Вы находитесь на странице: 1из 8

29

BAB III
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

3.1 Konsep Desain

Perancangan diagram blok dalam tugas akhir ini merupakan cara yang paling

sederhana untuk menjelaskan cara kerja sistem telemetri untuk monitoring sampah

pada bak penampungan. Dengan adanya diagram blok dapat mempermudah penulis

dalam menganalisa cara kerja rangkaian, fungsi sensor dan fungsi akuator yang

digunakan secara umum. Diagram blok juga berguna untuk mempermudah pembaca

agar mengerti tentang sistem yang dirancang. Blok diagram sistem telemetri untuk

monitoring sampah pada bak penampung dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Sensor Ultrasonik 1

Sensor Ultrasonik 2 Modul SMS


Mikrokontroller GSM
Sensor Ultrasonik 3
Arduino
Sensor Ultrasonik 4
Uno ISD 1820 Speaker
Sensor Ultrasonik 5

Sensor Ultrasonik 5

Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Telemetri Monitoring Sampah

Fungsi masing-masing dari tiap blok tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sensor Ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi keberadaan manusia dan untuk

mendeteksi level sampah.


30

2. Mikrokontroler sebagai pengendali peralatan input dan output.

3. Modul GSM berfungsi untuk memberikan informasi kepada pihak Dinas

Kebersihan berupa sebuah Short Message Service (SMS)

4. ISD1820 berfungsi sebagai modul pemutar suara.

5. Speaker berfungsi sebagai alarm peringatan yang dihasilkan oleh ISD1820

3.1.1 Alokasi Alamat Input dan Output Arduino Uno

Daftar alokasi merupakan penentuan terhadap peralatan masukan dan

pengeluaran (input/output) dari mikrokontroler agar sistem dapat bekerja sesuai

dengan diharapkan. Adapun alokasi alamat input dan output pin arduino uno yang

digunakan pada perancangan ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut

Tabel 3.1 Daftar Alokasi Alamat Pin Input dan Output Arduino Uno

Port Arduino Input dan Output Keterangan


A0 ISD1820 Output Analog
A4 dan A5 Sensor Ultrasonik depan Input Digital
Pin 2 dan Pin 3 Modul GSM Output Digital
Pin 4 dan Pin 5 Sensor Ultrasonik Atas_2 Input Digital
Pin 6 dan Pin 7 Sensor Ultrasonik Belakang Input Digital
Pin 8 dan Pin 9 Sensor Ultrasonik Kiri Input Digital
Pin 10 dan Pin 11 Sensor Ultrasonik Atas_1 Input Digital
Pin 12 dan Pin 13 Sensor Ultrasonik Kanan Input Digital
31

3.1.2 Perancangan Mekanik

Pada perancangan mekanik ini akan ditampilkan perancangan sistem secara

keseluruhan. Penulis merancang empat bak penampungan untuk lokasi yang berbeda,

yaitu untuk lokasi pasar Inpres, pasar Pusong, Blang rayeuk dan Simpang len.

Dengan dimensi rancangan 34cmx19cmx17,5cm. Berikut perancangan sistem

keseluruhan ditunjukkan pada Gambar 3.2.

Sensor
ultrasonik Sensor
Ultrasonik

Modul
Speaker Modul
ISD1820
GSM

Arduino Uno

Gambar 3.2. Perancangan sistem secara keseluruhan

3.1.3 Prinsip Kerja Sistem

Perancangan sistem telemetri untuk monitoring sampah pada bak penampung

ini bekerja dengan mengetahui keberadaan manusia yang melewati bak penampungan

dan kemudian sensor ultrasonik mendeteksi keberadaan manusia tersebut dalam

jangkauan jarak 20 cm. Kemudian, setelah sensor ultrasonic mendeteksi keberadaan

manusia maka modul ISD1820 dan speaker langsung mengaktifkan suara berupa

informasi edukasi kepada masyarakat dengan bunyi “Buanglah sampah pada

tempatnya”. Apabila level sampah di dalam bak penampungan tersebut sudah

terindikasi penuh, yang di deteksi oleh sensor ultrasonic dalam jangkauan jarak 5 cm
32

maka modul GSM akan aktif dan akan mengirimkan informasi tentang kondisi bak

penampungan yang sudah terindikasi kepada pihak penanggung jawab/Dinas

Kebersihan berupa sebuah short message service (SMS). Sehingga pihak penanggung

jawab/Dinas Kebersihan dapat memonitoring keadaan bak penampungan dalam

keadaan jarak jauh.

3.2 Fungsional dan Struktur Alat

3.2.1 Perancangan Rangkaian Sensor Ultrasonik HC-SR04

Rangkaian sensor ultrasonik memliki dua fungsi yang berbeda pada modul ini

yaitu untuk mendeteksi ada atau tidaknya manusia dan untuk mendeteksi level

sampah. Spesifikasi dari sensor ultrasonic HC-SR04 dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Spesifikasi Sensor Utrasonik HC-SR04

Tegangan 5VDC
Konsumsi Arus 15mA
Frekuensi Operasi 40 KHz
Minimum Pendeteksi jarak 0.02m (2cm)
Maksimum Pendeteksi Jarak 4m

Kemudian rangkaian sensor ultrasonik tersebut akan memberikan informasi

kepada mikrokontroller, apabila rangkaian sensor ultrasonic tersebut mendeteksi

pergerakan manusia maka informasi edukasi akan aktif, dan apabila rangkaian sensor

ultrasonic tersebut mendeteksi level sampah pada bak penampung sudah penuh, maka

secara otomatis SMS akan di kirimkan ke dinas kebersihan. Adapun rangkaian sensor

ultrasonik dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut ini.


33

Gambar 3.3 Rangkaian Sensor Ultrasonik

3.2.2 Perancangan Rangkaian Modul GSM SIM 900A

Modul GSM ini berfungsi untuk mengirimkan SMS kepada penanggung

jawab bak penampungan atau kepada pihak dinas kebersihan. Spesifikasi Modul

GSM SIM900A dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Spesifikasi Modul GSM SIM 900A

Tegangan Kerja 3,3 - 5 Vdc


Konsumsi Arus 1mA (pada saat mode tidur)
Dimensi 24x24x3 mm

Jika level sampah sudah memenuhi bak penampungan tersebut, sehingga

dengan kondisi tersebut rangkaian modul GSM memberikan informasi kepada

Mikrokontroller untuk mengirimkan SMS. Adapun rangkaian Modul GSM dapat

dilihat pada gambar 3.4.


34

Gambar 3.4 Rangkaian Modul GSM

3.2.3 Perancangan Rangkaian Modul ISD1820

Modul ISD1820 ini berfungsi untuk menyimpan dan memutar suara yaitu

berupa informasi edukasi kepada masyarakat. Spesifikasi dari Modul suara ISD 1820

dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Spesifikasi Modul Suara ISD 1820

Tegangan Kerja 3 ~ 5 Vdc


Pengeras Suara 8 ohm, 0.5 W
Ukuran Modul 38mm x 42.5 mm

Apabila objek telah terdeteksi oleh sensor ultrasonic maka rangkaian modul ISD1820

akan memberikan informasi kepada Mikrokontroller untuk mengaktifkan suara yang

berupa informasi edukasi tersebut. Dengan menggunakan speaker, sebagai pengeras

suaranya. Adapun perancangan rangkaian modul ISD1820 dapat dilihat pada gambar

3.5
35

Gambar 3.5 Perancangan Rangkaian Modul ISD1820

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak pada pembuatan modul rancang bangun sistem

telemetri untuk monitoring sampah pada bak penampungan merupakan proses untuk

membuat pemograman arduino. Listing program untuk mengendalikan

mikrokontroller tercantum pada Lampiran 1. Program yang digunakan pada tugas

akhir ini adalah pemrograman dengan bahasa C. Bahasa C merupakan bahasa yang

sifatnya portable dengan sedikit tanpa perubahan dimana dengan suatu program yang

ditulis dengan bahasa C pada suatu komputer dapat dijadikan pada komputer lain.

3.3.1 Perancangan Flowchart

Flowchart perancangan sistem telemetri untuk monitoring sampah pada bak

penampung dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini.


36

MULAI

Inisialisasi Sensor
Ultrasonik

Baca Sensor Ultrasonik


deteksi objek manusia

T
Objek terdeteksi ?

Y
Informasi edukasi “Buanglah
sampah pada tempatnya”

Baca Sensor Ultrasonik


deteksi level sampah

T
Sampah Penuh?

Kirim SMS

Gambar 3.6 Flowchart Sistem Telemetri

Вам также может понравиться