Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB III

TELAAH JURNAL

Dalam penelitian yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka, dari kelompok kami
memahami penjelasan mengenai konsep dasar gizi pada masyarakat di Indonesia. Dengan
demikian kami mengangkat kasus tentang peran pemerintah terhadap focus mengatasi Stunting
di 100 Kabupaten/Kota :
3.1 Penjelasan Kasus
“Dua orang anak dari kampung Warse, Distrik Jetsy menunggu perawatan setibanya di RSUD
Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1/2018). Sebanyak 15 anak dievakuasi menuju
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats untuk diberikan perawatan dan pengobatan.
(ANTARA FOTO / M AGUNG RAJASA) BOGOR”
KOMPAS.com
“Pemerintah memfokuskan penanganan stunting (gagal tumbuh) di 100 kota/kabupaten di
Indonesia. Ke-100 kota/kabupaten itu adalah daerah yang angka stunting-nya tinggi. "Tahun ini
pemerintah akan fokus ke desa-desa yang sudah kita tentukan sebelumnya, ada di 100
kabupaten/kota," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Jumat
(6/4/2018). Sebenarnya pemerintah sudah fokus dengan persoalan stunting sejak awal
pemerintahan. Selama ini, pemerintah hanya mendistribusikan makanan tambahan kepada ibu
hamil dan anak-anak. Namun pada tahun ketiga, pemerintah menyadari bahwa persoalan stunting
akan lebih cepat diatasi jika pendistribusian makanan tambahan diikuti dengan perbaikan pola
hidup dan kondisi lingkungan tempat tinggal. (Baca juga : Kata Jokowi, Bagi-bagi Biskuit Tak
Cukup Atasi Masalah Stunting) Oleh sebab itu, mulai April 2018 ini, penanganan stunting tidak
hanya akan dilakukan dengan pemberian makanan tambahan, namun juga pembangunan
lingkungan yang baik bagi tumbuh kembang anak. "Yang pemberian makanan tambahan, itu
ditambah lagi. Kita kerja sama dengan PKK atau Posyandu untuk memberikan makanan
tambahan, baik berupa telur, ikan, kacang hijau dan susu. Biskuit seperti yang kemarin juga tetap
masih," ujar Jokowi.
"Termasuk pembangunan fisiknya melalui padat karya tunai. Kita sudah sampaikan kepada desa-
desa agar digunakan juga dalam rangka pemenuhan gizi anak," kata Presiden. "Karena sekali
lagi, stunting ini bukan hanya masalah makanan, tapi juga berkaitan dengan kesehatan
lingkungan, salah satunya sanitasi, air bersih. Jadi semuanya harus bekerja dan harus
terintegerasi," lanjut Jokowi. (Baca juga : Saat Jusuf Kalla Minta Ustaz Abdul Somad Bicara
Stunting...) Gambaran anak penderita stunting di Indonesia cukup menggelisahkan. Catatan
Kemenkes pada 2013, jumlah anak penderita stunting sebesar 37,2 persen. Artinya, dari 10 anak
Indonesia, dua orang di antaranya menderita gagal tumbuh. Penyebabnya adalah kekurangan
nutrisi secara kronis. Sejak bayi berada dalam kandungan, sang ibu tidak memberikan asupan
bergizi. Itu menyebabkan sang ibu kekurangan gizi, demikian juga sang bayi. Biasanya, seorang
anak yang lahir dalam kondisi stunting juga akan berlanjut dalam masa tumbuh kembangnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Fokus Atasi Stunting di 100
Kabupaten/Kota", https://nasional.kompas.com/read/2018/04/06/13461381/pemerintah-fokus-
atasi-stunting-di-100-kabupatenkota.

Dari kasus tersebut, kami mengangkat 4 jurnal (3 nasional dan 1 Internasional) untuk
mendukung penjelasan mengenai kasus yang telah kami bahas diatas.

1. Jurnal 1 (JUDUL)
Metode penelitian

Hasil penelitian

Kesimpulan

2. Jurnal 2 (JUDUL)
Metode penelitian

Hasil penelitian

Kesimpulan

3. Jurnal 3 (JUDUL)
Metode penelitian

Hasil penelitian

Kesimpulan

4. Jurnal 4 (JUDUL)
Metode penelitian

Hasil penelitian

Kesimpulan

Вам также может понравиться