Вы находитесь на странице: 1из 17

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Buah pisang (Musa paradisiacal L) adalah salah satu buah yang banyak
digemari oleh sebagian besar penduduk dunia. Rasanya yang enak, kandungan
gizinya tinggi, mudah didapat, dan harganya relatif murah. ini bisa dimanfaatkan
baik untuk dikonsumsi secara langsung sebagai buah segar ataupun olahan
makanan ringan seperti kolak, jus, kripik, selai, pisang rebus, pisang goreng
maupun kue sumping (Suprapti, 2005). Bagi masyarakat Bali, buah pisang tidak
hanya bermanfaat untuk kepentingan konsumsi dan nilai ekonomis saja namun juga
memiliki nilai spiritual keagamaan dimana hampir seluruh bagian pohon pisang
berguna untuk kepentingan upakara ataupun pelengkap dalam pembuatan banten
atau sesajen. Oleh karena itu, ketersediaan buah pisang sangat diperlukan dan
kebutuhan akan meningkat drastis ketika menjelang perayaan upacara keagamaan
maupun kegiatan upacara lainnya. Meningkatnya kebutuhan buah pisang di Bali,
memberikan angin segar bagi petani dan pedagang buah pisang. Bisnis buah pisang
terdapat dimana-mana, bak jamur di musim hujan. Kondisi ini menimbulkan niat
petani pisang untuk memetik pisangnya sejak lama dan dalam keadaan masih
mentah (belum matang) untuk mengejar hari raya (Suanda, 2009).
Dari pengalaman yang penulis lihat di lapangan, bahwa buah pisang dijual
oleh para petani pisang kepada para pedagang diperkirakan akan matang dalam
kurun waktu 7 – 10 hari sejak pemanenan. Untuk mendapatkan harga jual yang
lebih tinggi, maka para pedagang harus mampu menyediakan buah pisang yang
sudah matang sebelum hari raya. Hal ini mendorong para pedagang untuk
mempercepat pematangan buah pisang dengan memberikan bahan sintetis berupa
cairan karbit (CaCl2), dan bahan kimia lainnya (Pantastico, 1989). Penggunaan
bahan kimia dalam pematangan buah pisang tersebut, dapat mengganggu kesehatan
bagi orang yang mengkonsumsinya. Selain berdampak negatif bagi kesehatan
manusia, juga pada lingkungan (Bramble, 1989; Russel, 1993).
Masyarakat Bali pada zaman dahulu sudah mengenal istilah penyekeban,
yaitu proses pematangan buah atau makanan lain dengan bantuan zat lain sebagai
katalisatornya secara tradisional. Namun karena waktu yang diperlukan untuk
prosses penyekeban tersebut relatif lama, yaitu kurang lebih satu minggu, akibatnya
cara itu mulai ditinggalkan masyarakat. Masyarakat beralih dengan cara yang lebih
modern yaitu dengan menggunakan zat-zat sintetis buatan. Padahal dibanding
menggunakan zat kimia, cara tradisional lebih unggul baik itu di bidang
kesehatannya hingga pada cita rasa makanan itu.
Salah satu bahan yang sering dijadikan katalisator dalam penyekeban adalah
daun gamal atau bisa disebut biokatalisator karena merupakan katalisator alami.
Biasanya daun gamal digunakan untuk mempercepat pematangan buah pisang. Hal
ini dikarenakan daun gamal memiliki senyawa etilen yang merupakan salah satu

1
2

senyawa hormone yang membantu proses pematangan buah. Pengujian aktivitas


daun gamal (Gliricida sepium) sebagai biokatalisator pertama kali dilakukan oleh
Suanda, 2009. Namun, belum diketahui aktivitas etilen yang terkandung dalam
daun gamal sehingga perlu dilakukan pengujian dengan metode lain untuk
mendapatkan hasil yang optimal agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian adalah :
1. Bagaimana aktivitas senyawa etilen yang terkandung pada daun gamal
(Gliricidia sepium) sebagai biokatalisator pematangan buah pisang kepok (Musa
paradisiaca L) ?
2. Berapakah konsentrasi optimal ekstrak daun gamal (Gliricidia sepium) yang
dapat digunakan sebagai biokatalisator pematangan buah pisang kepok (Musa
paradisiaca L) ?
3. Berapakah kadar etilen pada konsentrasi optimal ekstrak daun gamal
(Gliricidia sepium) yang dapat digunakan sebagai biokatalisator pematangan buah
pisang kepok (Musa paradisiaca L) ?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui aktivitas senyawa etilen yang terkandung pada daun gamal
(Gliricidia sepium) sebagai biokatalisator pematangan buah pisang kepok (Musa
paradisiaca L)
2. Mengetahui konsentrasi optimal ekstrak daun gamal (Gliricidia sepium)
yang dapat digunakan sebagai biokatalisator pematangan buah pisang kepok
(Musa paradisiaca L)
3. Mengetahui kadar etilen pada konsentrasi optimal ekstrak daun gamal
(Gliricidia sepium) yang dapat digunakan sebagai biokatalisator pematangan buah
pisang kepok (Musa paradisiaca L)
1.4. Luaran yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi artikel ilmiah yang dapat
dipublikasikan secara paten dan informasinya dapat bermanfaat dalam kehidupan
masyarakat.

1.5. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diberikan dalam penelitian ini adalah memberikan
informasi mengenai aktivitas senyawa etilen pada daun gamal (Gliricidia sepium)
sebagai alternatif biokatalisator pematangan buah pisang kepok (Musa
paradisiaca L).

2
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Daun Gamal (Gliricidia sepium)
Gamal merupakan jenis tanaman perdu atau pohon yang ukurunnya tinggi
mencapai 2-15 meter. Karakteristik batang yang dimiliki tumbuhan gamal adalah
permukaan kulitnya yang halus, beralur dan berwarna coklat keabu-abuan.
Daunnya berbentuk majemuk menyirip dengan jumlah daun 7-17 pasang dengan
posisi saling berhadapan kecuali di bagian ujung tangkai induk daun. Ketika masih
muda, daun gamal memiliki rambut-rambut halus dan ujungnya daunnya runcing.
Tumbuhan gamal berasal dari daerah tropis Pantai Pasifik Amerika Tengah. Daun
gamal mengandung banyak protein yang mudah dicerna terutama untuk hewan
ruminansia sehingga daun ini banyak digunakan sebagai pakan ternak. Selain tinggi
protein, daun gamal juga memiliki kandungan tanin yang efektif digunakan untuk
mengendalikan hama penghisap buah lada (Dasynus piperis). Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Reginaldis Isabella Sado pada tahun 2016, daun
gamal juga diketahui dapat dijadikan sebagai pupuk hijau dan memberikan
pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L)
karena mengandung senyawa nitrat. Selain itu, daun gamal juga mengandung
senyawa etilen yang diketahui mampu mempercepat proses pematanagan buah
karena senyawa etilen dapat menstimulasi tanaman, terutama tanaman klimaterik
melalui respirasinya sehingga tanaman mencapai puncak klimaterik lebih cepat
(Cronquist, 1981)

2.2. Pisang Kepok (Musa paradisiaca L)


Pisang kepok memiliki karakteristik berkulit tebal dan kulitnya berwarna
kuning ketika sudah matang. Satu tandan pisang kepok dapat berisi 10-16 sisir
dengan berat 14-22 kg dimana setiap sisir terdapat ± 20 buah (Lubis, 2011). Pada
saat proses pematangan buah pisang, perubahan kimia yang sangat menonjol terjadi
yaitu perubahan pati menjadi gula. Pada saat pisang kepok masih muda, kandungan
yang dominan terdapat didalamya adalah pati. Namun ketika sudah matang
sebagian besar kandungan pati akan berubah menjadi sukrosa, glukosa, dan
fruktosa serta sejumlah kecil maltose. Dari hasil penelitian diketahui kadar pati
serentak turun dari 20% pada daging buah hijau menjadi 1-2% pada daging buah
matang (Setiakawan,2012). Selain itu, dalam pisang kepok juga mengandung air,
karbohidrat, serat kasar, protein, lemak, abu, kalsium, fosfor, sodium, beta karoten,
thiamin, riboflavin, dan asam askorbat ( Satuhu dan Supriyadi, 1999)

2.3. Senyawa Etilen


Etilen merupakan salah satu substansi volatile yang dikeluarkan oleh buah-
buahan dan diketahui sebagai komponen aktif untuk menstimulasi pemasakan buah.
Etilen juga mempunyai efek terhadap jalannya respirasi terutama bagi buah-buahan
klimaterik dan aktivitas metabolisme lainnya. Jika gas etilen diaplikasikan dengan

3
4

kadar yang hanya sedikit yaitu 0,1 ± 1 ppm saja telah dapat menstimulasi proses
respirasi sehingga menyebabkan pemasakan dan mempercepat waktu menuju
puncak klimaterik. Pada buah-buahan klimaterik, makin besar konsentrasi etilen
maka makin cepat stimulasi respirasinya (Anam, 2011).

2.4. Biokatalisator
Biokatalisator merupakan suatu zat yang dapat mempercepat suatu reaksi
tanpa ikut menjadi bagian dalam system reaksi atau produk yang terbentuk terhadap
proses-proses suatu sistem hidup. Biokatalisator yang penting diperlukan dalam
kehidupan yaitu enzim, vitamin, mineral, dan hormon.

4
5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bahan dan Alat Penelitian


3.1.1. Bahan Penelitian
Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daun gamal
(Gliricidia sepium) dan buah pisang kepok (Musa paradisiaca L) yang diperoleh
disekitar Kota Denpasar. Beberapa buah karung yang digunakan untuk
menginkubasi pisang kepok.
3.1.2. Bahan Kimia
Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuades dan
kloroform.
3.1.3. Alat Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah blender, gelas beker,
neraca analitik, pipet volum, labu ukur, dan alat GC-MS

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan dari tanggal 20 Oktober 2017
sampai dengan 20 November 2017. Penelitian di lakukan di Laboratorium
penelitian Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana. Identifikasi kadar etilen
dengan menggunakan GC-MS dilakukan di Laboratorium Forensik Bareskrim
POLRI Cabang Denpasar.

3.3. Prosedur Penelitian


3.3.1. Tahap Persiapan
A. Penyiapan Sampel Daun Gamal (Gliricidia sepium)
Sampel daun gamal (Gliricidia sepium) yang segar dikumpulkan dari sekitar
wilayah Sesetan. Semua sampel dikumpulkan dalam satu wadah kemudian dicuci
bersih. Selanjutnya sampel dipotong kecil-kecil dan dikeringkan dengan cara
diangin-anginkan tanpa terkena sinar matahari secara langsung. Setelah kering,
kemudian sampel daun dihaluskan dengan blender.
B. Penyiapan Sampel Pisang Kepok (Musa paradisiaca L)
Sampel pisang kepok (Musa paradisiaca L) disortasi untuk memilih buah
pisang yang akan dijadikan sampel baik untuk kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol sehingga memiliki umur, serta kenampakan yang hampir sama
ditinjau dari segi warna dan ukuran buah pisang yang relatif sama. Buah pisang
dicuci bersih supaya kotoran yang menempel pada kulit pisang hilang dan tidak
berpengaruh dalam proses pematangan.
C. Tahap Pelaksanaan
Sampel daun gamal terlebih dahulu dimaserasi (direndam) selama 24 jam,
selanjutnya dievapora hingga diperoleh ekstrak pekat, kemudian didinginkan.
Larutan ini disaring dengan kain kasa sehingga mendapatkan ekstrak kasar (crude

5
6

extract) daun gamal. Ekstrak pekat ini kemudian dijadikan larutan induk 500 ppm.
Larutaninduk ini diencerkan hingga mendapatkan konsentrasi 200 ppm, 150 ppm,
100 ppm, 50 ppm, 0 ppm.
3.3.2. Tahap Pengujian
Pengujian pada kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing diulang
sebanyak 3 kali, dengan cara menyemprotkan ekstrak kasar daun gamal ke
permukaan buah pisang kepok hingga merata dengan menggunakan hand sprayer
kecil sebanyak 30 kali seprotan. dengan disemprotkan masing-masing 2 kali sehari
yaitu pagi dan malam (selisih waktu 12 jam). Setelah selesai semua pisang kepok
dimasukkan dalam karung dan ditutup rapat. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK), Untuk mendapatkan data tentang kecepatan
matangnya buah pisang setelah diberi perlakuan, dilakukan dengan metode
observasi, yaitu pengamatan dan penghitungan secara langsung terhadap objek
yang diteliti.
3.3.3. Analisis dengan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa
Ekstrak daun gamal yang sudah diencerkan dan diperoleh larutan dengan
konsentrasi 300 ppm, 250 ppm, 200 ppm, 150 ppm, 100 ppm, kemudian diukur
dengan alat kromatografi gas-spektroskopi massa (GC-MS) untuk mengetahui
kadar senyawa etilen pada setiap konsentrasi larutan.

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi terhadap daya ekstrak
daun gamal sebagai biokatalisator pematangan buah pisang kepok. Observasi dalam
penelitian ini adalah melakukan penghitungan dan pencatatan secara langsung
dilakukan terhadap jumlah buah pisang yang matang. Untuk memudahkan
penghitungan dari pengamatan dan pencatatan dilakukan dengan menggunakan
Tabel indikator (warna dan kepadatan).

3.5. Analisis Data


Dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai variabel bebas adalah ekstrak daun
gamal (G. sepium), sedangkan variabel terikatnya adalah pematangan buah pisang.
Secara keseluruhan penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan. Analisis statistik yang
digunakan untuk menguji perlakuan tersebut adalah menggunakan analisis varian
(Anava) 1 Jalur pada taraf signifikansi 5%, kemudian diolah dengan program SPSS
for Windows.

3.6. Penyimpulan Hasil


Ekstrak daun gamal pada konsentrasi berapa dapat memberikan hasil yang
nyata dalam mempercepat pematangan buah pisang kepok.

6
7

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


No Jenis Biaya Jumlah
1 Peralatan Rp 1.100.000
2 Bahan habis pakai Rp 4.900.000
3 Penunjang Rp 1.100.000
4 Lain-lain Rp 590.000
TOTAL BIAYA Rp7.900.000

4.2 Jadwal Pelaksanaan


No Deskripsi Minggu
I II III IV
1 Penyiapan Bahan
2 Pembuatan ekstrak daun gamal
3 Pengujian kadar senyawa etilen pada ekstrak
daun gamal
4 Pengujian ekstrak terhadap pisang kepok

7
8

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Muhammad Fathul, 2011, Pengaruh Cara dan Lama Pemeraman Terhadap
Kadar Gula Reduksi, Kadar Air, Kandungan Vitamin A, dan Tekstur pada
Buah Pisang Raja Nangka (Musa Paradisiaca), Tesis, Jurusan Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim,
Malang.
Cronquist, A., 1981, An Intgrated System of Classification of Flowering Plants,
Clumbia University Press, Columbia
Katasapoetra, A.G., 1994, Teknologi Penangan Pascapanen, Rineka Cipta,
Bandung
Lubis, Z., 2011, Formulasi Tepung Pisang Awak sebagai Bahan Dasar MP-ASI
Lokal dan Analisis Kandungan Gizinya, Thesis, Departemen Gizi dan
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan
Pantastico, E.R.B., 1989, Fisiologi Pasca Panen Penanganan dan Pemanfaatan
Buah-buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Sub Tropika, a.b. Prof. Ir.
Kamariyani, UGM Press, Yogyakarta.
Sado, R.I., 2016, Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Gamal (Gliricidia sepium)
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim ( Brassica juncea L.),
Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Satuhu dan Supriyadi, 1999, Pisang Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar,
Penebar Swadaya, Jakarta
Suprapti, M. Lies, 2005, Aneka Olahan Pisang, Kanisius, Yogyakarta

Suanda, I Wayan, 2009, Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Ekstrak Daun Nimba pada
Pematangan Buah Pisang (Musa paradisiacal Lamk), Fakultas MIPA IKIP
PGRI Bali, Denpasar

8
Lampiran. 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
BIODATA KETUA PELAKSANA
1. Nama Lengkap Ni Made Armita Dewi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kimia
4. NIM 1508105009
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tejakula, 17 Mei 1997
6. Alamat Jl. Tukad Yeh Biu Gang Pudak No. 7
7. E-mail armitadewi86@gmail.com
8. Nomor Telepon +6281905267771
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi

Nama Institusi SDN 3 Sesetan SMP SMAK Universitas


Ganesha Harapan Udayana
Denpasar Denpasar
Jurusan - - IPA Kimia

Tahun Masuk- 2003-2009 2009- 2012-2015 2015-2019


Lulus 2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Pendanaan PKM 2017/2018.
Denpasar, 20 Oktober 2017

Pengusul,

(Ni Made Armita Dewi)

9
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Amanda Awalia Ramadhani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kimia
4. NIM 1708511050
5. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 20 Desember 1998
6. Alamat Jalan Purnawira III No. 7 Padangsambian
Kelod, Denpasar Barat
7. E-mail amandarmdhni@gmail.com
8. Nomor Telepon +6281337248890
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi

Nama Institusi SD Cipta SMPN 2 SMAN 2 Universitas


Dharma Denpasar Denpasar Udayana

Jurusan - - IPA Kimia

Tahun Masuk- 2005-2011 2011- 2014-2017 2017-2021


Lulus 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Pendanaan PKM 2017/2018.
Denpasar, 20 Oktober 2017

Pengusul,

(Amanda Awalia Ramadhani)

10
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ni Putu Arsita Diantari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kimia
4. NIM 1708511060
5. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 10 Agustus 1999
6. Alamat Jalan Kenyeri No. 54 Sumerta Kaja,
Denpasar Timur
7. E-mail Arsitadiantari1999@gmail.com
8. Nomor Telepon +6282147123726
C. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan
Tinggi

Nama Institusi SDN 5 Sumerta SMPN 8 SMAN 8 Universitas


Denpasar Denpasar Udayana

Jurusan - - IPA Kimia

Tahun Masuk- 2005-2011 2011- 2014-2017 2017-2021


Lulus 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Pendanaan PKM 2017/2018.
Denpasar, 20 Oktober 2017

Pengusul,

(Ni Putu Arsita Diantari)

11
Lampiran. 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
(Rp)

Sewa Tempat 1 bulan Rp Rp 300.000


laboratorium Penelitian 300.000/bulan

Sewa peralatan Penunjang 1 bulan Rp Rp 300.000


Laboratorium Penggunaan 350.000/bulanRp
Penelitian 300.000

Ember Wadah 4 buah Rp 25.000/buah Rp 100.000


bahan baku

Blender Penghalus 1 buah Rp 400.000/buah Rp 400.000


daun

SUB TOTAL Rp
1.100.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
(Rp)

Daun gamal - 1 kg - -

Pisang Kepok Objek 15 sisir Rp 30.000/sisir Rp 450.000


pengujian

Kloroform p.a Bahan utama 1 Liter Rp 2200/mL Rp


penelitian 2.200.000

Uji Pengujian 5 sampel Rp 450.000 Rp


ekstrak 2.250.000
dengan GC-
MS

12
SUB TOTAL Rp
4.900.000

3. Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian (Rp)
(Rp)

Transportasi Penunjang - Rp 200.000 Rp 600.000


pengambilan pengadaan
bahan bahan

Komunikasi Penunjang - - Rp 300.000


alur
penelitian

Konsumsi Penunjang 1 bulan Rp Rp 200.000


SDM sebagai 200.000/bulan
sumber daya
penelitian

SUB TOTAL Rp
1.100.000

4. Lain – lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian (Rp)
Satuan
(Rp)
Kertas A4 80 gram 2 rim Rp 40.000 Rp 80.000
/rim
Penunjang
Tinta Print 5 kotak Rp 30.000 Rp 150.000
Pembuatan
/kotak
Fotocopy+penjilidan Laporan Rp 110.000

Dokumentasi Rp 100.000
Kegiatan
Biaya Pengetikan 100 jam Rp Rp 150.000
1500/jam
SUB TOTAL (Rp) Rp 590.000

13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
1 Ni Made Armita Dewi / Kimia 10 Menyiapkan bahan,
1508105009 mengontrol dan Ikut
dalam semua
kegiatan
2 Kimia 10 Ekstraksi daun
gamal
Pengujian ekstrak
daun gamal pada
pisang kepok
3 Kimia 10 Pengujian ekstrak
daun gamal pada
pisang kepok
Pengujian kadar
senyawa etilen
dengan GC-MS

14
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS UDAYANA
Alamat: Kampus Bukit Jimbaran, Kuta, Badung, Bali 80364
Telp. (0361) 701812, 701954, 701797
Laman: www.unud.ac.id
Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ni Made Armita Dewi
NIM : 1508105009
Program Studi : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul:


“Uji Senyawa Aktif Etilen pada Ekstrak Daun Gamal (Gliciridia sepium) ddan
Aktivitasnya Sebagai Bahan Mempercepat Pematangan Buah Pisang” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2017/2018 adalah hasil karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Badung, 30 Desember 2017


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Wakil Dekan III Fakultas FMIPA UNUD

(Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si.) (Ni Made Armita Dewi)


NIP. 196704141992031002 NIM.1508105016

15
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

UJI SENYAWA AKTIF ETILEN PADA EKSTRAK DAUN GAMAL


(Gliciridia sepium) DAN AKTIVITASNYA SEBAGAI BAHAN
MEMPERCEPAT PEMATANGAN BUAH PISANG KEPOK (Musa
paradisiaca L.)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Ni Made Armita Dewi; 1508105009; 2015


Amanda Awalia Ramadhani; 1708511050; 2017
Villa Ratnasari; 1708511060; 2017

UNIVERSITAS UDAYANA
BADUNG
2017

i
ii

Вам также может понравиться