Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kewirausahaan 3
04
Psikologi Psikologi 90025 Julius Nursyamsi, MM
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Diharapkan mahasiswa mampu
bagaimana pemasaran ekspor memahami dan mejelaskan strategi
International. pemasaran ekspor International.
Pembahasan
A. STRATEGI PEMASARAN EKSPOR
Menurut Earl S. Fullbrook, yang dimaksud dengan pemasaran adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatu komoditi maupun jasa dari
produsen kepada konsumen. Marketing is "Those business activities involved the flow of
goods and services from production to consumption."
Yang dimaksud dengan "Pemasaran Ekspor" adalah penjualan suatu komoditi ke
negara lain dengan kondisi yang sudah disesuaikan dengan keinginan dan selera pembeli di
pasar sasaran ekspor.
Komoditi yang biasa diekspor dengan kondisi semacam ini pada umumnya adalah
komoditi yang memerlukan penyesuaian atau adaptasi sesuai dengan keadaan iklim, postur,
tradisi, agama, serta selera dari calon pembeli. Komoditi yang termasuk jenis ini antara lain
adalah makanan, pakaian, perabot rumah tangga, perhiasan, peralatan teknik dan elektronika.
Contoh:
Sebuah perusahaan perajin rotan di Cirebon mendapat pesanan satu set kursi rotan dari
toko mebel di Eropa. Kursi rotan itu dibuat dengan ukuran sesuai untuk postur orang
Eropa darj diawetkan supaya tahan terhadap udara dingin dan jamur. Pembuatannya
juga didesain dengan kondisi Completly Knock Down (CKD) agar bisa dipasang sendiri
oleh pembeli, sesuai prinsip "Do It by Yourself. "
Bila kita akan mengalami kesulitan dalam mengurus transpor-tasi laut, maka
sebaiknya jangan memilih syarat perdagangan CFR dalam penawaran harga ke luar
negeri. Sebaliknya, bila kita mampu mengurus pelayaran samudera dan menutup
asuransi dengan biaya murah dan aman, maka sebaiknya memilih syarat perdagangan
dalam transaksi ekspor atas dasar CFR dan CIF.
Untuk komoditi yang laris di pasar internasional, kita bisa menegosiasikan syarat
pembayaran "Advance Payment." Namun bagi komoditi yang banyak saingan dan
kurang laku, terpaksa kita menerima pembayaran beberapa waktu setelah pengapalan.
Syarat terakhir ini jelas akan sangat mempengaruhi posisi likuiditas per-usahaan dan
risiko Non-Payment yang cukup tinggi.
B. SELERA KONSUMEN
Yang dimaksud dengan konsumen adalah mereka yang membutuhkan,
menginginkan, dan mampu membeli komoditi yang ditawarkan. Bila kita ingin
komoditi kita dibeli oleh konsumen, maka ketiga unsur yang vital itu yaitu kebutuhan,
keinginan, dan daya beli dari konsumen yang
men-jadi sasaran perlu mendapat perhatian
utama. Tanpa memperhatikan ketiga hal itu,
jangan harap konsumen akan berminat terhadap
komoditi yang kita promosikan.
Ada berbagai faktor psikologis dan
ekonomis yang perlu kita perhatikan dalam
mengkaji selera konsumen. Kalau dikaji lebih
mendalam, dapat disimpulkan bahwa ada 4 faktor yang mendorong orang untuk
membeli suatu komoditi yaitu:
a. Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
b. Memenuhi keinginan pribadi.
c. Terpengaruh lingkungan dan rangsangan promosi.
d. Kemampuan daya beli.