Вы находитесь на странице: 1из 7

NAMA: TRY RAMADA SARI

NIM: 2017024
PRODI: D III KEPERAWATAN

KONSEP ASKEP PADA PROSTAKTOMI

1. Pengkajian
a. Biodata
1) Identitas Klien
a) Nama :
b) Umur :
c) Jenis Kelamin :
d) Agama :
e) Perkerjaan :
f) Alamat :
2) Identitas Penanggung Jawab
a) Nama :
b) Umur :
c) Jenis Kelamin :
d) Agama :
e) Perkerjaan :
f) Alamat :
g) Hub. Dgn Pasien :
b. Keluhan Utama
Nyeri di bekas luka jahitan dan nyeri saat BAK.
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Tidak BAK setelah itu di lakukan pemasangan kateter.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mengatakan belum pernah mengalami nyeri
dan sakit seperti itu.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan anggota keluarganya tidak pernah
mengalami Penyakit seperti pasien pada saat ini ataupun penyakit
menular lainnya.
d. Data Dasar Prngkajian
1) Aktivitas/Istirahat
Gejala : kelemahan dan/atau keletihan.
Perubahan pada pola istirahat dan jam kebiasaan
Tidur pada malam hari; adanya faktor-faktor yang
Mempengaruhi tidur mis, nyeri,ansites, berkeringat
Malam.
Keterbatasan partisipasin dalam hobi, latihan.
2) Sirkulasi
Gejala : palpitasi,nyeri dada pada pengerahan kerja.
Kebiasaan : perubahan pada TD.
3) Integitas ego
Gejala : faktor stres (keuangan perkerjaa,perubahan
peran)
dan cara mengatsai stres(mos,merokok,minum
alkohol, menunda pencari pengobatan, keyakinan
religius/spritual).
Tanda : menyakal,menarik diri,marah.
4) Eliminasi
Gejala : perubahan pada pola defekasi mis,darah
pada
fases,nyeri pada defekasi.
Tanda : perubahan pada bising usus,distensi abdomen.
5) Makanan/Cairan
Gejala : Kebiasaan diet buruk (mis., rendah serat
tinggi)
lemak, aditif, bahan pengawet.
Anoreksia, mual/muntah.
Intoleransi makanan.
Perubahan pada berat badan; penurunan berat badan
Hebat, kakeksia, berkurangnya masa otot.
Tanda : perubahan pada kelembaban/turgor kulit;edema.

6) Neurosensori
Gejala : pusing; sinkope.
7) Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Tidak ada nyeri, atau derajat bervariasi mis,ketidak
nyamanan ringan sampai nyeri berat(dihubungkan
dengan proses penyakit)
8) Pernapasan
Gejala : merokok( tembakau, mariyuana,hidup dengan
seseorang merokok).
Pemajanan asbes.
9) Keamanan
Gejala : pemajanan pada kimia toksik, karsinogen.
Pemajanan matahari lama/berlebihan.
Tanda : demam.
Ruam kulit ulserasi.
e. Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum:
Kesadaran : Dengan Keadaan Umum
TTV : TD : 130 / 70 mmHg ( diatas normal ).
Nadi : 82 × / menit ( normal )
Pernafasan : 18 × / menit ( normal )
Suhu : 380 (diatas normal )
TB : 165 Cm
BB : 55 Kg
2) Kepala
Inpeksi : Distribusi rambut baik,bentuk kepala simestris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekanan.
3) Mata
Inpeksi : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekanan.
4) Hidung
Inpeksi : Bentuk simetris, tidak ada pernapasan cuping
Hidung.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekanan.
5) Telinga
Inpeksi : Bentuk simetris, tidak ada pengeluaran.
Palpasi : Tidak ada lesi dan pembengkakan
6) Mulut
Inpeksi : Bibir tidak kering, tidak ada ginggivitis.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekanan
7) Leher
Inpeksi : Bentuk simetris, pembengkakan vena jugularis ( - )
Palpasi : Tidak ada nyeri tekanan
8) Toraks
Inpeksi : Bentuk simetris tidak ada lesi warna sama dengan
Sekitarnya.
Palpasi : Pergerakan dinding dada sama.
Perkusi : Bunyi paru resonan.
Alkultasi : Bunyi paru vesikuler.
9) Abdomen
Inpeksi : Luka operasi post prostatektomi.
Palpasi : Ada nyeri tekan pada supra pubik.
Perkusi : Tympani.
Alkultasi : Bising usus 16x/ menit.
10) Genetalia
Inpeksi : Nampak bersih, terpasang kateter.
Palpasi : Adanya nyeri tekan.

f. Pemeriksaan Diagnosa
Skan (mis..MRI,CT,galium) dan ultrasound: Dilakukan untuk
tujuan
Diagnostik, identifikasi metastatik,dan evaluasi respons pada
pengobatan.
Sunar x dada: Menyelidiki penyakit parumetastik atau primer.
JDL dengan diferensial dan trombosit: Dapat menunjukan
anemia, perubahan pada SDM dan SDP: trombosit berkurang atau
meningkat.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

1 DS:
 Nyeri di  Adanya  Gangguan
saluran prosedur post rasa
kencing. oprasi Nyaman:
 Suhu badan prostaktomi nyari.
menaik. supra pubis.  Resiko
DO:  Adanya infeksi.
 Nampak prosedur
menahan rasa invasi
sakit dan sekunder
memegang terhadap
daerah yang tindakan
nyeri. pembedahan
 Terpasangny dan adanya
a kateter kateter di
kandung
kemih

b. Diagnosa Secara Teori


Diagnosa keperawatan dapat dihubungkan dengan:
1. Nyeri akut.
2. Iritasi mukosa kandung kemih, refleks spasme otot
sehubung dengan prosedur bedah dan/atau tekanan dari
balon kandung kemih(traksi).
3. Intervensi Keperawatan

Hari/tgl No Dx Tujuan/keteria intervensi Rasional


hasil
Berkemih dengan Kaji haluran Retensi dapat
jumlah normal tanpa urien dan sistem terjadi karena
retensi. katete/drainase, endapan area
Nebubjukan perilaku khususnya bedah,
yang meningkatkan selama irigasi Bekuan darah,
kontrol kandung kandung kemih. dan spasme
kemih/urinaria. Bantu pasien kandung
memilih posisi kemih.
normal untuk Mendorong
berkemih,contoh pasase urine
berdiri, berjalan dan
kekamar mandi, meningkatkan
dengan rasa
frekuensi normalitas.
setelah kateter Kateter
dilepas. biasanya
Perhatikanwaktu dilepas 2-5
, jumlah harisetelah
berkemih, dan bedah,tetapi
ukuran berkemih
dapat berlanjut
aliran stelah menjadi
kateter di masalah untuk
lepas.perhatikan berberapa
keluhan rasa waktu karena
penuh kandung edema uretral
kemih; dan
ketidakmampua kehilangan
n berkemih. tonus.
urgensi

Вам также может понравиться