Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Karakteristik Jeruk:
Jenis tanaman buah seperti jeruk ini banyak dibudidaya yang kemudian
dikembangkan menjadi komiditi yang menghasilkan keuntungan. Hal ini
dikarenakan buah jeruk sangat luas pemanfaatannya mulai dari industri makanan,
minuman, pengobatan bahkan kecantikan. Berbagai khasiat buah jeruk yang telah
banyak kita ketahui telah membuktikan tanaman jeruk ini memang baik jika
dibudidaya yang kemudian bisa dikonsumsi setiap hari.
Diperkirakan buah jeruk ini berasal dari wilayah Asia timur yang kemudian
meluas pada Asia tenggara. Buah jeruk termasuk ke dalam suku Rutaceae yang
berarti suku jeruk-jerukkan. Buah jeruk memiliki rasa masaam yang khas disetiap
jenisnya, hal ini karena kandungan asam sitrat di dalam buahnya. Secara umum
tanaman jeruk ini memiliki kenampakan pohonnya seperti berikut ini :
Bentuk ponoh perdu yang kecil dengan maksimal tinggi sekitar 15 m yang
ditumbuhi batang dan ranting
Daunnya berwarna hijau dengan permukaan rata yang mengkilat seperti
berminyak
Memiliki bunga tungga dengan mahkota sekitar 4 buah yang bewarna putih
kekuningan pucat
Buahnya berbentuk bulat yang tidak terlalu besar tergantung jenisnya,
daging buahnya dibungkus dengan kulit yang mudah di kupas dengan
kandungan minyak atsiri.
Di Indonesia yang memiliki iklim tropis memang sangat mendukung
budidaya tanaman jeruk, budidaya buah naga ataupun buah tropis lainnya.
Namun budidaya tanaman jeruk umumnya membutuhkan lahan khusus tidak
seperti tanaman alpukat yang dapat hidup di mana saja.
Jenis-Jenis Tanaman Buah Jeruk Di Indonesia
Spesies jeruk yang diketahui diseluruh dunia sampai saat ini sekitar 600
varietas. Banyaknya jenis jeruk ini dikarenakan persilangan antara jenis-jenis
jeruk yang menghasilkan variasi jenis baru. Selain itu, kondisi iklim dan juga
tanah mempengaruhi jenis jeruk yang dihasilkan. Di bawah ini beberapa jenis
jeruk yang terkenal di Indonesia :
Jeruk manis – Jenis jeruk ini yang biasanya langsung dapat dikonsumsi
tanpa harus diolah terlebih dahulu. Jeruk pontianak, jeruk medan
termasuk jenis ini karena rasanya yang manis dan segar saat dikonsumsi
secara langsung.
Jeruk lemon – Jeruk lemon berwarna kuning muda dengan permukaan kulit
yang licin. Kandungan airnya yang banyak dengan aroma jeruk yan khas
membuatnya banyak digunakan dalam pembuatan makanan. Jeruk lemon
yang dikombinasikan dengan khasiat madu dapat digunakan untuk
perawatan kecantikan.
Jeruk nipis – Salah satu varietas jeruk dengan ukuran yang kecil ini banyak
dimanfaatkan untuk penyedap masakan. Kandungan asam sitrat yang kuat
dapat mengurangi bau amis pada masakan daging-dagingan, baik daging
ikan ataupun sapi.
Jeruk bali – jeruk bali merupakan jenis jeruk yang berukuran paling besar
diantara jenis jeruk yang lain. Kulit jeruknya hijau tebal yang melindungi
daging buah yang tebal berwarna kemerahan. Daging buahnya banyak
dikonsumsi sebagai campuran salad
cuci bersih, keringkan, masukkan plastik lalu taruh dalam lemari pendingin. Maka jeruk
akan semakin segar dan tidak mengurangi rasa jeruk itu
Vitamin C
Karbohidrat
Potasium
Folat
Kalsium
Thiamin / Vitamin B1
Niacin atau Vitamin B3
Vitamin B6 / Pyridoxine
Fosfor
Magnesium
Tembaga
Riboflavin/ Vitamin B2
Asam pantotenat / Vitamin B5
Senyawa fitokimia
Soft candy adalah salah satu produk permen yang dilakukan dengan proses
pengolahan dimana pada proses pengolah ini ditambahkan gelatin atau pektin,
sehingga terjadi penggumpalan pada bahan pangan. Selain berbahan dasar gula,
komponen flavor juga sangat penting dalam permen sebagai salah satu bahan
pangan. Flavor yang digunakan untuk bahan pangan dapat berupa flavor alami atau
sintetik. Namun seiring banyaknya indikasi yang menunjukan bahwa secara umum
bahan sintetik dapat membahayakan bagi kesehatan, maka kesadaran kembali
kealam (back to nature) kembali menjadi pilihan yang tepat. Flavor alami yang
banyak digunakan penambahan pada produk permen. Untuk menghasilkan
kekuatan gel yang baik diperlukan pengaturan pH 3-6 dan akan menghasilkan
sifat merekat yang maksimum. Soft candy adalah gula-gula yang mempunyai
tekstur kenyal dan lunak. Bentuknya seperti permen memudahkan untuk dibawa
kemana-mana dan dapat dikonsumsi kapan saja. soft candy yang baik harus
memiliki keseimbangan komposisi antara gelatin, asam dan gula pada
pembuatannya agar dihasilkan soft candy yang baik. Gelatin adalah protein yang
diperoleh dari hidrolis kologen dari jaringan kulit, jaringan ikat dan tulang hewan.
Gelatin dalam bahan makanan berfungsi sebagai pembantu proses, karena
mempunyai sifat yang unik dan mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi.
Asam yang digunakan dalam proses pembuatan soft candy adalah asam sitrat atau
dengan nama lain asam jeruk. Asam sitrat berfungsi sebgai pemberi rasa asam,
pencegah kristalisasi gel, dan penjernih gel yang dhasilkan. Asam sitrat juga
dapat memberikan kekuatan gel yang tinggi, dapat menghambat pencoklatan
enzimatis, menurunkan after taste yang tidak diinginkan, serta mempertahankan
kemanisan. Asam sitrat berfungsi menurunkan pH. Pada pH tertentu, dihasilkan
gel yang halus dan pembentukan gel yang lebih cepat. Gula adalah suatu istilah
umum yang sering diartikan bagi setiap karbohidrtat yang digunakan sebagai
pemanis, tetapi dalam industi pangan biasanya digunakan untuk menyatakan
sukrosa, gula yang diperoleh dari bit atau tebu. Sukrosa adalah oligosakarida
yang mempunyai peranan penting dalam pengolahan makanan yang berfungsi untuk
memberikan rasa manis dan dapat pula sebagai pengawet yaitu dalam konsentrasi
yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, dapat menurunkan
aktivitas air dari bahan pangan. Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering
disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi
kearah kanan. Selain itu glukosa dapat memberikan tekstur yang halus pada
makanan, umumnya adalah makanan yang mengalami proses rekristalisasi seperti
pada soft candy.
Selai adalah makanan semi padat atau kental, yang terbuat dari 45 bagian berat
bubur buah dan 55 bagian berat gula. Yang dimaksud dengan bubur buah adalah
daging buah yang telah dihaluskan. Selai diperoleh dengan jalan memanaskan
campuran antara bubur buah dengan gula, kemudian dipekatkan melalui
pemanasan dengan api sedang sampai kandungan gulanya menjadi 68%. Pemanasan
atau pemasakan yang terlalu lama menyebabkan hasil selai menjadi keras dan
membentuk kristal gula. Sedangkan bila terlalu cepat/singkat, selai yang
dihasilkan akan encer. Selai berfungsi sebagai pelangkap hidangan roti, campuran
pada pembuatan kue, es krim, dan lain-lain. Ciri-ciri selai yang berkualitas baik
adalah sebagai berikut : 1. Warna : bening (kekuning-kuningan, merah,Coklat tua,
coklat muda, dan lain-lain tergantung dari warna buah aslinya. 2. Konsistensi :
Kental tetapi tidak homogen benar.
Fruit Leather Produk leather dibuat dari buah-buahan atau sayuran yang
dihancurkan dan merupakan potongan-potongan atau lembaran tipis yang
mempunyai konsistensi khas serta dapat bertahan selama berbulan-bulan. Buah-
buahan yang dapat dibuat fruit leather adalah memiliki tingkat kematangan yang
cukup, berkadar air rendah, berkadar serat tinggi, dan mengandung gula yang
cukup . Leather mengandung gula tidak kurang 45% dan mengandung padatan yang
dapat larut tidak kurang 55%. Gula dalam pembuatan leather mempunyai peranan
penting yakni saling bergantung antara asam dan pektin. Makin tinggi kandungan
pektin makin banyak gula yang dibutuhkan, sedangkan makin asam sari buah makin
kecil gula dibutuhkan. Kualitas jam sebanding dengan jumlah gula yang dibutuhkan
hingga tercapai titik optimum. Lewat titik optimum itu kualitas akan berbanding
terbalik dengan jumlah gula yang ditambahkan. Makin banyak gula yang
ditambahkan maka jam yang dihasilkan lembek hingga hasil akhir hanya berwujud
seperti sirup (Buckle,1987). Produk leather adalah salah satu produk hasil olahan
buah-buahan atau sayur-sayuran, berbentuk lembaran tipis yang umumnya
mempunyai konsistensi dan rasa yang khas tergantung dari jenis bahan baku yang
digunakannya. Produk leather ini dapat dibuat dari satu jenis buah atau campuran
beberapa jenis buah dan jika disimpan dalam kondisi yang baik, produk tersebut
bisa tahan 8 sampai 12 bulan. Jenis buah yang dapat diolah menjadi produk
leather sebaiknya mempunyai kandungan serat tinggi, berkadar air tidak terlalu
tinggi, tingkat kematangan yang cukup, dan mengandung gula yang cukup tinggi.
Buah yang dijadikan produk leather tidak harus terlalu masak karena jika terlalu
masak maka tekstur buah akan lembek. Buah yang kurang tua atau masih mentah
akan menghasilkan produk leather yang kurang manis dan keras . 1. Produk Fruit
Leather Dalam prosesnya dimana apabila suhu pengeringannya tinggi, maka akan
menyebabkan fruit leather menjadi browning atau berwarna coklat yang
diakibatkan oleh terurainya gula pereduksi dan gugus asam amino pada saat
proses pengeringan atau pemanasan (Anonim, 2007). Tranggono dan Sutardi
(1989), menyatakan penggunaan bahan penstabil pada produk leather adalah
untuk memadatkan, membentuk suspensi, dan juga sebagai penstabil emulsi.
Bahan penstabil akan meningkatkan viskositas sehingga menghalangi
bergabungnya beberapa kristal menjadi kristal yang besar. Tekstur yang halus
juga akan terbentuk karena kemampuan bahan penstabil untuk mengikat air
bebas dalam jumlah besar
kekutan yang dimiliki dalam pemasaran buah jeruk lokal adalah rasa, yang
lengkap, harga yang cukup murah, mudah di dapat atau di temui, serta pelayanan
yang baik dari para pemasar. Kelemahan yang dimiliki dalam pemasaran buah
jeruk lokal adalah warna kulit yang kurang menarik, aroma buah jeruk lokal yang
biasa, warna daging buah yang kuning pucat, ketersediaan kandungan air yang
sedang, pengemasan yang belum ada, tata letak yang kurang mendukung, kurang
adanya antisipasi penjagaan kwalitas buah jeruk lokal, tidak adanya promosi
mengenai kelebihan dari buah jeruk lokal ini. Peluang yang dimiliki dalam
pemasarn buah jeruk lokal adalah sudah dikenalnya buah ini di kalangan
masyarakat, buah ini merupakan buah yang selalu tersedia sepanjang tahun (tidak
mengenal musim tertentu), pertumbuhan penduduk dan perluasan pangsa pasar.
Ancaman yang ada dalam pemasaran buah jeruk lokal yaitu adanya buah impor,
adanya buah substitusi, sehingga semakin berkurangnya produksi buah jeruk
keprok lokal yang dihasilkan oleh petani. Strategi pemasaran yang ideal setelah
dilakukan analisa SWOT yang disesuaikan dengan analisa matrik faktor strategi
internal – eksternal pemasaran buah jeruk lokal adalah strategi SO (strenghts-
opportunities) dan WO (weaknss – opportunities). Strategi SO yaitu dengan
mempertahankan kualitas rasa, meningkatkan hasil produksi, menambah pasokan
kesemua pasar buah (outlet, toko buah, pasar tradisional dsb), memperbaiki
kualitaas penjualan dan area pemasaran. Strategi WO yaitu dengan meningkatkan
kwalitas hasil produksi, perbaikan pengemasan, memperluas pangsa pasar,
meningkatkan antisipasi pasca panen, memperpendek jalur pemasaran, menguasai
pangsa pasar.