Вы находитесь на странице: 1из 127

KURIKULUM

SMP ANGKASA LANUD


HUSEIN SASTRANEGARA
KOTA BANDUNG
PROPINSI JAWA BARAT

TAHUN PELAJARAN 2018-2019

SMP ANGKASA LANUD HUSEIN SASTRANEGARA


Jalan Pajajaran No. 151 Telp. 6078929 Bandung
LEMBAR PENGESAHAN KTSP
Setelah memperhatikan hasil verifikasi terhadap dokumen Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dari SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara
Bandung secara umum substansi dokumen KTSP sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan dan Standar Sekolah
Angkasa, maka Yayasan Ardhya Garini menyatakan bahwa Kurikulum
Tingakat Satuan Pendidikan SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara
Bandung dapat diterapkan/dilaksanakan pada Tahun Pelajaran
2018/2019 sebagaimana mestinya.
Bandung, Juli 2018
Komite sekolah, Kepala Sekolah,

Yurisha Nadia Mindarwati,S.Pd.


NIP 19690221 200801 2003

Mengesahkan,

Ketua Yayasan Ardhya Garini Pengawas Sekolah


Pengurus Cabang Lanud Husein S. Bandung Barat,

Ny Maulidia Iman Handojo Drs. H. Oban Suhendra,M.MPd.


NIP 19580502 198103 1 016

Kasi Kurikulum SMP, Kepala Bidang PPSMP,


Dinas Pendidikan Kota Bandung Dinas Pendidikan Kota Bandung

Drs. Bambang Aryanto,M.Pd. DR. Hadiana Soeriaatmaja,M.Pd.


NIP 19671027 199512 1 001 NIP 19611218198302 1005

Kepala Dinas Pendidikan


Kota Bandung

Dr. H. Elih Sudiapermana, M.Pd


NIP 19611114 198703 1 001
-i-
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah, penyusunan Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung dapat diselesaikan. Penyusunan KTSP ini disusun
oleh Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sekolah
bersama dengan Bidang Pendidikan Cabang SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung dan pihak-pihak yang terkait.

Penyusunan dokumen KTSP mengacu pada Permendikbud Nomor 61


Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Petunjuk Teknis
Penyusunan KTSP 2014 yang dikeluarkan oleh BSN, dan ketentuan
Yayasan Ardhya Garini. KTSP disusun dalam rangka memberikan arah
kebijakan pengembangan sekolah yang sekaligus memberikan arah bagi
sekolah dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. KTSP terdiri dari 6
bagian yaitu: Bab I Pendahuluan, Bab II Tujuan Satuan Pendidikan, Bab III
Struktur dan Muatan Kurikulum, Bab IV Penilaian Pembelajaran, Bab V
Kalender Pendidikan dan Bab VI Penutup. KTSP Sekolah Angkasa
merupakan integrasi Kurikulum 2013 dengan Tri Abdi Angkasa yang
menghasilkan lulusan Abdi Agama, Abdi Bangsa dan Negara, dan Abdi Ilmu
untuk kejayaan Nusantara.
Penyusunan Kurikulum merupakan aktualisasi pengembangan
kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurikulum. Untuk itu
kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tim perumus KTSP yang terdiri
dari Tim Majamen Sekolah, Yasarini, Guru, Komite sekolah, dan Dinas
Pendidikan.

Kurikulum ini perlu selalu disempurnakan sesuai dengan perkembangan


tuntutan dunia pendidikan menengah, perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan tetap berorientasi pada pembinaan komitmen keislaman,
komitmen kebangsaan, dan kecendekiaan. Oleh karena itu, besar
-ii-
harapan kami masukan dan saran pengembangan agar kurikulum ini dapat
digunakan oleh guru-guru SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara
Bandung dalam melaksanakan pembelajaran dan pendidikan di sekolah
secara efektif dan efisien.

Bandung, Juli 2018


Kepala Sekolah,

Mindarwati,S.Pd.
NIP 19690221 200801 2003
-iii-
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN .................................................................
i ..............................................................................................................
...............................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................
ii .............................................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasional ............................................................................. 1
1.2 Kerangka Dasar Kurikulum .............................................. 2
1.3 Dasar Hukum .................................................................... 5

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


2.1 Tujuan KTSP...................................................................... 8
2.2 Tujuan Pendidikan Menengah ........................................... 8
2.3 Visi dan Misi Satuan pendidikan ........................................ 9
2.4 Tujuan Satuan Pendidikan ................................................. 9
2.5 Program Unggulan Satuan pendidikan .............................. 10

BAB III STUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


3.1 Struktur Kurikulum .............................................................. 15
3.2 Mata Pelajaran .................................................................... 16
3.3 Lama Belajar ....................................................................... 23
3.4 Muatan Pembelajaran ......................................................... 23
3.5 Kurikulum Muatan Daerahl .................................................. 25
3.6 Kurikulum Muatan Lembaga ............................................... 27
3.7 Pembelajaran Ekstrakurikuler ............................................. 30
3.8 Pelaksanaan Layanan Bimbingan konseling ....................... 31
3.9 Pendidikan Karakter ............................................................ 32
3.10 Pembinaan Leadership ..................................................... 35

-iv-
BAB IV PELAKSANAAN DAN PENILAIAN
4.1 Sistem Pembelajaran ......................................................... 36
4.2 Pembelajaran ...................................................................... 36
4.3 Pendidikan Kepramukaan ................................................... 41
4.4 Penilaian ............................................................................. 42
4.4.1 Penilaian Hasil Belajar ................................................. 42
4.4.2 Kenaikan Kelas dan Kelulusan..................................... 45
4.4.2.1 Ketuntasan Belajar ........................................... 45
4.4.2.2 Kenaikan Kelas ............................................... 46
4.4.2.3 Kelulusan ......................................................... 46

BAB V KALENDER PENDIDIKAN


4.1 Permulaan Tahun Pelajaran ............................................... 49
4.2 Waktu Belajar....................................................................... 52
4.3 Libur Sekolah ...................................................................... 53
4.4 Rencana Kegiatan .............................................................. 54

BAB VI PENUTUP ................................................................................. 56

LAMPIRAN
SK TIM Pengembang Kurikulum
Contoh Model Silabus
Contoh Model RPP
Analisis Keterkaitan SKL. KI-KD Tiap Mapel tiap Tingkat
Kurikulum Mulok (Tujuan, Ruang Lingkup, KI-KD
Kurikulum Mulem (Tujuan, Ruang Lingkup, KI-KD
Denah SMP Angkasa Lanud Husien Sastranegara Bandung
-v-
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasional
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yan g
digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 akan
diberlakukan untuk semua tingkat di SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung pada tahun pelajaran 2018/2019.

Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama,


khususnya di lingkungan SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara
Bandung yang terintergasi dengan Tri Abdi Angkasa, maka
penyelenggaraan pendidikan di SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung diharapkan mampu menciptakan sumber
daya manusia yang cinta agama, cinta bangsa dan negara serta
cinta ilmu.

Dengan terintegrasinya Tri Abdi Angkasa dalam Kurikulum Satuan


Pendidikan SMP Angkasa serta didukung oleh visi, misi, tujuan, ,
dan cirikhas SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung
penyelenggaraan pembelajaran di SMP Angkasa Lanud Husein S.
Kurikulum dikembangkan untuk dijadikan pedoman kegiatan
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di SMP

-1-
Angkasa Lanud Husein. Adapun potensi dan karakteristik yang
menjadi keunggulan di antaranya tenaga pendidik yang sudah
tersertifikasi ,seluruh tenaga pendidik lulusan strata satu, sarana
dan prasarana yang memenuhi standar pelayanan minimal. Selain
itu karakter sekolah yang ramah anak, berwawasan lingkungan, dan
memiliki prestasi akademik dan non akademik.

1.2 Kerangka Dasar Kurikulum


1.2.1 Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai
kurikulum, sumber dan isi kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta
didik dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitarnya.

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas


dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh bangsa. Indonesia
memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila,
sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam
pengembangan kurikulum sekolah.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari


fokus, kewaktuan, kondisi sosial, dan budaya. Kekuatan dan
kelemahan dari hal-hal tersebut akan menjadi pertimbangan
dalam penentuan struktur kurikulum SMP Angkasa Lanud
Husein S. Nilai-nilai filosofis tersebut tertuang dalam visi
pendidikan karakter yaitu Angkasa Berkarakter.
-2-
1.2.2 Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya
kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses
pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktup
dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini
perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa
dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia
kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada
tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.

Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab


tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan
demikian lulusan pendidikan akan mampu memberikan
kontribusi secara optimal dalam upaya membangun
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based
society).

1.2.3. Landasan Psiko-pedagogis


Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada
perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya
sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik
transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum
harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks
lingkungan dan jamannya.
-3-
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang
kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya.

Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMP Angkasa


Lanud Husein S yang selama ini lebih menekankan pada
pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang
menekankan pada proses pembangunan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik.
Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi
ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari
kehidupan masyarakat melainkan pembangunan
pengetahuan melalui pembelajaran otentik.
Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran yang
dikembangkan di SMP Angkasa Lanud Husein S.,
mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari
peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan
peserta didik sepanjang hayat.

1.2.4 Landasan Teoritis


Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standard-based education), dan
teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga
negara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
-4-
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Dengan demikian, kurikulum di SMP Angkasa Lanud Husein
S., disusun dengan mengacu pada kompetensi Standar
Nasional dan Standar Sekolah Islam Sabilillah yang telah
dikembangkan dengan mengacu pada pembelajaran negara
maju untuk menghasilkan generasi yang unggul.

1.3 Dasar Hukum


Pelaksanaan penyusunan Kurikulum SMP Angkasa Lanud Husein
Bandung landasan hukum yang digunakan sebagai pedoman adalah
:

1.3.1 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
1.3.2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, jo. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
tentang Standar Nasional Pendidikan;
1.3.3 Peraturan Pemerintah tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan
1.3.4 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs
1.3.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
pendidikan Dasar dan Menengah
1.3.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62
tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
-5-
1.3.7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63
tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan
menengah;
1.3.8 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Menengah
1.3.9 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104
tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
pada pendidikan dasar dan menengah
1.3.10 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5
tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dan
Penyelenggaraan UjianSekolah pada SMP/MTs dan
SMA/SMK atau sederaja
1.3.11 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79
tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
1.3.12 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
dasar dan Menengah
1.3.13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan dasar dan
Menengah
1.3.14 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah
1.3.15 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
tahun 2014 tentang Standar Penilaian.
1.3.16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
tahun 2014 tentangKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pendidikan Dasar dan Menengah
-6-
1.3.17 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2017
tentang Penguatan Pendidikan Berkarakter.
1.3.18 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling.
1.3.19 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55
tahun 2014 tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru di
sekolah
1.3.20 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
tahun 2017 tentang Penilian Hasil Belajar oleh Pemerintah
melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah
1.3.21 Peraturan Gubernur 63 tahun 2017 tentang Kurikulum Mata
Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Sunda) untuk Jenjang
Pendididkan SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTs Negeri dan
Swasta Provinsi Jawa Barat.
1.3.22 Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Nomor ............Set-Disdik tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan Pada Jalur Pendidikan Formal Tahun
Pelajaran 2018/2019 .
-7-
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

2.1 Tujuan KTSP

KTSP memberi peluang kepada pihak sekolah dan masyarakat untuk


berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai
pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Secara
detail tujuan perumusan KTSP adalah:
2.1.1 Menyediakan acuan kepala sekolah dan segenap warga
sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi
program pelaksanaan kurikulum 2013 dengan tujuan yang
terukur.
2.1.2 Menyediakan dokumen acuan operasional bagi dinas
pendidikan dalam melakukan koordinasi dan supervisi
pengelolaan kurikulum di setiap satuan Pendidikan
2.1.3 Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum
dengan menyediakan rumusan latar belakang, konsep, model
implementasi, dan perangkat evaluasi program.
2.1.4 Menyediakan acuan untuk menyusun instrumen pengukuran
ketercapaian program.
2.1.5 Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua
siswa untuk lebih memahami arah penyelenggaraan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan

2.2 Tujuan Pendidikan Dasar /Menengah


Tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang No
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mencantumkan
tujuan pendidikan secara umum yaitu
-8-

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia


Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.

2.3 Visi dan Misi Satuan Pendidikan


2.3.1 Visi :
Terwujudnya Sekolah Angkasa yang unggul dan rujukan dalam
menghasilkan abdi yang beragama, berbangsa dan bernegara
serta berilmu demi kejayaan nusantara
2.3.2 Misi
2.3.2.1 Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran
agama guna mengahasilkan lulusan yang beriman dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
2.3.2.2 Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran
kebangsaan guna menghasilkan lulusan yang cinta
tanah air, cinta alam sekitar, cinta sesama, dan cinta
diri sendiri
2.3.2.3 Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi guna menghasilkan
lulusan yang cerdas intelektual, kinestetis dan estetis;
cinta ilmu pengetahuan, teknologi dan keunggulan
sesuai minat dan bakat peserta didik.

2.4 Tujuan Satuan Pendidikan


Tujuan Pendidikan satuan pendidikan di SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung yaitu :
-9-
2.4.1 Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertqwa kepada Tuhan
YME,
2.4.2 Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter akhlak mulia
2.4.3 Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter cinta tanah air
2.4.4 Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter cinta alam sekitar
2.4.5 Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter cinta sesama
2.4.6 Menghasilkan lulusan yang memiliki karakter cinta diri sendiri
2.4.7 Menghasilkan lulusan yang cerdas intelektual
2.4.8 Menghasilkan lulusan yang cerdas kinestetis dan estetis
2.4.9 Menghasilkan lulusan yang cinta ilmu pengetahuan dan teknologi
2.4.10 Menghasilkan lulusan yang serta cinta keunggulan

2.5 Program Unggulan


Sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan mempunyai tujuan
untuk mengangkat sebuah hal sebagai program unggulan. Adapun
program unggulan yang kami canangkan sebagai berikut.

2.5.1 Sistem Sekolah Semi Fullday


Sekolah Menengah Pertama Angkasa Lanud Husein S, pada
tahun pelajaran 2018/2019 diselenggarakan dengan sistem
semi fullday school (sekolah sehari). Sehubungan dengan
keterbatasan jumlah ruang kelas dan jumlah peserta didik yang
belum seimbang, maka dengan sistem semi fullday yang
dimaksud bahwa penerapan fullday baru diberlakukan untuk
kelas VII. Sementara untuk kelas VIII dan IX masih
menggunakan sistem non fullday. Hal lain penerapan sistem
semi fullday didasarkan karena SMP Angkasa Cabang Lanud
Husein Sastranegara Bandung masih melaksanakan sistem
pembelajaran 2 shift.

-10-
Namun demikian secara bertahap pelaksanaan sekolah fullday
akan diterapkan mulai tahun 2018/2019 pada kelas VII dan
selanjutnya pada tahun mendatang untuk kelas VIII dan IX.
Pelaksanaan fullday school untuk kelas VII dimaksudkan agar
selama satu hari siswa mendapat bimbingan dari guru yang
profesional dan kompeten dalam menumbuhkembangkan
pengetahuan, bakat dan minat, serta pendidikan karakter
siswa. Sistem ini juga membantu orang tua melakukan
pengawasan putra/putrinya terutama pada orang tua yang
memiliki mobilitas tinggi (sibuk). Pembelajaran fullday school
menggunakan prinsip mastery learning (pembelajaran tuntas)
di sekolah dengan tidak ada Pekerjaan Rumah (PR)

2.5.2 Sistem Pembelajaran dengan Mengadopsi Pembelajaran


Negara Maju
Sistem pembelajaran dengan mengadopsi pembelajaran maju
dimaksudkan agar SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara
Bandung mampu menerapkan model-model pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik, menyenangkan (ramah
anak), tematik, Beyond Centre and Circle Time (BCCT),
Project Based Learning (PjBL), integratif, dan kontekstual
untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi
(High Order Thinking).

2.5.3 Angkasa Cerdas Spiritual


Pendidikan agama di SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung tidak hanya sekedar transfer ilmu
agama, tetapi lebih ditekankan kepada proses pembiasaan
dan keteladanan. Kegiatan Pendidikan Agama
diselenggarakan dalam bimbingan intensif guru

-11-
2.5.4 Angkasa Berkarakter
Pendidikan karakter di SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara bertujuan untuk menghantarkan peserta didik
SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung menjadi
manusia yang sempurna. Pendidikan Karakter yang
dikembangkan di SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara
Bandung menggunakan pendekatan menyeluruh (whole
school development approach), yaitu melibatkan peserta didik,
guru dan staf, pimpinan sekolah, dan orang tua. Pendidikan
karakter dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan
nilai-nilai karakter bangsa dan Tri Abdi pada diri peserta didik
SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung
sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter
dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang
religius, nasionalis, produktif dan kreatif

2.5.5 Angkasa Can Speak English


Program pembelajaran berbahasa Inggris yang ditekankan
pada pembelajaran dan pembiasaan percakapan dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga lulusan SMP Angkasa Lanud
Husein Sastranegara Bandung cakap dalam berbahasa
Inggris sebagai bahasa Internasional

2.5.6 Angkasa Berbakat


Program unggulan Angkasa berbakat diwujudkan melalui
kegiatan Ektrakurikuler yang diselenggarakan terdiri dari
ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Ekstrakurikuler wajib
meliputi Pendidikan Kepramukaan, sedangkan

-12-
ekstrakurikuler pilihan terdiri dari pembelajaran ekstrakurikuler
olah raga dan ekstrakurikuler seni. Peserta didik dilatih secara
optimal untuk mencapai cerdas kinestetis dan estetis, sesuai
minat dan bakatnya.

2.5.7 Angkasa Berbudaya


Pembelajaran Angkasa budaya dilaksanakan untuk
menanamkan rasa bangga generasi muda terhadap
keberagaman kekayaan budaya nusantara melalui
pembiasaan mendengarkan lagu-lagu daerah, seni budaya
dalam ekstrakurikuler serta pemakaian baju daerah pada hari
tertentu sesuai daerah masing-masing.
Khusus pembelajaran Angkasa berbudaya, SMP Angkasa
menerapkan pemakaian baju pangsi hitam untuk laki-laki dan
kebaya untuk perempuan dengan program Rabu Nyunda.
Sementara pengenalan budaya sunda melalui pengenalan
kaulinan barudak di laksanakan dan diperlombakan pada
acara Pekan Olah dan Seni Anak Angkasa setiap akhir
semester.

2.5.8 Angkasa Juara


SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung dalam
mewujudkan Angkasa Juara memiliki program pembinaan
prestasi kepada siswa untuk mengembangkan potensinya
dalam berbagai kejuaraan, baik dalam bidang akademik dan
non-akademik (Olimpiade mata pelajaran, Festival, dan
Lomba) pada tingkat kota, propinsi, nasional, dan
internasional.

-13-
2.5.9 Angkasa Cinta Dirgantara
Angkasa Cinta Dirgantara diartikan bahwa peserta didik
diharapkan memiliki wawasan tentang wilayah udara
Indonesia, faham tentang wilayah angkasa yang luas,
kecintaan terhadap dirgantara Indonesia. Peserta didik
dikenalkan dengan kekayaan dirgantara Indonesia melalui
kunjungan ke Museum Dirgantara, Lapangan Udara (Lanud),
situs bersejarah kedirgantaraan, dan lain sebagainya.

2.5.10 Angkasa Ramah Lingkungan


Angkasa Ramah Lingkungan dimaksudkan agar peserta didik
membiasakan budaya hidup sehat, menyenangkan, bersih,
rapi, dan berkarakter pada peserta didik, dengan
melaksanakan Gerakan Semerbak. Kegiatan ini diikuti oleh
semua siswa dan guru melakukan bersih-bersih di kelas
masing-masing dan atau membersihkan lingkungan sekitar
kelas, serta menata lingkungan dengan rapi dan
menyenangkan

-14-
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

3.1 Struktur Kurikulum


Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi
vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat
dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
3.1.1 Kompetensi Inti-1 (KI- 1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
3.1.2 Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3.1.3 Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
3.1.4 Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah
Pertama Angkasa Lanud Husein S dapat dilihat pada Tabel 1 berikut
sesuai dengan Lampiran Permendikud Nomor 21 tahun 2016

Tabel 1 Kompetensi Inti dan Deskripsi Kompetensi

KOMPETENSI
INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menghargai dan menghayati perilaku:
a. jujur,
b. isiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.

-15-
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang:
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan


kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif,
dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai

dengan yang
dipelajari di
sekolah dan
sumber lain
yang sama
dalam sudut
pandang teori.

3.2 Mata Pelajaran


3.2.1 Tabel Struktur Kurikulum (Diknas dan Lembaga)

Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi


waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan
mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama
Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung sebagaimana tabel 2
berikut.

-16-
Tabel 2 Struktur Kurikulum SMP Angkasa Lanud Husein

STRUKTUR KURIKULUM SMP ANGKASA LANUD HUSEIN


SASTRANEGARA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KELAS
NO MATA PELAJARAN VII VIII IX
DIKNAS SMPA DIKNAS SMPA DIKNAS SMPA
Mata Pelajaran
Nasional
(Kelompok A)
Pendidikan Agama dan
1 3 3 3 3 3 3
Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila
2 3 3 3 3 3 3
dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
4 Matematika 5 5 5 5 5 6
Ilmu Pengetahuan
5 5 5 5 5 5 6
Alam
Ilmu Pengetahuan
6 4 4 4 4 4 4
Sosial
7 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
Mata Pelajaran
Nasional
(Kelompok B)
1 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
2 PJOK 2 2 2 2 2 2
3 Prakarya 2 2 2 2 2 2
Mata Pelajaran Muatan
Lokal
1 Bahasa Daerah 2 2 2
Mata Pelajaran Muatan
Lembaga
Angkasa Cerdas
1 2 2 2
Spiritual
2 Angkasa Can Speak 2 2
3 Angkasa Berkarya * * *
Angkasa Cinta
4 2 2
Dirgantara
5 Angkasa Berbakat 4 4
6 Bimbingan Karir * * 2
Jumlah 48 48 42

-17-
Keterangan
- Kelas VII pada tahun pelajaran 2018/2019 menggunakan sistem
Fullday
- Kelas VIII dan IX pada tahun pelajaran 2018/2019 masih
menggunakan sistem non fullday

3.2.2 Jadwal Pelajaran


3.2.2.1 Jadwal pelajaran untuk kelas VII dengan sistem fullday
school;
Tabel 3 Jadwal Pelajaran hari Senin sd. Jumat

Tabel 3 Jadwal Jam Pelajaran

JADWAL PELAJARAN SMP ANGKASA LANUD HUSEIN

Hari Senin
Jam Jumlah
Pukul Kegiatan
ke menit
Upacara Bendera atau
50 ’ 06.30 – 07.20
Apel
1 40 ‘ 07.20 – 08.00
Pelajaran 1 (2 JP)
2 40’ 08.00 – 08.40
3 40 ‘ 08.40 – 09.20
Pelajaran 2 (2 JP)
4 40 ‘ 09.20 – 10.00
- 20 ‘ 10.00 – 10.20 Istirahat
5 40 ‘ 10.20 – 11.00
Pelajaran 3 (2 JP)
6 40 ‘ 11.00 – 11.40
- 50 ‘ 11.40 – 12.30 Shalat Dhuhur
- 30 ` 12.30 – 13.00 Makan Siang & Istirahat
7 40 ‘ 13.00 – 13.40 Pelajaran 4 (1 JP)
8 40 ‘ 13.40 - 14.20
Pelajaran 5 (2 JP)
9 40 ‘ 14.20 – 15.00
- 30 ‘ 15.00 – 15.30 Shalat Ashar – pulang

-18-
Hari Selasa- Rabu
Jam Jumlah
Pukul Kegiatan
ke menit
- 30 ‘ 06.30 – 07.00 Angkasa Berkarakter
1 40 ‘ 07.00 – 07.40
Pelajaran 1 (2 JP)
2 40 ‘ 07.40 – 08.20
3 40 ‘ 08.20 – 09.00
Pelajaran 2 (2 JP)
4 40 ‘ 09.00 – 09.40
- 20 ‘ 09.40 – 10.00 Istirahat
5 40 ‘ 10.00 – 10.40
Pelajaran 3 (2 JP)
6 40 ‘ 10.40 – 11.20
30 ‘ 11.20 – 11.50 Makan Siang
- 30 ‘ 11.50 – 12.20 Shalat Dhuhur
7 30 ‘ 12.20 – 13.00
Pelajaran 4 (2 JP)
8 40 ‘ 13.00 – 13.40
9 40 ‘ 13.40 - 14.20
Pelajaran 5 (2 JP)
10 40 ‘ 14.20 – 15.00
- 30 ‘ 15.00 – 15.30 Shalat Ashar – pulang
Hari Kamis
Jam Jumlah
Pukul Kegiatan
ke menit
- 30 ‘ 06.30 – 07.00 Literasi
1 40 ‘ 07.00 – 07.40
Pelajaran 1 (2 JP)
2 40 ‘ 07.40 – 08.20
3 40 ‘ 08.20 – 09.00
Pelajaran 2 (2 JP)
4 40 ‘ 09.00 – 09.40
- 20 ‘ 09.40 – 10.00 Istirahat
5 40 ‘ 10.00 – 10.40
Pelajaran 3 (2 JP)
6 40 ‘ 10.40 – 11.20
40 ‘ 11.20 – 11.50 Shalat Dhuhur
-
30 ‘ 11.50 – 12.20 Makan Siang & Istirahat
7 30 ‘ 12.20 – 13.00
Pelajaran 4 (2 JP)
8 40 ‘ 13.00 – 13.40
9 40 ‘ 13.40 - 14.20
Pelajaran 5 (2 JP)
10 40 ‘ 14.20 – 15.00
- 30 ‘ 15.00 – 15.30 Shalat Ashar – pulang
-19-
Hari Jum’at
Jam Jumlah
Pukul Kegiatan
ke menit
- 30 ‘ 06.30 – 07.00 Angkasa Cinta Lingkungan
1 40 ‘ 07.00 – 07.40
Pembelajaran 1 (2 JP)
2 40 ‘ 07.40 – 08.20
3 40 ‘ 08.20 – 09.00
Pembelajaran 2 (2 JP)
4 40 ‘ 09.00 – 09.40
- 20 ‘ 09.40 – 10.00 Istirahat
5 40 ‘ 10.00 – 10.40
Pembelajaran 3 (2 JP)
6 40 ‘ 10.40 – 11.20
Shalat Jum’at/Kegiatan
- 70 ‘ 11.20 – 12.30
Keputrian
- 30 ` 12.30 – 13.00 Makan Siang & Istirahat
7 40 ‘ 13.00 – 13.40 Pembelajaran 4 (1 JP)
8 40 ‘ 13.40 - 14.20
Pembelajaran 5 (2 JP)
9 40 ‘ 14.20 – 15.00
- 30 ‘ 15.00 – 15.30 Shalat Ashar – pulang
3.2.2.2 Jadwal pelajaran untuk kelas VIII dan IX dengan
sistem non fullday school;
Tabel 4 Jadwal Pelajaran untuk kelas VIII dan IX

Hari Senin Pagi Kelas IX


Jumlah
Jam ke Pukul Kegiatan
menit
07.00 - 07.40 Upacara Bendera atau Apel
1 40 ‘ 07.40 - 08.20 JP 1
2 40’ 08.20 - 09.00 JP 2
3 40 ‘ 09.00 - 09.40 JP 3
20 ‘ 09.40 - 10.00 Istirahat
4 40 ‘ 10.00 - 10.40 JP 4
5 40 ‘ 10.40 - 11.20 JP5
6 40 ‘ 11.20 - 12.00 JP 6

-20-
Hari Senin Siang Kelas VIII
Jumlah
Jam ke Pukul Kegiatan
menit
1 40’ 12.20 - 13.00 JP 1
2 40 ‘ 13.00 - 13.40 JP 2
3 40’ 13.40 - 14.20 JP 3
4 40 ‘ 14.20 - 15.00 JP 4
20 ‘ 15.00 - 15.20 Istirahat
5 40 ‘ 15.20 - 16.00 JP5
6 40 ‘ 16.00 - 16.40 JP 6
7 40 ‘ 16.40 - 17.20 JP 7

Hari Selasa s.d


Kamis kelas IX Pagi
Jumlah
Jam ke Pukul Kegiatan
menit
1 40’ 07.00 - 07.40 JP 1
2 40 ‘ 07.40 - 08.20 JP 2
3 40’ 08.20 - 09.00 JP 3
4 40 ‘ 09.00 - 09.40 JP 4
20 ‘ 09.40 - 10.00 Istirahat
5 40 ‘ 10.00 - 10.40 JP5
6 40 ‘ 10.40 - 11.20 JP 6
7 40 ‘ 11.20 - 12.00 JP 7

Hari Selasa s.d Kamis Siang kelas VIII


Jumlah
Jam ke Pukul Kegiatan
menit
1 40’ 12.20 - 13.00 JP 1
2 40 ‘ 13.00 - 13.40 JP 2
3 40’ 13.40 - 14.20 JP 3
4 40 ‘ 14.20 - 15.00 JP 4
20 ‘ 15.00 - 15.20 Istirahat
5 40 ‘ 15.20 - 16.00 JP5
6 40 ‘ 16.00 - 16.40 JP 6
7 40 ‘ 16.40 - 17.20 JP 7
-21-
Jam Jumlah
Pukul Kegiatan
ke menit
1 40’ 07.00 - 07.40 JP 1
2 40 ‘ 07.40 - 08.20 JP 2
3 40’ 08.20 - 09.00 JP 3
4 40 ‘ 09.00 - 09.40 JP 4
20 ‘ 09.40 - 10.00 Istirahat
5 40 ‘ 10.00 - 10.40 JP5
6 40 ‘ 10.40 - 11.20 JP 6
Sholat Jumat Berjama'ah
Hari Jumat Siang Kelas VIII
Jam Jumlah
Pukul Kegiatan
ke menit
11.20- ShalatJumat Berjamaah
1 40 ‘ 13.00 - 13.40 JP 1
2 40’ 13.40 - 14.20 JP 2
3 40 ‘ 14.20 - 15.00 JP 3
20 ‘ 15.00 - 15.20 Istirahat
4 40 ‘ 15.20 - 16.00 JP 4
5 40 ‘ 16.00 - 16.40 JP5
6 40 ‘ 16.40 - 17.20 JP 6
Hari Sabtu Pagi
Kelas IX
Jam
Jumlah menit Pukul Kegiatan
ke
1 40’ 07.00 - 07.40 JP 1
2 40 ‘ 07.40 - 08.20 JP 2
3 40’ 08.20 - 09.00 JP 3
4 40 ‘ 09.00 - 09.40 JP 4
20 ‘ 09.40 - 10.00 Istirahat
5 40 ‘ 10.00 - 10.40 JP5
6 40 ‘ 10.40 - 11.20 JP 6
7 40 ‘ 11.20 - 12.00 JP 7

-22-
Hari Sabtu Siang Kelas VIII
Jam
Jumlah menit Pukul Kegiatan
ke
1 40’ 12.20 - 13.00 JP 1
2 40 ‘ 13.00 - 13.40 JP 2
3 40’ 13.40 - 14.20 JP 3
4 40 ‘ 14.20 - 15.00 JP 4
20 ‘ 15.00 - 15.20 Istirahat
5 40 ‘ 15.20 - 16.00 JP5
6 40 ‘ 16.00 - 16.40 JP 6
Upacara
16.4
Penurunan Bendra

3.3 Lama Belajar

Satu jam Minggu Minggu


Jumlah jam efektif efektif
pembelajaran
Kelas pembelajaran
tatap Semester Semester
perminggu
muka/menit Ganjil Genap

VII 40‘ 48 JP 816 JP 864 JP


VIII 40‘ 40 JP 680 JP 720 JP
IX 40‘ 40 JP 680 640

3.4 Muatan Pembelajaran


Pembelajaran terpadu adalah sebuah pendekatan integratif yang
mensintesis perspektif (sudut pandang/tinjauan) dari seluruh aspek
bidang kajian untuk memecahkan permasalahan secara kontekstual
mis: mengapa air kali keruh sehinga tidak layak digunakan; suhu bumi
naik (pemanasan global)Lingkup/bidang kajian IPA di tingkat SMP/MTs
 (1) kerja ilmiah (2) makhluk hidup dan proses kehidupan, (3) energi
dan perubahannya, (4) serta materi dan sifatnya. (5) bumi antariksa,
salingtemas (sain lingkungan teknologi, dan masyarakat) Lingkup
/bidang kajian IPS di tingkat SMP/MTs  ruang, waktu, dan nilai/moral
-23-
dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan
manusia secara keilmuan (1) geografi (2) sejarah (3) ekonomi, dan (4)
sosiologi.

Adapun ciri-ciri pembelajaran terpadu yaitu holistik suatu peristiwa yang


menjadi pusat perhatian, dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus
untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Misalnya konsep
energi dan pemanasan global. Bermakna keterkaitan antara konsep
menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari dan diharapkan anak
mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah nyata di dalam
kehidupannya. Aktif pembelajaran terpadu dikembangkan melalui
pendekatan discovery-inquiry. Peserta didik terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran

Istilah pembelajaran berbasis proyek merupakan istilah pembelajaran


yang diterjemahkan dari istilah dalam bahasa Inggris project based
learning. Menurut BIE 1999 dalam Trianto (2014) project based learning
adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan
pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara
otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri dan puncaknya
menghasilkan produk karya siswa bernilai realistik.
-24-
Sedangkan Hasnawati (2015), menyatakan bahwa model pembelajaran
yang menggunakan proyek sebagai kegiatan proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas siswa untuk
menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti,
menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk
pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang dimaksud
adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni,
karya teknologi / prakarya, dan
-24-
nilai-nilai. Pendekatan ini memperkenankan siswa untuk bekerja sama
secara mandiri maupun berkelompok dalam mengkontsruksikan produk
nyata.

Model pembelajaran berbasis proyek (PBP) adalah model


pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam proses
pembelajaran melalui kegiatan penelitian untuk mengerjakan dan
menyelesaikan suatu proyek tertentu. Walaupun model pembelajaran
berbasis proyek dapat dikatakan sebagai model lama, tetapi model ini
memiliki banyak keunggulan dibandingkan model pembelajaran lain
sehingga model PBP banyak digunakan dan terus dikembangkan.
Salah satu keunggulan tersebut adalah bahwa model PBP dinilai
merupakan salah satu model pembelajran yang sangat baik dalam
mengembangkan berbagai keterampilan dasar yang harus dimiliki
siswa termasuk keteramplan berpikir, keterampilan membuat
keputusan, kemampuan berkreativitas, kemampuan memecahkan
masalah, dan sekaligus dipandang efektif untuk mengembangkan rasa
percaya diri dan manajemen diri para siswa (Abidin, 2014).

3.5 Muatan Kurikukulum Daerah


Peraturan gubernur Jawa Barat nomor : 69 tahun 2013 tentang
pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra daerah pada jenjang
satuan pendidikan dasar dan menengah bertujuan melindungi,
memberdayakan, memantapkan keberadaan, kedudukan, dan fungsi
bahasa, dan sastra daerah. Hal tersebut juga diperkuat dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang
Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah bahwa bahasa dan
sastra daerah, harus dijadikan sebagai muatan lokal dalam proses
pembelajaran untuk setiap satuan pendidikan sesuai dengan potensi
dan keunikan Jawa Barat, sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;

-25-
Berdasarkan peraturan gubernur dan peraturan daerah tentang
pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra daerah serta sejalan
dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 secara nasional pada tiap
satuan pendidikan untuk semua mata pelajaran, maka mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Daerah sebagai muatan lokal di Jawa Barat juga
perlu mengadopsi dan mengadaptasi elemen-elemen perubahan yang
menjadi karakteritik Kurikulum 2013. Elemen-elemen perubahan
muatan lokal Bahasa dan Sastra Daerah sesuai dengan elemen
perubahan pada kurikulum 2013 meliputi Standar Kompetensi Lulusan,,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.Elemen-elemen
perubahan tersebut sangat perlu untuk dipahami dan
diimplementasikan oleh guru-guru Bahasa dan Sastra Sunda pada
jenjang SD/MI, SMP/MTs,SMA/SMK/MA/MAK. Elemen-elemen
perubahan pada kurikulum 2013 yang diadopsidan diadaptasi dalam
konteks muatan lokal Bahasa dan Sastra Sunda di Jawa Barat. Salah
satu infrastruktur yang harus ada dalam rangka menunjang
implementasi kurikulum 2013 untuk muatan lokal adalah Buku
Pegangan Guru dan Buku Pegangaan Siswa.

Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas Pendidikan


Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
(KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Selain disesuaikan
pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Daerah didasarkan pada Surat Edaran Kepala
Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal 26
Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada
Jenjang SD/ MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Di samping itu, penyusunan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa
dan Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat No. 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan
Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah, diajarkan pada
pendidikan dasar di Jawa Barat.
-26-
3.6 Muatan Kurikulum Muatan Lembaga
Muatan kurikulum kelembagaan yang terintegrasi dalam
kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler serta kookurikuler di
SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara sebagai berikut.
3.6.1 Angkasa Cerdas Spiritual
Angkasa cerdas spiritual merupakan pendidikan agama
yang tidak hanya sekedar mentransfer ilmu agama, tetapi lebih
ditekankan kepada proses pembiasaan dan keteladanan.
Kegiatan Pendidikan Agama diselenggarakan dalam
bimbingan intensif guru dengan tujuan untuk mencapai target
peserta didik mampu membaca Al Qur’an. Sementara kegiatan
yang bersifat pembiasaan di antaranya pelaksanaan sholat
dhuha, dhuhur, dan Ashar berjamaah, Kegiatan keputrian, dan
peringatan hari-hari besar keagamaan.

3.6.2 Angkasa Can Speak


Angkasa Can Speak merupakan program pembelajaran
berbahasa Inggris yang ditekankan pada pembelajaran dan
pembiasaan percakapan dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga lulusan Sekolah Angkasa cakap dalam berbahasa
Inggris sebagai bahasa Internasional. Kegiatan berbahasa
dimaksud adalah pembiasaan peserta dan dan guru untuk
berkomuniksi dengan menggunakan bahasa inggris
sederhana, seperti salam sapa, bertanya jawab tentang hal-hal
yang terjadi di lingkungan SMP Angkasa dengan penggunaan
bahasa Inggris yang sederhana di hari hari tertentu.

3.6.3 Angkasa Berkarya


Setiap Sekolah Angkasa berorientasi pada karya nyata siswa
sebagai hasil proses pembelajaran melalui pendekatan
pembelajaran saintifik, menyenangkan (ramah anak), tematik,
-27-
Project Based Learning (PjBL), integratif, atau kontekstual
dengan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi;
HOTS (Higher Order of Thinking Skills) meliputi critical
thinking, creative, collaborative, dan communicative (4 C’s).

3.6.4 Angkasa Cinta Dirgantara


Angkasa cinta dirgantara diartikan bahwa peserta didik
SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung yang
berada di bawah naungan Yayasan Ardhya Garini yag
identik dengan dirgantara mengharapkan agar warga
SMP Angkasa , khususnya peserta didik memiliki wawasan
tentang wilayah udara Indonesia, faham tentang wilayah
angkasa yang luas, kecintaan terhadap dirgantara
Indonesia. Adapun kegiatan yang mendukung tujuan tersebut
adalah peserta didik dikenalkan dengan kekayaan dirgantara
Indonesia melalui kunjungan ke Museum Dirgantara,
Lapangan Udara (Lanud), situs bersejarah kedirgantaraan,
dan lain sebagainya.

3.6.5 Angkasa Berbakat


Angkasa berbakat merupakan pembelajaran Ektrakurikuler
yang diselenggarakan terdiri dari ekstrakurikuler wajib dan
pilihan. Ekstrakurikuler wajib meliputi Pendidikan
Kepramukaan, sedangkan ekstrakurikuler pilihan terdiri dari
pembelajaran ekstrakurikuler olah raga dan ekstrakurikuler
seni. Peserta didik dilatih secara optimal untuk mencapai
cerdas kinestetis dan estetis, sesuai minat dan bakatnya.

3.6.6 Bimbingan Karir


Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Karier di
sekolah, yaitu untuk membantu para siswa agar memperoleh
pemahaman diri dan pengarahan diri dalam
-28-
proses mempersiapkan diri untuk mencapai tujuan tersebut
perlulah kiranya disusun suatu program Bimbingan Karier
yang di rencanakan dengan matang.
Perencanaan program Bimbingan Karier akan
menampakkan hasil yang lebih bermakna apabila
dilaksanakan oleh suatu tim, (team work). Didalam suatu tim
petugas yang terlibat di dalamnya akan dapat saling bekerja
sama, saling bantu membantu, tolong menolong, bertukar
pikiran, pandangan dan pengalaman serta bekerja secara
bersama-sama.
Secara khusus tujuan program Bimbingan karier di sekolah
dapat diperinci sebagai berikut :
3.6.6.1 Siswa dapat memahami dan menilai dirinya terutama
mengenai potensi-potensi dasar seperti: minat,
sikap, kecakapan dan cita-citanya.
3.6.6.2 Siswa akan sadar dan akan memahami nilai-nilai
yang ada pada dirinya dan yang ada dalam
masyarakat.
3.6.6.3 Siswa akan mengetahui berbagai jenis pekerjaan
yang berhubungan dengan potensi dan minatnya,
memiliki sikap yang positif dan sehat terhadap dunia
kerja, memahami hubungan dari usahanya sekarang
dengan masa depannya, dan megetahui jenis-jenis
pendidikan dan latihan yang diperlukan untuk suatu
bidang pekerjaan tertentu.
3.6.6.4 Siswa dapat mengemukakan hambatan-hambatan
yang ada pada diri dan lingkungannya dan dapat
megatasi hambatan-hambatan tersebut.
3.6.6.5 Siswa sadar akan kebutuhan masyarakat dan
negaranya yang berkembang

-29-
3.6.6.6 Siswa dapat merencanakan masa depannya
sehingga dia dapat menemukan karier dan
kehidupannya yang serasi.

3.7 Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki peran dan fungsi untuk memfasilitasi
peserta didik secara menyeluruh untuk mengembangkan bakat, minat
dan potensi yang dimiliki peserta didik. Sementara tujuan pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler adalah melahirkan peserta didik yang memiliki
prestasi sesuai dengan minat, bakat dan potensi yang dimilikinya.

Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan


dikembangkan dengan prinsip: (1) partisipasi aktif yakni bahwa
Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara
penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan (2)
menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.

Adapun kegiatan ektrakurikuler wajib yang harus diikuti dan


dilaksanakan oleh seluruh peserta didik adalah Kepramukaan
sementara kegiatan ekstrakurikuler yang sifatnya pilihan yaitu bola
basket, futsal, perisasi diri, paduan suara, perkusi dan karawitan,
broadcast dan fotografi. Teknis pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
untuk kelas pagi dilaksanakan setelah jam pelajaran pagi selesai.
Sementara untuk kelas siang dilaksanakan sebelum jam pelajaran
dilaksanakan.

Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat


penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya
meliputi proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara
kualitatif. Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada

-30-
Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai yang

diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap


kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai
nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk
mencapainya.

3.8 Pelaksanana Layanan Bimbingan Konseling

Pengembangan kompetensi hidup memerlukan sistem layanan


pendidikan pada satuan pendidikan yang tidak hanya mengandalkan
layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi dan manajemen
saja, tetapi juga layanan khusus yang bersifat psiko-edukatif melalui
layanan bimbingan dan konseling. Berbagai aktivitas bimbingan dan
konseling dapat diupayakan untuk mengembangkan potensi dan
kompetensi hidup peserta didik/konseli yang efektif serta
memfasilitasi mereka secara sistematik, terprogram, dan kolaboratif
agar setiap peserta didik/konseli betul-betul mencapai kompetensi
perkembangan atau pola perilaku yang diharapkan.

Layanan bimbingan dan konseling dalam implementasi kurikulum


2013 dilaksanakan oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling
sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya membantu tercapainya
tujuan pendidikan nasional, dan khususnya membantu peserta
didik/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri,
sukses, sejahtera dan bahagia dalam kehidupannya. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan sinergisitas kerja antara
konselor atau guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran,
pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua, dan pihak
lain yang dapat membantu kelancaran proses dan pengembangan
peserta didik/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir

-31-
3.9 Pendidikan Karakter Sekolah Angkasa
Pendidikan karakter bertujuan untuk menghantarkan peserta didik
Sekolah Angkasa menjadi manusia yang religius, penuh toleransi,
berjiwa nasionalis, produktif dan kreatif. Pendidikan Karakter
dikembangkan menggunakan pendekatan menyeluruh (whole school
development approach), yaitu melibatkan peserta didik, guru dan staf,
pimpinan sekolah, dan orang tua. Pendidikan karakter di Sekolah
Angkasa dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-
nilai karakter bangsa dan Tri Abdi Angkasa Nusantara pada diri peserta
didik Sekolah Angkasa sehingga mereka memiliki nilai dan karakter
sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat dan warga negara.

Penerapan pendidikan karakter di SMP Angkasa Lanud Husein


Sastranegara Bandung dengan berdoman pada pendidikan karakter
Kurikulum 2013 dan Tri Abdi Angkasa dilakukan pada ranah
pembelajaran (kegiatan pembelajaran) pengembangan budaya
sekolah dan pusat kegiatan belajar yang disemaikan dalam rencana
pembelajaran tiap mapel sesuai dengan norma atau nilai-nilai pada
setiap mapel yang dikembangkan secara eksplisit, dikaitkan dengan
konteks kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran nilai-nilai
karakter tidak hanya pada tataran kognitif tetapi menyentuh pada
internalisasi dan pengamatan nyata dalam kehidupan peserta didik
sehari-hari.
Target yang harus dicapai melalui pendidikan karakter yang
dilaksanakan di SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung
diantaranya :

-32-
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau
hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
6. Semangat Tanah Air dan Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
7. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan
yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
8. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-
upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

-33-
9. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan.

10. Tanggung Jawab


Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk mencapai target yang diharapkan dalam pendidikan karakter


di SMP Angkasa Lanud Husein Sastraneara Bandung , maka
alokasi waktu yang dimanfaatkan selain termaktub secara eksplisit
dalam Struktur Kurikulum dengan pelaksana guru-guru yang
mengajar juga memanfaatkan waktu di luar jam pelajaran dengan
melibatkan seluruh warga SMP Angkasa.

Salah satu unsur penting dalam Pendidikan Karakter di Sekolah


Angkasa adalah pemantauan baik yang dilakukan oleh guru di
sekolah maupun orang tua di rumah. Karakter dapat terbentuk
melalui pembiasaan. Selanjutnya pembiasaan karakter
memerlukan pemantauan yang terus menerus dan tidak kenal lelah,
sehingga pemantauan dari semua pihak sangat berpengaruh
terhadap pembentukan karakter siswa.

Pemantauan pembiasaan karakter di sekolah dilakukan oleh semua


komponen di sekolah, baik dilakukan oleh Yasarini, teman sebaya,
manajemen sekolah, guru, staf Tata Usaha, Staf kebersihan, Staf
keamanan, maupun staf dapur. Semua pihak memiliki tanggung
jawab yang sama dalam pemantauan pembiasaan karakter siswa.

-34-
Pemantauan pembiasaan karakter dapat dilakukan melalui cara
lisan maupun tertulis. Pemantauan dengan cara lisan dilakukan
melalui mengingatkan atau menegur secara langsung apabila ada
siswa yang melakukan perbuatan maupun perkataan yang tidak
sesuai dengan karakter Siswa Angkasa.
Pemantauan secara tertulis dilakukan melalui 3 cara, yaitu :
1) Pemantauan oleh koordinator pengasuh kelas melalui buku
pantau Pendidikan Karakter.
2) Pemantauan oleh orang tua melalui buku pantau Pendidikan
Karakter.
3) Pemantauan setiap 2 bulan sekali atau insidental yang
dilakukan manajemen sekolah maupun pengurus Yasarini.

3.10 Pengembangan Leadership


Pengembangan leadership dimaksudkan pengembangan
kepemimpinan bagi peserta didik SMP Angkasa Cabang Lanud
Husein Sastranegara Bandung untuk membentuk sikap dan mental
kepemimpinan pada usia dini yangdiharapkan untuk dapat menjadi
pemimpin di masa depan, baik ditingkat sekolah lanjutan maupun di
masyarakat. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan
tujuan tersebut di atas, pihak SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung melaksanakan kegiatan :
a. LDOK (Latihan Dasar Organisasi Kelas)
b. LDKS ( Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
c. MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)
d. Kepengurusan OSIS
e. Ekstrakurikuler Paskibra
f. Ekstrakurikuler Pramuka
g. Kegiatan Out Bond Based Training
h. Kepanitiaan dalam kegiatan Porseni, Kresna dan Perpisahan

-35-
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN

4.1 Sistem Pembelajaran


Sistem pembelajaran di SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara
Bandung menerapkan sistem paket (bukan sistem kredit semester).
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan
alokasi waktu setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem
paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri sistem


paket yaitu maksimal 50 % dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.

SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung belum


menerapkan sistem fullday school sehingga masih memberikan
pekerjaan rumah. Penugasan terstruktur yang diberikan merupakan
penugasan yang bersifat review dari pembelajaran yang telah
dilaksanakan di sekolah dan penugasan yang bersifat
pengembangan wawasan, baik sosial maupun informatif.

4.2 Pembelajaran
4.2.1 Proses Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran
meliputi penyusunan rencana pelaksanaan
-36-
pembelajaran dan penyiapan media dan sumber
belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario
pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan
pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas ,dengan


karakteristik: interaktif dan inspiratif; menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif. Pendekatan pembelajaran menggunakan
pendekatan, strategi, model, dan metode yang mengacu
pada karakteristik . Sedangkan Strategi pembelajaran
dilaksanakan dengan langkah-langkah sistematik dan
sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan
lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya
proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang
ditentukan. Model pembelajaran merupakan kerangka
konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki
nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya. Metode
pembelajaran yang digunakan oleh pendidik untuk
menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup
antara lain ceramah, tanya-jawab, diskusi. Pendekatan
saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan
pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis
meliputi proses pembelajaran: mengamati; menanya;
mengumpulkan informasi/mencoba; menalar/mengasosiasi;
dan mengomunikasikan.

-37-
4.2.2 Prinsip Pembelajaran
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan: dari peserta
didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu; dari guru
sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber belajar; dari pendekatan tekstual
menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah;dari pembelajaran berbasis konten menuju
pembelajaran berbasis kompetensi;dari pembelajaran
parsial menuju pembelajaran terpadu; dari pembelajaran
yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi
dimensi;dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan
aplikatif; peningkatan dan keseimbangan antara
keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental
(softskills); pembelajaran yang mengutamakan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;pembelajaran yang
menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo
mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani);pembelajaran yang berlangsung di rumah di
sekolah, dan di masyarakat; pembelajaran yang menerapkan
prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan Pengakuan atas
perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.

-38-
Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar
proses yang mencakup perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran.

4.2.3 Ruang Lingkup Pembelajaran


Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses
keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan
beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya
discovery learning, project-based learning, problem-based
learning, inquiry learning.

Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran


langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect
instructional). Pembelajaran langsung adalah
pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan
pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan
RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik
melakukan kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak
pembelajaran (instructional effect).

-39-
Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang
terjadi selama proses pembelajaran langsung yang
dikondisikan menghasilkan dampak pengiring (nurturant
effect). Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-
1 dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang
nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses
pembelajaran langsung oleh mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Pengembangan nilai dan sikap sebagai
proses pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh
seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang
terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu,
dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler

4.2.4 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran sebagaimana dimaksud merupakan


cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk
menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup
antara lain ceramah, tanya-jawab, diskusi. Sementara itu,
pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan
saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan
pengorganisasian pengalaman belajar dengan urutan logis
meliputi proses pembelajaran:

a. mengamati;
b.menanya;
c. mengumpulkan informasi/mencoba;
d.menalar/mengasosiasi; dan
e. mengomunikasikan.

-40-
Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan
dilaksanakan dengan menggunakan modus pembelajaran
langsung atau tidak langsung sebagai landasan dalam
menerapkan berbagai strategi dan model pembelajaran sesuai
dengan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai.

4.3 Pendidikan Kepramukaan


Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui
penghayatan dan pengamalan nilai nilai kepramukaan. Gerakan
Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah
warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan
serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan
pramuka
Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dalam konteks Kurikulum 2013, pada
dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian
pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-
2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat
konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan.
Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling
menguatkan (mutually interactive and reinforcing.) Secara
programatik, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
diorganisasikan dalam Model Blok Wajib, setahun sekali, berlaku
bagi seluruh peserta didik, terjadwal, penilaian umum.
Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut. a. Diikuti oleh
seluruh siswa. b. Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran. c.
Untuk kelas I, kelas VII dan kelas X diintegrasikan di dalam
-41-
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). d. Untuk SD/MI
dilaksanakan selama 18 Jam, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK
dilaksanakan selama 36 Jam. e. Penanggungjawab kegiatan
adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus. f. Pembina kegiatan
adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka
dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu
Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).

4.4 Penilaian
4.4.1 Penilaian Hasil Belajar
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik. Penilaian pembelajaran harus memenuhi standar
minimal penilaian yang diatur Permendikbud Nomor 23
tahun 2016. Penilaian pembelajaran ditetapkan dengan
menggunakan penilaian mutaakhir mengacu pada penilaian
pembelajaran negara maju. Sekolah menetapkan
Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) sebagai standar minimal
pencapaian kompetensi peserta didik.

Penilaian hasil belajar peserta didik meliputi penilaian


otentik, ulangan harian, penilaian akhir semester, ujian
sekolah, dan ujian nasional.

a. Penilaian otentik yaitu menilai kesiapan peserta didik,


proses, dan hasil belajar secara utuh.
b. Ulangan Harian adalah proses yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara
berkelanjutan.
c. Penilaian Akhir Semester dilakukan pada setiap akhir
semester

-42-
d. Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari
satuan pendidikan.
e. Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar
dan pendidikan menengah meliputi aspek: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

a. Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan


oleh pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif
mengenai perilaku peserta didik. penilaian aspek
sikap dilakukan melalui observasi/ pengamatan dan
teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya
menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
Kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas
berdasarkan modus.
b. Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan
peserta didik. penilaian aspek pengetahuan dilakukan
melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Kompetensi
pengetahuan untuk kemampuan berpikir pada berbagai
tingkat pengetahuan dinyatakan dalam predikat
berdasarkan skor rerata.
c. Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik
menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas
tertentu. penilaian keterampilan dilakukan melalui
praktik, produk, proyek, portofolio, dan/ atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Kompetensi

-43-

keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran


berdasarkan rerata dari capaian optimum.
Skala penilaian pengetahuan dan keterampilan sebagai
berikut:

a. Sangat Baik (A) jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh


lima) dan kurang dari atau sama dengan 100 (seratus);
b. Baik (B), jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang
dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima);
c. Cukup (C), jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan
kurang dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh);
d. Kurang (D), jika nilai kurang dari atau sama dengan 55
(lima puluh lima);
Laporan hasil belajar di SMP Angkasa Lanud Husein
Sastranegara Bandung disampaikan kepada orang tua dalam
bentuk:

a. Raport hasil kegiatan Penilaian Tengah Semester Ganjil


dan Genap
b. Raport hasil kegiatan Penilaian Akhir Semester Ganjil
dan Genap

Pada setiap akhir penilaian harian baik, peserta didik yang


belum mencapai KBM akan diberikan kesempatan untuk
mengikuti program remedial. Program remedial yang
dilaksanakan digolongkan menjadi program remedial
individual dan klasikal.

Program pengayaan dimaksudkan untuk memberikan


penguatan materi pembelajaran yang kurang mampu
diserap oleh peserta didik. Program pengayaan yang
dijalankan oleh setiap guru mata pelajaran meliputi program

-44-

pengayaan dalam proses pembelajaran di kelas untuk


materi tertentu untuk mempersiapakan ulangan harian atau
ulangan semester dan program pengayaan yang
dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik kelas IX
dalam menghadapi UNBK dan USBN.

4.4.2 Kenaikan Kelas dan Kelulusan


4.4.2.1 Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan
oleh kelompok guru mata pelajaran dengan
mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas,
intake siswa, dan daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.

MATA PELAJARAN KBM

VII VIII IX

Pendidikan Agama 70 76 76

Pendidikan Kewarganegaraan 75 76 77

Bahasa Indonesia 70 75 76

Bahasa Inggris 70 72 73

Matematika 68 70 72

Ilmu Pengetahuan Alam 70 73 75

Ilmu Pengetahuan Sosial 65 72 76

Seni Budaya 70 75 76

Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 75 75

dan Kesehatan

Prakarya 70 75 75

Bahasa Sunda 70 70 75

-45-
4.4.2.2 Kenaikan Kelas

Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut.


a. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila:
1) Mencapai nilai sesuai KKM masing-masing
mapel,
2) Jumlah nilai di bawah KKM mapel maksimal 2
mapel,
3) Memiliki nilai kepribadian minimal baik,
4) Memiliki nilai pengembangan diri minimal cukup
(C)
5) Jumlah ketidakhadiran dikelas tanpa
keterangan maksimal 15%,

b. Peserta didik dinyatakan tidak naik apabila:


1) Jumlah nilai dibawah KKM Mapel lebih dari 2
mapel,
2) Kepribadian kurang baik/tidak baik,
3) Memiliki nilai pengembangan diri Kurang (D)
atau Nol (0),
4) Jumlah ketidakhadiran di kelas tanpa
keterangan lebih dari 15 %, dan

4.4.2.3 Kelulusan (Ujian Sekolah dan ujian Nasional)


Kriteria kelulusan siswa ditetapkan dalam rapat dewan
guru dengan menggunakan 2 (dua) aspek yaitu Aspek
Akademis dan Non Akademis dengan rincian sebagai
berikut:
A. Aspek Akademis
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
dengan memiliki nilai minimal baik pada rapor
kelas VII, VIII, & IX;

-46-
2) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan
pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang
bersangkutan.
3) Peserta didik dinyatakan lulus apabila peserta
didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
perolehan Nilai Sekolah.
4) Nilai Sekolah (NS) diperoleh dari gabungan
antara nilai Ujian Sekolah Berstandar
Nasionall (USBN) semua mata pelajaran dan
nilai-nilai rapor semester I, II, III, IV dan V.
5) Nilai Ujian Sekolah dengan bobot 40% (empat
puluh persen).
6) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 60% (enam
puluh persen) semester I sampai dengan
semester V
7) Nilai Sekolah (NS) dari setiap mata pelajaran
yang diujinasionalkan paling rendah 75 (tujuh
puluh lima)
8) Total bobot nilai rapor dan nilai Ujian Sekolah
100% (seratus persen).
9) Prosentase kehadiran tidak kurang dari 87%
10) Nilai Sekolah dilaporkan dalam rentang nilai 0
(nol) sampai dengan 100 (seratus)

B. Aspek Non Akademis


1) Nilai Kelakuan, Kerajinan, dan Kerapian minimal
B (BAIK);
2) Nilai Pendidikan Karakter Siswa Minimal
Berkembang;
3) Nilai Ekstrakurikuler minimal C (Cukup);

-47-
4) Ketidakhadiran (Kelas IX) tanpa keterangan
maksimal 12 hari

Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional untuk


seluruh mata pelajaran dan Ujian Sekolah Berbasis
Komputer untuk 4 mata pelajaran dilaksanakan secara
serempak dengan mengacu pada POS UN dan POS
USBN tahun 2018/2019. Target kelulusan untuk tahun
pelajaran 2018/2019 100%.
Adapun program dalam rangka meningkatkan kualitas
kelulusan, khususnya pada tahun pelajaran
2018/2019, SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara
Bandung melaksanakan kegiatan :
a. Pengayaan materi yang di-UNBK-kan dan yang di-
USBNK-kan di luar jam pelajaran
b. Pelaksanaan Uji Coba UNBK dan USBN
c. Simulasi pelaksanaan UNBK
d. Kerja kelompok dengan metode tutor sebaya di
luar jam pelajaran.

-48-
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

5.1 Permulaan Awal Tahun Pelajaran 2018/2019


Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru,
merupakan sebuah kegiatan yang biasanya dilakukan di awal tahun
pelajaran baru, khususnya kelas VII bagi jenjang SMP. Tujuan utama
dari MOPDB adalah untuk pengenalan lingkungan sekolah guna
mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan
sekolah bagi peserta didik baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat
edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar
yang menyenangkan dan ramah anak.

Dalam permendikbud nomor 18 tahun 2016 dijelaskan bahwa dalam


pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu
dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk
mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan.
Jadi, sudah tidak ada lagi, yang namanya perpeloncoan, membawa
atribut-atribut aneh-aneh, kegiatan penyiksaan terhadap murid baru
dan lain sebagainya.

Pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta


didik baru yaitu kelas VII dilaksanakan sesuai dengan arahan,
kebijakan, dan petunjuk teknis yag dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
Kota Bandung. Selama peserta didik kelas VII melaksanakan
kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, peserta didik kelas VIII dan
IX juga melaksanakan pengenalan lingkungan kelas baru dengan
pendampingan wali kelas.

-49-
Pengenalan lingkungan kelas baru dimaksudkan bahwa untuk kelas
VIII dan IX formasi peserta didik mengalami pembauran ulang
berdasarkan penyebaran ranking di tingkat sebelumnya dan tingkat
kerawanan. Di samping pengenalan kelas baru, kegiatan peserta
didik kelas VIII dan IX di antaranya pembentukan organisasi kelas.

RENCANA KEGIATAN
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)
SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung
Tahun Pelajaran 2018/2019

Hari Ke - 1 |

NO. Waktu Kegiatan

1 10.00 - 10.15 Apel Menurut Kelasnya Masing Masing

2 10.15 - 10.45 Penyerahan / Pemeriksaan Berkas Pendaftaran

Pengelolaan Kelas

3 10.45 - 11.30 Pengukuran Seragam

Perkenalan OSIS dan Lingkungan Sekolah

Pengelolaan Kelas

4 11.30 - 12.15 Pengukuran Seragam

Perkenalan OSIS dan Lingkungan Sekolah

Pengelolaan Kelas

5 12.15 - 13.00 Pengukuran Seragam

Perkenalan OSIS dan Lingkungan Sekolah

6 13.00 - 13.45 Tes Awal

-50-
Hari Ke - 2 |

NO. Waktu Kegiatan

1 10.00 - 10.45 Upacara Pembukaan MPLS

Materi Tata Krama & Kedisiplinan Siswa

2 10.45 - 11.30 Lagu lagu Wajib

Pembinaan Ideologi Pancasila

3 11.30 - 12.00 Games Indoor

4 12.00 - 12.30 Istirahat

Materi Tata Krama & Kedisiplinan Siswa

5 12.30 - 13.15 Lagu lagu Wajib

Pembinaan Ideologi Pancasila

Materi Tata Krama & Kedisiplinan Siswa

6 13.15 - 14.00 Lagu lagu Wajib

Pembinaan Ideologi Pancasila

7 14.00 - 14.50 Latihan Upacara Penutupan MPLS

8 14.50 - 15.00 Pengumuman

Hari Ke - 3

NO. Waktu Kegiatan

Bimbingan dan Konseling


1 10.00 - 10.45
Games Outdoor

Bimbingan dan Konseling


2 10.45 - 11.30
Games Outdoor

3 11.30 - 12.00 Persiapan Sholat

4 12.00 - 12.30 Istirahat

Bimbingan dan Konseling

Games Outdoor

6 13.15 - 14.00 Pengenalan Organisasi OSIS

7 14.00 – 15.00 Latihan Upacara Penutupan MPLS


-51-
Hari Ke - 4

NO. Waktu Kegiatan

Pramuka Angkasa

1 10.00 - 10.45 Struktur Organisasi Kelas

PBB Dasar

Pramuka Angkasa

2 10.45 - 11.30 Struktur Organisasi Kelas

PBB Dasar

3 11.30 - 12.00 Persiapan Sholat

4 12.00 - 12.30 Istirahat

Pramuka Angkasa

5 12.30 - 13.15 Struktur Organisasi Kelas

PBB Dasar

6 13.15 - 14.00 Tes akhir

7 14.00 - 14.30 Upacara Penutupan MPLS

Hari Ke - 5 | Sabtu, 21 Juli 2017


NO. Waktu Kegiatan

Tata Cara Pengisian Agenda kelas


08.00 - 12.00
1 Tata Cara Pengisian Infaq Jum'at

Pengenalan Ekstrakurikuler

5.2 Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar dengan acuan kalender pendidikan
Propinsi Jawa Barat dan Kelender Pendidikan Kota Bandung, pihak
sekolah menyusun kalender pendidikan sekolah untuk menyesuaikan
beberapa kegiatan yang belum termaktub dalam kalender pendidikan
propinsi dan kota.

-52-
Jumlah Hari Libur Awal Puasa

Jumlah Hari Libur Se-mester

Jumlah Hari Mid Tes, Ulum


Jumlah Hari Awal Masuk
Jumlah Hari Libur Resmi

Jumlah Hari Pembagian


Jumlah Minggu Efektif
Jumlah Hari Ka-lender

Jumlah Hari Minggu

Jumlah Hari Efektif


dan Idul Fitri
N BULAN

dan Ujian
Sekolah

Raport
o

1 JULI 2018 31 1 4 2 3 20 2
2 AGUSTUS 2018 31 4 5 1 25
3 SEPTEMBER 2018 30 5 4 1 25
18 107
4 OKTOBER 2018 31 3 4 1 6 20
5 NOPEMBER 2018 30 4 5 25
6 DESEMBER 2018 31 1 4 1 9 6 1 10
7 JANUARI 2019 31 4 5 1 1 24
8 FEBRUARI 2019 29 4 4 1 24
9 MARET 2019 31 2 4 2 6 19
17 105
10 APRIL 2019 30 3 4 6 20
11 MEI 2019 31 3 5 1 3 4 18
12 JUNI 2019 30 1 4 9 10 6 1 0
366 35 5 11 12 40 34 2 212
2

5.3 Libur Sekolah


Libur sekolah sesuai denga kalender nasional yang memuat libur
nasional serta libur sekolah yang mencakup libur setalah kegiatan
penilaian, libur setelah pembagian raport seperti yang tertuang dalam
tabel di bawah ini.
No. Tanggal Libur
1 17 Agustus 2018 Hari Kemerdekaan
2 22 Agustus 2018 Idul Adha
3 11 September 2018 Tahun Baru Hijriyah
4 20 November 2018 Maulid Nabi Muhammad SAW
5 24 Desember 2018 Cuti Bersama Natal
6 25 Desember 2018 Hari Natal
7 18 s.d 31 Desember 2018 Libur Semester Ganjil
8 1 Januari 2019 Tahun Baru Masehi
9 5 Februari 2019 Thun Baru Imlek
10 7 Maret 2019 Hari Raya Nyepi

-53-
No. Tanggal Libur
11 3 April 2019 Isra Miraj
12 19 April 2019 Jumat Agung
13 1 Mei 2019 Hari Buruh
14 4 s.d 5 Mei 2018 Libur Awal Ramadhan
15 19 Mei 2019 Hari Raya Waisak
16 30 Mei 2019 Kenaikan Isa Almasih
17 1 Juni 2019 Hari Lahir Pancasila
18 4 s.d 5 Juni 2019 Idul Fitri
19 6 s.d 16 Juni 2019 Libur Panjang Akhir Tahun Pelajaran
20 Juli 2018 PPDB 2019/2020

5.4 Rencana Kegiatan


No Tanggal Kegiatan Kegiatan

1 17 Juli 2018 Hari Pertama Masuk Sekolah


2 17 s.d 22 Juli 2018 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS)
3 25 - 26 Juli 2018 Kegiatan OUT Bond Based Training
4 17 Agustus 2018 Upacara Peringatan HUT RI (KBM Libur)
5 1 September 2018 Libur Hari Raya Idul Adha 1439 H
6 26 - 30 September 2018 Perk. Ulangan Umum Tengah Semester 1
7 3,4, dan 5 Oktober 2018 Kunjungan Belajar di Luar kelas VII dan VIII
8 10,11,12 Oktober 2018 Kunjungan Belajar di Luar kelas IX
9 21 Sepetember 2018 Libur Tahun Baru 1439 Hijriyah
10 30 Oktober 2018 Awal Pelaksanaan Pengayaan Kelas IX
11 1 Desember 2018 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
12 4 s.d 8 Desember 2018 Penilaian Akhir Semester 1
13 9-13 Desember 2018 Pekan Olah Raga Antar Kelas (PORAK)
14 14 Desember 2018 Kreasi Seni Anak Angkasa
15 15 Desember 2018 Titimangsa Raport Sem 1
16 16 Desember 2018 Pembagian Raport Semester 1

-54-
No Tanggal Kegiatan Kegiatan

17 25 Desember 2018 Libur Hari Natal


18 17 - 31 Desember 2018 Libur Semester 1
19 1 Januari 2019 Libur Tahun Baru Masehi 2019
20 2 Januari 2019 Hari Pertama Masuk Sekolah Sem. 2
21 8 Januari 2019 Awal Pelaksanaan Pengayaan Sem 2
22 16 Februari 2019 Libur Tahun Baru Imlek 2570
23 26 Feb - 1 Maret 2019 Uji Coba UN Ke -1
24 6 - 10 Maret 2019 Perk. Ulangan Umum Tengah Semester 2
25 17 Maret 2019 Libur Hari Raya Nyepi
26 30 Maret 2019 Libur Wafat Isa Almasih
27 27 Maret - 7 April 2019 Ujian Praktik Kls IX (VII dan VIII KBM)
28 9 - 14 April 2019 Ujian Sekolah dan USBN
29 13 April 2019 Libur Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad
30 23 - 26 April 2019 Ujian Nasional SMP (Utama)
31 1 Mei 2019 Libur Hari Buruh Nasional
32 2-3 Mei 2019 Perpisahan Kelas IX
33 7 - 12 Mei 2019 Pekan Olah Raga Antar Kelas (PORAK)
34 10 Mei 2019 Libur Kenaikan Isa Almasih
35 14-16 Mei 2019 Libur Awal Ramdahan 1439 Hijriyah
36 17 - 19 Mei 2019 Keg Penumbuhan Budi Pekerti Kls VII
37 21-23 Mei 2019 Keg Penumbuhan Budi Pekerti Kls VIII
38 24 - 30 Mei 2019 Penilaian Akhir Semester 2
39 29 Mei 2019 Libur Hari Raya Waisak
40 1 Juni 2019 Libur hari lahir Pancasila
41 8 Juni 2019 Titimangsa dan Pembagian Raport
42 10 -24 Juni 2019 Libur Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijiriyah
43 25 Juni - 15 Juli 2019 Libur Akhr Tahun Pelajaran
44 Juni Juli 2019 Masa Penerimaan Peserta Didik Baru
-55-
BAB VI
PENUTUP

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Angkasa Lanud


Husein Sastranegara Bandung ini tentunya tidak terlepas dari dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga
Dokumen 1 Kurikulum SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung
ini dapat tersusun

Dokumen 1 Kurikulum SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung


yang kami susun akan berubah seiring dengan tuntutan perkembangan
dunia pendidikan dan situasi lingkungan sekolah, Sehingga tidak tertutup
kemungkinan terjadinya revisi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
pencapaian visi sekolah

-56-
YAYASAN ARDHYA GARINI
PENGURUS CABANG LANUD HUSEIN SASTRANEGARA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ANGKASA
Terakreditasi : “A”
Jl Pajajaran No. 151 Telp. 6078929 Bandung

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ANGKASA LANUD
HUSEIN S.
Nomor : 315/I.02.II/SMP-A/C/2017

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ANGKASA LANUD HUSEIN S.
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Kepala SMP Angkasa Cabang Lanud Husein Sastranegara Bandung ,
Dinas Pendidikan Kota Bandung , Propinsi Jawa Barat,

Menimbang :
1. Bahwa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (Kurikulum) jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).

2. Bahwa SMP Angkasa Cabang Lanud Husein


Sastranegara merupakan salah satu satuan
pendidikan sekolah yang berada di bawah naungan
Yayasan Ardhya Garini;
3. Bahwa nama-nama sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini dipandang cakap dan mampu
serta representatif mewakili seluruh stakeholder
madrasah;
4. Berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud pada
butir a dan b di atas, perlu menetapkan Keputusan
Kepala SMP Angkasa Cabang Lanud Husein
Sastranegara tentang Pembentukan Tim Penyusun
dan Pengembang Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Tahun Pelajaran 2018/2019;
Mengingat :
1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23,
24 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Standar
Kompetensi Kelulusan
4. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
423.5/Kep.674-Disdik/2006 Standar Kompetensi Dan
Kompetensi Dasar Serta Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
Bahasa Dan Sastra Sunda
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
64 tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Dasar dan Menengah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
71 tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan
Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
11. Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 69 tahun 2013
tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Serta
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Sunda
12. Kebijakan Ketua Yayasan Ardhya Garini Cabang
Lanud Husein Sastranegara
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Kepala SMP Angkasa Cabang Lanud Husein
Sastranegara Bandung Tentang Pembentukan Tim
Penyusun Dan Pengembang Kurikulum Tahun
Pelajaran 2018/2019
PERTAMA : Mengangkat nama-nama sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini sebagai Tim Penyusun
dan Pengembang Kurikulum SMP Angkasa Cabang
Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Pelajaran
2018/2019
KEDUA : Tim Penyusun dan Pengembang Kurikulum
sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama
mempunyai tugas:
1. Menyiapkan bahan penyusunan/pengambangan
2. Mendiskusikan dan memfinalisasi rancangan
dokumen pengembangan Kurikulum melalui kegiatan
workshop yang diikuti oleh seluruh tim dan pemangku
kepentingan sekolah;
3. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah
dan merekomendasikan penetapan Kurikulum
kepada pihak-pihak terkait;
KETIGA : Segala pembiayaan yang timbul akibat dikeluarkannya
Keputusan ini dibebankan pada APBS SMP Angkasa
Lanud Husein Sastranegara Bandung;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 22 Desember 2017
Kepala Sekolah,

Mindarwati,S.Pd.
NIP 19690221 200801 2003

Tembusan:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung
2. Pembina Yayasan Ardhya Garini Lanud Husein S
3. Ketua Yayasan Ardhya Garini Cabang Lanud Husein S
4. Pegawas Pembina Bandung Barat
5. Yang bersangkutan
6. Arsip.

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN


KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ANGKASA LANUD
HUSEIN S.
Nomor : 315/I.02.II/SMP-A/C/2017
TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ANGKASA LANUD HUSEIN S.
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
No Nama Jabatan Sekolah Jabatan TIM

Penanggung
1 Mindarwati,S.Pd. Kepala Sekolah
jawab TPK

Ketua Tim
2 Hendra Gunawan,S.Pd. Wakasek Kurikulum Pengembang
Kurikulum

3 Dra. Hastati Siswati Wakil Wakasek Kurikulum Wakil Ketua TPK


Manuntun Ari
4 Wakasek Sarana Prasarana Sekretaris
Setiawan,S.Pd.

5 Rudi Setiawan Bendahara Sekolah Bendahara TPK

6 Agus Sumarwan,S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Anggota

7 Yenni,S.Pd. Guru Bahasa Indonesia Anggota

8 Rahmat Wahyudi,S.Pd. Guru Bahasa Inggris Anggota

9 Winardi Pratignyo,S.Pd. Guru Matematika Anggota

Guru Pendidikan
10 Atik Atikah,S.Pd. Anggota
Kewarganegaraan

11 Reni Suryani,S.Pd. Guru Ilmu Pengetahuan Alam Anggota

Manuntun Ari
12 Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Anggota
Setiawan,S.Pd.

13 Cahyaingsih R.S.Pd. Guru Seni Budaya Anggota

14 Andri Cahya Astriyadi,S.Pd. Guru Penjaskes Anggota


15 Aris Keristian,S.Pd. Guru Prakarya Anggota

16 Siti Djubaedah,S.Pd. Guru Bahasa Sunda Anggota

Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 22 Desember 2017
Kepala Sekolah,

Mindarwati,S.Pd.
NIP 19690221 200801 2003

Contoh Model Silabus


Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas : VII (Tujuh)
Kompetensi Inti :
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif,
dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


3.1 Mengidentifikasi Teks deskripsi  Mengamati model-
informasi dalam  Pengertian teks model teks deskripsi.
teks deskripsi deskripsi  Merumuskan
tentang objek  Isi teks deskripsi pengertiaan dan
(sekolah, tempat  Ciri umum teks menjelaskan isi teks
wisata, tempat deskripsi deskripsi
bersejarah, dan  Struktur teks deskripsi  Mendaftar ciri umum
atau suasana  Kaidah kebahasaan teks deskripsi yang
pentas seni mencakup struktur dan
daerah) yang  Struktur teks deskripsi kaidah
didengar dan dan contoh-contoh kebahasaannya.
dibaca telaahannya.  Mengerjakan sejumlah
4.1 Menjelaskan isi  Kaidah-kaidah kegiatan secara
teks deskripsi kebahasaan teks berkelompok dan
objek (tempat eksposisi dan contoh- individual untuk
wisata, tempat contoh telaahannya. menentukan isi dan
bersejarah, pentas  Prosedur/ langkah ciri-cirinya
seni daerah, kain menulis teks berdasarkan struktur
tradisional, dll) deskripsi. dan kaidah-kaidahnya.
yang didengar dan  Teknik penyuntingan  Mengidentifikasi model
dibaca secara teks deskripsi. teks observasi lainnya
lisan, tulis, dan lainnya dari berbagai
visual sumber untuk
menentukan isi dan
ciri-cirinya.
3.2 Menelaah struktur  Mengamati model
dan kebahasaan struktur dan kaidah-
dari teks deskripsi kaidah teks deskripsi.
tentang objek
(sekolah, tempat
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
wisata, tempat  Membaca teks
bersejarah, dan⁄ deskripsi untuk
atau suasana ditelaah struktur dan
pentas seni kaidah-kaidah
daerah) yang kebahasaannya.
didengar dan  Menyajikan teks
dibaca deskripsi berdasarkan
4.2 Menyajikan data, hasil pengamatan
gagasan, kesan terhadap sebuah objek
dalam bentuk teks lingkungan.
deskripsi tentang  Melakukan
objek(sekolah, penyuntingan terhadap
tempat wisata, teks deskripsi teman.
tempat bersejarah,
dan⁄ atau suasana
pentas seni
daerah) secara
tulis dan lisan
dengan
memperhatikan
struktur,kebahasaa
n baik secara lisan
maupun tulis
3.3 Mengidentifikasi  Pengertian dan  Mengamati model-
unsur-unsur teks contoh-contoh teks model teks narasi.
narasi (cerita narasi (cerita  Mendaftar isi, kata
imajinasi) yang imajinasi) ganti, konjungsi
dibaca dan  Unsur-unsur teks (kemudian, seketika,
didengar cerita narasi. tiba-tiba, sementara
4.3 Menceritakan  Struktur teks narasi. itu), kalimat yang
kembali isi teks  Kaidah kebahasaan menunjukkan rincian
narasi (cerita teks narasi. latar, watak, peristiwa,
imajinasi) yang  Kalimat langsung dan kalimat langsung dan
didengar dan kalimat tidak langsung tidak langsung pada
dibaca secara  Penceritaan kembali teks cerita imajinasi
lisan, tulis, dan isi teks narasi  Mendiskusikan ciri
visual umum teks cerita
 Struktur teks cerita imajinasi, tujuan
imajinasi (orientasi, komunikasi cerita
komplikasi, resolusi) imajinasi, struktur teks
 Kebahasaan teks cerita imajinasi
cerita imajinasi  Menyampaikan secara
 Prinsip lisan hasil diskusi ciri
memvariasikan teks umum cerita imajinasi
cerita imajinasi tujuan komunikasi, dan
 Ejaan dan tanda baca ragam/ jenis cerita
 Langkah-langkah imajinasi, struktur
menulis cerita cerita imajinasi
imajinasi  Menceritakan kembali
dengan cara naratif
3.4 Menelaah struktur  Mendata struktur dan
dan kebahasaan kebahasaan teks
teks narasi (cerita cerita imajinasi
imajinasi) yang  Mendiskusikan prinsip
dibaca dan memvariasikan cerita
didengar
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
4.4 Menyajikan imajinasi, penggunaan
gagasan kreatif bahasa pada cerita
dalam bentuk imajinasi, penggunaan
cerita imajinasi tanda baca/ ejaan
secara lisan dan  Mengurutkan bagian-
tulis dengan bagian cerita
memperhatikan imajinasi,
struktur, memvariasikan cerita
penggunaan imajinasi (misal:
bahasa, atau mengubah narasi
aspek lisan menjadi dialog,
mengubah alur,
mengubah akhir cerita
dll), melengkapi, dan
menulis cerita
imajinasi sesuai
dengan kreasi serta
memperhatikan ejaan
dan tanda baca
 Mempublikasikan
karya cerita
imajinasi/mempresent
asikan karya
3.5 Mengidentifikasi Teks prosedur  Mendaftar kalimat
teks prosedur  Ciri umum teks perintah, saran,
tentang cara prosedur larangan pada teks
melakukan sesuatu  Struktur teks: Tujuan, prosedur
dan cara membuat bahan, alat langkah  Mendaftar kalimat
(cara memainkan  Ciri kebahasaan: yang menunjukkan
alat musik/tarian kalimat perintah, tujuan, bahan, alat,
daerah, cara kalimat saran, kata langkah-langkah
membuat kuliner benda, kata kerja,  Mendiskusikan ciri
khas daerah, dll.) kalimat majemuk umum teks prosedur,
dari berbagai (dengan, hingga, tujuan komunikasi,
sumber yang sampai), konjungsi struktur, ragam/ jenis
dibaca dan urutan (kemudian, teks prosedur, kata/
didengar selanjutnya, dll) kalimat yang
4.5 Menyimpulkan isi  Simpulan isi teks digunakan pada teks
teks prosedur prosedur prosedur, isi teks
tentang cara prosedur
memainkan alat  Variasi pola  Menyampaikan secara
musik daerah, penyajian tujuan, lisan hasil diskusi ciri
tarian daerah, cara bahan/ alat langkah umum teks prosedur,
membuat  Variasi kalimat tujuan komunikasi, dan
cinderamata, perintah/ saran/ ragam/ jenis teks
dan/atau kuliner larangan prosedur
khas daerah) yang  Prinsip penyusunan
dibaca dan kalimat perintah
didengar  Pilihan kata dalam
3.6 Menelaah struktur penyusunan teks  Mendata jenis-jenis
dan aspek prosedur dan variasi pola
kebahasaan teks  Prinsip penggunaan penyajian tujuan,
prosedur tentang kata/ kalimat/ tanda bahan dan alat,
cara melakukan baca dan ejaan langkah teks prosedur
sesuatu dan cara
membuat (cara
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
memainkan alat  Menyusun teks
musik/tarian prosedur dengan
daerah, cara memperhatikan
membuat kuliner struktur, unsur
khas daerah, dll.) kebahasaan, dan isi
dari berbagai  Menyunting dan
sumber yang memperbaiki teks
dibaca dan prosedur yang ditulis
didengar dari segi isi, pilihan
4.6 Menyajikan data kata/ kalimat/ paragraf
rangkaian kegiatan dan penggunaan
ke dalam bentuk tanda baca/ ejaan
teks prosedur  Memublikasikan teks
(tentang cara prosedur yang dibuat
memainkan alat
musik daerah,
tarian daerah, cara
membuat
cinderamata, dll)
dengan
memperhatikan
struktur, unsur
kebahasaan, dan
isi secara lisan dan
tulis
3.7 Mengidentifikasi Teks laporan hasil  Mendaftar dan
informasi dari teks observasi mendiskusikan
laporan hasil  Daftar informasi isi informasi isi, kalimat
observasi berupa teks laporan hasil definisi, kalimat untuk
buku pengetahuan observasi (LHO) klasifikasi, kalimat
yang dibaca atau  Penggunaan bahasa rincian dalam teks
diperdengarkan dalam laporan hasil laporan observasi.
4.7 Menyimpulkan isi observasi  Merinci isi teks LHO
teks laporan hasil  Ciri umum laporan (bagian definisi/
observasi berupa klasifikasi, deskripsi
buku pengetahuan  Struktur teks LHO bagian, penegasan)
yang dibaca dan  Variasi pola  Menyajikan hasil
didengar penyajian teks LHO diskusi tentang isi
 Variasi kalimat bagian dan gagasan
definisi, variasi pola pokok yang ditemukan
penyajian teks LHO pada teks LHO
 Menyimpulkan isi teks
laporan hasil observasi
3.8 Menelaah struktur,  Mendiskusikan
kebahasaan, dan struktur, kebahasaan,
isi teks laporan da nisi teks LHO
hasil observasi  Mendata jenis-jenis
yang berupa buku dan variasi pola
pengetahuan yang penyajian definisi,
dibaca atau klasifikasi, deskripsi
diperdengarkan bagian
4.8 Menyajikan  Merangkum teks LHO
rangkuman teks  Mempresentasikan
laporan hasil teks LHO yang ditulis
observasi yang
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
berupa buku
pengetahuan
secara lisan dan
tulis dengan
memperhatikan
kaidah kebahasaan
atau aspek lisan
3.9 Menemukan unsur- Literasi buku fiksi dan  Mendata sub-bab buku
unsur dari buku nonfiksi  Membaca garis besar
fiksi dan nonfiksi  Unsur-unsur buku isi subbab
yang dibaca  Cara membaca buku  Menentukan gagasan
4.9 Membuat peta dengan SQ3R, yaitu pokok isi buku
pikiran/sinopsis 1) Survey atau  Membuat peta pikiran
tentang isi buku meninjau, isi buku
nonfiksi/buku fiksi 2) Question atau  Mempresentasikan
yang dibaca bertanya, hasil peta pikiran isi
3) Read atau buku yang dibaca
membaca,
3.10 Menelaah  Mendata bagian isi
4) Recite atau
hubungan unsur- yang akan ditanggapi,
menuturkan,
unsur dalam buku penggunaan bahasa
5) Review atau
fiksi dan nonfiksi dalam buku, dan
mengulang
4.10 Menyajikan sistematika buku
tanggapan  Menyusun tanggapan
 Cara membuat
secaralisan, tulis, dalam bentuk
rangkuman
dan visual komentar terhadap isi,
terhadap isi buku sistematika,
 Hubungan antarunsur
fiksi/nonfiksi yang kebermaknaan buku,
buku
dibaca penggunaan bahasa,
 Langkah menyusun dan tanda baca/ ejaan
tanggapan terhadap
 Memublikasikan
buku yang dibaca
komentar terhadap
buku yang dibaca
3.11 Mengidentifikasi Surat pribadi dan surat  Mendata isi surat
informasi (kabar, dinas pribadi dan surat dinas
keperluan,  Informasi isi surat  Mendiskusikan isi
permintaan, pribadi, surat dinas surat pribadi dan dinas
dan/atau  Isi surat pribadi dan  Menyimpulkan isi
permohonan) dari dinas surat pribadi dan surat
surat pribadi dan  Simpulan isi surat dinas
surat dinas yang pribadi dan dinas
dibaca dan
didengar  Unsur-unsur surat
4.11 Menyimpulkan pribadi dan dinas
isi (kabar,  Kebahasaan surat
keperluan, priadi dan dinas
permintaan,  Cara menulis surat
dan/atau pribadi dan dinas
permohonan) surat
pribadi dan surat
dinas yang dibaca
atau
diperdengarkan
3.12 Menelaah  Mengidentifikasi
unsur-unsur dan unsur-unsur surat
kebahasaan dari
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
surat pribadi dan pribadi dan sistematika
surat dinas yang surat dinas
dibaca dan  Mendiskusikan
didengar karakteristik bahasa
4.12 Menulis surat dan urutan surat
(pribadi dan dinas) pribadi dan dinas
untuk kepentingan  Menulis surat pribadi
resmi dengan sesuai tujuan
memperhatikan penulisan
struktur teks,  Menulis surat dinas
kebahasaan, dan sesuai dengan
isi sistematika dan
bahasa surat dinas
3.13 Mengidentifikasi Puisi rakyat  Mendiskusikan ciri
informasi (pesan,  Ciri puisi rakyat umum dan tujuan
rima, dan pilihan (pantun, gurindam, komunikasi puisi
kata) dari puisi syair) rakyat (pantun,
rakyat (pantun,  Cara menyimpulkan gurindam, syair)
syair, dan bentuk isi pada pantun,  Mendaftar kalimat
puisi rakyat gurindam, dan syair perintah, saran,
setempat) yang ajakan, larangan,
dibaca dan  Pola pengembangan kalimat pernyataan,
didengar isi pantun, gurindam, kalimat majemuk dan
4.13 Menyimpulkan dan syair kalimat tunggal dalam
isi puisi rakyat  Variasi kalimat puisi rakyat (pantun,
(pantun, syair, dan perintah, saran, gurindam, syair)
bentuk puisi rakyat ajakan, larangan  Menyimpulkan ciri
setempat) yang dalam pantun umum, tujuan
disajikan dalam komunikasi, ragam/
bentuk tulis dan jenis puisi rakyat,
lisan kata/ kalimat yang
digunakan pada puisi
rakya (pantun,
gurindam, syair)
3.14 Menelaah  Menyimpulkan prinsip
struktur dan pengembangan
kebahasaan puisi pantun, gurindam, dan
rakyat (pantun, syair, penggunaan
syair, dan bentuk konjungsi (kalau, jika,
puisi rakyat agar, karena itu, dll)
setempat) yang pada pantun,
dibaca dan gurindam, dan syair
didengar  Memvariasikan,
4.14 Mengungkapkan melengkapai isi,
gagasan, menurutkan, dan
perasaan, pesan menulis pantun,
dalam bentuk puisi gurindam, dan syair
rakyat secara lisan  Mendemonstrasikan
dan tulis dengan berbalas pantun
memperhatikan secara berkelompok
struktur, rima, dan
penggunaan
bahasa
3.15 Mengidentifikasi Fabel/ legenda
informasi tentang
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
fabel/legenda  Ciri cerita fabel/  Mencermati cerita
daerah setempat legenda rakyat (fabel dan
yang dibaca dan  Langkah memahami legenda) yang berasal
didengar isi cerita fabel dari daerah setempat.
4.15 Menceritakan  Langkah  Mendata kata ganti,
kembali isi cerita menceritakan kembali kata kerja, konjungsi,
fabel/legenda isi fabel/ legenda kalimat langsung dan
daerah setempat tidak langsung, tema,
yang  Struktur teks alur, karakter tokoh,
dibaca/didengar fabel/legenda: latar, sudut pandang,
1. orientasi amanat, dan gaya
2. komplikasi bahasa pada fabel/
3. resolusi legenda
4. koda  Berlatih menceritakan
 Teknik penggambaran isi fabel/ legenda yang
tokoh dibaca
 Pemeranan isi  Menceritakan kembali
fabel/legenda daerah isi fabel/legenda yang
setempat dibaca
3.16 Menelaah  Mendiskusikan struktur
struktur dan teks fabel/ legenda
kebahasaan dan kebahasaan yang
fabel/legenda digunakan (variasi
daerah setempat penyajian, variasi pola
yang dibaca dan pengembangan)
didengar  Mendata isi,
4.16 Memerankan isi memperbaiki pilihan
fabel/legenda kata, kalimat narasi,
daerah setempat dialog, penyajian latar
yang dibaca dan agar cerita menjadi
didengar lebih menarik
 Menulis fabel/
legenda berdasarkan
ide yang direncanakan
dan data yang
diperoleh
 Memerankan dan
menceritakan fabel/
legenda yang berasal
dari daerah setempat.
Contoh Model RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP ..s.


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Teks deskripsi
Alokasi Waktu : 6 Minggu x 6 Jam Pelajaran @40
Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam  Menentukan ciri umum teks
teks deskripsi tentang objek deskripsi dari segi isi dan tujuan
(sekolah, tempat wisata, tempat komunikasi pada teks yang
bersejarah, dan atau suasana dibaca/didengar.
pentas seni daerah) yang  Menentukan ciri teks deskripsi
didengar dan dibaca dari aspek kebahasaan pada teks
yang dibaca/didengar.
 Menentukan jenis teks deskripsi
pada teks yang dibaca/didengar.
4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi  Memetakan isi teks deskripsi
objek (tempat wisata, tempat (topik dan bagian-bagiannya)
bersejarah, pentas seni daerah,  Menjawab pertanyaan isi teks
kain tradisional, dll) yang deskripsi
didengar dan dibaca secara
lisan, tulis, dan visual

3.2 Menelaah struktur dan  Merinci bagian-bagian struktur
kebahasaan dari teks deskripsi teks deskripsi
tentang objek (sekolah, tempat  Menentukan bagian identifikasi
wisata, tempat bersejarah, dan⁄ dan deskripsi bagian pada teks
atau suasana pentas seni deskripsi yang disajikan
daerah) yang didengar dan  Menentukan variasi pola
dibaca pengembangan teks deskripsi
 Menelaah bagian struktur yang
sesuai untuk melengkapi teks
deskripsi yang dirumpangkan
 Menentukan dan memperbaiki
kesalahan penggunaan kata,
kalimat, ejaan dan tanda baca
4.2 Menyajikan data, gagasan,  Merencanakan penulisan teks
kesan dalam bentuk teks deskripsi
deskripsi tentang objek(sekolah,  Menulis teks deskripsi dengan
tempat wisata, tempat memperhatikan pilihan kata,
bersejarah, dan⁄ atau suasana kelengkapan struktur, dan kaidah
pentas seni daerah) secara tulis penggunaan kata kalimat/ tanda
dan lisan dengan baca/ejaan
memperhatikan  Menyajikan secara lisan teks
struktur,kebahasaan baik secara deskripsi dalam konteks
lisan maupun tulis pembawa acara televisi
mendeskripsikan objek

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik
diharapkan dapat:
 Menentukan ciri umum teks deskripsi dari segi isi dan tujuan
komunikasi pada teks yang dibaca/didengar.
 Menentukan ciri teks deskripsi dari aspek kebahasaan pada
teks yang dibaca/didengar.
 Menentukan jenis teks deskripsi pada teks yang
dibaca/didengar.
 Memetakan isi teks deskripsi (topik dan bagian-bagiannya)
 Menjawab pertanyaan isi teks deskripsi
 Merinci bagian-bagian struktur teks deskripsi
 Menentukan bagian identifikasi dan deskripsi bagian pada
teks deskripsi yang disajikan
 Menentukan variasi pola pengembangan teks deskripsi
 Menelaah bagian struktur yang sesuai untuk melengkapi teks
deskripsi yang dirumpangkan
 Menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata,
kalimat, ejaan dan tanda baca
 Merencanakan penulisan teks deskripsi
 Menulis teks deskripsi dengan memperhatikan pilihan kata,
kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/
tanda baca/ejaan
 Menyajikan secara lisan teks deskripsi dalam konteks
pembawa acara televisi mendeskripsikan objek

D. Materi Pembelajaran
Fakta
 Teks deskripsi

Konsep
 Pengertian teks deskripsi
Prinsip
 Isi teks deskripsi
 Ciri umum teks deskripsi
 Struktur teks deskripsi
 Kaidah kebahasaan
 Struktur teks deskripsi dan contoh-contoh telaahannya.
 Kaidah-kaidah kebahasaan teks eksposisi dan contoh-
contoh telaahannya.
Prosedur
 Prosedur/ langkah menulis teks deskripsi.
 Teknik penyuntingan teks deskripsi.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan
bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII, Kemendikbud,
Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Pengertian teks deskripsi

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang


berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Pengertian
rangsangan) teks deskripsi dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pengertian teks deskripsi
● Pemberian contoh-contoh materi Pengertian teks
deskripsi untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca materi dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi
yang berhubungan dengan Pengertian teks
deskripsi
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Pengertian teks deskripsi
→ Mendengar
Pemberian materi Pengertian teks deskripsi oleh
guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
Pengertian teks deskripsi

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan


kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
masalah) dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pengertian teks deskripsi

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau


pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
(pengumpulan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
data) melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengertian
teks deskripsi yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan
dan pemahaman tentang materi Pengertian teks
deskripsi yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan
membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Pengertian teks deskripsi
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Pengertian teks deskripsi yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Pengertian teks deskripsi
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
Pengertian teks deskripsi yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Pengertian teks deskripsi sesuai
dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Pengertian teks deskripsi

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok


lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
Data) data hasil pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Pengertian teks deskripsi

→ Mengolah informasi dari materi Pengertian teks


deskripsi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Pengertian teks deskripsi
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang
materi :
Pengertian teks deskripsi

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara


bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Pengertian teks deskripsi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
Pengertian teks deskripsi

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang


dilakukan tentanag materi Pengertian teks
deskripsi dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi
Pengertian teks deskripsi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Pengertian teks deskripsi

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian


teks deskripsi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa berkaitan dengan materi Pengertian teks
deskripsi yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Pengertian teks deskripsi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengertian teks deskripsi berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Pengertian teks deskripsi yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
Pengertian teks deskripsi yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran Pengertian teks deskripsi
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian teks
deskripsi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku
peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran
maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Jumla
N Skor Kode
Nama Siswa Dinilai h
o Sikap Nilai
BS JJ TJ DS Skor
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah
kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275
: 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang
ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru epada
peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk
menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap
bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang
akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi,
saya ikut serta
1 50
mengusulkan
ide/gagasan.
Ketika kami
berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan
250 62,50 C
kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta
dalam membuat
3 kesimpulan hasil 50
diskusi
kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria =
4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =
(250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan’

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk


menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian
hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima
1 100
pendapat teman.
Memberikan
2 solusi terhadap 100
permasalahan.
Memaksakan
450 90,00 SB
pendapat sendiri
3 100
kepada anggota
kelompok.
Marah saat
4 100
diberi kritik.
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang
positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan
Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria =
5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =
(450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

2. Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda
- Tertulis Uraian
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan linier dalam tanda mutlak, dan penerapannya
dalam penyelesaian masalah nyata yang sederhana
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan
Percakapan
- Penugasan
Membaca mengenai pengertian nilai mutlak, ekspresiekspresi,
penyelesaian, dan masalah nyata yang terkait dengan persamaan
dan pertidaksamaan linier dalam tanda mutlak.
Tugas Rumah’
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti
bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang
telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian

3. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Mengerjakan latihan soal-soal terkait materi yang diajarkan.
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah
diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS


(Bentuk Uraian)
Soal Tes Uraian

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Jumlah 10

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡


Nilai = × 𝟏𝟎
𝟓
Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Uraian
Topik : ………………….
Indikator : …………………..
Soal : ………………….
a. ………………….
b. ………………….
Jawaban :
a. …………………
b. …………………

Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
a.
b.
Skor maksimal

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN -TERTULIS


(Pilihan Ganda)

Pilih Satu Jawaban yang paling tepat !


1.

Kunci Jawaban Piliahan Ganda dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
1 1
2 1
3 1
4 1
Jumlah 20

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = × 10
20

Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Pilihan Ganda


Topik : ………………….
Indikator : …………………..
Soal : ………………….
Jawaban :
a. …………………
b. …………………
c. …………………

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (ANALISIS)- TES TERTULIS

SK N
N PILIHAN GANDA ESSAY O I
N A R
M
L
O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 P
A E A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 G
I
1
SK N
N PILIHAN GANDA ESSAY O I
N A R
M
L
O 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 P
A E A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 G
I
2

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan

KELAS : .……………..
Pernyataan
Pengungka Ketepata
pan Kebenar n Dan lain
N gagasan an penggun sebaginy
Nama Peserta Didik yang Konsep aan a
o
orisinil istilah
Tida

Tida

Tida

Tida
Ya

Ya

Ya

Ya
k

k
1
2

Penilaian pengetahuan - Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab


dan Percakapan

Nama Pernyataan
Pesert Pengungkapan Kebenara Ketepatan
Jumlah
a gagasan yang n konsep penggunaan
Didik orisinil istilah
YA TIDA Y TIDA YA TIDA Y TIDA
K A K K A K
Fitria
Gina
....

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


PENILAIAN PENUGASAN

Penilaian Pengetahuan - Penugasan


Mengidentifikasi …………………….
Tugas : Menyusun laporan hasil percobaan tentang cara kerja
…………………….secara tertulis dengan berbagai media.
Indikator : membuat laporan hasil percobaan cara kerja
…………………….

Langkah Tugas :
1. Lakukan observasi ke pasar atau tempat lainnya untuk
mendapatkan informasi mengenai …………………….
2. Datalah yang kamu dapatkan dalam bentuk tabel yang berisi
……………………., ……………………..
3. Diskusikan hasil observasi yang kamu lakukan beersama teman-
temanmu untuk menjawab pertanyaan berikut:
a. Jenis …………………….apa yang paling banyak kamu temukan
dipasaran?
b. Bagaimana yang terjadi?
c. Keuntungan apa yang diperoleh dalam kehidupan?
4. Tuliskan hasil kegiatannmu dalam bentuk laporan dan dikumpulkan
serta dipresentasikan pada kegiatan pembelajaran berikutnya

Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1
Kesesuaian dengan konsep dan
1
prinsip bidang studi
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor

Keterangan: 100 = sangat baik, 75 = baik, 50 = cukup baik,


25 = kurang baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiPerolehan = 20
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA

Pekerjaan :
 ......................................................................................................
 ......................................................................................................
Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang
berhubungandengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua jawaban benar,sesuai dengan prosedur operasi dan
penerapan konsep yang berhubungandengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang
berhubungandengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau
ada satu jawaban salah.
Sedikitkesalahanperhitungandapatditerima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami
masalah yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri: Ada
jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada
jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak
ada pengetahuanbahasa Inggris yang berhubungan dengan
masalah ini. Ciri-ciri: Semua jawaban salah, atau Jawaban
benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yangbenar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN- UNJUK KERJA

KELAS : .…………..
Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.

Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : ………………………..
KI : ………………………..
KD : ………………………..
Indikator : ………………………..

Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah


No Nama
Percobaan Percobaan Percobaan Skor
1
2
….

Keterampilan yang
No Skor Rubrik
dinilai
Persiapan - Alat-alat tertata rapih sesuai
Percobaan dengan keperluannya
(Menyiapkan alat - Rangkaian alat percobaan
30
Bahan) tersusun dengan benar dan tepat
1
- Bahan-bahan tersedia di tempat
yang sudah ditentukan.
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
Pelaksanaan - Menggunakan alat dengan tepat
Percobaan - Membuat bahan percobaan yang
diperlukan dengan tepat
2 30 - Menuangkan / menambahkan
bahan yang tepat
- Mengamati hasil percobaan
dengan tepat
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
Kegiatan akhir - Membuang larutan atau sampah
praktikum ketempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
30
- Membersihkan meja praktikum
3
- Mengembalikan alat ke tempat
semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - PROYEK

Proyek :
 ......................................................................................................
 ......................................................................................................
 ......................................................................................................
 ......................................................................................................
Orientasi Masalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke ……………… yang
ada di ……………..mu. Ambil alat …………….. yang digunakan untuk
……………….. terhadap ……………. ……………… antara ……………
terhadap ………….yang berada di ………….., lakukan berulang-ulang
sehingga kamu menemukan …………….yang ……………… antara
……………. dengan …………… tersebut!
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling
banyak 4 orang.
2. Selesaikan masalah terkait ……………
3. Cari data …………… dengan ……………….. tersebut
4. Bandingkan untuk mencari ………….. umum jumlah
……………………..pertahun
5. Lakukan prediksi …………….. dengan ……………… tersebut
6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang
kegiatan yang dilakukan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan
pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah
7. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b)
persiapan/strategi untuk pemecahan masalah
8. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b)
proses pemecahan masalah, dan (c) penyajian data hasil
9. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b)
pengembangan hasil pada masalah lain (jika memungkinkan)
10. Laporan dikumpulkan paling lambat …………… minggu setelah
tugas ini diberikan

Rubrik Penilaian Proyek:


Kriteria Skor

 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 4


 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis
bukti
 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data,
terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
 Kerjasama kelompok sangat baik
 Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 3
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis
bukti
 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, tidak
terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
 Kerjasama kelompok sangat baik
 Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 2
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang kurang jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik,
pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data
kurang berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai dengan
data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
 Kerjasama kelompok baik
 Jawaban tidak benar 1
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan
persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
Kriteria Skor

 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik,


pemecahan masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data
tidak berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data,
tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
 Kerjasama kelompok kurang baik
Tidak melakukan tugas proyek 0

Penilaian Keterampilan – Proyek


Mata Pelajaran : …………… Guru Pembimbing
:
……………
Nama Proyek : …………… Nama :
……………
Alokasi Waktu : …………… Kelas :
……………

Skor
No Aspek
(0 – 100)
PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
1 - Alat dan bahan
- Gambar rancangan/desain
b. Uraian cara menggunakan alat
PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 b. Kuantitas dan kualitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
3
b. Performans
c. Presentasi
Total Skor

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN PRODUK
Nama Produk : ………………………………..
Nama Peserta Didik : ………………………………..
No Aspek Skor
1 Perencanaan Bahan 25 50 75 100
2 Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 ( Keamanan, Keselamatan, dan
Kebersihan)
3 Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. ……..
Total
Skor

 Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat


 Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban
yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi
perolehan skor.

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN PORTOFOLIO
Tugas
 ......................................................................................................
 ......................................................................................................
 ......................................................................................................
Rubrik Penilaian
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….
No Kategori Skor Alasan
1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan
rencana?
2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang
dibuat sesuai?
3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur
pengukuran/pengamatan yang dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan
dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat
logis?
7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara
menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan
sesuai dengan kaidah EYD?
Jumlah
Kriteria: 100 = sangat baik, 80 = baik,
60 = cukup, 40 = kurang, dan
20 = sangat kurang

Penilaian Keterampilan – Produk


Mata Pelajaran : …………… Nama Peserta
Didik :
……………
Nama Produk : …………… Kelas :
……………
Alokasi Waktu : ……………
Skor
No Aspek
(0 – 100)
1 Tahap Perencanaan Bahan
Tahap Proses Pembuatan :
a. Persiapan alat dan bahan
2 b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
Tahap Akhir (Hasil Produk)
3 a. Bentuk fisik
b. Inovasi
Total Skor

-90-
Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis
laporan dan menulis surat.)

JUDUL

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran
sebelum waktu yang telah dialokasikan berakhir, perlu diberikan
kegiatan pengayaan.

Analisis Keterakaitan SKL, KI, KD Tiap Mapel Tiap Tingkat

Format Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi


Pembelajaran

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas : VII
Semester : Ganjil dan Genap

Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
KI3: 3.1  Menentukan ciri Teks deskripsi
Memaha Mengide umum teks  Pengertian
mi dan ntifikasi deskripsi dari teks
menerapkan informasi segi isi dan deskripsi
pengetahuan dalam teks tujuan  Isi teks
faktual, deskripsi komunikasi pada deskripsi
konseptual, tentang teks yang
prosedural, dan objek dibaca/didengar.
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
metakognitif (sekolah,  Menentukan ciri  Ciri umum
pada tingkat tempat teks deskripsi teks
teknis dan wisata, dari aspek deskripsi
spesifik tempat kebahasaan  Struktur teks
sederhana bersejarah, pada teks yang deskripsi
berdasarkan dan atau dibaca/didengar.  Kaidah
rasa ingin suasana  Menentukan kebahasaan
tahunya pentas seni jenis teks
tentang ilmu daerah) deskripsi pada  Struktur teks
pengetahuan, yang teks yang deskripsi
teknologi, seni, didengar dibaca/didengar. dan contoh-
budaya dengan dan dibaca contoh
wawasan telaahannya.
kemanusiaan,  Kaidah-
kebangsaan, kaidah
dan kebahasaan
kenegaraan teks
terkait eksposisi
fenomena dan dan contoh-
kejadian contoh
tampak mata. telaahannya.
KI4: 4.1  Memetakan isi  Prosedur/
Menunjuk Menjela teks deskripsi langkah
kan skan isi (topik dan menulis teks
keterampilan teks bagian- deskripsi.
menalar, deskripsi bagiannya)  Teknik
mengolah, dan objek  Menjawab penyuntinga
menyaji secara (tempat pertanyaan isi n teks
kreatif, produktif, wisata, teks deskripsi deskripsi.
kritis, mandiri, tempat
kolaboratif, dan bersejarah,
komunikatif, pentas seni
dalam ranah daerah,
konkret dan kain
ranah abstrak tradisional,
sesuai dengan dll) yang
yang dipelajari di didengar
sekolah dan dan dibaca
sumber lain secara -92-
yang sama lisan, tulis,
dalam sudut dan visual
pandang teori.
KI3: 3.2 Menelaah  Merinci bagian-
Memaha struktur bagian struktur
mi dan dan teks deskripsi
menerapkan kebahasaa  Menentukan
pengetahuan n dari teks bagian
faktual, deskripsi identifikasi dan
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
konseptual, tentang deskripsi bagian
prosedural, dan objek pada teks
metakognitif (sekolah, deskripsi yang
pada tingkat tempat disajikan
teknis dan wisata,  Menentukan
spesifik tempat variasi pola
sederhana bersejarah, pengembangan
berdasarkan dan⁄ atau teks deskripsi
rasa ingin suasana  Menelaah
tahunya tentang pentas seni bagian struktur
ilmu daerah) yang sesuai
pengetahuan, yang untuk
teknologi, seni, didengar melengkapi teks
budaya dengan dan dibaca deskripsi yang
wawasan dirumpangkan
kemanusiaan,  Menentukan dan
kebangsaan, memperbaiki
dan kenegaraan kesalahan
terkait fenomena penggunaan
dan kejadian kata, kalimat,
tampak mata. ejaan dan tanda
baca
KI4: 4.2 Menyajikan  Merencanakan
Menunjuk data, penulisan teks
kan gagasan, deskripsi
keterampilan kesan  Menulis teks
menalar, dalam deskripsi
mengolah, dan bentuk teks dengan
menyaji secara deskripsi memperhatikan
kreatif, produktif, tentang pilihan kata,
kritis, mandiri, objek(sekol kelengkapan
kolaboratif, dan ah, tempat struktur, dan
komunikatif, wisata, kaidah
dalam ranah tempat penggunaan
konkret dan bersejarah, kata kalimat/
ranah abstrak dan⁄ atau tanda
sesuai dengan suasana baca/ejaan
yang dipelajari di pentas seni  Menyajikan
sekolah dan daerah) secara lisan teks
sumber lain secara tulis deskripsi dalam
yang sama dan lisan konteks
dalam sudut dengan pembawa acara
pandang teori. memperhat televisi
ikan mendeskripsikan
struktur,ke objek
bahasaan
baik secara
lisan
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
maupun
tulis
KI3: 3.3  Menjelaskan ciri  Pengertian
Memaha Mengide tokoh, latar, alur, dan contoh-
mi dan ntifikasi dan tema pada contoh teks
menerapkan unsur- cerita imajinasi narasi
pengetahuan unsur teks dan (cerita
faktual, narasi menunjukkan imajinasi)
konseptual, (cerita buktinya pada  Unsur-unsur
prosedural, dan imajinasi) teks yang teks cerita
metakognitif yang dibaca/didengar. narasi.
pada tingkat dibaca dan  Menentukan  Struktur teks
teknis dan didengar jenis cerita narasi.
spesifik imajinasi dan  Kaidah
sederhana menunjukkan kebahasaan
berdasarkan bukti pada teks teks narasi.
rasa ingin yang  Kalimat
tahunya tentang dibaca/didengar. langsung
ilmu dan kalimat
pengetahuan, tidak
teknologi, seni, langsung
budaya dengan  Penceritaan
wawasan kembali isi
kemanusiaan, teks narasi
kebangsaan,
dan kenegaraan  Struktur teks
terkait fenomena cerita
dan kejadian imajinasi
tampak mata. (orientasi,
KI4: 4.3  Menyimpulkan komplikasi,
Menunjuk Mencerit tokoh dan latar resolusi)
kan akan cerita imajinasi.  Kebahasaan
keterampilan kembali isi  Menyimpulkan teks cerita
menalar, teks narasi urutan cerita imajinasi
mengolah, dan (cerita imajinasi.  Prinsip
menyaji secara imajinasi)  Menceritakan memvariasik
kreatif, produktif, yang kembali cerita an teks
kritis, mandiri, didengar imajinasi isi cerita
kolaboratif, dan dan dibaca cerita imajinasi imajinasi
komunikatif, secara lisan/ tulis.  Ejaan dan
dalam ranah lisan, tulis, tanda baca
konkret dan dan visual  Langkah-
ranah abstrak langkah
sesuai dengan menulis
yang dipelajari di cerita
sekolah dan imajinasi
sumber lain
yang sama
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.4 Menelaah  Merinci struktur
Memaha struktur cerita Imajinasi
mi dan dan  Menyimpulkan
menerapkan kebahasaa karakteristik
pengetahuan n teks bagian-bagian
faktual, narasi ada struktur
konseptual, (cerita cerita Imajinasi
prosedural, dan imajinasi) (orientasi,
metakognitif yang komplikasi,
pada tingkat dibaca dan resolusi)
teknis dan didengar  Menelaah hasil
spesifik melengkapi
sederhana cerita Imajinasi
berdasarkan dari segi struktur
rasa ingin cerita Imajinasi
tahunya tentang  Memperbaiki
ilmu cerita Imajinasi
pengetahuan, dari segi diksi
teknologi, seni, dan kalimat
budaya dengan dialog,
wawasan kesalahan tanda
kemanusiaan, baca
kebangsaan,  Mengomentari
dan kenegaraan cerita Imajinasi
terkait fenomena dari segi struktur
dan kejadian dan bahasanya
tampak mata.

KI4: 4.4 Menyajikan  Merencanakan


Menunjuk gagasan pengembangan
kan kreatif cerita imajinasi
keterampilan dalam  Menulis cerita
menalar, bentuk imajinasi dengan
mengolah, dan cerita memperhatikan
menyaji secara imajinasi pilihan kata,
kreatif, produktif, secara kelengkapan
kritis, mandiri, lisan dan struktur, dan
kolaboratif, dan tulis kaidah
komunikatif, dengan penggunaan
dalam ranah memperhat kata kalimat/
konkret dan ikan tanda
ranah abstrak struktur, baca/ejaan
sesuai dengan penggunaa
yang dipelajari di n bahasa,
sekolah dan atau aspek
sumber lain lisan
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
yang sama
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.5  Menentukan ciri Teks prosedur
Memaha Mengide umum teks  Ciri umum
mi dan ntifikasi prosedur pada teks
menerapkan teks teks yang prosedur
pengetahuan prosedur dibaca/didengar.  Struktur
faktual, tentang  Mendaftar teks: Tujuan,
konseptual, cara kata/kalimat bahan, alat
prosedural, dan melakukan sebagai ciri teks langkah
metakognitif sesuatu prosedur pada  Ciri
pada tingkat dan cara teks yang kebahasaan:
teknis dan membuat dibaca/didengar. kalimat
spesifik (cara  Menentukan perintah,
sederhana memainkan jenis teks kalimat
berdasarkan alat prosedur pada saran, kata
rasa ingin musik/taria teks yang benda, kata
tahunya n daerah, dibaca/didengar. kerja,
tentang ilmu cara kalimat
pengetahuan, membuat majemuk
teknologi, seni, kuliner (dengan,
budaya dengan khas hingga,
wawasan daerah, sampai),
kemanusiaan, dll.) dari konjungsi
kebangsaan, berbagai urutan
dan sumber (kemudian,
kenegaraan yang selanjutnya,
terkait dibaca dan dll)
fenomena dan didengar  Simpulan isi
kejadian teks
tampak mata. prosedur
KI4: 4.5  Meringkas
Menunjuk Menyim urutan isi teks  Variasi pola
kan pulkan isi prosedur penyajian
keterampilan teks  Menjawab tujuan,
menalar, prosedur pertanyaan isi bahan/ alat
mengolah, dan tentang teks prosedur langkah
menyaji secara cara  Mendemonstrasi  Variasi
kreatif, memainkan kan cara kalimat
produktif, kritis, alat musik melakukan perintah/
mandiri, daerah, suatu pekerjaan saran/
kolaboratif, dan tarian dari simpulan larangan
komunikatif, daerah, teks yang  Prinsip
dalam ranah cara didengar penyusunan
konkret dan membuat kalimat
ranah abstrak cinderamat perintah
sesuai dengan a,
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
yang dipelajari dan/atau  Pilihan kata
di sekolah dan kuliner dalam
sumber lain khas penyusunan
yang sama daerah) teks
dalam sudut yang prosedur
pandang teori. dibaca dan  Prinsip
didengar penggunaan
KI3: 3.6 Menelaah  Menguraikan kata/
Memaha struktur struktur teks kalimat/
mi dan dan aspek prosedur dan ciri tanda baca
menerapkan kebahasaa bagian- dan ejaan
pengetahuan n teks bagiannya.
faktual, prosedur  Menyimpulkan
konseptual, tentang prinsip
prosedural, dan cara penggunaan
metakognitif melakukan kata/ kalimat/
pada tingkat sesuatu paragraf pada
teknis dan dan cara teks prosedur.
spesifik membuat  Menelaah hasil
sederhana (cara melengkapi teks
berdasarkan memainkan prosedur dari
rasa ingin alat segi struktur dan
tahunya tentang musik/taria kaidah bahasa.
ilmu n daerah,  Menentukan dan
pengetahuan, cara memperbaiki
teknologi, seni, membuat kesalahan
budaya dengan kuliner penggunaan
wawasan khas kata, kalimat,
kemanusiaan, daerah, ejaan dan tanda
kebangsaan, dll.) dari baca.
dan kenegaraan berbagai
terkait fenomena sumber
dan kejadian yang
tampak mata. dibaca dan
didengar
KI4: 4.6 Menyajikan  Merencanakan
Menunjuk data penulisan teks
kan rangkaian prosedur.
keterampilan kegiatan  Menulis teks
menalar, ke dalam prosedur
mengolah, dan bentuk teks dengan
menyaji secara prosedur memperhatikan
kreatif, produktif, (tentang pilihan kata,
kritis, mandiri, cara kelengkapan
kolaboratif, dan memainkan struktur, dan
komunikatif, alat musik kaidah
dalam ranah daerah, penggunaan
konkret dan tarian kata kalimat/
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
ranah abstrak daerah, tanda
sesuai dengan cara baca/ejaan.
yang dipelajari di membuat  Memeragakan
sekolah dan cinderamat secara lisan
sumber lain a, dll) cara melakukan/
yang sama dengan membuat
dalam sudut memperhat dengan
pandang teori. ikan memerhatikan.
struktur,
unsur
kebahasaa
n, dan isi
secara
lisan dan
tulis
KI3: 3.7  Menyimpulkan Teks laporan
Memaha Mengide ciri umum teks hasil
mi dan ntifikasi laporan hasil observasi
menerapkan informasi observasi pada  Daftar
pengetahuan dari teks teks yang informasi isi
faktual, laporan dibaca/didengar. teks laporan
konseptual, hasil  Mendaftar hasil
prosedural, dan observasi kata/kalimat observasi
metakognitif berupa sebagai ciri teks (LHO)
pada tingkat buku laporan hasil  Penggunaan
teknis dan pengetahu observasi pada bahasa
spesifik an yang teks yang dalam
sederhana dibaca atau dibaca/didengar. laporan hasil
berdasarkan diperdenga observasi
rasa ingin rkan  Ciri umum
tahunya tentang laporan
ilmu
pengetahuan,  Struktur teks
teknologi, seni, LHO
budaya dengan  Variasi pola
wawasan penyajian
kemanusiaan, teks LHO
kebangsaan,  Variasi
dan kenegaraan kalimat
terkait fenomena definisi,
dan kejadian variasi pola
tampak mata. penyajian
KI4: 4.7  Menentukan teks LHO
Menunjuk Menyim gagasan pokok
kan pulkan isi teks laporan
keterampilan teks hasil observasi.
menalar, laporan  Menentukan
mengolah, dan hasil informasi rinci
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
menyaji secara observasi teks laporan
kreatif, produktif, berupa hasil observari.
kritis, mandiri, buku  Menjawab
kolaboratif, dan pengetahu pertanyaan
komunikatif, an yang tentang isi teks
dalam ranah dibaca dan laporan hasil
konkret dan didengar observasi.
ranah abstrak
sesuai dengan
yang dipelajari di
sekolah dan
sumber lain
yang sama
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.8 Menelaah  Menjelaskan
Memaha struktur, hasil telaah
mi dan kebahasaa terhadap
menerapkan n, dan isi struktur teks
pengetahuan teks laporan hasil
faktual, laporan observasi
konseptual, hasil  Menjelaskan
prosedural, dan observasi perbedaan teks
metakognitif yang laporan hasil
pada tingkat berupa observasi dan
teknis dan buku teks deskripsi
spesifik pengetahu  Menyimpulkan
sederhana an yang prinsip
berdasarkan dibaca atau penggunaan
rasa ingin diperdenga kata/ kalimat/
tahunya rkan paragraf pada
tentang ilmu teks laporan
pengetahuan, hasil observasi
teknologi, seni,  Melengkapi teks
budaya dengan laporan hasil
wawasan observasi sesuai
kemanusiaan, dengan telaah
kebangsaan, struktur dan
dan bahasa
kenegaraan  menentukan dan
terkait memperbaiki
fenomena dan kesalahan
kejadian penggunaan
tampak mata. kata, kalimat,
ejaan dan tanda
baca
KI4: 4.8 Menyajikan  Merencanakan
Menunjuk rangkuman penulisan teks
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
kan teks laporan hasil
keterampilan laporan observasi.
menalar, hasil  Menulis
mengolah, dan observasi rangkuman teks
menyaji secara yang laporan hasil
kreatif, produktif, berupa observasi
kritis, mandiri, buku dengan
kolaboratif, dan pengetahu memperhatikan
komunikatif, an secara pilihan kata,
dalam ranah lisan dan kelengkapan
konkret dan tulis struktur, dan
ranah abstrak dengan kaidah
sesuai dengan memperhat penggunaan
yang dipelajari di ikan kaidah kata kalimat/
sekolah dan kebahasaa tanda
sumber lain n atau baca/ejaan.
yang sama aspek lisan
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.9  Menentukan Literasi buku
Memaha Menem unsur-unsur fiksi dan
mi dan ukan buku fiksi. nonfiksi
menerapkan unsur-  Menentukan  Unsur-unsur
pengetahuan unsur dari unsur-unsur buku
faktual, buku fiksi buku nonfiksi.  Cara
konseptual, dan  Menentukan membaca
prosedural, dan nonfiksi persamaan dan buku
metakognitif yang perbedaan dengan
pada tingkat dibaca unsur buku SQ3R, yaitu
teknis dan nonfiksi dengan 1) Survey
spesifik buku fiksi atau
sederhana meninjau,
berdasarkan 2) Question
rasa ingin atau
tahunya tentang bertanya,
ilmu 3) Read
pengetahuan, atau
teknologi, seni, membaca,
budaya dengan 4) Recite
wawasan atau
kemanusiaan, menuturka
kebangsaan, n,
dan kenegaraan 5) Review
terkait fenomena atau
dan kejadian mengulan
tampak mata. g
KI4: 4.9 Membuat  Membuat
Menunjuk peta rangkuman
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
kan pikiran/sino dalam bentuk  Cara
keterampilan psis pemetaan. membuat
menalar, tentang isi  Membuat rangkuman
mengolah, dan buku rangkuman
menyaji secara nonfiksi/bu dalam bentuk  Hubungan
kreatif, ku fiksi rangkaian antarunsur
produktif, kritis, yang gagasan pokok buku
mandiri, dibaca isi buku.  Langkah
kolaboratif, dan menyusun
komunikatif, tanggapan
dalam ranah terhadap
konkret dan buku yang
ranah abstrak dibaca
sesuai dengan
yang dipelajari
di sekolah dan
sumber lain
yang sama
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.10  Menelaah unsur
Memaha Menelaa buku fiksi yang
mi dan h bisa
menerapkan hubungan dikomentari.
pengetahuan unsur-  Menelaah unsur
faktual, unsur buku nonfiksi
konseptual, dalam buku yang bisa
prosedural, dan fiksi dan dikomentari.
metakognitif nonfiksi  Menentukan
pada tingkat persamaan dan
teknis dan perbedaan
spesifik unsur buku
sederhana nonfiksi.
berdasarkan
rasa ingin
tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
dan
kenegaraan
terkait
fenomena dan
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
kejadian
tampak mata.
KI4: 4.10  Membuat
Menunjuk Menyaji komentar
kan kan tentang buku
keterampilan tanggapan fiksi yang
menalar, secaralisan dibaca.
mengolah, dan , tulis, dan  Membuat
menyaji secara visual komentar
kreatif, terhadap isi tentang buku
produktif, kritis, buku nonfiksi yang
mandiri, fiksi/nonfiks dibaca.
kolaboratif, dan i yang
komunikatif, dibaca
dalam ranah
konkret dan
ranah abstrak
sesuai dengan
yang dipelajari
di sekolah dan
sumber lain
yang sama
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.11  Menyimpulkan Surat pribadi
Memaha Mengide ciri umum surat dan surat
mi dan ntifikasi pribadi dan surat dinas
menerapkan informasi dinas pada teks  Informasi isi
pengetahuan (kabar, yang surat
faktual, keperluan, dibaca/didengar. pribadi,
konseptual, permintaan  Mendaftar surat dinas
prosedural, dan , dan/atau kata/kalimat  Isi surat
metakognitif permohona sebagai ciri pribadi dan
pada tingkat n) dari surat pribadi dan dinas
teknis dan surat surat dinas pada  Simpulan isi
spesifik pribadi dan teks yang surat pribadi
sederhana surat dinas dibaca/didengar. dan dinas
berdasarkan yang
rasa ingin dibaca dan  Unsur-unsur
tahunya tentang didengar surat pribadi
ilmu dan dinas
pengetahuan,  Kebahasaan
teknologi, seni, surat priadi
budaya dengan dan dinas
wawasan  Cara
kemanusiaan, menulis
kebangsaan,
dan kenegaraan
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
terkait fenomena surat pribadi
dan kejadian dan dinas
tampak mata.
KI4: 4.11  Memetakan isi
Menunjuk Menyim surat pribadi dan
kan pulkan isi surat dinas.
keterampilan (kabar,  Menjawab
menalar, keperluan, pertanyaan isi
mengolah, dan permintaan surat pribadi dan
menyaji secara , dan/atau surat dinas
kreatif, permohona
produktif, kritis, n) surat
mandiri, pribadi dan
kolaboratif, dan surat dinas
komunikatif, yang
dalam ranah dibaca atau
konkret dan diperdenga
ranah abstrak rkan
sesuai dengan
yang dipelajari
di sekolah dan
sumber lain
yang sama
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.12  Menjelaskan
Memaha Menelaa perincian unsur
mi dan h unsur- dan struktur
menerapkan unsur dan surat pribadi dan
pengetahuan kebahasaa surat dinasi.
faktual, n dari surat  Menyimpulkan
konseptual, pribadi dan prinsip
prosedural, dan surat dinas penggunaan
metakognitif yang kata/ kalimat/
pada tingkat dibaca dan paragraf pada
teknis dan didengar surat pribadi dan
spesifik surat dinas
sederhana  Melengkapi
berdasarkan surat pribadi dan
rasa ingin surat dinas
tahunya sesuai struktur
tentang ilmu dan kaidah
pengetahuan, bahasa.
teknologi, seni,  Menentukan dan
budaya dengan memperbaiki
wawasan kesalahan
kemanusiaan, penggunaan
kebangsaan, kata, kalimat,
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
dan ejaan dan tanda
kenegaraan baca.
terkait
fenomena dan
kejadian
tampak mata.
KI4: 4.12 Menulis  Merencanakan
Menunjuk surat penulisan surat
kan (pribadi pribadi dan surat
keterampilan dan dinas) dinas.
menalar, untuk  Menulis surat
mengolah, dan kepentinga pribadi dan surat
menyaji secara n resmi dinas dengan
kreatif, dengan memperhatikan
produktif, kritis, memperhat pilihan kata,
mandiri, ikan kelengkapan
kolaboratif, dan struktur struktur, dan
komunikatif, teks, kaidah
dalam ranah kebahasaa penggunaan
konkret dan n, dan isi kata kalimat/
ranah abstrak tanda
sesuai dengan baca/ejaan.
yang dipelajari  Menyunting
di sekolah dan surat pribadi dan
sumber lain surat dinas dari
yang sama segi isi, struktur,
dalam sudut dan bahasa.
pandang teori.
KI3: 3.13  Menyimpulkan Puisi rakyat
Memaha Mengide ciri umum puisi  Ciri puisi
mi dan ntifikasi rakyat (pantun, rakyat
menerapkan informasi syair, dan (pantun,
pengetahuan (pesan, gurindam) pada gurindam,
faktual, rima, dan teks yang syair)
konseptual, pilihan dibaca/didengar.  Cara
prosedural, dan kata) dari  Membandingkan menyimpulk
metakognitif puisi rakyat persamaan dan an isi pada
pada tingkat (pantun, perbedaan pantun,
teknis dan syair, dan struktur pantun, gurindam,
spesifik bentuk syair, dan dan syair
sederhana puisi rakyat gurindam pada
berdasarkan setempat) teks yang  Pola
rasa ingin yang dibaca/didengar. pengemban
tahunya dibaca dan  Mendaftar kata/ gan isi
tentang ilmu didengar kalimat yang pantun,
pengetahuan, digunakan pada gurindam,
teknologi, seni, puisi rakyat dan syair
budaya dengan
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
wawasan pada teks yang  Variasi
kemanusiaan, dibaca/didengar. kalimat
kebangsaan, perintah,
dan saran,
kenegaraan ajakan,
terkait larangan
fenomena dan dalam
kejadian pantun
tampak mata.
KI4: 4.13  Menyimpulkan
Menunjuk Menyim isi pantun.
kan pulkan isi  Menyimpulkan
keterampilan puisi isi syair.
menalar, rakyat  Menyimpulkan
mengolah, dan (pantun, isi gurindam.
menyaji secara syair, dan
kreatif, bentuk
produktif, kritis, puisi rakyat
mandiri, setempat)
kolaboratif, dan yang
komunikatif, disajikan
dalam ranah dalam
konkret dan bentuk tulis
ranah abstrak dan lisan
sesuai dengan
yang dipelajari
di sekolah dan
sumber lain
yang sama
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.14  Menyimpulkan
Memaha Menelaa variasi pola
mi dan h struktur pengembangan
menerapkan dan isi pantun
pengetahuan kebahasaa  Menyimpulkan
faktual, n puisi prinsip
konseptual, rakyat penggunaan
prosedural, dan (pantun, kata/ kalimat
metakognitif syair, dan pada pantun
pada tingkat bentuk  Melengkapi puisi
teknis dan puisi rakyat rakyat (pantun)
spesifik setempat) sesuai struktur
sederhana yang dan kaidah
berdasarkan dibaca dan bahasa serta
rasa ingin didengar menelaahnya
tahunya  Memvariasikan
tentang ilmu beragam pola
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
pengetahuan, pengembangan
teknologi, seni, puisi rakyat
budaya dengan berupa pantun
wawasan  Mengomentari
kemanusiaan, puisi rakyat dari
kebangsaan, segi struktur dan
dan bahasa
kenegaraan  Memperbaiki
terkait kesalahan dari
fenomena dan segi isi, syarat
kejadian pantun,
tampak mata. penggunaan
kata, kalimat,
ejaan dan tanda
baca
KI4: 4.14  Menulis puisi
Menunjuk Mengun rakyat dengan
kan gkapkan memperhatikan
keterampilan gagasan, pilihan kata,
menalar, perasaan, kelengkapan
mengolah, dan pesan struktur, dan
menyaji secara dalam kaidah puisi
kreatif, bentuk rakyat (pantun).
produktif, kritis, puisi  Menyajikan syair
mandiri, rakyat dan gurindam
kolaboratif, dan secara dalam bentuk
komunikatif, lisan dan musikalisasi.
dalam ranah tulis  Menyajikan
konkret dan dengan pantun dalam
ranah abstrak memperhat bentuk berbalas
sesuai dengan ikan pantun.
yang dipelajari struktur,
di sekolah dan rima, dan
sumber lain penggunaa
yang sama n bahasa
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.15  Menyimpulkan Fabel/ legenda
Memaha Mengide ciri unsur cerita  Ciri cerita
mi dan ntifikasi fabel pada teks fabel/
menerapkan informasi yang legenda
pengetahuan tentang dibaca/didengar.  Langkah
faktual, fabel/legen  Mendaftar memahami
konseptual, da daerah kata/kalimat isi cerita
prosedural, dan setempat sebagai ciri fabel
metakognitif yang cerita fabel pada  Langkah
pada tingkat dibaca dan teks yang menceritaka
teknis dan didengar dibaca/didengar.
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
spesifik n kembali isi
sederhana fabel/
berdasarkan legenda
rasa ingin
tahunya  Struktur
tentang ilmu teks
pengetahuan, fabel/legend
teknologi, seni, a:
budaya dengan 5. orientasi
wawasan 6. komplik
kemanusiaan, asi
kebangsaan, 7. resolusi
dan 8. koda
kenegaraan  Teknik
terkait penggambar
fenomena dan an tokoh
kejadian  Pemeranan
tampak mata. isi
KI4: 4.15  Mengurutkan isi fabel/legend
Menunjuk Mencerit cerita fabel a daerah
kan akan  Menceritakan setempat
keterampilan kembali isi kembali isi fabel
menalar, cerita secara lisan
mengolah, dan fabel/legen
menyaji secara da daerah
kreatif, setempat
produktif, kritis, yang
mandiri, dibaca/dide
kolaboratif, dan ngar
komunikatif,
dalam ranah
konkret dan
ranah abstrak
sesuai dengan
yang dipelajari
di sekolah dan
sumber lain
yang sama
dalam sudut
pandang teori.
KI3: 3.16  Menjelaskan
Memaha Menelaa karakteristik
mi dan h struktur bagian-bagian
menerapkan dan struktur cerita
pengetahuan kebahasaa fable.
faktual, n  Mengidentifikasi
konseptual, fabel/legen struktur fabel.
prosedural, dan da daerah
Materi
Kompetensi Pembelajaran /
Kompetensi Inti Indikator
Dasar Topik /
Subtopik
metakognitif setempat  Menyimpulkan
pada tingkat yang prinsip
teknis dan dibaca dan penggunaan
spesifik didengar kata/ kalimat
sederhana pada cerita
berdasarkan fabel.
rasa ingin  Melengkapi
tahunya cerita fabel
tentang ilmu sesuai struktur
pengetahuan, dan kaidah
teknologi, seni, bahasa.
budaya dengan  Memvariasikan
wawasan alur, dialog,
kemanusiaan, latar, dari fabel
kebangsaan, yang disajikan.
dan  Menentukan dan
kenegaraan memperbaiki
terkait kesalahan
fenomena dan penggunaan
kejadian kata, kalimat,
tampak mata. ejaan dan tanda
baca.
KI4: 4.16  Merencanakan
Menunjuk Memera penulisan cerita
kan nkan isi fabel
keterampilan fabel/legen  Menulis cerita
menalar, da daerah fabel dengan
mengolah, dan setempat memperhatikan
menyaji secara yang pilihan kata,
kreatif, dibaca dan kelengkapan
produktif, kritis, didengar struktur, dan
mandiri, kaidah
kolaboratif, dan penggunaan
komunikatif, kata kalimat/
dalam ranah tanda
konkret dan baca/ejaan
ranah abstrak  Memerankan isi
sesuai dengan fabel dengan
yang dipelajari intonasi, gestur,
di sekolah dan dan aspek
sumber lain pemeranan lain
yang sama yang sesuai
dalam sudut
pandang teori.
Kurikulum Mulok (Tujuan, Ruang Lingkup, KI-KD)
1. Tujuan
Tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Sunda yang secara umum
agar murid mencapai tujuan- tujuan berikut.
a) Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.
b) Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai
bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu
bagi sebagian besar masyarakatnya.
c) Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan
fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif
untuk berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan).
d) Murid mampu menggunakan bahasa Sunda untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional,
dan kematangan sosial.
e) Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa
Sunda (berbicara, menulis, dan berpikir).
f) Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra
Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan
memperluas wawasan kehidupan.
g) Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda.
2. Ruang Lingkup
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya daerah,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi
dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya
dan hasil karya sastra daerah.

Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra


Daerah yang memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata
pelajaran lainnya merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan
sastra daerah.Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi peserta didik
untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan
nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti
yang sejalan dengan pembentukan kualitas insan yang unggul,
yakni (1) sikap keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa) untuk menghasilkan manusia yang pengkuh
agamana (spiritual quotient), (2) sikap kemasyarakatan
(berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar
budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan,
teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan
manusia yang luhung elmuna (intellectualquotient), dan (4)
memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan
manusia yang rancage gawena (actional quotient).

Kelas VII

KI KD (HASIL REVIU)

7.1 Menghayati dan 7.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan


mengamalkan bahasa Sunda sebagai anugerah Tuhan
ajaran agama yang yang Maha Esa sebagai sarana
dianutnya komunikasi dalam PERCAKAPAN,
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT,
KARANGAN BAHASAN, PENGALAMAN
PRIBADI, KAULINAN BARUDAK,
DONGENG, SAJAK, dan PUPUJIAN.

7.2 Menghargai dan 7.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung


menghayati perilaku jawab, dan santun dalam menggunakan
jujur, disiplin, bahasa Sunda untuk PERCAKAPAN
tanggung jawab, SEHARI-HARI,
peduli (toleransi, 7.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
gotong royong), jawab, percaya diri, peduli, dan santun
santun, percaya diri, dalam menggunakan bahasa Sunda
dalam berinteraksi untuk KAULINAN BARUDAK.
secara efektif dengan 7.2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
lingkungan sosial dan jawab, dan santun dalam menggunakan
alam dalam bahasa Sunda untuk membuat
jangkauan pergaulan WAWARAN dan KARANGAN BAHASAN
dan keberadaannya PENGALAMAN PRIBADI
7.2.4 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung
jawab, dan santun dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk mengapresiasi dan
mengekspresikan DONGENG, SAJAK, dan
PUPUJIAN
7.3 Memahami 7.3.1 Menelaah, mengidentifikasi, dan
pengetahuan (faktual, memahami teks PERCAKAPAN tentang
konseptual, dan kehidupan SEHARI-HARI sesuai dengan
prosedural) kaidah-kaidahnya.
berdasarkan rasa 7.3.2 Menelaah, mengidentifikasi, dan
ingin tahunya tentang memahami teks KAULINAN BARUDAK
ilmu pengetahuan, sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
teknologi, seni, 7.3.3 Menelaah, mengidentifikasi, dan
budaya terkait memahami teks WAWARAN sesuai
fenomena dan dengan kaidah-kaidahnya.
kejadian tampak mata
7.3.4 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks BAHASAN
PENGALAMAN PRIBADI sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
7.3.5 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami DONGENG sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
7.3.6 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami SAJAK sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
7.3.7 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami PUPUJIAN sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.

7.4 Mencoba, mengolah, 7.4.1 Menyusun dan memperagakan


dan menyaji dalam PERCAKAPAN tentang kegiatan SEHARI-
ranah konkret HARI sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
(menggunakan, 7.4.2 Mengekspresikan dan menanggapi jenis
mengurai, merangkai, KAULINAN BARUDAK
memodifikasi, dan 7.4.3 Menyusun dan menggapi WAWARAN
membuat) dan ranah sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara
abstrak (menulis, lisan dan tulisan.
membaca, 7.4.4 Menyusun dan menanggapi teks
menghitung, PENGALAMAN PRIBADI sesuai dengan
menggambar, dan kaidah-kaidahnya.
mengarang) sesuai 7.4.5 Menanggapi dan menyajikan isi serta
dengan yang nilai-nilai yang terkandung dalam
dipelajari di sekolah DONGENG sesuai dengan kaidah-
dan sumber lain yang kaidahnya secara lisan dan tulisan.
sama dalam sudut 7.4.6 Menafsirkan, menanggapi, dan
pandang/teori mengekspresikan SAJAK sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
7.4.7 Menafsirkan, menanggapi, dan
mengekspresikan PUPUJIAN sesuai
dengan kaidah-kaidahnya
Kelas VIII

KI KD (HASIL REVIU)

8.1 Menghayati dan 8.1.1 Menghargai, menghayati, dan


mengamalkan mensyukuri bahasa Sunda sebagai
ajaran agama yang anugrah Tuhan yang Maha Esa, melalui
dianutnya kegiatan memahami RUMPAKA KAWIH,
WACANA KAMPUNG ADAT, MANTRA, dan
SURAT.
8.1.2 Menghargai, menghayati, dan
mensyukuri bahasa Sunda sebagai
anugrah Tuhan yang Maha Esa, sebagai
sarana kegiatan PAGUNEMAN (DIALOG),
MEMANDU ACARA.
8.1.3 Menghargai, menghayati, dan
mensyukuri bahasa Sunda sebagai
anugrah Tuhan yang Maha Esa, sebagai
sarana dalam menulis NARASI
PENGALAMAN PRIBADI, dan AKSARA
SUNDA
8.2 Menghargai dan 8.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
menghayati perilaku jawab, percaya diri, peduli, dan santun
jujur, disiplin, dalam menggunakan bahasa Sunda
tanggung jawab, peduli untuk memahami RUMPAKA KAWIH,
(toleransi, gotong WACANA KAMPUNG ADAT, MANTRA, dan
royong), santun, SURAT.
percaya diri, dalam 8.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
berinteraksi secara jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
efektif dengan santun dalam menggunakan bahasa
lingkungan sosial dan Sunda untuk melakukan kegiatan
alam dalam jangkauan PAGUNEMAN (DIALOG) dan MEMANDU
pergaulan dan ACARA
keberadaannya 8.2.3 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
santun dalam menggunakan bahasa
Sunda untuk menyusun BAHASAN
PENGALAMAN PRIBADI, dan menulis
AKSARA SUNDA
8.3 Memahami 8.3.1 Menelaah, mengidentifikasi, dan
pengetahuan (faktual, memahami RUMPAKA KAWIH sesuai
konseptual, dan dengan kaidah-kaidahnya.
prosedural) 8.3.2 Menelaah, mengidentifikasi, dan
berdasarkan rasa ingin memahami WACANA KAMPUNG ADAT
tahunya tentang ilmu sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
pengetahuan, 8.3.3 Menelaah, mengidentifikasi, dan
teknologi, seni, budaya memahami MANTRA sesuai dengan
terkait fenomena dan kaidah-kaidahnya.
kejadian tampak mata 8.3.4 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks SURAT sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
8.3.5 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks GUGURITAN sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.6 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks SISINDIRAN sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.7 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami PAGUNEMAN (DIALOG)
dan MEMANDU ACARA sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
8.3.8 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks PENGALAMAN PRIBADI
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
8.3.9 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami AKSARA SUNDA sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.

8.4 Mencoba, mengolah, 8.4.1 Menafsirkan, menanggapi, dan


dan menyaji dalam mengekspresikan RUMPAKA KAWIH
ranah konkret secara lisan dan tulisan.
(menggunakan, 8.4.2 Menjelaskan informasi yang terdapat
mengurai, merangkai, dalam WACANA KAMPUNG ADAT secara
memodifikasi, dan lisan dan tulisan
membuat) dan ranah 8.4.3 Menafsirkan, menanggapi, dan
abstrak (menulis, mengekspresikan MANTRA dengan
membaca, memperhatikan kaidah-kaidahnya.
menghitung, 8.4.4 Menyusun teks SURAT dengan
menggambar, dan memperhatikan kaidah-kaidahnya.
mengarang) sesuai 8.4.5 Menafsirkan, menanggapi, dan
dengan yang dipelajari mengekspresikan GUGURITAN dengan
di sekolah dan sumber memperhatikan kaidah-kaidahnya.
lain yang sama dalam 8.4.6 Menafsirkan, menanggapi, dan
sudut pandang/teori menyusun SISINDIRAN dengan
memperhatikan kaidah-kaidahnya.
8.4.7 Menyusun, menanggapi, dan
memperagakan teks PAGUNEMAN
(DIALOG) dan MEMANDU ACARA dengan
memperhatikan kaidah-kaidahnya.
8.4.8 Menaggapi dan menyusun PENGALAMAN
PRIBADI dengan memperhatikan kaidah-
kaidahnya secara lisan dan tulisan.
8.4.9 Membaca dan menulis kalimat sederhana
dengan menggunakan AKSARA SUNDA.
Kelas IX

KI KD (HASIL REVIU)

9.1 Menghargai dan 9.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan


menghayati ajaran bahasa Sunda sebagai anugrah Tuhan
agama yang dianutnya Yang Maha Esa dalam memahami dan
menyajikan PIDATO, BERITA, BAHASAN,
DISKUSI, WACANA, CARPON, PUISI,
NOVEL, WAWACAN, dan DRAMA.
9.2 Menghargai dan 9.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
menghayati perilaku jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
jujur, disiplin, santun dalam menggunakan bahasa
tanggung jawab, Sunda untuk memahami, menyusun dan
menyampaikan TEKS PIDATO.
peduli (toleransi,
9.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
gotong royong),
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
santun, percaya diri, santun dalam menggunakan bahasa
dalam berinteraksi Sunda untuk memahami BERITA ILMU
secara efektif PENGETAHUAN DAN BUDAYA serta
dengan lingkungan BAHASAN TEKNOLOGI DAN SENI,
sosial dan alam 9.2.3 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
dalam jangkauan jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
pergaulan dan santun dalam menggunakan bahasa
keberadaannya Sunda untuk memahami teks DISKUSI
BUDAYA SUNDA,
9.2.4 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan
santun dalam menggunakan bahasa
Sunda untuk memahami BAHASAN YANG
MENGANDUNG IDIOM.
9.2.5 Menunjukkan prilaku jujur, dan percaya
diri dalam menggunakan bahasa Sunda
untuk memahami dan menulis CARPON.
9.2.6 Menunjukkan prilaku jujur, percaya diri,
peduli, proaktif dan santun dalam
menggunakan bahasa Sunda untuk
mengekspresikan DRAMA dan PUISI.
9.2.7 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung
jawab, percaya diri dalam menggunakan
bahasa Sunda untuk meringkas NOVEL.
9.2.8 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab dalam berbahasa Sunda
untuk memahami WAWACAN.

9.3 Memahami dan 9.3.1 Menelaah, mengidentifikasi, dan


menerapkan memahami TEKS PIDATO sesuai
pengetahuan (faktual, dengan kaidah-kaidahnya.
konseptual, dan 9.3.2 Menelaah, mengidentifikasi, dan
prosedural) memahami BERITA ILMU PENGETAHUAN
berdasarkan rasa DAN BUDAYA serta BAHASAN
ingin tahunya tentang TEKNOLOGI DAN SENI, sesuai dengan
ilmu pengetahuan, kaidah-kaidahnya.
teknologi, seni, 9.3.3 Menelaah, mengidentifikasi, dan
budaya terkait memahami DISKUSI tentang BUDAYA
fenomena dan SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
kejadian tampak mata 9.3.4 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami BAHASAN YANG
MENGANDUNG IDIOM sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
9.3.5 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami CARPON sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
9.3.6 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks DRAMA dan PUISI sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.
9.3.7 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami NOVEL sesuai dengan
kaidah-kaidahnya.
9.3.8 Menelaah, mengidentifikasi, dan
memahami teks WAWACAN sesuai
dengan kaidah-kaidahnya.

9.4 Mengolah, menyaji, 9.4.1 Menyusun, menanggapi, dan menyajikan


dan menalar dalam TEKS PIDATO sesuai dengan kaidah-
ranah konkret kaidahnya secara lisan dan tulisan.
(menggunakan, 9.4.2 Menelaah, menanggapi, dan meringkas
teks BERITA ILMU PENGETAHUAN serta
mengurai,
BAHASAN TEKNOLOGI DAN SENI sesuai
merangkai,
dengan kaidah-kaidahnya.
memodifikasi, dan 9.4.3 Menelaah, menanggapi, dan
membuat) dan membicarakan BUDAYA SUNDA dengan
ranah abstrak memperhatikan kaidah-kaidah bahasa
(menulis, membaca, Sunda yang baik dan benar.
menghitung, 9.4.4 Menelaah, menanggapi, dan merangkum
menggambar, dan isi BAHASAN YANG MENGANDUNG
mengarang) sesuai IDIOM.
dengan yang 9.4.5 Menanggapi dan menulis CARPON sesuai
dipelajari di sekolah dengan kaidah-kaidahnya.
9.4.6 Menanggapi dan memperagakan teks
dan sumber lain
DRAMA dan PUISI dengan
yang sama dalam
memperhatikan kaidah-kaidah bahasa
sudut pandang/teori Sunda yang baik dan benar.
9.4.7 Meringkas dan menanggapi NOVEL
dengan memperhatikan kaidah-
kaidahnya penulisannya.
9.4.8 Menanggapi dan mengkonversi teks
WAWACAN ke dalam bentuk teks lainnya.
Kurikulum Lembaga
a. Program Unggulan Sekolah Angkasa berdasarkan Tri Abdi
Angkasa Nusantara yaitu:
1) Abdi Agama
Angkasa Cerdas Spiritual
a) Pendidikan agama di Sekolah Angkasa tidak hanya
sekedar transfer ilmu agama, tetapi lebih
menekankan pada proses pembiasaan dan
keteladanan.
b) Kegiatan Pendidikan Agama diselenggarakan dalam
bimbingan intensif guru. Program Angkasa Cerdas
Spiritual dilaksanakan terintegrasi di setiap mata
pelajaran dan kegiatan.
2) Abdi Bangsa dan Negara.
a) Angkasa Cinta Dirgantara.
Kepramukaan di Sekolah Angkasa adalah perpaduan
antara kepramukaan Nasional dan Saka Dirgantara
sehingga muatan kepramukaan akan lebih berbobot.
Pelaksanaan Angkasa Cinta Dirgantara bekerjasama
dengan Pembinaan Potensi Dirgantara (Binpotdirga)
Dinas TNI AU sesuai jadwal kegiatan pramuka satuan
pendidikan dan juga terintegrasi dalam mata
pelajaran, dengan harapan peserta didik memiliki
wawasan kedirgantaraan dan cinta dirgantara
Indonesia.
b) Angkasa Berkarakter.
Pendidikan karakter bertujuan untuk menghantarkan
peserta didik Sekolah Angkasa menjadi manusia yang
religius, penuh toleransi, berjiwa nasionalis, produktif
dan kreatif. Pendidikan Karakter dikembangkan
menggunakan pendekatan menyeluruh (whole school
development approach), yaitu melibatkan peserta
didik, guru dan staf, pimpinan sekolah, dan orang tua.
Pendidikan karakter di Sekolah Angkasa dimaknai
sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai
karakter bangsa dan Tri Abdi Angkasa Nusantara
pada diri peserta didik Sekolah Angkasa sehingga
mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter
dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat dan
warga negara.
c) Angkasa Berbudaya.
Pembelajaran budaya dilaksanakan untuk
menanamkan rasa bangga generasi muda terhadap
keberagaman kekayaan budaya nusantara melalui
pembiasaan mendengarkan lagu-lagu daerah dan
seni budaya dalam ekstrakurikuler serta pemakaian
baju daerah pada hari tertentu sesuai peraturan
daerah masing-masing.
d) Angkasa Ramah Lingkungan.
Untuk membentuk karakter warga sekolah berbudaya hidup
sehat, bersih, rapih, dan menyenangkan, Sekolah Angkasa
melaksanakan Gerakan Sekolah Angkasa Ramah
Lingkungan.
3) Abdi Ilmu.
a) Angkasa Fullday School
1) Sekolah Angkasa diselenggarakan dengan
sistem lima hari sekolah. Dengan waktu lebih
lama berada di lingkungan sekolah siswa dapat
menumbuhkembangkan pengetahuan, bakat
dan minat, serta pendidikan karakter lebih
optimal dengan pengawasan guru.
2) Sistem ini juga membantu orang tua melakukan
pengawasan putra/putrinya terutama pada
orang tua yang memiliki mobilitas tinggi (sibuk).
Pelaksanaan fullday school menggunakan
prinsip mastery learning (pembelajaran tuntas).
b) Angkasa Berkarya
Setiap Sekolah Angkasa berorientasi pada
karya nyata siswa sebagai hasil proses pembelajaran
melalui pendekatan pembelajaran saintifik,
menyenangkan (ramah anak), tematik, Project Based
Learning (PjBL), integratif, atau kontekstual dengan
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi;
HOTS (Higher Order of Thinking Skills) meliputi critical
thinking, creative, collaborative, dan communicative (4
C’s).
c) Angkasa Can Speak English
Program pembelajaran berbahasa Inggris yang
ditekankan pada pembelajaran dan pembiasaan
percakapan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
lulusan Sekolah Angkasa cakap dalam berbahasa
Inggris sebagai bahasa Internasional secara
lisan/tulisan.
d) Angkasa Berbakat
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh peserta didik diluar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, dibawah
bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler termasuk dalam
pengembangan diri yang bertujuan memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan
bakat dan minat setiap peserta didik disesuaikan dengan
kondisi sekolah. Dalam Angkasa Berbakat peserta didik
dilatih secara optimal untuk mencapai cerdas kinestetis
dan estetis.
e) Angkasa Juara
1) Sekolah Angkasa membina peserta didik untuk
mengembangkan potensinya dalam berbagai
kejuaraan, baik dalam bidang akademik dan
nonakademik pada tingkat kota, propinsi,
nasional, dan internasional.
2) Pesan moral terpenting yang akan dijadikan
dasar pada Angkasa Juara adalah membentuk
mental pemain “players mentality” yaitu
membuat peserta didik siap menghadapi
tantangan apapun baik keberhasilan atau
bahkan menyikapi keberhasilan yang tertunda,
menciptakan interpretasi dan respon mereka
terhadap situasi-situasi yang dihadapi, sehingga
tidak ada pilihan mengeluh, menyalahkan, dan
menjelekkan orang lain.

Вам также может понравиться