Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MANAJEMEN LABORATORIUM
Disusun oleh:
KELOMPOK IV
RUSNI A25114108
HASRIATI A25114082
MASHUR A25114111
ELVA A25114132
i
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dan manfaatnya untuk masyarakan
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian infrastruktur
2.2 inventarisasi dan keamanan laboratorium
3.3 struktur organisasi laboratorium
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latara Belakang
Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk
mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat
ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf profesional
yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika tidak didukung
oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen
laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
laboratorium sehari-hari. Pengelolaan laboratorium akan berjalan dengan lebih
efektif bilamana dalam struktur organisasi laboratorium didukung oleh Board
of Management yang berfungsi sebagai pengarah dan penasehat. Board of
Management terdiri atas para senior/profesor yang mempunyai kompetensi
dengan kegiatan laboratorium yang bersangkutan.
1.2. Rumusan Masalah
1. apa yang menjadi infra struktur laboratorium kimia ?
2. bagaiamana inventarisasi dan keamanan laboratorium?
3. bagaiamana struktur organisasi laboratorium ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui infrastruktur laboratorium
2. Untuk dapat menegetahui pengamanan laboratorium
3. Agar dapat mengerti mengenai struktur organisasi laboratorium
iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Infra struktur
a. Sarana Utama
Mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium konstruksi laboratorium
dan sarana lain, termasuk pintu utama, pintu darurat, jenis meja
kerja/pelataran, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, jenis pintu, jenis
lampu yang dipakai, kamar penangas, jenis pembuangan limbah, jenis
ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan kimia,
jenis alat optik, jenis timbangan dan instrumen yang lain, kondisi
laboratorium, dan sebagainya.
b. Sarana Pendukung
Mencakup bahasan tentang ketersediaan enerji listrik, gas, air, alat
komunikasi, dan pendukung keselamatan kerja seperti pemadam
kebakaran, hidran dsb.
2.2. Inventarisasi dan Keamanan Laboratorium
Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi:
a. Semua kegiatan inventarisasi harus memuat sumber dana darimana alat-
alat ini diperoleh/dibeli. Misalnya: dari DIP tahun 2004,ADB Project,
Pemerintah Jepang (JICA), Proyek Hibah Kompetisi SP4; A1: A2; A3:
dan B.
b. Keamanan/ security
peralatan laboratorium ditujukan agar peralatan laboratorium tersebut
harus tetap berada di laboratorium. Jika peralatan dipinjam harus ada
jaminan dari si peminjam. Jika hilang atau dicuri, harus dilaporkan kepada
kepala laboratorium. Perlu diingat bahwa semua barang dan peralatan
laboratorium yang ada adalah milik negara, jadi tidak boleh ada yang
hilang.
2
v
3
vi
4
vii
5
4. Label
Semua bejana seperti botol, flask, test tube dan lain-lain seharusnya
diberi label yang jelas. Jika tidak jelas, lakukan pengetesan isi bejana
yang belum diketahui secara pasti dengan hati-hati secara terpisah,
kemudian dibuang melalui cara yang sesuai dengan jenis zat kimia
tersebut. Biasakanlah menulis tanggal, nama orang yang membuat,
konsentrasi, nama dan bahayanya dari zat-zat kimia yang ada dalam
bejana.
5. Suplai gas
Tabung-tabung gas harus ditangani dengan hati-hati walaupun berisi
atau kosong. Penyimpanan sebaiknya di tempat yang sejuk dan
terhindar dari tempat yang panas. Kran gas harus selalu tertutup jika
tidak dipakai, demikian juga dengan kran pengatur (regulator). Alat-
alat yang berhubungan dengan tabung gas harus memakai "Safety Use"
(alat pengaman jika terjadi tekanan yang kuat). Saat ini sudah beredar
banyak jenis pengaman seperti selang anti bocor dan lain-lain. Sediaan
viii
6
gas untuk alat-alat pembakar harus dimatikan pada kran utama yang
ada di meja kerja, tidak hanya pada kran, tapi juga pada alat yang
dipakai. Kran untuk masing-masing laboratorium harus dipasang di
luar laboratorium, pada tempat yang mudah dicapai dan diberi label
yang jelas serta diwarnai dengan wama yang spesifik.
6. Penggunaan pipet
Gunakan pipet yang dilengkapi pompa pengisap (pipet pump), jangan
menggunakan mulut!. Ketika memasukkan pipet kedalam pompa
pengisap harus dilakukan dengan hati-hati supaya pipet tidak pecah
dan pompa pengisap tidak rusak. Jangan sampai ada cairan yang masuk
ke pompa pengisap, karena akan merusak pompa tersebut.
7. Melepaskan tutup kaca yang kencang (seret), Melepaskan tutup kaca
yang kencang (seret) dengan cara mengetok berganti-ganti sisi tutup
botol yang ketat tersebut, dengan sepotong kayu, sambil menekannya
dengan ibu jari pada sisi yang berlainan/berlawanan dengan ketokan.
Jangan mencoba untuk membuka tutup botol secara paksa, lebih-lebih
jika isinya berbahaya atau mudah meledak. Di bawah pengawasan
Kepala Laboratorium, panaskanlah leher botol dengan air panas secara
perlahan-lahan, lalu coba membukanya. Jika gagal juga goreslah
sekeliling leher botol dengan alat pemotong kaca untuk dipatahkan.
Lalu pindahkan isi botol ke dalam botol yang baru.
8. Kebakaran
Untuk menanggulangi bahaya kebakaran, perlu diketahui klasifikasi
bahan dan alat pemadam kebakaran yang sesuai
ix
7
x
8
Tanggung Jawab:
1. Bertanggung jawab dalam menjalankan operasi teknis ketatalaksanaan
laboratorium.
2. Bertanggung jawab dalam pemeliharaan aset pengembangan laboratorium.
Wewenang:
1. Mengurusi layanan ketatalaksanaan laboratorium
2. Bersama kepala menentukan kebijakan penggunaan aset kelembagaan
laboratorium
3. Atas sepengetahuan dan seijin kepala mewakili tugas lembaga memenuhi
undangan dan bernegosiasi dengan pihak luar.
c. Teknisi
Tugas Pokok Administratif :
1. Merencanakan pemanfaatan laboratorium
2. Mengatur penyimpanan bahan, peralatan, perkakas, dan suku cadang
laboratorium
Tugas Pokok Profesional :
1. Menyiapkan kegiatan laboratorium (praktikum/penelitian)
2. Merawat peralatan dan bahan di laboratorium
3. Menjaga kesehatan & keselamatan kerja di laboratorium
Tanggung Jawab :
Bertanggungjawab terhadap semua kondisi peralatan dan bahan yang ada di
laboratorium
Wewenang :
Mengoperasikan semua peralatan laboratorium sesuai kompeten teknisi
tersebut
d. Laboran
Tugas Pokok Administratif :
1. Inventarisasi bahan praktikum
2. Inventarisasi peralatan praktikum
3. Mencatat kegiatan praktikum
xi
9
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
xiii
10
DAFTAR PUSTAKA
https://chem165.files.wordpress.com/2013/10/manajemen-laboratorium-kimia-
bag-1.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suyanta-msi-dr/manajemen-
lab.pdf
http://ilmukimiawan.blogspot.co.id/2012/12/biokimia.html
xiv