Вы находитесь на странице: 1из 10

Landasan Teori

A. Definisi

Keperawatan komunitas adalah kesatuan yang unik dari praktek

keperawatan dan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada

pengembangan dan peningkatan kemampuan kesehatan baik diri sendiri

sebagai perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok

khusus atau masyarakat dan pelayanan tersebut mencakup spectrum

pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Menurut Ruth B. Freeman (1981)

Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan

keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan

yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan team kesehatan

lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih

tinggi dari individu, keluarga dan masyarakat. Menurut Departement

Kesehatan R.I (1986)

Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan

professional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada

kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang

optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan

menjamin keterjangkauan pelayanann kesehatan yang dibutuhkan, dan

melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan

evaluasi pelayan keperawatan. Menurut Pradley, 1985, Logan dan Dakwin,

1987
B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga

tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi

kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.

2. Tujuan Khusus

Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga,

kelompok khusus dan msyarakat dalam hal:

a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang

dihadapi

b. Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah

c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah

kesehatan/keperawatan

d. Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka

hadapi

e. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah

kesehatan/keperawatan

f. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pelayanan kesehatan/keperawatan

g. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara

mandiri (self care).

h. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan,

dan lebih spesifik lagi adalah untuk menunjang fungsi Puskesmas


dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta

diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera

i. Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan

terhadap masalah kesehatan

C. Sasaran

Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang

mempunyai masalah kesehatan/perawatan.

1. Individu

Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu

tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena

ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka

akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik,

mental maupun sosial.

2. Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala

keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam

suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau

adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila

salah satu atau beberapa anggotat keluarga mempunyai masalah

kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota

keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.


3. Kelompok Khusus

Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai

kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang

terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan.

Termasuk diantaranya adalah:

a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat

perkembangan dan petumbuhannya, seperti:

1) Ibu hamil

2) Bayi baru lahir

3) Balita

4) Anal usia sekolah

5) Lanjut Usia

b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan

pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya

adalah:

1) Penderita penyakit menular, seperti: TBC, Lepra, AIDS,

penyekit kelamin lainnya.

2) Penderita dengan penyakit tak menular, seperti: penyakit

diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental

dan lain sebagainya.

c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit,

diantaranya:

1) Wanita tuna susila

2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba


3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu

4) Dan lain-lain.

d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:

1) Panti wredha

2) Panti asuhan

3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)

4) Penitipan balita

4. Masyarakat

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama

cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan

menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-

batas yang telah ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan

kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan

bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesama

anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik

permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun

kesehatan khususnya.

D. Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas


Ruang lingkup praktik keperawatan masyarakat meliputi: upaya-upaya
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan
kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif)
dan mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya
(resosialisasi).
Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang
ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak
mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif.
1. Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan:
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat
b. Peningkatan gizi
c. Pemeliharaan kesehatan perseorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Olahraga secara teratur
f. Rekreasi
g. Pendidikan seks
2. Upaya Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan terhadap kesehatan terhadap individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
a. Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui Posyandu,
Puskesmas maupun kunjungan rumah
c. Pemberian vitamin A dan yodium melalui Posyandu,
Puskesmas ataupun di rumah
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan
menyusui
3. Upaya Kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-
anggota keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita
penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan:
a. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari
Puskesmas dan RS.
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu
bersalin dan nifas.
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya Rehabilitati
Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi
penderita-penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap
kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama,
misalnya Kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya, dilakukan melalui
kegiatan:
a. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti
penderita Kusta, patah tulang mapun kelainan bawaan
b. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita
penyakit tertentu, misalnya TBC, latihan nafas dan batuk,
penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin dilakukan
oleh perawat
5. Upaya Resosialitatif
Upaya resosialitatif adala upaya mengembalikan individu, keluarga
dan kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya
adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat
karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau
kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna
Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain. Disamping itu, upaya
resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima
kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut
dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka
derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan
pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti.
E. Kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas
Kegiatan praktik keperawatan komunitas yang dilakukan perawat
mempunyai lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat
pelayanan kesehatan wilayah kerja perawat, tetapi secara umum kegiatan
praktik keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
1. Memberikan asuhan keperawatan langsung kepada individu, keluarga,
kelompok khusus baik di rumah (home nursing), di sekolah (school
health nursing), di perusahaan, di Posyandu, di Polindes dan di daerah
binaan kesehatan masyarakat.
2. Penyuluhan/pendidikan kesehatan masyarakat dalam rangka merubah
perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi
4. Bimbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang mereka hadapi
5. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang memerlukan
penanganan lebih lanjut
6. Penemuan kasus pada tingakat individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
7. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan
kesehatan
8. Melaksanakan asuhan keperawatan komuniti, melalui pengenalan
masalah kesehatan masyarakat, perencanaan kesehtan, pelaksanaan
dan penilaian kegiatan dengan menggunakan proses keperawatan
sebagai suatu usaha pendekatan ilmiah keperawatan.
9. Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan asuhan keperawatan
komuniti
10. Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan
instansi terkait.
11. Memberikan ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang berkaitan dengan
keperawatan.
Daftar Pustaka

Mubarak, 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta :


Sagung Seto

Viand, 2012. Keperawatan komunitas Masyarakat. Jakarta.


http://viand-perawat.blogspot.com
Makalah

Keperawatan komunitas

Keperawatan Masyarakat atau Komunitas

Disusun oleh :

Gladys Oroh
Filiane Mongkaou
Vivi Mamuko
Christianto Sunarto
Fecky Warongan
Radianal Porajou
Mariam Lempi
Kartika Pinatis

Dosen Pembimbing :

Ns. Djoise Kaunang, SPd, S. Kep, M. Kes

Akademi Keperawatan Bethesda Tomohon

2013

Вам также может понравиться