Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Spektroskopi Massa
Oleh
Kelompok VII
Ririn S. Gultom
Rocky R T Tambunsaribu
Ronald J. Sitinjak
Sintong P. Sihombing
Supandi
2011
SPEKTROSKOPI MASSA
1. Pendahuluan
Spektrometri massa adalah suatu teknik analisis yang didasarkan pada pemisahan berkas-
berkas ion yang sesuai dengan perbandingan massa dengan muatan dan pengukuran intensitas
dari berkas-berkas ion tersebut. Molekul senyawa organik pada spectrometer massa ditembak
dengan berkas elektron dan menghasilkan ion bermuatan positif yang mempunyai energi
yang tinggi karena lepasnya elektron dari molekul yang dapat pecah menjadi ion yang lebih
kecil.
Selanjutnya Molekul akan menjadi ion positif ( ion induk atau ion molekuler ) dan
kemudian akan pecah menjadi fragmen ion positif yang lebih kecil ( ion anak ).
M M+. + 2e
Ion molekuler adalah ion positif radikal, sedangkan ion anak dapat pecah menjadi ion
radikal anak dan radikal bebas atau ion positif anak dan molekul anak netral. Dalam
spektroskopi massa species yang terdeteksi adalah yang bermuatan positif. Species ion positif
dipisahkan oleh pembelokan dalam medan magnet yang dapat berubah sesuai dengan massa
dan muatannya, yang selanjutnya menimbulkan arus ion pada kolektor yang sebanding
dengan limpahan relatifnya ( LR ) atau “relative Abundance = RA”. Spektrum massa adalah
Bila molekul ditembaki berkas elektron maka elektron yang lepas adalah yang paling
tidak stabil ( energi paling besar) ingat bahwa En > E > E. Bila dalam molekul tidak ada
elektron ( n ) dan ( ) maka yang lepas adalah elektron ( ) tentu saja dengan energi yang
lebih tinggi.
Merupakan suatu instrument yang menghasilkan berkas ion dari suatu zat uji, memilah
ion tersebut menjadi spektum yang sesuai denganperbandingan massa terhadap muatan dan
merekam kelimpahan rewlatif tiap jenis ion yang ada. Umumnya hanya ion positif yang
dipelajari karena ion negative yang dihasilkan dari sumber tumbukan umumnya sedikit.
Analisis Kualitatif
Rumus molekul suatu senyawa dapat ditentukan puncak ion molekul sudah dikenal tetapi
untuk hal-hal semacam ini diperlukan spektometri beresolusi tinggi. Aturan nitrogen dapat
dimanfaatkan untuk membantu penentuan rumus ini. Lazimnya semua senyawa organik
mempunyai berat molekul genap tidak mengandung nitrogen atau mengandung sejumlah
atom nitrogen yang genap, sedang semua senyawa organik dengan berat molekul ganjil
mengandung jumlah atom nitrogen ganjil. Aturan ini berlaku untuk senyawa-senyawa
kovalen yang mengandung C, H, O, S, dan Halogen. Pola fragmen dipergunakan untuk
mengidentifikasi senyawa, juga memungkinkan terdapat pengenalan gugus fungsi dengan
melihat puncak-puncak fragmentasi spesifik.
Hukum nitrogen menyatakan bahwa suatu molekul yang berat molekulnya merupakan
bilangan genap maka molekul tersebut harus tidak mengandung nitrogen atau kalau
mengandung nitrogen berjumlah genap, dan molekulnya berbilang ganjil mengandung
nitrogen berjumlah ganjil.
Analisis Kuantitatif
Spektrometer massa dapat digunakan untuk analisis kuantitatif suatu campuran senyawa-
senyawa yang dekat hubungannya. Analisis ini dapat dipergunakan untuk analisis campuran,
baik senyawa organik ataupun anorganik yang bertekanan uap rendah. Karena pola
fragmentasi senyawa campuran adalah aditif sifatnya, suatu senyawa campuran dapat
dianalisis jika berada dalam kondisi yang sama.
Persyaratan dasar analisisnya adalah setiap senyawa harus mempunyai paling tidak 1 puncak
yang spesifik, konstribusi puncak harus aditif dan sensitive harus reproduksible serta adanya
senyawa referens yang sesuai. Dengan spektometer massa beresolusi tinggi, senyawa polimer
dengan berat molekul tinggi juga dapat dianalisis.
Spectrometer massa dapat digunakan untuk analisis runutan organic terutama dengan
menggunakan sumber bunga api listrik, dan ia juga dapat digunakan menganalisis unsur-
unsur runutan dalam paduan atau dalam super konduktor. Tipe bunga api lstrik mmempunyai
sensitivitas tinggi dan dapat menentukan sampai tingkat ppb.
1.Sumber ion-ion mengubah molekul sample dari fasa gas menjadi ion-ion(
memindahkan ion-ion dalam larutan menjadi fasa gas )
Jantung spectometer adalah sumber ion, disini molekul sample ( titik hitam ) di
hancurkan oleh electron ( garis biru ) dikeluarkan dari filaman panas. Ini disebut sumbar
EI ( electron-impact ). Gas dan sampel volatil padatan dan cairan non volatil dapat di
hubungkan secara lansung. Cation dibentuk oleh pembom electron ( titik merah ) yang di
dorong oleh plat repeller lain, mempunyai celah yang berbanding terbalik dengan massa
tiap-tiap ion. Ion berat di belokkan lebih sulit dangan memvariasikan medan magnet, ion
yang mempunyai massa berbeda dapat difokuskan untuk di lanjutkan ke defector.
Katika electron berenergi tinggi bertumbukan dengan molekul analit akan terjadi
ionisasi dengan mengetuk salah satu electron molekul ( electron ikatan dan non ikatan ). Ini
meninggalkan ion molekul ( berwarna merah gambar 1.5 ). Energy yang tersisa dari
tumbukan dapat menyebapkan ion molekul terbagi menjadi bagian neutron ( warna hijau) dan
bagian ion yang lebih kecil ( warna pink dan orange ). Ion molekul adalah kation bebas,
tetapi fragmen ion dapat berupa kation bebas ( pink ) atau karbokation( orange ) bergantung
pada sifat neutron.
c. Detektor
Unsur terakhir dari Spektroskopi massa adalah detector. Detektor menghitung
muatan yang terinduksi atau arus yang dihasilkan ketika ion dilewatkan atau mengenai suatu
permukaan. Dalam scanning instrument, sinyal dihasilkan dalam detector selama scanning,
dimana scanning massa dan menghitung ion sebagai m/z. menurut tipenya, beberapa tipe
elektron multipileir digunakan, meliputi faradaycups dan detektor ion ke photon karena
jumlah ion yang yang meninggalkan massa analizer cukup kecil, maka sering di gunakan
Microchanels plate defector, defector ini terdiri dari sepasang logam pada permukaan dengan
massa analizer atau daerah pemerangkap ion.
4. Daya Pisah
Dalam spektroskopi massa ada komponen analiser yang berfungsi memisahkan ion M
dengan M + M. Daya pisah ( Resolusi = R) suatu spektroskopi massa didefinisikan dengan
M
persamaan: R=
M
dimana M adalah perbedaan antara dua ion yang dipisahkan. Daya pisah adalah sensitivitas
suatu spektrometer massa dalam memisahkan puncak-puncak ion positif. Alat yang baik
adalah bila R = 10.000 – 15.000.
5. Limpahan Isotop
Beberapa atom molekul organik mempunyai isotop yang radioaktif seperti 1H2, 1H3,
13 18
6 Cl , 6 O juga atom-atom Halida seperti Cl dan Br. Dengan demikian akan sering muncul
pada spektra massa puncak M + 1 dan M + 2 yang limpahan relatifnya terhadap M+ dapat
dihitung dengan persamaan,
M 1
= 1,1 (jumlah atom C) + 0,37 (jumlah atom N)
M
NH2 (C6H7N)
M 1
= (1,1x6) + 0,37 (1) = 7,0
M
= 7%
M 2 (1,1x6) 2
+ 0 = 0,21
M 200
= 0,21 %
M 1
= (1,1x6) + 0 = 8,8
M
= 8,8%
M 2 (1,1x8) 2
+ 0,2 (1) = 0,58
M 200
= 0,58 %
6. Ion Metastabil
Dalam spektra massa kadang ditemukan ( m ) pecahan seperti m :60,2;43,4 dll. Hal
e e
ini disebabkan bila suatu fragmen yang lebih besar pecah menjadi yang lebih kecil, dan
beberapa molekul tidak pecah secara sempurna. Harga ( m ) ion metastabil dengan lambang
e
(m*) dapat dihitung dengan persamaan.
(m 2 ) 2
M* =
m1
Dengan M1 ion induk dan m2 ion anak normal. Harga ini berkisar 0,1 – 0,4.
Contoh : Spektra massa toluena terdapat puncak kuat pada m = 91 dan m = 65, bersama-
e e
(65) 2
sama 46,4 (metastabil). Harga m (m*) = 46,4 diperoleh dari =46,4. Hal ini berarti
e 91
Sumber ion adalah bagian MS yang berfungsi untuk mengionkan material analit. Ion
kemudian di transfer oleh medan listrik dan medan magnet ke massa analizer . Karena ion
sangat reaktif dan massa hidupnya singkat, pembentukan dan pemanipulasian harus di
lakukan di ruang vacum, tekanan atmosfer sekitar 760 toor. Tekanan ion dapat di gunakan
sekitar 10 sampai 10 torr. Pada umumnya, ionisasi di pengaruhi oleh energy sinar yang
tinggi dari electron, dan pemisahan electron di capai dengan meningkatkan dan memfokuskan
sinar ion, yang kemudian di bengkokkan oleh medan magnet eksternal. Ion –ion kamudian di
deteksi sehingga menghasilkan informasi dan di analisis dalam computer.
Jantung spectometer adalah sumber ion ( gambar 2), disini molekul sample ( titik
hitam ) di hancurkan oleh electron ( garis biru ) dikeluarkan dari filaman panas. Ini disebut
sumbar EI ( electron-impact ). Gas dan sampel volatil padatan dan cairan non volatil dapat di
hubungkan secara lansung. Cation dibentuk oleh pembom electron ( titik merah ) yang di
dorong oleh plat repeller lain, mempunyai celah yang berbanding terbalik dengan massa tiap-
tiap ion. Ion berat di belokkan lebih sulit dangan memvariasikan medan magnet, ion yang
mempunyai massa berbeda dapat difokuskan untuk di lanjutkan ke defector.
Katika electron berenergi tinggi bertumbukan dengan molekul analit akan terjadi
ionisasi dengan mengetuk salah satu electron molekul ( electron ikatan dan non ikatan ). Ini
meninggalkan ion molekul ( berwarna merah gambar 3 ). Energy yang tersisa dari tumbukan
dapat menyebapkan ion molekul terbagi menjadi bagian neutron ( warna hijau ) dan bagian
ion yang lebih kecil ( warna pink dan orange ). Ion molekul adalah kation bebas, tetapi
fragmen ion dapat berupa kation bebas ( pink ) atau karbokation ( orange ) bergantung pada
sifat neutron.
Teknik ionisasi adalah kunci menentukan apakah tipe sampel yang dapat dianalisis
oleh MS. ionisasi electron dan ionisasi kimia digunakan untuk gas dan uap. Dalam sumber
ionisasi kimia, analit di ionisasikan oleh reaksi ion-molekul selama tumbuhan dan dua teknik
yang ini sering digunakan pada sampel cairan atau padatan biologis meliputi ionisasi
electrospray ( di kembangkan oleh John Fenn ) dan matrix-assisted laser desorption /
ionization ( MAIDI di kembangkan oleh K. Tanaka ).
Mass Analzer memisahkan ion berdasarkan perbandingan massa dengan muatan. Dua
hukum dinamika muatan partikel dalam medan magnet dan medan listrik dalam vakum
F = Q ( E+V+B ) hukum lorentz
F = ma
( Hukum kedua neoton pada kasus non relative vistik, kecepatan ion lebih rendah dari
kecepatan cahaya )
F adalah gaya yang dipilih untuk ion, m=massa ion
A= percepatan ion
Q= muatan ion
E= medn listrik
V X B vector kecepatan ion dan medan magnet
Persamaan disederhanakan
( M/Q ) a = E+V x B
Menggunakan medan listrik untuk meningkatkan kecepatan ion-ion melalui pokusial sama,
dan mengukur waktu yang di perlukan untuk mensapai defaktor. Jika partikel mempunyai
muatan sama, energy kinetik sama dan kecepatan akan bergantung pada massa nya. Ion
ringan akan mencapai defaktor terlebih dahulu.
Menggunakan madan listrik yang bergerak-gerak untuk menstabilkan ion yang melewati
medan rasio frekuensi ( rf ) quadrupole di buat 4 tangkai parallel. Hanya ion dalam batas
mass atau muatan tertentu, tetapi nilai potensial terhadap muatan di biarkan tersapu dengan
cepat. Quadrupole pertama bertindak sebagai massa filter dan quadrupole ke dua bertindak
sebagai sel penumbuk dimana ion di pecah menjadi fragmen-fragmen. Fragmen yang di filter
oleh quadrupole ke tiga yang selanjutnya dibiarkan melewati defector menghasilkan rumus
fragmen ms/ms.
4. Three-dimensional qudrupole
Ion dapat juga di keluarkan dengan metode eksitasi resonansi, dimana tegangan eksitasi
penggerak tambahan dipilih sebagai elektroda dan memerangkap tegangan amplitude atau
frekuensi tegangan eksitasi di keluarkan untuk membawa ion-ion dalam kondisi resonansi
dan di susun menurut perbandingan massa atau muatan.
Sama dengan quadrupole ion trap, tapi pemerangkap ion 2 (2D)dimensi diganti dengan
medan tiga dimensi ( 3 D )
Detektor
Unsure tarakhir dari MS adalah detector. Detector menghitung muatan yang terinduksi atau
arus yang dihasilkan ketika ion dilewatkan atau mengenai suatu permukaan. Dalam scanning
instrument, sinyal dihasilkan dalam detector selama scanning, dimana scanning massa dan
menghitung ion sebagai m/z. menurut tipenya, beberapa tipe elektron multipileir digunakan,
meliputi faradaycups dan detektor ion ke photon karena jumlah ion yang yang meninggalkan
massa analizer cukup kecil, maka sering di gunakan Microchanels plate defector, defector ini
terdiri dari sepasang logam pada permukaan dengan massa analizer atau daerah pemerangkap
ion. Karakteristik penganalisisb :
1. Mass Rosolving power
Adalah ukuran kemampuan membeda-badakan dua puncak yang
perbedaannya kecil ( m/z )
2. Mass Accuracy
3. Mass Range, adalah batas m/z yang dapat di terima, yang di berikan oleh analizer.
1. Linear Dinamic Range: Batas yang menunjukkan bahwa sinyal ion linear dengan
konsentrasi analit
2. Speed: Menunjukkan waktu awal dan akhir, percobaan di gunakan untuk menentuksn
jumlah spectra per unit waktu yang dapat di hasilkan spectrum massa biasanya di
tampilkan sebagai grafik vertical menunjukkan rasio massa atau muatan dan horizonta
menunujukkan kelimpahan relatif unsure.
DAFTAR PUSTAKA