Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENELITIAN TERDAHULU
“Analisis hasil perhitungan PPh 21 Bulan Maret 2010 pegawai tetap pada
beda tergantung besarnya gaji pokok, status dan golongan dari masing-
tahun.
NPWP, sehingga tarif pajak yang dikenakan kepada PKP adalah tarif
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
No. Keterangan
Novita Dwi Utami Sika Pratama Sari Novi Erawati
1. Judul Analisis hasil Perhitungan dan Analisis
Penelitian perhitungan PPh penyampaian perhitungan PPh
21 Bulan Maret SPT Tahunan Pasal 21 terhadap
2010 pegawai PPh pasal 21 karyawan PT.Bhima
tetap pada Kantor tahun 2009 Express
Lembaga terhadap berdasarkan
Penjamin Mutu karyawan tetap Undang-Undang
Pendidikan Rumah Sakit Nomor 17 tahun
berdasarkan Islam Samarinda 2000 dan Undang-
Undang-Undang Undang Nomor 36
No.36 Tahun 2008 Tahun 2008
2. Tahun 2010 2010 2009
Penelitian
3. Lokasi Samarinda Samarinda Samarinda
Penelitian
4. Teknik Observasi dan Observasi, Observasi dan
Pengumpulan wawancara wawancara, dan wawancara
Data penelitian
kepustakaan
5. Alat Analisis Formula Formula Formula
perhitungan PPh perhitungan PPh perhitungan PPh
pasal 21 pasal 21 pasal 21
berdasarkan UU berdasarkan UU berdasarkan UU
No.36 Tahun 2008 No.36 Tahun No.17 Tahun 2000
2008 dan dan formula
formulir SPT perhitungan PPh
Tahunan PPh pasal 21
pasal 21 berdasarkan UU
No.36 Tahun 2008
6. Hasil Hasil perhitungan Hasil perhitungan PPh pasal 21 setiap
Penelitian PPh pasal 21 berdasarkan karyawan yang
pegawai tetap formula dengan dipotong oleh
yang dipotong penyampaian PT.Bhima Express
berdasarkan UU SPT Tahunan lebih kecil sesudah
No.36 Tahun 2008 PPh pasal 21 diberlakukannya
lebih kecil untuk tiap-tiap UU No.36 Tahun
dibandingkan karyawan tidak 2008. Seluruh
dengan yang terjadi perbedaan, karyawan yang
dipotong oleh dan terdapat penghasilannya di
Kantor LPMP karyawan yang atas PTKP yang
Samarinda. PPh tidak dikenakan wajib membayar
yang terutang potongan PPh telah memiliki
hasilnya akan dikarenakan nilai NPWP, sehingga
berbeda-beda PKP yang tarif pajak yang
tergantung diperoleh selama dikenakan kepada
besarnya gaji satu tahun lebih PKP adalah tarif
pokok, status dan kecil dari PTKP pajak normal untuk
golongan dari selama satu Wajib Pajak.
masing-masing tahun.
pegawai tersebut.
B. PENGERTIAN AKUNTANSI
suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi, hal yang berkaitan dengan
prestasi dan pelaporan keuangan kepada para investor, kreditor, instansi yang
laporan keuangan”.
C. PERPAJAKAN
1. Pengertian Pajak
oleh Devano dan Kurnia Rahayu dalam buku Perpajakan Konsep, Teori
prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah
mendapat jasa timbal balik secara langsung dari negara guna untuk
kesejahteraan umum”.
2. Fungsi Pajak
negeri.
(Waluyo,2006:6)
berikut :
1. Hukum Perdata
2. Hukum Publik
c. Hukum Pajak
d. Hukum Pidana
hukum publik.
4. Pengelompokan Pajak
pemungutnya.
a. Menurut golongannya
orang lain.
b. Menurut sifatnya
Mewah.
Bea Materai.
Bermotor.
Penerangan Jalan.
D. PENGERTIAN PENGHASILAN
Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan pajak maka pada
modal.
Sedangkan menurut Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun
atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa
prinsip pemajakan atas penghasilan dalam pengertian yang luas, yaitu bahwa
atau diperoleh Wajib Pajak dari manapun asalnya yang dapat dipergunakan
dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas, penghasilan dari usaha atau
kagiatan, penghasilan dari modal, dan penghasilan lain-lain. Selain itu dalam
penghasilan yang luas yang tidak terbatas pada contoh-contoh dimaksud. Jadi
penghasilan seperti :
b. Hasil rampok, judi, korupsi, untuk hal ini tentunya kita harus
bertanya kepada diri kita sendiri apakah ada orang yang mendapatkan hasil
ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak dari menapun asalnya
Pajak.
hadiah lotere tersebut. Dengan alasan uang yang diterima dari lotere
juga merupakan penghasilan karena jelas harta karun uang didapat dan
pajak atas penemuan harta karun telah diatur pada Kep-MenKeu No.
penghasilan karena jumlah uang yang diterima oleh si pegawai dan bila
600/KMK.04/1995.
pengenaan pajaknya merujuk pada Pasal 4 (3) huruf e tentang yang tidak
merupakan penghasilan.
sumbangan.
dengan yang lainnya. Pengertian pertama mengenai “Pajak” itu sendiri dan
Pajak penghasilan merupakan salah satu jenis pajak langsung yang dipungut
oleh pemerintah pusat, sehingga merupakan pajak pusat atau pajak negara.
dan pembayaran lain dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan, jasa
atau kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri”.
Agung.
7. Jaksa Agung.
pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia tidak lebih dari 183
bersangkutan bekerja.
yang dilakukannya.
2005:137)
anggota.
apa yang dikenakan pajak. Mengingat penting dan strategisnya objek pajak
ini.
c. Laba usaha.
pengembalian utang.
n. Premi asuransi.
yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas.
pengertiannya :
pembayarannya atas dasar jumlah hari kerja atau borongan unit yang
dikerjakannya.
keuntungan perusahaan.
sebagai uang hadiah kepada pegawai diluar gaji yang telah ditentukan.
perusahaan.
Tahun 2008, penghasilan yang tidak termasuk sebagai objek pajak PPh
amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh
c. Warisan.
terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik
negara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada
21 adalah :
pegawai.
kegiatan.
membayar uang pensiun, Tabungan Hari Tua atau Tunjangan Hari Tua
(THT).
kegiatan dan jasa, termasuk jasa tenaga ahli dengan status Wajib Pajak
kegiatan dan jasa yang dilakukan oleh orang pribadi dengan status
dan pemagangan.
kegiatan.
1. Pengertian SPT
(SPT) adalah, ”surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
2. Fungsi SPT
Adapun fungsi SPT dapat dilihat dari Wajib Pajak, Pengusaha
sebenarnya terutang.
pemungutan pajak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun
Pajak.
pribadi atau badan lain dalam satu Masa Pajak, yang ditentukan
terutang.
Pajak Keluaran.
2005:18)
3. Jenis SPT
a. SPT Masa, adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk
b. SPT Tahunan, adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk
2006:18)
a. SPT Masa
PPh pasal 22 Impor, PPN dan Direktorat Bea dan 7 hari setelah batas waktu
PPn BM atas impor (Dirjen Cukai penyetoran pajak berakhir.
Bea dan cukai)
PPh pasal 22 - Bendaharawan Bendaharawan Tanggal 14 bulan takwim
berikutnya setelah Masa
Pajak berakhir.
PPh pasal 22 - Bahan Bakar Pertamina 20 hari setelah Masa Pajak
berikutnya.
PPH pasal 22 - Pemungutan Pemungut Pajak 20 hari setelah Masa Pajak
oleh badan tertentu berakhir
PPh pasal 23 Pemotong PPh Tanggal 20 bulan takwim
pasal 23 berikutnya setelah Masa
Pajak berakhir.
PPh pasal 25 Wajib Pajak yang Tanggal 20 bulan takwim
mempunyai NPWP setelah Masa Pajak berakhir.
PPh pasal 26 Pemotong PPh Tanggal 20 bulan takwim
pasal 26 setelah Masa Pajak berakhir.
PPN dan PPn BM Pengusaha Kena Tanggal 20 bulan takwim
Pajak setelah Masa Pajak berakhir.
PPN dan PPn BM Bendaharawan 14 hari setelah Masa Pajak
Bendaharawan Pemerintah berakhir.
PPN dan PPn BM selain Selain 20 hari setelah Masa Pajak
Bendahawan Bendaharawan berakhir.
Pemerintah
(Resmi, 2003:31-32)
b. SPT Tahunan
Yang Batas Waktu
Jenis Pajak
Menyampaikan SPT Penyampaian SPT-Masa
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak yang Selambatnya 3 bulan setelah
mempunyai NPWP akhir Tahun Pajak
PPh Pasal 21 Tahunan Pemotong PPh Selambatnya 3 bulan setelah
pasal 21 akhir Tahun Pajak.
(Resmi, 2003:32)
6. Pengisian SPT
dengan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi serta
mengisi formulir SPT dengan benar, jelas, dan lengkap sesuai dengan
undangan perpajakan.
a. Rp. 15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu
b. Rp. 1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah)
c. Rp. 15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu
d. Rp. 1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah)
tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga dalam garis
undang No.36 Tahun 2008 yang mulai berlaku per Januari 2009, tarif pajak
menjadi:
Tarif bagi WP
No Lapisan Penghasilan yang memiliki
NPWP
1. S.d Rp. 50.000.000,- 5%
Di atas Rp. 50.000.000,- s.d Rp.
2. 250.000.000,- 15%
Di atas Rp. 250.000.000,- s.d
3. Rp.500.000.000,- 25%
4. Di atas Rp. 500.000.000,- 30%
Sumber : Undang-undang No. 36 Tahun 2008
20% lebih tinggi dari tarif normal. Untuk biaya jabatan dan pensiun ditetapkan
Pasal 1 (1)
H. DEFINISI KONSEPSIONAL
atau kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri.
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang
No.36 tahun 2008 yang berlaku 1 Januari 2009 adalah sebagai berikut:
a. Rp. 15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu
c. Rp. 15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu
d. Rp. 1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah)
5. Biaya Jabatan
berikut :
Pasal 1 (1)
SPT Tahunan, adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk