Вы находитесь на странице: 1из 19

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT ANTAM, TBK.

2.1 Latar Belakang Perusahaan


PT Aneka Tambang Tbk (PT ANTAM Tbk) adalah salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang berada dibawah kementrian Badan Usaha Milik Negara
Replubik Indonesia. merupakan perusahaan pertambangan yang sebagian besar sahamnya
dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (65%) dan masyarakat (35%).
PT ANTAM Tbk memiliki 9 unit produksi yaitu penambangan bauksit di kijang
pulau Bintan Riau; Penambangan Nikel di Pulau Gee, Gebe Tanjung Buli dan Pomala,
Sulawesi Tenggara; Penambangan Pasir Besi di Cilacap, Kutoarjo dan Lumajang, Jawa
Tengah; dan Penambangan Emas dan Perak di Pongkor, Bogor dengan nama Unit Bisnis
Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor.
PT Antam didirikan pada tanggal 5 Juli 1968. Kegiatan Penambangan di PT
ANTAM Tbk. UBPE Pongkor menggunakan sistem penambangan bawah tanah
(underground Mine) dengan metode Cut And Fill. Proses penambangan bawah tanah
yang melibatkan kegiatan Penggalian, pengeboran, peledakan, pengangkutan, dan
penyanggaan jika tidak dikelola dengan baik maka dapat berpeluang sangat besar untuk
terciptanya berbagai permasalahan lingkungan dan keselamatan kerja.
Pendirian UBPE Pongkor ini di mulai ketika PT Aneka Tambang Tbk melalui
salah satu unit kerjanya yaitu unit geologi memulai eksplorasi pada tahun 1974 sampai
dengan tahun 1981 didaerah Pegunungan Limbung, sebelah barat gunung Pongkor, tujuan
utamanya adalah mencari cebakan biji dasar (base metal) yang pada saat itu
kebutuhannya masih sangat tinggi. Pada saat eksplorasi di daerah gunung Limbung, akhir
tahun 1979, diperoleh informasi adanya mineralisasi sulfide pirit di daerah Gunung
Pongkor. Selanjutnya pada tahun 1981 tim unit melakukan tinjauan ulang ke daerah
gunung pongkor dan menemukan uratkuarsa dengan kandungan logam Au(Emas) = 4ppm
dan Ag(Perak) = 126ppm dilokasi pasir jawa. Kemudian tahun 1992, sambil meneruskan
daerah Explorasi, di lakukan study kelayakan tambang dan perencanaan tambang,yang
kemudiaan dilakukan dengan development.
Lokasi ANTAM UBPE Pongkor secara administrasi terletak di dalam
wilayah Kecamatan Nanggung, Leuwiliang dan Cigudeg, kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat.Pencapaian lokasi ini dapat dilakukan melalui perjalanan
darat dari Bogor sejauh ±100km.

Kantor admin

Tambang GD
HANDAK
Crushing Kantor
Plant tambang

Area pabrik&gudang

Jalanketambangciurug

Gambar 2.1 Lokasi PT.ANTAM Tbk.


Sumber dari Dokumen PT ANTAM.Tbk

Fasilitas Backfill
ciurug

Mess geomin&keamanan
Tambang Level 600
ciurug

Jalankekantor
admin

Tambang Level 700,


703 ciurug

2.2 Gambar Lokasi Vein PT.ANTAM Tbk.


Sumber dari Dokumen PT ANTAM Tbk.
2.2 Sejarah Perusahaan PT.ANTAM Tbk.
PT.ANTAM (Aneka Tambang )Tbk, adalahperusahaanpertambangan yang
memproduksiemas. Perusahaaininimerupakasalahsatupertambanganbawahtanah
yang ada di Indonesia yang berada di Kabupaten Bogor,
Sejarahpertambanganemaspongkorsebagaiberikut :
 1974 keberadaan Tambang Emas Pongkor dimulai dengan dilakukannya
ekplorasi logam dasar (Pb dan Zn) di bagian Utara Gunung Pongkor oleh
para Geologiwan Aneka Tambang.
 1981 Survey pendahuluan yang dilakukan di daerah Pongkor menemukan
endapan urat Kwarsa (quart vein) berkadar 4 gpt (gram per ton) emas dan
126 gpt (gram per ton) perak.
 1988 kegiatan ekplorasi di Pongkor ditangguhkan, dilanjutkan kembali
dengan lebih sistematis dan lengkap. Studi kelayakan kemudian dibuat dan
Kuasa Pertambangan Eksploitasi yang pertama dengan nomor KP.DU
893/Jabar seluas 4.058 Ha.
 1991 – 1992 Jalan masuk ke Pongkor dibangun sepanjang 12,5 km
,bekerjasama dengan ABRI dalam Program/Proyek AMD (ABRI Masuk
Desa).
 1993 dibangun pabrik yang pertama dengan kapasitas 2,5 ton emas/tahun.
Pada tahun yang sama dibangun pula Tailing Dam.
 1994 dilakukan Commisioning Pabrik Pengolahan Emas dan kemudian
Proyek Tambang Emas Pongkor resmi menjadi Unit Pertambangan Emas
Pongkor.
 1997 dilakukan pengembangan tambang di daerah Ciurug, penambangan
disini dilakukan dengan sistem mekanis. Pabrik yang kedua dibangun
sehingga kapasitas produksi menjadi 5 ton emas/tahun.
 1998 terjadi rusuh massa yang dipicu oleh para Penambang Tanpa Ijin
(PETI), pada peristiwa ini beberapa aset perusahaan dibakar dan operasi
perusahaan terhenti selama 10 hari.
 1999-2000 - Mendapatkan KP ( Kuasa Pertambangan Eksploitasi )
- menjadi Unit Bisnis Pertambangan Emas sejalan
dengan adanya restrukurisasi PT.ANTAM (Aneka
Tambang ) Tbk.
- Memperoleh sertifikat ISO 9001: 2000
 2001-2002 dimulailah proses sertifikat ISO 14000 yang berkaitan dengan
Sistem Manajemen Lingkuangan, dan pada tanggal 14 Oktober 2002
sertifikat ISO 14001 berhasil diraih oleh UBP Emas Pongkor.
 2004 Peluncuran standar etika perusahaan.
 2005 Implementasi SMUK ( Sistem Manajemen Untuk Kerja ).

2.3 Produksi Perusahaan


EMAS : Logam yang berwarna kuning terang, padat, lunak, mengkilat,
paling mudah untuk dibentuk serta sangat tahan terhadap karat ini adalah logam
mulia yang selama berabad-abad digunakan sebagai uang, nilai penyimpan dan
perhiasan. Logam emas ini terdapat di alam dalam bentuk bongkahan atau butiran
dibebatuan, urat batu (veins) dibawah tanah ataupun endapan. Saat ini Emas juga
banyak digunakan di bidangkedokteran gigi, elektronika, perhiasan.
PT. ANTAM Tbk. (UBPE) Pongkor memproduksi emas dari tambang
Pongkor dan Cibaliung dengan total produksi logam emas sekitar ±5 ton per
tahun. Jenis endapan emas yang berada di wilayah tambang PT Antam UBPE
Pongkor adalah jenis endapan primer.

2.4 Letak Geografis


PT. Antam Tbk. UBPE Pongkor berlokasi di Jawa Barat, sekitar 150 km
arah barat daya dari ibu kota Jakarta dan sekitar 54 km dari Kota Bogor. Secara
administratif terletak diwilayah desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung,
Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Daerah KW 098 PP 0138/Jabar seluas 6.047 Ha disusun oleh daerah
pegunungan dengan ketinggian berkisar antara 300 meter sampai 900 meter dpl.
Secara administrative PT. Antam juga memiliki ijin penambangan dalam bentuk
lahan kuasa penambangan (KP DU No. 562/Jabar), di area ini telah ditemukan
tiga unit veining system yaitu vein Ciguha utama, vein Kubang Cicau, dan Vein
Ciurug.

2.5 Sistem Vein di Daerah Pongkor & Sekitarnya


Terdapat 3 vein utama di wilayah penambangan ini yang merupakan
endapan emas-perak (Au-Ag) beserta beberapa vein ,minor yang juga ikut
ditambang. nama ketiga vein tersebut adalah Ciguha, Kubang Cicau (Kubang
Kicau) dan Ciurug. Berikut ini vein di daerah Pongkor dan sekitarnya.

2.5.1 Vein Gunung Pongkor


VeingunungPongkor terdiri dari sedikitnya sembilan vein subparalel
kuarsa-adularia-karbonat yang kaya akan oksida mangan dan limonit pada
zonaoksidasi dengan sulfida yang sangat rendah. vein tersebut memiliki panjang
740 – 2700m, dengan ketebalan beberapa meter, kedalaman >200m dan
memotong tiga vulkanik unit utama yang distribusinya menyerupai Kipas.
Komponen bijih utama adalah pirit, kalkopirit, galena, spalerit, elektrum,
akantit-aguilarit dan polibasit-pearsit, dengan sedikit proustit, tetrahedrit, dan
stromeyerit/mckinstryte. Sedikit hessite ditemukan oleh (Marcoux & Milesi,
1994). Elektrum dalam bintik-bintik Amoeboid dan sedikit uytenbogaardtite
merupakan mineral pembawa emas yang paling penting dan biasanya banyak
terdapat sebagai inklusi pada Pirit dan sedikit pada peraksulfosalt. zona kaya
basemetal ditemukan pada level kedalaman 515m Vein Ciurug-Cikoret.
Kandungan emas pada elektrum sekitar 59 wt% (32-84 wt% Au).
Selain vein gunung Pongkor itu sendiri, penjelasan harus dibuat mengenai
Silica cap yang mengandung sulfide diatas 600 m ke arah utara dan kemiringan
gunung Pongkor ke timur dan yang berasosiasi dengan gossan merah dan tuff
Sineritik halus corroded tersilisifikasi. Kemunculan ini pada batas Kaldera bagian
utara hingga barat laut dan merupakan batas zona hidrotermal, yang mengandung
emas dengan kandungan yang rendah (kurang dari 3 ppm). Fasies-fasies ini
mencirikan spesifik vuggy quartz hingga zona tinggi sistem hidrotermalasam
sulfat. Ini berhubungan dengan vein yang ditambang tidak dapat dipungkiri.
2.5.2 Vein Pasir Jawa
Vein pasir jawa merupakan vein terkecil dan terletak paling utara (2,5 ton
emas dan 44 ton perak, dengan rasio Ag/Au 17,60) dan ditandai dengan kontak
antara andesit dan tuff “block dan lapili”. vein ini mempunyai ketebalan rata-rata
3-4 meter, membesar hingga 10 meter pada stope II, teralterasi argilik kuat,
tersusun oleh banded kuarsa putih (sakaroidal setempat), vuggy, dan kayamnox
(MOQ facies, kuarsa mangan oksida), Adularia, montmorillonite merah muda
(open pit), cabang tambahan mempunyai tipe yang menyebar pada lapisan
epiklastik yang halus. Banding utama terlihat jelas di bagian hanging wall Kuarsa,
beberapa tempat ditemukan “salband” lempung hitam, sedangkan bagian foot wall
setempat menujukkan tekstur breccias. manganese oksida terkonsentrasi di
lapisan dengan ketebalan beberapa centimeter, atau di kantung-kantung lentikular
dengan ketebalan beberapa decimeter sampai 1 meter dalam vein tersebut. Lapisan
kuarsa yang kaya hematit danlimonit yang berwarna abu-abu cerah merupakan
bagian yang tinggi kadarnya. vein menunjukkan zonagradasi kuarsa bagian utara,
semakin ke selatan bergradasi dari zona kuarsa yang kaya akan emas, mnOx dan
clay, dan kemudian mengarah ke zonakuarsa-kalsit yang rendah Au.

2.5.3 Vein Ciguha


Vein Ciguhamerupakanveinutama (15 ton emas dan 190 ton perak, rasio
rata-rata ag/au 12,39) yang saatiniditambangdenganstope di level 500 – 550m.
Padapermukaanituditandaidengankuarsa yang
tersingkapdenganketebalanbeberapa meter yang
membentukalternatifbandedzonaKuarsa, denganregularvuggyataucontortedband,
lapisanmanganiferousmembentukkantungpulverulent(MOQ fasies).
Struktursilicabandinimenunjukkanbuktiadanyapergerakansinistralserentakdengan
pembentukannya (offsetdariveinlet), danpergerakanSesarnormal.“lode” yang
sangattebal (mencapai 6 m), tersingkap di dalamtambangdengankedalaman 200
meter di bawahsingkapan.
“Lode”inimenunjukanzoningmineraldengan zona
pengendapanemasdengankuarsa-limonit-
claydanmanganoksidadibagianutarabergradasikearahselatanmenjadiZona Kuarsa-
Kalsit-
Manganoksida.Urutaninimenghilangketikaoreberubahmenjadizonakarbonat.oresh
ot di semuatempatmemilikiPitch kearahutara.
Padatepidari“lode”, vein-veinKuarsa-Kalsit (dengan/tanpakutnohorit)
yang lentikularterdapat di footwallandesitikatautufaan.
PengisiveinadalahPolifase. Pengendapan mineral
padaumumnyadimulaidenganbreksikarbonat-kuarsa (Fasies CQ) berkembang di
footwall yang menujukanbreksihidrolikdanpadastrukturpoketbreksia.Kadang-
kadangditemuialterasiband kuarsa-adularia-rhodonite-rhodocrosite (ketebalan 1
– 10 cm panjangbeberapa meter).
Fasekuarsakarbonat yang pertamaini (fasies CQ)
merupakanpengisiveinutama (ekstensiselatandilevel
550m).Padakondisitersebutkarbonatmemilikiberteksturclearbanded.

2.5.4 Vein Ciurug


Vein Ciurug merupakan daerah paling penting, tetapi hanya bisa
ditemukan melalui pemboran. Sangat sedikit tersingkap dalam permukaan (hanya
sekitar 500m), tetapi pemboran menunjukkan bahwa vein menyebar sepanjang
lebih dari 980 m dan kedalaman 300 m dan mengandung 60 ton emas dan 560 ton
perak dengan rasio rata-rata Ag/Au sekitar 9, merupakan yang terendah dari Vein
Pongkor. Ini dicapai pada cross cut pada tahun 1996. Zona mineral subvertikal
serupa dengan vein lainnya.
Ketebalan maksimal Vein ini adalah 7 m, meskipun pada kedalaman
setempat mencapai 4 m. Ini hampir sama dengan Vein yang lain, dengan Fasies
Kuarsa, Adularia, Kalsit dan Disseminated Sulfida yang identik. Pada beberapa
tempat kalsit putih massif mencapai beberapa meter (zonavein bagian utara).
mangan oksida sangat jarang dan terbatas hingga zona permukaan. Ujung awal
Vein pada intersection bor tidak menunjukkan silica Cap atau Sinter.
2.5.5 Vein Kubang Cicau
Vein KubangCicaumengandung 25 ton emas dan 228 ton
perak,denganrasio rata-rata Ag/Au adalah 9,20danhampirserupadenganveinciguha.
Ditunjukkanolehteksturbanded yang sama, dengantipekuarsa,
adulariadanmanganoksida yang sama, sertapadaskalastrukturVein, yang
menunjukkanzonamineral yang samadenganzonakuarsapadabagianutara,
zonakuarsa-limonite-clay-manganoksidapadabagiantengah,
keselatanmenjadizonaKuarsakalsitkemudianzonaclay, dengankadartinggi yang
dapatditemukanpadazonakuarsalimonit.
Kemiringanoresangatmenunjamkearahselatandanparaleldenganzonamineralogivei
n.
SejarahpengisianveinidentikdenganCiguha, yang
dimulaidenganveinletstockworkkuarsakalsitdanbreksihidrolik, yang
umumnyaagaktebal (1 – 2m) padafootwall,
danberakhirdenganbeberapagenerasikuarsa (fasies MOQ dan BOQ,
kuarsasulfideabu-abu (GSQ), inimerupakanfasiesterkaya,
danfaseakhiradalahkuarsageodicakhir (LGQ fasies). padaopen pit kubangCicau,
nuggetperakberasosiasidenganfasies GSQ yang
umumnyaterlihatsebagaititikdenganukuran 0,2 – 0,8 mm padaronggagarislimonit;
sampelLimonitisasipadafasies yang samapadaopen Pit
kubangCicaumencapaimencapai 1200 gr/ton Au dan 1,2 % Ag.
PenyebarankeselatanveinKubangCicaumenunjukkanBoxworkKalsitacak,
sepertipada level 550 Vein Ciguha. Padaawalnya,
stockworkkalsitputihdimulaiolehalterasihidrotermalkloritdansulfide yang intensif
yang mengubahandesit.
Vein Ciurug

Vein KubangCicau

Vein Ciguha
Level 700

Level 600

Level 500

Main Haulage Level (MHL)

Gambar 2.3 Penampang dari 3 Vein Utama diwilayah Penambangan


Sumber Dari Data PT ANTAM Tbk

Endapan emas yang ditambang sendiri lebih tepatnya berada di bawah


permukaan gunung Pongkor.Untukmemasukitambangbawahtanah UBPE
Pongkordapatdilakukanmelaluidua portal / jalanutama, yaitu portal level 500 yang
menembusvein Ciguha, KubangCicau,danCiurug. Lalu portal level 600 yang
menembusvein Ciurug, kedua level tambangCiurugtembus
(salingberhubunganmelaluiRamp Up / jalannaikSpiral).
Mineralisasi emas dan perak pada daerah pongkor terdapat dalam urat
kuarsa maupun zona urat yang berasosiasi dengan ubahan Propilitasi ( khlorit,
serisit, kalsit, dan pirit ), Argilik dan Silisifikasi.
Urat kuarsa yang ditemukan didaerah ini terdiri dari urat Pasir Jawa, Ciguha
Timur, Ciguha, Kubang dan Urat Ciurug dengan memperlihatkan penyebaran
sebagai berikut :
1. Urat Pasir Jawa memanjang sekitar 1200 meter dengan lebar antara 2,0 sampai
18 meter dan arah U 170˚ T kemiringan 70˚ sampai 75˚ kearah barat.
2. Urat Ciguha Timur memanjang 900 meter dengan lebar antara satu sampai 2,5
meter dan arah U 170˚ T kemiringan 70˚ sampai 85˚ kearah barat
3. Urat Ciguha mempunyai bentangan panjang sekitar 1500 meter dengan lebar
antara 1,0 sampai 7,5 meter arah U 142˚ T dengan sudut kemiringan antara 70˚
sampai 85˚ kearah barat.
4. Urat Kubang Cicau merupakan suatu sistim urat atau vein system terdiri dari
urat utama berarah utara – selatan dengan sudut kemiringan antara 65˚ sampai
75˚ kearah Timur dengan lebar antara 2,0 sampai 10 meter dan beberapa urat
lainnya dengan arah antara U 330˚ T dengan sudut kemiringan 60˚ sampai 70˚
kearah timur. Penyebaran urat ini dapat di ikuti sepanjang kurang lebih 2500
m.
5. Urat Ciurug memanjang kurang lebih 2500 m dengan arah U 330˚ T sampai U
350˚ T dengan sudut kemiringan antara 55˚ sampai 70˚ kearah Timur dengan
lebar urat antara 2,0 sampai 25 meter.
Perhitungan cadangan dengan metode IDS diperoleh total cadangan
probable dari tiga urat utama yaitu urat Ciguha, urat Kubang Cicau dan Ciurug
sekitar 6.022.614 ton dengan kadar Aurata-rata 17,14 gram per ton, dan kadar
Ag rata-rata 154,28 gram per ton, sedangkan apabila digunakan metoda polygon
diperoleh total total cadangan probable dari ketiga urat utama sekitar 5.414.840
ton dengan kadar Au rata-rata 21,47 gram per ton dan kadar Ag rata-rata 228,16
gram per ton.
Estimasi cadangan dilakukan berdasarkan data hasil eksplorasi dalam
tunnel, bor inti dan puritan. Metoda yang digunakan adalah metoda polygon dan
IDS ( Inverse Distance Square) dengan jarak pengaruh 35 sampai 70 meter, kadar
minimum 4,0 gpt Au dan berat jenis bijih sebesar 2,5 ton per meter kubik.
Cadangan bijih dihitung untuk masing-masing stope dan blok sesuai dengan
rencana penambangan.
Cadangan bijih untuk masing – masing vein diatas elevasi portal level 500 adalah
sebagai berikut :
1. Vein Ciguha, cadangan bijih vein utama adalah 265.636 ton dengan kadar
rata – rata 18.72 gpt Au dan 222.87 gpt Ag. Cadangan bijih vein B timur
adalah 78.237 ton dengan kadar rata – rata 18.78 gpt Au dan 259.35 gpt Ag
2. Vein Pasir Jawa, cadangan bijih adalah sebesar 90.800 ton dengan kadar rata –
rata 11.50 gpt Au dan 155.25 gpt Ag
3. Vein Ciguha Timur, cadangan bijih sebesar 17.500 ton dengan kadar rata –
rata 9,65 gpt Au dan 71,98 gpt Ag.

2.6 KEADAAN GEOLOGI, STRATIGRAFI, TOPOGRAFI DAN


MORFOLOGI

2.6.1 KEADAAN GEOLOGI


Geologidaerahpenelitianterdiridaritiga unit vulkanikutama yang
berumurmiosen-pliosen (MarcouxdanMilesi, 1994). Unit yang
lebihbawahmempunyaikarakteristikendapanandesitkalk-alkalinbawahlaut yang
tergradasisecara lateral menjadiendapanepiklastik. Unit
tengahdicirikanolehbanyaknyabatuanvulkanikdasitikletusan subaerial yang
disusunolehlapili tuff yang ditumpangilapili, blok tuff, tuff
piroklastikberbutirhalusdanbatuanepiklastik. Unit atasterbentukdarialiran lava
andesitdenganstrukturmeniang (columnar).
Pola struktur Geologi yang berkembang di daerah Pongkor dan sekitarnya
antara lain sesar - sesar seperti sesar normal Ciguha dan pola-pola kelurusan
struktur yang berarah barat laut - tenggara, yang dipengaruhi oleh Sistem tegasan
yang bersifat ekstensional. Mineralisasinya berupa urat kuarsa dengan tekstur
umum berupa banded, colloform, crustiform, dan cockade (endapan epithermal).
Temperatur homogenitas dari analisa Fi 103° - 390° C, dengan Salinitas 0,78%
NaCl. Mineralogi alterasi endapan emas Pongkor adalah low-sulphidation
(adularia sericite epithermal vein deposit).

Gambar 2.4Peta Geologi Daerah PT. ANTAM UBPE Pongkor


Sumber Dari Data PT ANTAM Tbk

2.6.2 KEADAAN STRATIGRAFI


PongkoradalahbagiandaribusurkontinentalSunda-Banda yang
berumurNeogen yang berkembang di batasselatandarilempeng Eurasia yang
menunjamkearahutaradarilempengHindia-
Australia.BagianbaratdariJawamerupakanhostdariendapanlogammuliaepitermal
yang berumurKenozoik yang berasosiasidenganvulkanismeaktifkalk-alkalin.
Endapaniniterdiridari 2 tipeutamayaituendapan Au-(Sn) tipeCirotandanendapan
Au-(Mn) tipePongkor(MarcouxdanMilesi, 1994). Pongkorberlokasi di
sayaptimurlautdarikubahBayah, 80 km baratdaya Jakarta.Singkapangeologiseluas
40 x 80 km terdiridariserpihberumurPaleozoikakhirdanbasementbatupasir yang
ditumpangiolehsentralsabukvulkanik yang berumurOligosen-Miosenawal,
berkomposisibatuanvulkaniklastikberbutirkasar,
denganperselinganbatugampingdanbatupasir.
BatuanintrusimenerobosbatuanberumurPaleogendanMiosenAwal (Basuki, 1994).
Stratigrafi daerah Pongkor dibagi menjadi :
- Satuan batuan Breksi yang merupakan Fm. Andesit Tua (Miosen Awal)
- Satuan batuan Tufa yang merupakan Fm. Cimapag (Miosen Bawah Bagian
Atas)
- Satuan batuan andesit berumur miosen Atas
- Satuan batuan breksitufa berumur pliosen – pistosen
- aluvial
Daerah
penelitiantermasukkedalamformasiCimapagberumurakhirmiosenawal,
merupakanbreksiataukonglomerat, terendapkanpadalingkunganlaut –
darat.Karakteristiksedimentasiinidicirikanolehendapanalirangravitasi,
dominantersusunolehfragmenbatuanbekudansedimen, sepertiandesit, basalt, tufa
dangamping.Ketebalankeseluruhansecarapastisulitditentukan,
tetapidiperkirakanlebihdari 7000 m (Martodjojo, 1994; dalamPrasetyo, 2010).

2.6.3 KEADAAN TOPOGRAFI DAN MORFOLOGI


Topografi dan morfologi daerah ini terdiri dari beberapa gunung yang
terdapat di Zona Bogor Barat yang terbentang bagian tengah Jawa Barat, diantara
gunung Halimun (1929 m dpl), gunung Salak (2212 m dpl) dan gunung Kandeng
(1764 m dpl). Komposisi dari daerah Pertambangan UBPE Pongkor adalah
sebagai berikut :
- 15% merupakan daerah relatif dasar.
- 60% merupakan daerah perbukitan.
- 25% merupakan daerah pegunungan.
Lokasi penambangan terletak pada ketinggian ±500 m dpl-(dari
permukaan laut) sampai dengan ketinggian 700 m dpl. Kemiringan lerengan
bervariasi yaitu antara 20° - 40°. Secara umum daerah ini pada kawasan Hutan
Produksi seluas ±50 Ha dan ±80 Ha berada pada kawasan Hutan Lindung serta ±6
Ha area cagar alami. Geomorfologi daerah Pongkor (gunung. Pongkor) dan
sekitarnya memiliki morfologi yang terjal yaitu pada ketinggian 500 – 750 m dpl,
yang disusun oleh litologi berupa tufalapilli, tufa dan breksi.

2.7 Visi dan Misi PT.ANTAM ( Aneka Tambang ) Tbk.

Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan kelas dunia dengan keunggulan kompetitif di pasar
global dan terdepan dalam industri pertambangan di Indonesia.

Misi Perusahaan
Ingin menghasilakn kualitas emas yang terbaik dan memiliki harga jual
tinggi di kelas dunia.

2.8 Struktur Organisasi PT.ANTAM ( Aneka Tambang ) Tbk.


Pengorganisasian merupakan suatu fungsi manajemen yang dipandang
sebagai alat yang dipakai oleh anggota atau kelompok organisasi untuk mencapai
tujuan bersama secara efektif. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai
rangkaian hubungan di antara individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur
ini kemudian dilukiskan ke bagian organisasi atau diagram yang menunjukan
garis-garis besar hubungan-hubungan tersebut sesuai dengan fungsinya, baik
buruknya organisasi dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai rencana perusahaan yang telah ditetapkan.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. ANTAM Tbk.
UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS

Gambar 2.5 Bagan Struktur Organisasi PT. ANTAM Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas

Sumber Dari Data PT ANTAM Tbk

19
2.8.1 General Manager
General manager (GM)adalahmanajer yang
memilikitanggungjawabkepadaseluruhbagian /
fungsionalpadasuatuperusahaanatauorganisasi. Generalmanagermemimpinbeberapa unit
bidangfungsipekerjaan yang mengepalaibeberapaatauseluruh manager fungsional. General
managerbertugasuntukmengambilkeputusandantanggungjawabatastercapainyatujuanperusaha
ansertasebagaipengendaliseluruhtugasdanfungsi-fungsidalamperusahaan.

2.8.2 Manager
Manager adalah orang atauseseorang yang harusmampumembuat orang-orang
dalamorganisasi yang berbagaikarakteristik, latarbelakangbudaya, akantetapimemilikiciri
yang sesuaidengantujuan (goals) danteknologi (technology)tugasseorang manager
adalahbagaimanamengintegrasikanberbagaimacamvariabel (karakteristik, budaya,
pendidikandan lain sebagainya) kedalamsuatutujuanorganisasi yang
samadengancaramelakukanmekanismepenyesuaian.

2.8.3 vice presiden (operations)


vice presiden operationsadalah orang atau seseorang yang memiliki tanggung jawab
kepada proses operasi di suata perusahaan.

2.8.4 vice presiden(CSR,HR and Finance)


vice presiden operations adalah orang atau seseorang yang memiliki tanggung jawab
kepada proses akuntansi dan penganggaran di suata perusahaan.

2.8.5 Manager Mine Planning and Development


Manager planning and development adalah seseorang yang bertanggung jawab penuh
pada proses Tambang PerencanaandanPengembanganManajer.

2.8.6 Manager Mine Operations


Manager Mine Operationsadalah seseorang yang bertanggung jawab penuh pada
proses tambang dan perencanaanya pada operasi tambang.

2.8.7 Manager Process Plant


Manager process plantadalah seseorang yang bertanggung jawab penuh pada proses
tambang dan perencanaanya pada operasi tambang.

2.8.8 Manager Maintenance


Manager maintenanceadalah seseorang yang bertanggung jawab penuh pada proses
pemeliharaan.

2.8.9 Manager Engineering


Manager engineeringadalah seseorang yang bertanggung jawab penuh pada proses
teknik.

20
2.8.10 Manager Quality Control
Manager quality controladalah seseorang yang bertanggung jawab penuh pada proses
kontrol kualitas.

2.8.11 Manager Finance


Manager financeadalah seseorang yang bertanggung jawab penuh pada keuangan
perusahaan

2.8.12 Manager Human Resources


Manager human resources adalah seseorang yang bertanggung jawab penuh pada
sumber daya manusia

2.8.13 Manager Corporate Social Responsibility


Manager corporate social responsibility adalah seseorang yang bertanggung jawab
tentang Sosial Perusahaan.

2.8.14 Manager Procurement and Material Managemen


Manager procurement and material managemen adalah seseorang yang bertanggung
jawab tentang pengadaandanmanajemenmaterial.

2.8.15 Manager Health Safety and Environtment


Manager health safety and environtment adalah seseorang yang bertanggung jawab
tentang keselamatankesehatandanlingkungan.

2.9 Manager Plant Maintenance


Manager plant maintenance adalah salah satu bagian dari manager maintenance yang
bertanggung jawab tentang pemeliharaan pabrik di PT ANTAM, Tbk, dalam kesempatan kali
ini penulis ditugaskan pada bagian plant maintenance. Adapun struktur organisasi plant
maintenance adalah sebagai berikut:

21
STRUKTUR ORGANISASI PLANT MAINTENANCE TAHUN 2014
PLANT MAINT ASS MGT
Atan Musa Jantan

PM Plan Coord Supervisor PM Supervisor


Dadam Mustopa ( 6586 ) Aep Saepudin ( 6573 )

PM Senior Officer
1. Agus Safwandi ( 6263 ) Troubleshooting Spv Plant Construction Spv
2. Nazar ( 6718 ) Dadan Achdar (6605) Eman Sulaeman (4992)

PM Planning Officer PA Troubleshooting Off Crushing Area Trouble. Off Plant Preventive Off Plant Overhaul Off
Enjai (7355) Kasimin Samid (5332) Sugiman (5331) Asep Saepudin (6571) Haris (6657)

Plant Mtc Tech


Plant Troubleshooting Tech
Nanang (7408)
Plant Mtc Junior Tech
1. Ari Prihastono (7813)
2. Kusnaidi (7819)

Plant Mtc Junior Tech


1. Ace Darya (….) 2. Ipan Sutisna (….) 3. Hendra (….)4. Encep Bagja (….)5. Muklis (….)
6. Bagja Sutisna (….)7. Agus Boni (….)8. Ajum (….)9. Subyandi (….)10. Eko Purwo (….)

Gambar 2.6 Struktur Organisasi Plant Maintenance


Sumber Dari Data PT ANTAM Tbk

2.9.1 Manager Plant Maintenance


manager plant maintenance adalah seseorang yang bertanggung jawab
penuh kepada perawatan pabrik di PT ANTAM, Tbk.

2.9.2 Plant Maintenance Supervisor


plant maintenance supervisor adalah seseorang yang mengawasi pekerjaan
diperawatan pabrik.

2.9.3 Troubleshooting Supervisor


troubleshooting Spv adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk
memecahkan masalah di bagian PA Troubleshooting off dan crushing
area trouble off.

2.9.4 Plant Construction Supervisor


Plant construction Spv adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengawasi
kontruksi pabrik.

2.9.5 Plant preventive


Plant preventivesupervisor adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk
perawatan pabrik secara preventive.

2.9.6 Plant overhaul


Plant overhaul seseorang yang bertanggung jawab untuk pemeriksaan pabrik.

22

Вам также может понравиться