Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
guratan
dari
Tathagatacintya-guhya-nirdesa-sutra:
Putra dan Putri Silsilah yang Baik,
Bertumpulah,
Jalinlah ikatan emosional yang lebih dekat,
Layanilah,
Dan muliakanlah sang guru dengan rasa hormat yang besar.
Jika engkau melakukannya, pikiranmu akan menjadi bajik dengan mendengarkan ajaran bajik,
Oleh karenanya praktikmu juga akan menjadi bajik.
Kemudian, dengan menciptakan karma bajik dan menjadi bajik,
Engkau akan menyenangkan sahabat-sahabatmu yang bajik.
Engkau juga tidak akan menyebabkan penderitaan pada orang lain atau pun dirimu sendiri
karena engkau tidak menciptakan karma tak bajik tapi hanya akan mengembangkan kebajikan.
Buah dari menjaga orang lain dan dirimu sendiri, engkau akan merampungkan Jalan Menuju
Pencerahan yang tak tertandingi,
Dan karenanya bisa bekerja demi kesejahteraan semua makhluk yang telah memasuki jalan yang
salah.
Dengan demikian, setelah para Bodhisattva berbakti pada guru,
Mereka akan merampungkan semua penghimpunan kualitas bajiknya.
(Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan, Jilid 1, Hal. 83, Penerbit Kadam Choeling)
1
Diary Kebajikan 2013
Persembahan 12 Tahun Bakti, Cinta & Pengabdian
Sebuah catatan untuk membangkitkan semangat dan gairah atas perjalanan yang telah kita lalui
bersama sepanjang tahun 2013. Goresan penuh syukur dan sukacita atas karya-karya kebajikan
yang telah kita rampungkan. Mengingatkan kita semua untuk terus mengisi hari demi hari dengan
benih-benih kebajikan di tahun-tahun selanjutnya.
Desember 2012
Sebuah gagasan yang sungguh membangun komunitas itu sendiri, tak peduli berapa pun dan
apa pun kontribusinya. Program MAH hadir dalam menaungi semua upaya untuk saling menjaga
dan membimbing sebuah komunitas yang mempraktikkan Lamrim. Pada awal peluncurannya,
33 orang anggota KCI menyatakan komitmennya untuk membangun bersama komunitas ini dan
terus bertambah hingga kini mencapai 171 orang.
2
Mewarisi dan Melanjutkan Silsilah Emas
Biara Indonesia Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling
Per 30 Desember 2012, secara resmi Kadam Choeling Indonesia menyatakan aspirasi dan tekad
untuk mewarisi dan melanjutkan Silsilah Emas dalam bentuk konkrit proyek pembangunan
bangunan fisik yang mewadahi praktisi-praktisi dharma yang mengambil sila pentahbisan Biksu
dan Samanera dan menjalani kehidupan monastik berdasarkan tradisi Biara Dagpo Shedrupling.
Perkenalan awal proyek jangka panjang ini divisualkan melalui presentasi video klip berikut
perkenalan dari Rudyanto (Athai) mewakili Panitia Pembangunan Biara yang mendapat sambutan
hangat dari peserta. Pada kesempatan ini pula, Suhu mewakili segenap keluarga besar murid-
murid Rinpoche di Indonesia menggagas persembahan kebajikan “Sepuluh Juta Pelita Satu
Harapan” untuk Umur Panjang Sang Guru.
JANUARI 2013
Inisiasi Avalokiteshvara Seribu Tangan – 1 Januari 2013
Lokasi : Graha Bhayangkara, Jl. Cicendo No. 29, Bandung.
Total peserta : 467 orang
Keluarga besar Kadam Choeling Indonesia—utamanya yang berdomisili di Jakarta dan Bandung—
turut menghadiri pembabaran Dharma topik “Berlindung”, bagian dari rangkaian jadwal
ajaran Rinpoche di Indonesia. Berkat inisiatif dan persiapan oleh Suhu, pada hari Minggu (6/1),
Bhante Sri Pannavaro Mahathera menyambangi Lion Tower untuk bertemu dengan Rinpoche.
Kedua sahabat Dharma ini bertemu untuk pertama kalinya pada tahun 1989, ketika Rinpoche
mengunjungi Vihara Mendut.
3
Ven. Dagpo Rinpoche South East Asia Teaching Tour
Sesi ajaran teks “Jalan Mudah” di Kadam Tashi Choe Ling, Kuala Lumpur, Malaysia
12 – 20 Januari 2013
FEBRUARI 2013
Ven. Dagpo Rinpoche Annual Retreat at Biezenmortel, Holland
Topik: Prinsip-prinsip Karma & Akibatnya—Sumber Segala Kebahagiaan
21 – 25 Februari 2013
Sesi ajaran ini diikuti melalui siaran webcast di Hall Center Bandung. Rangkuman sesi ajaran
Retret Biezenmortel telah diterbitkan oleh Transkrip Kadam Choeling.
4
MARET 2013
Di awal tahun Ular, upacara Tolak Bala telah memberikan kesempatan yang sangat berharga
untuk mengumpulkan kebajikan besar secara kolektif dan berhasil mendedikasikan 1500 nama
dan 9246 buah pelita. Melalui upacara ini, semua penghalang dilenyapkan dari kehidupan
sehingga praktik Dharma kita pun berjalan dengan lancar.
Para anggota monastik Sangha Kadam Choeling berangkat menuju Center Malang untuk memulai
periode belajar yang intesif di bawah bimbingan Genla Lobsang Pablar (Gen Penpar). Biksu dan
samanera Kadam Choeling mengenakan jubah dan topi kuning serta membawa perlengkapan
bhiksu keluar dari pintu utama Aula Istana Payung Perak menuju kendaraan yang membawa
mereka ke Stasiun Kereta Api Bandung. Sehari sebelum keberangkatan, Yang Luhur Samanera
Yonten Samten (Mowilos Taniko/ Ahui) memutuskan untuk menjadi umat awam.
Sebelum berangkat, Sangha Monastik Kadam Choeling diwakili Lobsang Tenpa (YM Supe)
menyerahkan dana untuk Biara kepada Panitia Pembangunan.
5
Yang Luhur Samaneri Tenzin Tsojung (Heni) :
Sebelum menyusul para Sangha ke Malang, aku tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai
pembelajaran dan pengkondisian sangha disana. Tapi setelah berdiam sekitar 2 minggu
bersama di sana terasa nuansa yang berbeda dengan Bandung. Kenyamanan yang timbul dari
keharmonisan karena tinggal bersama dan energi belajar yang lebih terfokus. Memang tidak bisa
dikatakan sempurna, seperti bebas 100% dari distraksi, dll tapi begitu banyak yang bisa dipelajari
disana. Saya rasa jika hal seperti ini dilakukan dengan bekerlanjutan akan membuahkan hasil
yang indah. Dan hasil ini bukan saja bagi orang yang diisolasi disana tapi bagi kita semua, keluarga
Kadam Choeling. Terlintas dalam hatiku, jika model isolasi seperti ini membuahkan hasil yang
baik, maka kehadiran biara akan sangat bermanfaat. Hasil yang besar berbanding lurus dengan
perjuangannya.
Sebuah kolaborasi apik antara keluarga KCI di Tangerang sebagai panitia pelaksana dengan
Bogor sebagai tuan rumah untuk mengadakan acara yang sangat dinantikan setiap tahunnya
oleh para anggota KCI yang bergelut dalam dunia kerja. Berkat kerjasama semua center cabang,
acara ini berhasil merangkul 90 anggota KCI untuk kesempatan belajar dan praktik Dharma di
sela-sela kesibukan kerja.
6
APRIL 2013
Communication, Ethics, and Culture
Sesi Pelatihan oleh Lenny Hidayat dan Yosep Halim
13 – 14 April 2013
Sesi pelatihan diikuti oleh semua komponen yang diharapkan menjadi cikal bakal Manajemen
Kadam Choeling yang profesional, berdedikasi, dan memiliki kapasitas untuk mengatur pekerjaan
operasional dan manajerial agar Kadam Choeling semakin mampu mendukung dan melayani
anggota-anggotanya untuk menjalani hidup berdasarkan Lamrim.
Setiap tahun angkatan Bimbel Kadam Choeling merayakan ulang tahun pada tanggal 24 April.
Pada hari ini, berkumpul angkatan 2013 sebanyak 8 orang, menyusul 3 orang berikutnya.
Sesiopeningini biasanya diisi oleh Suhu yang memberikan pengenalan awal akan sosok Suhu
sendiri berikut gambaran umum tentang aturan Bimbel serta seluk-beluk dunia kuliah kepada
anak-anak yang baru lulus SMA. Dari total 10 orang, yang bertahan hingga saat ini sebanyak 5
orang, yaitu OKTAVIANTI, RATNA DEWI, AFRIYANDI, ANITA CAROLINA CHANDRA, WILLIAM
KRISTANTO.
Pesan Suhu : “Kepada segenap warga Kadam Choeling, Waisak adalah bulan suci Buddhis. Ayo
kita buat kebajikan. Atthasila dan baca mantram.” Persiapan satu bulan penuh mencakup Attha
Sila 14 hari (11-25 Mei), Puja Tara Individu & Bersama (5, 12, 19 Mei), Pengumpulan Mantra Tara
Putih sebanyak-banyaknya selama bulan Mei, Tur & Puja Waisak di Candi Buddhis Malang bersama
Sangha Kadam Choeling (23-26 Mei)
7
MEI 2013
Sidang Dewan Gubernur II – Pertemuan Kedua Pilar Penjaga Umat Awam
4-5 Mei 2013
Mereka yang menjadi sosok perwakilan umat awam KCI dari 9 cabang (Bandung, Jakarta, Bogor,
Tangerang, Depok, Malang, Yogyakarta, Medan dan Palembang) berkumpul untuk menentukan
arah perkembangan Dharma Center, khususnya umat awam. Sidang kali ini memfokuskan pada
kurikulum, fasilitas pembelajaran, memperkuat komunitas melalui program MAH dan makrab,
pelantikan Gubernur Palembang (Suryadi) dan komitmen KCI untuk menyelenggarakan kegiatan
di setiap akhir tahun.
8
Waisak Candi Jago, Malang, Jawa Timur
25 Mei 2013
Kesan-kesan mereka :
“Tahun ini adalah salah satu Waisak paling
berkesan. Thanks banget buat KCI dan
panitia. Tur ke Ecogreen Park, Jatim Park dan
Museum seru banget!! Kulinernya mantap
terutama Rawon Bu Jenggot (the best nih),
Guest Housenya OK banget, simpel tapi
bersih dan nyaman banget (sudah serasa
kamar hotel) dan terutama senang sekali
bisa bertemu dan puja bersama Sangha KCI.
Mudah-mudahan bisa jadi acara tahunan
dan pesertanya semakin banyak biar
semakin seru.” - Peserta Tur Malang –
Dua orang Sangha Kadam Choeling, yaitu Lobsang Gyatso (Adendang Sayang) dan Tenzin Konchog
(Hendry Frily) beserta guru Genla Lobsang Palbar menghadiri Waisak keluarga Buddhayana di
Candi Sewu.
9
Waisak bersama Suhu di Bandung – Penjelasan Sadhana Avalokiteshvara
25 - 26 Mei 2013
CooL!! This is the first app I think, a mobile prayers of Tibetan Mahayana. Very helpful, I can use
this anywhere anytime. Thanks to Kadam Choeling Indonesia for this precious work.
– Eka Agustian-
Thanks buat team IT KCB. Thanks a lot atas disediakannya aplikasi ini.. sangat membantu dalam
melakukan puja kecil di jalan atau ketika sedang keluar kota.. thanks again.. semoga karma baik
yang ditanamkan berbuah pada wakunya.. – Darmin Hamzah-
Another great works from kadam choeling indonesia! Keep great works and keep ... Another great
works from kadam choeling indonesia! Keep great works and keep creative using technology for
spreading Dhamma – Rony Mulyana -
Perjalanan ke dua terlaksana berkat kontribusi anggota KCI melalui MAH. Sebuah kebajikan
kembali dilakukan melalui program ini, pada masa bulan bajik dan jasa tim MAH bisa memfasilitasi
29 anggota Tangerang yang mayoritas masih bersekolah dan kuliah untuk mendapatkan Dharma
Sharing dari Yang Luhur Tenzin Tshojung (YL Heni) dan disambut dengan pertanyaan kritis dan
membangun dari peserta. Terima Kasih, Tangerang.
10
Paket Waisak Dari MAH – Menyambut Waisak dengan Keluarga Baru
KCI mengucapkan selamat dan semangat praktik kepada para anggota KCI yang baru menikah
dan dikarunia anak. Sebuah bingkisan kecil berisi perlengkapan puja menjadi simbol sebuah pesan
dan harapan agar pasangan-pasangan KCI saling mendukung dalam praktik dan menanamkan
jejak Ajaran pada anak sejak dini
JUNI 2013
Seminar Pranikah – Mengarungi Bahtera Rumah Tangga
Bersama Sahabat Dharma
1-2 Juni 2013
Sebagai wujud komitmen terhadap keputusan
sidang Dewan Sangha dan kontribusi di
program MAH, sebuah seminar pranikah KCI
pertama kali diadakan dengan Andrew Wu
sebagai pembicara.Sebanyak 35 orang yang di
antaranya adalah 5 calon pasangan muda yang
berasal dari Jakarta, bersedia menempuh 3
jam perjalanan untuk menghadiri seminar ini.
Kehadiran seminar ini tidak hanya memberikan
informasi dan tips tetapi juga menggugah hati
peserta sebagai pasangan, anak dan orang
tua hingga menitikkan air mata haru. Momen
mengucapkan janji setia secara spontan
menjadi momen tak terlupakan bagi sejumlah
calon pasangan yang hadir. Antusiasme para
peserta telah membangkitkan semangat
untuk mengadakan seminar serupa di waktu
yang akan datang.
Bertegur sapa dengan para sahabat Dharma, KCI menyebar semangat “yang muda, yang berkarya”
pada Pameran International Buddhist Festival di Surabaya. Selain memberikan kesempatan
kepada pengunjung untuk berbuat bajik dengan mencetak Tsa-tsa Buddha Sakyamuni. KCI
bersukacita karena sekitar 7.473 Tsa-tsa Sakyamuni dibawa pulang oleh teman-teman Surabaya.
Di pameran ini pula KCI merayakan satu peristiwa besar, 25 tahun Cipta, Karsa dan Karya Dagpo
Rinpoche. wujud ungkapan syukur atas keberuntungan kita yang telah mendapatkan ajaran
Beliau. Pada kesempatan ini pula kita telah menciptakan sebab agar masyarakat di Jawa timur
11
dapat bertemu dengan Buddha Dharma dan terlibat dalam upaya mulia penyebaran Ajaran
Lamrim melalui pembagian 4.980 buku transkrip “Pengenalan Tantra” [Edisi khusus cetak ulang
dalam rangka Peringatan 25 Tahun kedatangan Rinpoche ke Indonesia] dan 4.673 buku Tara.
Semoga semakin banyak makhluk bisa mendapatkan ajaran Sang Guru.
JULI 2013
Seratus Ribu Tsa-tsa STUPA
Launching proyek pengerjaan per 22 Juli 2013
Program akumulasi kebajikan bersama yang dipersembahkan untuk umur panjang Rinpoche
diumumkan per 22 Juli 2013 setelah Rumah Tsa-tsa yang menampung proyek pengerjaannya
siap berfungsi. Proyek Tsa-tsa kali ini mengusung inovasi baru yang digagas oleh Suhu, yaitu
Stupa model Kadampa yang di dalamnya berisi rupang Amitayus berwarna merah dan gulungan
mantram. Jadi, STUPA tersebut lengkap berisi simbol Tubuh, Ucapan, dan Batin Sang Guru.
Proyek STUPA ini diawali dengan pembuatan Tsa-tsa Buddha Amitayus. Program akumulasi
kebajikan bersama ini dirancang agar banyak orang bisa berpartisipasi. Pengerjaan Tsa-tsa
Buddha Amitayus di Bandung dijalankan berdasarkan sistem roster. Masing-masing mahasiswa
mengisi sendiri jadwal piket Tsa-tsa dan pengerjaannya dijalankan sesuai roster.
Pada salah satu akhir pekan bertepatan dengan libur Lebaran, Rumah Tsa-tsa dikunjungi oleh
peserta dari luar kota (Jakarta, Depok, Bogor) yang turut serta membuat Tsa-tsa Amitayus.
12
AGUSTUS 2013
“Djika saudara sudah merdeka, ingatlah kepada pahit-pedihnja perdjoangan menentang pendjadjahan dimasa
lampau, agar saudara tetap ichlas meberikan segala bantuan kepada perdjoangan bangsa-bangsa jang masih
ditindas.
Djika saudara sudah kaja, ingatlah kepada pahitnja kemiskinan sendiri dimasa silam, agar saudara tetap
mendjalankan keadilan terhadap orang jang masih melarat.
Djika saudara sudah terpeladjar, ingatlah kepada keadaan sedih tatkala saudara masih bodoh, agar saudara
dapat merasakan kesengsaraan orang-orang jang buta-huruf.
Atji dan sari daripada perkataan saja ini ialah, bahwa meresapkan sedjarah perdjoangan jang penuh dengan
korbanan-korbanan jang pahit pedih itu berarti djuga meresapkan keadilan, dan dengan meresapkan keadilan,
meresapkan adilnja Amanat Penderitaan Rakjat, dan dengan meresapkan adilnja Amanat Penderitaan Rakjat,
meresapkan tanggung-djawabmu terhadap Amanat Penderitaan Rakjat.”
[Dikutip dari cuplikan Amanat dari Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1961 di Jakarta]
Perayaan Hari Kemerdekaan – Berjuanglah Negeriku
Beras sejumlah 400 kg dibagikan kepada warga di 5 RT di RW 10, para pekerja unit bisnis KCI,
rumah kos, keluarga anak-anak Rumah Edukasi dan orang-orang tak mampu di daerah Pasteur
dengan bantuan anak-anak center Bandung, KCI menjalin ikatan dengan warga yang kurang
mampu melalui aktivitas membagikan beras di Sederhana No 30. Aktivitas ini juga membuka
lebar pintu komunikasi antara Pak RT dengan YM Suhu Bhadra Ruci.
SEPTEMBER 2013
Transmisi Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan (Lamrim Chenmo)
8-20 September 2013
Transmisi yang berlangsung dari 8-20 September merupakan lanjutan transmisi tahun ke-4 dan
di tahun 2013 ini Rinpoche merampungkan 3 jilid Lamrim Chenmo yang telah dimulai sejak 2010.
Kadam Choeling memfasilitasi keikutsertaan 78 peserta. Sesi pagi diawali dengan puja Enam
13
Praktik Pendahuluan (Jorchoe) dengan irama nada khas Biara Dagpo, yang diselang-seling antara
teks “Untaian Permata bagi yang Beruntung” dan “Praktik Pendahuluan Silsilah Selatan”. Seperti
biasa, Rinpoche memberi petunjuk bahwa Chanting Master (Umze) dijadwal secara bergiliran
agar setiap umze mendapatkan kesempatan berlatih. Pada sesi 18 September 2013, Umze Biara
Kadam Choeling, Tenzin Chograb, mendapat giliran menjadi Umze 3 hari menjelang berakhirnya
rangkaian sesi transmisi.
Transmisi berikut penjelasan diberikan Rinpoche dalam dua sesi, pagi dan siang. Sesi jeda di
sore hari dimanfaatkan peserta Indonesia dengan pradaksina, namaskara panjang 35 Buddha,
baca mantram, mengumpulkan persembahan Mandala, dsb. Selain itu, istirahat sore juga
dimanfaatkan bagi peserta yang mau belajar bahasa Tibet. Kelas bahasa Tibet diisi oleh Drolma
Tsering, instruktur bahasa Tibet yang berpengalaman mengajarkan bahasa Tibet kepada orang-
orang bule di Dharmsala. Di malam hari, peserta mengikuti sesi review yang diisi oleh Suhu.
Peserta Retret Kullu menerima inisiasi umur panjang istadewata Tara Putih pada hari Minggu
tanggal 15 September 2013. Peserta menerima inisiasi umur panjang yang terkait dengan vas umur
panjang, nektar umur panjang, dan pil umur panjang. Sebelum mengikuti inisiasi, Suhu senantiasa
mengingatkan peserta untuk membangkitkan keyakinan. Dengan keyakinan, baru bisa menerima
berkah inisiasi. Keesokan harinya, pada 16 September 2013, peserta Retret berkesempatan
menyaksikan upacara Geshe Rabjampa yang dianugerahkan kepada Geshe Kelsang.
Pada sesi terakhir tanggal 19 September 2013, Rinpoche memberikan PR kepada seluruh peserta
Retret untuk menghafal garis-garis besar (outline) Lamrim Menengah pada bagian “Pandangan
Mendalam. Rinpoche setengah bercanda mengatakan bahwa di waktu yang akan datang, secara
acak Beliau akan menanyakan outline tersebut dan bila ada orang yang tidak bisa menjawabnya
maka orang ini tidak boleh mengikuti Retret. Rinpoche juga mengatakan bahwa Beliau telah
memberikan semua transmisi teks Lamrim, kecuali satu yaitu “Instruksi Lisan Manjughosa” yang
rencananya akan diberikan pada jadwal tahun 2014.
Pada 20 September 2013, peserta Retret Kullu mengikuti Ritual Pembangkitan Bodhicitta. Di hari
ini juga Rinpoche memperkenalkan Protektor Dharma Karma Thrinley kepada seluruh penghuni
Biara berikut peserta Retret. Dalam kesempatan ini, semua peserta Indonesia berkesempatan
mempersembahkan khatta dan mendapatkan berkah dari sang protektor Biara Dagpo.
14
Debat Sangha Kadam Choeling di Biara Dagpo—17 September 2013
Pada salah satu sesi istirahat selepas makan malam pada tanggal 17 September 2013, Rinpoche
beserta seluruh peserta Retret menyaksikan kemampuan debat para anggota Sangha Kadam
Choeling yang digelar di ruang makan yang terletak di bawah Aula Utama. Selama enam bulan para
anggota Sangha belajar di bawah bimbingan Gen. Lobsang Palbar di kota Malang, Jawa Timur.
Sehari sebelum dimulainya Retret, yaitu pada tanggal 7 September 2013, anggota Sangha yang
datang mempersembahkan khatta sekaligus berkesempatan mempertunjukkan kemampuan
debat. Dari situ, Rinpoche memberikan penilaian bahwa apa yang telah dicapai oleh para anggota
Sangha dalam kurun waktu belajar yang tergolong singkat patut disaksikan oleh banyak orang,
agar semua orang bisa turut bersuka-cita dan merasakan semangat untuk belajar.
Pada sesi di ruang makan, Rinpoche kembali mengingatkan bahwa belajar filsafat agama Buddha
adalah poin yang sangat penting. Tradisi belajar filsafat adalah tradisi yang sudah sangat lama
terbentuk di negara-negara buddhis Asia zaman dulu, salah satunya di Indonesia. Akan sangat
baik sekali dan penting sekali agar tradisi ini bisa dihidupkan kembali supaya semakin banyak
orang bisa mendapatkan manfaat dari ajaran ini.
Dalam kesempatan ini, Suhu secara langsung menyampaikan bahwa pencapaian belajar ini
dipersembahkan secara khusus bagi peringatan 25 tahun Rinpoche mengajar dan membina
murid-muridnya di Indonesia.
15
OKTOBER 2013
Dengan meluangkan waktu, tenaga dan materi, sekitar 165 peserta dari Bandung, Jakarta,
Tangerang, Bogor, Depok, Yogyakarta, Medan, dan Palembang mengikuti sesi-sesi puja bersama
Sangha Monastik Kadam Choeling. Dari sesi akhir pekan ini terkumpul 1.823 pujian berikut 334
set offering.
16
Sidang Dewan Gubernur III – Masa Depan KCI
Sidang Dewan Gubernur kembali digelar. Dengan 8 keris, 1 parang, dan 1 kujang, simbol kekuatan
bagi para Gubernur dalam mengemban tugasnya. Sidang ini telah menghasilkan resolusi bagi KCI
untuk tujuan kesinambungan. Menyepakati “50 Stansa Bakti kepada Guru” sebagai pedoman
utama semua anggota dan diterapkan dalam kurikulum. Serta mengadakan acara makrab yang
bertujuan mengumpulkan semangat juang dan kebersamaan dalam budaya KCI, membentuk tim
agar kelas Dharma dapat bergerak autopilot serta strategi KCI menuju 10 tahun ke depan
20 Oktober 2013
Rasa sukacita meliputi hati komunitas ini, bukan hanya karena berhasil menyelenggarakan sebuah
acara tetapi telah berkontribusi dalam membangun komunitas yang “melek” akan kesehatan
reproduksi dan kehidupan rumah tangga. Kegiatan ini juga telah memberikan ruang berbagi
salah satu senior KCI kepada adik-adiknya.
Pada kesempatan ini Dokter Hety dan Yenny Wijaya berbagi dengan 30 orang peserta, menggugah
hati untuk peduli pentingnya vaksinasi serta kesehatan reproduksi. Terselenggaranya sharing ini
mendorong acara serupa diadakan kembali di center-center cabang lainnya.
NOVEMBER 2013
Roadshow – Membangun Ikatan Emosi Senior – Junior Yogyakarta
16-17 November 2013
17
Peringatan Hari Guru Nasional—25 November 2013
Anak-anak mahasiswa Bandung berkumpul dan mempersembahkan kue tart sebagai penghargaan
kepada Suhu selaku guru yang selama ini telah membimbing dan mengembleng tanpa kenal lelah
dan pamrih. Acara sederhana yang digagas spontan diisi dengan menyanyikan “Himne Guru”,
potong kue, makan mie, dan nasihat dari Suhu yang ditujukan kepada seluruh angkatan Bimbel
lulusan Bandung.
Dalam satu kesempatan, anak-anak Bandung berkumpul bersama di Hall dengan agenda temu
ramah dan makan bersama. Kumpul pertama diisi makan bersama dengan menuspaghetti. Temu
kedua diisi dengan menu nasi uduk dan nasihat-nasihat dari Suhu.
18
DESEMBER 2013
Peresmian penempatan gedung baru Kadam Choeling Holland
1 Desember 2013
Kita sangat beruntung dapat bertemu kembali dengan Guru kita yang kebaikan hatinya melebihi
para Buddha, sehingga masih memungkinkan bagi kita untuk meminum beberapa tetes amirta
Dharma-nya. Melalui komunitas-komunitas Dharma, silsilah yang berharga ini dimungkinkan
untuk dilanjutkan dan disebar-luaskan demi memberikan manfaat yang besar bagi banyak orang.
Keberadaan komunitas Dharma bagi para murid adalah sangat penting, karena memungkinkan
Rinpoche untuk lebih berkarya bagi lebih banyak orang. Melalui komunitas dharma, setiap
anggotanya dapat saling menjaga dan saling membantu untuk membuat mekarnya setiap benih
yang ada di batin masing-masing.
Tidaklah berlebihan jika kita mengatakan bahwa kita menginginkan ajaran dan silsilah emas ini
tetap berlangsung hingga waktu yang amat sangat panjang. Adalah peran dharma center yang
menjaga dan memelihara karsa dan karya dari Guru kita. Jika kita ingin guru kita bisa memetik buah
dari benih yang Beliau tanam sepanjang 25 tahun ini, yakni sang suksesor—pewaris ajaran Beliau,
maka itu adalah tanggung jawab sebuah dharma center. Dharma center-lah yang memegang
peranan sangat penting untuk mewujudkan semua ini menjadi nyata.
Di hari ini, seperti matahari hangat yang memancarkan sinarnya di musim dingin, sebuah dharma
center yang tidak asing lagi bagi banyak orang di Negeri Kincir Angin ini menempati rumah
baru. Mereka memulai sebuah era baru atas tanggung jawab mereka dalam memelihara dan
menyebarluaskan ajaran dari sang pemangku silsilah emas, Dagpo Rinpoche Jampel Jhampa
Gyatso Thupten Lhundrup Chokyi Nyima yang mulia.
19
Saya sangat menyesal karena tidak dapat mengubah keadaan agar saya dapat menghadiri acara
bersejarah dalam budhisme di Negeri Kincir Angin ini. Namun, dari hati dalam saya mengirimkan
doa dan suka cita saya melalui angin semilir dari Bandung. Semoga semua harapan Guru kita
terwujud dan semua insan Kadam Choeling Holland mencapai hasil praktik yang tertinggi yakni
tingkat penyatuan dan meminum amirta pembebasan nirwana.
Selamat menempati rumah baru. Selamat berkarya dan mengemban tanggung jawab yang lebih
besar. Hati setiap manusia Kadam Choeling Indonesia menyertai Anda semua. Sadhu.
1 Desember 2013
Sarwa manggalam,
Bhadra Ruci
Satukan Hati, Satukan Bakti: Pesan Suhu untuk Maha Pranidhana Puja
8 Desember 2013
“Tiada jaminan setelah meninggal kita tidak akan terlahir di alam rendah,” Je Rinpoche bersabda.
Andai mau lebih berterus terang lagi pada diri sendiri, sangat mungkin yang terjamin justru adalah
kelahiran kita di alam rendah. Alasannya? Spontan berbuat karma buruk, tidak melakukan karma
baik, buat pun sebatas abu-abu—setengah baik setengah buruk. Dengan demikian, kita harus
mendorong diri sendiri agar tidak berakhir dengan tragis—terlahir di neraka maupun kelahiran
rendah lainnya.
Setelah hampir sepenuhnya terdistraksi oleh materi indrawi dan segala yang duniawi, membuat
kita tak ada waktu untuk mengurusi batin. Adalah sangat mendesak sekarang kita berikan
perhatian padanya. Karena sungguh musibah, setelah terlahir sebagai manusia, bertemu
guru spiritual, bertemu ajaran Lamrim, kita malah hancur-lebur di neraka. Kita seharusnya
membangkitkan urgensi serupa kisah di balik upacara pertobatan Kaisar Liang.
Di Cina, Kaisar Liang Wudi (502-549) adalah seorang raja yang baik dan bijak. Ia melakukan praktik
purifikasi untuk menolong permaisuri tercintanya yang terlahir kembali sebagai ular. Terdorong
keinginan kuat menolong sang ratu, ditambah keyakinannya pada Triratna, Kaisar Wudi meminta
petunjuk dari Biksu Bao Zhi tentang cara mengakhiri penderitaan mendiang istrinya. Biksu Bao
Zhi lalu mengumpulkan anggota Sangha senior dan menyusun Sutra untuk praktik purifikasi
setebal sepuluh bab.
20
Kaisar Wudi lalu mempraktikkan ritual pertobatan dengan sepenuh hati. Alhasil, permaisuri bisa
terlahir kembali di alam surgawi. Sutra ini pun menjadi praktik tahunan untuk dilafalkan di banyak
biara buddhis. Ini merupakan salah satu praktik purifikasi utama dalam buddhisme yang diberi
nama sesuai kaisar penginspirasinya, Liang Wudi.
Terkait kisah di atas, kita dapat merenungkan bahwa seharusnyalah kita berlaku seperti Kaisar
Wudi, berkeinginan menolong orang lain dan di sisi lain, kita juga seharusnya berkaca bahwa
nasib kita sangatlah mirip dengan sang permaisuri. Yaitu, kita memiliki banyak karma buruk dan
tak bisa lolos dari kelahiran alam rendah. Bahkan, sebentar lagi akan mengalami nasib terlahir di
alam neraka yang paling rendah. Tak ada lagi waktu paling tepat untuk mengubah nasib hidup
kita kecuali sekarang ini, saat ini juga, di sini!
Dalam Maha Pranidhana Puja, kurang lebih seminggu, mari kita melatih batin bersama-sama.
Kita himpun karma baik bersama-sama. Tingkatkan yang sudah ada dan purifikasi karma buruk
bersama-sama. Tujuannya untuk membawa perubahan dalam batin kita, perubahan yang nyata
menyongsong tahun yang baru dan lembaran kehidupan yang baru.
Perubahan seperti apa? Paling tidak, kita bisa membawa batin kita agar lebih tertarik pada
kehidupan mendatang untuk menjamin kita terhindar dari alam rendah dan sebaliknya beroleh
kebahagiaan. Lebih baik lagi, jika kemudian kita bisa beraspirasi untuk bebas dari samsara. Dan
tentunya, yang terbaik dari semua, setelah kita paham penderitaan kita sendiri, memahami
semua makhluk juga menderita sama halnya dengan kita sendiri, sehingga tak tertahankan lagi
upaya untuk mencapai Kebuddhaan lengkap sempurna.
Dengan cara seperti ini barulah tepat dikatakan kita melakukan puja, yaitu menyenangkan
hati Para Guru dan Triratna, yang kepada mereka kita peruntukkan puja ini. Mereka bersukacita
melihat kita sedang berjalan ke arah yang bahagia, menuju happy ending.
Pertama-tama kita purifikasi ketidakbajikan dengan terlebih dahulu melaksanakan praktik Kaisar
Wudi, yaitu beberapa hari pertama melakukan puja Liang Huang Bao Chan, ritual pertobatan Kaisar
Liang. Setelahnya, kita melakukan puja kepada Arya Tara dan Keenam-belas Arahat. Berikutnya,
kita melakukan pelafalan Abhisamaya-alangkara.
Abhisamaya-alangkara adalah sebuah kitab luar biasa dan sangat poluler di zaman Sriwijaya.
Kitab ini senantiasa menjadi acuan yang dipelajari oleh semua sarjana buddhis di Nalanda dan
sekarang di semua sekte Buddhisme Tibet. Ketika para anggota Sangha Kadam Choeling Indonesia
melantunkan kitab ini pada saat Rinpoche datang ke Indonesia tahun 2012 yang lalu, Beliau
spontan mengatakan “Akhirnya, setelah sekian lama, kitab ini dilantunkan oleh orang Indonesia di
negerinya sendiri.” Bisa dibayangkan betapa bahagianya kita semua, Rinpoche terutama. Setelah
bekerja keras selama 25 tahun, akhirnya kitab akar Lamrim ini dilafalkan di negeri yang dulunya
setiap orang bisa mendengar lantunannya di setiap pelosok nusantara.
Akhir kata, semua niat baik kita, semua upaya kita untuk menghimpun karma baik, mempurifikasi
karma buruk, berikut rasa bakti kita terhadap Guru Spiritual dan Triratna—semuanya ini kita
kumpulkan, padukan, dan kombinasikan menjadi satu. Kita dedikasikan untuk Yang Mulia Dagpo
Lama Rinpoche, yang sudah 25 tahun merawat kita di Indonesia. Sekali lagi, seperti yang saya
uraikan di atas, rasa urgensi, rasa mendesak dan terdesak oleh ketakutan akan karma buruk dan
ketakutan akan kejatuhan ke salah satu alam rendah ini harus bisa menjadi sebuah motivasi yang
mendorong batin kita untuk merampungkan aktivitas luar biasa ini. Dengan semangat inilah
kita bisa mengirimkan doa dan dedikasi kita, agar para Buddha mendengarkan niat tulus kita,
21
membantu menwujudkan harapan kita, dan menjaga setiap nafas kita.
Semoga Guru kita yang teramat baik, Dagpo Rinpoche, berumur panjang. Semoga karya Yang
Mulia senantiasa lestari. Semoga dalam setiap kehidupan kita tidak pernah terpisahkan dari
Yang Mulia Guru nan Jaya. Semoga setiap insan Indonesia dapat mempelajari dan mengandalkan
Lamrim menuju Kebahagian Tertinggi.
Bandung, 8 Desember 2013
Bhadra Ruci
Lanjutan dari Jilid 1 yang terbit Desember 2011, Lamrim Chenmo jilid 2 melengkapi referensi teks
studi Lamrim di tanah air. Buku ini tersedia di toko buku Gramedia dan Kepeng Nusantara.
22
STRUKTUR ORGANISASI
Pesamuan Agung
Dewan Pembina
Direktur Manajemen
j
Rika Lenawaty
jjhh
23
LOGBOOK MAH 2013
Kasus-kasus yang pernah ditangani oleh MAH selama tahun 2013 (dalam bentuk persen):
WHAT’S NEXT??
Seminar-Seminar MAH ditahun 2014:
• Seminar Kesehatan
• Seminar Healthy Relationship
• Seminar Pranikah
• Seminar Self Development
• Seminar Parenting
Waisak On The Road 2014
10 Tahun Bimbel KCI
Retret India 2014
International Lamrim Festival 2014
24
LAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2013 – MANAJEMEN KCI
“Setiap sen dari dana sumbangan akan dipergunakan seoptimal dan sebaik mungkin. Center
terkenal ketat sekali dalam urusan dana ini. Kita memiliki banyak rekening Bank untuk berbagai
macam dana ini. Prinsipku, dana untuk buddha adalah uang buddha, dana untuk dharma adalah
uang dharma, dana untuk sangha adalah uang sangha dan dana center untuk adalah uang center.
Kalau tidak begitu, rentan sekali kali terkena gelimang dosa.”
-perihal sebuah esai kehidupan, p.138-
Dana merupakan salah satu ladang bagi orang-orang untuk melakukan kebajikan. Ladang
ini di bagi menjadi beberapa ladang dana yang lebih spesifik agar orang yang berdana dapat
mengembangkan motivasi bajik yang lengkap dan rejoice terhadap dana yang mereka lakukan
tersebut. Berikut adalah ladang dana yang tersedia bagi para umat.
Ladang dana yang ada di KCI adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan
Digunakan untuk melunasi utang-utang kepada pihak ke tiga atas pembayaran pendirian
center KCI dan tanah kosong yang terletak di Bandung (Studio Tsa-Tsa)
Dana Pembangunan dapat ditransfer ke rekening 777 047 7811 a.n.Ida F atau Farianto A
2. Center
Digunakan untuk semua pengeluaran operasional Center Pusat dan Cabang
Dana Center dapat ditransfer ke rekening 517 011 2344 a.n.Farianto Alwie/Hermanto (kode
belakang 1)
3. Offering/Persembahan
Digunakan untuk membeli perlengkapan persembahan, persembahan yang digunakan un-
tuk puja-puja yang diselenggarakan KCI
Dana Offering dapat ditransfer ke rekening 517 011 2344 a.n.Farianto Alwie/Hermanto (kode
belakang 2)
4. MAH
Digunakan untuk mendukung semua pelayanan MAH dan operasional Manajemen KCI
serta operasional Center.
Dana MAH dapat ditransfer ke rekening 517 018 1150 a.n. Nia Triyuniastuti
5. Buddha
Digunakan untuk membuat rupang buddha dan Tza-tza serta semua pengeluaran opera-
sional yang berkaitan.
Dana Buddha dapat ditransfer ke rekening 282 116 7347 a.n. Se Yoen (kode belakang 1)
6. Dharma
Digunakan untuk percetakan buku transkrip, pembelian Buku Dharma serta pengiriman
buku-buku Dharma.
Dana Dharma dapat ditransfer ke rekening 282 116 7347 a.n. Se Yoen (kode belakang 2)
7. WFF
Digunakan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu dengan memberikan beasiswa
selama periode tertentu, operasional dan sosialisasi WFF
Dana WFF dapat ditransfer ke rekening 233 174 3889 a.n. Supendi Riswandi
8. WW
Digunakan untuk pelepasan makhluk hidup (fangshen).
Dana WW dapat ditransfer ke rekening 777 094 3269 a.n. Khus Chandra
9. Sangha
Digunakan untuk membayar keperluan Sangha.
Dana Sangha dapat ditransfer ke rekening 873 009 9968 a.n. Yulianti Kurnia
*Dana Sangha terpisah sendiri dan tidak berada di bawah manajemen.
Total donatur yang telah berpartisipasi dalam mendukung kegiatan KCI selama tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
1. MAH sebanyak 175 donatur tetap
2. Pembangunan Center sebanyak 28 donatur tetap
3. Puja Tolak Bala 5-10 Maret 2013 sebanyak 152 orang
RESTRICTED FUNDS
PENDAPATAN
BUDDHA DHARMA OFFERING DP WFF WWF
Pendapatan Donasi 191.453.158 81.235.272 35.135.167 88.632.732 13.920.803 49.218.045
Pendapatan Bunga Bank 951.062 58.919 175.364 705.226 160.898 403.002
Terima kasih kepada YM Suhu Bhadra Ruci yang senantiasa membimbing kita semua untuk
senantiasa semangat dalam mengumpulkan aktivitas bajik dan menyebarkan energi positif ke
sekeliling kita.
31
DEDIKASI
1. Semoga Yang Mulia Dagpo Rinpoche selalu diberkahi dengan kesehatan dan berumur
panjang.
2. Semoga aktivitas suci Beliau dapat terlaksana dengan baik tanpa penghalang apapun.
3. Semoga Beliau dapat tiap tahun datang ke Indonesia, tanah dimana pada masa lampau Beliau
berdiam, kembali mengajar dan membimbing anak-anaknya yang belum terbebaskan.
4. Semoga Yang Mulia Suhu Bhadra Ruci selalu sehat dan berumur panjang dan semua aktivitas
suci Beliau dapat terlaksana dengan baik tanpa penghalang apapun.
5. Semoga semua mara, halangan, dan rintangan yang membuat kesehatan dan umur panjang
dari Guru Spiritual seperti HH Dalai Lama XIV dan para Guru-Guru yang lain dapat diatasi dan
semua aktivitas mereka berkembang pesat dan melimpah seperti panen yang luar biasa.
6. Semoga kita semua tidak pernah terpisah dari para guru spiritual, selalu melindungi dan
selalu mendapatkan bimbingan hingga bebas dari samsara.
7. Semoga Dharma Center Kadam Choeling Indonesia selalu tanpa penghalang menyebarkan
dan menjadi tempat belajar serta merealisasikan Dharma.
8. Semoga Sangha Kadam Choeling tumbuh berkembang seperti jamur di musim hujan, dapat
hidup dalam tradisi belajar, meditasi, dan perenungan terhadap semua Dharma Sang Buddha,
khususnya menjadi pewaris ajaran yang tanpa noda dari Kedua Guru Agung, meraih realisasi
tertinggi tanpa halangan apapun.
9. Semoga Buddha Dharma, khususnya ajaran tradisi Kadampa Guru Atisha dan ajaran Lamrim
Je Tsongkhapa berkembang luas di dunia, khususnya di bumi nusantara ini.
10. Semoga Buddha Dharma dapat bertahan selama-lamanya dan dipraktikkan dengan murni.
11. Semoga kita semua dapat merealisasikan semua Tahapan Jalan Pencerahan secara lengkap
dan menyempurnakan paramita untuk mencapai Kebuddhaan yang lengkap dan sempurna
demi kebahagiaan semua makhluk.
12. Semoga semua kesejahteraan dan kemakmuran tumbuh berkembang, semua cita-cita biasa
dan luar biasa dapat tercapai tanpa halangan. Semoga semua rintangan dari dalam maupun
luar yang menghambat praktek Dharma dan kehidupan kita semua dapat diredam dengan
tuntas.
13. Semoga proses pembangunan biara Gaden Syeydrub Nampar Gyelwei Ling berjalan lancar.
32