Вы находитесь на странице: 1из 4

KEBUTUHAN DASAR MENURUT TEORI JEAN WATSON

ILMU KEPERAWATAN DASAR IIA

oleh :

Salwa Nirwanawati (152310101172)


Nurul Azmiah (152310101202)
Dyan Ayu Pusparini (152310101258)
Maya Muftiyani Syilvia (152310101282)
Yuliani Sasmita Nim (152310101288)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2016
KEBUTUHAN DASAR MENURUT TEORI JEAN WATSON

a. Teori Human Caring


Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “human
science and humancare”. Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah
pada carative factor yang bermula dari perspektif humanistik yang dikombinasikan dengan
dasar pengetahuan ilmiah. Oleh karena itu, perawat perlu mengembangkan filososfi
humanistik dan sistem nilai serta seni yang kuat. Filosofi humanistik dan sistem nilai ini
memberi fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan, sedangkan dasar seni dapat membantu
perawat mengembangkan visi mereka serta nilai-nilai dunia dan keterampilan berpikir kritis.
Pengembangan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam asuhan keperawatan, namun
fokusnya lebih pada peningkatan kesehatan, bukan pengobatan penyakit.

b. Faktor Carative Teori Jean Watson


Struktur ilmu caring dibangun dari sepuluh faktor carative, yaitu:
1. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik.
Watson mengemukakan bahwa asuhan keperawatan didasarkan pada nilai-nilai
kemanusiaan (humastik) dan perilaku mementingkan kepentingan oranglain diatas
kepentingan pribadi (altruistik)
2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).
Menekankan pentingnya obat-obatan untuk carative, perawat juga perlu memberi tahu
individu alternatif pengobatan lain yang tersedia (contoh: meditasi, relaksasi atau kekuatan
penyembuhan oleh diri sendiri atau secara spiritual)
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan oranglain.
Perawat dituntut untuk mampu meningkatkan sensitivitas terhadap diri pribadi dan
oranglain serta bersikap lebih otentik.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust).
Ciri hubungan helping-trust adalah harmonis (hubungan yang harus dilakukan secara
jujur dan terbuka), empati (perawat harus menunjukkan sikap dengan berusaha merasakan
apa yang dirasakan oleh klien) dan hangat (menerima oranglain secara positif).
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positf dan negatif.
Perawat harus menerima persaan oranglain serta memahami perilaku mereka.
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam pengambilan
keputusan.
Metode ini merupakan metode yang memnberikan control dan prediksi serta
memungkinkan koreksi diri sendiri.
7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.
Perawat harus mampu memahami ppersepsi klien dan meredakan situasi yang
menegangkan agar proses belajar-mengajar ini berjalan lebih efektif.
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan/atau memperbaiki
mental, sosiokultural dan spiritual.
Perawat dapat memberi dukungan situsional, membantu individu mengembangkan
persepsi yang lebih akurat serta memberi informasi sehingga klien dapat menanggulangi
masalahnya. Perawat juga harus menyalurkan perasaan nyaman, aman, dan keleluasaan
pribadi kepada klien.
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Menurut hirarki kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan fungsional, kebutuhan
integrative, kebutuhan untuk tumbuh dan kebutuhan untuk mencari bantuan (seeking) ketika
individu kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya.
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial-fenomenologis.
Kedua faktor ini membantu seseorang untuk mengerti kehidupan dan kematian serta
membantu seseorang untuk menemukan kekuatan atau keberanian untuk menghadapi
kehidupan dan kematian.

c. Kebutuhan Dasar Menurut Jean Watson


Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan
manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Teori ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan yang
saling berhubungan, diantaraanya:
1. Kebutuhan Dasar Biofisikal (Kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan Makan
dan Cairan, Kebutuhan Eliminasi, dan Kebutuhan Ventilasi
2. Kebutuhan Dasar Psikofisikal (Kebutuhan Fungsional) yang meliputi Kebutuhan
Aktifitas dan Istirahat, serta Kebutuhan Sexualitas.
3. Kebutuhan dasar Psikososial (Kebutuhan untuk Integrasi) yang meliputi Kebutuhan
untuk Berprestasi dan Berorganisasi
4. Kebutuhan dasar Intrapersonal dan Interpersonal (Kebutuhan untuk Pengembangan)
yaitu Kebutuhan Aktualisasi Diri.

Skema Kebutuhan Dasar menurut Jean Watson: Berdasarkan 4 kebutuhan tersebut, Jean
Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki
bermacam-macam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan manusia
seharusnya dalam keadaan sejahtera, baik fisik, mental, dan spiritual karena sejahtera
merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan
tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencaegah
terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya
pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Вам также может понравиться