Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HIDROLIK 1
Februari 2002
Daftar Isi
BAB 1 PENGANTAR.........................................................................................................1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi..........................................................................2
Simbol........................................................................................................................ 2
Terminologi.................................................................................................................2
BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH......................................................................................5
Peran Pelatih..............................................................................................................5
Strategi Penyajian......................................................................................................5
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini..................................5
Peraturan.................................................................................................................... 6
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan.........................................6
BAB 3 STANDAR KOMPETENSI......................................................................................7
Judul Unit................................................................................................................... 7
Deskripsi Unit.............................................................................................................7
Kemampuan Awal.......................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................7
Variabel...................................................................................................................... 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok......................................................................9
Konteks Penilaian.....................................................................................................11
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................11
Keterkaitan dengan Unit Lain....................................................................................11
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................12
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....12
BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................13
A Recana Materi...................................................................................................13
B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi...........................................................15
C Materi Pendukung Untuk Pelatih.......................................................................20
Lembar Informasi..........................................................................................21
Tugas............................................................................................................ 65
Transparansi.................................................................................................76
BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI......................................................................................98
Apa yang dimaksud dengan penilaian?....................................................................98
Apakah yang kita maksud dengan kompeten?.........................................................98
Pengakuan kemampuan yang dimiliki......................................................................98
Kualifikasi penilai......................................................................................................98
Ujian yang disarankan..............................................................................................99
Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:........................................................105
Lembar Penilaian....................................................................................................107
BAB 1 PENGANTAR
Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan
orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip dengan
itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan anda,
orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai supervisor.
Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:
Simbol Keterangan
Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat
(cakap=berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur
unjuk kerja mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Aspek Penting Penilaian
Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan
penilaian.
Kontek Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen
Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah
unit kompetensi.
Evidence Guide
Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah
unit kompetensi harus dinilai.
Fair
Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.
Fleksibel
Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian
unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka
membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan
balik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis,mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknik-
matemmatis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan kedalam tingkat yang berbeda sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya dicek oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor
melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, yang
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan/atau di tempat pelatihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Kaitan dengan Unit Lain
Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan
oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.
Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:
Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan ketrampilah anda sendiri
yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?
Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktek?
Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan
pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan
pekerjaan mereka secara tepat?
Apakah anda menyadari ruang-Iingkupan situasi industri dimana kompetensi
ini mungkin diterapkan?
Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis
serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta
pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam
standard kompetensi ini ?
Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima
dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?
Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
penyampaian kompetensi ini meliputi :
tugas-tugas praktek
proyek-proyek dan tugas-tugas
study kasus
pengajaran / kuliah
video dan referensi
aktifitas kelompok
bermain peran dan simulasi.
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktek on the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.
Peraturan
Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi
anda, dan yakinkan bahwa trainee anda mengikutinya.
B AB 3 STANDAR KOMPETENSI
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan
memeriksa/mencek kemajuan peserta pelatihan
meyakinkan bahwa semua elemen (sub.kompetensi) dan kriteria unjuk kerja
telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian
Judul Unit
Menerapkan dasar-dasar sistem hidrolik di industri
Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit dasar yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi
pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar tentang sistem
hidrolik dan penerapannya di industri.
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:
Dasar-dasar sistem tenaga fluida (Modul: 0106).
Matematika aritmatik.
Variabel
Pompa Hidrolik
Tipe-tipe pemindahan tetap
Internal gear
Bent axis piston
Swash plate piston
Radial piston
Balanced vane
Instalasi
Kondisi Intake
Hydraulic reservoir
Relief valve
Case drains
Filtration
Coupling aligment
Commissioning
Pengujian
Efisiensi Volumetrik
Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan atau di
industr tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian
kemampuan praktek/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan
beberapa metoda penilaian.
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan tunduk pada
pemeriksaan rutin kemajuannya oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan
kemampuan personal untuk pekeijaan sendiri dilakukan secara otonomi. Supervisor
melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, yang diatur sendiri dan
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
A Recana Materi
Catatan: 1. Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ketrampilan dan pengetahuan .
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
1.1 Mengidentifikasikan komponen Hidrolik. Menerangkan cairan hidrolik dan penggunaannya .
HO 2 - 12 .
OHT 1 - 15.
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 1 - 5
1.2 Menjelaskan konsep pengoperasian komponen Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara kerja komponen hidrolik.
hidrolik.
HO 13 - 36
OHT 5 – 15
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :
Tugas 3-5
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
1.3 Pengaplikasian dan pemasangan komponen Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pemasangan/penginstalasian
hidrolik dijelaskan dan didemonstrasikan . komponen hidrolik
HO 13-36
OHT 5-15
2.1 Spesifikasi dan data komponen hidrolik untuk Menyediakan waktu yang cukup untuk diskusi dalam mengamati data-data
menentukan keluaran dan kinerja komponen komponen dan menyusun spesifikasi.
hidrolik diterjemahkan.
HO 13-36
OHT 1-15
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:
Tugas 1-5
2.2 Menentukan parameter yang digunakan dan Mendemonstrasikan cara memilih komponen berdasarkan parameter-parameter
mengaplikasikannya dalam memilih komponen yang telah ditentukan.
hidrolik.
HO 13-36
OHT 5-15.
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
2.3 Memilih spare part pengganti komponen hidrolik Mendemonstrasikan cara menggunakan katalog untuk memilih komponen .
dari katalog.
HO 13-36
Tugas 1-5
3.1 Keahlian praktis yang dibutuhkan dalam Menjelaskan sistematika pemeliharaan secara umum dan aplikasinya pada sistem
menjalankan tugas perawatan rutin pada hidrolik. Kemudian siswa / peserta diberi kesempatan untuk mendiskusikan
komponen dan sistem didemonstrasikan. bagaimana melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik.
HO 45-46
OHT 23-24
Peserta menyelesaikan tugas berikut :
Tugas 6-11
3.2 Komponen hidrolik diperiksa agar beroperasi Menjelaskan cara menemukan kesalahan pada komp[onen hidrolik
dengan baik dan dibandingkan dengan
spesifikasi manufactur. HO 45-46
OHT 23-24
Tugas 6-11
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
3.3 Keselamatan kerja standar dijaga sepanjang Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara kerja yang aman
waktu.
HO 36-44
Tugas 6-11
4.1 Simbol-simbol grafik dapat diidentifikasi dan Menjelaskan arti setiap simbol dan bagaimana menggunakan serta menggambar
digambar. simbol secara lengkap.
. HO 36-44
OHT 16-22
Tugas 6-11
4.2 Diagram sirkuit hidrolik diinterpretasikan dan Menjelaskan bagaimana menginterpretasikan diagram sirkuit dan cara kerjanya.
dijelaskan cara kerjanya.
HO 36-44
OHT 16-22
Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut untuk ditampilkan.
Tugas 6-11
Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
4.3 Rangkaian (sirkuit) hidrolik sederhana Mendemonstrasikan cara merakit sirkuit hidrolik .
dikonstruksi (dirakit) sesuai dengan diagram
sirkuit yang diberikan kemudian dioperasikan HO 36-44
OHT 16-22
Siswa / peserta diberikan tugas praktek berikut untuk ditampilkan.
Tugas 6-11
1.
HO 2
1. CAIRAN HIDROLIK
HO 3
Jadi yang digunakan untuk pemberian nomor VG adalah angka pembulatan dari
pertengahan diantara viskositas min. dan viskositas max.
Misal : ISO VG 22 , angka 22 diambil dari rata-rata antara 19,80 dan 24.20.
HO 4
Viscosity margins.
Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu diketahui.
Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas kecil, daya
perapat kecil sehingga mudah bocor. Sedangkan apabila viscositas terlalu tinggi juga akan
meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga memerlukan tekanan yang lebih tinggi .
Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang ideal:
HO 5
HO 6
Viscometer
Viscometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan. Ada beberapa
macam viscometer antara lain :
Ball Viscometer atau Falling sphere viscometer.
Besar viskositas kenematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat jenis
cairan yang sedang diukur. (lihat gambar 1)
Gambar 1
HO 7
Capillary viscometer
Gambar 2
HO 8
Gambar 3
Viscosity-pressure characteristics.
Hal ini juga penting diketahui karena dengan meningkatnya tekanan, meningkat pula
viscosity index. Gambar 4 berikut ini menunjukkan diagram viscosity pressure characteristic.
Gambar 4
HO 9
HO 10
HO 11
Yang dimaksud dengan cairan hidrolik tahan api ialah cairan hidrolik yang tidak mudah atau
tidak dapat terbakar.
Cairan hidrolik semacam ini digunakan oleh sistem hidrolik pada tempat-tempat atau mesin-
mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti :
Die casting machines
Forging presses
Hard coal mining
Control units untuk power station turbines
Steel works dan rolling mills.
Pada dasarnya cairan hidrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air atau dari oli
sintetis. Tabel berikut ini menunjukkan jenis-jenis cairan hidrolik tahan api tersebut :
Perbandingan antara macam-macam cairan hidrolik tersebut di atas dapat kita lihat pada
tabel berikut :
HO 12
Cairan hidrolik termasuk barang mahal. Perlakuan yang kurang atau bahkan tidak baik
terhadap cairan hidrolik akan semakin menambah mahalnya harga sistem hidrolik.
Sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang perlakuan/pemeliharaan cairan
hidrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan komponen sistem akan terhindar dan
cairan hidrolik maupun sistem akan lebih awet.
Panduan pemeliharaan cairan hidrolik
Simpanlah cairan hidrolik (drum) pada tempat yang kering , dingin dan terlindung
(dari hujan, panas dan angin).
Pastikan menggunakan cairan hidrolik yang benar-benar bersih untuk menambah
atau mengganti cairan hidrolik ke dalam sistem. Gunakan juga peralatan yang bersih
untuk memasukkannya.
Pompakanlah cairan hidrolik dari drum ke tangki hidrolik melalui saringan (pre-filter).
Pantau (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hidrolik.
Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat yang digunakan
untuk pengisian cairan hidrolik.
Buatlah interval penggantian cairan hidrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi dan
kerusakan cairan dapat terhindar. ( Periksa dengan pemasok cairan hidrolik )
Cegah jangan sampai terjadi kontaminasi, gunakan filter udara dan filter oli yang
baik.
Cegah terjadinya panas/pemanasan yang berlebihan, bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjad, periksalah penyebab terjadinya gangguan, atau pasang un-
loading pump atau excessive resistance.
Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang maitenance
man yang terlatih.
Bila akan mengganti cairan hidrolik (apa lagi bila cairan hidrolik yang berbeda), pasti-
kan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru. Demikian
pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar bersih.
Jadi pemantauan atau monitoring cairan hidrolik perlu memperhatikan panduan tersebut di
atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun lingkungan penyimpanan
cairan hidrolik.
HO 13
2. POMPA HIDROLIK
Pada modul Hidrolik 1 ini akan dibahas macam-macam fixed displacement pumps.
HO 14
Gambar 5
Gambar 6
HO 15
Gambar 7
HO 16
Gambar 8a
Gambar 8b
HO 17
Gambar 9
HO 18
Gambar 10a
Gerakan langkah torak dapat kita lihat pada gambar 10b berikut ini.
Gambar 10b
HO 19
HO 20
Gambar 11
HO 21
a. Gambar 12. b
HO 22
Gambar 12c
Penghasilan pompa tergantung pada besar tekanan kerja sistem hidrolik. Semakin besar
tekanan, penghasilan pompa ( Q ) akan semakin berkurang. Karakteristik pompa semacam
ini dapat kita lihat pada diagram berikut ( Gambar 13 )
HO 23
Gambar 13
Contoh :
Untuk pompa yang baru , kebocoran 6 % pada p = 230 bar.
Q( p=0) = 10 l/min.
Q(p=230) = 9,4 l/min.
QL = 0,6 l/min. Jadi efisiensi volumetrik ( v ) = 94 %
Untuk pompa yang lama, kebocoran mencapai 13 % pada p = 230 bar
Q(p=0) = 10 l/min.
Q(p=230) = 8,7 l/min.
QL = 1,3 l/min. Jadi efisiensi volumetrik ( v ) = 87 %
HO 24
Isyarat (Signal) masukan atau input element mendapat energi langsung dari
pembangkit aliran fluida ( pompa hidrolik ) yang kemudian diteruskan ke
pemroses sinyal.
Isyarat pemroses atau processing element yang memproses sinyal masukan
secara logic untuk diteruskan ke final control element.
Sinyal pengendali akhir ( Final control element ), akan mengarahkan out put
yaitu arah gerakan aktuator ( Working element ) dan ini merupakan hasil akhir
dari sistem hidrolik .
Komponen-komponen kontrol tersebut di atas biasa disebut katup-katup ( Valves ).
Menurut desain kontruksinya katup-katup tersebut dikelompokkan sebagai berikut :
A Katup Poppet ( Poppet Valves ) yaitu apabila untuk menutup katup tersebut
dengan cara menekan anak katup (bola atau kones atau piringan) pada dudukan .
Menurut jenis anak katupnya , katup poppet digolongkan menjadi :
Longitudinal Slide
Plate Slide (Rotary slide valve)
Menurut fungsinya katup-katup dikelompokkan sebagai berikut :
a. Katup pengarah ( Directional control valves )
b. Katup satu arah ( Non return valves )
c. Katup pengatur tekanan ( Pressure cotrol valves )
d. Katup pengontrol aliran ( Flow control valves )
e. Katup buka-tutup ( Shut-off valves )
3.1 Katup Pengarah ( Directional Control Valves )
Katup ini berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah cairan hidrolik yang akan
bekerja menggerakkan aktuator. Dengan kata lain, katup ini berfungsi untuk mengendalikan
arah gerakan aktuator .
Katup pengarah diberi nama berdasarkan :
HO 25
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16 adalah katup 3/2 penggerak tombol, pembalik pegas normal menutup.
Gambar 16
HO 26
Gambar 17 adalah katup 4/2.penggerak tombol , pembalik pegas ( 4/2 DCV push-button
actuated, spring centered), termasuk jenis katup geser ( sliding valves ).
Gambar 17
Gambar 18
HO 27
Gambar 19 adalah katup 4/3 Manually, menggunakan pengunci (detent), pembalik pegas,,
dengan by-pas ke pompa ( re-circulating )
Gambar 19
HO 28
Gambar 20
Gambar 21a
Gambar 21b :
De-lockable non-return valve
De-lockable double non-return valve
HO 29
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 48
Batam Institutional Development Project
383886788.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Gambar 22
HO 30
Gambar 24
Gambar 25 di bawah ini menunjukkan flow control dua arah dan dapat disetel
Gambar 25
HO 31
HO 32
Gambar 26a
Gambar 26a menunjukkan relief valve
dengan internally controlled sedangkan
gambar 26b adalah relief valve dengan
externally controlled.(dari saluran X )
Gambar 26b
b. Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi untuk
mengurangi tekanan input atau tekanan
kerja menjadi tekanan tertentu. Hal ini
digunakan apabila dalam satu sistem
terdapat perbedaan kebutuhan tekanan
bagi setiap aktuatornya. Sering juga ini
disebut sebagai reducing valve.
Gambar 27.
HO 33
Gambar 28
HO 34
HO 35
Gear Motor
Berikut ini adalah contoh-contoh motor hidrolik :
Gambar 29 adalah salah satu contoh radial piston hydraulic motor, dapat berputar bolak-
balik
Cairan hidrolik masuk mendorong piston, kemudian piston berputar memutarkan poros
engkol dan poros engkol memutar poros (drive shaft).
Gambar 29
HO 36
Gambar 30
Gambar 31 adalah gambar motor roda gigi dengan gerakan satu arah putaran saja.
Gambar 31
HO 37
5. SIRKUIT HIDROLIK
Working elements
Actuating elements
Signal elements
Supply elements
Gambar 32
Untuk penggerak dan kelompok katup-katup (control element) maupun power suply diberi
nomor dengan angka-angka ( Arabic number ). Digit kedua dibelakang titik menunjukkan
jenis komponen dan digit pertama menunjukkan nomor aktuator dan juga aktuator mana
yang dikontrol oleh unit pengatur yang sedang bekerja.
.1 Nomor kode untuk final control,contoh :1.1,2.1,3.1 dst Katup yang mengontrol
aktuator no:1,no:2 dan no:3.
.01 , .02 adalah komponen di antara kontrol elemen dan aktuator,contoh : 1.02 , 1.02
HO 38
Diagram sirkuit hidrolik berikut ini (gambar 33) memberikan contoh cara-cara penyusunan
diagram , meliputi tata letak komponen, penyambungan dan penomoran.
`````````````
Gambar 33
Diagram Sirkuit hidrolik dengan silinder kerja tunggal dan katup 2/2 manually
F
p
A
Gambar 34a
HO 39
Gambar 34b
Gambar 35a
HO 40
Gambar 35b
HO 41
Gambar 36b
Diagram Sirkuit hidrolik pengaturan kecepatan (speed control) pada hydraulic crane
HO 42
Gambar 38a
HO 43
Gambar 38b
HO 44
Seperti halnya dalam menggambar diagram sirkuit hidrolik, menginstalasikan atau merakit
sirkuit hidrolik juga berurutan seperti merancang diagram.
Urutan menginstalasikan sirkuit hidrolik sebagai berikut :
1) Membaca dan memahami diagram sirkit hidrolik. Komponen-komponen dipilih
dan disiapkan sesuai dengan grafik simbol
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 63
Batam Institutional Development Project
383886788.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi
Tugas
Tugas 1
o Karakteristik :……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Tugas 2
Tugas 3
Tugas 4
a : ………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..
b : ………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………..
c : …………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
Tugas 5
Tugas 6
Tugas 6: Sirkuit hidrolik dengan single acting cylinder tanpa katup pengarah
Perhatikan diagram-diagram sirkuit hidrolik di bawah ini, kemudian selesaikan dengan baik
tugas-tugas berikut :
Tugas 7
Tugas 8
Tugas 9
Surface grinder yang menggunakan silinder kerja ganda tetapi menggunakan katup pengarah
katup 3/2. Perhatikan gambar berikut kemudian selesaikan tugas -tugas di bawah ini !
Tugas 10
Tugas 11
Transparansi
OHT 1
CAIRAN HIDROLIK
VISKOSITAS
INDEKS VISKOSITAS
DAYA LUMAS
TAHAN KOROSI
COMPRESSIBILITY
VISKOSITAS
MAKSUD
SATUAN VISKOSITAS:
o VISKOSITAS KENEMATIC mm2/s = cSt
o REDWOOD 1 R1
o SAYBOLT UNIVERSAL SU
0
o DERAJAT ENGLER E
KONVERSI SATUAN :( UNTUK VISKOSITAS TINGGI )
R1 = 4,10 VK SU = 4,635 VK
0
E = 0,132 VK VK = VISKOSITAS KENEMATIK
OHT 2
CAIRAN HIDROLIK(Lanjutan)
OHT 3
CAIRAN HIDROLIK(Lanjutan)
SAE-VISCOSITY GRADE :
VISCOSITY MARGINS .
OHT 4
CAIRAN HIDROLIK(Lanjutan)
MACAM-MACAM CAIRAN HIDROLIK
1. OLI HIDROLIK (BERBASIS MINYAK MINERAL)
ether
3. PERBANDINGAN
OHT 5
POMPA HIDROLIK
OHT 6
OHT 7
OHT 8
UNIT PENGATUR
OHT 9
UNIT PENGATUR(LANJUTAN)
KATUP PENGARAH
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
OHT 10
UNIT PENGATUR(LANJUTAN)
CHECK VALVE
OHT 11
UNIT PENGATUR(LANJUTAN)
OHT 12
UNIT PENGATUR(LANJUTAN)
B. PRESSURE REGULATOR
OHT 13
FUNGSI ACTUATOR :
UNTUK MENGHASILKAN GERAK ATAU USAHA SEBAGAI WUJUD
MACAM-MACAM ACTUATOR :
OHT 14
OHT 15
GEAR MOTOR
OHT 16
WORKING ELEMENT
ACTUATING ELEMENT
SIGNAL ELEMENTS
SUPPLY ELEMENTS
OHT 17
OHT 18
OHT 19
OHT 20
OHT 21
OHT 22
Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini .
Anda diakui untuk menilai unit ini mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan
dalam pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri untuk melakukan penilaian.
Para penilai harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum
memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.
Penilaian Praktek
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 103
Batam Institutional Development Project
383886788.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini
Setiap pelaksanaan praktek hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan, dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktek hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
Pemilihan komponen-komponen yang akan digunakan harus benar .
Dalam mempersiapkan peralatan, selang, konektor, adaptor dan sebagainya
harus benar .
Kemampuan untuk merakit sirkuit secara benar.
Ketepatan dan ketelitian dalam membaca diagram sirkuit.
Perakitan instalasi sirkuit secara aman.
Penyelesaian seluruh tugas.
Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .
Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting
Perlu
Pokok-pokok keterampilan dan
Tugas-tugas untuk penilaian Ya Tidak latihan
pengetahuan
lanjut
1.0 Mengidentifikasi dan 1.1 Mengidentifikasikan komponen Hidrolik.
menjelaskan konstruksi,
1.2 Menggambarkan konsep pengoperasian komponen hidrolik.
keunggulan,
pengoperasian dan 1.3 Keperluan pengaplikasian dan pemasangan pada komponen
pemasangan komponen hidrolik dijelaskan dan diaplikasikan.
hidrolik.
2.0 Menginterpretasikan 2.1 Spesifikasi dan data komponen hidrolik untuk menentukan
spesifikasi dan data teknis keluaran dan kinerja komponen hidrolik diterjemahkan.
yang ada hubungannya 2.2 Menentukan parameter yang digunakan dan mengaplikasikannya
dengan komponen hidrolik dalam memilih komponen hidrolik.
dan sistem hidrolik.
2.3 Memilih spare part pengganti komponen hidrolik dari katalog.
3.0 Mendemonstrasikan 3.1 Keahlian praktis yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas
keterampilan yang perawatan rutin pada komponen dan sistem, didemonstrasikan.
dibutuhkan untuk merawat
3.2 Komponen hidrolik diperiksa agar beroperasi dengan baik dan
komponen dan sistem
dibandingkan dengan spesifikasi manufactur.
hidrolik dalam tata cara
yang aman . 3.3 Keselamatan kerja standar di jaga sepanjang waktu.
4.0 Menginterpretasikan 4.1 Simbol-simbol grafik dapat diidentifikasi dan digambar.
simbol-simbol hidrolik dan
4.2 Diagram sirkuit hidrolik diinterpretasikan dan dijelaskan cara
diagram sirkuit serta
kerjanya.
menginstal dan
mengoperasikan sirkuit 4.3 Rangkaian (sirkuit) hidrolik sederhana diinstal (dirakit) sesuai
hidrolik. dengan diagram sirkuit yang diberikan.kemudian dioperasikan
Lembar Penilaian
Tanda tangan
Peserta sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Penilai:
penilaian dan alasan-alasan mengambil
keputusan
Tanggal:
Tanggal: