Вы находитесь на странице: 1из 9

KEPERAWATAN JIWA II

KASUS VIGNATE TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Oleh :
Mahkda Anjani Putri
(151.0030)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2017
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................i

TAK STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI..............................................1


TAK STIMULASI PERSEPSI: HARGA DIRI RENDAH............................2
TAK STIMULASI PERSEPSI: PERILAKU KEKERASAN.......................3
TAK SOSIALISASI..........................................................................................4
TAK DEFISIT PERAWATAN DIRI................................................................5
TAK ORIENTASI REALITA..........................................................................6
TAK STIMULASI SENSORI..........................................................................7
TAK STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI

1. Seorang perempuan berusia 22 tahun dibawa oleh keluarga ke


RSAL Dr. Ramelan Surabaya karena sering berbicara sendiri dan tak
jarang ia melukai orang-orang disekitarnya. Saat ini ia merupakan
mahasiswa tingkat akhir jurusan kimia di salah satu Universitas Negeri di
Surabaya. Saat dilakukan pengkajian keluarga mengatakan perempuan
tersebut mengkonsumsi obat-obat terlarang sudah 2 tahun lebih semenjak
orangtuanya bercerai sebagai pelarian untuk menimbulkan efek melayang
dan kenikmatan sesaat. Keluarga mengatakan semenjak itu, ia sering
pulang malam dengan keadaan tidak sadarkan diri. Saat ditanya selalu
tidak menjawab apa-apa, hanya diam dan karena jarang bertemu dengan
orang tuanya yang keduanya sibuk bekerja sehingga orangtuanya jarang
memperhatikannya. Saat dikaji klien mengatakan melihat ada orang selalu
mengawasinya dan mengancam orang-orang disekitarnya. Klien mengaku
ingin melindungi orang-orang disekitarnya dan tidak berniat untuk
mencelakaan mereka. Klien mengatakan saat ia menyelamatkan orang-
orang disekitarnya, mereka selalu berkata bahwa ia akan mencelakaan
mereka. Namun, klien tetap mencoba untuk melindungi mereka dari orang
yang selalu mengawasinya. Perawat mengajak klien melakukan terapi
aktivitas kelompok dimana perawat mulai menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu mengenal suara-suara yang didengarnya dan bayangan
yang dilihat meliputi isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya dan
perasaan klien pada saat terjadi. Tindakan apakah yang dilakukan perawat
pada sesi 1 terapi aktivitas kelompok diatas?
a. Menjelaskan tujuan terapi
b. Menjelaskan situasi yang sedang dialami klien
c. Melaksanakan tahap orientasi
d. Melaksanakan tahap kerja
e. Melaksanakan tahap terminasi

Jawaban : D

TAK STIMULASI PERSEPSI: HARGA DIRI RENDAH


1. Di ruang cempaka RSJ Menur Surabaya terdapat beberapa pasien
yang tampak menyendiri, menundukkan kepala dan tidak bergaul dengan
teman yang lainnya. Perawat Y beserta tim akan mengadakan Terapi
Aktivitas Kelompok bersama mereka. Dalam terapi tersebut terdapat 5
pasien yang mengalami masalah kejiwaan yang sama: harga diri rendah.
Adapun satu diantara mereka adalah Ibu Rumah Tangga berumur 45 tahun
masuk ke RSJ karena seminggu sejak pemberitaan di stasiun televisi
bahwa agens travel umrohnya ternyata sudah tidak memiliki ijin dan
banyak yang belum diberangkatkan sekitar 45rb jamaah dia mengalami
syok dan menjadi murung, tidak pernah keluar kamar, menolak makan
selama 4 minggu terakhir. Beliau merasa malu dengan tetangganya karena
ia sudah menggelar syukuran sebelum pergi umroh dan ia tidak bisa
menerima kenyataan agensi umrohnya ternyata menipunya. Saat dilakukan
pengkajian beliau mengatakan tetangganya selalu melihat dan
membicarakannya. Klien tampak termenung, sering menundukkan
pandangan, tatapan mata kosong dan sering terdiam dalam pembicaraan.
Pada saat perawat melakukan terapi aktivitas kelompok pada klien, hal apa
yang diminta perawat pada sesi 1 tahap akhir kegiatan untuk klien?
1. Perawat meminta tiap klien untuk menulis hal positif diri
2. Perawat meminta klien untuk membacakan hal positif diri
3. Perawat meminta klien untuk mengekspresikan perasaan terhadap
aspek positif diri
4. Perawat meminta klien menulis hal positif lain yang belum
tertulis

Jawaban : D

TAK STIMULASI PERSEPSI: PERILAKU KEKERASAN


1. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa oleh keluarga ke RSJ
Menur karena mengamuk-ngamuk dan merusak barang-barang yang ada di
dekatnya. Klien juga menyetop mobil-mobil di jalan raya, keluyuran
malam-malam, serta memukul orang disekitarnya. Keluarga mengatakan
klien sudah 2x masuk ke RSJ dan sebulan yang terakhir tidak mau minum
obat karena merasa sudah sembuh. Saat ini klien merupakan mahasiswa
jurusan mesin di salah satu Institusi Negeri di Surabaya. Saat dilakukan
pengkajian klien mengatakan. Selama pengkajian klien kooperatif namun
mudah tersinggung, pandangan mata tajam, wajah tegang dan merah.
Perawat akan melakukan terapi aktivitas kelompok pada klien tersebut,
dimana diharapkan klien dapat menyebutkan stimulasi penyebab
kemarahannya, menyebutkan respon yang dirasakan saat marah,
menyebutkan reaksi yang dilakukan saat marah, dan menyebutkan akibat
perilaku kekerasan. Pada tahap apakah kemampuan tersebut diharapkan
dapat dicapai oleh klien?
a. Persiapan
b. Orientasi: Penyampaian tujuan
c. Tahap Kerja
d. Tahap Terminasi
e. Evaluasi

Jawaban : E

TAK SOSIALISASI
1. Di ruang cempaka, RSJ Soeharto Heerdjan didapatkan berbagai
macam kasus pasien dengan gangguan jiwa pada bulan Mei 2017 yaitu
sebagai berikut: pasien dengan halusinasi sebanyak 50 kasus; pasien
dengan PK sebanyak 9 kasus; pasien dengan HDR sebanyak 7 kasus;
pasien dengan isolasi sosial sebanyak 7 kasus; pasien dengan waham
sebanyak 1 kasus dan pasien dengan defisit perawatan diri sebanyak 1
kasus. Perawat akan melakukan terapi aktivitas kelompok pada 7 kasus
pasien dengan isolasi sosial. Pada saat kegiatan sedang berlangsung Tn.Y
yang merupakan salah satu anggota kelompok, tiba-tiba mengatakan ingin
pergi ke toilet. Apa tindakan yang seharusnya dilakukan oleh kelompok
sesuai dengan kejadian diatas?
a. Meminta Tn.Y untuk tetap mengikuti terapi aktivitas kelompok
sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati
b. Mempersilahkan Tn.Y untuk pergi ke toilet dengan syarat tidak
boleh kembali mengikuti kegiatan.
c. Mempersilahkan Tn.Y untuk pergi ke toilet dengan tetap
ditemani oleh fasilitator
d. Mempersilahkan Tn.Y untuk pergi ke toilet dan memberikan
kebebasan kepada Tn.Y apakah tetap mengikuti terapi ataukah tidak
e. Meminta Tn.Y untuk tidak mengikuti kegiatan terapi aktivitas
kelompok karena akan menganggu anggota yang lain.

Jawaban : C

TAK DEFISIT PERAWATAN DIRI


1. Perawat A dan tim akan melakukan terapi aktivitas kelompok pada
10 orang pasien dengan defisit perawatan diri. Perawat mendapatkan
pasien defisit perawatan diri dengan latar belakang harga diri rendah dan
isolasi sosial. Namun, pasien sudah dapat diajak bekerjasama dan pasien
tampak tenang. Terapi aktivitas kelompok yang telah dilakukan oleh
perawat A dan tim dapat berjalan dengan lancar dan cukup baik. Apakah
evaluasi hasil yang diharapkan oleh perawat A dan tim pada sesi 1 terapi
aktivitas kelompok diatas?
1. Peserta mampu menyebutkan salah satu contoh manfaat
perawatan diri
2. Peserta mampu menyebutkan cara menjaga kebersihan diri
3. Peserta mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan
perawatan diri
4. Peserta mampu memperkenalkan nama dengan lengkap

Jawaban : semua benar (E)

TAK ORIENTASI REALITA


1. Di ruang kamboja, RSJ Menur terdapat beberapa pasien gangguan
jiwa dengan latar belakang yang berbeda-beda. Perawat dan tim akan
melakukan terapi aktivitas kelompok orientasi realita. Pada tahap pre-
orientasi, perawat dan tim membagi peran masing-masing menjadi leader,
co. leader, fasilitator, dan observer. Setelah pembagian ini, diharapkan
setiap anggota tim dapat mengerti tugas dan peran masing-masing. Apakah
yang seharusnya dilakukan oleh perawat yang berperan sebagai observer
pada saat kegiatan terapi aktivitas kelompok berlangsung, kecuali?
a. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok mulai dari persiapan,
proses, hingga penutupan
b. Mencatat jumlah anggota yang hadir, siapa yang terlambat, dan
daftar hadir
c. Mempertahankan kehadiran peserta
d. Memprediksi respon anggota kelompok pada sesi berikutnya
e. Mengevaluasi hasil kegiatan terapi aktivitas kelompok

Jawaban: C

TAK STIMULASI SENSORI


1. Terdapat 10 pasien dengan gangguan stimulasi sensori di RSJ
Menur. Perawat akan melakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi
sensori pada 10 pasien tersebut. Pada sesi ke-berapa pasien mulai di
ajarkan untuk menggambar?
a. Sesi 1
b. Sesi 2
c. Sesi 3
d. Sesi 4
e. Sesi 5

Jawaban: B

Вам также может понравиться