Вы находитесь на странице: 1из 10

3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.

com

Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP

JUL 28
Posted by Moch. Fatkoer Rohman

(h ps://fatkoer.files.wordpress.com/2013/07/buku.jpg)Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada


tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara
resmi pada tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama.
Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan dengan KTSP. Berikut ini adalah perbedaan
kurikulum 2013 dan KTSP

No Kurikulum 2013 KTSP

1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) Standar Isi ditentukan terlebih


ditentukan terlebih dahulu, melalui dahulu melaui Permendiknas
Permendikbud No 54 Tahun 2013. No 22 Tahun 2006. Setelah itu
Setelah itu baru ditentukan Standar ditentukan SKL (Standar
Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kompetensi Lulusan) melalui
Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendiknas No 23 Tahun
Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 2006
Tahun 2013
2 Aspek kompetensi lulusan ada lebih menekankan pada aspek
keseimbangan soft skills dan hard pengetahuan
skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
3 di jenjang SD Tematik Terpadu untuk di jenjang SD Tematik Terpadu
kelas I-VI untuk kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per minggu Jumlah jam pelajaran lebih
lebih banyak dan jumlah mata sedikit dan jumlah mata
pelajaran lebih sedikit dibanding pelajaran lebih banyak
KTSP dibanding Kurikulum 2013

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 1/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com

5 Proses pembelajaran setiap tema di Standar proses dalam


jenjang SD dan semua mata pelajaran pembelajaran terdiri dari
di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan Eksplorasi, Elaborasi, dan
dengan pendekatan ilmiah (saintific Konfirmasi
approach), yaitu standar proses
dalam pembelajaran terdiri dari
Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan
Mencipta.
6 TIK (Teknologi Informasi dan TIK sebagai mata pelajaran
Komunikasi) bukan sebagai mata
pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran
7 Standar penilaian menggunakan Penilaiannya lebih dominan
penilaian otentik, yaitu mengukur pada aspek pengetahuan
semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.
8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler
wajib
9 Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X Penjurusan mulai kelas XI
untuk jenjang SMA/MA
10 BK lebih menekankan BK lebih pada menyelesaikan
mengembangkan potensi siswa masalah siswa
Itulah beberpa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya terdapat perbedaan yang
sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI
Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach) yang pada hakekatnya adalah
pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan.
Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP). Masalah
pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di
kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan
pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya
dalam pembelajaran di kelas.

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 2/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com

(h ps://fatkoer.wordpress.com/bukuku/)

Tulisan Terkait

Standar Penilaian (h ps://fatkoer.wordpress.com/2017/10/21/standar-penilaian/)


Standar Proses (h ps://fatkoer.wordpress.com/2017/10/17/standar-proses/)
Standar Isi (h ps://fatkoer.wordpress.com/2017/10/14/standar-isi/)
Standar Kompetensi Lulusan (h ps://fatkoer.wordpress.com/2017/10/12/standar-kompetensi-
lulusan/)
Pengertian Kurikulum (h ps://fatkoer.wordpress.com/2017/10/11/pengertian-kurikulum/)
Menggunakan Nilai Optimum Untuk Keterampilan Matematika, Sesuaikah?
(h ps://fatkoer.wordpress.com/2016/06/10/menggunakan-nilai-optimum-untuk-keterampilan-
matematika-sesuaikah/)
Keterampilan Dalam Matematika (h ps://fatkoer.wordpress.com/2016/06/08/keterampilan-dalam-
matematika/)
Kaitan Kurikulum 2013 dan KTSP (h ps://fatkoer.wordpress.com/2015/11/06/kaitan-kurikulum-2013-
dan-ktsp/)
Materi Pendidikan dan Pelatihan Kurikulum 2013 Untuk Guru Matematika SMA Tahun 2015
(h ps://fatkoer.wordpress.com/2015/06/20/materi-pendidikan-dan-pelatihan-kurikulum-2013-untuk-
guru-matematika-sma-tahun-2015/)
Memahami 17 Permendikbud Tentang Kurikulum 2013
(h ps://fatkoer.wordpress.com/2015/06/19/memahami-17-permendikbud-tentang-kurikulum-2013/)

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 3/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com
Iklan

Report this ad

Report this ad

About Moch. Fatkoer Rohman

Saya seorang guru matematika di SMAN 1 Tanjung Lombok Utara. Pendidikan terakhir S1 Pendidikan
matematika IKIP Surabaya (sekarang UNESA). Perjalanan profesi, pernah menjadi guru inti dan anggota tim
desain pembelajaran matematika di Lombok Barat.
View all posts by Moch. Fatkoer Rohman »
Posted on 28 Juli 2013, in Kurikulum and tagged Ekstrakurikuler, ktsp, kurikulum, Kurikulum 2013,
Pendekatan Ilmiah. Bookmark the permalink. 53 Komentar.

Tinggalkan komentar

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 4/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com

Trackbacks 9

Comments 44

Darmawan | 7 Agustus 2013 pukul 17:04


Iya Pak, yang paling menarik bagi bagi saya adalah konsep pendidikan yang tidak terpisah antara
afektif, psikomotor, dan kognitif, sehingga pendidikannya sangat integral. Beda dari KTSP kemarin
yang lebih menonjolkan segi kognitif/akademik.
Kemudian dari segi evaluasi lumayan ribet juga pak, hehehe. Tapi penilaian evaluasinya keren.
Salam kenal Pak.

madiaman sirait | 5 September 2013 pukul 19:59


ijin copi ya

agus priandono. S,Pd | 9 September 2013 pukul 14:41


Siapa bilang ktsp hanya mementingkan ranah kognitip saja. Kegagalan ktsp tempolalu diikarenakan
guru kurang memahami esensi ktsp yg notebene 80% adl kbk. Semua masih ingt bahwa yg ingin
dicapal pd ktsp d:an kbk adalah kompetensi dan kompetensi diartikan sebagai pengua n thfd
pengetahuan.ketrampilan dan sehingga mamppu membawa perubahan sikap pembelajar. Namun
dalam implementasi disekolah sangatlah sulit yg disebabkan oleh kondisi msng masing sekolah dan
tentu guru jg besar perannya dalam kegagalan ktsp. Guru lbh pro aktif p paste silabus dan rpp
drpada mengembangkan sendiri perencanaan pembeljrannya. Guru apatis dg keadaan dan tuntutan
ktsp. Justru jika kita menganalisa struktur kur 2013 bhw matapel. Dikelopokan dalam 2 kelompok
besar yg 1. Kelompok mata pel yg pengembangan ranahnya hanya pada kognitif dan affektip. Serta
kel mapel ke 2 yg pengmbangan ranahnya. Diutamakan pada ranah motorik dan affektip seperti
mapel :snibudaya. Penjasorks dan prakarya . Namunn tinggal bagaimana guru atau calon guru kede
pan dapat memahami secara utuh arti kompensi itu yg hrs dipaaham sebagai pendidik dihrapkan
menjadi profesional. Pendidik propesional menurut hemat saya adl: yg mampu membawa peserta
didik yg berpengetahuan, terampil dan. Mampu membawanya dlam kehidupan yg merdeka baik
bagi diri sendiri ataupun org lan

Melly | 22 September 2013 pukul 23:24


Setuju dengan Pak Agus Priandono, selain itu hakikat BK pada dasarnya bukanlah menyelesaikan
masalah siswa, tetapi lebih ke pengembangan potensi dan karakter siswa dan itu sudah diterapkan
dari dulu. Kurikulum sudah bagus, tetapi tergantung yang menjalankan kurikulum tersebut. selain
itu, TIK akan dijadikan media pembelajaran, apa yakin? karena kita tahu bahwa jangankan sekolah
di desa, di kota saja masih banyak sekolah yang belum memiliki sarana yang menunjang
pembelajaran dengan media TIK. Kalau memang harus seperti itu, mau dikemanakan guru-guru
TIK? dan sekalian saja pemerintah memberikan sarana media pembelajaran untuk setiap kelas yang
ada di sekolah di seluruh Indonesia secara MERATA.

DENI | 4 November 2013 pukul 17:49

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 5/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com

terkecuali bila pemerintah memfasilitasi sekolah dengan memberikan secara gratis berbagai media
untuk menunjang KBM.

Tatang Mulyana | 28 November 2013 pukul 20:08


judulnya salah. KTSP itu kurikulum buatan sekolah. dan isinya bisa kurikulum 2006, dan jika
kurikulum 2013 sudah diimplementasikan secara keseluruhan maka KTSP tetap ada hanya isinya
kurikulum 2013 (kata Frof., Dr. Said Hamid Hasan, ketua pembuatan kurikulum 2013)

Fatur Thok | 28 November 2013 pukul 20:19


Saya setuju dengan pendapat Pak Tatang. Walaupun sekolah sudah menerapkan Kur 13, tetap
sekolah harus membuat kurikulum sendiri (yang disebut KTSP). Untuk tahun ini isinya kur 13
dan kur 2006.

Barangkali yang tepat judulnya: Perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006.

md | 4 Mei 2014 pukul 07:24


hehehe… biasanya pada pinter coment, yg coment sendiri mengimplementasikan KTSP gak ? atau
yg sudah menerapkan kurikulum 2013 diimplementasikan belum ? Saya cuma mau mengingatkan
saja ” wahai orang2 yg beriman mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan ”
(QS: As Saff; 2)

md | 4 Mei 2014 pukul 07:27


maaf kelewat 1 lagi kalau kita memperhatikan kelakukan ahli kitab, setelah mereka mengetahui
mereka akan bantah bantahan sesama mereka bukan mengimplementasikan pengetahuannya

Teta Maylia Putri | 10 Mei 2014 pukul 15:38


Laksanakan saja, ini proyek pemerintah mau KTSP atau Kur 2013. UN saja yang pelaksanaannya
penuh kecurangan juga kita tuliskan “mengerjakan dengan jujur”. Jujur apanya?, tanpa bocoran
maka banyak anak tidak akan lulus, krn kondisi siswa saat ini tidak dalam iklim kompetisi yg sehat.

Saldy Kasela | 30 Juni 2014 pukul 10:37


Setuju ama Teta, kalau kita masih mau jd guru ya laksanakan aja yg jd tugas kita sesuai kompetensi
kita, toh proyek ini jg sebentar lagi bakal diganti begitu menterinya ganti. Selama menteri dan
jajarannya cuma cari proyek maka apapun bentuk kurikulum sama aja. Yg sulit sekarang ini nilai
kejujuran mau diterapkan di sekolah, sebab kejujuran itu mahal harganya. Harga kejujuran itu selalu
dipolitisasi oleh kepentingan segolongan mereka yg haus uang dan kekuasaan. Sekolah selalu
mengancam guru yg mau berlaku jujur tdk mau terkontaminasi pembocoran UN, karena sekolah jg
diancam mesti meluluskan 100%. UN saja membuat guru tdk jujur bagaimana pelaksanaan
kurikulum? mereka jg tahu, toh ngajar atau tdk anak akan lulus 100%. Begitu aja dibingungkan!

m.nasor | 3 Juli 2014 pukul 22:05


yang benar bukan perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013, sebab dalam Kurikulum 2013 sekolah
juga wajib menyusun KTSP, jadi anda harus memahaminya, yang benar perbedaan Kurikulum 2006
dengan kurikulum 2013 begitu mas

gianu | 29 Agustus 2014 pukul 19:45


maaf,saya sebagai siswi sma kls 2 sebenarnya tidak setuju dengan adanya K13. terlalu banyak materi
dan bikin siswa menjadi terbebani,kasihan dengan siswa yg rumahnya jauh. siswa/i yg rumahnya
jauh mereka pulang sore belum lagi dengan tugas yg banyak dan mereka harus mencari materi
sendiri. banyak di negara asing yg kualitasnya baik dan mereka tidak terlallu banyak materi

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 6/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com

buktinya mereka sukses. apalagi di K13 ini siswa harus lebih aktif. bagaimana dengan siswa yg
pendiam dan tidak bisa aktif seperti yg lainnya?lalu gunanya guru apa?lalu bagaimana kita bisa
dekat dengan keluarga? trimakasih

Renaldi putra sirait.S.pd | 31 Desember 2014 pukul 08:53


Ok

Renaldi putra sirait.S.pd | 31 Desember 2014 pukul 08:56


Saya setuju dgn pendapt GIANU dgn k13 ini yg mnyusahkan siswa/i sebaiknya goanu
mengajukan permohonan kpada guru agar mgajukan prubahn kurikulum good gianu

Cheryll Grashella | 30 Agustus 2014 pukul 07:14


bagaimana nasib anak sekolah yang di daerah terpencil?

Rizki F. Arubone | 16 September 2014 pukul 10:17


thx

nurkhamid | 21 September 2014 pukul 12:41


ok.

Nurrohman | 14 Oktober 2014 pukul 12:14


untuk sekolah yang di daerah bawah ga ada yang sanggup,,,

fahri ahmad prastya aji | 31 Desember 2014 pukul 08:28


Kasian pak yang orang tua nya miski. Dan ank nya masuk skolah swasta

andi gunawan | 21 November 2014 pukul 16:48


pak,gimana klo ktsp, mewajibkan siswanya untuk mengikuti eskul pramuka. . . ?

tiaraindah43 | 1 Desember 2014 pukul 16:59


Reblogged this on tiaraindah43 and commented:
PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM KTSP

dimas prasetya | 31 Desember 2014 pukul 08:16


Saya selaku peserta didik keberatan karna sya selalu di bully semenjak kurikulum2013

dimas prasetya | 31 Desember 2014 pukul 08:18


Saaya selaku peserta didik tiadak setuju dgn kurikulum2013 karna sya sering di bully semenjak ktsp
di rubah

aditya nugraha | 31 Desember 2014 pukul 08:23


Saya gk suka kurtilas karna itu menyudahkan siswa/i pulang jam3 tapi tidak ada yang msuk ke otak
karna pelajaran terlalu lama membuat siswa lelah dan todak konsennn …lebih baik pulang cpt tpi
bnyak pengetahuan TLONG PEMERINTAH MENYIKAPI LAGI KURIKULUM 2013 INI SAYA
PUSING. TOLONGGGGG

fahri ahmad prastya aji | 31 Desember 2014 pukul 08:26


TOLONG PEMERINTAH LEBIH MENYIKAPI KURIKULUM 2013 .KARNA ITU MEMBUAT
SUSAH PESERTA DIDIK DAN ORANG TUA….

fahri ahmad prastya aji | 31 Desember 2014 pukul 08:29

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 7/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com

Kasian pak yang ortu ank nya msuk skolh swasta …..dgn kurtilas yg berlaku

farel albar | 31 Desember 2014 pukul 08:31


ANJINGGGGGG LO YANG BIKIN KURIKULUM2013 GUA BUNUH LOE SAMPE GW TAW SIAPA
YG BIKIN NI PEMBELAJARANNNN………

farel albar | 31 Desember 2014 pukul 08:35


Sya tdak stuju dgn pendpt pak tatang mulyana anjing ..katnya kur 13 dan kur ktsp dicamapur lbih
baik ktsp saja tidak usah kur13 bansat lo tatang gua bunuh lu babi lu gendut dasar gak punya
otakk…otak nya bwat PELERR lu di gedein otk di kecillin

andika azhari caniago.S.pd | 31 Desember 2014 pukul 08:45


Saayyyya tidakkkk stuju kalo ada orang yang bilqng kalo setuju dgn kurikulum 2013…dia gk tau
aslinya maen asal ngomong ajja..kasian taw gk yang skolah nya di dalam drda / pelosok yang jauh
dari perkotaan untuk KeSekolah pun mrreka hatus mlewati jalan yang rumit …coba anfa bayangkan
jika harus mereka smua mgunakan kurikulum 2013 yang menyusahkan .saya taw anda tingal di
perkotaan yang smua nya serba ada tpi coba anda lihat kebelakang sejenakkk ..dong

Renaldi putra sirait.S.pd | 31 Desember 2014 pukul 08:50


SEBAIK NYA KITA MENGADAKAN DEMO BESAR-BESARAN MENUNTUT ADANYA
KURIKULUM 2013 INI BAGI YANG TIDAK SETUJU DGN ADANYA KURIKULUM INI…..

Kiki Riski Ariyanti | 30 Mei 2015 pukul 21:35


Kurikulum 2013 terbaik

Andre Rizki Darmawan | 16 Juni 2015 pukul 22:31


2013, siswa harus aktif , trus yang gak aktif dibuang seperti SAMPAH , didiemin ??? ANJINK !!!,
sekarang mah banyak siswa 3D (Duduk Datang Diem) ajah bisa jadi ranking satu ,GOBLOK !!!!

Adrian | 16 Juni 2015 pukul 22:38


Hahahah bener tuh 3D jadi ranking 1

jaenuri | 18 Juni 2015 pukul 13:09


Kur 13 dianggap memberatkan bagi guru itu sebenarnya pemikiran dari mereka yang tidak
memahami konsep K 13 secara utuh,hrs diingat bahwa Kur 13 meminta kita untuk bisa
mengekploitasi potensi siswa secara komprehensip,oleh sebab itu kita ( baca guru) dan murid harus
diajak secara bersama untuk belajar secara bersama mengenali potensi yg ada pada diri kita masing
masing sehingga konsep K 13 itu benar benar mengena dan menjadikan murid kita akan menjadi
pribadi yg utuh baik pada pengetahuannya,sikapnya dan ketrampilannya yg mereka dapatkan
melalui pembelajaran yg berbasis scientifik dilandasi dengan norma dan etika yg tertuang dalam KI
nya,saya yakin untuk siswa/wi kalo kalian benar benar belajar tentu dengan bimbingan nguru dan
metode yang benar pasti kau akan menikmati manfaat dari Kur 13.bisa dilihat mereka yang dari
indonesia timur kenapa bisa menjadi juara OSN setelah diajar oleh guru dan metode yang tepat,jgn
jadikan dirimu (baca murid ) jiwa dan kualitas yang instan,begitu juga untuk para guru harus
mampu dan mau melakukan perubahan..

Faisal Maulana | 22 Juni 2015 pukul 17:59


izin copy terima kasih

fonso | 28 Agustus 2015 pukul 16:18

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 8/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com

heyyy kawan… kalu ngoment pakailah kata-kata sebagai org terpelajar,,, jgn bawa bawa benda yg
tidak terpelajar bung!

Roby Peoha | 26 Juli 2016 pukul 11:55


Setiap terjadi perubahan pasti ada pro dan kontra, dan setiap terjadi perubahan pasti timbul masala
beda pendapat. awalnya k 13 saya tdk setuju akan tetapi setelah mempelajarinya, maka saya senang
dengan adanya k 13

Michelia Kusumanita | 28 Juli 2016 pukul 23:20


Iya saya setuju dengan pendapat roby. Jika kita bersungguh – sungguh apapun kurikulum nya,
bagaimana pun sulitnya, kita dapat menjalaninya kok. Lagipula kurikulum 2013 tidak begitu
menyulitkan, malah asyik jika kita mempelajari nya lebih lanjut. Saya sebagai peserta didik juga
awalnya merasa keberatan, namun setelah menjalaninya malah saya senang dengan K-13. Di K-13
ini kita lebih meningkatkan kebersamaan, kepedulian, tanggung jawab, dsb yg meningkatkan
akhlak kita, kemampuan kita, dan lainnya.

Michelia Kusumanita | 28 Juli 2016 pukul 23:27


Iya saya setuju dengan pendapat roby. Jika kita bersungguh – sungguh apapun kurikulum
nya, bagaimana pun sulitnya, kita dapat menjalaninya kok. Lagipula kurikulum 2013 tidak
begitu menyulitkan, malah asyik jika kita mempelajari nya lebih lanjut. Saya sebagai peserta
didik juga awalnya merasa keberatan, namun setelah menjalaninya malah saya senang dengan
K-13. Di K-13 ini kita lebih meningkatkan kebersamaan, kepedulian, tanggung jawab, dsb yg
meningkatkan akhlak kita, kemampuan kita, dan lainnya. Lebih baik sekarang minta fasilitas
kepada pemerintah, jika memang mereka ingin menerapkan sistem K-13. jadi sekolah
manapun (terutama di daerah) lebih diperhatikan fasilitas – fasilitas nya (buku, laptop,
internet/wifi, dsb.) itu mungkin yang perlu kita minta dan kembangkan.

Michelia Kusumanita | 28 Juli 2016 pukul 23:30


Daripada memperdebatkan nya, mending kita minta fasilitas – fasilitas nya seperti alat
elektronik nya(komputer), jaringan internet nya(wifi mungkin) , buku2 nya , dsb. Jika
memang pemerintah ingin menggunakan K-13, harus dipenuhi dengan fasilitas2 tadi, jadi
dimana pun sekolah nya, (desa/kota) jika diberikan fasilitas yang sama akan lebih mudah
dalam menjalankan kurikulum 2013 tersebut.

ALIF FARHAN NUR HIDAYAT (KARANGKEPOH, BANARAN, BOYOLALI, TK IKKA 1


KARANGGENENG, SD N 8 BOYOLALI, PONDOK PESANTREN AL-KAROMAH, SMP N 2
BOYOLALI, ..., ...) | 4 Oktober 2016 pukul 19:22
Kurikulum 2013 memang siswa yang belajar, membaca, menjawab pertanyaan guru, berdiskusi,
bermain peran, mengamati, mencari informasi, mengkomunikasikan, mengapresiasi, dan
pelajarannya menyenangkan daripada KTSP 2006. Kurikulum 2013 sampai 2016 ini sudah
mengalami 2 kali revisi, yaitu pada tahun 2014 dan 2016. Kalau pada pelajaran SD/Sederajat
menggunakan tema-tema yang dicampur-campur mapel satu dengan yang lainnya, maka pada
SMP/Sederajat-perguruan, mapel dipisah namun ada hubungan dengan mapel lain dan
pembelajarannya melalui pendekatan ilmiah.

Cici Prihatiningsih | 20 November 2016 pukul 00:07


Izin copy thanks

Jemmy maramis | 26 April 2017 pukul 08:59

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 9/10
3/9/2018 Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | fatkoer.wordpress.com

K13 ada yg hilang , sungguh menyedihkan anak anak sekarang jauh dari pendidikan budi pekerti ,
juga dari cerita yang baik untuk mendidik rasa,imajinasi ,akhlak dan mengembangkan pengetahuan
mereka . Itu bukan kesalahan mereka tapi hasil warisan lalu yg terbukti tidak bisa mempersiapkan
ibu yang baik bagi mereka. Tidak ada sekolah yg membuat mereka mampu memahami diri dan
segala kebutuhannya .Akal serta perasaan sejak dini tdk terbiasa mengkomsumsi pengetahuan yg
baik . Sementara perpustakaan sampai sekarang sedikit sekali memiliki buku buku cerita yg sesuai
perkembangan anak baik dalam ide dan gaya bahasa.Dep pendidkan kurang memperhatikan
pentingnya cerita dalam pendidikan anak secara umum . Kendala saat ini adalah kurangnya buku yg
bisa menjadi pegangan guru yaitu sebuah buku yg dapat dijadikan sebagai pedoman mengenai
penting cerita dlm pendidikan anak. Salam kenal pak

1. Ping-balik: Kurikulum 2013 | nanaenymaspuatin28

2. Ping-balik: Makalah Kurikulum 2013 | liviena28

3. Ping-balik: PENGELOLAAN PENDIDIKAN | rizalmuhamad349

4. Ping-balik: Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | My Blog

5. Ping-balik: Perbedaan Kurikulum KTSP dan 2013 | My Blog

6. Ping-balik: Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP | APRIYANI SAHPUTRI

7. Ping-balik: Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP – SEMUA TENTANG DUNIA

8. Ping-balik: Kurikulum 2013 vs KTSP – Hindun Sriwidiawati

9. Ping-balik: Bedanya KTSP dan K13 | Afif_yuflih

https://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/ 10/10

Вам также может понравиться