Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
COLORSCOPE, INC
I. Pendahuluan
Colorscope, Inc. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri seni
grafis. Pendirinya ialah Andrew Cha, menyadari bahwa perkembangan lingkungan bisnis
dan teknologi seperti desktop publishing dan World Wide Web mulai mengancam pangsa
pasar Colorscope, Inc ditambah lagi konsolidasi yang dilakukan oleh perusahaan sejenis.
1
press buyers. Setiap pre-press yang dijual bernilai lebih tinggi dari pencetakannya. Dengan
memiliki bisnis pre-press milik Cha dan memperkerjakannya menjadi konsultan pejualan,
Donneley berharap untuk mengamankan perjanjian pencetakan yang besar, dimana
saat itu masih dalam pertaruhan. Kedua, operasional Cha termasuk salah satu yang paling
efisien di bisnis. Sebelumnya pekerja Donneley telah mengunjungi aktifitas operasinya dan
membuat modelling beberapa cara kerjanya, mengadaptasikan desain tersebut ke fasilitas
pre-press mereka sendiri. Sebagai hasilnya, Donneley menguraikan proses bisnis Cha
sebagai metode pelatihannya sendiri sebagai keuntungan operasional yang bisa mereka
manfaatkan untuk fasilitas pre-press lainnya dalam jaringan operasi mereka di seluruh
negeri.
Setelah melihat pilihan dan kepercayaan potensialnya di bisnis, Cha menjadi tidak
puas dengan beberapa klausul kontingensi dan perjanjian yang tidak lengkap, dan akhirnya
memutuskan untuk tidak menjual perusahaannya. Waktu yang diperlukan untuk
memutuskan hal ini terbukti mengeluarkan biaya yang mahal. Sementara melayani klien
utamanya yang memiliki margin tinggi, Cha mengabaikan tren tertentu dalam bisnis,
terutama tekanan harga yang diakibatkan oleh PC murah dan mikro komputer berbasis Mac.
Dengan perangkat ini, yang dilengkapi tata letak halaman yang semakin canggih dan
perangkat lunak pengkoreksi warna, proliferated dan peningkatan dalam fungsi, biro
periklanan kecil dan toko percetakan mulai mengambil potongan bisnis dari perusahaan seni
grafis yang lebih besar seperti Colorscope. Cha masih terlindungi dari tren tersebut, karena
memiliki hubungan pribadi yang kuat dengan klien utamanya.
Namun, perubahan teknologi dan industri pada tahun 1990, memaksa perubahan yang
signifikan dalam bisnisnya. Walaupun Cha telah mengupayakan kualitas dan kepercayaan
terhadap pekerjaannya, tekanan pasar memaksa dirinya untuk mengurangi harga pokok
dimana sebelumnya masih tinggi melawan tren industri (Lihat Exhibit 1). Namun hal ini,
terbukti tidak cukup. Pada Mei 1994, pemasukan utamanya, yang mencakup 80% dari
keseluruhan bisnisnya, mengumumkan menjual produksi desain grafis dan perlatannya,
menggantikan Colorscope dengan sebuah grup internal. Proses ini berlangsung sampai tahun
berikutnya. Setelah kehilangan pelanggan utama dan jangka panjangnya, Cha memikirkan
untuk membangun ulang bisnisnya dengan merevaluasi keadaan industri, posisi
perusahaannya di segmen pre-press, kebijakan harga dan kegiatan operasinya.
2
Proses Produksi Pre-Press
a. Pre-press production process merupakan proses dasar untuk material cetak atau
yang lebih dikenal dengan pemisahan warna, yang pada dasarnya proses ini
berlangsung lama selama sekitar 20 tahun.
b. Pre-press process diawali dengan perancangan dan penataan “buku” atau “project”
yang memerlukan persetujuan.
c. Setelah mendapat persetujuan, fotografer mengambil dan mengembangkan gambar
untuk diproses selanjutnya pada pre-press house.
d. Selama proses tersebut (proofing) client dapat membandingkan dan mengajukan
permintaan untuk mengubah atau melakukan berbagai penyesuaian. Penyesuain
untuk efek tertentu dikenakan biaya tertentu pula.
e. Setelah mendapat persetujuan akhir, Colorscope akan mengirimkan “master book”
atau file ke precetakan.
f. Setelah pencetakan selesai, pesanan siap untuk dikirimkan kepada klien.
Industry Dynamics
a. Keseluruhan pasar komersil jasa percetakan di Amerika pada tahun 1995 mencapai
puncakya yaitu $66 miliar dollar. Hal ini dikarenakan diversifikasi material cetak
yang diproduksi oleh setiap perusahaan. Perusahaan cenderung melakukan
spesifikasi pasar seperti kartu ucapan, form bisnis, laporan keuangan, surat kabar,
majalah, catalog, dsb.
b. Colorscope menganggap pasar berubah sangat drastis yang mana posisi Colorscope
yang dikenal memiliki kualitas dan pelayanan yang baik menjadi tidak tepat lagi
pada kondisi pasar yang penuh oleh penyedia jasa yang mengklaim memiliki kualitas
yang sama pada harga yang lebih rendah.
Direct Competition
a. Tipe I: Perusahaan yang secara teknis memiliki keahlian percetakan didukung oleh
tenaga pemasaran yang profesional yang mendorong paket harga dengan
menggabungkan jasa pre-press house dan percetakan. Diantaranya adalah R. R.
Donnelley & Sons Co. dan Quad Graphics
b. Tipe II: Perusahaan lokal yang menggabungkan jasa pre-press house secara
horizontal. Contoh perusahaan lokal ini adalah American Color dan Wace Techtron.
3
c. Tipe III: Perusahaan yang bekerja sama dengan percetakan atau agensi periklanan
untuk meghalau pesaing yang potensial. Pesaing utama Colorscope termasuk dalam
tipe ketiga ini.
The Future
a. Cha menyadari bahwa Colorscope perlu melakukan kapitalisasi atas aset dan
karyawannya.
b. Diperlukan adanya strategi jangka pendek untuk meningkatkan pemasaran utamanya
pada bulan-bulan tertentu dimana pesanan untu pre-press meningkat.
c. Meminimalkan rework karena adanya perubahan spesifikasi dan rework yang
disebabkan oleh kesalahan proses.
d. Penentuan harga produk yang berkaitan dengan efek tertentu atau pesanan khusus.
II. Permasalahan
4
III. Analisa Kasus
Untuk mengatasi masalah yang perlu dipecahkan oleh Andrew Cha, maka yang perlu
dilakukan adalah menganalisis kondisi pasar serta kompetisi yang dihadapi oleh Colorscope.
Berikut adalah kondisi yang dihadapi oleh Colorscope yaitu:
1. Colorscope menolak untuk mengikuti trend business yaitu dengan tetap melayani
pesanan dalam jumlah yang besar (high-margin client) dan harga yang lebih tinggi.
5
4. Pada proses proofing banyak waktu yang terbuang karena adanya rework yang
disebabkan karena pelanggan mengubah spesifikasi pesanan.
6. Dulunya konsumen secara konsisten mampu dan akan membayar untuk sebuah
kualitas terbaik namun sekarang konsumen lebih mengutamakan pada
penawaran harga (Exhibit 5)
6
7. Alokasi biaya overhead ke dalam 5 proses produksi yang tepat
Keunggulan yang dimiliki Colorscope adalah berupa kualitas produk yang baik
dan filosofi Andrew Cha terkait hubungan baik yang harus dipertahankan dengan
para pelanggan.
7
adanya perbedaan antara output dengan spesifikasi pesanan pelanggan.
Pengerjaan ulang menyebabkan penggunaan waktu yang tidak efektif terutama
disaat mendekati deadline.
Kelima, dengan menyadari bahwa perlunya mendorong agar perusahaan
mampu memenuhi pesanan dibulan-bulan tertentu perusahaan perlu melakukan
efisiensi operasi dengan mengurangi rework atau pengerjaan ulang yang sangat
membutuhkan kerjasama dari para pekerjanya.
c. Terkait dengan strategi harga perusahaan perlu menetapkan Job Order Costing
dalam penentuan harga pesanan agar sesuai dengan konsumsi biaya dari setiap
jenis pesanan pelanggan. Job order Costing adalah perhitungan harga pokok
produksi untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan. Apabila suatu pesanan
diterima segera dikeluarkan perintah untuk membuat produk sesuai dengan
spesifikasi masing-masing pesanan. Untuk mempermudah perhitungan biaya
produksi tiap-tiap pesanan maka masing-masing produk yang dikerjakan diberi
nomor identitas.
8
DAFTAR REFERENSI
Robert S. Kaplan and Robin Cooper (1999). The Design of Cost Management System; Text
and Cases, 2nd edition, Prentice Hall