Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 1
RUANG LINGKUP BISNIS
1)Pengertian bisnis dan jenisnya
– Menurut arti dasarnya bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and
services.
– Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau
memberikan manfaat.(Skinner,1992)
– Pengertian Bisnis dapat dibedakan dalam pengertian yang sempit dan pengertian yang
luas. Jika kita berorientasi pada pengertian yang sempit maka bisnis tidak lain dari fiksi.
Sedangkan dalam arti yang lebih luas, bisnis merupakan usaha yang terkait erat dengan
dunia ekonomi juga politik. Hal ini disebabkan dunia ekonomi dan dunia politik pada
dasarnya merupakan suatu hubungan yang saling tergantung, dan yang turut
mencerminkan efektifitas suatu masyarakat dalam gerak usahanya. (J.S. Nimpoena(1985)).
•Jenis kegiatan bisnis
Ruang lingkup kegiatan bisnis sangat luas, akan tetapi pada dasarnya kegiatan bisnis dapat
dibagi menjadi 3 aspek, yaitu :
a)Aspek Produksi
Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Dalam arti luas tersebut, produksi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Produksi primer
Yang termasuk dalam produksi primer adalah kegiatan ekstraksi atau penarikan sumber
daya alam atau kegiatan yang menggunakan sumber daya yang tersedia dalam kondisi
alamiah.
2. Produksi sekunder
Yang termasuk dalam produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahan mentah
diproses diolah menjadi barang.
3. Produksi tersier
Yang dihasilkan dari produksi tersier adalah berupa pemberian fasilitas layanan (jasa)
pendukung, bukannya barang-barang berwujud.
b)Aspek Distribusi
Distribusi adalah kegiatan pemindahan barang jasa dari produsen kepada konsumen. Pada
umumnya distribusi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
– Pemindahan bahan baku dari pemasok (supplier) kepada awal mula lini produksi.
– Melibatkan penyimpanan penanganan bahan baku barang jadi.
– Pengemasan.
– Pengendalian persediaan.
– Transportasi kepada konsumen
c)Aspek Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Kebutuhan atau pola konsumsi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor yang beragam.
Dengan melihat pola konsumsi yang beragam, produsen dapat membuat suatu
perencanaan yang lebih baik untuk menentukan bagaimana peluang diterimanya barang
atau jasa yang diproduksi tersebut oleh konsumen. Dan biasanya, produsen
mempromosikan keberadaan barang atau jasa tersebut secara luas khususnya kepada
konsumen.
2)Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis meliputi(Skinner,1992) :
1.Profit (keuntungan)
2.Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
2
3.Pertumbuhan perusahaan
4.Tanggung jawab sosial
Keempat tujuan bisnis tersebut saling terkait, karena keuntungan perusahaan digunakan
untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuh kembangkan perusahaan serta
merupakan bukti tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan
pekerjaan kepada masyarakat.
3)Sistem perekonomian dan sistem pasar
A. SISTEM PEREKONOMIAN
Secara umum ada 4 bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu:
1)Kapitalisme
Dalam sistem perekonomian kapitalisme, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan,
perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian.
Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan
jasa yang diinginkan.
2)Sosialisme
Pada sistem perekonomian sosialisme, seseorang relatif bebas untuk memilih usaha, tetapi
pemerintah turut campur tanagn dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu
dengan kebutuhan masyarakat.
3)Fasisme
Pada sistem perekonomian fasisme, orang bebas memilih tempat yang diinginkan namun
harus atas persetujuan pemerintah.
4)Komunisme
Pada sistem perekonomian komunisme, hak milik seseorang dihapuskan, semua
masyarakat adalah karyawan negara. Di sini negara yang menentukan semua
perekonomian, kebebasan politik diawasi secara ketat.
Sedangkan menurut Skinner (1992) sistem ekonomi di dunia pada dasarnya ada 3 tipe.
Yaitu:
1)Ekonomi terencana(a planned economy)
Pemerintah dapat menguasai produksi hampir semua barang dan jasa.
2)Kapitalisme murni
Perusahaan swasta dapat menguasai produksi hampir semua barang dan jasa.
3)Ekonomi campuran (a mixed economy)
Sebagian produksi dikuasai oleh pemerintah dan sebagian lagi oleh swasta.
B.SISTEM PASAR
1.Pasar persaingan sempurna
Pasar dimana dalam suatu industri terdapat sangat banyak penjual maupun pembeli dan
produk yang diperdagangkan bersifat homogen.
2.Pasar monopoli
Pasar dimana dalam sebuah industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang
dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna.
3.Pasar persaingan monopolistis
Pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
(Differentiated Product) dan pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua pasar
yang ekstrim, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
4.Pasar Oligopoli
Pasar yang hanya terdiri dari beberapa produen saja yang menghasilkan barang standar
maupun barang yang berbeda coraknya, dengan kemampuan menentukan harga ada
kalanya kuat maupun lemah dan biasanya memerlukan promosi. Jika hanya dua
perusahaan disebut duopoli.
4)Kesempatan bisnis/usaha
Mulainya suatu usaha dilakukan karena adanya peluang atau kesempatan dan tertarik oleh
3
keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. Mengidentifikasi peluang bisnis sangat
perlu dilakukan oleh para calon pengusaha. Pengidentifikasian peluang bisnis menuntut
sesuatu yang baru, seperti produk baru, jasa baru, dan pasar atau pelanggan baru.
Pendekatan mengidentifikasi peluan bisnis terdiri dari 2 fase, yaitu:
1)Menemukan gagasan
Berikut adalah ‘tempat’ untuk memperoleh gagasan-gagasan peluang bisnis:
a)Diri sendiri
b)Pelanggan
c)Pasar
d)Produk yang gagal
Selain keempat tempat yang telah disebutkan diatas, ada sebagian pengusaha yang
berpandangan bahwa setiap masalah yang muncul atau dihadapi manusia merupakan
sumber gagasan bisnis.
2)Mengidentifikasi peluang bisnis
Setelah mengembangkan suatu gagasan seorang pengusaha haruslah mengidentifikasi
peluang bisnis yangada. Dengan langkah-langkah berikut yang harus dilakukan secara
berurutan:
a)Analisis persoalan
b)Analisis situasi
c)Merumuskan wilayah yang tidak diketahui
d)Mensurvei pelanggan sasaran
5)Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
-Keinginan manusia
-Faktor-faktor produksi
-Cara-cara berproduksi( Techniques of production)
6)Hakikat bisnis
Dasar dalam memahami bisnis adalah memahami ilmu ekonomi. Karena bisnis merupakan
suatu bentuk dari kegiatan ekonomi. Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana suatu
masyarakat memilih untuk menggunakan sumber-sumber daya yang langka untuk
menghasilkan atau memproduksi barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada
masyarakat untuk dikonsumsi. Beberapa kunci untuk memahami ekonomi:
1)Sumber-sumber daya
-Sumber daya Alam
-Sumber daya modal
-Sumber daya manusia (tenaga kerja)
2)Barang dan Jasa
Barang dan jasa merupakan hasil pengolahan/produksi dari sumber daya yang ada.
3)Alokasi sumber daya
Langkanya sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan/keinginan manusia membuat
manusia harus menentukan pilihan bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan.
Untuk membuat pilihan tersebut ada beberapa pertanyaan ekonomi mendasar yang dapat
diajukan yaitu:
-Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
-Bagaimana barang dan jasa tersebut akan diproduksi dan oleh siapa?
-Siapa yang akan menggunakan dan memanfaatkan barang dan jasa tersebut? Dan kapan
barang dan jasa tersebut akan dibagikan?
Dalam ekonomi perdagangan bebas, alokasi sumber daya juga meliputi isu-isu yang lain
seperti “haruskah kebutuhan kemakmuran dan kesuksesan perusahaan dipertimbangkan?
Prioritas apa yang harus diberikan kepada kebutuhan pemerintah akan sumber daya?”.
Kegiatan pengalokasian ini juga termasuk kegiatan pertukaran antara bisnis/produsen
dengan konsumen yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Bisnis
4
menghasialkan profit dan konsumen/pelanggan dipuaskan oleh barang dan jasa yang
ditawarkan bisnis/produsen.
Bila dikaitkan dengan dunia bisnis maka Ekonomi akan berperan dalam menentukan:
-Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi
-Corak ragam sumber daya manusia yang berkecimpung dalam dunia bisnis berikut
pengembangan manusia dan hambatannya.
-Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsistensi dan inkonsistensinya
dengan laju pembangunan.
Fungsi masyarakat yang berkaitan dengan dunia bisnis:
-Fungsi sosial
Tercapainya kesejahteraan fisik dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada
pada masyarakat.
-Fungsi politik
Fungsi ini bersangkutan dengan proses-proses sosial yang meliputi proses pengambilan
keputusan dan juga proses distribusi nilai-nilai tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang
diwarnai oleh kebudayaan yang berlaku di masyarakat tersebut.
7) Alasan mengapa perlu belajar bisnis
1)Adanya saling ketergantungan
Manusia adalah makhluk sosial yang saling tergantung satu sama lain baik secara
individual maupun kolektif. Seiring dengan kemajuan zaman yang mengakibatkan makin
beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia maka ‘saling ketergantungan’ ini pun
makin meningkat. Yang mengakibatkan manusia melakukan tindakan ekonomi atau bisnis.
2)Adanya peluang internasional
Meningkatnya globalisasi di dalam dunia bisnis telah membuka peluang bisnis. Era baru
dunia bisnis dalam pasar internasional memerlukan pemimpin bisnis yang tahu bagaimana
memulai, mengoprasikan dan melanjutkan usahanya.
3)Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup
Standar hidup menunjukan jumlah barang dan jasa yang dipandang rata-rata sebuah
keluarga atau individu sebagai suatu kebutuhan. Perkembangan teknologi dan
kemampuan suatu perusahaanmengantisipasi kebutuhan manusia mampu mengubah
standar hidup seseorang.
4)Adanya perubahan
Bisnis bersifat dinamis yang artinya bisnis selalu berubah. Mengikuti perubahan-
perubahan tersebut dapat lebih mudah,efisien dan mengurangi traumatik, jika kita
memahami ilmu bisnis.
5)Mencegah kesalahpahaman
Memahami bisnis dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kesalahan informasi dan
ketidakakuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar sehingga membantu
kita memisahkan fakta dan fiksi dalam isu-isu bisnis.
BAB 2
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
1)Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir
sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan. Berdasarkan definisi ini dapat disimpulkan bahwa perusahahn memilik 5
unsur penting. Yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan dan cara yang
menguntungkan.
2)Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat
menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Dengan demikian tempat kedudukan dan letak
5
perusahaan harus diputuskan dengan hati hati atas dasar fakta yang lengkap ditinjau dari
aspek ekonomi maupun teknis, dan juga mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap
kemungkinan rencana di masa depan.
> Tempat kedudukan perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang pada
umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain.
> Letak Perusahaan
Letak perusahaan ialah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik. Letak
perusahaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting
yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.
> Jenis letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
-Terikat keadaan alam
Berkaitan dengan ketersediaan dan kemudahan bahan baku.
-Terikat sejarah
Berkaitan dengan alasan yang hanya dapat dijelaskan dengan sejarah.
-Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditetapkan oleh pemerintah atas dasar pertimbangan
keamanan, politik, kesehatan dan sebagainya.
-Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor ekonomi yang sangat berpengaruh dalam pemilihan letak perusahaan yang
bersifat industri antara lain kedekatan dan ketersediaan bahan mentah,ketersediaan
tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta
kedekatan pasar dan kesesuaian iklim.
3)Perusahaan dan lembaga sosial
Perusahaan merupakan suatu unit tindakan produksi yang menyediakan barang dan jasa
bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut lembaga sosial. Perlu dibedakan
antara perusahaan dan lembaga sosial umum, dan yang membedakannya adalah
penekanan prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab
sosial. Jika lembaga sosial lebih menitikberatkan prioritasnya terhadap tanggung jawab
sosial, maka perusahaan adalah sebaliknya lebih berorientasi pada perolehan keuntungan.
a.Tujuan perusahaan
1)Keuntungan Maksimal (laba)
Laba merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai
untuk menghasilkannya. Ongkos-ongkos ini terdiri dari upah pekerja, sewa tanah, dan
bunga modal. Sebuah perusahaan dengan tujuan laba maksimal biasanya adalah
lembaga/badan usaha untuk mengadakan konsentrasi modal. Dengan tercapainya laba
maksimal maka tercapai pula tujuan-tujuan lain perusahaan, antara lain:
-Kelangsungan hidup(survival)
-Pertumbuhan perusahaan(growth)
-Prestise
2)Kesejahteraan anggota
Lembaga dengan tujuan utama mencapai kesejahteraan anggota badan usahanya
berbentuk koperasi yang bukan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi
modal, tetapi konsentrasi orang.
3)Kesejahteraan Masyarakat
Lembaga/badan usaha dengan tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat biasanya
merupakan lembaga/badan usaha milih pemerintah(negara). Contohnya BULOG, PAM,
PLN, PERUMNAS, PJKA dan sebagainya.
b.Perusahaan sebagai suatu sistem
Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
6
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta
distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan
kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
c.Sifat sistem perusahaan
1) kompleks
2) sebagai kesatuan atau unit
3) beragam
4) saling bergantung
5) dinamis
d.Fungsi-fungsi perusahaan
1.Fungsi Operasi : Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi
operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan
komunikasi, pelayanan umum dan fungsi operasi penunjang.
2.Fungsi Manajemen : Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
e.Ciri-ciri perusahaan
1)Operatif, adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi,
penyedia/distribusi barang dan jasa.
2)Koordinasi, adanya koordinasi di dalam elemen-elemen perusahaan.
3)Regular, adanya keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalau
bergerak maju untuk mencapai kesinambungan perusahaan.
4)Dinamis, mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
5)Formal, tunduk terhadap peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan
pendirian
6)Lokasi, perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang
jelas letak geografisnya.
7)Pelayanan bersyarat, keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam
suatu kawasan yang secara geografis jelas.
4) Lingkungan perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan dibagi menjadi dua macam:
a)Lingkungan eksternal : faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan
perusahaan. Faktor ini ada yang memepengaruhi secara langsung pada kegiatan usaha
(eksternal mikro) maupun secara tidak langsung (eksternal makro).
b)Lingkungan Internal : faktor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi hasil produksi.
5) Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis atau bisnis selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Perusahaan yang tidak
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan maka akan tersingkir dari dunia
bisnis.Pendekatan yang dilakukan dalam melihat bisnis dan lingkungan adalah dengan cara
melihat tempat kedudukan dan perusahaan, mengerti jenis-jenis lingkungan perusahaan
dan pengaruhnya terhadap perusahaan. Pada awalnya pendekatan ini dilakukan dengan
berorientasi pada produsen yang bererti semua produk apa saja akan terjual. Tetapi
seiring berjalannya waktu dan bertambah ketatnya persaingan antar pengusaha maka
orientasinya berubah menjadi kepada konsumen.
SUMBER : http://tiaralenggogeni.wordpress.com
http://daniel-isrofi.blogspot.com
http://eskomkom.wordpress.com
7
*Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan atau menjalan kan
suatu perusahaan di bawah nama bersama , dan masing – masing sekutu atau anggota nya
memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan . tanggung jawab anggota tidak
terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan
pribadi . apa bila perusahaan menderita kerugian , maka seluruh kekayaan pribadi nya
dapat di jaminkan untuk menutup kerugian perusahaan.
*Persekutuan Komanditer adalah persekutuan dua orang atau lebih bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. ,di mana satu atau beberapa
orang sebagai sekutu menyerah kan modal dan sekutu yang lain yang menjalankan
perusahaan .
* Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan
badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda
maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
2.LEMBAGA KEUANGAN
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan
bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, perusahaan sekuritas,
lembaga pembiayaan, dll).
Adalah Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara
langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat
terutama guna membiayai investasi perusahaan.
1. Pasar Uang
2. Pasar Modal
3. Sewa Guna Usaha
4. Modal Ventura
5. Pajak Piutang
6. Kartu Plastik
7. Asuransi
8. Dana Pensiun
9. Pegadaian
9
Lingkungan Perusahaan yaitu seluruh faktor-faktor yang ada diluar Perusahaan yang dapat
menimbulkan peluang yang lebih atau ancaman terhadap perusahaan tersebut
> Trust
> Kartel
> Merger
> Holding company
> Concern
> Corner dan ring
> Syndicat
> Joint venture
> Production sharing
> Waralaba ( franchise )
*Pengkonsentrasian Perusahaan
1. Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal
untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan.
Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya
kepada Trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.
2. Holding Company
Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang
menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status
perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan
ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya
penggabungan secara vertikal maupun horisontal. Contoh Astra International, PT. Dharma
Inti Utama.
3. Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa
sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
Kartel dibagi dalam beberapa bentuk :
4. Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu
proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan
pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan
(beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar)
10
5. Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal
maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai
akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun
vertikal melalui pendirian perusahaan baru.
Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk
perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak
perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.
6. Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berdiri sendiri.
Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati
layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan
layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge
adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat
menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk
dalam grup Bridge.
7. Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan
tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman
Indonesia)
8. Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi
persaingan diantara mereka.
1. Consolidation / Konsolidasi
adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi
satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup
2. Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT
lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang
mengambil alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT
yang mengambil alih.
3. Aliansi Strategi
adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan
keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua
perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.
11
Contoh ;PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi
dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun
konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia
Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang
dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge).
4. Akuisisi
adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan
yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi
anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan
kegiatan.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan
produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh
Coca-Cola, dan lain-lain. .
sumber pustaka :
> knowledge-life.blogspot.com
Wiraswasta
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih
dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
• Berdiri diatas kekuatan sendiri
• Mengambil keputusana untuk diri sendiri
• Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
• Mengambil resiko
• Tegas
• Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi
semua orang
Peranan wiraswastawan
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Mmerebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
12
> Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada
umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang
bersangkutan.
> Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja
nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan
yang lebih tinggi.
> Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam
menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau
rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan
dialami.
Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan
4. Ciri-ciri perusahaan kecilSecara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
• Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga,
dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan
mengambil keputusan.
• Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh
seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan
relative kecil.
• Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu
13
Manajemen
Pengertian dan peranan manajemen
Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Para ahli ekonomi umumnya mempunyai pengertian yang berbeda tantang
manajemen, berikut pengertian dengan demikian sebenernya manajemen itu hampir selalu
ada pada setiap kegiatan manusia sebab manusia akan selalu berusaha berkumpul dan
bekerja sama.
1. George R. Terry
Fungsi manajemen: planning,organizing, actuating, dan controlling.
3. Henry Fayol
Fungsi manajemen: planning, organizing, commanding, coordinating dan controlling
Berikut ini adalah garis besar dari keseluruhan teori yang telah dijabarkan di atas kita
dapoat menyimpulkan tiga fungsi manajemen yang sangat umum digunakan yaitu
perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan.
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah kegiatan pertama seorang manajer dalam rangka melaksanakan
fungsi manajemen agar dapat membuat keputusan yang teratur dan logis sebelumnya
harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.
Keputusan itu mencakup hal-hal berikut:
· Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.
· Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai sasaran yang ingin
dicapai,menetapkan hasil yang diinginkan.
· Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakn.
· Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran.
· Skedul waktu, yaitu penetapan waktu atau jadwal yang harus dilakukan.
· Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber keuangan yang digunakan untuk
melaksanakan proyek yang direncanakan.
15
3. Pelaksanaan (Actuating)
Actuating atau tahap pelasanaan merupakan penerapan atau implementasi dari
rencana yang telah ditetapkan dan diorganisasikan.Actuating merupakan langkah-langkah
pelaksanaan rencana didalam kondisi nyata yang mekibatkan segenap anggota organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Leadership adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja
dengan tulus sehingga pekerjaan berjalan lancar dan tujuan dapat tercapai.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah fungsi manajemen yang tak kalah pentingnya, karna didalam
pengawasan dilakukan koreksi. Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana
dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau
untuk memperbaiki kesalahan,penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang
tidak sesuai dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan tiga proses,
yaitu:
· Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.
· Melakukan perbandingan hasil kerja yang telah dicapai dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
· Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan efesiensi kerja.
TIPE-TIPE MANAJEMEN
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Definisi Organisasi
Pengorganisasian (Organizing) Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan
suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga
hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan
sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok
orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli
mengenai definisi dari organisasi:
4. James D Mooney
Organization is the form of every human, association for the assignment of common
purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan
bersama.
18
Fungsi Pengorganisasian
· Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
· Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
· Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Bentuk-Bentuk Organisasi:
Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams
yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of
Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:
seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin
dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
5) Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya
kepada atasan.
8) Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9) Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya
kepada
orang lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang
pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang
dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai
tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan
kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
http://adyaniamelia13.blogspot.com/2013/01/manajemen-dan-organisasi.html
BAB 6 PEMASARAN
PEMASARAN Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia
. Pengertian Pemasaran
Menurut William J. Stanton, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial.
2. Jenis-Jenis Pasar
]*a. Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat
dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
* Pasar Barang Nyata / Riil
21
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk
dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam,
pasar kaget, dan lain-lain.
* Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil
secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang
semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
b. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu
kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat
dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar
tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang
menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
* Keinginan (wants)
Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.Orang daerah
perkotaan membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, kentang goreng, dan
minuman berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkin dipenuhi dengan
cara lain. Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi, buah-
buahan, dan kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak.
Keinginan manusia terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman.
Bagi kalangan pengusaha yang ingin membidik pasar dari segi keinginan manusia ini harus
benar-benar sekreatif mungkin sehingga manusia (baca: konsumen) tertarik.
* Permintaan (demands)
Permintaan (demands) adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan jadi permintaan jika didukung
oleh daya beli. Banyak orang yang menginginkan mobil mewah, namun hanya sedikit yang
mampu dan bersedia untuk membeli. Karena itu perusahaan harus mengukur tidak hanya
berapa banyak orang yang menginginkan produk mereka tetapi yang lebih penting berapa
banyak orang yang benar-benar bersedia dan mampu membelinya.
* Produk
Manusia dalam memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan menggunakan
produk. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu
kebutuhan dan keinginan. Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
barang, jasa, dan gagasan. Sebagai contoh adalah sebuah restoran siap saji menyediakan
barang (hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan), jasa (pembelian, jasa
memasak, dan menyediakan tempat duduk), dan gagasan (menghemat waktu konsumen).
Point satu sampai tiga menjadi dasar Anda untuk menentukan produk yang ingin
dipasarkan. Gunakan bidikan yang tepat dan perencanaan yang matang untuk menentukan
produk Anda (Barang, Jasa atau Gagasan) agar menang dalam persaingan didalam dunia
pemasaran.
Perusahaan manufaktur sering membuat kesalahan dengan lebih memperhatikan produk
fisik daripada jasa yang diberikan produk tersebut.Mereka merasa menjual produk
daripada memberikan pemecahan atas suatu kebutuhan.
* Nilai, Biaya dan Kepuasan
Konsep yang dapat membantu memecahkan masalah ini adalah nilai dan kepuasan.
Nilai (value) adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk
memuaskan kebutuhannya. Misalkan seseorang tertarik pada kecepatan dan kemudahan
berangkat ke tempat kerja. Jika ditawarkan semua produk tersebut di atas tanpa biaya, ia
akan memilih mobil.
Namun, karena tiap produk memiliki biaya (cost), ia tidak akan memilih mobil yang
biayanya jauh lebih besar daripada sepeda atau taksi. Ia harus mengorbankan sesuatu
untuk mendapatkan mobil. Karena itu ia akan mempertimbangkan nilai dan harga produk
sebelum menetapkan pilihan. Ia akan memilih produk yang menghasilkan lebih banyak
nilai per rupiah. Menurut DeRose, nilai adalah”pemenuhan tuntutan pelanggan dengan
biaya perolehan, pemilikan, dan penggunaan terendah”.
Dalam kegiatan pemasaran, dikenal konsep 4P ,. Konsep ini dapat diterapkan oleh seorang
wirausaha dalam memulai suatu bisnis. yaitu
• Product,
• Price,
• Placement,
• and Promotion.
23
4. Manajemen Pemasaran
Empat faktor tersebut diantaranya adalah harga, daerah pemasaran, kegiatan promosi
atau pemasaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan, dan faktor utama yang
paling penting yaitu produk itu sendiri. Agar dapat terjadi penjualan yang optimal.
pengertian manajemen pemasaran adalah Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar
sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
menurut aosiasi pemasaran Amerika, manajemen pemasaran adalah sebuah proses yang
merencanakan dan melaksanakan konsep, penetapan harga, promosi dan distribusi
gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran
yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.
1. Permintaan negatif, yaitu permintaan dimana sebagian dari segment pasar, tidak
menginginkan produk itu. tugasnya adalah mempositifkan permintaan.
2. Sedikit permintaan, yaitu keadaan dimana hanya sebagian kecil dari segment pasar yang
berminat terhadap penawaran produk. tugasnya adalah menciptakan permintaan.
3. Permintaan tersembunyi, yaitu keadaan dimana ada permintaan, tetapi produk tidak
tersedia. tugasnya adalah mengembangkan permintaan.
4. Permintaan menurun, yaitu kondisi permintaan yang tiba-tiba menurun karena sesuatu
hal. tugasnya adalah meningkatkan permintaan.
5. Permintaan yang tidak teratur, yaitu keadaan jumlah permintaan yang berubah-ubah
yang biasanya diakibatkan oleh perubahan iklim, cuaca, atau mode. tugasnya adalah
menyelarasnya permintaan.
6. Permintaan penuh, yaitu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. tugasnya
adalah mempertahankan permintaan.
7. Permintaan berlebihan, yaitu keadaan dimana permintaan lebih besar daripada
penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan segera
dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut. tugasnya adalah
mengurangi permintaan.
8. Permintaan tidak sehat, yaitu jenis permintaan akan barang atau jasa yang merupakan
pelanggaran terhadap norma-norma dalam masyarakat dan hukum. tugasnya adalah
menindakkan permintaan.
• Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
• Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta
fitur fitur yang inovatif
• Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha
pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang
gencar
• Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam
menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih
superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
5. Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing,
internal marketing, social responsibility marketing
a. Relationship Marketing:
• ii. Sasaran kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan
abadi dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
• iii. Relationship marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama
relationship jangka panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer,
supplier, distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan
mempertahankan bisnisnya.
• Integrated Marketing:
Pemasaran terintegrasi yang memadukan:
• i. Product
• ii. Price
• iii. Place
• iv. Promotion:
• Advertising
• Sales promotion
• Events and experiences
• Public relations
• Direct marketing
• Personal selling
5. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
• Product (produk)
• Price (harga)
• Place (tempat, termasuk juga distribusi)
• Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga
terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang
selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses).
Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran
tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan
daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat
25
dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100606014210AADeVlI
* Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat
dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha
kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
26
* Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan
antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya
metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
2. Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis
2. Teknik
a. Proses ekstraktif : suatu proses pengambilan langsung dari alam seperti kayu, perikanan,
pertambangan.
b. Analitis : Proses memisahkan bahan-bahan seperti minyak mentah menjadi minyak
bersih.
c. Proses Pengubahan: Proses perubahan bentuk seperti alat-alat rumah tangga.
d. Proses Sintetis: Proses mencampur dengan unsur-unsur lain seperti bahan-bahan kimia
1. Kelangsungan hidup
a. Produksi terus-menerus
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi
perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-
alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)
2. Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis
Pemilihan Lokasi PabrikPenentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena
mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya.
Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien.
Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang
dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor utama :
>Lingkungan masyarakat
> Kedekatan dengan pasar
> Tenaga kerja
> Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
> Fasilitas dan biaya transportasi
> Sumberdaya alam lainnya
Faktor sekunder
> Harga tanah
> Dominasi masyarakat
> Peraturan tenaga kerja
> Rencana tata ruang
> Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
> Tingkat pajak
> Cuaca/iklim
> Keamanan
30
http://blogdeta.blogspot.com/2009/03/manajemen-produksi.html
Konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan
ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika
akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.
Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika dinilai sekarang
maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount
factor).
Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah
uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga tertentu ( Compound factor)
3. Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara
berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di
mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan
premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau
dividen tunai dari suatu saham preferen.
31
Anuitas Terhutang
H = A1 + A2 + A3 +…….+ An
H = A1 + A1(1+b) + A1(1+b) + …. + A1(1+b)
Referensi: http://marchtavaissta.wordpress.com/2012/01/12/konsep-nilai-waktu-dari-
uang/
http://gedeeswastika-18.blogspot.com/2011/11/konsep-nilai-waktu-dari-uang.html
Berdasarkan tugas tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;
1. Memaksimalkan nilai perusahaan
2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
5. Sifat Dasar Perusahaan
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam
jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
(2) Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
Misal :
Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun Laba Tunai Investasi Yang Ditutup Payback Period yang Diperlukan
1 Rp. 23 juta Rp. 23 juta 1,0
2 Rp. 18 juta Rp. 18 juta 1,0
3 Rp. 21 juta Rp. 21 juta 1,0
4 Rp. 36 juta Rp. 18 juta 0,5
5 Rp. 25 juta - -
Rp. 80 juta 3,5 tahun
Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa
umum ekonomisnya habis.
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Kriteria Penilaian.
1. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi
34
- Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
Contoh :
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000.
diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap
tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000,
sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.
Rp. 10.000.000
= 5%
Metode Average Rate of Return
Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya,
investasi proyek poliklinik baru
• Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
• Modal kerja : Rp. 200 juta
• Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
• Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
• Pendapatan : Rp. 1.500 juta
• Biaya-biaya :
-Operasional tunai Rp. 1.000 jt
-Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
• Laba sblm pajak : Rp. 400jt
• Pajak (35%) : Rp. 140jt
• Laba stlh pajak : Rp. 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thn
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap
=(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600
= 43,33 %
35
2 .Perencenaa keuangan
Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang
dicari dimasa yang akan datang.
1. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam
membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat
membedakan dua jenis pengeluaran :
• Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
Sumber refrensi :
http://www.duniaremaja.org/makalah-f59/manajemen-keuangan-pengertian-
t152.htm?highlight=manajemen http://organisasi.org/definisi-pengertian-manajemen-
keuangan-tugas-pokok-dan-tujuan-manajer-keuangan-perusahaan
http://khairunnisafathin.wordpress.com/2010/11/15/manajemen-keuangan-
perusahaan/
http://www.scribd.com/doc/6878583/Manajemen-Keuangan-
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia
atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner
manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang
bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para
ahli:
Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber
daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi
pekerja.
Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja
meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan
pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian
pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat.Unsur manajemen (Tool of management), biasa dikenalMarket/
marketing, pasar
1. Model Klerikal
Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah
memperoleh
dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi
departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi
berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.
38
2. Model Hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian
di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan
perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi
pokok
disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.
3. Model Finansial
Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang
karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia
ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension,
asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang
yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber
daya
manusia semakin meningkat.
4. Model Manjerial
Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia
memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi
kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia.
Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan
untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi
kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi
dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa
departemen
sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan
fsilitator.
5. Model Humanistik
Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk
untuk
mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di
dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan
membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir.
Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan
pengembangan karyawan mereka.
C. Fungsi manajemen
1. Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.
39
2. Rekrutmen
Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan
sekelompok
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa
peluang
pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya
memenuhi spesifikasi pekerjaan.
3. Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima
berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil
dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil
kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan
proses seleksi lainnya.
5. Evalauasi Kinerja
Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu
perencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan
pengendalian. Terkadang fungsi monitoring dan fungsi evaluasi, sulit untuk dipisahkan.
Penyusunan sistem dalam organisasi dan pembagian tugas, fungsi serta pembagian peran
pihak-pihak dalam organisasi, adakalanya tidak perlu dipisah-pisah secara nyata. Fungsi
manajemen puncak misalnya, meliputi semua fungsi dari perencanaan sampai
pengendalian. Oleh karena itu, evaluasi sering dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam
suatu rapat kerja, rapat pimpinan, atau temu muka, baik secara reguler maupun dalam
menghadapi kejadian- kejadian khusus lainnya.
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri.
Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan
fungsi evaluasi. Di samping untuk melengkapi berbagai fungsi di dalam fungsi-fungsi
40
manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang
sama setiap kali.
6. Komensasi
Pmberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip
Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.
7. Pengintegrasian
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan,
sehingga tercipta kerjasama yang serasi da saling menguntungkan.
8. Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas
karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang.
9. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.
Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan
hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
a. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau
perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan
masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
b. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya.
c. Tujuan Fungsional
d. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan
yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
http://hildaagustina.blogspot.com/2012/01/pengertian-manajemen-sumber-daya.html
A.pengertian akutansi
Pengertian akutansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat
keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan,
organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur,
41
B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari
laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan
yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang.
Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer /
manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
B. Pihak Ekstern
Adalah pihak-pihak yang berada di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi
keuangan perusahaan tersebut.
1. Pemilik/Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya untuk mengetahui maju
mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil keputusan apakah akan
mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah investasinya.
2. Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dalam
rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya di
perusahaan tersebut atau tidak.
3. Kreditor
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh
kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik
pinjamannya.
4. Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai
bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan apakah
perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
5. Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan
besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai alat
penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.
6. Karyawan perusahaan yang bersangkutan
42
D.PRINSIP-PRINSIP AKUTANSI
1. Prinsip Pengakuan Pendapatan, Persoalan penting yang dihadapi perusahaan adalah
kapan pendapatan harus diakui.
Jika telah terealisasi atau dapat di realisasikan, Pendapatan dikatakan telah direalisasi jika
produk (barang dan jasa) telah dipertukarkan dengan kas. Ketika terjadi penjualan,
pendapatan diakui pada saat penjualan. Dasar penjualan ini melibatkan transaksi
pertukaran antara penjual dan pembeli. harga jual adalah pengukuran objektif atas jumlah
pendapatan yang diakui.
Telah dihasilakan.
Pendapatan yang diakui selama periode berjalan dikurangi biaya yang dikeluarkan pada
periode berjalan sama dengan laba kotor untuk periode berjalan.
Metode Angsuran
Dengan menggunakan metode angsuran, setiap pengumpulan kas dari pelanggan terdri
atas (1) pengambilan bagian harga pokok penjualan, dan (2) bagian laba kotor dari
penjualan.
2. Prinsip Penandingan, Dalam mengakui beban, pendekatan yang dipakai adalah biarkan
beban mengikuti pendapatan. Beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan, atau ketika
pekerjaan dilakukan, atau pada saat produk diproduksi, tetapi ketika pekerjaan (jasa) atau
produk secara actual memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Jadi pengakuan beban
berkaitan dengan pengakuan pendapatan.
43
4. Prinsip Biaya, Prinsip biaya menyatakan bahwa asset harus dicatat pada biayanya.
Biaya digunakan karena biaya tersebut relevan dan andal. Biaya disebut relevan karena
menunjukan harga yang dibayar, asset yang dikorbankan, dan kesepakatan yang dibuat
pada tanggal perolehan. Biaya disebut andaal karena keterukuran yang efektif,
berdasarkan fakta, dan dapat diverifikasi. Biaya juga merupakan hasil dari transaksi
pertukaran. Biaya adalah dasar yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan.
E.LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
- Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada
jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
- Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
- Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat
dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang
mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi
perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan
kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk
meminimkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu
barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri
terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.
dalam laporan ini dimana dalam laporan ini menggambarkan mengenai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan rugi-laba dalam suatu periode tertentu
Single Step. Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan
pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu
kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah
pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi.
Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa
2. Estimasi Penjualan
Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan.
peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu
perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka
informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka
pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara
tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Teknik Analisis Data Dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa
langkah yaitu meliputi:
Peramalan Penjualan
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode
yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak
terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui.
Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah
nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan
nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan
sepanjang kurva linier.
Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
47
3. Estimasi Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan
persediaan.
4. Estimasi Pembelian Bahan Langsung
adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online.
estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa
memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat
lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana.
Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di
belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak
pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
5. Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku
bahan pembantu dan bahan penunjang produksi.
6. Upah Langsung
Upah yang diberikan secara langsung kepada pekerja.
7. Estimasi Bahan Fabrikase
Merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.
8. Estimasi Harga Pokok Penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir.
Data yang diperlukan :
- Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung,
anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
- Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
9. Estimasi Beban Penjualan
adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau
si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
10. Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan
Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
1. Tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada
pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta
penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi)
2. Perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor
pekerjaan sementara
3. Penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4
minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.
11.Estimasi Laba Rugi
Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang
penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu, yaitu meliputi:
48
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari
pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
12. Estimasi Kas
Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas
(cash inflows) dan arus keluar (cash outflows). Apabila arus kas yang masuk lebih besar
dari arus kas yang keluar maka hal ini akan menunjukkan positive cash flows, dan
sebaliknya apabila arus kas masuk lebih sedikit daripada arus kas keluar maka arus kas
yang tejadi akan negative cash flows.
Definisi arus kas menurut PSAK No. 2 adalah : “Arus masuk dan keluar kas atau setara kas”.
(1995:2.3). Para Praktisi dibidang akuntansi sebenarnya telah lama menggunakan variasi
dari laporan arus kas. Adapun nama-nama yang dimaksud adalah laporan sumber dan
laporan perubahan posisi keuangan.
Laporan arus kas yang tercakup dalam laporan tahunan, memberikan informasi mengenai
arus kas masuk dan keluar kas dan setara kas. Lebih lanjut, menganalisa semua perubahan
yang mempengaruhi kas dan setara kas dalam kategori operasi, investasi dan pendanaan
dari suatu perusahaan selama suatu periode dalam format yang merekonsiliasi saldo awal
dan saldo akhir kas dan setara kas.
Kegunaan laporan KasTujuan dari laporan arus kas adalah memberikan informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktifitas
operasi, investasi dan pendanaan dari suatu entitas selama suatu periode.
Kegunaannya :
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan,
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan
membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran
kas yang berkaitan.
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas
Penyajian Laporan Kas
Karakteristik transaksi dan kejadian lain dari setiap jenis aktifitas-aktifitas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Aktifitas Operasi
2. Aktifitas Investasi
3. Aktifitas Pendanaan
perusahaan diwajibkan untuk melaporkan arus kas dari aktifitas operasi dengan
menggunakan salah satu metode dibawah ini :
1. Metode Langsung
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto. Dalam metode ini setiap perkiraan yang berbasis akrual pada
laporan laba rugi diubah menjadi perkiraan pendapatan dan pengeluaran kas sehingga
menggambarkan penerimaan dan pembayaran aktual dari kas. Jadi, metode langsung
memfokuskan pada arus kas daripada laba bersih akrual, oleh karena itu dianggap lebih
informatif dan terperinci.
2. Metode Tidak Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas
untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang
berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
49
Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang
diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan
arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca.
Beberapa peralatan dasar yang digunakan dalam analisis laporan keuangan dijabarkan
lebih lanjut oleh Harahap (1998:217) sebagai berikut :
1) Analisis Perbandingan
Dalam analisis perbandingan, informasi yang sama disajikan untuk dua atau lebih tanggal
atau periode yang berbeda sehingga pos-pos yang serupa dapat diperbandingkan.
2) Analisis Persentase
Metode ini merupakan metode analisis yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk
presentasi. Laporan keuangan presentatif berguna dalam analisis struktur internal laporan
keuangan, karena dalam laporan keuangan presentatif menyatakan proporsional dari
setiap pos laporan keuangan dalam suatu periode tertentu terhadap angka dasar.
3) Metode Index time Series
Dalam metode ini dihitung indeks dan digunakan untuk mengkonversi angka-angka
laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks 100. Beranjak dari
tahun dasar ini maka dibuat indeks tahun-tahun lainnya sehingga dapat dibaca dengan
mudah perkembangan angka-angka laporan keuangan tersebut pada periode yang lain.
4) Analisis Rasio
Analisis rasio keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dalam laporan
keuangan dengan pos lain yang memiliki hubungan yang signifikan. Analisis rasio
keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau kinerja keuangan suatu perusahaan.
Adapun jenis-jenis rasio keuangan yang umum diperkenalkan dalam kebanyakan literatur
dan yang sering digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan profitabilitas.
Rasio-rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan rasio-rasio perusahaan itu sendiri
selama beberapa periode untuk menilai perkembangan perusahaan tersebut. Selain itu
dapat dibandingkan dengan rasio-rasio dari beberapa perusahaan yang sejenis untuk
menilai kinerja perusahaan, apakah perusahaan berada diatas, sama, atau dibawah rata-
rata industri.
5) Evaluasi Kinerja Perusahaan
Laporan arus kas dapat membantu para pemakainya untuk melihat bagaimana saldo kas
dan setara kas dalam neraca perusahaan berubah dari awal hingga akhir periode akuntansi
dan apa artinya perubahan tersebut bagi perusahaan, apakah menunjukkan prestasi positif
atau negatif.
6) Analisis Rasio Arus Kas
Analisis laporan arus kas menurut Plewa dan Friedlob (1995:228), terdiri atas rasio
likuiditas, rasio solvabilitas dan pengeluaran modal serta rasio pengembalian kas.
SUMBER :
*WWW.GOOGLE.COM
*http://nindysintya.wordpress.com/2010/11/22/teknik-analisis- meramalkan-kas-
perusahaan/
*http://nicegoodnews.blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-meramalkan-kas.html
*http://mumme22.blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-meramalkan-kas.html
*http://sidikaurora.wordpress.com/2010/12/19/teknik-analisis-meramalkan-kas-
perusahaan/
50
Berikut ini adalah klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab
sosial pada sebuah bisnis :
1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan.
Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit sering menyebabkan
tekanan batin bagi para pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan. Hubungan yang
kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.
5. Gerakan konsumerisme.
Awal perkembangannya tahun 1960-an di Negara Barat yang berhasil meberlakukan
Undang-undang Perlindungan Konsumen.
Berikut adalah Tujuan dari gerakan konsumerisme ini adalah :
a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan
konsumen atas praktek bisnisnya.
b. Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak
menyesatkan masyarakat.
c. Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.
d. Pelayanan purna jual yang lebih baik.
e. Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada kepuasan
konsumen daripada promosi semata.
3.Etika bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul
dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika
pergaulan bisnis.
Hubungan antara bisnis dengan langganan/kosumen merupakan pergaulan a antara
konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut beberapa contohnya :
· Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan kosumen untuk membandingkan harga
terhadap produk
· Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga diperluka
penjelasan tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut
· Promosi, terutama iklan merupakan gangguan etis tang paling utama
· Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jurnal
Hubungan dengan karyawan
Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan ( recruitmen ), latihan ( training ), promosi,
transfer, demosi maupun pemberhenti ( termination ). Dimana semua bentuk hubungan
tersebut harus dijalan secara objektif dan jujur.
Hubungan antara bisnis
Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan, baik perusahaan
kolega,pesaing,penyalur,grosir maupun distributornya.
Hubungan dengan investor
Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon investor merupakan
bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan keputusan yang keliru.
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan
hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan.
Pelaksanaan tanggung jawab social merupakan penerapan dan pelaksanaan kepedulian
bisnis terhadap lingkungan serta mengikuti etika bisnis. Penerapan etika bisnis adalah
maksud dari konsep stakcholder yang berlawan dengan konsep stockholder.
kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberpa contoh hak karyawan adalah seperti
cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.
b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi
menjaga lingkungan.
c. Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (k3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang
berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung maupun yang
lainnya.
d. Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik
masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan
dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang
berfungsi sebagai plasma.
e. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat.
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah
sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. terkadang hal ini menyebabkan masalah
kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam
pelaksanaannya.
http://tugaaaass.blogspot.com/2010/12/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis.html
ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara
lain.
http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/bisnis-internasional/
Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga
membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang
barang-barang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu undang – undang
di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional ,
misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi , begitu pula
rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.
D. Hambatan Operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah
operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut
dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk
dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang
reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal
laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu
dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu
saja yang biasanya lalu mahal , maka kembalinya kapal tersebut dari negara tujuan itu
akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan
bagi keselamatan kapal itu sendiri.