Вы находитесь на странице: 1из 15

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Kendaraan Alat Berat

Tambang Batubara dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Rohmat Taufiq*, Niswan Fiqih Fahrozi**


Teknik Informatika – Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Tangerang

Jl. Perintis Kemerdekaan I, No. 33, Cikokol, Kec. Tangerang, Banten 15118, Indonesia.
Telepon: +62 21 5537198.
*
rohmat.taufiq@yahoo.com, **fiqihfahroji35@gmail.com

Abstract
Decision Support System (DSS) selection of heavy equipment vehicles colliery is a decision
support system that is used to select a heavy equipment vehicle at the moment of acquisition or
prior to the purchase of heavy equipment vehicles. The system is made has many obstacles for
using the manual system, such as: difficult to determine the type of vehicle quickly, purchase
based on the proximity between sections by marketing the car, and the vehicle purchased does
not meet the criteria. Methods of data collection are using observation, interviews, and library
research. System development method used is Waterfall: Communication, Planning, Modelling,
Construction, and Deployment. While the method of modelling with Analytical Hierarchy
Process (AHP) with the steps: making hierarchy, determines the priority elements, synthesis,
measuring consistency, counting consistency index (CI), calculate consistency Ratio (CR),
check the consistency of the hierarchy. The benefits of this research is to facilitate in
determining the selection of heavy equipment, the purchase process can be professional as well
as vehicles that can be purchased as needed, so companies get the most benefit.
Keywords : Analytical Hierarchy Process, Decision Support System, heavy equipment vehicles.

1. Latar Belakang Memiliki mobil khususnya alat berat


Indonesia memiliki sumber sebagian besar dikalangan pertambangan
cadangan batubara yang cukup besar, pada saat ini bagaikan suatu hal yang
baru sedikit yang dapat di eksploitaskan. pokok dimana dapat membantu mereka
Melimpahnya kandungan batu berwarna dalam beraktivitas khususnya bekerja.
hitam ini tidak didukung oleh lokasi Oleh karena itu, para produsen
tambang. Jauhnya lokasi penambangan, mobil berlomba-lomba untuk
serta tujuan (stock pile) penampungan menciptakan mobil dengan keunggulan
yang berbeda perusahaan mengakibatkan dan kelebihan yang berbeda sehingga
perbedaan dalam memilih kendaraan. dipasaran jumlah mobil ini sangat banyak
Mobil adalah salah satu alat dan bervariasi. Disamping adanya
transport yang penting pada saat ini. beragam pilihan tersebut, PT

93
94

PamaPersada Nusantara juga dihadapkan pilihan secara tepat dari beberapa


dengan banyaknya kriteria yang alternatif pilihan yang ada.
berpengaruh dalam menentukan pilihan Atas latar belakang tersebut maka
mobil misalnya performance, ramah peneliti mengambil Judul “Perancangan
lingkungan (euro3), safety device (sistem Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
pengamanan unit), after sales ( pelayanan Pemilihan Kendaraan Alat Berat
dari vendor), maintenance (perawatan Tambang Batubara dengan Metode
yang mudah), spare part ( suku cadang Analytical Hierarchy Process (AHP).
yang mudah ), dan lain-lain.
Hal ini tentunya akan mempersulit
konsumen dalam menentukan pilihan 2. Landasan Teori
yang tepat sesuai dengan kriteria yang 2.1 Perancangan
diinginkannya. Masalah ini dapat Pengertian perancangan
digolongkan kedalam masalah yang menurut Ladjamudin (2005) dalam
bersifat Multiple Attribute Decision bukunya analisis dan desain sistem
Making (MADM.). MADM itu sendiri informasi “Perancangan adalah
merupakan metode yang digunakan untuk tahapan perancangan memiliki tujuan
mencari Alternatifiptional dari sejumlah untuk mendesignsistem baru yang
alternatif yang ada. dapat menyelesaikan masalah –
Banyak metode pengambilan masalah yang dihadapi perusahaan
keputusan yang dapat membantu yang diperoleh dari pemilihan
permasalahan diatas. Salah satu metode alternatif sistem yang terbaik”.
tersebut adalah AHP (Analytical Menurut Satzinger, Jackson dan
Hierarchy Process) terjadi penyusunan Burd (2010), “Perancangan Sistem
permasalahan kedalam suatu struktur adalah proses dari menspesifikasikan
hirarki sehingga pengambilan keputusan secara detail mengenai beberapa
semaksimal mungkin dapat melibatkan banyak komponen dari sistem
semua faktor yang perlu dipertimbangkan informasi yang harus
dan akan terlihat jelas kaitan antara faktor diimplementasikan secara fisik.
yang satu dengan yang lain. Menurut Whitten dan Bentley
Untuk mengatasi masalah tersebut (2009), “Desain Sistem adalah teknik
maka pada skripsi ini akan dibuat suatu pemecahan masalah yang saling
aplikasi sistem pendukung keputusan melengkapi (untuk analisis sistem)
menggunakan metode AHP, yang yang merakit kembali potongan
diharapkan dapat membantu calon komponen sistem menjadi sistem
pembeli mobil dalam hal menentukan yang lengkap dengan mengharapkan
peningkatan sistem”. Hal ini
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Kendaraan Alat Berat
Tambang Batubara dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Taufiq dan Fahrozi)

mungkin melibatkan penambahan, dalam satu kesatuan untuk


penghapusan dan pengubahan menjalankan suatu proses pencapaian
potongan secara relatif terhadap suatu tujuan utama”.
sistem yang asli. 2.3 Sistem Pendukung Keputusan
Tahapan perancangan menurut DSS merupakan sistem
Ladjamudin (2005) dalam bukunya informasi interaktif yang
analisis dan desain sistem informasi menyediakan informasi, pemodelan,
meliputi: Perancangan output, dan pemanipulasian data. Sistem itu
Perancangan input dan Perancangan digunakan untuk membantu
file. Sedangkan tujuan perancangan pengambilan keputusan dalam situasi
menurut Jogiyanto (2005) adalah yang semi terstruktur dan situasi
Untuk memnuhi kebutuhan para tidak terstruktur, di mana tak seorang
pemakai sistem dan Untuk pun tahu secara pasti bagaimana
memberikan gambaran yang jelas keputusan seharusnya dibuat.
dan rancang bangun. Kedua tujuan Menurut Dadan (2001),
ini lebih berfokus pada perancangan konsep Sistem Pendukung
atau desain sistem yang terinci yaitu Keputusan (SPK) pertama kali
pembuatan rancang bangun yang diungkapkan pada awal tahun 1970-
jelas dan lengkap yang nantinya an oleh Michael S.Scott Morton yang
digunakan untuk pembuatan program menjelaskan bahwa “Sistem
komputernya. Pendukung Keputusan adalah suatu
2.2 Pengertian Sistem sistem yang berbasis komputer yang
Pengertian sistem menurut Mudrick ditujukan untuk membantu
dalam Ladjamudin (2005) “Sistem pengambil keputusan dalam
sebagai seperangkat elemen –elemen memanfaatkan data dan model
yang terintegrasi dengan maksud tertentu untuk memecahkan berbagai
yang sama untuk mencapai suatu persoalan yang tidak terstruktur”.
tujuan bersama”. Pengertian sistem Selain itu Efraim Turban
menurut Taufiq (2013), sistem mengemukakan bahwa “Sistem
merupakan “kumpulan dari dari sub Pendukung Keputusan merupakan
–sub sistem baik abstrak maupun sebuah sistem yang dimaksudkan
fisik yang saling terintegrasi dan untuk mendukung para pengambil
berkolaborasi untuk mencapai tujuan keputusan manajerial dalam situasi
tertentu”. keputusan semi terstruktur”.
Menurut Sutarman (2009), “Sistem Menurut Mcleod, Jr & Schell
adalah kumpulan elemen yang saling (2008) dalam bukunya yang
berhubungan dan saling berinteraksi berjudulInfomation
96

Managementmenyatakan bahwa Proses pengambilan keputusan


“Decision Support System adalah pada dasarnya memilih suatu
suatu sistem yang membantu seorang alternatif. Peralatan utama AHP
manager atau sekelompok manager adalah sebuah hirarki fungsional
dalam memecahkan suatu masalah”. dengan input utamanya persepsi
Sedangkan menurut Krishnamuti manusia. Dengan hirarki, suatu
(2008) dalam bukunya yang berjudul masalah kompleks dan tidak
Developing a Work in Process terstruktur dipecahkan ke dalam
Tracking System Via a Decision kelompok-kelompok. Kemudian
Support System. “Decision Support kelompok-kelompok tersebut diatur
System adalah sebuah sistem menjadi suatu bentuk hirarki
informasi yang bersifat dan bersifat (Permadi, 1992 ; Kadarsah, 2002).
sebagai suatu sistem penyokong Dalam menyelesaikan permasalahan
dalam mengambil keputusan untuk dengan AHP ada beberapa prinsip
memecahkan suatu masalah dan yang harus dipahami, di antaranya
mengambil keputusan yang di dasari adalah :
dari informasi”. a. Membuat Hirarki
2.4 Analytical Hierarchy Process (AHP) b. Penilaian Kriteria dan Alternatif
Metode AHP dikembangkan c. Menentukan Prioritas
oleh Thomas L. Saaty sekitar tahun d. Mengukur Konsistensi
1970, Metode ini adalah sebuah Proses yang terdapat pada
kerangka untuk mengambil langkah AHP adalah input kriteria
keputusan dengan efektif atas dan sub kriteria disini
persoalan yang kompleks. Tiga menggunakan predefined process
prinsip memecahkan persoalan yang maksudnya input yang
dengan AHP, yaitu prinsip menyusun prosesnya berada dalam tempat
hirarki, prinsip menentukan prioritas, lain, set nilai perbandingan, hitung
dan prinsip mengukur konsistensi prioritas lokal dan prioritas global
(Kusrini, 2005). bisa dilihat pada gambar dibawah
ini.
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Kendaraan Alat Berat
Tambang Batubara dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Taufiq dan Fahrozi)

Gambar 1. Diagram Alir AHP

3. Metode Penelitian kegiatan yang berhubungan


3.1 Metode Pencarian Data dengan masalah yang diambil.
Metode penelitian Hasil dari pengamatan tersebut
merupakan langkah penting dalam langsung dicatat oleh penulis
penyusunan laporan KKP dan dari kegiatan observasi
khususnya bagi penerapan sistem. dapat diketahui kesalahan atau
Didalam kegiatan penelitian proses dan kegiatan tersebut.
penulis melakukan pengumpulan 3. Studi pustaka
data melalui cara : Selain melakukan kegiatan
1. Wawancara (interview) diatas penulis juga melakukan
Dalam penulisan skripsi ini, studi kepustakaan melalui
untuk mendapatkan informasi literature - literatur atau
secara lengkap maka penulis referensi - referensi yang ada di
melakukan suatu metode tanya perpustakaan.
jawab mengenai semua kegiatan
yang berhubungan dengan
penjulan barang dengan
karyawan/karyawati PT.
PamaPersada Nusantara.
2. Pengamatan (Observasi)
Penulis melakukan pengamatan
- pengamatan langsung terhadap
98

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Gambar 2. Waterfall

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap


lunak ini juga perlu didokumentasikan.
Proses pengumpulan kebutuhan 3. Pembuatan kode program
dilakuka secara intensif untuk Desain harus ditranslasikan ke
menspesifikasikan kebutuhan dalam program perangkat
perangkat lunak agar dapat lunak.Hasil dari tahap ini adalah
dipahami peragnkat lunak seperti program komputer sesuai dengan
apa yang dibutuhkan oleh user. desain yang telah dibuat pada
Spesifikasi kebutuhan perangkat tahap desain.
lunak pada tahap ini perlu untuk 4. Pengujian
didokumentasikan. Pengujian fokus pada perangkat
2. Desain lunak secar dari segi logik dan
Desain perangkat lunak adalah fungsional dan memastikan
proses multi langkah yang fokus bahwa semua bagian sudah diuji.
pada desain pembuatan program Hal ini dilakukan untuk
perangkat lunak termasuk struktur meminimalisir kesalahan dan
data, arsitektur data, arsitektur memastikan keluaran yang
perangkat lunak, representasi dihasilakn sesuai dengan yang
antarmuka, dan prosedur diinginkan.
pengodean. Tahap ini 5. Pendukung (support) atau
mentranslasi kebutuhan perangkat pemeliharaan (maintenance)
lunak dari tahap analisis Tidak menutup kemungkinan
kebutuhan kerepresentasi desain sebuah perangkat lunak
agar dapat diimplementasikan menggalami perubahan ketika
mennjadi program pada tahap sudah dikirimkan ke user.
selanjutnya. Desain perangkat Perubahan bisa saja terjadi karena
adanya kesalahan yang muncul
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Kendaraan Alat Berat
Tambang Batubara dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Taufiq dan Fahrozi)

dan tidak terdeteksi saat keputusan yang bisa membantu


pengujian atau perangkat lunak pihak manajemen dalam menentukan
harus beradaptasi dengan pembelian kendaraan alat berat di
lingkungan baru. Tahap perusahaan yang berjalan dibidang
pendukung atau pemeliharaan batubara, oleh karena itu penelitian
dapat mengulangi proses ini merancang sebuah sistem
pengembangan mulai dari analisis pendukung keputusan penentuan
spesifik untu perubahan, tapi pembelian kendaraan alat berat.
tidak membuat perangkat lunak 4.2. Planning
baru. Aplikasi yang akan
dikembangkan ini direncanakan
4. Analisis dan Pembahasan selama 6 bulan dengan menggunakan
Analisis dan Pembahasan dalam bagian Bahasa pemrograman PHP, database
ini menggunakan langkah-langkah MySQL dan WebServer APACHE.
sebagai berikut: 4.3. Modeling
4.1. Communication Dalam pemodelan ini yang
Hasil dari langkah ini adalah dilakukan adalah :
dibutuhkan sebuah sistem pendukung

Gambar 3. Hierarchy pada AHP

Tabel 1. Penilaian kendaraan


100

Ramah Priority
Faktor Pengamanan Lingkungan Pengamanan Maintenance Vector
Performance 1 1 1 2 0.28
Ramah
Lingkungan 1 1 2 2 0.34
Pengamanan 1 0.5 1 2 0.24
Maintenance 0.5 0.5 0.5 1 0.14
Total 3.50 3 4.50 7 1.00
imax 4.06

CI 0.02
CR 2%

Tahap kedua memberikan penilaian terhadap kriteria, dalam terminology AHP


disebut pairwaise comparation.

Tabel 2 Penilaian alternative terhadap kriteria performance

Performance Komatsu Liebher Catterpillar Hitachi Priority Vector


Komatsu 1.0 2.0 3.0 2.0 0.41
Liebher 0.5 1.0 3.0 2.0 0.29
Catterpillar 0.3 0.3 1.0 2.0 0.16
Hitachi 0.5 0.5 0.5 1.0 0.14

Total 2.3 3.8 7.5 7.0 1.00

imax 4.25
CI 0.08
CR 9%

Tabel 3. Penilaian alternative terhadap kriteria pengamanan

Pengamanan Komatsu Liebher Catterpillar Hitachi Priority Vector


Komatsu 1 2.00 3 2.00 0.41
Liebher 0.50 1 3 2 0.29
Catterpillar 0.33 0.33 1 2 0.16
Hitachi 0.50 0.50 0.50 1 0.14
Total 2.33 3.83 7.50 7.00 1.00
imax 4.25
CI 0.08
CR 9%
Tabel 4. Penilaian alternative terhadap kriteria ramah lingkungan
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Kendaraan Alat Berat
Tambang Batubara dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Taufiq dan Fahrozi)

Ramah
lingkungan Komatsu Liebher Catterpillar Hitachi Priority Vector
Komatsu 1 2 3 2 0.41
Liebher 0.5 1 2 4 0.31
Catterpillar 0.33 0.5 1 2 0.16
Hitachi 0.5 0.25 0.5 1 0.12
Total 2.33 3.75 6.5 9 1.00
imax 4.23
CI 0.08
CR 9%

Tabel 5. Penilaian alternative terhadap kriteria Maintenence

Maintenance Komatsu Liebher Catterpillar Hitachi Priority Vector


Komatsu 1 1 1 1 0.25
Liebher 1 1 1 1 0.25
Catterpillar 1 1 1 2 0.30
Hitachi 1 1 0.5 1 0.21
Total 4 4 3.5 5 1.00
imax 4.06
CI 0.02
CR 2%

Gambar 4. Use Case


102

Gambar 5. Activity Diagram Menu Data Alternatif

Gambar 6. State chart data kriteria


Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Kendaraan Alat Berat
Tambang Batubara dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Taufiq dan Fahrozi)

Gambar 7. Sequence data kriteria


4.4. Construction
1. Tampilan menu utama

Gambar 8. Tampilan menu utama


104

2. Tampilan data kriteria

Gambar 9. Tampilan data kriteria

3. Tampilan data alternatif

Gambar 10. Tampilan data alternatif


Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Kendaraan Alat Berat
Tambang Batubara dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Taufiq dan Fahrozi)

4. Tampilan nilai kriteria

Gsmbsr 11. Tampilan nilai kriteria

5. Tampilan nilai alternatif

Gambar 12. Tampilan nilai alternatif


106

6. Tampilan hasil alternatif

Gambar 13. Tampilan hasil alternatif

4.5. Deployment
Dalam langkah ini yang 5. Kesimpulan
lakukan adalah aplikasi yang sudah Sistem pendukung keputusan yang
jadi dilakukan uji coba kepada dibangun berdasarkan Analytic
pemilik perusahaan. Dalam uji coba Hierarchy Process yang telah
yang dilakukan beberapa kali telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan
mendapatkan berbagai masukan sebagai berikut:
sehingga bisa mendapatkan hasil 1. Hasil Perhitungan dengan AHP
yang sesuai dengan harapan.
Tabel 6. Hasil perhitungan AHP

OVERALL
COMPOSITE
WEIGHT Weight Komatsu Liebher Catterpillar Hitachi
Pengamanan 0.2817 0.4090 0.2902 0.1622 0.1386
Performance 0.3373 0.4090 0.2902 0.1622 0.1386
Ramah Lingkungan 0.2401 0.4114 0.3083 0.1631 0.1172
Maintenance 0.1409 0.2464 0.2464 0.2964 0.2107
Total 0.3867 0.2884 0.1813 0.1436
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Kendaraan Alat Berat
Tambang Batubara dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Taufiq dan Fahrozi)

Weight diambil dari kolom priority 2. Sistem pendukung keputusan dapat


membantu pengguna untuk
vector dalam matrix kriteria.
memberikan alterenatif keputusan
Overall composite weight diperoleh
dalam pemilihan kendaraan.
dari hasil jumlah perkalian 3. Sistem pendukung keputusan
memberikan solusi terhadap
diatasnya dengan weight. Dari tabel
pemilihan kendaraan dengan
diatas dapat disimpulkan bahwa
mendayagunakan sumber daya
komatsu mempunyai skor palinh individu-individu secara intelek
dengan kemampuan komputer untuk
tinggi yaitu 0,38, kemudian Hitachi
meningkatkan kualitas keputusan.
yaitu 0,28, kemudian liebher yaitu
4. Software menyediakan bantuan dalam
0,18,dan paling bawah adalah pemilihan kendaraan sehingga
pengguna tidak perlu melakukan
Catterpilar 0,14. Sehingga
perbandingan kendaraan ketika akan
kendaraan yang paling baik dipilih
membeli kendaraa
adalah brand dari komatsu

DAFTAR PUSTAKA
Dadan Umar (2001). Komputerisasi
Pengambilan Keputusan, Jakarta: Elex
Al-Bahra BIN Ladjamudin (2005). Analisis Media Komputindo.
dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Mcleod,Jr, R., & Schell, G (2008). Sistem
Informasi Manajemen. Edisi 10. Jakarta:
Satzinger, Jackson, dan Burd (2005). System elex edia komputindo 2008
analysis and Design . 10 th. Edition.
1STBL. Upper Saddle. River, New Krishnamuti, Gunasheel (2008). Developing a
Jersey. Work in Process Tracking System Via a
Decision Support System. ProQuest,
Bentley, Lonnie D, dan Jeffrey L Whitten New York.
(2010). Systems Analysis and Design for
the Global Enterprise. Seventh Edition. Suryadi Kadarsah (2002). Sistem Pendukung
New York : McGraw-Hill. Keputusan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Jogiyanto, HM (2005). Analisis dan Desain Kusrini (2005). Konsep dan Aplikasi Sistem
Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Pendukung Keputusan. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Rohmat Taufiq (2013). Sistem Informasi
Manajemen, Pengantar, Analisis,
Metode Pengembangan. Graha Ilmu.
Yogyakarta.

Sutarman (2009). Pengantar Teknologi


Informasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Вам также может понравиться