Вы находитесь на странице: 1из 3

Ayat (tanda-tanda keagungan Alloh) TERSIRAT (QUR’ANIYYAH)

& TERSURAT (KAUNIYYAH)

Al-Qur’an menjadi salah satu ayat tertulis dari Alloh, Sbg


contoh;
Al-qur’an menginformasikan tentang Ibu Maryam yang
melahirkan anak tanpa suami.
Nabi Zakariyya yang mempunyai anak bernama Yahya dalam
keadaan nabi Zakariyya sudah sangat sepuh serta istri yang
mandul.
Bagaimana para rosul diselamatkan oleh Alloh, Bagaimana Alloh
membinasakan umat-umat terdahulu, Alloh belah laut untuk
Nabi Musa, Mendinginkan api untuk Nabi Ibrahim, dan masih
banyak lagi yang lain yang kesemuanya itu kita dapatkan
informasinya dari Al-Quran.
Contoh-contoh diatas tidak bisa kita buktikan di alam raya ini
karena semua kejadian itu sudah terlewati.
Misalnya lagi kejadian-kejadian setelah kita mati, qiyamat,
surga, neraka.
Alloh-lah yang ahirnya menginformasikan melalui Rosulnya,
Rosul yang Amin, yang diakui oleh semua orang ‘kejujurannya’
semenjak beliau belum diangkat menjadi Rasul.
Rosul yang Ummiyyi, Rosul yang tidak pandai membaca & tidak
pandai menulis. Tidak bisa menulis tulisan yang mengandung
kandungan yang tinggi sastra & bahasa.
Setidaknya, dua sifat inilah yang menjadikan tuduhan bahwa Al-
Qur’an itu bikinan manusia, atau tuduhan bahwa Nabi
Muhammad (Shollallohu ‘alaihi wa sallam) terlibat di dalam
penciptaan ini menjadi “Terbantahkan”.

Kesimpulannya, Al-Qur’an adalah Bukti Kebesaran Alloh Yang


Tertulis.

Ada Ayat (tanda keagungan Alloh) yang bersifat Kauniyyah,


yaitu ayat-ayat Alloh yang bertebaran di alam raya ini yang
semua orang bisa membuktikan dengan mata kepala sendiri.

Indahnya, kebenaran ‘kenyataan’ alam raya, dan kebenaran Al-


Qur’an tidak mungkin kontradiktif (bertentangan), karena pada
hakikatnya keduanya berasal dari sumber yang sama, yaitu
Alloh Ta’ala.
Satu contoh;
Al-Qur’an menginformasikan bahwa bumi ini datar, Al-Qur’an
tidak pernah menginformasikan bahwa bumi ini bulat.
‫س َما َء ِبنَا ًء‬ ْ ‫الَّذِي َجعَ َل لَ ُك ُم‬
َّ ‫األرضَ ف َِراشًا َوال‬
‫ض ِم َٰ َهدًا‬
َ ‫أَلَ ْم نَجْ عَ ِل ْٱأل َ ْر‬

ْ‫س ِط َحت‬
ُ ‫ف‬ ِ ‫َواِلَى ْاْلَ ْر‬
َ ‫ض َك ْي‬
Dll.
Kenyataan ilmiyah menunjukkan bahwa bumi ini bulat.
Kemudian, apakan kedua hal ini bertentangan?
Satu sisi Al-Qur’an mengatakan datar, satu sisi kenyataan
ilmiyah bumi ini bulat.
Sebenarnya ini bukan kesalahan pada informasinya, tapi pada
pemahaman dalam lafalnya.
Ketika Al-Quran menginformasikan tentang penciptaan, Al-
Qur’an menggunakan kata “KHOLAQO”. tidak ada satu ayatpun
yang menerangkan pencitaan bumi datar atau bulat
menggunakan kata “KHOLAQO”, Al-Qur’an menjelaskan tentang
bumi datar tidak menggunakan kholaqo, tetapi “JA’ALA”
sehingga arti yang pas dengan ayat bumi datar adalah: bahwa
Alloh menjadikan bumi ini senantiasa terhampar di hadapan
kita. Oleh karena begitu besarnya bulatan bumi serta begitu
kecilnya manusia, maka bumi ini akan terasa senantiasa datar.

Вам также может понравиться