Вы находитесь на странице: 1из 5

Nama : AHMAD RIZAL

Nim : C.0105.13.002
Prodi : S1 Keperawatan/4
Mata Kuliah : Elektif Kep (K3)

BASIC LIFE SUPPORT

(BANTUAN HIDUP DASAR)

Pertolongan pertama Resusitasi Jantung Paru, sambil menunggu bantuan


tenaga medis, Anda dapat melakukan langkah C-A-B. Lakukan langkah ini
secara berurutan dan simultan. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak
penjelasan berikut ini:

1. Lakukan Segera

2. Penilaian:Cek kesadaran korban dengan memberikan tepukan di bahu


korban, bila korban tidak responsif, coba berikan rangsang nyeri di tulang dada
atau di daerah sekitar alis.

3. Bila tetap tidak sadar,panggil bantuan medis (telfon RS terdekat)

Sambil menunggu bantuan, lakukan langkah C-A-B, pastikan perdarahan aman,


jalur nafas aman dan nafas normal. Langkah ini dilakukan secara berurutan dan
simultan.
 Amankan diri sendiri dan korban (pastikan korban tidak berada pada
lingkungan yang membahayakan), cari alat pelindung diri (sapu tangan
atau plastik bersih)

C: Circulation:

1)Perhatikan adakah tanda perdarahan dari luka, bila ada, segera lakukan balut
tekan dengan kain bersih atau kassa bersih.

2)Gunakan pergralngan tangan yang tidak ditutup sarung tangan untuk


merasakan temperatur tubuh.

3)Periksa apakah pasien adakah nadi?

-Periksalah nadi pasien pada daerah leher pasien

-Jika tidak teraba,lakukan kompresi dada!! Bila nadi ada, cek jalur nafas (Airway)

Kompresi Dada

1. Pastikan korban berbaring terlentang di atas permukaan datar, keras


2.Penolong berlutut di sebelah kanan pasien setara bahu korban

3.Letakkan tangan pada tulang dada pasien (bagian tengah dada) dengan posisi
satu tangan terbuka dengan bagian antara pergelangan dengan telapak tangan
pada tulang dada pasien dan tangan yang lainnya menyokong tangan di
bawahnya (lihat gambar)

4.Lakukan kompresii dengan posisi tubuh seperti gambar di bawah, gunakan


berat bdan dan daya gravitasi, sehingga posisi memompa seperti piston, kedua
lengan tetap dalam keadaan lurus saat memompa.

5. Berikan kompresi sebanyak 30 kali, pompa dengan cukup cepat dan dalam ,
namun tetap memberikan kesempatan rongga dada berkembang (jangan
memindahkan posisi tangan saat posisi dada mengembang)
6.Hitung kompresi dengan suara nyaring agar terekam dengan baik

7.Berikan 2 kali nafas buatan diakhir kompresi (Lihat pedoman Airway dan
Breathing). Ulangi kompresi dan nafas buatan dengan perbandingan 30:2

A: Airway:

1. Periksa apakah pasien bernafas ?

2. Bila nadi ada, namun tidak ada nafas cek adakah sumbatan jalan nafas;

3. Bila terdapat sumbatan benda asing, keluarkan dengan menggunakan tangan


(bersarung tangan atau dengan plastik bersih), bila tdk yakin, jangan paksakan
untuk mengeluarkan objek buka jalan nafas dengan memposisikan dahi korban
agak kebelakang dan menaikkan rahang bawah pasien agak ke atas.

B:Breathing:

1. Setelah jalan nafas pasti dalam keadaan bebas

Lakukan evaluasi

-Look : Lihat pergerakan dada

-Listen : dengarkan suara nafas dari hidung dan mulut

- Feel : rasakan pergerakan udara

2. Bila nadi ada, dan tidak ada nafas, berikan bantuan nafas
- Dengan posisi jalur nafas yang terjaga, pencet hidung korban, tutup mulut
korban dengan mulut penolong

- Berikan nafas buatan, dan perhatikan pergerakan nafas

- Berikan bantuan nafas sebanyak 12 kali/ menit (setiap lima detik) dengan
evaluasi look,listen, feel

- Hentikan bantuan bila korban mulai bernafas spontan, posisikan pasien ke


posisi pemulihan

3)Bila nadi tidak ada, lakukan kembali kompresi dada.

Ingat Lingkaran C-A-B

NB: Lakukan siklus ini dengan pengecekan kembali nadi dan nafas setiap 2
menit (kurang lebih lima siklus), hentikan bantuan resusitasi jantung paru ini bila:

 Pasien mulai berespon (terdapat nadi)


 Bantuan medis yang lebih ahli datang
 Penolong kelelahan

Lakukan pertolongan pertama Resusitasi Jantung Paru dengan tepat.


Sebelum melakukan langkah C-A-B, pastikan perdarahan aman, jalur nafas
aman dan nafas normal. Setelah denyut jantung korban dan nafas kembali, atau
bila hendak meninggalkan korban untuk mencari bantuan tambahan lain (tetap
dalam pengawasan tim penolong), posisikan pasien ke posisi pemulihan
(Recovery position). Lihat pedoman Posisi Pemulihan (Recovery Position).

Вам также может понравиться