Вы находитесь на странице: 1из 7

Cara pembuatan kertas..

Kertas dibuat dari bahan baku yang namanya pulp, apa itu pulp? pulp adalah jalinan serat
yang telah diolah sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah lembaran. Pulp ini berasal
dari serat tumbuhan bisa dari kayu, bambu, padi, bagas dan tumbuhan lain yang mengandung
serat. tetapi pada umumnya serat yang sering digunakan untuk bahan baku kertas adalah
KAYU.

Setelah kayu ditebang kemudian diolah dan yang pertama dilakukan adalh memotong kayu
tersebut dengan alat CHIPPER kemudian kayu tersebut dimasak untuk tujuan penghilangan
getah dalam kayu sehingga yang tersisa adalah serat. Adapun proses pemasakannya dengan
menggunakan proses SULFAT (menggunakan bahan kima sulfat untuk melepas getah kayu)
atau Sulfit.

Setelah mengalami proses pemasakan kemudian serat tersebut diputihkan atau dibleaching
dengan menggunakan Chlorin, senyawa yang mengandung chlor atau bahan kimia kain selain
chlor seperti peroksida dan setelah proses bleaching ini selesai kemudian dibentuk lembaran
yang siap pakai untuk membuat kertas.

proses pembuatab kertas itu sendiri tidaklah rumit, lembaran pulp itu kemudian dihancurkan
lagi lalu digiling dengan tujuan untuk meningkatkan fleksibilitas serat sehingga mempunyai
daya strength yang kuat.

Setelah mengalami penggilingan serat tersebut diberi beberapa bahan kimia dengan aneka
fungsi seperti
1. starch untuk meningkatkan kekuatan kertas seperti jebol, sobek ataupun tarik selain itu
juga untuk meningkatkan kehalusan permukaan kertas sehingga pada saat di fotocopy atau di
print hasilnya bagus tinta menempel
2. Bahan pengisi untuk menutupi rongga - rongga yang kosong sehingga bisa meningkatkan
opasitas kertas
3. OBA untuk meningkatkan derajat putih kertas
4. Perentesi untuk membantu meningkatkan retensi bahan pengisi
5. Sizing atau bahan darih yang berfungsi untuk meningkatkan ketahan kertas terhadap air,
tinta ataupun minyak sehingga kertas tidak mudah blobor ataupun tembus pada saat kena air
ataupun tinta

Setelah penambahan bahan kimia selesai kemudian serat tersebut diolah menjadi lembaran
kertas yang pada akhirnya bisa digunakan sesuai kebutuhan......

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1988063-cara-pembuatan-
kertas/#ixzz2Cg10Ti58
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1988063-cara-pembuatan-kertas/

Training Job Safety Analysis


PENDAHULUAN

Kecelekaann kerja bisa berakibat fatal bagi pengusaha maupun pekerja industri. Berbagai
macam bahaya dapat terjadi disekeliling kita dan banyak upaya yang dilakukan untuk
mencegah kecelakaan kerja, salah satunya adalah dengan membuat dan menetapkan prosedur
kerja serta melatih para pekerja untuk bisa menjalankan prosedur tersebut. Dengan membuat
prosedur pekerjaan bahaya yang timbul akan teridentifikasi dan ditentukan cara
penanggulangannya melalui penerapan program Jobs Safety Analysis (JSA).

Jobs Safety Analysis (JSA) merupakan suatu metoda yang sistematik untuk mengidentifikasi
dari potensi bahaya di tempat kerja sekaligus mencari alat atau cara untuk menanggulangi
akan resiko bahaya tersebut. Dengan menerapkan JSA akan di tinjau metoda kerja yang di
lakukan sekaligus menemukan bahaya yang mungkin di abaikan dalam proses design
peralatan, pemasangan mesin, proses kerja dll. JSA juga memungkinkan di lakukan
perubahan prosedur kerja menjadi lebih aman. Pada workshop ini di bahas tentang
pentingnya sebuah prosedur kerja, resiko sebuah area kerja, cara pengendalian untuk
mengurangi resiko, sekaligus praktek implementasi Jobs Safety Analysis (JSA). Berbagai
contoh JSA baik di area produksi, area pergudangan, area installasi mesin, area laboratorium
termasuk area perkantoran di sampaikan di dalam pelatihan ini.

Sasaran Program :

1. Peserta memahami prinsip dasar bahaya kerja


2. Memahami pentingnya pekerja menjalankan prosedur kerja
3. Peserta bisa mengidentifikasi potensi bahaya
4. Peserta bisa mempersiapkan secara tertulis, langkah pencegahan
5. Peserta bisa mengaplikasikan program JSA di lapangan.

Pelatihan Ini Sangat Penting Bagi :

Manager, Superintendent and Supervisor of Operational functions, Health, Safety &


Environmental Senior Staff who is accountable to handle Risk Assessment report evaluation
and provide guidance for the companies related to environmental and social risks exposure.

Topik Bahasan :

Training dan workshop ini disusun penyajian dan penyampaiannya secara terstruktur sebagai
berikut :

 Peserta memahami prinsip dasar bahaya kerja


 Memahami pentingnya pekerja menjalankan prosedur kerja
 Peserta bisa mengidentifikasi potensi bahaya
 Peserta bisa mempersiapkan secara tertulis, langkah pencegahan
 Peserta bisa mengaplikasikan program JSA di lapangan
Investasi

Biaya pelatihan Rp. 1.600.000,-/peserta temasuk; training material, training kits, merchandise
dan diberikan discount khusus bilamana melakukan pelunasan 10 hari sebelum hari
pelaksanaan training. Khusus group akan kami berikan discount 10% (4 orang) dan 20-30%
bilamana mengirimkan lebih dari 5 orang. Special Door Price bagi peserta yang beruntung

INSTRUKTUR PELATIHAN

IR. DWI HANDOYO, MK3Praktisi industri petrokimia lebih dari 16 tahun, berada pada
perusahaan asing dengan standar implementasi safety yang tinggi membawanya
berpengalaman dalam pelaksanaan safety prosedur, implementasi JSA, Hazop, safety audit
dan lain sebagainya. Mengingat betapa pentingnya implementasi safety di seluruh area
pekerjaan hingga beliau memutuskan untuk memperdalam dan menyelesaikan di bidang
safety dengan mengambil Magister K3-LH di Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta.
Klien-klien yang telah ditangani (training / konsultasi): Cargill group Harapan Sawit
Kalimantan, PDSU Anyer, Buana Megah Pasuruan, Capsugel Indonesia Cibinong, EPCM
Jawa Barat, APP Sinarmas group Indonesia (IKPP, EMF, Tjiwi Kimia, LPPPI), Eka Hospital
BSD & Pekanbaru, Integra Lestari Mojokerto, Surya Kertas Gresik, Pura Group Kudus, Sinar
Indah Kertas Pati, Nikomas Gemilang Serang, Sarimas Permai Gresik dl
http://haxims.blogspot.com/2009/11/inilah-proses-pembuatan-kertas.html

Inilah Proses Pembuatan Kertas

26.11.09
Kertas yang sering kita gunakan itu biasanya terbuat dari kayu yang diolah dengan teknologi modern
sehingga sampai ketangan kita. Untuk lebih mengenal kertas yang kita gunakan mari kita pelajari
proses pembuatan kertas.

PROSES PEMBUATAN BUBUR KERTAS (PULP)

Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping) dan proses mekanikal
(mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis besar saja agar lebih mudah dipahami.

Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih tepatnya dari
serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat kertas. Kayu yang
digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek sehingga kertas
menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang
berserat panjang contohnya pohon pinus.

Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari hutan
tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku.
Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang
berbentuk drum disebut Drum barker.

Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang batu
yang menempel pada log), setelah itu log dicuci.
Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan
chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai
(ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan ditempat
penampungan.

Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester). Steam
dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan
dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan
cooking liquor.

Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk
memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat
mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan kasar dan
penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada sand removal cyclones yang berfungsi
untuk memisahkan pasir dari pulp.

Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam
delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk
mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi
kandungan lignin, serta memutihkan pulp.

Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di dalam proses bleacing
untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper
machine untuk diolah menjadi kertas.
Proses Pembuatan Kertas (Paper machine)

Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. bagian ini
berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye),
menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat kayu), dlln.
Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran pulp, bahan kimia dan air)

Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut
cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk membentuk lembaran
kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar
disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.

Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %.
Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara
dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini
dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di
pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong -
potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

Вам также может понравиться