Вы находитесь на странице: 1из 15

TUGAS KASUS FARMASI

OTITIS MEDIA AKUT

Oleh :
Aditya Iqbal Maulana
G0007028

Pembimbing:
Dyah Poerwohastuti, S.Farm., Apt

KEPANITERAAN KLINIK LAB/SMF ILMU FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2012

0
BAB I
ILUSTRASI KASUS

I. ANAMNESIS
A. IDENTITAS
Nama : An. D
Umur : 10 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Pucang Sawit No. 19, Jebres Solo
B. KELUHAN UTAMA
Nyeri pada telinga kanan
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri telinga
kanan. Sebelumnya pasien sering gelisah dan suka memegangi
telinganya yang sakit, sukar tidur .
3 hari sebelum datang ke rumah sakit pasien mengalami batuk
pilek yang saat ini sudah sembuh. Demam juga dirasakan naik turun.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Riwayat penyakit serupa : disangkal
- Riwayat telinga dikorek : disangkal
- Riwayat alergi makanan : disangkal
- Riwayat alergi obat : disangkal
- Riwayat bersin-bersin di pagi hari : disangkal
- Riwayat mondok : disangkal
- Riwayat batuk + pilek berulang : (+)
E. RIWAYAT KELUARGA DAN LINGKUNGAN
Riwayat sakit serupa : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal

1
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS GENERALIS
Keadaan umum : baik, compos mentis, gizi kesan cukup
Tanda vital : Tensi : 110/60 mmHg BB: 38 kg
Nadi : 80x/menit TB: 125 cm
RR : 20x/menit BMI: 24,32
Suhu : 380C
Kepala : mesochepal
Leher : KGB tidak membesar
Mata : dalam batas normal
THT : lihat status THT
Mulut : dalam batas normal
Dada : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Urogenetalia : dalam batas normal
Extremitas : dalam batas normal
B. PEMERIKSAAN THT
Hidung
PEMERIKSAAN KANAN KIRI
Cavum nasi Lapang Lapang
Discharge Tidak ada Tidak ada
Chonca inferior Eutrophia Eutrophia
Chonca medius Eutrophia Eutrophia
Septum nasi Deviasi Normal
Nyeri sinus Tidak ada Tidak ada

Telinga
PEMERIKSAAN KANAN KIRI
Daun telinga Normotia Normotia

2
Canalis auricularis Sempit, Serumen
hiperemis
Membran timpani Ortorhea, Intak
hiperemis
Tragus pain Nyeri Tidak nyeri
Hearing Loss Tidak ada Tidak ada
Discharge Minimal Tidak ada

Tes Pendengaran
PEMERIKSAAN KANAN KIRI
Rinne + +
Weber Lateralisasi (-) Lateralisasi (-)
Scwabach Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa

Mulut
- Bibir : dalam batas normal
- Ginggiva : dalam batas normal
- Gigi : dalam batas normal
- Lidah : dalam batas normal
Tenggorok
- Tonsil : T3-T3, kripte melebar
- Faring : tenang
- Adenoid : tenang

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan

IV. DIAGNOSIS BANDING


1. Otitis Eksterna Difusa auricular dextra
Tampak canalis auricularis dextra hiperemis, membran timpani
auricular dextra normal, nyeri telinga.

3
2. Otitis eksterna sircumkripta auricular dextra
Tampak canalis auricularis dextra hiperemis, membran timpani
auricular dextra normal, nyeri telinga bila ditekan di daerah tragus,
maupun waktu membuka mulut.
3. Otitis media efusi auricular dextra.
Tampak canalis auricularis dextra hiperemis, membran timpani
auricular dextra tidak menggembung, gerakan membran timpani
berkurang, tampak efusi auricular dextra, pendengaran berkurang,
nyeri (-), demam (-).

V. DIAGNOSIS
Otitis Media Akut Stadium Hiperemis Auricula Dextra

VI. PENATALAKSANAAN
Tujuan :
1. Menghilangkan penyebab
2. Mengembalikan fungsi tuba eusthacius
3. Menghilangkan gejala penyerta
4. Mencegah komplikasi
Terapi :
1. Amoxicilin 3x250 mg dalam 7 hari
2. Paracetamol 3x250 mg tiap demam
3. Asam mefenamat 3x250 mg
4. Oksimetazolin hydrochloride 0,025%

4
PENULISAN RESEP

R/ Amoxicilin tab mg 500 No.XXI


∫ 3 dd tab I
R/ Paracetamol tab mg 500 No.X
∫ p.r.n 1-3 dd tab 1/2
R/ Oksimetazolin hydrochloride 0,05% guttae nasales lag No.I
∫ 2 dd gtt II nasales dextra
Pro : An. D (10 tahun)

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN
Otitis Media Akut (OMA) merupakan peradangan akut sebagian atau
seluruh bagian mukosa telinga tengah, tuba eusthacius, antrum mastoid dan
sel-sel mastoid yang berlangsung mendadak yang disebabkan oleh invasi
bakteri maupun virus ke dalam telinga tengah baik secara langsung maupun
secara tidak langsung sebagai akibat dari infeksi saluran napas atas yang
berulang.
Telinga tengah biasanya steril, meskipun terdapat mikroba di
nasofaring dan faring. Secara fisiologik terdapat mekanisme pencegahan
masuknya mikroba ke dalam telinga tengah oleh silia mukosa tuba Eustachius,
enzim dan antibodi.
Prevalensi kejadian OMA banyak diderita oleh anak-anak maupun
bayi dibandingkan pada orang dewasa tua maupun dewasa muda. Pada anak-
anak makin sering menderita infeksi saluran napas atas, maka makin besar
pula kemungkinan terjadinya OMA disamping oleh karena sistem imunitas
anak yang belum berkembang secara sempurna.
Tuba Eusthacius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga
tengah dengan nasofaring yang berfungsi sebagai ventilasi, drainase sekret dan
menghalangi masuknya sekret dari nasofaring ke telinga tengah.
Otitis media akut terjadi karena faktor pertahanan tubuh yang
terganggu, sumbatan dan obstruksi pada tuba Eusthacius merupakan faktor
penyebab utama dari otitis media. Karena fungsi tuba Eustachius terganggu,
pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah juga terganggu, sehingga
kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi peradangan.

II. DEFINISI
Otitis media akut merupakan radang infeksi atau inflamasi akut pada
sebagian atau seluruh periosteum telinga tengah oleh bakteri atau virus

6
dengan gejala klinik nyeri telinga, demam, bahkan hingga hilangnya
pendengaran, tinnitus dan vertigo. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-
anak dan umumnya berlangsung dalam waktu 3-6 minggu.

III. ETIOLOGI
Penyebab utama otitis media akut (OMA) adalah invasi bakteri
piogenik ke dalam telinga tengah yang normalnya adalah steril. Bakteri
tersering penyebab OMA diantaranya Streptokokus hemolitikus, Stafilokokus
aureus, Pnemokokus. Selain itu kadang-kadang ditemukan juga Haemofilus
influenza, Escherichia coli, Streptokokus anhemolitikus, Proteus vulgaris dan
Pseudomonas aurogenosa. Haemofilus influenza sering ditemukan pada anak
berusia dibawah 5 tahun. Infeksi saluran napas atas yang berulang dan
disfungsi tuba Eustachius juga menjadi penyebab terjadinya OAM pada anak
dan dewasa.

IV. INSIDENSI
Otitis media akut paling sering diderita oleh anak usia 3 bulan- 3
tahun. Tetapi tidak jarang juga mengenai orang dewasa. Anak-anak lebih
sering terkena OMA dikarenakan beberapa hal, diantaranya :
1. Sistem kekebalan tubuh anak yang belum sempurna
2. Tuba Eusthacius anak lebih pendek, lebar dan terletak agak
horizontal
3. Adenoid anak relatif lebih besar dan terletak berdekatan dengan
muara saluran tuba Eusthachius sehingga mengganggu pembukaan
tuba Eusthachius. Adenoid yang mudah terinfeksi menjadi jalur
penyebaran bakteri dan virus ke telinga tengah.

V. PATOGENESIS
Terjadi akibat terganggunya factor pertahanan tubuh yang bertugas
menjaga kesterilan telinga tengah. Faktor penyebab utama adalah sumbatan
tuba Eustachius sehingga pencegahan invasi kuman terganggu. Faktor

7
pencetusnya dapat didahului oleh terjadinya infeksi saluran pernapasan atas
yang berulang. Penyakit ini mudah terjadi pada bayi karena tuba
Eustachiusnya pendek, lebar, dan letaknya agak horizontal.
Ada 5 stadium otitis media akut (OMA) berdasarkan pada perubahan
mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi, yaitu :
1. Stadium Oklusi
Ditandai dengan gambaran retraksi membran timpani akibat
tekanan negatif telinga tengah. Kadang-kadang membran timpani
berwarna normal atau berwarna keruh pucat. Efusi tidak dapat dideteksi.
Sukar dibedakan dengan otitis media serosa akibat virus atau alergi.
2. Stadium Hiperemis (Presupurasi)
Tampak pembuluh darah yang melebar di sebagian atau seluruh
membran tampak hiperemis disertai edema. Sekret yang telah terbentuk
mungkin masih bersifat eksudat serosa sehingga sukar terlihat.
3. Stadium Supurasi
Membran timpani manonjol ke arah telinga luar akibat edema yang
hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superficial,
serta terbentuknya eksudat purulen di kavum timpani. Gejala klinis pasien
tampak terasa sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta rasa nyeri pada
telinga bertambah hebat. Apabila tekanan tidak berkurang, akan terjadi
iskemia, trmboflebitis, dan nekrosis mukosa serta submukosa. Nekrosis
ini terlihat sebagai daerah yang lebih lembek dan kekuningan pada
membran timpani. Di tempat ini akan terjadi ruptur.
4. Stadium Perforasi
Karena pemberian antibiotik yang terlambat atau virulensi kuman
yang tinggi, dapat terjadi ruptur membran timpani dan nanah keluar
mengalir dari telinga tengah ke telinga luar. Pasien yang semula gelisah
menjadi tenang, suhu badan turun, dan dapat tidur nyenyak.
5. Stadium Resolusi
Bila membran timpani tetap utuh, maka perlahan-lahan akan
normal kembali. Bila terjadi perforasi, maka secret akan berkurang dan

8
mongering. Bila daya tahan tubuh baik dan virulensi kuman rendah, maka
resolusi dapat terjadi tanpa pengobatan.
Keadaan-keadaan ini berdasarkan pada gambaran membran timpani
yang diamati melalui liang telinga luar.

VI. DIAGNOSIS
Diagnosis OMA harus memenuhi 3 hal berikut ini :
1. Penyakit ini onsetnya mendadak (akut)
2. Ditemukannya tanda efusi (efusi: pengumpulan cairan di suatu rongga
tubuh) di telinga tengah. Efusi dibuktikan dengan memperhatikan tanda
berikut:
a. Mengembangnya gendang telinga
b. Terbatas/tidak adanya gerakan gendang telinga
c. Adanya bayangan cairan di belakang gendang telinga
d. Cairan yang keluar dari telinga
3. Adanya tanda/gejala peradangan telinga tengah yang dibuktikan dengan
adanya salah satu diantara tanda berikut :
a. Kemerahan pada gendang telinga
b. Nyeri telinga yang mengganggu tidur dan aktivitas normal
Anak dengan OMA dapat mengalami nyeri telinga atau riwayat
menarik-narik daun telinga pada bayi, keluarnya cairan dari telinga,
berkurangnya pendengaran, demam, sulit makan, mual dan muntah serta
rewel. Namun gejala-gejala ini tidak spesifik untuk OMA sehingga diagnosis
OMA tidak dapat didasarkan pada riwayat semata.
Efusi telinga tengah diperiksa dengan otoskop untuk melihat dengan
jelas keadaan gendang telinga/membran timpani yang menggembung,
eritema bahkan kuning dan suram serta adanya cairan berwarna kekuningan
di liang telinga.
Jika konfirmasi diperlukan, umumnya dilakukan dengan otoskopi
pneumatic (alat untuk melihat gendang telinga yang dilengkapi dengan
pompa udara kecil untuk menilai respon gendang telinga terhadap perubahan

9
tekanan udara). Gerakan gendang telinga yang kurang dapat dilihat dengan
pemeriksaan ini. Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan
tambahan untuk memperkuat diagnosis OMA. Namun umunya OMA sudah
dapat ditegakkan dengan pemeriksaan otoskop biasa.
Efusi telinga tengah juga dapat dibuktikan dengan timpanosentesis
(penusukan terhadap gendang telinga). Namun pemeriksaan ini tidak
dilakukan pada sembarang anak. Indikasi perlunya timpanosentesis anatara
lain OMA pada bayi berumur di bawah 6 minggu dengan riwayat perawatan
intensif di rumah sakit, anak dengan gangguan kekebalan tubuh, anak yang
tidak memberi respon pada beberapa pemberian antibiotik atau dengan gejala
sangat berat dan komplikasi.

VII. PENATALAKSANAAN
Pengobatan OMA tergantung pada stadium penyakitnya. Terapi
medikamentosa:
1. Stadium Oklusi
Bertujuan untuk membuka kembali tuba Eustachius, sehingga
tekanan negatif di telinga tengah hilang. Untuk ini diberikan obat tetes
hidung. HCl efedrin 0,5 % dalam larutan fisiologis (anak < 12 tahun) atau
HCl efedrin 1 % dalam larutan fisiologis untuk yang berumur diatas 12
tahun dan pada orang dewasa. Diberikan antibiotik jika penyebab atau
sumber infeksi diketahui berupa kuman dan bukan berupa virus atau
alergi.
2. Stadium Presupurasi
Antibiotika, obat tetes hidung, dan analgetika. Antibiotika yang
dianjurkan ialah dari golongan penisilin atau ampisilin. Terapi awal
diberikan penisilin intramuskular agar didapatkan konsentrasi yang
adekuat di dalam darah, sehingga tidak terjadi mastoiditis yang
terselubung, gangguan pendengaran sebagai gejala sisa, dan kekambuhan.
Pemberian antibiotika dianjurkan minimal selama 7 hari. Bila pasien
alergi terhadap penisilin, maka diberikan eritromisin.

10
Pada anak, ampisilin diberikan dengan dosis 50-100 mg/kg BB per
hari, dibagi dalam 4 dosis, atau amoksisilin 40 mg/kg BB per hari dibagi
dalam 3 dosis, atau erotromisin 40 mg/kg BB per hari.
3. Stadium Supurasi
Selain diberikan antibiotika, idealnya harus disertai dengan
miringotomi, bila membran timpani masih utuh. Dengan miringotomi
gejala-gejala klinis lebih cepat hilang dan ruptur dapat dihindari.
4. Stadium Perforasi
Sering terlihat sekret banyak keluar dan kadang terlihat sekret
keluar secara berdenyut (pulsasi). Pengobatan yang diberikan adalah obat
cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotika yang adekuat.
Biasanya sekret akan hilang dan perforasi dapat menutup kembali dalam
waktu 7-10 hari.
5. Stadium Resolusi
Lanjutkan pemberian antibiotika sampai 3 minggu bila tidak terjadi
resolusi. Tidak terjadinya resolusi dapat disebabkan berlanjutnya edema
mukosa telinga tengah. Curigai telah terjadi mastoiditis jika sekret masih
banyak setelah kita berikan antibiotik selama 3 minggu. Bila OMA
berlanjut dengan keluarnya secret dari telinga tengah lebih dari 3 minggu,
maka keadaan ini disebut otitis media supuratif subakut.
Non medikamentosa :
1. Menjaga kebersihan telinga
2. Istirahat yang cukup
3. Makan dan olahraga yang teratur untuk menjaga dan
mempertahankan kekebalan tubuh optimal.

VIII. KOMPLIKASI
Sebelum ada antibiotika, OMA dapat menimbulkan komplikasi, yaitu
abses sub-periosteal sampai komplikasi yang berat (meningitis dan abses
otak). Sekarang setelah ada antibiotika, semua jenis komplikasi itu biasanya
didaptkan sebagai komplikasi dari OMSK (otitis media supuratif kronis).

11
PEMBAHASAN OBAT

AMOXICILIN
Merupakan derivate hidroksi dan obat antibiotik golongan penicillin yang
bersifat bakterisida dengan menghambat sintesa dinding bakteri. Amoxicilin
sering digunakan untuk terapi infeksi oleh gram positif yang tidak memproduksi
penisilinase.
Indikasi : - infeksi telinga, hidung dan tenggorok yang disebabkan oleh
S.pnemonia yang tidak memproduksi penisilinase dan
Haemophilus influenza
- Infeksi saluran kemih oleh E.coli, Proteus mirabilis, S.faecalis
- Infeksi kulit oleh Streptococcus, Stafilococcus dan E.coli
- Gonorhea oleh Nisseria gonorhoeae
- Profilaksis endokarditis pada tindakan untuk gigi
Efek samping : mual, muntah, diare,hipersensitif utrikaria, nyeri sendi, demam,
edema, angioneurotik, syock anafilaktik, konvulsi

PARACETAMOL
Merupakan derivate p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik dan
analgesik. Pada penggunaan per oral dapat diserap dengan cepat melalui saluran
cerna. Kadar maksimum dalam plasma dapat dicapai dalam waktu 30 – 60 menit
setelah pemberian. Dieksresikan melalui ginjal kurang dari 5% tanpa mengalami
perubahan dan sebagian dalam bentuk terkonjugasi.
Indikasi : - sebagai antipiretik dan analgetik termasuk bagi pasien yang tidak
tahan terhadap asetosal
- sebagai analgesik misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit
kepala, sakit gigi, sakit waktu haid, sakit pada otot
- Menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi
Efek samping : dosis besar dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati

12
ASAM MEFENAMAT
Merupakan kelompok antiinflamasi non steroid, bekerja dengan cara
menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh saat terjadi inflamasi
dengan menghambat enzim siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik,
antiinflamasi dan antipiretik.
Indikasi : meredakan nyeri ringan sampai sedang
Efek samping : mual, muntah, diare dan rasa sakit pada abdominal, leucopenia,
trombositopenia, eosenofilia, agranulocytopenia, mengantuk,
pusing, penglihatan kabur dan insomnia

OKSIMETAZOLIN HYDROCHLORIDE 0,025%


Merupakan decongestan topical (tetes hidung) yang mempunyai fungsi
sebagai golongan agonis reseptor α-adrenergik yang bisa menyebabkan kontraksi
dari vena pada jaringan hidung. Vasokontriksi local umumnya muncul dalam 5-10
menit dan bertahan selama 5-6 jam dengan penurunan bertahap setelah 6 jam.
Kadang-kadang sejumlah oksimetazolin dalam jumlah yang cukup dapat
terabsorpsi dan menghasilkan efek sistemik.
Dekongestan efektif pada pasien dengan hidung tersumbat dan memiliki
toleransi yang baik. Obat ini memiliki efek rebound kongesti terutama jika
digunakan dalam waktu yang lama. Penggunaan obat-obatan ini disarankan untuk
terapi antara 3 sampai 5 hari. Setelah periode itu, mukosa akan resisten terhadap
efek dekongestan sehingga memerlukan pengobatan yang lebih sering.
Indikasi : - untuk hidung tersumbat oleh karena flu/pilek
- otitis media akut stadium hiperemis, membantu membuka kembali
tuba eusthacius yang tersumbat oleh sekret sehingga tekanan negatif
dalam telinga tengah akan hilang.
Efek samping : jarang menimbulkan efek sistemik

13
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. 2011. Oksimetazolin HCL.


http://dinkes.tasikmalayakota.go.id/index.php/informasi-obat/332-
oksimetazolin-hcl.html. (24 Juni 2011).

Glasziou PP, Del Mar CB, Sanders SL, Hayem M. 2005. Antibiotiks for Acute
Otitis Media in Children (Cochrane Review).
http://www.cochrane.org/cochrane/revabstr/AB000219.htm (24 Juni 2011).

Little P, et al. 2002. Predictors of poor outcome and benefits from antibiotics in
children with acute otitis media: pragmatic randomized trial. BMJ. 22:325.

Mansjoer A., dkk. 2007. Otitis Media Akut. Dalam: Triyanti K., dkk (eds). Kapita
Selekta Kedokteran. Jilid I. 3rd ed. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, p: 79-81.

Restuti R.D., Helmi, Djaafar Z.A. 2008. Kelainan Telinga Tengah. Dalam:
Soepardi E.A., dkk (eds). Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher. 6th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, p: 69.

14

Вам также может понравиться

  • PPK Otitis Eksterna
    PPK Otitis Eksterna
    Документ2 страницы
    PPK Otitis Eksterna
    Garrick Jackson
    Оценок пока нет
  • Gangguan Penghidu
    Gangguan Penghidu
    Документ25 страниц
    Gangguan Penghidu
    cithz
    100% (2)
  • Formulir Etika Profesi SPAMMEP Dokter
    Formulir Etika Profesi SPAMMEP Dokter
    Документ1 страница
    Formulir Etika Profesi SPAMMEP Dokter
    RS IBNU SINA BOJONEGORO
    Оценок пока нет
  • Clara Yulia W - 42170206 - OMA Hiperemis
    Clara Yulia W - 42170206 - OMA Hiperemis
    Документ8 страниц
    Clara Yulia W - 42170206 - OMA Hiperemis
    Mort Kowalski
    Оценок пока нет
  • Otitis Media Akut Stadium Supurasi
    Otitis Media Akut Stadium Supurasi
    Документ12 страниц
    Otitis Media Akut Stadium Supurasi
    Dinto Purwandanu
    Оценок пока нет
  • Referat THT Abses Peritonsiler
    Referat THT Abses Peritonsiler
    Документ10 страниц
    Referat THT Abses Peritonsiler
    Widyawati Glentam
    Оценок пока нет
  • (14!11!17) Autopsi Forensik
    (14!11!17) Autopsi Forensik
    Документ64 страницы
    (14!11!17) Autopsi Forensik
    fairuzfauzia
    Оценок пока нет
  • Abses Peritonsiler
    Abses Peritonsiler
    Документ20 страниц
    Abses Peritonsiler
    Dhian Hidayat
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Otitis Media
    Patofisiologi Otitis Media
    Документ4 страницы
    Patofisiologi Otitis Media
    Yokaniza
    100% (1)
  • LAPORAN KASUS Angina Ludwig
    LAPORAN KASUS Angina Ludwig
    Документ17 страниц
    LAPORAN KASUS Angina Ludwig
    ahyar47
    Оценок пока нет
  • Sinusitis
    Sinusitis
    Документ20 страниц
    Sinusitis
    Fitria Widya
    Оценок пока нет
  • Tonsilofaringitis Kronis
    Tonsilofaringitis Kronis
    Документ38 страниц
    Tonsilofaringitis Kronis
    Pande Doddy Haryadi
    Оценок пока нет
  • Abses Peritonsil
    Abses Peritonsil
    Документ11 страниц
    Abses Peritonsil
    amanda fairuz
    Оценок пока нет
  • Referat Rhinosinusitis Fungal
    Referat Rhinosinusitis Fungal
    Документ7 страниц
    Referat Rhinosinusitis Fungal
    jabar
    Оценок пока нет
  • Refleksi Kasus Adenoid Hipertrofi
    Refleksi Kasus Adenoid Hipertrofi
    Документ35 страниц
    Refleksi Kasus Adenoid Hipertrofi
    tirta
    Оценок пока нет
  • WahyuHasanah - LAPKAS ANOSMIA
    WahyuHasanah - LAPKAS ANOSMIA
    Документ19 страниц
    WahyuHasanah - LAPKAS ANOSMIA
    kharisa
    Оценок пока нет
  • Polip
    Polip
    Документ55 страниц
    Polip
    putri
    Оценок пока нет
  • Rinitis Atrofi Denis
    Rinitis Atrofi Denis
    Документ15 страниц
    Rinitis Atrofi Denis
    denis afriansyah
    Оценок пока нет
  • Inflamasi Hidung
    Inflamasi Hidung
    Документ11 страниц
    Inflamasi Hidung
    rendidevaandra
    Оценок пока нет
  • Jurnal - THT Sanya NRP 1522317091
    Jurnal - THT Sanya NRP 1522317091
    Документ10 страниц
    Jurnal - THT Sanya NRP 1522317091
    sanya melia wati philo
    Оценок пока нет
  • Pretest Septum Koreksi
    Pretest Septum Koreksi
    Документ15 страниц
    Pretest Septum Koreksi
    Rio Sanjaya
    Оценок пока нет
  • Presus Perikondritis
    Presus Perikondritis
    Документ9 страниц
    Presus Perikondritis
    Andrian Novat Miko
    Оценок пока нет
  • Serumen Prop Case 1
    Serumen Prop Case 1
    Документ14 страниц
    Serumen Prop Case 1
    AmriMuzzammil
    Оценок пока нет
  • Referat OMSK
    Referat OMSK
    Документ29 страниц
    Referat OMSK
    Darry Aprilio
    Оценок пока нет
  • Referat Rinitis
    Referat Rinitis
    Документ54 страницы
    Referat Rinitis
    Lugindo Ugy
    Оценок пока нет
  • Referat Rinitis Alergika
    Referat Rinitis Alergika
    Документ14 страниц
    Referat Rinitis Alergika
    Arinanda Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Otitis Media Eosinofil
    Otitis Media Eosinofil
    Документ14 страниц
    Otitis Media Eosinofil
    allodatu
    100% (2)
  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
    Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
    Документ21 страница
    Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
    Ciwid Lopez Iec Belmoont
    Оценок пока нет
  • MIRINGOTOMI
    MIRINGOTOMI
    Документ12 страниц
    MIRINGOTOMI
    Dina Rasmita
    Оценок пока нет
  • Tabel Otitis Media
    Tabel Otitis Media
    Документ6 страниц
    Tabel Otitis Media
    Siti Maryam Natadisastra
    Оценок пока нет
  • Antifungal Golongan Azol
    Antifungal Golongan Azol
    Документ9 страниц
    Antifungal Golongan Azol
    Angel Princëzza Lovërz
    Оценок пока нет
  • Rhinitis Medikamentosa
    Rhinitis Medikamentosa
    Документ11 страниц
    Rhinitis Medikamentosa
    Yuni Iriani
    Оценок пока нет
  • Terapi Medikamentosa Glaukoma
    Terapi Medikamentosa Glaukoma
    Документ31 страница
    Terapi Medikamentosa Glaukoma
    Indrianingrum Tos
    Оценок пока нет
  • Referat Rhinitis Alergi
    Referat Rhinitis Alergi
    Документ31 страница
    Referat Rhinitis Alergi
    Novina Firlia
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Cedera Pada Maksilofasial
    Klasifikasi Cedera Pada Maksilofasial
    Документ6 страниц
    Klasifikasi Cedera Pada Maksilofasial
    Andita Putri
    Оценок пока нет
  • Referat Angiofibroma Nasofaring
    Referat Angiofibroma Nasofaring
    Документ11 страниц
    Referat Angiofibroma Nasofaring
    rey
    100% (1)
  • Sindrom Gradenigo Pada OMSK Tipe Bahaya - Yurni
    Sindrom Gradenigo Pada OMSK Tipe Bahaya - Yurni
    Документ9 страниц
    Sindrom Gradenigo Pada OMSK Tipe Bahaya - Yurni
    Kabir Muhammad
    Оценок пока нет
  • Labirinitis
    Labirinitis
    Документ15 страниц
    Labirinitis
    AlwinKusuma
    Оценок пока нет
  • Epidemiologi Sinusitis Jamur
    Epidemiologi Sinusitis Jamur
    Документ4 страницы
    Epidemiologi Sinusitis Jamur
    sang aji samudra anugrah
    Оценок пока нет
  • Leaflet Amandel
    Leaflet Amandel
    Документ2 страницы
    Leaflet Amandel
    Rasi
    Оценок пока нет
  • Jurnal Reading THT
    Jurnal Reading THT
    Документ6 страниц
    Jurnal Reading THT
    Cindikia Ayu Sholehani
    100% (1)
  • TIMPANOMETRI
    TIMPANOMETRI
    Документ19 страниц
    TIMPANOMETRI
    Mila 'mila' Missy
    Оценок пока нет
  • Tonsilitis 43R FIX - Ini
    Tonsilitis 43R FIX - Ini
    Документ36 страниц
    Tonsilitis 43R FIX - Ini
    Sunny Side Up Sun
    100% (1)
  • Referat THT Jadi 1
    Referat THT Jadi 1
    Документ19 страниц
    Referat THT Jadi 1
    Mary
    Оценок пока нет
  • 3.deviasi Septum (PPT)
    3.deviasi Septum (PPT)
    Документ20 страниц
    3.deviasi Septum (PPT)
    Kang Aykay
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Banding
    Diagnosis Banding
    Документ1 страница
    Diagnosis Banding
    Norazeela Baharudin
    Оценок пока нет
  • Rhinosinusitis
    Rhinosinusitis
    Документ37 страниц
    Rhinosinusitis
    Novi Adri
    100% (1)
  • Tuli Kongenital
    Tuli Kongenital
    Документ18 страниц
    Tuli Kongenital
    anita riawati
    Оценок пока нет
  • Serumen Prop
    Serumen Prop
    Документ19 страниц
    Serumen Prop
    dinfadila
    Оценок пока нет
  • TIMPANOPLASTY Referat
    TIMPANOPLASTY Referat
    Документ15 страниц
    TIMPANOPLASTY Referat
    Riyan Budianor
    100% (1)
  • Angio Fibroma
    Angio Fibroma
    Документ16 страниц
    Angio Fibroma
    DwihasanahUuiieWbdr
    Оценок пока нет
  • Referat Abses Peritonsil - Ghina
    Referat Abses Peritonsil - Ghina
    Документ21 страница
    Referat Abses Peritonsil - Ghina
    Ariqah Gina
    Оценок пока нет
  • Transparan OMSK
    Transparan OMSK
    Документ12 страниц
    Transparan OMSK
    gekria
    Оценок пока нет
  • Case Report OMA Supuratif
    Case Report OMA Supuratif
    Документ23 страницы
    Case Report OMA Supuratif
    Felicia Saraswati
    Оценок пока нет
  • Otitis Media Akut (OMA)
    Otitis Media Akut (OMA)
    Документ21 страница
    Otitis Media Akut (OMA)
    Sardjito
    Оценок пока нет
  • Otitis Media
    Otitis Media
    Документ21 страница
    Otitis Media
    Oktania Putri Kusnawan
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Oe
    Laporan Kasus Oe
    Документ6 страниц
    Laporan Kasus Oe
    Nurul Isna Hidayati
    Оценок пока нет
  • Otitis Media Akut
    Otitis Media Akut
    Документ21 страница
    Otitis Media Akut
    Gabriel Hezekiah
    Оценок пока нет
  • Presus THT Oma Gigih
    Presus THT Oma Gigih
    Документ36 страниц
    Presus THT Oma Gigih
    Putri
    Оценок пока нет
  • Otitis Media Akut
    Otitis Media Akut
    Документ18 страниц
    Otitis Media Akut
    Dahlia Lia
    Оценок пока нет
  • RESUME Faringitis Akut
    RESUME Faringitis Akut
    Документ3 страницы
    RESUME Faringitis Akut
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • RESUME Hipertensi
    RESUME Hipertensi
    Документ3 страницы
    RESUME Hipertensi
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • Responsi Kasus Fix Riris
    Responsi Kasus Fix Riris
    Документ15 страниц
    Responsi Kasus Fix Riris
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • RESUME Skabies
    RESUME Skabies
    Документ3 страницы
    RESUME Skabies
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • MAKALAH DM Rika
    MAKALAH DM Rika
    Документ38 страниц
    MAKALAH DM Rika
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • Komplikasi-Demam-Tifoid Kasber Dr. Eva
    Komplikasi-Demam-Tifoid Kasber Dr. Eva
    Документ30 страниц
    Komplikasi-Demam-Tifoid Kasber Dr. Eva
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • Materi Sosialisasi TB Hiv Sma
    Materi Sosialisasi TB Hiv Sma
    Документ53 страницы
    Materi Sosialisasi TB Hiv Sma
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • RA Riris Arizka W K - Kelompok 1
    RA Riris Arizka W K - Kelompok 1
    Документ88 страниц
    RA Riris Arizka W K - Kelompok 1
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • Hematemesis Melena
    Hematemesis Melena
    Документ22 страницы
    Hematemesis Melena
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • Materi Sosialisasi TB Hiv
    Materi Sosialisasi TB Hiv
    Документ72 страницы
    Materi Sosialisasi TB Hiv
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • CHOLEDOCHOLITHIASIS
    CHOLEDOCHOLITHIASIS
    Документ4 страницы
    CHOLEDOCHOLITHIASIS
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • Sosialisasi Covid19 Masyarakat
    Sosialisasi Covid19 Masyarakat
    Документ15 страниц
    Sosialisasi Covid19 Masyarakat
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • Ikterik
    Ikterik
    Документ19 страниц
    Ikterik
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • Usg
    Usg
    Документ2 страницы
    Usg
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • 204.pemeriksaan Spine & Hip CoAss
    204.pemeriksaan Spine & Hip CoAss
    Документ38 страниц
    204.pemeriksaan Spine & Hip CoAss
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет
  • RUWAHAN
    RUWAHAN
    Документ11 страниц
    RUWAHAN
    Riris Arizka Wahyu Kumala
    Оценок пока нет