Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2018
SISTEM ENDOKRIN
Gambar 1.1 Lokasi Anatomi Kelenjar Endokrin Utama dan Jaringan Tubuh
A. Kelenjar Pineal
B. Kelenjar Hipotalamus
Kelenjar hipotalamus merupakan bagian
dari otak yang teletak diotak yang
mempertahankan keseimbangan internal
tubuh. Hormon-hormon yang dihasilkan
oleh Hipotalamus adalah :
C. Kelenjar Pituitari
Kelenjar hipofisis, atau pitaitary, adalah kelenjar endokrin kecil yang
terlerak di rongga tulang di dasar otak tepat di bawah hipotalamus.
Hipofisis dihubungkan dengan hipotalamus oleh sebuah tangkai
penghubung tipis. Hipofisis memiliki dua lobus yang secara anatomis
dan fungsional berbeda, hipoftsis posterior dan hipoffsis anterior. Hipofisis
posterior terdiri dari jaringan saraf dan karenanya juga dinamai
neurohipoftsis. Hipofisis anterior terdiri dari jaringan epitel kelenjar.
Hipofisis anterior dan posterior hanya memiliki kesamaan lokasi.
D. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar
yang berbentuk cuping kembar dan
diantara keduanya terdapat daerah
yang tersusun berlapis seperti
susunan genting pada atap rumah.
Kelenjar tiroksin menghasilkan
hormon T3 (Triiodotironin) dan T4 (Tiroksin). Kedua hormone ini
berfungsi mengatur laju metabolisme tubuh. Perbedaan kedua hormon ini
terletak pada intensitas dan kecepatan reaksinya.
E. Kelenjar Paratiroid
F. Kelenjar Thymus
Kelenjar thymus merupakan
kelenjar yang terletak di
dalam rongga dada atas.
Kelenjar ini menghasilkan
atau memproduksi sel
limfosit sejenis sel darah
putih yang melawan infeksi
dalam tubuh.
G. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal adalah kelenjar
endokrin berbentuk segitiga yang
terletak di anterio superior ginjal.
Kelenjar ini bertanggung jawab
pada pengaturan respon stres pada
sintesis kortikosteroid dan
katekolamin, termasuk kortrisol
dan hormone adrenalin.
Adrenal secara histologi dibagi
menjadi 2 bagian yaitu medulla
dan kortex. Bagian medulla merupakan sumber penghasil katekolamin
hormone adrenalin dan non adrenalin, hormone adrenalin menyebabkan
peningkatan denyut jantung, kecepatan pernafasan dan tekanan darah
sedangkan hormone non adrenalin berfungsi menurunkan tekanan darah dan
denyut jantung.
F. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pancreas menghasilkan hormone
insulin, glucagon dan somatostatin. Kelenjar
insulin berfungsi mendorong penyerapan,
pemakaian, dan penyimpanan nutrisi oleh sel,
glucagon berfungsi untuk mempertahankan
kadar nutrient dalam darah selama paska absorbs, hormor somatostatin
menghambat pencernaan dan penyerapan nutrient.
H. Ovarium
I. Testis
Testis merupakan organ reproduksi pada
laki-laki yang memiliki fungsi untuk
menghasilkan hormon testosterone.
Hormon testosterone memiliki fungsi
utama dalam merangsang produksi
sperma, mengatur perkembangan
karakteristik seks sekunder, menimbulkan dorongan seks.
DAFTAR PUSTAKA
Marieb N.,E, and Hoehn Katja, 2007. Human Anatomy & Physiology. Benjammin
Cummings. Ebook Seventh edition.