Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Lampiran 1
Keputusan Direktur Rumah Sakit Rizani
Nomor : 251/RZ/DIR/SKPAN/V/2015
Tentang : Pemberlakuan Panduan Pelayanan
kerohanian
BAB I
DEFINISI
1.1 Pengertian
1. Pelayanan kerohanian
Pelayanan kerohanian pada pasien atau pendampingan orang sakit merupakan salah
satu bentuk layanan konseling untuk membantu pasien yang tengah bergulat dengan
pengalaman batas daya tersebut. Situasi batas daya yang kerap menetapkan pasien
pada fakta kematian (kegelapan maut): harus meningggalkan dunia dan tidak tahu
akan menuju kemana. Dalam proses pendampingan, konselor menunjukkan rasa
simpati dan dukungan empatik kepada pasien supaya dapat ‘berjumpa” dengan Allah
yang hadir dalam situasinya serba terbatas itu. Pasien dibimbing untuk hidup dengan
bersandar pada kebaikan Tuhan Yang Maha Esa semata, sehingga daya Illahi dapat
dijadikan sumber kekuatannya untuk “meloncat” keluar dari situasi pengalaman
batas daya menuju kepada Tuhan Yang Maha Esa (meskipun dalam kegelapan),
karena percaya bahawa penyerahannya itu akan disambut Tuhan.
2. Pendamping pelayanan:
Kata pendampingan pelayanan adalah gabungan dua kata yang mempunyai makna
pelayanan. Istilah pendampingan berasal dari kata kerja “mendampingi”.
Mendampingi merupakan suatu kegiatan menolong oranglain yang karena sesuatu
sebab perlu didampingi. Orang yang melakukan kegiatan mendampingi disebut
“pendamping”. Antara yang didampingi dengan pendamping terjadi suatu interaksi
sejajar dan atau relasi timbal balik. Pihak yang paling bertanggungjawab (sejauh
mungkin sesuai dengan kemampuan) adalah pihak yang didampingi. Dengan
demikian, istilah pendampingan memiliki arti kegiatan kemitraan, bahu membahu,
menemani, membagi atau berbagi dengan tujuan saling menumbuhkan dan
mengutuhkan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Diriwayatkan juga : jika seorang muslim dan muslimahdibacakan suarat Yasin ketika
mendekati ajal maka akan diturunkan 10 (sepuluh) malaikat berkat dari huruf-huruf
Yasinyang dibaca. Para malaikat itu berdiri berbaris disamping yang sakit, membacakan
shalawat dan istighfar kepadaya dan ikut menyaksikan saat dimandikan danmengantarakan
ia ke makam. (Tafsir Yasin lil Hamamy, halaman 2).
Dalam kitab Audhaul Ma’ani Ahadits Riyadh as Shalihin disebutkan bahwa bacaan
surat Yasin untuk yang sedang mendekati ajal akan menjadi bekal dia, seperti halnya ia
membawa susu kental dalam perjalanan. Dan surat Yasin pada dasarnya dapat dibaca untuk
seseorang setelah meninggal dirumah atau bahkan di makam. (Audhaul Ma’ani, halaman
376)
Doa untuk orang sakit
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbil alamin.
Wassolatuwassalamu ala asrofil ambiyai wal mursalin
Syaiddina wamaulana muhammaduin waala alibi wassobbihi ajemain, ammaba’du
Ya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang aku berkumpul dihadapanMu untuk
menjalankan tugas kami.
Bukalah hati dan pikiran kami agar tetap berada dijalanMu.
Berkatilah tangan kami, agar kami mampu menolong sesama kami.
Berikanlah ketegaran dan kekuatan agar kami mampu mampu menjalankan profesi kami.
Sembuhkanlah orang-orang sakit yang kami rawat denga rahmat hidayah dan inayahMu
melalui tangan kami. Ya Allah, yang Maha Agung, kami mengharap keagunganMu, semoga
tugas yang kami jalankan pada hari ini, hari esok, dan hari yang akan datang tetap membawa
keselamatan bagi sesama kami. Semoga tugas yang kami jalankan dapat meningkatkan
pengabdian kami pada sesama kami.
Wassollallohu ala syadina muhammadin waalalihi washobihi wassalam wal
hamdulillahi robbil alamin.
Wassalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh.
Dikuduskanlah namaMu.
Dayanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu,
Di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga telah mengampuni orang
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-
lamanya.
Amin )
BAB III
TATA LAKSANA
Pelayanan Rohani adalah suatu usaha bimbingan untuk mendampingi dan menemui
pasien berobat maupun rawat inap, agar mampu memahami arti dan makna hidup sesuai
dengan keyakinan dan agama yang dianut masing-masing. Pelayanan ini sangat berarti
sebagai upaya meningkatkan rasa percaya diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai zat yang
menentukan kehidupan manusia, sehingga motivasi ini dapat menjadi pendorong dalam
proses penyembuhan.
Tim pelayanan kerohanian Rumah Sakit Rizani juga bekerjasama dengan Pemuka Agama
dalam pelayanan kerohanian. Pelayanan kerohanian dapat diselenggarakan atas permintaan
pasien atau keluarga pasien dengan menghubungi Tim Pelayanan Kerohanian.
Tata laksana pelayanan kerohanian di Rumah Sakit Rizani adalah sebagai berikut :
1. Perawat/staf rumah sakit memberitahu dan menawarkan kepada pasien tentang adanya
pelayanan kerohanian sesuai agama dan kepercayaan yang dianut pasien.
2. Pasien atau keluarga meminta pelayanan kerohanian kepada perawat/ staf rumah sakit
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.
3. Perawat/staf rumah sakit merespon permintaan pelayanan kerohanian dengan meminta
pasien atau keluarga mengisi form permintaan pelayanan kerohanian.
4. Perawat/ staf penanggung jawab shift/ supervisi/ tim pelayanan kerohanian menghubungi
pemuka agama sesuai dengan agama yang dianut pasien.
5. Perawat/staf rumah sakit menyimpan formulir permintaan pelayanan kerohanian di rekam
medis pasien.
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di : Paiton
Pada tanggal : 4 Mei 2015
Direktur Rumah Sakit Rizani,
Lampiran 1
Agama : ……………………………………………………………
Paiton,
Pukul :
(……………….......................................………) (……………….......................................………)
Saksi
(……………….......................................………)