Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. Pengkajian
2. Identitas Pasien :
Nama : Bp.T
Umur : 35 Tahun
klien diare lebih dari 15x/hari dengan konsistensi cair, anoreksia, disfagia.
6. Riwayat keluarga
Ada anggota keluarga atau teman dekat yang terinfeksi virus herpes.
7. Riwayat psikososial
2. Sirkulasi
Gejala :Proses penyembuhan luka yang lambat (bila anemia); perdarahan lama
3. Integritas ego
keluarga, hubungan dengan orang lain), penghasilan, gaya hidup tertentu dan stres
mengingkari diagnosa, merasa tidak berdaya, putus asa, tidak berguna, rasa
tubuh mengelak, menangis, dan kontak mata kurang, gagal menepati janji atau
4. Eliminasi
Gejala :Diare yang intermitten, terus menerus, sering dengan atau tanpa disertai
Tanda :Feces dengan atau tanpa disertai mukus dan marah, diare pekat yang
sering,nyeri tekan abdominal, lesi atau abses rectal, personal, perubahan dalam
5. Makanan / cairan
rongga mulut, adanya selaputnya putih dan perubahan warna, kesehatan gigi / gusi
6. Higiene
7. Neurosensori
ketajaman atau kemampuan diri untuk mengatasi masalah, tidak mampu mengingat
Tanda :Perubahan status mental dan rentang antara kacau mental sampai dimensia,
tidak realistis,timbul refleksi tidak normal, menurunnya kekuatan otot dan gaya
8. Nyeri / kenyamanan
Gejala :Nyeri umum atau local, sakit, rasa terbakar pada kaki,sakit kepala
rentang gerak, perubahan gaya berjalan / pincang, gerak otot melindungi bagian
yang sakit
9. Pernapasan
parah), produktif / non produktif sputum (tanda awal dari adanya PCP mungkin
Tanda :Takipnea, distres pernapasan, perubahan pada bunyi napas / bunyi napas
10.Keamanan
defisiensi imun, yakni kanker tahap lanjut, riwayat / berulangnya infeksi dengan
berkeringat malam
psoriasis, perubahan warna / ukuran mola; mudah terjadi memar yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya, rektum, luka-luka perianal atau abses, timbulnya nodul-nodul,
pelebaran kelenjar limfe pada 2 area tubuh atau lebih (mis: leher, ketiak, paha),
11.Seksualitas
dengan pasangan yang positif HIV, pasangan seksual multipel, aktivitas seksual
yang tidak terlindung dan seks anal, menurunnya libido, terlalu sakit untuk
vagina)
12.Genetalia
13.Interaksi sosial
Gejala :Masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis, mis: kehilangan kerabat / orang
terdekat, teman, pendukung, rasa takut untuk mengungkapkannya pada orang lain,
Tanda :Perubahan pada interaksi keluarga / orang terdekat, aktivitas yang tidak
14.Penyuluhan / pembelajaran
9. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : bergantung pada luas, lokasi timbulnya lesi, dan daya tahan
tubuh klien
TTV : secara umum mengalami peningkatan TTV , pada kondisi awal atau saat
General survei
disekitar lesi, dapat pula timbul ulkus, pada infeksi sekunder. Juga dapat
timbul diaforesis.
Kepala : mata ; dikaji adanya vesikel atau tida, tidak ada masa, nyeri tekan,
dan penurunan penglhatan. Hidung ;tidak ada sekret, tidak ada lesi. Telinga ;
Thoraks : bentuk; simetris, pernafasan; reguler, tidak ada otot bantu nafas,
Abdomen : bentuk; simetris, tidak ada benjoan, tidak nyeri tekan, tidak ada
Genetalia : Pria ; daerah yang perlu diperhatikan adalah gland penis, batang
penis, uretra, dan daerah anus. Wanita ; daerah yang per lu diperhatikan
adalah labia mayora dan minora, klitoris, introitus vaginalis, dan serviks.
Jika timbul lesi maka harus dicatat jenis, bentuk, ukuran,/luas, warna, dan
keadaan lesi.
nyeri.
Biopsy kulit dari vesikel karena virus yang khas akan menunjukkan : lesi
inta epidermal atau di dermis tengah sampai atas, degerasi hidropik dari sel–
Suatu preparat apus sitologi dari vesikula, tujuannya mencari sel–sel raksasa
Virus bisa dibiakkan dengan mudah dan cepat dari cairan vesikula (48 jam)
Titer antibody pentral akan meningkat sesuadah minggu pertama dari infeksi