Вы находитесь на странице: 1из 52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data dan Pengelolaan


Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian, data yang diperoleh diolah
dengan menggunakan aplikasi SPSS 17 untuk mengetahui apakah item instrumen
valid atau tidak dan memiliki nilai reabilitas yang baik atau tidak.

1. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah


Berdasarkan kisi-kisi angket pada tabel 2 setelah diujicobakan datanya
diolah dengan SPSS 17 dan didapatkan 30 dari 35 item pernyataan dinyatakan
valid dan 5 item tidak valid/drop. Item soal yang dinyatakan valid artinya dapat
dipercaya sebagai instrumen penelitian.
Tabel 8. Deskripsi statistik variabel kepemimpinan kepala sekolah

Statistics

item1

N Valid 36

Missing 0

Mean 1.3131E2

Median 1.3200E2

Mode 132.00

Std. Deviation 2.53906

Variance 6.447

Range 10.00

Minimum 125.00

Maximum 135.00

Sum 4727.00

Percentiles 25 1.3000E2

50 1.3200E2

75 1.3300E2

1
Tabel 9. Distribusi Frekwensi Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 125 1 2.8 2.8 2.8

127 3 8.3 8.3 11.1

128 2 5.6 5.6 16.7

129 2 5.6 5.6 22.2

130 4 11.1 11.1 33.3

131 4 11.1 11.1 44.4

132 7 19.4 19.4 63.9

133 6 16.7 16.7 80.6

134 4 11.1 11.1 91.7

135 3 8.3 8.3 100.0

Total 36 100.0 100.0

Hasil analisis SPSS 17 pada tabel 8 memberikan informasi bahwa rata-rata


sebesar 1.3131E2, median 1.3200E2, modus 132.00, standar deviasi 2.53906, varian
6.447 nilai minimum125.00, nilai maksimum 135.00, skor responden dibawah rata-
rata 25% dan skor di atas rata-rata 75%.

Gambar 2. Histogram Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah

2
2. Variabel Profesionalisme Guru

Mengikuti langkah-langkah analisis variabel kepemimpinan kepala


sekolah, maka pada variabel profesional guru juga di dapatkan 30 item valid dari
35 item yang diajukan berdasarkan pada tabel 5. Untuk lebih rinci hasil analisinya
tertera pada tabel 10

Tabel 10. Deskripsi profesionalisme guru

Statistics

N Valid 36

Missing 0

Mean 1.3175E2

Median 1.3200E2

Mode 132.00a

Std. Deviation 2.16960

Variance 4.707

Range 9.00

Minimum 127.00

Maximum 136.00

Sum 4743.00

Percentiles 25 1.3000E2

50 1.3200E2

75 1.3375E2

a. Multiple modes exist. The smallest value


is shown

3
Tabel 11. Distribusi Frekwensi Variabel Profesionalisme Guru

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 127 2 5.6 5.6 5.6

128 1 2.8 2.8 8.3

129 2 5.6 5.6 13.9

130 5 13.9 13.9 27.8

131 5 13.9 13.9 41.7

132 7 19.4 19.4 61.1

133 5 13.9 13.9 75.0

134 7 19.4 19.4 94.4

135 1 2.8 2.8 97.2

136 1 2.8 2.8 100.0

Total 36 100.0 100.0

Hasil analisis SPSS 17 pada tabel 10 memberikan informasi bahwa rata-rata


sebesar 1.3175E2, median 1.3200E2, modus 132.00a, standar deviasi 2.16960 varian
4.707, nilai minimum 127.00, nilai maksimum 136.00, skor responden dibawah rata-
rata 25% dan skor di atas rata-rata 75%.

Gambar 3. Histogram Variabel Profesionalisme Guru

4
3. Variabel Kepuasan Kerja Guru
Berdasarkan hasil analisis SPSS 17 maka 30 item kuesioner dapat
digunakan sebagai isntrumen penelitian karena memiliki tingkat validitas yang
baik. Hasil analisis SPSS tersebut sebagai berikut:

Tabel 12. Deskripsi variabel kepuasan kerja guru

Statistics

N Valid 36

Missing 0

Mean 1.3444E2

Median 1.3400E2

Mode 134.00

Std. Deviation 2.17051

Variance 4.711

Range 9.00

Minimum 130.00

Maximum 139.00

Sum 4840.00

Percentiles 25 1.3300E2

50 1.3400E2

75 1.3600E2

5
Tabel 13. Distribusi Frekwensi Variabel Kepuasan Kerja Guru

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 130 1 2.8 2.8 2.8

131 3 8.3 8.3 11.1

132 3 8.3 8.3 19.4

133 4 11.1 11.1 30.6

134 8 22.2 22.2 52.8

135 5 13.9 13.9 66.7

136 6 16.7 16.7 83.3

137 3 8.3 8.3 91.7

138 2 5.6 5.6 97.2

139 1 2.8 2.8 100.0

Total 36 100.0 100.0

Hasil analisis SPSS 17 pada tabel 12 memberikan informasi bahwa rata-rata


sebesar 1.3444E2, median 1.3400E2, modus 134.00, standar deviasi 2.17051 varian
4.711, nilai minimum 130.00, nilai maksimum 139.00, skor responden dibawah rata-
rata 25% dan skor di atas rata-rata 75%.
Gambar 4. Histogram Variabel kepuasan kerja Guru

6
B. Uji persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
a. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah
Berdasarkan analisis data untuk uji normalitas, maka didapatkan hasil
yang signifikan pada uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200 > 0,01 artinya data
variabel kepemimpanan kepala sekolah berdistribusi normal (tabel 14).

Tabel 14. Hasil analisis SPSS Variabel Kepemimpinan Kepala sekolah


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepemipinan Kepala
.122 30 .200* .951 30 .180
Sekolah

a. Lilliefors Significance Correction


b. This is a lower bound of the true significance.

b. Variabel Profesionalisme Guru


Berdasarkan tabel 15 hasil analisis data uji normalitas data dinyatakan
signifikan, dimana uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,132 > 0,01 artinya data
variabel profesionalisme guru berdistribusi normal.
Tabel 15. Hasil Analisis Variabel Profesinalisme Guru
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Profesionalisme guru .141 30 .132 .947 30 .140

a. Lilliefors Significance Correction

7
c. Variabel Kepuasan Kerja Guru
Uji normalitas variabel kepuasan kerja guru di dapatkan signifikan pada
uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,067 > 0,01, artinya variabel kepuasan kerja
guru berdistribusi normal.
Tabel 16. Hasil Analisis Variabel Kepuasan Kerja Guru
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepuasan kerja guru .154 30 .067 .946 30 .130

a. liliefars significanec correction

2. Uji Linearitas
a. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dengan
Kepuasan Kerja Guru (Y)
Hasil analisis data pada deviation from linearity untuk mengetahui hasil uji
linearitas pada tabel 17 adalah sebesar (0,643). Karena deviation from linearity
0,643 > 0,05, maka hubungan variabel X1 (kepemimpinan kepala sekolah)
dengan Y (kepuasan kerja guru) dinyatakan linear.

Tabel 17. Hubungan X1 dengan Y


ANOVA Table

Mean
Sum of Squar
Squares df e F Sig.
Kepuasan Kerja * Between (Combined) 79.591 9 8.843 2.696 .023
Kepemimpinan Groups Linearity 59.74 18.21
Kepala Sekolah 59.749 1 .000
9 3
Deviation from
19.842 8 2.480 .756 .643
Linearity
Within Groups 85.298 26 3.281
Total 164.889 35

8
b. Hubungan antara Profesionalisme (X2) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y)
Tabel 18. Hubungan X2 dengan Y
ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

Kepuasan Kerja Between (Combined) 89.760 9 9.973 3.452 .006


* Groups Linearity 26.35
Profwsinalisme 76.140 1 76.140 .000
0
Guru
Deviation
from 13.621 8 1.703 .589 .778
Linearity

Within Groups 75.129 26 2.890

Total 164.889 35

Hasil analisis data pada deviation from Linearity untuk uji linearitas
sebesar 0,778 (tabel 18). Karena deviation from linearity 0,778 > 0,05, maka
hubungan variabel X2 (profesionalisme guru) dengan Y (kepuasan kerja guru)
dinyatakan linear.

3. Uji Korelasi Parsial


a. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dengan Kepuasan
Kerja Guru (Y) apabila di Kontol dengan Profesionalisme Guru X2
Tabel 19. Hubungan X1 dengan Y dikontrol X2
Apabila hubungan antara variabel X1 dengan variabel Y dengan dikontrol
X2, maka hasil korelasi yang didapatkan sebesar 0,039 atau 3,9% bersifat
positif selebihnya dipengaruhi faktor di luar variabel yang ada pada penelitian
ini.

9
Correlations

Kepemimpin Kepuasan
Control Variables an Kapsek Kerja Guru

Profesionalisme Kepemimpinan Correlation 1.000 .039


Guru Kapsek Significance
. .825
(2-tailed)

Df 0 33

Kepuasan Kerja Correlation .039 1.000


Guru Significance
.825 .
(2-tailed)

Df 33 0

a. Hubungan antara Profesionalisme Guru (X2) dengan Kepuasan Kerja


Guru (Y) apabila di Kontrol Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)

Tabel 20. Hubungan X2 dengan Y dikontrol X1


Correlations

Control Variables P. Guru K. Krj Guru

Kepemimpinan Profesionalisme Correlation 1.000 .396


Kapsek Guru Significance (2-
. .018
tailed)

Df 0 33

Kepuasan Kerja Correlation .396 1.000


Guru Significance (2-
.018 .
tailed)

Df 33 0

10
Berdasarkan tabel 20, apabila dihubungkan variabel X2 dengan Y di
kontrol X1, maka korelasi yang didapatkan sebesar 0,396 atau 39,6% sifatnya
positip dan selebihnya dipengaruhi faktor di luar variabel yang ada penelitian
ini.
C. Pengujian hipotesis dan Hasil
1. Uji Hipotesis 1
a. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dengan Kepuasan
Kerja Guru (Y)
Berdasarkan hasil analisis data, maka di dapatkan regresi sebesar 0,602
atau 60,2% dengan determinansi varians sebesar 0,360 atau 36% yang artinya
apabila ditinjau lebih mendalam dari determinansi varians, maka hubungan
anatara kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja sebesar 34,4%
(tabel 21)
Tabel 21.Uji Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
dengan Kepuasan Kerja Guru (Y)
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate

1 .602a .362 .344 1.75850

a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan kapsek


b. Dependent Variable: Kepuasan kerja guru

Setelah dilakukan uji regresi, maka tindakan peneliti selanjutnya adalah


melakukan uji signifikan untuk mengetahui signifikasi atau keberartian dari
hubungan X1 dan Y. Melalui uji t, maka hasil signifikan yang didapatkan pada
tabel anova sebesar 0,000 < 0,01 (tabel 21), artinya variabel kepemimpinan kepala
sekolah dengan kepuasan kerja guru memiliki hubungan yang sangat signifikan
atau sangat berarti. Karena sangat berarti maka menunjukan Hipotesa kerja (H1)
diterima jadi hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara

11
kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru, sehingga H 0 tidak
diterima atau tidak ada hubungan yang berarti diantara kepemimpinan kepala
sekolah dengan kepuasan kinerja guru.

Tabel 22. Uji Signifikan Kepala Sekolah(X1) dengan Kepuasan Kerja


Guru(Y)
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 59.749 1 59.749 19.322 .000a

Residual 105.139 34 3.092

Total 164.889 35

a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan kapsek


b. Dependent Variable: Kepuasan kerja guru

Tabel 23. Uji Persamaan Regresi Hubungan antara Variabel X1 dengan Y

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant)
66.876 15.374 4.350 .000

Kepemimpinan
.515 .117 .602 4.396 .000
kapsek

a. Dependent Variable: Kepuasan kerja guru

12
Persamaan linear pada tabel 20 diperoleh persamaan berikut Ŷ 66,876 +
0,515X1 ini berarti apabila kepemimpinan kepala sekolah meningkat, maka
kepuasan kerja guru juga meningkat.

2. Uji Hipotesis II
a. Hubungan antara Profesionalisme Guru (X2) dengan Kepuasan Kerja
Guru
Setelah data kuisioner dianalisis, maka didapatkan regresi 0,680 atau
68% dengan varians determinan 0, 462 atau 46,2%, artinya secara lebih
mendalam dari determinan varians, maka hubungan profesionalisme guru
dengan kepuasan kerja sebesar 46,2% tabel 24.

Tabel 24. Hubungan antara Profesionalisme Guru (X2) dengan Kepuasan


Kerja (Y)
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .680a .462 .446 1.61563

a. Predictors: (Constant), Profesionalisme Guru


b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

Setelah uji regresi telah dilakukan, makan tindakan peneliti selanjutnya


melakukan uji signifikan agar dapat melihat sejauh mana signifikasi atau
keberartian dari hubungan profesionalisme guru dengan kepuasan kerja. Dengan
perhitungan uji t, hasil yang signifikan didapatkan pada tabel anova sebesar 0,000
< 0,01, maka hubungan antara variabel profesionalisme guru dengan kepuasan
kerja sangat berarti atau signifikan (tabel 25). Ini menunjukan hipotesis H0 ditolak
dan H1 diterima, artinya terdapat hubungan antara profesionalisme guru dengan
kepuasan kerja guru.

13
Tabel 25. Uji Hipotesis Hubungan antara Variabel X2 dengan Variabel Y
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 76.140 1 76.140 29.169 .000a

Residual 88.749 34 2.610

Total 164.889 35

a. Predictors: (Constant), Profesionalisme Guru


b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

Dengan demikian diperoleh garis persamaan garis linear dimana Y = 44,878 dan
X = 0,680 (tabel 26), artinya apabila profesionalisme guru benar-benar
ditingkatkan menjadi lebih baik, maka kepuasan kerja guru juga akan naik secara
signifikan.
Tabel 26. Uji Signifikan Hubungan antara Variabel X2 dengan Y
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Std.
Model B Error Beta t Sig.

1 (Constant) 44.878 16.586 2.706 .011

Profesionalisme Guru .680 .126 .680 5.401 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

3. Uji Hipotesis III


a. Hubungan antara Variabel X1 dan X2 dengan Variabel Y
Berdasarkan pada tabel 27, maka didapatkan regresi sebesar 0,680 atau
68% dengan determinansi varians o,463 atau 46,3%, artinya jika ditinjau lebih

14
mendalam dari determinan varians, maka hubungan di antara kepemimpinan
kepala sekolah dan profesionalisme guru dengan kepuasan kerja sebesar 46,3%
Tabel 27. Hubungan antara Variabel X1 dan X2 dengan Variabel Y
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .680a .463 .430 1.63870

a. Predictors: (Constant), Profesinalisme Guru, Kepemimpinan Kapsek


b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

Hasil analisis melalui uji t, maka didapatkan hasil yang signifikan pada
tabel anova sebesar 0,000 < 0,01 (tabel 28), berarti hubungan antara variabel
kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru dengan kepuasan kerja
guru sangat signifikan, maka H0 di tolak dan Ha diterima.

Tabel 28. Hubungan Signifikan antara Variabel X1 dan X2 dengan Y


ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 76.273 2 38.136 14.202 .000a

Residual 88.616 33 2.685

Total 164.889 35

a. Predictors: (Constant), Profesinalisme Guru, Kepemimpinan


Kapsek
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru
Dengan demikian persamaan linear yang diperoleh adalah Y = 44,977 + 0,048X1
+ 0,631X2 (Tabel 29), artinya adalah apabila kepemimpinan kepala sekolah dan
profesionalisme guru secara bersama-sama dengan sungguh-sungguh ditingkatkan
menjadi lebih baik, maka kepuasan kerja guru juga secara signifikan naik.

15
Tabel 29. Uji Signifikan antara Variabel X1 dan X2 dengan Y
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Std.
Model B Error Beta t Sig.

1 (Constant) 44.977 16.829 2.673 .012

Kepemimpinan
.048 .217 .057 .223 .825
Kapsek

Profesinalisme Guru .631 .254 .631 2.481 .018

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

D. Pembahasan dan Hasil Penelitian


Hasil penelitian mengenai variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan
kepuasan kerja di atas, hasil korelasinya sebesar 36% hal ini dapat diartikan
bahwa kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan kepuasan kerja guru. Bila dipandang dari garis garis regresinya,
didapatkan hasil Ŷ = 66,876 + 0,515X1, berarti apabila kepala sekolah
kepemimpinannya semakin baik, maka kepuasan kerja guru juga semakin
meningkat.
Oleh sebab itu dalam setiap tugasnya kepala sekolah SMP Negeri 2 Gomo,
Kecamatan Gomo hendaknya meningkatkan kepemimpinannya, sehingga guru
akan semakin puas melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kepemimpinan
kepala sekolah bukan hanya membawa dampak bagi peningkatkan mutu dan
kualitas sekolah tempat tugas, tetapi terlebih dahulu memberikan dampak kepada
orang-orang terdekat yang dipimpinya. Ketika guru merasa puas sebagai pendidik,
maka guru-guru akan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

16
b. Hubungan antara Profesionalisme Guru (X2) dengan Kepuasan Guru (Y)
Berdasarkan hasil data penelitian, ditemukan hubungan antara
profesionalisme guru dengan kepuasan kerja guru sebesar 46,2%, artinya
profesionalisme guru memberikan dampak yang positif dan signifikan bagi
kepuasan kerja guru. Jika ditinjau hasil penelitian mengenai kepemimpinan
kepala sekolah, variabel profesionalisme guru merupakan imbas dari
kepemimpinan kepala sekolah yang baik, sehingga memiliki hubungan dengan
keprofesional guru.
Guru yang puas dalam pekerjaannya sebagai guru merupakan guru yang
profesionalisme. Guru profesionalisme adalah guru yang mensyukuri tugas dan
tanggungjawabnya sebagai pendidik di SMP Negeri 2 Gomo, Kecamatan
Gomo Kabupaten Nias Selatan Propinsi Sumatera Utara. Oleh karena hasil
penelitian ini menyatakan bahwa guru yang meningkatkan profesionalismenya
sebagai guru sudah otomatis adalah guru yang mensyukuri pekerjaannya
sebagai guru.
c. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Profesionalisme
Guru (X2) dan secara bersama-sama dengan Kepuasan Kerja (Y)
Hasil penelitian ini memberikan bukti untuk guru-guru SMP Negeri 2
Gomo Kecamatan Gomo Kabupaten Nias Selatan bahwa apabila
kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru dilakukan secara
bersama-sama, maka secara otomatis memiliki hubungan yang positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja guru. Pada pembahasan sebelumnya
menjelaskan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang baik akan memberikan
dampak yang sangat baik terhadap kepuasan kerja guru. Hal ini sudah
dibuktikan melalui hasil penelitian di SMP Negeri 2 Gomo Kecamatan Gomo
Kabupaten Nias Selatan Kabupaten Nias Selatan, apabila kepemimpinan
kepala sekolah dan profesionalisme guru di SMP Negeri 2 Gomo, secara
bersama-sama, maka memiliki hubungan sebesar 46,3% dengan kepuasan kerja
guru.

17
Hasil penelitian ini hendaknya para kepala sekolah di Kecamatan
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan Propinsi Sumatera Utara dapat
mengimplikasikan dalam meningkatkan kepemimpinannya, sehingga
profesionalisme guru dengan didasari pada kepuasan guru semakin meningkat.
Apabila guru-guru di SMP Negeri 2 Gomo memiliki kepuasan dalam bekerja
sudah pasti kualitas dan mutu kelulusan peserta didik baik dan meningkat.

E. Keterbatasan Penelitian
Selama Penelitian, peneliti memiliki keterbatasan pada hubungan variabel
menggunakan angka dan presentasi. Kemudian variabel-variabel yang lain dan
mungkin berhungan dengan kepuasan kerja guru yang tidak diteliti. Meskipun
telah berusaha dengan maksimal dalam melaksanakan prosedur penelitian ini,
namun masih banyak kekurangan dan keterbatasannya antara lain:
1. Penelitian ini meminta banyak responden (Variabel X1, Variabel X2 dan Y)
dengan angka model skala likert yang diberikan oleh responden terpilih.
Sehingga responden mungkin saja memberikan pilihan jawaban yang tidak
sesuai dengan keadaan atau kondisi sebenarnya yang terjadi. Hal ini
tentunya mempengaruhi analisa data yang berpengaruh terhadap hasil akhir
penelitian. Oleh sebab itu perlu ditafsir secara hati-hati dan bijaksana
dengan menghimbau responden untuk memberikan jawaban yang sejujurnya
terhadap setiap butir pernyataan, baik melalui petunjuk pengisian angket
maupun langsung disampaikan oleh peneliti.
2. Validitas untuk semua instrumen dari ketiga variabel penelitian ini tidak
diukur dengan criterion related devidence sehingga sesahin instrumen
dalam penelitian ini mungkin masih diragukan , tetapi teknik ini bukanlah
satu-satunya yang dapat digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan validitas kontruks, yang berharap kelemahan di atas dapat di
minimalesir dan telah dilakukan usaha mengatasi kelemahan yang dirasa
perlu terutama dalam penginterprestasikan hasil penelitian.

18
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru
memiliki korelasi yang positif (36%) dan signifikan terhadap kepuasan kerja
guru. Hasil persamaan garis regresinya adalah Ŷ = 66,876 + 0,515X1, berarti
apabila kepala sekolah kepemimpinannya semakin lama semakin baik, maka
kepuasan kerja guru juga semakin meningkat.
2. Korelasi antara profesionalisme guru dengan kepuasan kerja sebesar 46,2%,
artinya profesionalisme guru memberikan dampak yang positif dan
signifikan bagi kepuasan kerja guru. Dengan demikian disimpulkan bahwa
variabel profesionalisme guru merupakan imbas dari kepemimpinan kepala
sekolah yang baik, sehingga memiliki hubungan dengan keprofesionalisme
guru. Hal ini diawali dengan adanya hubungan yang positif antara
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, maka guru
yang profesionalismenya baik sudah pasti memberikan dampak yang positif
terhadap kepuasan kinerja guru.
3. Temuan penelitian ini memberikan bukti kepada guru-guru SMP Negeri 2
Gomo Kecamatan gomo Kabupaten Nias Selatan, bahwa apabila
kepemimpinan kepala sekolah dan profesinalisme guru dilakukan secara
bersama-sama, maka secara pasti memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan kepuasan kerja guru. Hal ini dinyatakan hasil uji korelasi
kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru di SMP Negeri 2
Gomo secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif sebesar 46%
dengan kepuasan kerja guru, hal ini dapat diartikan bahwa meningkatnya
kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru, maka guru-guru
memiliki kepuasan dalam bekerja dengan mutu dan kualitas kelulusan yang
sangat baik.

19
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, maka penelitian ini
berimplikasi pada kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru
yang memberikan hubungan positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
guru, dimana kepuasan kerja guru tersebut sudah pasti mutu dan kualitas
kelulusan siswa yang semakin meningkat. Usaha untuk meningkatkan kualitas
guru di SMP Negeri 2 Gomo kecamatan Gomo Kabupaten Nias Selatan
propinsi Sumatera Utara sehingga dapat dihargai dan, dipercaya, dipedomani
dan selalu melakukan perubahan baik dalam diri kepala sekolah maupun para
guru untuk selalu memberi perubahan kearah yang lebih baik.

C. Saran-Saran
Berpedoman dari hasil penelitian, maka peneliti menyarankan agar kepala
sekolah hendaknya selalu meningkatkan kepemimpinannya baik dalam
pemantauan kehadiran para guru, melakukan supervisi guru dan memberikan
reward kepada guru dalam bekerja. Bagi guru, hendaknya menjalankan
profesinya sebagai guru dengan penuh syukur, rajin, mempersiapkan perangkat
pembelajaran, kisi-kisi soal sebelum UAS, lebih kreatif memilih model dan
metode pembelajaran dengan meteri pembelajaran dan penuh kasih sayang
kepada siswa dalam mendidik. Kepada dinas pendidikan, hendaknya pengawas
sekolah selalu melakukan supervisi kesekolah dan memeriksa kelengkapan
administrasi mengenai proses pembelajaran di sekolah binaan, melakukan
kegiatan pelatihan baik motivasi maupun pedagogik karena dapat memberikan
penyegaran bagi profesi guru.

20
DAFTAR PUSTAKA

Albarobis Muhyidin. 2012. Kepemimpinan pendidikan. Penerbit PT. Insan


Madani Yogyakarta.
Arikunto Suharsimi.2006. prosedur penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta Jakarta.
A. Uno. Hamzah 2011. Profesi Kependidikan, probelema, solusi, dan reformasi
pendidikan di Indonesia. Penerbit Bumi Aksara Jakarta.
Bin Hushin Hassan dan Adnan Bin Hussin 2011. Hubungan Kepuasan Kerja
Guru-Guru dengan Gaya Kepemimpinan Guru Besar di Sekolah Daerah
Besut, Terengganu. Fakulti Pendidikan Universiti Teknologi Malaysia.
http:// anan-nur.blogspot.com/2011/02/kepuasan-kerja html
Danim Sudarwan. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Penerbit Kencana Jakarta.
Danim Sudarwan dan Suparno. Manajemen dan Kepemimpinan Transfomasional
Kekepalasekolah. Penerbit Rineka Cipta.
C. Mulyasa. 2012. Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah Penerbit PT. Bumi
Aksara . Jakarta.
A. Mulyasa . 2013. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru Penerbit PT Remaja
Rosdakarya.
Mangkunegara Prabu A.A.Anwar. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Muhaimin.dkk, 2009. Manajemen Pendidikan Penerbit Kencana Jakata
Neolaka Amos, 2014 .Metode Penelitian dan Statistik PT. Remaja Rosdakarya
Bandung.
Neolaka Amos dan Said Hutagaul. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi.
Univertas Kristen Indonesia.
N.N.Budiman. 2012. Etika Profesi Guru. Penerbit Mentari Pustaka. Yogyakarta
Sagala Syaiful 2010. Manajemen Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Penerbit Alfabeta Bandung.
Sagala Syaiful 2011. Kemampuan Profesionalisme Guru dan Tenaga
kependidikan. Penerbit Alfabeta Bandung.

21
Sugiyono. 2016. METODE Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit
Alfabeta Bandung.
Supardi.2013. Sekolah Efektif. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sutrisno Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Kencana Prenada
Media group. Jakarta
Undang-Undang Republik Indonesia Noomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2014
tentang Guru Dan Dosen. Penerbit Citra Umbara. Bandung.
Wahab. H.S. Abd. dan Umirso. 2011. Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan
Sipritual Penerbit AR. Ruzz media. Yogyakarta
Wirawan. 2014. Kepemimpinan. Penerbit PT. Raja Grafindo. Jakarta
Yamin Martinis. 2011. Profesionalisme Guru dan Implementasi KTSP Gaung
Persada Press Jakarta.

22
Lampiran 1
Data lampiran uji coba
Lampiran 2
Data analisa penelitian
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
(PETUNJUK PENGISIAN)

I. Pengantar
1. Koesioner ini diedarkan kepada anda dengan tujuan untuk medapatkan
informasi sehubungan dengan penelitian kepemimpinan kepala sekolah di
SMPN. 2 gomo
2. Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi peneliti untuk
menganalisis tentang kepemimpinan kepala sekolah
3. Data yang kami peroleh hanya untuk penelitian, untuk itu anda tidak perlu
ragu untuk mengisi koesoner ini
4. Partisipasi anda memberikan informasi, kami sangat mengharapkan

II. Penjelasan pengisian


1. Sebelum menjawab Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, kami mohon
kesediaan anda untuk membacakan terlebih dahulu petunjuk pengisian
2. Setiap pertanyaan pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan, kemudian sianglah (X) pada kata kota yang tersedia
3. Kami mengharapkan menjawab semua pertanyaan.

Keterangan :
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Ragu-ragu
4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju

23
NO PERTANYAAN PENILAIAN
Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat
setuju ragu setuju tidak
setuju
1 Kepala sekolah
memahami visi/misi
sekolah yang
dipimpinnya
2 Kepala sekolah
memantau setiap
kegiatan di sekolah
agar sejalan dengan
visi sekolah
3 Selalu menghimbau
setiap individu di
lingkungan sekolah
agar berpegang pada
nilai-nilai kebaikan
4 Kepala sekolah
mengadakan rapat
besama para guru
membahas pembagian
tugas yang saling
menunjang satu sama
lain
5 Kepala sekolah

24
memahami kaitan
antara visi sekolah
dengan tujuan
pendidkan nasional
6 kepala sekolah
memberi pengertian
mengenai visi sekolah
7 Kepala sekolah
mengembangkan
budaya organisasi
dengan baik
8 Akulturasi budaya
dikembangkan demi
kemajuan sekolah
9 Terbuka untuk
bekerjasama dengan
pihak manapun demi
kemajuan sekolah
10 Mengajak dengan
simpati para guru agar
bersedia dengan ikhlas
melakukan pengayaan
untuk semua siswa
11 Kepala sekolah
senantiasa
mempertimbangkan
dan menyaring
perkembangan budaya
asing yang masuk
dalam lingkungan
sekolah

25
12 Setiap guru diberi
kesempatan untuk
meningkatkan
kemampuannya
13 Setiap guru diberikan
tanggung jawab sesuai
bidang
kemampuannya
14 Kepala sekolah
menganjurkan
kerjasama pada para
guru
15. Menjalin hubungan
baik dengan orang tua
siswa dalam
meningkatkan prestasi
siswa
16 Para guru dan staf
lainnya bersedia
menjalankan perintah
kepala sekolah
17 Setiap permasalahan
yang ditemui dalam
praktek belajar
mengajar segera
dilakukan tindakan
koreksi
18 Kepala sekolah
menanamkan
keyakinan bahwa para
guru mampu

26
mencapai prestasi
yang lebih baik
19 Kepala sekolah dapat
menempatkan dirinya
sebagai sosok yang
menggambarkan nilai-
nilai positif sekolah
20 Perubahan dalam
mekanisme
pengajaran dilakukan
untuk meningkatkan
efisiensi dan
efektifitas belajar
mengajar
21 Mengajak dengan
simpati para guru agar
bersedia dengan iklas
melakukan pengayaan
untuk semua siswa
22 Kepala sekolah
mengupayakan
peningkatan
efektivitas belajar
dengan memanfaatkan
perkembangan/kemaju
an metode belajar
23 Setiap perubahan
dilakukan demi
kemajuan sekolah
24 Setiap perubahan
dalam kegiatan belajar

27
mengajar bertujuan
untuk meningkatkan
prestasi siswa
25 Kepala sekolah selalu
memberi dorongan
atas upaya-upaya
inovasi yang
dilakukan oleh para
guru
26 Kepala sekolah sering
memberi penghargaan
untuk memacu
motivasi guru
27 Kepala sekolah sering
memberikan pujian
atas prestasi yang
dicapai guru
28 Dimata masyarakat
kepala sekolah
dipandang sebagai
orang yang layak
dihormati
29 Kepala sekolah adalah
orang yang
perkataanya dapat
dipercaya
30 Kepala sekolah
diyakini sebagai sosok
yang bijaksana
31 Kepala sekolah
menginginkan semua

28
guru terampil dalam
proses belajar
mengajar
32 Kepala sekolah selalu
menghargai keputusan
guru
33 Kepala sekolah selalu
mengajak para guru
untuk selalu
mempelajari metode-
metode baru dalam hal
belajar mengajar
34 Kepala sekolah
senantiasa memberi
masukan kepada para
guru parihal
kesuksesan sekolah
lain dan menghimbau
untuk mencontohnya
35 Kepala sekolah
memperhatikan
konflik yang terjadi di
sekolah

29
Lampiran ....
KUESIONER PENELITIAN PROFESIONALISME GURU
(PETUNJUK PENGISIAN)

I. Pengantar
1. Koesioner ini diedarkan kepada anda dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi sehubungan dengan penelitian profesionalisme guru di SMPN.
2 gomo
2. Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi peneliti untuk
menganalisis tentang profesionalisme guru
3. Data yang kami peroleh hanya untuk penelitian, untuk itu anda tidak
perlu ragu untuk mengisi koesoner ini
4. Partisipasi anda memberikan informasi, kami sangat mengharapkan

II. Penjelasan pengisian


1. Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, kami mohon
kesediaan anda untuk membacakan terlebih dahulu petunjuk pengisian
2. Setiap pertanyaan pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan, kemudian sianglah (X) pada kota yang tersedia
3. Kami mengharapkan menjawab semua pertanyaan.

Keterangan :
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Ragu-ragu

30
4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju

NO PERTANYAAN PENILAIAN
Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat
setuju ragu setuju tidak
setuju
1 Sebelum mengajar
saya mempersiapkan
perangkat
pembelajaran
2 Saya menguasai
materi yang
diajarkan
3 Saya menjelaskan
materi dengan tuntas
dan tidak bertele-tele
4 Saya mengajar
kepada siswa sesuai
dengan kemampuan
yang saya miliki
5 Dalam
menyampaikan
materi, saya
menghubungkan
dengan konteks
kehidupan sehari-
hari
6 Saya menyampaikan
materi yang penting-

31
penting saja
7 Sebelum saya
memulai materi
terlebih dahulu
melakukan tes awal
8 Materi yang saya
ajarkan sesuai
dengan tujuan
pendidikan nasioanl
9 Materi yang saya
sampaikan sesuai
dengan kurikulum
yang berlaku
10 Jika ada materi yang
kurang saya kuasai ,
saya berusaha
mempelajarinya
terlebih dahulu
11 Setiap mengajar saya
menggunakan media
pembelajaran
12 Setelah selesai
mengajar, saya
memberikan tugas
kepada siswa
13 Media yang saya
gunakan saya
sesuaikan dengan
karakteristik siswa
14 Saya berusaha
menyampaikan

32
materi pelajaran
dengan mudah
dimengerti siswa
15. Dalam mengajar
saya menerapkan
berbagai metode
kepada siswa
16 Melakukan
komunikasi dengan
sesama guru,orang
tua siswa dan
masyarakat sekitar
17 Memberikan surat
panggilan orang tua
bagi siswa yang
bermasalah
18 Dalam bekerja, saya
bersedia membantu
teman sekerja
19 Melaporkan kepada
atasan jika ada
masalah dalam
pekerjaan
20 Setiap tugas yang
diberikan pemimpin
diselesaikan dengan
baik
21 Saya sebagai guru
menjadi contoh
kepada siswa
22 Sebagi guru saya

33
berpenampilan rapi
23 Dalam proses belajar
mengajar
mengembangkan
keprofesian dalam
mendidik,
membimbing,
mengajar, melatih,
menilai, dan
mengevaluasi
24 Mampu membagi
pengalaman dan
pengetahuan
memadai
25 Bersedia
memperbaiki
kesalahan dengan
suka rela tanpa
diperintah
26 Mengembangkan
keahlian yang
mungkin dibutuhkan
untuk karir
27 Mengikuti pelatihan
untuk peningkatan
profesional
28 Menerima dengan
senang hati bila
diberi tanggung
jawab baru
29 Memperoleh pujian

34
dari pemimpin
30 Saya memotivasi
siswa dalam belajar
31 Dalam mengambil
keputusan saya
mengedepankan
kepentingan umum
32 Segala keputusan
bersama, saya terima
dan laksanakan
33 Memberikan
masukan untuk
kemajuan sekolah
34 Saya memotivasi
siswa dalam belajar
35 Pada dasarnya saya
antusias dalam
pekerjaan saya

35
Lampiran ....
KUESIONER PENELITIAN KEPUASAN KERJA GURU
(PETUNJUK PENGISIAN)

I. Pengantar
1. Koesioner ini diedarkan kepada anda dengan tujuan untuk medapatkan
informasi sehubungan dengan penelitian sekolah di SMPN. 2 gomo
2. Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi peneliti untuk
menganalisis tentang kepuasan kerja guru
3. Data yang kami peroleh hanya untuk penelitian, untuk itu anda tidak
perlu ragu untuk mengisi koesoner ini
4. Partisipasi anda memberikan informasi, kami sangat mengharapkan

II. Penjelasan pengisian


1. Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, kami mohon
kesediaan anda untuk membacakan terlebih dahulu petunjuk pengisian
2. Setiap pertanyaan pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan, kemudian sianglah (X) pada kota yang tersedia
3. Kami mengharapkan menjawab semua pertanyaan.

Keterangan :
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Ragu-ragu
4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju.

36
NO PERTANYAAN PENILAIAN
Sangat Setuju Ragu- Tidak Sangat
setuju ragu setuju tidak
setuju
1 Sebagai guru saya
merasa upah yang
diberikan sudah
layak
2 Sebagai guru
mendapat tunjangan
profesi
3 Mendapatkan pujian
dari pemimpin jika
pekerjaan selesai
dikerjakan
4 Sekolah
menyediakan semua
perlengkapan
pembelajaran
5 Fasilitas belajar
mengajar di kelas
layak digunakan
6 Perlengkapan yang
disediakan di
sekolah jika habis
selalu ada

37
persiapannya
7 Perlengkapan yang
di sediakan pihak
sekolah di sesuaikan
dengan kurikulum
terbaru
8 Terjadinya hubungan
baik antara
pemimpin maupun
rekan guru
9 Kepala sekolah
senantisa membina
hubungan baik
dengan guru
10 Sesama guru saling
menghargai hasil
kerja sesama
11 Setiap masalah yang
terjadi diantara guru
diselesaikan dengan
baik
12 Tugas yang
diberikan
memberikan peluang
untuk kemajuan
yang akan datang
13 Bersedia
memperbaiki
kesalahan
14 Memperoleh
pengakuan dari

38
pimpinan atas
prestasi yang baik
15. Selalu memberikan
masukan bagi
pengembangan
pendidikan
16 Mengembangkan
keahlian yang lebih
baik sesuai dengan
perkembangan
17 Mampu
menyelesaikan tugas
yang diberikan
dengan tepat
18 Para siswa mematuhi
anjuran guru
19 Kepala sekolah
memperlakukan para
guru dengan baik
20 Kepala sekolah
mempertimbangkan
kepada guru segala
keperluan sekolah
21 Para siswa
menghargai guru
22 Suasana tempat
terjadi merasa
nyaman
23 Dengan pekerjaan
sebagai guru saya
bangga

39
24 Menjadi guru adalah
bentuk pengabdian
terhadap bangsa dan
negara
25 Pihak sekolah
memberi insentif
kepada guru yang
berprestasi
26 Kepala sekolah
mengadakan
pelatihan bagi guru-
guru
27 Kepala sekolah
menunjukkan sikap
positif terhadap
keinginan para guru
untuk meningkatkan
kemampuannya
28 Perubahan dalam
mekanisme
pengajaran
dilakukan untuk
meningkatkan
efesiensi dan
efektifitas belajar
mengajar
29 Di mata masyarakat
guru adalah orang
yang dihargai
30 Mendapatkan
jaminan hidup dari

40
pemerintah sebagai
guru
31 Mendapatkan
perlindungan
keamanan di tempat
di sekolah
32 Adanya jaminan hari
tua
33 Menyediakan sarana
bagi guru dalam
meningkatkan
profesinya sebagi
guru
34 Memberikan teguran
bagi guru yang
selalu mengabaikan
tugasnya
35 Kepala sekolah
memberikan
motivasi kepada
guru

41
Lampiran 4. deskripsi data
Deskripsi statistik variabel kepemimpinan kepala sekolah

Statistics

N Valid 36
Missing 0
Mean 1.3131E2
Median 1.3200E2
Mode 132.00
Std. Deviation 2.53906
Variance 6.447
Range 10.00
Minimum 125.00
Maximum 135.00
Sum 4727.00
Percentiles 25 1.3000E2
50 1.3200E2
75 1.3300E2

Tabel 9. Distribusi Frekwensi Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 125 1 2.8 2.8 2.8

127 3 8.3 8.3 11.1

128 2 5.6 5.6 16.7

129 2 5.6 5.6 22.2

130 4 11.1 11.1 33.3

131 4 11.1 11.1 44.4

132 7 19.4 19.4 63.9

133 6 16.7 16.7 80.6

134 4 11.1 11.1 91.7

135 3 8.3 8.3 100.0

Total 36 100.0 100.0

42
Deskripsi profesionalisme guru

Statistics
N Valid 36
Missing 0
Mean 1.3175E2
Median 1.3200E2
Mode 132.00a
Std. Deviation 2.16960
Variance 4.707
Range 9.00
Minimum 127.00
Maximum 136.00
Sum 4743.00
Percentiles 25 1.3000E2
50 1.3200E2
75 1.3375E2

a. Multiple modes exist. The smallest value


is shown

Tabel 11. Distribusi Frekwensi Variabel Profesionalisme Guru

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 127 2 5.6 5.6 5.6

128 1 2.8 2.8 8.3

129 2 5.6 5.6 13.9

130 5 13.9 13.9 27.8

131 5 13.9 13.9 41.7

132 7 19.4 19.4 61.1

133 5 13.9 13.9 75.0

134 7 19.4 19.4 94.4

135 1 2.8 2.8 97.2

136 1 2.8 2.8 100.0

Total 36 100.0 100.0

43
Deskripsi variabel kepuasan kerja guru

Statistics
N Valid 36
Missing 0
Mean 1.3444E2
Median 1.3400E2
Mode 134.00
Std. Deviation 2.17051
Variance 4.711
Range 9.00
Minimum 130.00
Maximum 139.00
Sum 4840.00
Percentiles 25 1.3300E2
50 1.3400E2
75 1.3600E2

Tabel 13. Distribusi Frekwensi Variabel Kepuasan Kerja Guru

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 130 1 2.8 2.8 2.8

131 3 8.3 8.3 11.1

132 3 8.3 8.3 19.4

133 4 11.1 11.1 30.6

134 8 22.2 22.2 52.8

135 5 13.9 13.9 66.7

136 6 16.7 16.7 83.3

137 3 8.3 8.3 91.7

138 2 5.6 5.6 97.2

139 1 2.8 2.8 100.0

Total 36 100.0 100.0

44
Lampiran 5. Uji persyaratan

1. Uji normalitas
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepemipinan Kepala
.122 30 .200* .951 30 .180
Sekolah

c. Lilliefors Significance Correction


d. This is a lower bound of the true significance.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Profesionalisme guru .141 30 .132 .947 30 .140

a. Lilliefors Significance Correction

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepuasan kerja guru .154 30 .067 .946 30 .130

a. Lilliefors Significance Correction

45
2. Uji Linearitas
a. Hubungan X1 dengan Y
ANOVA Table

Mean
Sum of Squar
Squares df e F Sig.

Kepuasan Kerja * Between (Combined) 79.591 9 8.843 2.696 .023


Kepemimpinan Groups Linearity 59.74 18.21
Kepala Sekolah 59.749 1 .000
9 3

Deviation from
19.842 8 2.480 .756 .643
Linearity

Within Groups 85.298 26 3.281

Total 164.889 35

b. Hubungan antara Profesionalisme (X2) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y)


Tabel 18. Hubungan X2 dengan Y
ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

Kepuasan Kerja Between (Combined) 89.760 9 9.973 3.452 .006


* Groups Linearity 26.35
Profwsinalisme 76.140 1 76.140 .000
0
Guru
Deviation
from 13.621 8 1.703 .589 .778
Linearity

Within Groups 75.129 26 2.890

Total 164.889 35

46
3. Uji Korelasi Parsial
a. Hubungan X1 dengan Y dikontrol X2

Correlations

Kepemimpin Kepuasan
Control Variables an Kapsek Kerja Guru

Profesionalisme Kepemimpinan Correlation 1.000 .039


Guru Kapsek Significance
. .825
(2-tailed)

Df 0 33

Kepuasan Kerja Correlation .039 1.000


Guru Significance
.825 .
(2-tailed)

Df 33 0

b.Hubungan X2 dengan Y dikontrol X1


Correlations

Control Variables P. Guru K. Krj Guru

Kepemimpinan Profesionalisme Correlation 1.000 .396


Kapsek Guru Significance (2-
. .018
tailed)

Df 0 33

Kepuasan Kerja Correlation .396 1.000


Guru Significance (2-
.018 .
tailed)

Df 33 0

47
Lampiran 6. Pengujian hipotesis dan Hasil
1. Uji Hipotesis 1
a. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dengan Kepuasan
Kerja Guru (Y)
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .602a .362 .344 1.75850

a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan kapsek


b. Dependent Variable: Kepuasan kerja guru

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 59.749 1 59.749 19.322 .000a

Residual 105.139 34 3.092

Total 164.889 35

a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan kapsek


b. Dependent Variable: Kepuasan kerja guru
Uji Persamaan Regresi Hubungan antara Variabel X1 dengan Y

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 66.876 15.374 4.350 .000

48
Kepemimpinan
.515 .117 .602 4.396 .000
kapsek

a. Dependent Variable: Kepuasan kerja guru

2. Uji Hipotesis II
Hubungan antara Profesionalisme Guru (X2) dengan Kepuasan Kerja (Y)
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .680a .462 .446 1.61563

a. Predictors: (Constant), Profesionalisme Guru


b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 76.140 1 76.140 29.169 .000a

Residual 88.749 34 2.610

Total 164.889 35

a. Predictors: (Constant), Profesionalisme Guru


b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

49
Uji Signifikan Hubungan antara Variabel X2 dengan Y
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Std.
Model B Error Beta t Sig.

1 (Constant) 44.878 16.586 2.706 .011

Profesionalisme Guru .680 .126 .680 5.401 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

3. Uji Hipotesis III


Hubungan antara Variabel X1 dan X2 dengan Variabel Y

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .680a .463 .430 1.63870

a. Predictors: (Constant), Profesinalisme Guru, Kepemimpinan Kapsek


b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

Hubungan Signifikan antara Variabel X1 dan X2 dengan Y


ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 76.273 2 38.136 14.202 .000a

Residual 88.616 33 2.685

Total 164.889 35

50
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 76.273 2 38.136 14.202 .000a

Residual 88.616 33 2.685

Total 164.889 35

a. Predictors: (Constant), Profesinalisme Guru, Kepemimpinan Kapsek

Uji Signifikan antara Variabel X1 dan X2 dengan Y


Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Std.
Model B Error Beta t Sig.

1 (Constant) 44.977 16.829 2.673 .012

Kepemimpinan
.048 .217 .057 .223 .825
Kapsek

Profesinalisme Guru .631 .254 .631 2.481 .018

51
RIWAYAT HIDUP

Nama : SUARTI LAIA


Tempat/Tanggal Lahir : Hiliuso,09 Juli 1979
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Penulis adalah anak kelima dari 4(empat) dari 9 (sembilan) bersaudara


Nama orang tua a. Nama Ayah : Fao’aro Laia
b. Nama Ibu : Atina Ndruru

Riwayat Pendidikan
1. Tamat Sekolah Dasar Negeri SDN No. 076100 Mombawa Oladano Tahun
1991
2. Tamat Sekolah Menengah Pertama SMP Swasta bunga mawar 1994
3. Tamat Sekolah Menengah Atas SMAN 1 Gunungsitoli Tahun 1997
4. Menjadi Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Koperasi Fakultas Ilmu
Pengetahuan Sosial Tahun 1999 dan selelasi pada Tahun 2003.

Riwayat Pekerjaan
1. Pada tahun 2006 diangkat menjadi PNS dan ditempatkan di SMPN 1
Telukdalam

52

Вам также может понравиться