Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kompetensi :
Menjelaskan dan memperbaiki kerja penyensoran kecepatan dan putaran pada
engine management sistem.
V. Dasar :
Sistem manajemen engine pada motor bensin maupun motor diesel di alat
berat berperan dalam mengatur sistem engine supaya dapat bekerja dengan
optimal indikasinya diperoleh tenaga engine yang optimum, konsumsi bahan
bakar yang ekonomis, emisi gas buang yang rendah, serta pengoprasian yang
mudah dan nyaman. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai masukan/input untuk
mengetahui kondisi engine, lingkungan, maupun, kondisi pengendaraan.
masukan dapat berasal dari sensor, switch atau signal input lainnya. Salah satu
masukan yang esensial adalah variabel putaran/ kecepatan dan posisi kerja
engine/posisi engkol. Variabel ini di sensor oleh sensor posisi engkol dan
sensor putaran yang secara langsung dapat mendeteksi nilai putaran engine dan
posisi engkol. Masukan ini selanjutnya menjadi salah satu acuan utama dalam
menentukan pewaktuan penginjeksian bahan bakar maupun timing pengapian
pada motor bensin. Metode untuk pengukuran putaran dan posisi engkol
berbeda – beda. Beberapa jenis, sensor dipasang langsung pada area poros
engkol dan poros nok. Metode lainnya dipasang pada area distributor. Jenis
sensor yang dipasangkan juga bermacam – macam, baik sensor aktif yang
bekerja dengan sumber daya, ataupun sensor pasif yang dapat bekerja tanpa
sumber daya dengan berbagai macam metode, seperti metode optik, hall, atau
jenis induktif. Oleh sebab itu, perlu diketahui jenis, karakteristik, rangkaian,
dan teknik pemeriksaan serta pengujian terhadap sistem penyensoran posisi
dan putaran pada EMS.
VII. Pembahasan
1. Identifikasi terminal CKP dan CMP dan hubungannya dengan
PCM
NO Warna kabel Hubungan/fungsi
1 Warna kabel biru (CKP) Berhubungan dengan PCM dan
berfungsi sebagai pengirim signal
dari sensor CKP
2 Warna kabel pink Berhubungan dengan PCM dan
(CKP) berfungsi sebagai penyuplai arus
pada sensor CKP
3 Warna kabel putih Berhubungan dengan PCM dan
(CMP) berfungsi sebagai pengirim signal
dari sensor CMP
4 Warna kabel hitam Berhubungan dengan PCM dan
(CMP) berfungsi sebagai penyuplai arus
pada sensor CMP
VIII. Kesimpulan
Dari hasil praktik diatas dapat disimpulkan bahwa signal sensor CKP adalah
berbentuk analog yang dikirimkan ke PCM. Kemudian signal tersebut dapat
menentukan posisi dari setiap silindernya dan mengetahui RPM dari engine
tersebut dan apabila dikolaborasikan dengan sensor CMP. dapat menentukan
sudut pengapian yang tepat dilihat dari kedua sensor tersebut.