Вы находитесь на странице: 1из 3

Embriologi Pembuluh Darah

Lengkung Aorta
Ketika lengkung faring terbentuk pada minggun keempat dan kelima, setiap lengkung
mempunyai saraf cranial dan arterinya sendiri-sendiri. Arteri-arteri ini disebut sebagai lengkung-
lengkung aorta dan berasal dari sakus aortikus, bagian paling distal dari trunkus arteriosus.
Lengkung aorta terbenam di dalam mesenkim lengkung faring dan berakhir pada aorta dorsalis
kiri dan kanan. Lengkung faring dan pembuluh darah terbentuk berurutan dari cranial sampai
caudal, sehingga tidak semua lenkung dan pembukuh darah tersebut terdapay pada waktu yagn
bersamaan. Sakus aortikus ikut membentuk satu cabang untuk setiap kali terbentuk lenkung baru,
sehingga totalnya terdapat lima pasang arteri(lengkung kelima tidak pernah terbentuk/ terbentuk
tidak sempurna lalu mengalami regresi) yang kelimanya diberi angka I, II, III,IV, dan VI.(gambar
12.33)

Pemisahan trunkus arteriosus oleh septum aortikopulmonalis membagi saluran keluar


jantung menjadi aorta ventral dan arteri pulmonalis pada minggu kelima. Sakus aortikus
kemudian membentuk kornu kanan dan kiri, yang selanjutnya masing-masing membentuk arteri
brakiosefalika dan segmen proksimal lengkung aorta. (gambar 12.34, B dan C)
Pada hari ke-27, lengkung aorta pertama sudah menghilang (gambar 12.33). teteapi
sebagian kecil tetap menetap sebagai arteri maksillaris. Demikian pula, lengkung aorta
kedua akan segera menghilang juga. Bagian yang tersisa daru lengkung ini adalah arteri hioidea
dan arteri stapedia. Lenkung ketiga besar, lengkung keempat dan keenam sedang dalam proses
terbentuk. Meskipun lengkun keenam belum terbentuk , arteri pulmonalis primitive sudah
Nampak sebagai sebuah cabang besar (gambar 12.33, A)
Pada mudiagh usia 29 hari, lengkung aorta pertama dan kedua sudah menghilang (gambar
12.33B). Lengkung ketiga, keempat, dan keenam menjadi pembuluh darah besar. Sakus
trukoaortikus telah terbagi sehingga lengkung keenam kinin berlanjut dengan trunkus pulmonalis.

Selanjutnya terjadi perubahan-perubahan sebagai berikut:

1. Lengkung aorta ketiga membentuk arteri karotis komunis dan bagian pertama dari arteri
karotis interna. Bagian lain karotis interna dibentuk oleh bagian cranial aorta dorsalis. Arteri
karotis eksterna merupakan sebuah cabang kecil dari lengkung aorta ketiga.
2. Lengkung aorta keempat baik di sisi kiri maupun kanan tetap ada. Pada sisi kiri, lengkung
keempat membentuk bagian dari lengkung aorta, di antara arteri karotis komunis kiri dan arteri
subklavia kiri. Di sisi kanan, lengkung keempat membentuk segmen paling proksimal arteri
subklavia kanan, yang bagian distalnya dibentuk oleh sebagian dari aorta dorsalis kanan dan arteri
intersegmentalis ketujuh. (gambar12.34 B)
3. Lengkung aorta kelima tidak pernah terbentuk atau terbentuk tidak sempurna dan kemudian
mengalami regresi.
4. Lengkung aorta keenam, yang juga disebut lengkung pulmonal, mempercabangkan sebuah
cabang yang penting yang tumbuh kea rah tunas paru yang sedang berkembang (gambar 12.33B).
pada sisi kanan, bagian proksimalnya menjadi segmen proksimal arteri pulmonalis kanan. Bagian
distal lengkung ini terputus hubungannya dengan aorta dorsalis dan menghilang. Pada sisi kiri,
bagian distalnya tetap ada selama kehidupan dalam kandungan sebagai duktus arteriosus.4

DAFTAR PUSTAKA

1. Sadler, T.W. 2006. Embriologi Kedokteran Langman Edisi 7. Jakarta : EGC

Вам также может понравиться