Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pandangan Islam Terhadap Dampak Social Dari Cervicitis GO


Servicitis merupakan infeksi pada serviks uteri sering terjadi karena luka kecil bekas
persalinan tidak dirawat atau infeksi karena hubungan seksual. Servisitis disebabkan oleh infeksi
menular seksual (IMS), jamur, dan bakteri. Pada beberapa penyakit kelamin, seperti gonore,
sifilis,ulkus mole dan granuloma inguinal, dan pada tuberculosis, dapat ditemukan radang pada
serviks.
Penyakit servisitis termasuk dalam golongan penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Infeksi menular seksual meruoakan masalah kesehatan umum yang bermakna disebagian besar
negara diseluruh dunia. Salah satu faktor terkena penyakit menular seksual adalah dengan
berganti-ganti pasangan , pelacuran , merokok dan seks bebas.
Pelacuran bukan hanya sebuah gejala individual akan tetapi sudah menjadi gejala sosial
dari penyimpangan seksualitas yang normal dan juga agama. Meskipun pelacuran jelas-jelas
merupakan tindakan yang benar-benar menyimpang dari agama, namun ternyata kita tidak
mudah untuk memvonisnya begitu saja lantaran persoalan ini terkait dengan berbagai hal yang
saling terkait, mulai dari alasan ekonomi, perlakuan seksual, agama, dan lainnya. Islam dalam
menyikapi seks sebagai sebuah kerja rohani yang membedakan manusia dengan hewan. Oleh
karena itu dalam islam seluruh tingkah laku manusia wajib terikat pada aturan-aturan Allah swt.
Sangat jelas, saat manusia lalai dari aturan Allah, muncullah penderitaan, antara lain penyakit
seksual.
Islam mengatur bagaimana hubungan pria dan wanita yang aman, yakni melalui ikatan
perkawinan yang sah. Tidak hanya itu, islam menutup segala macam jalan yang mengakibatkan
munculnya kebebasan seksual yang berbahaya. islam melarang umatnya untuk mendekati
perbuatan zina. Firman Allah Q.S. al-Isra (17): 32 : “Dan janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
Islam tidak menekan hasrat seks manusia, namun hasrat seks tersebut haruslah diarahkan
kepada sesuatu hal yang positif, yaitu untuk mengatur, mensejahterakan, dan mempertahankan
kehidupan di dunia, yaitu melalui lembaga perkawinan. Apabila pengendalian diri, dalam hal ini
iman dan intelegensinya lemah, maka dorongan seks tersebut bisa menguasai dirinya untuk
melakukan tindakan-tindakan yang tidak wajar, termasuk perzinahan.
Zina berisi seluruh kejelekan diantaranya:
1. Zina mengurangi agama seseorang
2. Zina menghilangkan sifat wara’
3. Zina merusak kehormatan dan harga diri
4. Zina mengurangi sifat cemburu
5. Pezina mendapatkan murka Allah Azza wa jalla.
6. Zina menghitamkan wajah dan menjadikannya gelap
7. Zina menggelapkan hati dan menghilang cahayanya
8. Zina mengakibatkan kefakiran yang terus menerus.
9. Zina menghilangkan kesucian pelakunya dan menjatuh nilainya dihadapan Rabbnya dan
dihadapan manusia.
10. Zina mencopot sifat dan julukan terpuji seperti ‘iffah, baik, adil, amanah dari pelakunya serta
menyematkan sifat cela seperti fajir, pengkhianat, fasiq dan pezina.
11. Pezina menyeburkan diri pada adzab di sebuah tungku api neraka yang bagian atasnya sempit
dan bawahnya luas. Sebuah tempat yang pernah disaksikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
untuk menyiksa para pezina. [HR al-Bukhâri dalam shahihnya dari sahabat Samurah bin Jundab
Radhiyallahu anhu].
12. Zina menghilangkan nama baik dan menggantinya dengan al khabîts, sebuah gelar yang
sematkan buat para pezina
13. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kegelisahan hati buat para pezina
14. Zina menghilangkan kewibawaan. Wibawanya akan di cabut dari hati keluarga, teman-
temannya dan yang lain

15. Manusia memandangnya sebagai pengkhianat. Tidak ada seorangpun yang bisa
mempercayainya mengurusi anak dan istrinya
16. Allah Azza wa jallamemberikan rasa sumpek dan susah dihati pezina
17. Pezina telah menghilangkan kesempatan dirinya untuk mendapatkan kenikmatan bersama
bidadari di tempat tinggal indah di syurga
18. Perbuatan zina mendorong pelakunya berani durhaka kepada kedua orang tua, memutus
kekerabatan, bisnis haram, menzhalimi orang lain dan menelantarkan istri dan keluarga
19. Perbuatan zina dikelilingi oleh perbuatan maksiat lainnya. Jadi perbuatan nista ini tidak akan
terealisasi kecuali dengan didahului, dibarengi dan diiringi beragam maksiat lainnya. Perbuatan
keji menyebabkan keburukan dunia dan akherat
20. Pelaku zina wajib diberi sanksi; pezina yang belum menikah didera seratus kali dan
diasingkan selama setahun dari daerahnya sedangkan pelaku yang pernah menikah atau masih
berkeluarga dirajam (dilempari) batu sampai mati
21. Zina merusak nasab
22. Zina menghancurkan kehormatan dan harga diri orang
23. Zina menyebabkan tersebarnya waba penyakit berbahaya, tha’un (lepra) dan tersebarnya
penyakit kelamin yang umumnya sulit diobati, minimal penyakit syphilis
24. Perbuatan zina membuka peluang bagi keluarganya untuk terjerumus dalam perbuatan
serupa.
25. Zina menyebab balasan amalan shalihnya hilang sehingga ia bangkrut pada hari kiamat.
26. Dihari kiamat pelaku zina akan dihadapkan pada orang yang istrinya dizinai untuk diambil
pahala kebaikannya sesuka sang suami sehingga tidak tersisa kebaikan sedikitpun
27. Anggota tubuh seperti tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan lisan akan memberikan
persaksian yang menyakitkan. Allah Azza wa jalla berfirman :
‫ينعوُنم تنعشهنلد نعلنعيبهعم أنعلبسننتلهلعم نوأنعيبديبهعم نوأنعرلجللهلعم ببنماَ نكاَلنوُا ينععنمللوُنن‬
Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang
dahulu mereka kerjakan. [an-Nûr/ 24:24].

3.2 Konsep Islam Tentang PSK Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidupnya Selama
Pendidikan
Hal tersebut diharamkan dalam Islam sekalipun niat nya untuk membiayai kebutuhan
hidup demi pendidikan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa “Dari Rifa’ah bin Rafi’
ra., bahwasanya Nabi Muhammad SAW pernah ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?”
beliau bersabda, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri, dansetiap jual beli yang bersih
(baik)” (HR. Al-Bazzar, yang dishahihkan oleh al-Hakim).(1)
Islam melarang umatnya meminta-minta. Sebab Islam memandang bahwa perbuatan meminta-
minta bukanlah cara untuk mendapatkan rizki.
Adapun syarat-syarat dalam bekerja menurut Islam:
1. Niat ikhlas semata karena Allah Swt.
2. Itqan, sungguh-sungguh dalam bekerja
3. Bersikap jujur dan amanah
4. Menjaga etika sebagai seorang Muslim
5. Tidak melanggar prinsip-prinsip syari’ah
6. Menghindari syubhat (keraguan)
7. Menjaga ukhuwah islamiyah
Sedangkan pekerjaan yang terlarang dalam Islam menurut Yusuf Qardhwi, ialah pekerjaaan
yang kotor. Kerja yang kotor adalah kerja yang mengandung unsur kezhaliman dan merampas
hak orang lain tanpa prosedur yang benar seperti harta yang diperoleh dari cara kerja yang tidak
dibenarkan menurut syari'at, seperti upah para dukun dan takang ramal, administrasi riba, orang-
orang yang bekerja di bar-bar, diskotik dan tempat-tempat permainan yang diharamkan dan lain-
lain.
Berkaitan dengan masalah hukum prostitusi atau perzinaan, Allah swt memberikan
penjelasan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji. Dan suatu
jalan yang buruk”. (QS Al-Isra’ 17 : 32 ). Dan dalam surat dan ayat yang lain :
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seseorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman (QS
An-Nur 24 : 2).
Dari kedua ayat tersebut, para ulama bersepakat bahwa hukum prostitusi adalah haram.

Beberapa hal dapat menyebabkan gadis ini tertarik hingga akhirnya masuk dalam putaran
kegiatan prostitusi ini dengan dalih untuk membiayai pendidikannya, diantaranya:
Minimnya Ilmu Pengetahuan Agama
Faktor kemalasan dan tidak adanya motivasi pada diri mereka untuk mempelajari dan mendalami
ilmu agama. Akibatnya, mereka melanggar syariat dan melakukan perbuatan zina.
Hukum Prostitusi Sangat Lemah.
Aturan hukum untuk menindak pelaku jaringan prostitusi harus diperbaiki. Sebab, hukum yang
ada saat ini masih sangat lemah, sehingga perlu dilakukan penguatkan sistem peradilan kejahatan
prostitusi dan besarnya denda harus disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. Peradilan
kasus prostitusi sama pentingnya dengan peradilan kasus narkoba dan terorisme. Di samping itu,
harapan masayarakat, agar polisi juga harus menindak laki-laki yang menjadi konsumen
prostitusi, bukan hanya mucikari dan perempuan pelaku prostitusi saja.
DAMPAK PROSTITUSI
Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. Kemudian Ia mengembalikannya
dengan serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. Orang-
orang yang beriman adalah orang yang percaya kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, para rusul-Nya, hari kiamat dan kadar, baik buruknya. Sedangkan amal shaleh
merupakan bentuk aktifitas ibadah yang dilakukan oleh orang-orang shaleh.
Prostitusi adalah merupakan perbuatan maksiat dan tindakan keji. Dan Orang yang melakukan
kegiatan tersebut termasuk pelanggar syariat dan ketentuan Allah swt. Oleh karena itu, Allah
membalikkan keadaannya menjadi orang yang paling hina dan paling rendah di sisi-Nya. Lalu,
bagaimana Allah menghinakan mereka, baik di dunia dan akhirat.
Munculnya Berbagai Penyakit.
Seseorang yang melakukan praktek prostitusi telah melanggar syariat dan hukum. Oleh sebab itu,
Allah akan memberikan hukuman dan menghinakannya dengan berbagai macam cara.
Diantaranya, menurunkan penyakit kepada para pelaku prostitusi seperti penyakit, sipilis, HIV
dan AIDS. Jika di dunia para pelacur telah mendapatkan penghinaan berupa penyakit, maka di
akhirat kelak mereka akan dihinakannya dengan berbagai jenis siksaan yang sangat pedih untuk
selama-lamanya. Hal ini sesesuai dengan firman Allah swt dalam Al-Quran dan Hadits Nabi
Muhammad saw.
Hilangnya Harga Diri
Prostitusi atau perzinaan berarti menjual kehormatan. Jadi seorang wanita yang
melakukan kegiatan prostitusi adalah seorang wanita yang sedang menjual kehoramatan dirinya
kepada orang lain, para lelaki hidung belang. Allah telah memuliakan manusia dan anak Adam
(QS Al-Isra’ 17 : 70). Dan Ia melarangnya untuk merendahkan diri kepada selain Allah dengan
jalan bagaimanapun, termasuk menjual kehormatan pada orang lain atau prostitusi. Karena
praktek prostitusi telah merendahkan harga diri seseorang, khususnya kaum hawa, maka Allah
mengharamkannya.

DAFTAR PUSTAKA
1. kutaib Khatarul Jarîmah al khuluqiyah, karya Syaikh Abdullah bin Jârullah bin Ibrâhîm al
jârullâh)

2. Majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XII/Dzulhijjah 1429/2008M. Penerbit Yayasan


Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo
57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.

3. Prostitusi Menurut Pandangan Islam Edisi ke 59. 2016. Available from URL:
http://buletinmi.com/prostitusi-menurut-pandangan-islam-edisi-ke-59/
Accessed December 27, 2017

Вам также может понравиться