Вы находитесь на странице: 1из 17

Nama : Widya Aska Audina

Nim : 140610403051
Topik : UAS penggunaan hasil asesmen.

Soal
1. Buatlah data mentah hasil tes DAT dalam kemampuan numerik dan verbal

untuk 30 orang siswa. Kemudian, ubahlah skor mentah tersebut menjadi skor

standar (z score dan t score).

2. Dari jawaban soal no.1, apa kesimpulan yang bisa Anda tarik berdasarkan

konversi skor mentah ke skor standar?

3. Buatlah data hasil tes DAT lengkap dalam skala persentil untuk 10 orang siswa,

kemudian buatlah laporan hasil tes secara individual, serta rekomendasi yang

dapat diberikan berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki serta jurusan yang

sesuai di sekolah menengah dan rencana perguruan tinggi.

4. Berdasarkan hasil no.3, buatlah skrip pengkomunikasian hasil tes bagi siswa

yang mempunyai : (a) bakat yang sesuai dengan keinginan jurusan, (b) bakat

yang tidak sesuai dengan keinginan jurusan, (c) bakat dan keinginan sesuai, tapi

keinginan orang tua berbeda, dan (d) bakat, keinginan jurusan, dan keinginan

orangtua yang tidak sejalan.

5. Uraikan bagaimana hasil asesmen tes dan nontes bisa menjadi landasan dalam

penyusunan program BK. Berikan contoh hasil asesmen dan program BK yang

dibuat.
Jawaban
(VR, NA) Z score dan T Score
NO Nama Siswa Penalaran Kemampuan Z Z T T
Penalaran Kemampuan Penalaran Kemampuan Religiusitas
Verbal (VR) Angka (NA)
1. Aditya Nugroho 33 37 -1,14699 ,87784 38,53 58,78 97,31

2. Aeric Razan Prianto 45 28 ,53838 -,94536 55,38 40,55 95,93

3. Ahmad Syafiq A 43 30 ,25749 -,54021 52,57 44,60 97,17

4. Aisya Khuriyyatu W 34 38 -1,00654 1,08041 39,93 60,80 100,74

5. Dimas Satriya R 25 39 -2,27058 1,28299 27,29 62,83 90,12

6. Diva Ayu Madina 50 30 1,24062 -,54021 62,41 44,60 107,00

7. Fernando Antonio S 50 29 1,24062 -,74279 62,41 42,57 104,98

8. Fidelis Arya Dewa A 45 29 ,53838 -,74279 55,38 42,57 97,96

9. Fikria Nabila 47 34 ,81928 ,27010 58,19 52,70 110,89

10. Galang Dwi Pangestu 34 39 -1,00654 1,28299 39,93 62,83 102,76

11. Galuh Eka Aninditya 44 29 ,39794 -,74279 53,98 42,57 96,55


12. Hilma Widyaningrum 33 34 -1,14699 ,27010 38,53 52,70 91,23
13. Irene Putri Analisa 48 26 ,95973 -1,35052 59,60 36,49 96,09
14. Jocevina Pascha A 44 28 ,39794 -,94536 53,98 40,55 94,53
15. Maria Claret Oktavia 32 29 -1,28744 -,74279 37,13 42,57 79,70
16. Mustika Azzahra P 30 38 -1,56834 1,08041 34,32 60,80 95,12
17. Natania Firsta C 36 31 -,72565 -,33763 42,74 46,62 89,37
18. Nimas Elia Artanti 35 38 -,86610 1,08041 41,34 60,80 102,14
19. Putri Wulandari 42 40 ,11704 1,48557 51,17 64,86 116,03
20. Rachmat Rizki A 40 39 -,16386 1,28299 48,36 62,83 111,19
21. Rijal Sajid W 50 25 1,24062 -1,55310 62,41 34,47 96,88
22. Sigit Yudinanto 38 40 -,44475 1,48557 45,55 64,86 110,41
23. Shinta Kusuma W 48 29 ,95973 -,74279 59,60 42,57 102,17
24. Stefanus W D P A 45 28 ,53838 -,94536 55,38 40,55 95,93
25. Syarah Adelia N 48 27 ,95973 -1,14794 59,60 38,52 98,12
26. Syarofi Hilmi G 38 36 -,44475 ,67526 45,55 56,75 102,31
27. Taharatun Nurizki 45 30 ,53838 -,54021 55,38 44,60 99,98
28. T. Feyzar Ardiansyah 34 40 -1,00654 1,48557 39,93 64,86 104,79
29. Yanuar Yudha Saputra 50 30 1,24062 -,54021 62,41 44,60 107,00
30. Yogi Zaky Asri N 49 30 1,10018 -,54021 61,00 44,60 105,60

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Penalaran 30 25,00 50,00 41,1667 7,12007


Kemampuan 30 25,00 40,00 32,6667 4,93638
Valid N (listwise) 30
Nomor 2.
Skor mentah tidak memiliki arti, skor mentah akan memiliki arti ketika menjadi
skor standar. Skor standar ialah skor mentah yang sudah dikonversikan kedalam bentuk
lain berdasarkan rata-rata dan deviasi standar. Dengan menggunakan z score, maka
peserta yang memiliki kemampuan lebih tinggi adalah peserta didik yang z scorenya
bertanda positif (+). Berdasarkan data diatas yang mendapatkan Z score tertinggi yaitu
Diva, Fernando, Rijal dan Yanuar Sebaliknya, yang bertanda (-) adalah peserta didik
yang memiliki kemampuan lebih lemah dari lainnya.
T score dapat diperoleh dengan jalan memperkalikan z score dengan angka 10,
kemudian ditambah dengan 50. T skor dicari dengan maksud untuk menghilangkan
tanda minus yang terdepan di depan nilai z score, sehingga lebih mudah untuk
dimengerti dan pahami.

Nomor 3.
1. Taharatun Nurizki
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 45 90
2. Kemampuan Angka (NA) 30 75
3. Kemampuan Solastik 75 83
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 40 80
5. Kecepatan & Ketelitian 80 80
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 58 85
7. Tilikan Ruang (SR) 40 66
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 70 70
Grammar 50 83

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 75 + 66 + 85
𝐼𝑃𝐴 = = = 75.3
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 90 + 80 + 75
𝐼𝑃𝑆 = = = 93,33 = 81.6
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 90 + 70 + 83
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 81
3 3
Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan IPS, Bahasa dan IPA karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 90
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 75
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 80
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 80
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 85
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 66
 Mengeja dengan persentil 70
 Tata bahasa dengan persentil 83

2. Safrian Ad-dhumar
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 50 100
2. Kemampuan Angka (NA) 30 75
3. Kemampuan Solastik 80 88
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 45 90
5. Kecepatan & Ketelitian 90 90
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 53 77
7. Tilikan Ruang (SR) 55 90
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 90 90
Grammar 55 92

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 75 + 90 + 77
𝐼𝑃𝐴 = = = 87
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 100 + 90 + 75
𝐼𝑃𝑆 = = = 88.3
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 100 + 90 + 55
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 81.6
3 3

Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan IPS, IPA dan Bahasa karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 100
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 75
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 90
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 90
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 77
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 90
 Mengeja dengan persentil 90
 Tata bahasa dengan persentil 92

3. Amanium Amante
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 45 90
2. Kemampuan Angka (NA) 30 75
3. Kemampuan Solastik 75 83
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 45 90
5. Kecepatan & Ketelitian 95 95
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 40 59
7. Tilikan Ruang (SR) 34 57
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 70 70
Grammar 48 90

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 75 + 57 + 59
𝐼𝑃𝐴 = = = 63.3
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 90 + 95 + 75
𝐼𝑃𝑆 = = = 86.6
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 90 + 70 + 90
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 83.3
3 3

Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan IPS, Bahasa dan IPA karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 60
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 88
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 80
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 85
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 88
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 92
 Mengeja dengan persentil 80
 Tata bahasa dengan persentil 75
4. Fahri Al-Faruq
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 40 80
2. Kemampuan Angka (NA) 30 75
3. Kemampuan Solastik 70 77
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 40 80
5. Kecepatan & Ketelitian 75 75
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 55 92
7. Tilikan Ruang (SR) 45 75
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 85 85
Grammar 55 92

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 75 + 75 + 92
𝐼𝑃𝐴 = = = 80,66 = 81
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 80 + 75 + 75
𝐼𝑃𝑆 = = = 76,66 = 77
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 80 + 85 + 92
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 85,66 = 86
3 3

Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan IPA, IPS dan Bahasa karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 90
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 75
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 90
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 95
 Mengeja dengan persentil 70
 Tata bahasa dengan persentil 80

Berbakat dalam bidang:


 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 59
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 57
5. Zaykia Al-Khalifa
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 45 90
2. Kemampuan Angka (NA) 30 75
3. Kemampuan Solastik 75 83
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 40 80
5. Kecepatan & Ketelitian 85 85
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 60 88
7. Tilikan Ruang (SR) 50 83
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 85 85
Grammar 60 83

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 75 + 83 + 88
𝐼𝑃𝐴 = = = 82
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 90 + 85 + 75
𝐼𝑃𝑆 = = = 83.3
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 90 + 85 + 83
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 86
3 3

Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan Bahasa, IPS dan IPA karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 90
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 75
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 80
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 85
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 88
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 83
 Mengeja dengan persentil 85
 Tata bahasa dengan persentil 83
6. Rahmayatul Hayati
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 38 76
2. Kemampuan Angka (NA) 35 87
3. Kemampuan Solastik 73 81
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 40 80
5. Kecepatan & Ketelitian 80 80
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 58 85
7. Tilikan Ruang (SR) 40 66
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 70 70
Grammar 50 83

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 87 + 66 + 85
𝐼𝑃𝐴 = = = 79.3
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 76 + 80 + 87
𝐼𝑃𝑆 = = = 93,33 = 81
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 76 + 70 + 83
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 76.3
3 3
Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan IPS, IPA dan Bahasa karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 76
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 87
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 80
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 80
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 85
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 66
 Mengeja dengan persentil 70
 Tata bahasa dengan persentil 83

7. Zulkarnaen
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 35 70
2. Kemampuan Angka (NA) 18 60
3. Kemampuan Solastik 53 59
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 30 60
5. Kecepatan & Ketelitian 80 80
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 35 51
7. Tilikan Ruang (SR) 30 50
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 80 80
Grammar 90 90

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 18 + 30 + 57
𝐼𝑃𝐴 = = = 33
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 35 + 80 + 15
𝐼𝑃𝑆 = = = 44.3
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 35 + 80 + 90
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 68.3
3 3

Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan IPS, IPA dan Bahasa karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 70
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 80
 Mengeja dengan persentil 90
 Tata bahasa dengan persentil80

Berbakat dalam bidang :

 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 60


 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 60
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 50
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 51

8. Dwi Riskiyani
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 45 90
2. Kemampuan Angka (NA) 35 87
3. Kemampuan Solastik 80 88
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 40 80
5. Kecepatan & Ketelitian 90 90
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 60 88
7. Tilikan Ruang (SR) 50 83
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 85 85
Grammar 55 91

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 87 + 83 + 88
𝐼𝑃𝐴 = = = 86
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 90 + 90 + 87
𝐼𝑃𝑆 = = = 89
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 90 + 85 + 91
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 88.6
3 3

Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan IPS, Bahasa dan IPA karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 90
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 87
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 80
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 90
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 88
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 83
 Mengeja dengan persentil 85
 Tata bahasa dengan persentil 91
9. Amalia Harahap
No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 40 80
2. Kemampuan Angka (NA) 40 100
3. Kemampuan Solastik 80 80
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 40 80
5. Kecepatan & Ketelitian 70 70
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 50 73
7. Tilikan Ruang (SR) 45 75
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 85 85
Grammar 55 92
𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 100 + 75 + 73
𝐼𝑃𝐴 = = = 82.6
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 80 + 70 + 7100
𝐼𝑃𝑆 = = = 83.3
3 3

𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 80 + 85 + 92
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 85.6
3 3

Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan, Bahasa IPS dan IPA karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 80
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 100
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 80
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 70
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 73
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 75
 Mengeja dengan persentil 85
 Tata bahasa dengan persentil 92

10. Thelopita Arta


No Tes Skor Mentah Persentil
1. Penalaran Verbal (VR) 50 100
2. Kemampuan Angka (NA) 35 88
3. Kemampuan Solastik 85 96
(VR+NA)
4. Penalaran Abstrak (AR) 50 100
5. Kecepatan & Ketelitian 95 95
Klerikal (CSA)
6. Penalaran Mekanis (MR) 60 88
7. Tilikan Ruang (SR) 55 92
8. Pemakaian Bahasa
Spelling 95 95
Grammar 50 83

𝑁𝐴 + 𝑆𝑅 + 𝑀𝑅 82 + 98 + 88
𝐼𝑃𝐴 = = = 89
3 3

𝑉𝑅 + 𝐶𝑆𝐴 + 𝑁𝐴 100 + 95 + 88
𝐼𝑃𝑆 = = = 94
3 3
𝑉𝑅 + 𝑆𝑃 + 𝐺𝑅 100 + 95 + 83
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = = = 92
3 3

Rekomendasi: relatif sesuai untuk jurusan IPS, Bahasa dan IPA karena
memenuhi syarat rata-rata diatas persentil 65
Sangat berbakat dalam bidang:
 Penalaran Verbal (VR) dengan persentil 100
 Kemampuan Angka (NA) dengan persentil 88
 Penalaran Abstrak (AR) dengan persentil 100
 Kecepatan & Ketelitian Klerikal (CSA) dengan persentil 95
 Penalaran Mekanis (MR) dengan persentil 88
 Tilikan Ruang (SR) dengan persentil 92
 Mengeja dengan persentil 95
 Tata bahasa dengan persentil83

Nomor 4.
a) Bakat yang sesuai dengan keinginan jurusan

Klien : “ Assalamualaikum Wr. Wb”


Konselor : “Waalaikumsalam Wr, Wb,, Taharatun, mari silakan duduk”
Klien : “Iya buk, terimakasih,maaf buk, apa benar ibuk memanggil saya?
Kalau boleh tau ada apa ya buk?”
Konselor : “Benar sekali taharatun…, ibuk memanggil kamu, ingin
membicarakan hasil tes yang 1 bulan lalu kamu ikuti”
Klien “Oh…iya..buk, kebetulan sekali, saya memang ingin mengerti hasil tes
yang saya jalani”
Konselor : “Ya…sudah, sekarang coba lihat lembaran psikogram kamu, lihat
identitasnya,namanya benar Taharatun Nurizki, kelas X.2?’’
Konseli : “ Iya..benar Buk”
Konselor : “Setelah benar melihat identitasmu, coba lihat pada kolom Tes DAT,
disitu tertulis bahwa kamu memiliki peluang untuk berprestasi
dalam proses belajar bila taharatun memilih IPS sebagai jurusan
ketika kelas XI
Konseli : “ Benarkah buk ? wah saya senang sekali mendengarnya..”
Konselor : “ iya nak, sebelumnya perlu diketahui, bahwa kamu juga memiliki
kesempatan untuk memilih jurusan yang lain yaitu Bahasa
selanjutnya IPA. Hal ini karena nak taharatun memenuhi syarat rata-
rata diatas persentil 65.
Konseli : “saya sangat suka dengan IPS buk, karenaminat saya tinggi di Pribadi
Sosial
Konselor : “kalua begitu, ibu akan mendukung apapun keputusan nak tahara,
melalui hasil ini dengan anggapan bahwa nak taharatun akan
memiliki prestasi di dalam jurusan IPS. “Sampai disini penjelasan
tentang bakat dan minat, adakah yang mau ditanyakan..?”
Konseli : “ tidak ada ibuk, karena cita-citta saya menjadi menteri sosial maka
dengan senang hati saya akan mengambil jurusan IPS Oh…,iya buk
terimakasih atas masukannya dan penjelasan hasil psikotes pada
saya”
Konselor : “waah cita-cita kamu sangat mulia taharah,Iya sama-sama Priskila, ini
sudah jadi tanggung jawab orangtua kepada anaknya…”
Konseli : “ baik buk”. Saya permisi ke kelas ya buk Assalamualaikum.

b) Bakat yang tidak sesuai dengan keinginan jurusan

Klien : “ Assalamualaikum Wr. Wb”


Konselor : “Waalaikumsalam Wr, Wb,, silahkan duduk nak Fahri”
Klien : “Iya buk, terimakasih,maaf buk, apa benar ibuk memanggil saya?
Kalau boleh tau ada apa ya buk?”
Konselor : “Benar sekali Fahri…, ibuk memanggil kamu, ingin membicarakan
hasil tes yang 1 bulan lalu kamu ikuti”
Klien “Oh…iya..buk, kebetulan sekali, saya memang ingin mengerti hasil tes
yang saya jalani”
Konselor : “Ya…sudah, sekarang coba lihat lembaran psikogram kamu, lihat
identitasnya,namanya benar Fahri Al-Faruq, kelas X.3?’’
Konseli : “ Iya..benar Buk”
Konselor : “Setelah benar melihat identitasmu, coba lihat pada kolom Tes DAT,
disitu tertulis bahwa kamu memiliki skor tertinggi pada jurusan
Bahasa.
Konseli : “ apa artinya buk ? apakah saya harus mimilih jurusan Bahasa ketika
saya kelas XI nanti ?.”
Konselor : “ fahri memilki kemampuan Bahasa yang lebih tinggi dibandingkan
dengan saintik. Tetapi tidak menutup kemungkinan, nak fahri juga
akan berhasil dalam jurusan IPA dan IPS. Dari hasil tes ditunjukkan
bahwa Fahri tidak hanya memliki kesempatan pada jurusan Bahasa
tetapi nak fahri juga memiliki kesempatan dan akan berhasil pada
jurusan yang lain. Hanya saja kemampuan Bahasa fahri lebih dari
pada IPA dan IPS.
Konseli : “apakah itu akan mempengaruhi nilai saya buk jika saya tetap
memilih jurusan IPA?”
Konselor : “nak fahri tidak perlu cemas, ini adalah hasil tes yang akan membantu
nak fahri. Baik itu IPA ataupun Bahsa nak fahri tidak akan
mengalami kesulitan dalam proses belajar. Ibu akan mendukung
penuh apapun yang dipilih oleh nak Fahri”
Konseli : “trimaksih buk, saya jadi lebih mantap untuk rajin belajar.
Konselor “Iya nak Itu bagus sekali, kalua nak fahri menemukan hambatan nak
fahri bisa menjumpai ibu kembali
Konseli “baik buk. Trimakasih sekali lagi buk. Ibuk fahri izin kembali ke
kelas ya buk.
Konselor “iya sama-sama nak Fahri”
c) Bakat dan keinginan sesuai namun keinginan orang tua berbeda

Klien : Assalamualaikum,
Konselor : Waalaikum salam, eh nak Dwi, mari silakan duduk.
Klien : Iya Bu, terimakasih, maaf Ibu , benar Ibu memanggil saya?
Konselor : Benar nak Dwi,
Klien : Ohh begitu Bu, kalau boleh tahu kenapa ya Bu Ibu memanggil saya?
Konselor : Ibu memanggil kamu untuk membicarakan hasil psikotes yang
kamu kerjakan sebulan yang lalu, kamu ingat tidak?
Klien : Iya Bu saya ingat, kebetulan Bu, saya ingn sekali mengetahui hasil
psikotes saya bu.
Konselor : Wah tampaknya kamu bersemangat sekali ya, Ibu jadi ikutan
bersemangat ini. Sekarang coba lihat hasil psikotes kamu, namanya
Dwi Riskiyani, kelas X.2 benar kan?
Klien : Iya benar Bu.
Konselor : Setelah benar melihat identitasmu, coba lihat pada bagian tes kamu
memilki persentil tertinggi pada jurusan IPS.
Klien : Waah benar buk ? saya suka sekali dengan hal-hal yang berbau
politik, tetapi buk saya mempunyai sedikit masalah karena orangtua
saya mengingkan saya untuk menjadi Dokter buk
Konselor pada jurusan IPA nak Dwi juga memiliki persentil diatas 65, artinya
nak Dwi juga mampu untuk menekuni jurusan IPA. Hanya saja
jurusan IPS lebih mendominasi dibandingkan IPA.
Klien Oh begitu buk, saya paham buk, apa ad acara buk kalua saya tetap
bisa memilih jurusan IPS tetapi tidak mengecewakan orangtua saya.
Konselor : tentu saja ada, nak dwi pasti lebih mengenal orangtua nak dwi,
menurut nak dwi bagaimana cara terbaik yang dapat nak dwi
lakukan untuk memberi tau ?
Klien memberitahukan yang sebenarnya apa yang saya inginkan buk
dengan cara yang halus dan lembut.
Konselor iya itu baik sekali nak dwi, nak dwi tidak perlu khawatir, apapun
pilihan nak dwi baik itu IPS ataupu IPA jika nak Dwi mau berusaha
untuk terus belajar. Ibu yakin dan percaya nak Dwi pasti mampu.
Klien trimkasih buk atas kepercayaannya.

d) Bakat, keinginan, jurusan dan keinginan orang tua yang tidak sejalan.

Klien : Assalamualaikum,
Konselor : Waalaikum salam, zulkarnaen, mari silakan masuk nak.
Klien : Iya Bu, terimakasih, apa benar Ibu memanggil saya?
Konselor : Benar nak Zul
Klien : Ohh begitu Bu, kalau boleh tahu kenapa ya Bu saya dipanggil?
Konselor : Ibu memanggil kamu untuk membicarakan hasil psikotes yang
kamu kerjakan sebulan yang lalu, kamu ingat tidak?
Klien : Saya rada-rada ingat buk.
Konselor : ibu akan mengingatkan nak zul kembali kalua begitu. Nah Sekarang
coba lihat hasil psikotes kamu, namanya Zulkarnaen, kelas X.2
benar kan?
Klien : Iya benar Bu.
Konselor : Setelah benar melihat identitasmu, coba lihat pada bagian tes kamu
memilki persentil tertinggi pada jurusan Bahasa.
Klien : ah masa iya buk ? saya sama sekali tidak suka buk dengan pelajaran
Bahasa buk.
Konselor benarkah ? hal apa yang membuat kamu menjadi tidak suka ?
Klien tidak nyata buk, saya lebih menyenangi hal-hal seperti hokum
pidana buk
Konselor oh begitu, nak Zul juga memiliki skor yang tinggi pada IPS. Nak
Zul juga bisa berhasil kalua memilih IPS.
Klien tapi buk, orangtua saya munya saya jadi dokter buk
Konselor mulia sekali memang pekerjaan menjadi dokter, hasil tes
menunjukkan bahwa nak Zul sedikit lebih lemah pada bidang IPA,
sehingga apabila nak zul memilih IPA nak Zul akan mengalami
kesulitan dibandigkan apabila nak Zul memilih IPS.
Klien ribet banget ya buk. Saya juga pusing buk. Boleh kan buk saya
mikir dulu
Konselor iya nak zul, nak zul harus memikirkan nya masak-masak dan.
jangan lupa untuk konsultasikan bersama orangtua . apabila nak zul
mendapatkan kendala maka ibu siap membantu
Kiln siaap buk !!!

Nomor 5.
Asesmen merupakan salah satu kegiatan pengukuran. Fungsi utama instrument
asesmen adalah untuk mengumpulkan data. Asesmen merupakan salah satu bagian
terpenting dalam seluruh kegiatan yang ada dalam konseling. Karena itulah asesmen
dalam bimbingan dan konseling merupakan bagian yang terintegral dengan proses
terapi maupun semua kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri.
Pemberian bimbingan akan efektif jika didasarkan pada data yang akurat. Data
yang akurat hanya akan didapat jika dikumpulkan dengan menggunakan alat instrument
yang tepat pula. Kedudukan data dalam bimbingan sangat sentral dalam menentukan
program layanan yang akan dijalankan dalam bimbingan dan konseling.
Data tsiswa dapat dibedakan menjadi data psikologis dan nonpsikologis. Data
psikologis adalah data yang terkait dengan aspek-aspek psikologis dari siswa seperti
data IQ, EQ, dan SQ yang dilakukan dengan tes psikologis. Sedangkan data
nonpsikologis adalah data yang terkait dengan prestasi yang diperoleh, seperti tentang
diri (data pribadi), dan lingkungan sekitar yang dilakukan dengan angket, wawancara,
obeservasi dan dokumentasi.
Contoh
 Hasil Asesmen Tes DAT : melalui hasil tes ini dapat dijadikan acuan
untuk program penjurusan siswa/i (IPA, IPS, dan Bahasa). Selanjutnya
program pemberian layanan informasi untuk memilih jurusan sesuai
dengan bakat dan minat
 Hasil Diagnostik Kesulitan Belajar dapat dijadikan acuan dalam
program bimbingan konselin yaitu pembelajaran remedial bagi siswa.
 Hasil dari AUM dapat dijadikan sebagai data untuk melakukan
konseling individual, konseling kelompok maupun bimbingan
kelompok dalam bidang (pribadi, sosial, belajar dan karir)
 Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes dapat diterapkan pada
proses penerimaan calon siswa baru

Вам также может понравиться