Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama Anggota :
Alifa S
Michael T
Reza M
Yudi G
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul:
“Organisasi Intern”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul
guna penyempurnaan karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Penulis
2
Daftar isi
Kata pengantar………………………………………………..…...2
Daftar isi………………………………………………………......3
Bab 1 Pendahuluan……………………………………………......4
1.1 latar belakang…………………………………………………4
1.2 Rumusan masalah……………………………………………5
1.3 tujuan………………………………………………………….5
Bab II Pembahasan……………………………………………..…6
2.1 Konsep Organisasi……………………………………....6
2.2 Authority………………………………………………….8
2.3 kekuasaan………………………………………………….9
2.4 jenis-jenis organisasi……………………………………….10
2.5 Organisasi komite/tim……………………………………....11
2.6 Aspek manusia dalam organisasi………………………… 12
2.7 Tingkat management……………………………………….12
2.8 prinsip-prinsip organisasi………………………………….15
2.9 Organisasi formal dan informal……………………………19
Bab III Penutup………………………………………………....…..20
1.1 Kesimpulan…………………………………………......20
1.2 Saran………………………………………………...…..20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….21
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 pendahuluan
4
anggotanyasedikit kemidian berkembang sehingga jumlah anggota terus bertambah
semakinbanyak maka kebutuhan akan ortganisasi semakin besar.
1.3 Tujuan
1. untuk mengerti kenaa organisasi di butuhkan
2. agar tahu bagaimana organisasi itern terbentuk
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.1.1 Manfaat
Dalam berbagai sumber mengenai organisasi, kita mengenal tahapan
gerakdari suatu organisasi, berupa akronim POAC, yaitu Planning,
Organizing,Actuating, dan Controlling.
7
Itulah konsep dasar sebuah organisasi, punya tujuan dan rencana yangjelas, punya
pembagian peran, punya pola hubungan tiap-tiap bagian peran,melakukan peran,
dan adanya evaluasi terhadap apa yang dilakukan
2.2Authority
Otoritas adalah hak untuk bertindak, membuat keputusan dan hak memerintah.
Untuk melaksakan Authority ini perlu delegasi.
Delegasi atau pendelegasian adalah ketika atasan memberi perintah kepada
bawahan dan bawahan menerima tugas tersebut.
8
2.3 Kekuasaan
Seorang Pemimpin ataupun Manajer sering memerintahkan anggota tim atau
bawahannya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dengan pemberian
perintah dan dituruti oleh bawahannya, berarti Pemimpin ataupun Manajer tersebut
telah menggunakan kekuasaannya dalam organisasi. Jadi pada dasarnya, yang
dimaksud dengan Kekuasaan (Power) adalah kemampuan memengaruhi orang lain
untuk bersedia untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya. Kemampuan untuk
memengaruhi orang lain merupakan inti penting dari Kepemimpinan. Pada
dasarnya, Kekuasaan seseorang dalam suatu perusahaan berasal dari posisi yang
ditempatinya atau otoritas yang dimilikinya dalam organisasi.
1.Organisasi Garis
Organisasi Garis adalah tipe organisasi yang tertua dan paling sederhana.
Dalam organisasi garis, tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan
pengawasan berada satu tangan garis kewenangan (line authority) langsung dari
pimpinan kepada bawahan. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol
tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam
organisasi tersebut.
Memiliki ciri-ciri :
1.Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
2.Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing
anggota dewan.
3.Asas musyawarah sangat ditonjolkan
4.Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
5.Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Sedangkan keburukannya :
1.Proses decision making sangat lambat
2.Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung
jawab
11
2.6 Aspek manusia dalam organisasi
Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya
manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam
pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan,
pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan menjadikan
manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian
tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sumber daya manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital, karena itu
peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapapun
modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan,
namun tanpa sumber daya manusia yan professional semuanya menjadi tidak
bermakna (Tjutju,2008). Eksistensi sumber daya manusia dalam kondisi
lingkungan yang terus berubah tidak dapat dipungkiri, oleh karena itu dituntut
kemampuan beradaptasi yang tinggi agar mereka tidak tergilas oleh perubahan itu
sendiri. Sumber daya manusia dalam organisasi harus senantiasa berorientasi
terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi di mana dia berada di dalamnya
(Tjutju, 2008).
12
2. Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas
membuat kerangka rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama
yang telah ditetapkan.
Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-
manajer di tingkat menengah.
3. Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan
seperti sumber daya keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya
untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam organisasi.
4. Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup
organisasi/perusahaan.
5. Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat
pemerintah, pemasok, pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.
Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)
Beberapa fungsi dan tugas Manajemen tingkat pertama ini adalah sebagai
berikut :
14
2.8 Prinsip-Prinsip Organisasi
1.Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
2.Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas
atau kegiatan.Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan
pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari
masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan
memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta
menunjang efektivitas jalannya organisasi.
4.Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas
tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari
pekerjaannya.
5.Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung
jawabnya kepada orang lain.
6.Prinsip Keseimbangan.
15
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan
organisasi.Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan
tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan
melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya
sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur
organisasinya akan berbeda dengan organisasi.koperasi yang ada di kota besar
seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
7.Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya
pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
8.Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau
dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut. Telah
dikemukakan sebelumnya bahwa suatu organisasi mempunyai tujuan tertentu dan
organisasi merupakan wadah untuk mencapai tujuan tersebut.
Suatu organisasi yang dianggap baik mempunyai ciri-ciri tertentu seperti
diatas, adapun ciri-ciri tersebut antara lain adalah:
2. Tujuan organisasi harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam
organisasi itu.
16
3.Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi.
Bila tujuan organisasi dinilai para anggotanya cukup layak dan sesuai
dengan tujuan pribadi mereka masing-masing maka para anggota organisasi akan
lebih mudah digerakkan untuk memberikan pengorbanan-pengorbanan tertentu
dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.
17
flexible dalam arti kata mampu mengadakan penyesuaian tanpa mengadakan
perubahan mendasar.
10.Setiap orang telah berjasa harus mendapat imbalan yang setimpal dengan jasa
yang diberikannya pada organisasi.
13. Koordinasi
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang koordinasi sebagai
berikut :
Menurut Fayol koordinasi berarti mengikat bersama dan
menyelarakan semua kegiatan dan usaha.
18
.2.9 Organisasi formal dan informal
Formal
organisasi formal adlah organisasi sebagaimana yang terlihat dalam gambar
struktur organisasi. Pada gambar tersebut tersebut tmpak jelas tingkatan-tingkatan
organisasinya sedangkan..
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
Organisasi Formal
Memiliki suatu struktur yang terumuskan baik, yang menerangkan hubungan:
– hubungan otoritasnya,
– kekuasaan,
– akuntabilitas dan tanggung jawabnya,
– bagaimana bentuk saluran-saluran
– melalui apa komunikasi berlangsung.
– Menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya.
Informal
organisasi informal adalah organisasi yang terdapat pada interaksi antar
karyawan berdasarkan hubungan pribadi, melampaui batas-batas formal seperti
yang di jumai dalam orgaisasi garis.
Contoh: makan malam bersama
Sifat Organisasi Informal
1. Hubungan Didalamnya lebih bersifat spontan dan tidak teroganisasi
2. Tidak terdapat Pemimpin
3. Tidak bertitik tolak pada pengendalian Manajemen
19
Bab III
Penutup
3.1 KESIMPULAN
3.2SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/didyanakemaanubageur/makalah-organisasi
http://www.porosilmu.com/2015/08/prinsip-prinsip-organisasi-kantor-
yang.html?m=1
http://puputdianhusada.blogspot.co.id/p/prinsip-organisasi.html?m=1
https://ilmumanajemenindustri.com/3-tingkatan-manajemen-fungsi-fungsinya/
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/07/tingkatan-manajemen.html?m=1
http://surya-sisteminformasi.blogspot.co.id/2015/07/peran-kekuasaan-dan-
kewenangan-dalam.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Organisasi
21