Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
, Prorocentrum
sp. and Ostreopsis sp) in Seaweed Padina sp in Coastal Waters of Sungai Nipah Village
Pesisir Selatan District West Sumatra Province
Abstract
The results showed that the highest abundance epibentic toxic of dinoflagellates in the
coastal waters of Sungai Nipah found at station 3 (803.28 cells / g). The highest abundance
from all stations was a genus of Prorocentrum sp., with the total number of 947.74 cells/g,
genus Gambierdiscus sp. had the smallest abundance at each respective station with a total of
41 cells/g while Ostreopsis sp has a evenly abundance in almost every station with a total
abundance 562.93 cells/g.
Keywords: Abundance, Epibenthic, Dinoflagellates, Toxic, Padina sp., Sungai Nipah Waters
1)
Student at Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Riau University.
2)
Lecturer at Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Riau University.
2)
Lecturer at Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Riau University.
1
Prorocentrum sp. dan Ostreopsis sp.) pada Pengukuran parameter kualitas
rumput laut Padina sp. di perairan pantai perairan yaitu suhu, derajat keasaman,
Desa Sungai Nipah untuk mendapatkan salinitas, kecerahan, kecepatan arus,
informasi mengenai keberadaan pospat dan nitrat. Pengukuran kualitas
dinoflagellata epibentik tersebut. fisika dan kimia perairan merujuk pada
Sanusi (2006). Pengambilan sampel
kualitas perairan dilakukan pada tiap
METODOLOGI PENELITIAN
stasiun sebanyak tiga kali yang dilakukan
bersamaan pada saat pengambilan sampel
Penelitian ini telah dilaksanakan
dinoflagellata epibentik (Gambierdiscus
pada bulan Agustus 2015 yang bertempat
sp., Prorocentrum sp. dan Ostreopsis sp)
di perairan Desa Sungai Nipah Kecamatan
pada siang hari.
IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya
Sampel Dinoflagellata diambil
analisis dilakukan di Laboratorium Kimia
dengan mikro pipet sebanyak 1 ml,
Laut Jurusan Ilmu Kelautan dan
diteteskan pada permukaan sedgwick-
Laboratorium Pascasarjana Ilmu
rafter cell kemudian ditutup dengan
Lingkungan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
menggunakan cover glass dan diamati
Kelautan, Universitas Riau.
dibawah mikroskop. Dinoflagellata yang
Metode yang digunakan dalam dihitung yaitu pada Gambierdiscus sp.,
penelitian adalah metode survei, dengan Ostreopsis sp. dan Prorocentrum sp. Nilai
tiga stasiun dimana setiap stasiun terdiri kelimpahan dinoflagellata dihitung dengan
atas 3 titik sampling. Stasiun 1 terletak menggunakan rumus YESOU (2013) :
pada koordinat 100034’42” BT dan
100034’42” BT dengan pantai yang Cells g-1 algae =
berkarakter berbatu cadas, dimana rumput
laut yang mendominasi adalah jenis
Sargassum sp. dan Turbinaria sp. dengan
kerapatan Padina jarang. Stasiun 2 terletak
pada koordinat 100034’36” BT dan
1025’29” LS berada di daerah karang mati,
rumput laut yang mendominasi Sargassum Keterangan :
sp. dengan kerapatan Padina sp. sedang.
Avg cells : Rata-rata sel
Stasiun 3 terletak pada koordinat Vol counted : Volume satu tetes (1ml)
100034’5” BT dan 1024’48” LS berada di Vol tube : Vol botol sempel (15ml)
dekat pemukiman penduduk, rumput laut Vol filtered : Vol air yang tersaring (500ml)
yang mendominasi adalah Sargassum sp. Vol sample : Vol air yang diambil ( ml)
dan Padina sp dimana kerapatannya rapat. Mass of algae : Berat alga yang diambil (gr)
2
HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan adanya nilai kelimpahan
dari ketiga jenis dinoflagellata
Kelimpahan dinoflagellata epibentik (Prorocentum sp., Ostereopsis sp. dan
(Gambierdiscus sp., Ostereopsis sp. dan Gambierdiscus sp.) ini dapat diketahui
Prorocentrum sp.) yang diperoleh di proporsi dinoflagellata epibentik di
perairan pantai Desa Sungai Nipah perairan pantai Desa Sungai Nipah. Hasil
masing-masing stasiun berbeda uji statistik menunjukkan kelimpahan
kelimpahannya. Prorocentrum sp. antar stasiun berbeda
nyata (p<0,05), kelimpahan Ostreopsis sp
Kelimpahan tersebut dapat antar stasiun berbeda nyata (p<0,05),
memperlihatkan kondisi ekologis perairan sedangkan kelimpahan Gambierdiscus sp
sebagai penentu kualitas suatu perairan. antar stasiun tidak berbeda nyata (p>0,05).
Nilai kelimpahan dinoflagellata epibentik
pada Padina sp antar stasiun dapat Parameter Kualitas Perairan
disajikan pada Tabel 1 dan diringkas pada
Gambar 1. Berdasarkan pengukuran kualitas
air pada perairan pantai Desa Sungai
Tabel 1. Kelimpahan Dinofalgellata
Nipah diketahui pH berkisar 7-7,5, suhu
pada setiap Stasiun Penelitian
berkisar 29-300C, kecepatan arus berkisar
0,20-0,21 m/s, salinitas 30-32‰,
Dinoflagellata yang Ditemukan
Stasiun Prorocentrum Gambierdiscus Ostreopsis kedalaman berkisar 0,80-1,08 m,
sp sp sp Total kekeruhan berkisar 0,51-5,63 NTU, posfat
Stasiun
1 144,10 9,01 86,32 239,43 berkisar 0,030-0,037 mg/l dan nitrat
Stasiun berkisar 0,067-0,072 mg/l. Hasil
2 315,93 12,35 180,44 508,73
Stasiun pengukuran kualitas perairan Pantai Desa
3 487,71 19,64 295,93 803,28 Sungai Nipah dapat dilihat pada Tabel 5.
Sumber: Data Primer 2015
Tabel 2. Parameter Kualitas Perairan
4 Salinitas (ppt) 30 30 32
5 Kedalaman (m) 0,80 0,98 1,08
6 Fosfat (mg/l) 0,03 0,03 0,03
7 Nitrat (mg/l) 0,07 0,07 0,07
4
epibentik yaitu 7 dan mendekati basa. tentang tipe substrat hidup apa yang lebih
Semakin tinggi nilai pH di suatu perairan, disukai dinoflagellata untuk hidup dan
kelimpahan dinoflagellata epibentik di menganalisis ke tingkat spesiesnya.
perairan tersebut akan bertambah pula.
Hasil uji statistik anova satu arah DAFTAR PUSTAKA
menunjukkan kelimpahan Prorocentrum
GEOHAB. 2012. Global Ecology and
sp. antar stasiun berbeda nyata p<0.05
Oceanography of Harmful Algal
(0,0010<0,05), sedangkan kelimpahan
Bloom.Science Plan. P. Glibert and
Ostreopsis sp. antar stasiun berbeda nyata
G. Pitcher (eds). SCOR and IOC,
p<0.05 (0,0261<0,05) dan yang terakhir
Baltimoreand Paris. 86p.
yaitu kelimpahan Gambierdiscus sp. antar
stasiun tidak berbeda nyata p>0.05
Lalli, C. M and R. Parsons. 2006.
(0,2745>0,05). Hasil uji lanjut DMRT
Biological Oceanographic: An
menunjukkan bahwa kelimpahan
Introduction. Elsevier Oxford
dinoflagella epibentik Prorocentrum sp.
University, Oxford: xi + 307 p.
pada stasiun 1 berbeda nyata terhadap
stasiun 2 dan 3 dan begitu juga dengan
Mattjik, A.A dan M. Sumertajaya. 2000.
kelimpahan dinoflagella Ostreopsis sp.
Perancangan Percobaan Dengan
pada stasiun 1 berbeda nyata terhadap
Aplikasi SAS dan Minitab. Bogor.
Stasiun 2 dan 3 sedangkan kelimpahan
IPB Press.
dinoflagella Gambierdiscus sp. antar
stasiun tidak berbeda nyata.
Nitajohan.
3 Y. P. 2008. < 30 Kelimpahan < 30
Dinoflagellata- Epibentik4,1 xpada
108
KESIMPULAN DAN SARAN Lamun Enhalus acoroides (L.F)
Royle Dalam Kaitannya Dengan
Kelimpahan tertinggi dinoflagellata Parameter Fisika-Kimia Di
epibentik beracun di perairan pantai Desa Ekosistem Lamun. FPIK, IPB,
Sungai Nipah ditemukan pada stasiun 3 Bogor.
(803,28 sel/gr). Kelimpahan tertinggi yaitu
dari genus Prorocentrum sp yang dijumpai Nontji, A. 2006. Tiada Kehidupan di Bumi
pada ketiga stasiun penelitian dengan Tanpa Keberadaan Plankton. Pusat
jumlah total kelimpahan 947,74 sel/gr, Penelitian Oseanografi. LIPI.
Gambierdscus sp. mempunyai kelimpahan Jakarta.
terkecil pada ketiga stasiun penelitian
dengan jumlah total kelimpahan 41 sel/gr Ruff, T. A and R. J. R. Lewis. 1994.
sedangkan Ostreopsis sp. mempunyai Clinical Aspects of Ciguatera: An
kelimpahan yang merata di setiap stasiun Overview. Mem. Qld. Museum,
penelitian dengan total kelimpahan 562,93 Brisbane, 35: 609-619.
sel/gr.
Sanusi, H. S. 2006. Kimia Laut: Proses
Penelitian mengenai dinoflagellata Fisik Kimia dan Interaksinya
toksik ini hendaknya dilakukan monitoring dengan Lingkungan. Departemen
secara berkala pada lokasi perairan yang Ilmu dan Teknologi Kelautan,
berpotensi blooming sebagai upaya FPIK, IPB, Bogor.
pencegahan dini terhadap dampak negatif
yang ditimbulkan. Disarankan juga bagi Steel, R. G. D dan J. H. Torrie, 1993.
peneliti yang ingin melakukan penelitian Prinsip dan Prosedur Statistika.
tentang dinoflagellata yang bersifat toksik Edisi ke-2. Penerjemah Bambang
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
5
Sumatri. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.