kabinet Soekiman merupakan akibat dari ditandatanganinya persetujuan bantuan ekonomi dan persenjataan
dari Amerika Serikat kepada Indonesia atas dasar Mutual Security Act (MSA). Peretujuan ini menimbulkan tafsiran
bahwa Indonesia telah memasuki Blok Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik luar negri
Indonesia yang bebas aktif. Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka
menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus
mengembalikan mandatnya kepada presiden.

3.   Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953)


Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo.
Sehingga Wilopo harus mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 2 Juni 1953.

4.   Kabinet Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)


Prestasi: menyelengarakan Konferensi Asia Afrika (KAA), membentuk Panitia Pemilihan Indonesia (PPI).
Kejadian penting: munculnya gangguan keamanan di daerah-daerah.
Kemunduran: terjadinya konflik dengan TNI AD (masalah pergantian pimpinan AD).

5.   Kabiner Burhanudin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)


Prestasi: Berhasil menyelengarakan Pemilu I tahun 1955 dengan sukses.
Mundur: Mengembalikan mandat karena sudak susses menyelenggarakan Pemilu

PEMILU I 1955
§ Panitia Pemilu dibentuk pada masa pemerintahan Kabinet Ali I tetapi dilaksanakan pada masa Kabinet Burhanudin
Harahap. Pemilu dilaksanakan dalam 2 periode :
§ Periode I: pada tanggal 29 September 1955 dilakukan untuk memilih anggota DPR.
§ Periode II: pada tanggal 15 Desember 1955 dilakukan untuk memilih anggota Dewan Konstituante (Dewan yang
betugas membuat UUD baru).
§ Empat partai besar pemenang Pemilu tersebut secara berurutan adalah: PNI, Masyumi, NU dan PKI.

6.   Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Maret 1956 – 4 Maret 1957)


Kejadian penting: Tahun 1957 Moh Hatta mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Presiden.
Mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi (Januari 1957), membuat kabinet hasil Pemilu I ini jatuh dan menyerahkan
mandatnya pada Presiden pada tanggal 14 Maret 1957.

Kabinet Djuanda ( 9 April 1957- 5 Juli 1959)


Merupakan kabinet terakhir masa demokrasi Liberal karena Presiden Sukarno melakukan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli
1959 dan kembali ke UUD 1945 (Zaken kabinet).
Kelebihan : menentukan batas laut.

3.      Kebijakan Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Ekonomi Masa Liberal


Kehidupan ekonomi Indonesia hingga tahun 1959 belum berhasil dengan baik dan tantangan yang menghadangnya
cukup berat. Upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi adalah sebagai berikut:
Gunting Syafruddin
Kebijakan ini adalah Pemotongan nilai uang (sanering). Caranya memotong semua uang yang bernilai Rp. 2,50; ke atas
hingga nilainya tinggal setengahnya.
Kebijakan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara pada masa pemerintahan RIS. Tujuannya
untuk menanggulangi defisit anggaran akibat tingginya inflasi, sebesar Rp. 5,1 Miliar.
Dampaknya rakyat kecil tidak dirugikan karena yang memiliki uang Rp. 2,50 ke atas hanya orang-orang kelas
menengah dan kelas atas. Dengan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dan pemerintah
mendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda dengan mendapat pinjaman sebesar Rp. 200 juta.

Sistem Ekonomi Gerakan Benteng


Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan gagasan Sumitro Joyohadikusumo (menteri perdagangan) yang
bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi
Indonesia). Programnya:
1)      Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia. 
2)           Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan ekonomi nasional.
3)      Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit. 
4)      Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju.
Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng dimulai pada April 1950.
Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700 perusahaan bangsa Indonesia menerima bantuan kredit dari

11 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

program ini. Tetapi tujuan program ini tidak dapat tercapai dengan baik meskipun beban keuangan pemerintah semakin
besar.
Kegagalan program ini disebabkan karena:
1)       Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha non pribumi dalam kerangka sistem ekonomi
liberal.
2)      Para pengusaha pribumi memiliki mentalitas yang cenderung konsumtif.
3)      Para pengusaha pribumi sangat tergantung pada pemerintah.
4)      Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya.
5)      Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntungan besar dan menikmati cara hidup mewah.
6)       Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan dengan mencari keuntungan secara cepat dari kredit yang mereka
peroleh.

Sistem Ekonomi Ali-Baba


Sistem ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (mentri perekonomian kabinet Ali I). Tujuan dari
program ini adalah: 
1)      Untuk memajukan pengusaha pribumi. 
2)      Agar para pengusaha pribumi Bekerjasama memajukan ekonomi nasional.
3)       Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial
menjadi ekonomi nasional. 
4)      Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi.
Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi khususnya
Cina.
§ Pelaksanaan kebijakan Ali-Baba: 
Pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa
Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf.
Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional 
Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang ada.
Program ini tidak dapat berjalan dengan baik sebab:
1)           Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari
pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit.
2)      Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan bebas.
3)      Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.

4.      Demokrasi Terpimpin (1959-1966)


Demokrasi terpimpin diawali dengan munculnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dekrit ini muncul karena ketidakmampuan
Dewan konstituante hasil Pemilu 1955 untuk membuat UUD yang baru. Hampir selama 4 tahun Dewan ini gagal
membuat undang-undang baru karena terjadi perselisihan dimana masing masing kelompok mencoba menonjolkan
kepentingan individu dan kelompoknya masing-masing. Adapun isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah:
1)      Membubarkan Dewan Konstituante.
2)      Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945.
3)      Membentuk MPRS dan DPAS.
Dengan demikian sejak saat itu sistem pemerintahan di Indonesia memasuki era Demokrasi terpimpin dengan sistem
kabinet presidensiil, namun ternyata ada penyelewengan arti terpimpin menurut presiden Sukarno. Terpimpin yang
seharusnya adalah berdasrkan sila ke 4 Pancasila tapi ditafsirkan terpimpin oleh seorang presiden dalam diri Sukarno
sehingga pada masa ini banyak terjadi penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945.

Pernyataan terpimpin seharusnya adalah terpimpin menurut sila ke 4 Pancasila namun dalam pelaksanaannya
diselewengkan oleh presiden Sukarno. Pelaksanaan demokrasi terpimpin banyak melalukan penyimpangan terhadap
UUD 1945 diantaranya :
1)      MPRS harusnya sebagai lembaga tertinggi Negara diatas presiden tetapi dalam pelaksanaanya kedudukan MPRS
ada di bawah presiden.
2)           DPAS adalah lembaga tinggi negara yang kedudukannya sejajar dan terpisah dari presiden tetapi ketua DPAS
dirangkap oleh presiden.
3)      Kedudukan presiden dan DPR sejajar dan tidak saling menjatuhkan tetapi presiden membubarkan DPR hasil pemilu
1955 karena tidak sepaham dengan presiden bahkan presiden membentuk DPR baru dengan nama DPR Gotong
Royong (DPR GR).
4)       Tanggal  17 Agustus 1959 presiden berpidato dengan judul Penemuan Kembali revolusi Kita yang dikenal dengan

12 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

MANIPOL ( manifesto politik) yang kemudian dijadikan GBHN, padahal GBHN harusnya dibuat oleh MPRS dan
presiden pelaksananya inti dari manipol adalah USDEK (U = UUD 1945, S = Sosialisme Indonesia, D = Demokrasi
terpimpin, E =  Ekonomi Terpimpin, K = Kepribadian Indonesia).
5)      Presiden mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup.
6)         Pemerintah membelokkan politik Luar Negeri yang bebas aktif dibelokkan dengan condong ke Blok Timur (Uni
Soviet), dengan membentuk Poros Jakarta–Peking.

NEFO & OLDEFO


§ Nefo (new emerging force) adalah kelompok atau bangsa-bangsa yang tertindas (Asia-Afrika), yang gigih menentang
Imperialisme, kolonialisme dan neo-kolonialisme.
§ Oldefo (the old establish force) adalah negara-negara yang berjiwa penjajah (Blok barat).

Konfrontasi Indonesia-Malaysia
§ Alasan konfrontasi: Malaysia membentuk Federasi (Penggabungan negara bekas jajahan Inggris) dan oleh Soekarno
dianggap membahayakan negara-negara NEFO.
§ Tanggal 3 Mei 1964 Soekarno Mengeluarkan Dwikora:
1)   Perhebat ketahanan Revolusi Indonesia.
2)     Bantu perjuangan rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, Serawak, Brunai untuk membubarkan Negara boneka
Malaysia.
§ 7 Januari 1965 Indonesia menyatakan keluar dari keanggotaan PBB dikarenakan Malaysia diangkat sebagai anggota
tidak tetap PBB.

Pembebasan Irian Barat


Berdasarkan hasil persetujuan Konperensi Meja Bundar (KMB) Belanda mengakui kedaulatan RI tetapi status
karesidenan Irian Barat ditangguhkan satu tahun ( KMB dilaksanakan tangal 27 Desember 1949, harusnya Belanda
mengembalikannya akhir tahun 1950 tatapi sampai tahun 1954 belum dikembalikan). Pemerintah Indonesia menuntut
dikembalikannya wilayah irian melalui 3 langkah, yaitu:
a)      Langkah Ekonomi
1)      menghentikan pembayaran hutang kepada Belanda.
2)      menyerukan pemogokan terhadap perusahaan Belanda di Indonesia.
3)      menasionalisasi 700 perusahaan milik Belanda di Indonesia.
4)      memindahkan pusat komodite ekonomi dari Rotterdam ke Bremen (Jerman).

b)      Langkah politik/diplomasi


1)      menghapuskan misi militer Belanda.
2)      mengajukan persialan Irian Barat dalan Sidang Umum PBB (tahun 1954 s/d 1947).
3)      membatalkan secara sepihak hasil KMB.
4)      membentuk propinsi  Irian Barat dengan ibu kota di Soa Siu den menunjuk Sultan Zaenal Abidin Syah sebagai
gubernur.
5)      membentuk Front Pembebasan Irian Barat.
6)      sebagai puncaknya adalah pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda.
c)      Bidang Militer
1)      mengutus KSAD AH Nasution untuk melakukan pembelian senjata ke Uni Soviet
2)      Mencanangkan Tri Komando Rakyat (Trikora) di Yogyakarta tanggal 19 Desember 1961 yang berisi :
a.    Gagalkan pembantukan negara Papua buatan kolonial Belanda
b.   Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat, Tanah air Indonesia
c.    Bersiaplah untuk mobilisasi umum
Dalam peristiwa perebutan Irian Barat telah gugur Yos Sudarso yang tenggelam di laut Aru bersama kapal KRI Macan
Tutul. Untuk menghentikan konfontasi Indonesia – Belanda, akhirnya terselenggaralah Perundingan New York yang
diprakarasai oleh E. Bunker dari Amerika Serikat.

5.      Peralihan kekuasaan dari Sukarno ke Soharto


1)       Tiga orang perwira tunggi TNI AD  yang diutus Jendral Soeharto untuk meminta mandat Supersemar kepada
presiden Soekarno yang saat itu berada di Istana Bogor adalah: Mayjen Basuki Rachmat, Brigjen M Jusuf,
Brigjen Amir Machmud.
2)      Lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR) dikukuhkan dengan Tap No. IX/MPRS/1966 yang berisi
pemberian wewenang presiden kepada Letjen Soeharto untuk melaksanakan segala tindakan yang bertujuan
menjamin keamanan, kestabilitasan dan kewibawaan negara/pemerintah (namun dalam pelaksanaanya
kekuasaan ini digunakan untuk membubarkan PKI).
3)      Dikeluarkannya Tap No. XXXIII/MPRS/1967 yang mengakhiri dualisme kepemimpinan di Indonesia berisi:
a.    Mencabut kekuasaan negara dari Presiden Sukarno.
b.   Melarang Sukarno melakukan kegiatan politik sampai Pemilu mendatang.
c.    Menetapkan Jendral Suharto sebagai Pejabat Presiden.

6.      ORDE BARU

13 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

Orde Baru adalah suatu masa/periode yang berusaha melaksanakan seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara
didasarkan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.

Stabilitas Ekonomi
Arah dan kebijakan ekonomi pada masa orde baru bertumpu pada program yang dikenal dengan Trilogi Pembangunan,
yaitu:
a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, agar tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
c. Kestabilan nasional yang sehat dan dinamis.

Stabilitas Politik
Dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) presiden mengeluarkan surat keputusan No. 34 yang menetapkan
organisasi-organisasi politik yang akan tampil dalam pemilu dan anggota DPR/DPRD yang diangkat. Orde Baru
melakukan   penyederhanaan partai politik dengan tujuan lebih mudah mengawasi partai politik.Adapun fusi partai
tersebut adalah :
1.      Partai parti yang berbasis agama Islam (NU, Permusi, PSII, Masyumi, Perti dll) tergabung dalam Partai Persatuan
Pembangunan (PPP)
2.      Partai-partai nasionalis dan agama non Islam (partai Katolik, PNI, IPKI, Murba dll) terbagi dalam Partai Demokrasi
Indonesia (PDI)
3.      Golongan Karya (Golkar) sebagai partai fungsionaris dan profesional yang dibentuk oleh Order Baru
Pemilu pada masa Orde baru dilakukan sebanyak 6 kali tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997 dengan
kemenangan GOLKAR.

Orde Baru juga melaksanakan indoktrinasi idiologi salah satunya dengan melaksanakan penataran P 4 (Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Uipaya yang ditempuh untuk menciptakan stabilitas politik adalah dengan
menempatkan peran ganda ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dengan istilah Dwi Fungsi ABRI dimana
ABRI ditempatkan sebagai kekuatan Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan (SosBudHanKan). Dimana peran ABRI
masuk dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

7.      Kebijakan-Kebijakan Populer Masa Orde Baru


§ Keluarga Berencana: merupakan program yang dicanangkan mulai tahun 1970-an hal yang melatarbelakangi
lahirnya program ini adalah adanya ledakan penduduk, perkembangan  jumlah penduduk di Indonesia yang tidak
terkendali sehinga perlu adanya pembatasan jumlah kelahiran serta berupaya mensejahterakan rakyat dengan
mengatur jumlah dan jarak kelahiran dengan slogan “Dua anak cukup”
§ Transmigrasi: perpindahan penduduk dari walayah pendat penduduk ke wilayah yang masih jarng penduduknya.
Dalam transmigrasi ada kota/tempas asal dan tempat tujuan. Tempat/pulau asal adalah Jawa, Madura dan Bali
sedangkan daerah tujuan adalah Sumatera, Kalimantan Sulawesi dan Papua/Irian

8.      Politik Luar Negeri Orde Baru


a)   Normalisasi hubungan dengan Malaysia.
b)   Sebagai salah satu pelopor pembentukan ASEAN.
c)   Kembali menjadi anggota PBB pada 28 September 1967.
d)  terlibat dalam berbagai organisasi internasional seperti OKI, APEC, OPEC, dll.

9.      Gerakan Reformasi Indonesia


Tujuan Reformasi
Atas kesadaran rakyat yang dipelopori mahasiswa, dan cendikiawan mengadakan suatu gerakan reformasi dengan
tujuan memperbaharui tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, bemegara, agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945. 

Kabinet Pembangunan VII dilantik awal Maret 1998 dalam kondisi bangsa dan negara krisis, yang mengundang
keprihatinan rakyat. Memasuki bulan Mei 1998 mahasiswa di berbagai daerah melakukan unjuk rasa dan aksi
keprihatinan dengan agenda/tuntutan: (1) hapuskan korupsi, kolusi, dan nepotisme; (2) bubarkan golkar; (3)  turunkan
dan adili Soeharto dari kursi kepresidenan ; (4) penegakan supremasi hukum, HAM, dan demokrasi; (5) Amandemen
UUD 1945; (6) hapuskan dwifungi ABRI; (7) otonomi daerah

Masa Pemerintahan Presiden Habibie (1998-1999)


Tugas B.J. Habibie adalah mengatasi krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997,
menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal ini dilakukan
oleh presiden untuk menjawab tantangan era reformasi.

Langkah-langkah Pemerintahan Habibie


      Pembentukan Kabinet
Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan pada tanggal 22 Mei 1998 yang meliputi perwakilan militer (TNI-
PoIri), PPP, Golkar, dan PDI.
      Upaya Perbaikan Ekonomi diantaranya dikeluarkannya undang-undang mengenai otonomi daerah

14 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

      Reformasi di Bidang Politik


Presiden mengupayakan politik Indonesia dalam kondisi yang transparan dan merencakan pemilu yang luber dan
jurdil, sehingga dapat dibentuk lembaga tinggi negara yang betul-betui representatif. Tindakan nyata dengan
membebaskan narapidana politik diantaranya yaitu : (1) DR. Sri Bintang Pamungkas dosen Universitas Indonesia
(UI) dan mantan anggota DPR yang masuk penjara karena mengkritik Presiden Soeharto. (2) Mochtar Pakpahan
pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan dalam tahun 1994.
      Kebebasan Menyampaikan Pendapat
Kebebasan ini pada masa sebelumnya dibatasi, sekarang masa Habibie dibuka selebar-lebarnya baik
menyampaikan pendapat dalam bentuk rapat umum dan unjuk rasa.
      Masalah Dwi Fungsi ABRI
Pada era reformasi posisi ABRI dalam MPR jumlahnya sudah dikurangi dari 75 orang menjadi 38 orang. ABRI yang
semula terdiri atas empat angkatan yang termasuk Polri, mulai tanggal 5 Mei 1999 Kepolisian RI memisahkan diri
menjadi Kepolisian Negara RI. Istilah ABRI berubah menjadi TNI yaitu angkatan darat, laut, dan udara.
      Reformasi di Bidang Hukum
Pada masa pemerintahan Orde Baru telah didengungkan pembaharuan bidang hukum namun dalam realisasinya
produk hukum tetap tidak melepaskan karakter elitnya.
      Sidang Istimewa MPR
Salah satu jalan  untuk  membuka  kesempatan menyampaikan aspirasi rakyat ditengah-tengah tuntutan reformasi
total pemerintah melakasanakan Sidang Istimewa MPR pada tanggal   10-13  Nopember  1998,  diharapkan  benar-
benar menyuarakan aspirasi masyarakat dengan perdebaaatan yang lebih segar, dan terbuka. Pada saat sidang
berlangsung temyata diluar gedung DPR/MPR Senayan suasana kian memanas oleh demonstrasi mahasiswa dan
massa sehingga anggota MPR yang bersidang mendapat tekanan untuk bekerja lebih keras, serius, cepat sesuai
tuntutan reformasi.
      Pemilihan Umum 1999
Faktor politik yang penting untuk memulihkan krisis multidimensi di Indonesia yaitu dilaksanakan suatu pemilihan
unum supaya dapat keluar dari krisis diperlukan pemimpin yang dipercaya rakyat.
9)   Masalah Timor-Timur
Dalam jajak pendapat pada tanggal 30 Agustus 1999 yang hasilnya diumumkan pihak PBB pada tanggal 4
September 1999, sebanyak   78,5% memilih opsi merdeka (memisahkan diri dari RI) dan 21,5% memilih opsi
Otonomi luas. Presiden Habibie berusaha membela kebijakannya dalam Pidato Pertanggungjawaban Presiden
(Mandataris Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) di Depan Sidang Umum MPR-RI, 14 Oktober
1999. Namun, MPR menolak pertanggungjawaban tersebut. Penolakan ini, membuat 
BJ Habibie merasa tak pantas mencalonkan diri kembali jadi Presiden pada SU-MPR Oktober 1999 itu.

Sidang Umum MPR Hasil Pemilu 1999


Dalam pencalonan presiden muncul tiga nama calon yang diajukan oleh fraksi-fraksi di MPR, yaitu KH Abdurrahman
Wahid (PKB), Hj. Megawati Soekamoputri (PDI-P), Prof. DR. Yusril Ihza Mahendra, SH, MSc (PBB), Namun sebelum
pemilihan Yusril mengundurkan diri. Hasil pemilihan dilaksanakan secara voting KH. Abdurrahman Wahid mendapat 373
suara, Megawati mendapat 313 suara, dan 5 abstein. Dalam pemilihan wakil presiden dengan calon Hj. Megawati
Soekamoputri (PDI-P) dan DR. Hamzah Haz (PPP) dimenangkan oleh Megawati Soekamoputri.

Pada tanggal 25 Oktober   1999 Presiden KH Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati Soekamoputri
menyusun Kabinet Persatuan Nasional. Pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman Wahid (1999-2001) ini tidak dapat
berlangsung lama pada akhir Juli 2001 jatuh lewat Sidang Istimewa MPR akibat perseteruannya dengan DPR dan kasus
Brunaigate serta Buloggate, kemudian melalui Sidang Istimewa MPR yang kemudian melantik Wakil Presiden
Hj.Megawati Sukamoputri menjadi Presiden RI ke-5 (2001 - 2004) dan DR. H.Hamzah Haz dari Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) menjadi Wakil Presiden RI ke-9 (2001 - 2004).

10.  Kontribusi Indonesia Dalam Perdamaian Dunia Dan Kerjasama Global Regional
a) Kontingen Garuda I
Sejak demokrasi Terpimpin, Indonesia sudah terlibat dalam perdamaian dunia, mengirimkan pasukan Garuda untuk
membantu PBB, antara lain Kontingen Garuda I dikirim pada   8 Januari [https://id.wikipedia.org/wiki/8_Januari]   1957
[https://id.wikipedia.org/wiki/1957]   ke   Mesir [https://id.wikipedia.org/wiki/Mesir] . Kontingen Garuda Indonesia I terdiri dari
gabungan personel dari Resimen Infanteri-15 Tentara Territorium (TT) IV/Diponegoro, serta 1 kompi dari Resimen
Infanteri-18 TT V/Brawijaya di Malang. Kontingen ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Infanteri   Hartoyo
[https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hartoyo&action=edit&redlink=1]   yang kemudian digantikan oleh Letnan Kolonel
Infanteri   Suadi Suromihardjo [https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suadi_Suromihardjo&action=edit&redlink=1] ,
sedangkan wakilnya Mayor Infanteri Soediono Suryantoro [https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Soediono_Suryantoro&
action=edit&redlink=1] . Kontingen Indonesia berangkat tanggal 8 Januari 1957 dengan pesawat C-124 Globe Master dari
Angkatan Udara Amerika Serikat menuju Beirut, ibukota Libanon. Dari Beirut [https://id.wikipedia.org/wiki/Beirut]  pasukan
dibagi dua, sebagian menuju ke Abu Suweir dan sebagian ke Al Sandhira. Selanjutnya pasukan di El Sandhira
dipindahkan ke   Gaza [https://id.wikipedia.org/wiki/Gaza] , daerah perbatasan Mesir dan   Israel [https://id.wikipedia.org
/wiki/Israel] , sedangkan kelompok Komando berada di Rafah [https://id.wikipedia.org/wiki/Rafah] . Kontingen ini mengakhiri
masa tugasnya pada tanggal   29 September [https://id.wikipedia.org/wiki/29_September]   1957 [https://id.wikipedia.org
/wiki/1957] . Kontingen Garuda I berkekuatan 559 pasukan.

15 of 16 3/14/18, 9:43 PM
HANDOUT SEJARAH WAJIB TO DAN US SEJARAH WAJIB IP... http://kristinawidayanti.blogspot.co.id/2018/01/handout-sejarah-waji...

b) ASEAN
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi [https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi]
  geo-politik [https://id.wikipedia.org/wiki/Politik]   dan ekonomi dari negara-negara di kawasan   Asia Tenggara
[https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara] , yang didirikan di   Bangkok [https://id.wikipedia.org/wiki/Bangkok] ,   8 Agustus
[https://id.wikipedia.org/wiki/8_Agustus]   1967 [https://id.wikipedia.org/wiki/1967] ,   berdasarkan   Deklarasi Bangkok
[https://id.wikipedia.org/wiki/Deklarasi_Bangkok]   oleh   Indonesia [https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia] ,   Malaysia
[https://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia] ,   Filipina [https://id.wikipedia.org/wiki/Filipina] , Singapura [https://id.wikipedia.org
/wiki/Singapura] , dan   Thailand [https://id.wikipedia.org/wiki/Thailand] . 5 Menteri Perwakilan ASEAN   tersebut adalah
sebagai berikut:
1)      Adam Malik (Indonesia)
2)      Tun Abdul Razak (Malaysia)
3)      S. Rajaratnam (Singapura)
4)      Nercisko Ramos (Filipina)
5)      Thanat Khoman (Thailand)

Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara

Salah satu bentuk peran aktif pemerintah Indonesia di ASEAN adalah ikut serta meredam konflik antara Vietnam dan
Kamboja, yaitu dengan cara menggelar Jakarta Informal Meeting.
Diposting 9th January oleh HISTORY

0 Tambahkan komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Google) Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

16 of 16 3/14/18, 9:43 PM

Вам также может понравиться