Вы находитесь на странице: 1из 10

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN PERSONAL


HYGIENE

A. PENGERTIAN
Personal hygiene adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan
kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Pemenuhan
personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan.
Kebutuhan personal hygiene ini diperlukan baik pada orang sehat maupun pada orang
sakit. (Mubarak, 2015).

B. POHON MASALAH
Pohon masalah gangguan personal hygiene

Defisit Defisit
perawatan diri: perawatan diri:
mandi eliminasi

- Ketidakmampuan membasuh tubuh - Ketidakmampuan melakukan hygiene eliminasi


- Ketidakmampuan mengakses kamar mandi secarakomplet
- Ketidakmampuan mengambil - Ketidakmampuan mencapai toilet
perlengkapan mandi - Ketidakmampuan untuk duduk di toilet
- Ketidakmampuanmenjangkausumber air - Ketidakmampuanmenyiram toilet

Hambatanmobilisasi Bed rest Kelemahanda Kendalalin


nkeletihan gkungan

Gangguanfungsimu Gangguanfungsineu Nyeri


skuloskeletal romuskular

(WahitIqbal Mubarak, 2015), (NANDA, 2015-2017)


C. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Menurut pola fungsi Gordon 1982, terdapat 11 pengkajian pola fungsi kesehatan :
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Secara umum pada pengkajian pola ini, perawat akan mengetahui bagaimana
pasien memandang dirinya sendiri saat sebelum maupun setelah sakit,
kemampuan dirinya, perasaan pasien, tanggapan terhadap sakit yang diderita,
sejauh mana pasien mengetahui tentang penyakitnya
Pada pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan kaji pasien mengenai:
1) Pandangan pasien mengenai sehat dan sakit
2) Apakah pasien memahami keadaan kesehatan dirinya?
3) Apakah jika sakit pasien segera berobat ke dokter, ataukah menggunakan
obat tradisional?
4) Apakah pasien sudah memeriksakan dirinya sebelum ke rumah sakit?

2. Pola nutrisi
Pada pola nutrisi kaji pasien mengenai:
1) Pola makan
a. Bagaimana nafsu makan pasien selama sakit?
b. Berapakah porsi makan pasien per sekali makan?
2) Pola Minum
a. Berapakah frekuensi minum pasien selama sakit?

3. Pola eliminasi
Pada pola eliminasi kaji pasien mengenai:
1. Buang air besar
a. Berapakah frekuensi setiap kali buang air besar?
b. Bagaimanakah konsistensi pasien dalam buang air besar?
2. Buang air kecil
a. Berapakah frekuensi serta jumlah urine pasien setiap buang air kecil?

4. AktivitasdanLatihan
Pada pola aktivitas dan latihan pasien mengenai:
1) Kemampuan perawatan diri
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah

Tabel 1. Kemampuan perawatan diri

Skor 0 = mandiri 3 = dibantu orang lain &alat


1 = alatbantu 4 = tergantung/tidakmampu
2 = dibantu orang lain
2) Kebersihandiri
a. Berapakah frekuensi pasien mandi dan menggosok gigi per 1
harisaatsakit?
b. Berapakah frekuensi pasin memotong kuku dan keramas selama
seminggusaatsakit?
3) Altivitassehari-hari
a. Apakahpasienbisamengikutiaktivitasshari-hariselamasakit?
4) Rekreasi
a. Apakahpasienselamasakitmelakukanrekreasi?
5) Olah raga
a. Apakahpasienbisamelakukankegiatanolah raga?

5. TidurdanIstirahat
Padapolatidurdanistirahatkajipasienmengenai:
1) Polatidur
Bagaimanakahpolatidurpasienselamasakit?Yangdigambarkandenganpukulb
erapapasienmulaitidurdansampaipukulberapapasientidursaatmalamhari?
2) Frekuensitidur
Bagaimanafrekuensitidurpasienselamasakit?Yangdigambarkandenganberap
a lama pasientidurmalam?
3) Intensitastidur
a. Apakahpasienmengalamipolatidur NREM (Non-Rapid Eye
Movement)? Ataukahpasienmengalamipolatidur REM (Rapid Eye
Movement)?

6. Sensori, PresepsidanKognitif
Padapolasensori, persepsi, dankognitif, kajipasienmengenai:
1) Bagaimanacarapembawaanpasiensaatbicara? Apakah normal, gagap,
atauberbicaratakjelas?
2) Bagaimanakahtingkatansietaspadapasien?
3) Apakahpasienmengalaminyeri ?
Jikaiya, lakukanpengkajiandenganmenggunakan:
P (provoking atau pemacu) : factor yang memperparah atau meringankan
nyeri
Q (quality atau kualitas) : kualitas nyeri (misalnya, tumpul, tajam,
merobek)
R (region atau daerah) : daerah penjalaran nyeri
S (severity atau keganasan) : intensitasnya
T (time atau waktu) : serangan, lamanya, frekuensi, dan sebab

7. Konsepdiri
Body image/gambaran diri
a. Adakahprosedurpengobatan yang mengubahfungsialattubuh?
b. Apakahpasienmemilikiperubahanukuranfisik?
c. Adakahperubahanfisiologistumbuhkembang?
d. Adakahtransplantasialattubuh?
e. Apakahpernahoperasi?
f. Bagaimana proses patologipenyakit?
g. Apakahpasienmenolakberkaca?
h. Apakahfungsialattubuhpasienterganggu?
i. Adakahkeluhankarenakondisitubuh?
Role/peran
a. Apakahklienmengalami overload peran?
b. Adakahperubahanperanpadapasien?
Identity/identitas diri
a. Apakahpasienmerasakurangpercayadiri?
b. Mampukahpasienmenerimaperubahan?
c. Apakahpasienmerasakurangmemilikipotensi?
d. Apakahpasienkurangmampumenentukanpilihan?
Self esteem/harga diri
a. Apakah pasien menunda tugas selama sakit?
b. Apakah pasien menyalahgunakan zat?
Self ideals/ideal diri
a. Apakkah pasien tidak ingin berusaha selama sakit

8. SeksualdanRepruduksi
a. Kapanpasienmengalamimenstruasiterakhir ?
b. Apakahpasienmengalamimasalahmenstruasi ?
c. Apakahpasienpernahmelakukan pap smear dankapan pap smear terakhir
?
d. Apakahpasienmelakukanpemeriksaanpayudaradan testis sendiritiapbulan
?
e. Apakahpasienmengalamimasalahseksual ?

9. PolaPeranHubungan
Padapolaperanhubunganpasienmengenai:
1) Apakahpekerjaanpasien?
2) Bagaimanakahkualitaspekerjaanpasien?
3) Bagaimanakahpasienberhubungandengan orang lain?

10. ManajemenKopingSetress
Menggambarkan bagaimana pasien menangani stress yang dimilikinya serta
apakah kalien menggunakan sistem pendukung dalam menghadapi stres

11. SistemNilai Dan Keyakinan


Mengenai bagaimana pasien memandang secara spiritual serta keyakinannya
masing-masing

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut NANDA (2015-2017)
1. Defisit perawatan diri : mandi
Definisi :hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan mandi/aktivitas
perawatan diri untuk diri sendiri
Berhubungandengan :
a. Ansietas
b. Gangguan fungsi kognitif
c. Gangguan musculoskeletal
d. Gangguan neuromuscular
e. Kelemahandankeletihan
f. Kendalalingkungan
g. Ketidakmampuanmerasakanbagiantubuh
2. Defisit Perawatan diri : eliminasi
Definisi :hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
eliminasi sendiri
Berhubungandengan :
a. Ansietas
b. Gangguan fungsi kognitif
c. Gangguan neuromusculoskeletal
d. Hambatan mobilitas
e. Keletihan
f. Kendala lingkungan
g. Nyeri
E. PERENCANAAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Intervensi (NIC) Rasional
Keperawatan Hasil (NOC)
1 Defisit Setelah dilakukan 1. Letakkan handuk, 1. Agar pasien
perawatan asuhan keperawatan sabun, deodorant, mudah
diri mandi selama 2x 24 jam, alat bercukur, dan menjangkau
pasien merasa asesoris lain yang peralatan mandi
nyaman dan bersih diperlukan di sisi 2. Agar pasien
dengan kriteriahasil: tempat tidur atau merasa nyaman
1. Masuk dan keluar kamar mandi 3. Agar pasien
dari kamar mandi 2. Sediakan merasa lebih
2. Mandi dengan lingkungan yang nyaman dan
bersiram terapeutik dengan segar dan
3. Mencuci wajah memastikan membiasakan
4. Mengeringkan hangat, santai, diri mandi
badan dan privasi sendiri.
3. Fasilitasi pasien
mandi sendiri
dengan tepat
2 Defisit Setelah dilakukan 1. Beri privasi 1. Agar pasien
perawatan asuhan keperawatan selama eliminasi merasa nyaman
diri eliminasi selama 2x 24 jam, px 2. Fasilitasi 2. Agar pasien
mampu melakukan kebersihan toilet nyaman dan
aktivitas eleminasi setelah menjaga
secara tepat, dengan menyelesaikan kebersihan
KH eliminasi 3. Memberikan
1. Merespon saat 3. Ganti pakaian kenyamanan
kandung kemih pasien setelah dan
penuh dengan eliminasi menghindari
tepat waktu 4. Sediakan alat bau yang tidak
2. Menanggapi bantu (misalnya, sedap
dorongan untuk kateter eksternal 4. Membantu
BAB secara atau urinal) pasien untuk
tepat waktu melakukan
3. Memposisikan eliminasi
diri di toilet atau
alat bantu
eliminasi
(NANDA, 2015., Gloria M. Bulechek, 2016., Sue Moorhead, 2015.)

F. IMPLEMENTASI
Dilakukan sesuai dengan intervensi

G. EVALUASI
1. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisis terhadap klien
terhadap respon langsung pada intervensi keperawatan)
2. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsis observasi dan analisis
mengenai status kesehatan klien terhadap waktu)
(Poer, 2012)
REFERENSI

Bulechek, Gloria M. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC). USA:


ELSEVIER.
Herdman, T. Heater.2015. NANDA Internasional Inc. nursing diagnoses: definitions &
classification 2015-2017. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahit Iqbal. 2015. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi
dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Moorhead, Sue, dkk. 2015. Nursing Outcomes Classification (NOC). Singapura: Elsevier
Poer, M. 2012. Makalah Dokumentasi Keperawatan “Dokumentasi Evaluasi”. (Online).
Available at https://www.scribd.com/doc/106424735/makalah-dokumentasi-evaluasi-
keperawatan. Diunduh pada 1 September 2016.
Potter, Patricia. A. 1996. Pengkajian Kesehatan Ed. 3. Jakarta : EGC.
Tabanan,

Nama Pembimbing / CI Nama Mahasiswa

…………………………………… Ni Komang Dini Kesuma Putri

NIP NIM. P07120215035

Nama Pembimbing / CT

…………………………………… Ni Komang Dini Kesuma Putri

NIP NIM. P07120215035

I Ketut Labir,S.S.T.,S.Kep.,Ns.,M.Kes.

NIP. 196312251988021001

I Ketut Labir,S.S.T.,S.Kep.,Ns.,M.Kes.

NIP. 196312251988021001

Вам также может понравиться