GREY AREA 1. Ampul disterilisasi dengan merendamkannya pada
alkohol 70% 2. Semua alat dan wadah disterilisasi sesuai dengan cara masing-masing. 3. Setelah disterilisasi, semua alat dan wadah dimasukkan kedalam White area melalui transfer box. GREY AREA (RUANG 1. Fenitoin sodium ditimbang sebanyak 0,5 g diatas cawan PENIMBANGAN) porselen 2. Ditimbang 0,2 g NaOH diatas cawan porselen 3. Diukur air pro injeksi sebanyak 10 mL WHITE ARE (RUANG 1. Larutkan 0,5 g zat aktif ke dalam 1 mL API dalam gelas PENCAMPURAN) kimia 25 mL dan diaduk dengan batang pengaduk steril hingga larut sempurna. Kaca arloji yang dipakai untuk menimbang zat aktif dibilas dengan 1 mL API dan hasil bilasan dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi larutan zat aktif. 2. Ditambahkan sisa air pro injeksi kedalam larutan zat aktif, lalu aduk kembali hingga homogen. 3. Dilarutkan adjuster NaOH dengan menggunakan air pro injeksi. 4. Ditambahkan larutan NaOH kedalam larutan zat aktif dengan tujuan untuk menahan pH sediaan agar tetap stabil 5. Larutan disaring dengan menggunakan penyaringan bakteri 6-3 (ukuran pori 0,22 mikro meter) kedalam gelas kimia 25 mL lainnya. 6. Dimasukkan kedalam ampul dengan menggunakan spuit injeksi / dispo. Tiap ampul berisikan 2 mL larutan sediaan fenitoin sodium 7. Ampul ditutup dan ditransfer ke grey area melalui transfer box untuk disterilisasi akhir menggunakan autoklaf pada suhu 1210 C selama 15 menit. Grey Area 1. Diberi etiket luar, kemas wadah dalam dos dan dilengkapi dengan brosur informasi obat 2. Lakukan uji evaluasi sediaan yang meliputi uji kejernihan, uji penetapan pH sediaan, uji kebocoran.