Вы находитесь на странице: 1из 3

Cara Mengembangkan Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran harus dimulai dengan masalah konsumen. Bisnis produk atau jasa
yang sukses berhasil mengatasi masalah konsumennya. Lakukan riset pasar untuk
mengetahui apa yang diinginkan calon konsumen Anda. Gunakan hasil riset tersebut
untuk menentukan produk yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Kemudian, Anda bisa
membuat strategi pemasaran untuk menarik konsumen pada produk tersebut. Dengan
strategi ini, Anda bisa menciptakan kesadaran merek, menciptakan prospek baru, dan
pada akhirnya menjual produk atau jasa Anda.

Bagian 1 dari 2:
Mengembangkan Bisnis Produk atau Jasa
1. Tentukan konsumen yang ideal untuk bisnis Anda. Pikirkan konsumen yang sering
membeli produk Anda atau konsumen dengan masalah yang bisa diselesaikan oleh produk
atau jasa yang Anda jual. Klasifikasikan konsumen yang ideal berdasarkan usia,
jenis kelamin, atau tingkat pendapatannya.[1]
Penentuan konsumen ideal akan menentukan strategi pemasaran yang harus dilakukan
untuk produk Anda. Untuk memaksimalkan anggaran pemasaran, tentukan konsumen yang
ideal untuk bisnis Anda.
Anda bisa menentukan konsumen ideal melalui data klien pada penjualan produk. Anda
juga bisa melakukan survei pada klien atau menganalisis riset yang dibuat oleh
kompetitor Anda.
Misalnya, jika Anda menjual alat teknologi luar ruangan, konsumen yang ideal untuk
Anda mungkin adalah pria atau wanita yang usianya sekitar 25-50 tahun. Hal ini
karena orang-orang pada kategori usia tersebut lebih aktif daripada lansia dan
mempunyai pendapatan yang lebih besar dibanding remaja.
Selain itu, pertimbangkan juga area tempat tinggal konsumen. Konsumen yang ideal
untuk alat teknologi luar ruangan adalah orang yang menghabiskan banyak waktu di
luar ruangan dan mempunyai pendapatan tinggi karena harga produk tersebut relatif
mahal.

2. Atasi masalah konsumen. Konsumen mempunyai masalah yang ingin diatasi. Jika Anda
bekerja dengan klien dalam sebuah industri tertentu, gunakan informasi mengenai
konsumen Anda untuk mencari masalah yang bisa Anda atasi.[2]
Lakukan riset mengenai ide produk. Banyak bisnis mengembangkan produk bagus yang
terkait dengan produk lain yang sukses dijual. Pikirkan alasan kenapa konsumen
menggunakan produk yang Anda jual. Dengan begitu, Anda mungkin bisa menyelesaikan
masalah lain yang sedikit berbeda.
Misalnya, konsumen Anda membutuhkan pengecas ponsel yang kuat dan tahan jika
terjatuh atau terkena cuaca ekstrem.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Anda bisa membuat pengecas yang tahan terhadap
cuaca dan getaran. Setelah itu, para pendaki gunung dan pesepeda bisa mencoba dan
menyukai produk tersebut.

3. Aplikasikan konsep pemasaran pada produk dan konsumen ideal Anda. Setelah
mengidentifikasi konsumen ideal dan menyelesaikan masalahnya dengan produk Anda,
Anda bisa mulai memikirkan komponen pemasarannya. Pikirkan beragam aspek yang
dibutuhkan untuk memasarkan produk Anda.[3]
Anda harus menentukan harga untuk produk tersebut. Penentuan harga bergantung pada
permintaan konsumen terhadap produk dan kompetitor di industri tersebut. Jika
tingkat kompetisi tidak terlalu tinggi dan produk Anda mempunyai permintaan yang
tinggi, Anda bisa menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Namun, ingatlah bahwa
konsumen bisa sangat sensitif dengan harga sebuah produk.
Pikirkan konsep kemasan untuk produknya dan bagaimana kemasan tersebut akan cocok
dengan citra merek perusahaan Anda. Misalnya, Anda bisa membuat kemasannya
menggunakan warna-warna dan logo perusahaan yang digunakan untuk produk-produk Anda
yang lain. Penggunaan citra merek yang konsisten ini akan membantu klien mengingat
merek perusahaan Anda.
Pertimbangkan cara konsumen menghubungi perusahaan Anda, memesan produk yang diual
dan menerima produk pesanannya. Keseluruhan prosesnya harus dilakukan dengan
efisien. Anda harus mempunyai departemen costumer service yang responsif dan bisa
menangani masalah apa pun yang mungkin dialami konsumen.

. Bagian 2 dari 2:
Membuat Strategi Pemasaran

1 Tentukan tujuan utama pemasaran yang jelas. Sebelum mulai membuat strategi
pemasaran, tentukan target yang Anda inginkan. Setelah mengidentifikasinya, Anda
bisa mengembangkan rencana untuk mewujudkannya.[4]
Tujuan utama Anda bisa untuk meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan
produk, atau melakukan ekspansi ke dalam segmen pasar baru. Misalnya, jika Anda
menjual peralatan hiking dan bersepeda, Anda bisa mengembangkannya dengan menjual
produk peralatan pendakian gunung.
Tujuan apa pun yang ditetapkan harus dibandingkan dengan indikator industri produk
Anda. Misalnya, asumsikan bahwa tingkat persaingan dalam pasar peralatan hiking dan
sepeda sangatlah tinggi. Tidak ada satu pun perusahaan yang mengendalikan lebih
dari 5% total penjualan di pasar tersebut. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan
penjualan produk, Anda bisa menentukan 5% sebagai tujuan akhirnya. Tujuan harus
disesuaikan dengan kondisi pasar.
Jika tujuan Anda adalah meningkatkan kesadaran merek, calon pembeli harus
mengetahui perusahaan Anda jika membutuhkan pengecas saat pergi mendaki atau
bersepeda.
Setelah menetapkan sebuah tujuan, Anda bisa mempertimbangkan taktik pemasaran yang
efektif. Taktik pemasaran adalah tindakan tertentu yang dilakukan untuk memasarkan
produk Anda. Taktik pemasaran bisa berupa surel langsung (pada konsumen), surel
massal dan telemarketing.
Misalnya, Anda bisa memutuskan bahwa pemasaran konten adalah taktik yang akan
digunakan untuk membangun kesadaran merek. Anda bisa melakukan taktik ini dengan
mengunggah blog dan artikel yang berguna ke situs perusahaan Anda secara terus-
menerus.
Setelah mengetahui merek perusahaan Anda, buatlah agar calon konsumen tertarik
untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai produk Anda. Hal ini bisa
dilakukan dengan mengunggah iklan atau membuat situs perusahaan menjadi semenarik
mungkin. Dengan begitu, orang-orang tersebut bisa menjadi prospek baru penjualan.
Jagalah kontak hingga sebagian dari calon konsumen tersebut menjadi konsumen Anda.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengirimkan surel atau nawala. Calon konsumen lain
mungkin membaca blog dan artikel tentang olahraga luar ruangan pada situs
perusahaan Anda dan tertarik untuk membeli pengecas ponsel yang Anda jual.

2. Kembangkan usaha pemasaran. Untuk meningkatkan penjualan, Anda mungkin harus


melakukan beberapa taktik pemasaran yang baru. Semakin banyak cara dilakukan untuk
memasarkan produk, kesadaran merek perusahaan Anda juga akan semakin meningkat.[5]
Semua perusahaan harus mempunyai sebuah situs. Banyak perusahaan juga menulis dan
mengunggah konten blog. Untuk meningkatkan kepopuleran perusahaan Anda di pasar,
pertimbangkan untuk membuat podcast dan mengiklankan produk yang dijual pada acara
tertentu. Jika kompetitor Anda tidak menggunakan strategi ini, Anda akan mempunyai
kesempatan untuk bersinar.
Buatlah sebuah sistem formal untuk meminta klien memberikan rekomendasi. Berikan
konsumen yang memberikan rekomendasi hadiah dalam bentuk tertentu. Hadiah ini bisa
berupa bonus produk atau diskon. Sistem ini mempunyai kemungkinan yang tinggi untuk
membuat prospek menjadi klien.
Untuk meningkatkan citra Anda sebagai seorang ahli, pertimbangkan untuk menjadi
pembicara pada seminar atau webinar pasar Anda. Hal ini karena orang-orang akan
mencari bantuan pakar saat harus mengatasi sebuah masalah.

3,Buatlah sebuah rencana pemasaran dan anggaran untuk mengimplementasikannya.


Penulisan rencana pemasaran yang formal sangatlah penting. Untuk mewujudkan rencana
tersebut menjadi nyata, Anda harus membuat anggaran yang mendetail untuk setiap
taktik pemasaran.[6]
Rencana tersebut harus menyertakan jenis target konsumen. Target konsumen dibuat
berdasarkan karakteristik konsumen ideal Anda.
Rencana harus mengindikasikan jadwal dan jangka waktu untuk setiap tugasnya.
Misalnya, jika Anda mengirimkan nawala bulanan melalui surel, cantumkan pada jadwal
bahwa setiap nawala harus dikirim pada tanggal 5 setiap bulan.
Serahkan setiap tugas pemasaran pada karyawan tertentu agar Anda bisa selalu
mengetahui kemajuannya. Misalnya, seorang copywriter bisa diberi tanggung jawab
untuk memproduksi nawala. Setiap karyawan kemudian bisa menginformasikan status
tugas khususnya pada seluruh tim.

Вам также может понравиться