Вы находитесь на странице: 1из 5

KECIL TAPI MEMATIKAN

Pada era globalisasi ini, banyak sekali ancaman yang dapat merusak
generasi bangsa Indonesia. Salah satunya obat-obatan terlarang seperti
narkoba, shabu-shabu, dan sebangsanya. Berita tersebut tidak bisa dianggap
enteng, karena hal itu merupakan musuh nyata bagi generasi penerus bangsa.
Banyak para remaja yang tidak lagi mempedulikan lingkungan. Bahkan ada
juga yang tidak peduli dengan diri sendiri. Contohnya saja dalam pemakaian
narkoba. Hampir disudut kota-kota besar terdengar berita yang berkaitan
dengan barang haram itu dan yang menakjubkan adalah pengguna narkoba
terbanyak bersasal dari kalangan pelajar.

Akhir-akhir ini beredar berita bahwa pada tahun 2012, pengguna


narkoba meningkat. Indonesia mencatat, pengguna narkoba hampir mencapai
5 juta orang hingga tahun ini. Narkoba sudah diketahui secara umum, bahwa
barang tersebut menjadi primadona baik kalangan muda maupun tua. Apalagi
para remaja, yang identik dengan rasa ke-ingin tahuan nya, tentu mereka akan
cenderung ingin mencoba-coba. Walaupun terbilang “mencoba-coba” tapi
dampaknya tidak pernah “coba-coba”. Dampak bagi si penggunanya sangat
mengerikan, dapat menimbulkan penyakit, dapat menghancurkan kehidupan
keluarga, bahkan juga dapat merenggut nyawa. Tak jarang terdengar berita
orang yang meninggal karena narkoba.

Padahal sosialisasi telah dilakukan, ceramah-ceramah tentang bahaya


narkoba juga sudah dijalani. Tapi, mengapa angka pengguna narkoba semakin
meningkat? Memang, untuk membentuk generasi muda yang berkualitas, yang
bebas dari bahaya narkoba itu bukan hal yang mudah. Banyak hal-hal yang lain
yang dapat memengaruhinya, bila mereka tidak bisa menyikapinya maka
sesuatu yang buruk akan menghampirinya. Sebenarnya, semua kembali
kedalam diri masing-masing, tak lepas dari sebuah kesadaran diri. Namun,
peran orang tua juga sangat penting. Karena, para orang tualah yang selalu
mereka lihat, menjadi panutan, sehingga dapat memengaruhi pola pikir anak itu
sendiri.

Beberapa hal yang membuat remaja ingin mencoba yaitu ketersediaan


barang. Makin mudah didapat, maka makin mudah pula nyawa direnggut. Lalu
faktor dari lingkungan keluarga, sekolah/teman dan masyarakat. Dalam
lingkungan keluarga mungkin bisa terjadi jika orang tua yang terlampau sibuk,
orang tua yang tidak harmonis dan lain-lain. Dalam lingkungan sekolah
mungkin bisa terjadi karena adanya pengaruh oleh teman sebaya atau sistem
pengawasan di sekolah yang tidak ketat. Setelah itu, dalam lingkungan
masyarakat mungkin bisa terjadi karena lingkungan yang tidak sehat, adanya
warga yang menjadi pemakai obat-obat terlarang dan sejenisnya. Lalu ada
juga yang menjadi pengguna narkoba karena adanya rasa cemas, depresi,
tidak percaya diri dan terpengaruh dengan media elektronik/media massa.
Salah satu akibat dari pemakaian narkoba yaitu susah dalam mencari
pekerjaan. Karena dalam penerimaan pekerja baru, seseorang akan melewati
beberapa tes. Seperti tes urin, jika ternyata hasil nya positif memakai narkoba,
maka masa depan yang dulunya cerah, menjadi suram hanya karena narkoba.
Namu, beberapa bulan yang lalu ada seorang pilot mendapatkan masalah yang
berkaitan dengan narkoba. Ia memakai narkoba karena takut akan ketinggian.
Selain itu alasannya adalah untuk mengobati kelelahannya. Kasus tersebut
dapat menjelaskan bahwa keselamatan bagi penumpang diabaikan. Kurang
adanya penelusuran terhadap hal-hal yang sekecil itu. Seharusnya diadakan
lagi identifikasi ulang kepada pilot atau orang-orang yang beraada dibalik
kemudi. Sehingga keselamatan penumpang/ masyarakat luas terjamin.

Seiring dengan perkembangan zaman, tentu semakin banyak cara untuk


mendapatkan barang haram tersebut. Apalagi dengan adanya internet, mereka
yang sebagai pengguna dapat bertransaksi dengan si pengedar, dan tentunya
susah untuk dilacak oleh polisi. Inilah yang dinamakan dengan penjualan
sistem online. Hal ini tentu sangat meresahkan bagi bangsa Indonesia sendiri,
karena para generasi muda cenderung salah menggunakan teknologi canggih.
Mereka lebih banyak menggunakan untuk hal-hal yang negatif. Ini tak lepas dari
rasa ingin tahu para remaja.

Beberapa bulan yang lalu, terdengar bahwa ada oknum polisi yang
menggunakan narkoba. Apakah barang tersebut didapat dari hasil sitaan?
Jawabannya bisa iya, bisa tidak, kerena berdasarkan keterangan oleh salah
seorang polisi lainnya bahwa barang-barang yang terlarang itu didata secara
resmi dan dissimpan di tempat yang khusus. Sehingga kecil kemungkinan
bahwa para oknum polisi yang memakai narkoba mendapatkannya dari hasil
sitaan. Selain polisi, daftar nama artis juga banyak dalam kasus narkoba ini.
Padahal artis banyak diidolakan bagi remaja-remaja zaman ini. Mereka lebih
mau mengikuti kata-kata artis dibanding kata-kata orang tuanya sendiri.
Memang tidak semua artis yang menjadi pengguna narkoba, ada beberapa
diantara mereka memberi contoh yang baik. Tapi yang pastinya masyarakat
awam tidak pernah tau pasti bagaimana kehidupan artis sebenarnya. Lagi lagi,
kita harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi diri
sendiri. Satu lagi, juga banyak pejabat yang terlibat dalam kasus narkoba.
Sungguh aneh, seorang pejabat yang menjadi pilihan masyarakat rela
menunjukkan sikap yang tidak baik bagi rakyat nya sendiri. Seharusnya,
mereka memelihara citra/ nama baik bangsa Indonesia.

Kasus narkoba ini, sering dijumpai di kota-kota besar. Berdasarkan


penelusuran, ternyata Jakarta lah yang kasus narkoba-nya terbesar di
Indonesia. Aneh bukan? Kota yang sebagai ibukota Negara, malah menjadi
kota yang paling besar jumlah kasusnya. Seharusnya, semakin canggih
teknologi, maka semakin teliti pula kita untuk memilih. Sering terpampang
slogan-slogan dan retorika tentang bahaya narkoba. Namun, tidak efektif jika
hanya dilihat saja. Perlu adanya peran serta masyarakat dalam mengatasi hal
ini. Padahal dahulunya bangsa Indonesia dikenal oleh mata dunia sebagai
bangsa yang dihormati. Para generasi muda-nya pun sangat jauh berbeda
dengan yang sekarang. Mereka yang dulu selalu bekerja keras dan menjaga
nama baik Indonesia.

Usia remaja memang mudah untuk dipengaruhi. Baik dari fashion, gaya
berbicara, sampai ikut-ikutan memakai narkoba. Bagi para pecandu yang
mempunyai teman akrab, tentu sangat mudah untuk mempengaruhinya.
Caranya pun bermacam-macam. Ada yang memberi beberapa butir kepada
temannya secara gratis untuk dicoba-coba. Lalu, setelah beberapa kali
pemakaian, tentu orang tersebut mempunyai ketergantungan dengan barang
haram tersebut. Dengan begitu orang yang tadinya memberi secara gratis, tapi
setelah mengetahui temannya ingin terus-terusan memakai, maka ia akan
mancatumkan harga. Sehingga orang yang baru kecanduan memakai narkoba
tersebut akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang guna
membeli barang haram tersebut. Perbuatan kriminal yang dilakukan seperti
mencuri, penipuan dan lain-lain.

Meskipun penggeledahan telah dilakukan, tapi tetap saja perdagangan


narkoba marak terjadi. Cara penanggulannya memang sudah dilakukan, seperti
melakukan sosialisasi kesekolah-sekolah akan bahaya narkoba. Ada yang
menanggapi positif dan ada juga sebaliknya. Selain itu masih banyak cara lain,
yaitu melakukan pemeriksaan Narkoba kepada mahsiswa baru dan mahasiswa
yang hendak melangsungkan magang. Yang akan menjadi sandungannya yaitu
masalah biaya. Pemeriksaan itu tentu memakan banyak biaya karena harus
bekerja sama dengan rumah sakit dan menggunakan alat-alat yang canggih.
Akhirnya biaya akan dibebankan kepada mahasiswa itu sendiri. Dalam
lingkungan sekolah, ada berupa sebuah organisasi intra sekolah (OSIS).
Merekalah yang sebagai pengurus yang menjadi panutan/ contoh bagi siswa
sebagai anggota OSIS.

Maka dari itu, sebaiknya penjagaan di negara ini harusnya lebih


ditingkatkan lagi. Masing-masing orang harus meningkatkan kesadaran
mereka. Sehingga Indonesia menjadi negara yang bersih dari obat-obat
terlarang. Tidak hanya itu perhatian orang tua kepada anaknya harus lebih dari
biasanya agar penyimpangan yang terjadi pada anak khususnya narkoba dapat
dicegah. Oleh karena itu jauhilah narkoba, karena jika sempat mencobanya
maka masa depan kitalah yang akan jadi taruhannya. Dengan demikian
pupuslah harapan kita untuk membahagiakan kedua orang tua yang telah
bersusah payah mendidik dan membesarkan kita. Maka dari itu KATAKAN
TIDAK PADA NARKOBA!
KECIL TAPI MEMATIKAN

O
L
E
H
O
L
E
H

Putri Fauziahtul Asri

SMA NEGERI 2 PADANG


Data diri

Nama : Putri Fauziahtul Asri

Sekolah : SMA Negeri 2 Padang

No. Hp : 085272837207

Вам также может понравиться