Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
15. Manusia memandangnya sebagai pengkhianat. Tidak ada seorangpun yang bisa
mempercayainya mengurusi anak dan istrinya
16. Allah Azza wa jallamemberikan rasa sumpek dan susah dihati pezina
17. Pezina telah menghilangkan kesempatan dirinya untuk mendapatkan kenikmatan bersama
bidadari di tempat tinggal indah di syurga
18. Perbuatan zina mendorong pelakunya berani durhaka kepada kedua orang tua, memutus
kekerabatan, bisnis haram, menzhalimi orang lain dan menelantarkan istri dan keluarga
19. Perbuatan zina dikelilingi oleh perbuatan maksiat lainnya. Jadi perbuatan nista ini tidak akan
terealisasi kecuali dengan didahului, dibarengi dan diiringi beragam maksiat lainnya. Perbuatan
keji menyebabkan keburukan dunia dan akherat
20. Pelaku zina wajib diberi sanksi; pezina yang belum menikah didera seratus kali dan
diasingkan selama setahun dari daerahnya sedangkan pelaku yang pernah menikah atau masih
berkeluarga dirajam (dilempari) batu sampai mati
21. Zina merusak nasab
22. Zina menghancurkan kehormatan dan harga diri orang
23. Zina menyebabkan tersebarnya waba penyakit berbahaya, tha’un (lepra) dan tersebarnya
penyakit kelamin yang umumnya sulit diobati, minimal penyakit syphilis
24. Perbuatan zina membuka peluang bagi keluarganya untuk terjerumus dalam perbuatan
serupa.
25. Zina menyebab balasan amalan shalihnya hilang sehingga ia bangkrut pada hari kiamat.
26. Dihari kiamat pelaku zina akan dihadapkan pada orang yang istrinya dizinai untuk diambil
pahala kebaikannya sesuka sang suami sehingga tidak tersisa kebaikan sedikitpun
27. Anggota tubuh seperti tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan lisan akan memberikan
persaksian yang menyakitkan. Allah Azza wa jalla berfirman :
ينعوُنم تنعشهنلد نعلنعيبهعم أنعلبسننتلهلعم نوأنعيبديبهعم نوأنعرلجللهلعم ببنماَ نكاَلنوُا ينععنمللوُنن
Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang
dahulu mereka kerjakan. [an-Nûr/ 24:24].
3.2 Konsep Islam Tentang PSK Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidupnya Selama
Pendidikan
Hal tersebut diharamkan dalam Islam sekalipun niat nya untuk membiayai kebutuhan
hidup demi pendidikan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa “Dari Rifa’ah bin Rafi’
ra., bahwasanya Nabi Muhammad SAW pernah ditanya, “Pekerjaan apakah yang paling baik?”
beliau bersabda, “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri, dansetiap jual beli yang bersih
(baik)” (HR. Al-Bazzar, yang dishahihkan oleh al-Hakim).(1)
Islam melarang umatnya meminta-minta. Sebab Islam memandang bahwa perbuatan meminta-
minta bukanlah cara untuk mendapatkan rizki.
Adapun syarat-syarat dalam bekerja menurut Islam:
1. Niat ikhlas semata karena Allah Swt.
2. Itqan, sungguh-sungguh dalam bekerja
3. Bersikap jujur dan amanah
4. Menjaga etika sebagai seorang Muslim
5. Tidak melanggar prinsip-prinsip syari’ah
6. Menghindari syubhat (keraguan)
7. Menjaga ukhuwah islamiyah
Sedangkan pekerjaan yang terlarang dalam Islam menurut Yusuf Qardhwi, ialah pekerjaaan
yang kotor. Kerja yang kotor adalah kerja yang mengandung unsur kezhaliman dan merampas
hak orang lain tanpa prosedur yang benar seperti harta yang diperoleh dari cara kerja yang tidak
dibenarkan menurut syari'at, seperti upah para dukun dan takang ramal, administrasi riba, orang-
orang yang bekerja di bar-bar, diskotik dan tempat-tempat permainan yang diharamkan dan lain-
lain.
Berkaitan dengan masalah hukum prostitusi atau perzinaan, Allah swt memberikan
penjelasan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji. Dan suatu
jalan yang buruk”. (QS Al-Isra’ 17 : 32 ). Dan dalam surat dan ayat yang lain :
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seseorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman (QS
An-Nur 24 : 2).
Dari kedua ayat tersebut, para ulama bersepakat bahwa hukum prostitusi adalah haram.
Beberapa hal dapat menyebabkan gadis ini tertarik hingga akhirnya masuk dalam putaran
kegiatan prostitusi ini dengan dalih untuk membiayai pendidikannya, diantaranya:
Minimnya Ilmu Pengetahuan Agama
Faktor kemalasan dan tidak adanya motivasi pada diri mereka untuk mempelajari dan mendalami
ilmu agama. Akibatnya, mereka melanggar syariat dan melakukan perbuatan zina.
Hukum Prostitusi Sangat Lemah.
Aturan hukum untuk menindak pelaku jaringan prostitusi harus diperbaiki. Sebab, hukum yang
ada saat ini masih sangat lemah, sehingga perlu dilakukan penguatkan sistem peradilan kejahatan
prostitusi dan besarnya denda harus disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. Peradilan
kasus prostitusi sama pentingnya dengan peradilan kasus narkoba dan terorisme. Di samping itu,
harapan masayarakat, agar polisi juga harus menindak laki-laki yang menjadi konsumen
prostitusi, bukan hanya mucikari dan perempuan pelaku prostitusi saja.
DAMPAK PROSTITUSI
Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. Kemudian Ia mengembalikannya
dengan serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. Orang-
orang yang beriman adalah orang yang percaya kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, para rusul-Nya, hari kiamat dan kadar, baik buruknya. Sedangkan amal shaleh
merupakan bentuk aktifitas ibadah yang dilakukan oleh orang-orang shaleh.
Prostitusi adalah merupakan perbuatan maksiat dan tindakan keji. Dan Orang yang melakukan
kegiatan tersebut termasuk pelanggar syariat dan ketentuan Allah swt. Oleh karena itu, Allah
membalikkan keadaannya menjadi orang yang paling hina dan paling rendah di sisi-Nya. Lalu,
bagaimana Allah menghinakan mereka, baik di dunia dan akhirat.
Munculnya Berbagai Penyakit.
Seseorang yang melakukan praktek prostitusi telah melanggar syariat dan hukum. Oleh sebab itu,
Allah akan memberikan hukuman dan menghinakannya dengan berbagai macam cara.
Diantaranya, menurunkan penyakit kepada para pelaku prostitusi seperti penyakit, sipilis, HIV
dan AIDS. Jika di dunia para pelacur telah mendapatkan penghinaan berupa penyakit, maka di
akhirat kelak mereka akan dihinakannya dengan berbagai jenis siksaan yang sangat pedih untuk
selama-lamanya. Hal ini sesesuai dengan firman Allah swt dalam Al-Quran dan Hadits Nabi
Muhammad saw.
Hilangnya Harga Diri
Prostitusi atau perzinaan berarti menjual kehormatan. Jadi seorang wanita yang
melakukan kegiatan prostitusi adalah seorang wanita yang sedang menjual kehoramatan dirinya
kepada orang lain, para lelaki hidung belang. Allah telah memuliakan manusia dan anak Adam
(QS Al-Isra’ 17 : 70). Dan Ia melarangnya untuk merendahkan diri kepada selain Allah dengan
jalan bagaimanapun, termasuk menjual kehormatan pada orang lain atau prostitusi. Karena
praktek prostitusi telah merendahkan harga diri seseorang, khususnya kaum hawa, maka Allah
mengharamkannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. kutaib Khatarul Jarîmah al khuluqiyah, karya Syaikh Abdullah bin Jârullah bin Ibrâhîm al
jârullâh)
3. Prostitusi Menurut Pandangan Islam Edisi ke 59. 2016. Available from URL:
http://buletinmi.com/prostitusi-menurut-pandangan-islam-edisi-ke-59/
Accessed December 27, 2017